You are on page 1of 16

Disusun oleh : Ahmad Mailiki Firdaus M.Ghema Winisuda R.

Parulian Randy Fernando Uas Uteri 3331101599 3331101561 3331100728 3331101221 3331100376

Motor listrik merupakan sebuah perangkat elektromagnetis yang mengubah energi listrik menjadi energi mekanik. Dimana energi mekanik ini digunakan untuk memutar

impeller pompa, fan atau blower,

menggerakan kompresor, mengangkat beban, dll.

Motor listrik 1 fasa sering di sebut motor asinkron atau tidak sinkron (NS), karena putaran medan stator tidak sama dengan putaran medan rotor. Putaran sinkron stator selalu mendahului atau lebih cepat dari putaran medan rotor selalu mendahului atau lebih cepat dari putaran medan rotor.

Motor AC 1 fasa berbeda cara kerjanya dengan motor AC 3 fasa, dimana pada motor AC 3 fasa untuk belitan statornya terdapat 3 belitan yang menghasilkan medan putar dan pada rotor sangkar terjadi induksi dan interaksi torsi yang menghasilkan putaran. Sedangkan pada motor 1 fasa memiliki 2 belitan stator ,yaitu belitan fasa utama (belitan U1-U2) dan belitan fasa bantu (belitan Z1-Z2).

Grafik Gelombang arus medan bantu dan arus medan utama

Struktur dari motor induksi satu fasa pada dasarnya sama dengan motor induksi 3 fasa jenis rotor sangkar perbedaan hanya terletak pada kumparan statornya yang gunanya untuk pemberian gerak mula (staring).Untuk mengatasi pemberi gerak mula ini cara yang paling tepat adalah membuat fase banyak pada kumparan stator motor tujuan membuat fase banyak untuk membantu medan pulsasi menentukan arah putarannya, sehungga pada kumparan stator akan terjadi fluks yang berputar terhadap ruang.

Motor induksi 1 fasa bila di hubungkan dengan sumber tegangan bolak-balik, tidak akan menghasilkan medan putaran pada kumparan setatornya, akan tetapi medan pulsarlah yangakan terjadi. Medan pulsar adalah suatu medan yang punya 2 besaran yang sama besar,tetapi berlaw nan arah dengankecepatan sudut yang sama pula. Kedua komponen fluks tersebut akan bergerak berlawanan arah dan dengan kecepatan sudut yang sama, sehingga kedudukannya terhadap ruang seolah-olah tetap (diam). Kedua komponen fluks ini tetntunya akan menghasilkan kopel yang sama besar dan berlawanan arah pula, kopel resultan yang dihasilkan oleh kedua komponen kopel, padadasarnya mempunyai kemampuan untuk menggerakan motor dengan arah maju atau mundur, maka motor akan bergerak sesuai dengan arah gerak yang di berikan.

Rotor motor listrik satu fasa yang biasanya berdaya kecil dibedakan atas dua jenis, yakni rotor sangkar dan rotor lilit.

Konstruksi rotor sangkar berbentuk silinder sangat sederhana dibandingkan dengan rotor lilit. Inti rotor dilengkapi dengan beberapa alur (slot) dan dalam alur tersebut ditempatkan batang tembaga atau aluminium dengan penampang yang besar dan tidak berisolasi. Ujung batang tersebut dihubungkan oleh cincin dengan bahan yang sama sehingga berbentuk seperti suatu kurungan. Bentuk susunan batang penghantar dalam alur rotor tersebut dibedakan atas dua macam, yakni alur lurus (direct bars) dan alur miring (skewed bars), namun yang banyak digunakan adalah susunan alur miring.

Contoh motor listrik berdaya kecil yang menggunakan rotor sangkar adalah; motor split fasa, motor kapasitor star, motor kapasitor permanen (run kapasitor), motor kapasitor ganda, dan motor shaded pole.

Konstruksi rotor lilit sama dengan konstruksi lilitan motor dc. Susunan lilitannya ada yang berbentuk gelung dan gelombang. Penempatan kumparan rotor pada alur dibuat berbentuk alur lurus (straight slot) dan alir miring ( skewed slot).Ujungujung kumparan rotor dihubungkan melalui komutator dengan bantuan sikat arang. Tegangan dari rotor lilit yang disalurkan melalui sikat komutator biasanya menimbulkan bunga api pada komutator. Menghindari terjadinya bunga api ini dilakukan dengan memperbanyak lamel (segmen) dari komutator, sehingga tegagangan setiap lamel menurun.

Contoh yang menggunakan rotor lilit (wound rotor) adalah motor universal (motor seri ac) dan motor repulse.

TERIMA KASIH

You might also like