You are on page 1of 68

GBPP UNTUK MATA KULIAH MESIN LISTRIK I

Disusun oleh :

Mhd. Irfan Surbakti 110150015


Unit : A1

Mata Kuliah : Mesin listrik I

!"#n P#$bi$bin% & Muha$$ad'ST.'MT

(URUSAN TEKNIK ELEKTR) *AKULTAS TEKNIK

UNI+ERSITAS MALIKUSSALEH A,EH UTARA -01.

BAB I ASAR K)N+ERSI ENERGI ELETR)MAGNETIK

1.1.

M#dan Ma%n#t dan M#dan Li"trik Kuat suatu medan listrik (E) berbanding lurus dengan beda potensial yang

diberikan dan berbanding terbalik dengan jarak antara kedua konduktor. Kuat medan listrik dapat dinyatakan dengan persamaan : E E E !" #"$ $ " %&'r() medan listrik E juga dapat dituliskan persamaannya

*imana E adalah kuat medan listrik (!"m)+ ! adalah beda potensial yang diberikan (!)+ dan d adalah jarak antara konduktor (m). Ketika arus mengalir melalui suatu konduktor maka akan terbentuk suatu medan magnetik di sekeliling konduktor tersebut. Medan magnetik itu tidak terlihat dengan kasat mata tetapi dapat dideteksi menggunakan kompas(jarum kompas tampak bergerak). ,ika dua buah konduktor tersebut didekatkan maka medan magnetik dari keduanya akan berinteraksi sehingga konduktor -konduktor tersebut akan mengalami gaya tarik - menarik atau tolak - menolak. Kuat medan magnet menyatakan seberapa besar kerapatan dari .luks medan magnetik tersebut pada suatu titik. Kekuatan medan magnet akan sebanding dengan arus yang diberikan dan berbanding terbalik dengan jarak dari konduktor. Kerapatan .luks magnet dapat dinyatakan dengan persamaan : / kI " d *imana / adalah kerapatan .luks magnetik (0esla). I adalah arus (Ampere)+ d adalah jarak dari konduktor (meter)+ dan k adalah konstanta. k 1 " )& *alam kasus pada toroida dengan ukuran diameter yang berbeda. ,ika kedua toroida tersebut memiliki jumlah lilitan(2) yang sama+ dan dialiri arus (I) yang sama maka Kuat medan magnet (3) dapat dinyatakan dengan persamaan :

I42"l

ampere " meter

*imana 3 adalah kuat medan magnet (A"m)+ 2 adalah jumlah lilitan+ I adalah arus yang mele5ati lilitan (Ampere)+ dan l adalah panjang lintasan atau lilitan. 1.-. Huku$ *arada/ dan Huku$ A$0#r#

Menurut #araday: ,umlah berat (massa) 6at yang dihasilkan (diendapkan) pada elektroda sebanding dengan jumlah muatan listrik (7oulumb) yang dialirkan melalui larutan elektrolit tersebut. Masa 6at yang dibebaskan atau diendapkan oleh arus listrik sebanding dengan bobot eki8alen 6at96at tersebut. *ari dua pernyataan diatas+ disederhanakan menjadi persamaan: M e.i.t " # M e i t massa 6at dalam gram berat eki8alen dalam gram kuat arus dalam Ampere 5aktu dalam detik berat atom: 8alensi

dimana:

#araday

*alam peristi5a elektrolisis terjadi reduksi pada katoda untuk mengambil elektron yang mengalir dan oksidasi pada anoda yang memberikan eliran elektron tersebut. *alam hal ini elektron yang dilepas dan yang diambil dalam jumlah yang sama. /obot 6at yang dipindahkan atau yang tereduksi setara dengan elektron+ sehingga masa yang dipindahkan merupakan gram eki8alen dan sama dengan mol elektron. #araday menyimpulkan bah5a :atu .araday adalah jumlah listrik yang diperlukan untuk menghasilkan satu eki8alen 6at pada elektroda. Muatan 1 elektron 1+; 4 1<91= 7oulomb. 1 mol elektron ;+<)> . 1<)> 4 1+; . 1< 91= ;+<)> 4 1<)> eletron. Muatan =;.?<< 7oulomb 1 .araday. untuk 1 mol eletron

1.-.1. Huku$ *arada/ I ,umlah massa 6at yang dihasilkan pada katoda atau anoda berbanding lurus dengan jumlah listrik yang digunakan selama elektrolisis. Apabila arus listrik sebesar 1 #araday ( 1 # ) dialirkan ke dalam sel maka akan dihasilkan : 1 eki8alen 6at yang disebut massa eki8alen (e) 1 mol elektron ( e9 ) e e Ar Unsur " jumlah muatan ionnya Ar"n

7ara menghitung massa eki8alen (e) :

1... Ran%kaian $a%n#ti"a"i 1. /ahan magnetisasi digunakan untukperalatan sederhana dan modern. Magnetpermanen telah digunakan manusia selamalebih ?.<<< tahun seperti medium perekampada komputer pada audio dan 8ideo. ). /erdasarkan .eromagnetik >. /ahan *iamagnetik/ahan diamagnetik merupakan bahan yangmemiliki nilai suseptibilitas (4m) negati. dansangat ke@il. Medan magnet yang responnya terhadapmedan magnet luar+ medan dapatdiklasi.ikasikan menjadi : a. diamagnetik b. paramagnetik @.

dihasilkan %. /ahan

olehorbital

dan

perputaran

elektron

dapat

ditiadakansepenuhnya. Aaramagnetik/ahan paramagnetik merupakan bahan9bahan yangmemiliki suseptibilitas (4m) yang positi. dan beradadalam skala 91<9? sampai 91<9> /ahan #eromagnetik/ahan .eromagnetik merupakan bahan yang masihbersi.at magnet 5alaupun bahan itu sudah tidakberada di dalam medan magnet luar. Bang termasukbahan .eromagnetik adalah besi+ nikel dan kobal. ?. /ahan Aaramagnetik dan *iamagnetik Cinear *i dalam bahan paramagnetik dan diamagnetik+ magnetisasi terjadi bila ada medan magnet luar+ sedangkan bila medan magnet luar itu nol+ maka magnetisasinya hilang (M <) ,ika medan magnet luar tidak terlalu besar+ sebagaian besar bahan magnetisasinya sebanding dengan medan 3+yaitu: M 4m 3 ;. 0abel suseptibilitas Magnetik beberapa bahan (padatekana dan suhu kamar) D. Medan 3/ila di dalam bahan terdapat arus bebas+ misal listrikyang mengalir melalui ka5at yang di masukkan kedalam bahan termagnetisasi+ atau arus bebas yangmengalir di dalam bahan jika bahan yang termagnetisasiitu adalah konduktor+ maka arus totalnya adalah: , M) < F. Atau ( 1 / M ) , . <Medan magnet luar dalam bentuk medan 3 yangdide.inisikan sebagai: 3 M< =. Karena 1 3 / M <*an M 4m 3Maka untuk medium linear berlaku hubungan/ < (1 4m ) 3 Atau / 3*imana < (1 4m ) 1<. MAG2E0 AEHMA2E2 :uatu bahan yang memiliki retenti8itas yang tinggi dapat digunakan sebagai magnet permanen yang kuat. Magnet permanen dapat kehilangan magnetisasi permanennya pada suhu yang lebih tingi dari nilai kritis yang disebut suhu 7urie. Untuk kebanyakan /< "1< /< < , . Atau 3 , .:ehingga: 1 3 / ,b E ,.3ukum Ampere dalam bahan termagnetisasi menjadi : 1 ( /) , , . ,b , . (

bahan .eromagnetik+ suhu 7urie mendekati suhu ?<<<7. 7ontoh bahan magnet permanen yaitu: 9 /aja 9 Alni@o ! 9 7uni@o 9 Karbon 11. Medan Magnet /umiArus listrik yang mengalir dalam inti besi @air dari bumidan menghasilkan medan magnet. Kerapatan .luksmagnet sekitar <+;) 4 1<9% Ib"m) dikutub utara magnetdan sekitar <+? 4 1<9% Ib"m) digaris lintang %<< . 1). AJ0E2:IAC /A3A2 0EHMAG2E0I:A:I Mis. /ahan termagnetisasi memiliki momen dipole magnet persatuan 8olume M+ maka potensial 8ektor dari sebuah momen dipole m yaitu: ( < m r A ) % r :etiap elemen 8olume dK mengandung momen dipole MdK+ sehingga potensial 8ektor totalnya: ( < M r A ) d % r 1>. ( 1 rKarena ) maka dapat ditulis: r r < 1 A M d % r*engan menggunakan aturan ( .A ) .( A) A ( .)Maka persamaan dapat ditulis menjadi: < 1 1 A M dMd%rr 1%. :uku kedua ruas kanan dapat ditulis dalam bentukintegral permukaan+ sehingga: < 1 < 1 A M d M da % r % r ( , b M dan K M n bMaka persamaan potensial 8ektor dapat ditulis menjadi: < 1 < 1 A , bd K b da % r % r 1.1. K!n"#0 Ran%kaian Ma%n#t Arus listrik (i) yang dialirkan melalui penghantar yang dibelitkan pada intibesi yang berbentuk @in@in toroidal akan menghasilkan medan magnetyang sebanding dengan jumlah lilitan (2) dikalikan dengan besaranarus listrik (i) Ampere turn (2i) ini dikenal dengan Gaya Gerak Magnet (ggm) dandinyatakan dengan notasi ## Gaya gerak magnet adalah 2 i ampere9turn perbedaan potensial magnet yg

@enderungmenggerakkan .luks di sekitar @in@in toroidal Gerak .luks di sekitar @in@in selain ditentukan oleh besaran ggm jugamerupakan .ungsi dari tahanan inti besi yang memba5a .luks tersebut 0ahanan inti besi itu disebut : reluktansi H dari rangkaian magnet

23 * 4 R o Heluktansi berbanding lurus dengan panjang (l) berbanding terbalik dengan penampang luas bidang (A) dan bergantung pada bahan magnetik rangkaian magnet tersebut+ dimana besaran l dalam meterrdan A dalam meter persegi : H l" 1A ampere9turn"5eber Adanya analogi antara hubungan rangkaian magnet dan hubungan rangkaian listrik

1.5. KUR+A MAGNETISASI& 3ubungan antara si.at magnetik suatu bahan dengan permeabilitas dapatditunjukkan dengan kur8a kerapatan .luks / sebagai .ungsi dari kuat medan 3yang biasa dikenal dengan Kur8a /93 atau Kur8a Magnetisasi

Kur8a /93 hanya dipengaruhi oleh jenis bahan yang dipakai dan tidak tergantung pada dimensi bahan tersebut.Apabila diketahui harga ampere9turn 2i dan harga panjang rata9rata jalur .luksi maka harga kuat medan 2i"l jatuh pada sumbuh ori6ontal dan se@ara gra.ik dengan mudah dapat ditentukan kerapatan .luksi /yang terletak pada sumbu ordinat tegak. Karena 3 dankerapatan .luks (/) sebanding dengan garis .luks (L) 1.5. En#r%i da6a$ M#dan Ma%n#t Energi listrik yang diberikan oleh sumber akan digunakan oleh inti besibeserta belitannya untuk menghasilkan medan magnetEnergi yang diperoleh akan tersimpan dalam medan magnet yang ditimbulkan d7E3 d7* :edangkan d7*3 i d83 * d2 ,adi energi yang tersimpan pada medan magnet adalah: 2i"l dan / L"A maka terlihat bah5a kuat medan (3) sebanding dengan gaya gerak magnet (2i)

Aersamaan diatas mengandung arti bah5a besarnya energi yang tersimpandalam medan magnet merupakan suatu luas daerah tertentu dimana luas daerahtersebut ditentukan oleh jenis bahan pemagnetan inti Aada /ahan #eromagnet+ hubungan antara # dan L tidak linier. *ari gambar a+diketahui bah5a untuk kur8a menaik oa + jumlah energi yang dibutuhkan samadengan luas daerah oa@ . Apabila harga # dikembalikan ke harga nolnya (kur8amenurun ab ) sebagian energi yang besarnya sama dengan luas daerah ab@ akan dilepaskan sedangkan energi sebesar luas daerah oab hilang sebagaipanas (rugi histeresis). :iklus penuh rugi histerisis akan membentuk suatugelang (lingkar tertutup) seperti pada %a$bar b.

Aersamaan diatas mengandung arti bah5a energi dalam medan magnetditentukan oleh luas daerah yang dibatasi antara kur8a magnetisasi dan sumbu/ atau luas daerah oa@ pada gamba

BAB II MEMAHAMI ASAR ELETR)MEKANIK -.1. K!n9#r"i En#r%i E6#tr!$#kanik :alah satu aspek penting dalam sistem tenaga adalah yang menyangkut kon8ersi energi elektromekanik M yaitu kon8ersi energi dari bentuk mekanik ke listrik dan dari bentuk listrik ke mekanik. Kon8ersi energi tersebut berlangsung pada sistem tenaga melalui peralatan elektromagnet yang disebut generator dan motor. Melalui generator sinkron tiga .asa yang menerima kopel dari poros turbin+ sistem ini berperan untuk mengubah bentuk energi mekanik menjadi energi listrik. /lok di tengah Gambar 1.? menggambarkan bagian dri sistem tenaga yang mengirimakn energi listrik dari sistem pembangkit menuju sistem beban. Untuk mengurangi rugi9rugi panas+ energi yang dikirim perlu dinaikkan tegangannya melalui trans.ormator penaik tegangan. *engan demikian+ meskipun trans.ormator bukan termasuk peralatan kon8ersi energi+ namun merupakan alat pembangkit elektromagnet yang juga penting dalam sistem tenaga. /lok di sebelah kanan menggambarkan sistem beban yang mengubah sebagaian dari energi listrik menjadi bentuk energi mekanik. Aerubahan tersebut berlangsung dalam mesin9mesin berputar yang disebut motor. :elain itu sebagain energi listrik dipergunakan untuk keperluan beban lainnya seperti penerangan+ pendinginan+ dan pemanasan. -.-. Tran"$i"i dan i"tribu"i

Apabila saluran transmisi menyalurkan tenaga listrik bertengangan tinggi ke pusat9pusat beban dalam jumlah besar+ maka saluran distribusi ber.ungsi membangkitkan tenaga listrik tersebut kepada pihak pemakai melalui saluran tegangan rendah. Generator sinkron di pusat pembangkit biasanya menghasilkan tenaga listrik dengan tegangan antara ;9)<k! yang kemudian+ dengan bantuan trans.ormator tegangan tersebut dinaikkan menjadi 1?<9?<<k!. :aluran tegangan tinggi (:00) menyalurkan tenaga listrik menuju pusat penerimaM di sini tegangan diturunkan menjadi tegangan subtransmisi D<k!. Aada gardu induk (GI)+ tenaga listrk yang diterima kemudian dilepaskan menuju tra.o distribusi (0*) dalam bentuk teganang menegah )<k!. Melalui tra.o distribusi yang tersebar di berbagai pusat9pusat beban+ tegangan distribusi primer ini diturunkan menjadi tegangan rendah ))<">F< ! yang akhirnya diterima pihak pemakai. 7ontoh saluran transmisi dan distribusi terlihat pada gambar diba5ah ini. -... Ga/a %#rak 6i"trik *e.inisi gaya gerak listrik adalah beda potensial antara ujung9ujung penghantar sebelum dialiri arus listrik. Gaya gerak listrik disingkat dengan GGC+ dengan satuan 8olt. Gaya gerak listrik merupakan energy yang diberikan pada setiap muatan listrik untuk bergerak antara dua kutub baterai atau generator. :ebuah ele@tron9elektron bermuatan e yang bergerak dari kutub negati8e ke kutub positi. melalui konduktor di luar baterai dengan gaya gerak listrik sebesar !+ akan mendapat energy sebesar e 4 ! joule. Aada dasarnya sumber GGC itu segala jenis alat yang muatan positi. ama negati.nya terpisah. Kedua ujung dari alat tersebut di sebut terminal. Muatan positi. ya numpuknya di terminal positi.+ sementara muatan negati.+ tentunya di terminal negati.. 0erminal positi. namanya anoda. 0erminal negati. namanya katoda. Ingetnya gini aja. Kalau positi. itu ga ada noda. (Ga ada noda ya gak belajar.. hehe). Ga ada noda kan anoda+ seperti gak ada tuhan+ kan disebut ateis. 3uru. a

didepannya itu loh. Aositi. gak ada noda+ negati. katoda. Mudah kan menghapalnya. Jke+ kembali ke anoda ama katoda tadi. Karena kedua jenis muatan ini misah+ akibatnya ada medan listrik. Medannya nunjuk dari anoda ke katoda. Inget tuh arahnya. *ari anoda ke katoda. Medan ini+ kemudian+ memaksakan sebuah gaya pada muatan positi.. Medan ini memaksa+ mendorong muatan positi. dalam alat ini menuju katoda. :ementara itu+ gaya ini juga memaksa muatan negati. ke anoda. :upaya muatan positi. tetap di terminal positi. dan muatan negati. tetep di terminal negati.+ alat ini menghasilkan gaya non listrik yang mela5an gaya listrik dan terus mendorong muatan positi. ke anoda dan muatan negati. ke katoda. ,adi seperti gulat gitu. :umo bisa juga. Medan listrik 8s medan non listrik. :aling dorong mendorong. Mungkin bisa dibayangkan GGC itu seperti air dalam pipa tegak yang dipaksa naik. Iaktu airnya naik ke pun@ak (anoda) gra8itasi maksain supaya tuh air turun (katoda). ,adi supaya air tetap bisa naik+ harus ada gaya non gra8itasi+ seperti pompa misalnya+ yang mendorong air mela5an gra8itasi. 2ah+ dalam kasus GGC+ gaya dari mesin pompa ini bisa berasal dari reaksi kimia+ seperti baterai. /isa juga dari gaya magnet+ seperti dari generator listrik. Atau dari sumber mekanik lainnya lah. :eperti dalam kasus air tadi+ dimana energi potensial gra8itasi air bertambah saat air di dorong semakin tinggi+ gaya lain ini menyebabkan muatan mengalir ke anoda+ meningkatkan energi potensial listrik. Akibatnya terjadi beda potensial antara anoda dan katoda. Kalau ga ada rugi gara9gara panas 5aktu muatan mengalir ke anoda di dalam alat ini+ beda potensialnya pastilah sama dengan GGC sumber. Ituloh+ kan ada hukum kekekalan energi. Kalau+ di luar alat ini+ kita pasang apake$ yang membuat anoda terhubung balik ke katoda+ maka arus akan mengalir le5at penghubung ini dari anoda ke katoda. Ba penghubungnya bisa kabel atau ka5at telanjang (kesetrum tanggung sendiri). 2tar+ nih ada @ontoh gambarnya. 7oba liat gambar ini

:ebuah rangkaian listrik putus 0itik a dengan @ itu kalau dihubungkan akan menjadi rangkaian loh. ,adi titik a dihubungkan ke anoda dan titik @ dihubungkan ke katoda. 7oba lihat di gambar ini biar jelas Gaya Gerak listrik dalam rangkaian tertutup Muatan kehilangan energi listrik yang bergerak dari terminal tinggi ke terminal rendah le5at rangkaian luar+ lalu dipaksa oleh gaya non listrik kembali ke anoda le5at alat GGC dan karenanya memperbaiki energi listriknya. :eperti sistem air kita lo. Airnya mengalir kembali le5at beberapa pipa lain lalu kembali lagi ke pipa tegak dengan dorongan pompa. Aerbedaan potensial tetap terjaga antara terminal saat tidak ada arus. Kan gak ada ka5at yang menghubungkan terminal. 2ah+ beda potensial kalau ga ada arus ini namanya GGC Hangkaian 0erbuka. Kalo kita menghubungkan satu ka5at dengan hambatan H pada kedua terminal itu+ berarti arus akan mengalir le5at hambatan itu dengan tegangan ! yang bekerja di sepanjang terminal. Kalau kabel ini @uma satu9 satunya hambatan yang ada di rangkaiannya+ arusnya pasti mengikuti hukum Jhm+ yaitu I !"H GGC"H. 0api kenyataannya+ selalu ada rugi panas dalam sumber GGC. Aanas ini mun@ul karena agitasi molekul saat muatan mengalir dalam sumber. Molekulnya merinding. Kan semakin kuat merindingnya molekul+ semakin panas suhunya. Jke deh+ kalau dalam kasus ini ya berarti GGC ga lagi sama dengan !. Ada energi non listrik yang hilang menjadi panas. /esarnya rugi panas ini sebanding dengan arus+ jadinya GGC ! - I.r. 2ah+ r disini adalah tetapan proporsionalitas. Karena dimensinya sama dengan hambatan+ jadi dia lebih sering disebut Nhambatan dalamO atau Hint. 3ambatan dalam apaP Ba hambatan dalam sumber. Kalau gak ada arus mengalir mele5ati sumber+ maka beda potensial sepanjang sumber itu sama aja dengan GGC rangkaian terbuka sumber+ karena kan gak ada tegangan jatuh gara9gara arus le5at ke hambatan

dalam. 0api+ kalau arusnya ngalir di rangkaian luar+ arus yang sama juga bakalan mengalir di dalam sumber dan tegangan bakalan jatuh sebesar !in I. Hint. ,atuh tegangan ini terjadi di sepanjang hambatan dalam Hint. Akibatnya+ tegangan yang ada pada rangkaian adalah E - I./iasanya sumber GGC itu ya baterai. /aterai memakai gaya kimia dan karenanya energi kimia inilah yang dipakai untuk memaksa arus mele5ati baterai dari katoda ke anoda.

-.1. K!0#6 T!r"i :K!0#6;&

,ika jari9jari jangkar dari generator *7 sebesar r mendapat gaya # makakerja yang dilakukan oleh gaya # dalam satu putaran adalah : I I I I I dimana : I # r 2 n kerja yang dilakukan oleh kumparan jangka Gaya (2e5ton) jari9jari jangkar Autaran jangkar (rpm Autaran jangkar (rpd rotasi per menit) rotasi per detik ) #r # 4 jarak # )&r # )&r n 0a)&n # r )&n 0a Qm

Kerja yang dilakukan oleh gaya # dalam putaran per detik adalah :

0a)&2";<

0a 0orsi ,angkar (2m)

Qm Ke@. Autar mekanik ( rpd)

)&n

Adapun besar kerja yang dilakukan oleh putaran jangkar per detik (Q) adalahsebanding dengan daya jangkar dapat ditulis : I Aa EaIa *engan demikian dapat ditulis :

*imana : 0a torsi jangkar (2m) n putaran jangkar :eperti yang telah diuraikan sebelumnya bah5a ggl induksi jangkar dapat ditulis:

*imana : 0a L R a 2 0orsi jangkar (2m) #luks (5eber) jumlah penghantar kumparan jangkar jumlah kumparan parallel Autaran jangkar

-.5. i"tribu"i *6uk" #ungsi distribusi dilakukan oleh badan usaha atau perorangan sejak pengumpulan barang dengan jalan membelinya dari produsen untuk disalurkan ke konsumen+ berdasarkan hal tersebut maka .ungsi distribusi terbagi atas: 1. #ungsi pertukaran+ dimana kegiatan pemasaran atau jual beli barang atau jasa yang meliputi pembelian+ penjualan+ dan pengambilan resiko (untuk mengatasi resiko bisa dilakukan dengan men@iptakan situasi dan kondisi pergudangan yang baik+ mengasuransikan barang dagangan yang akan dan sedang dilakukan). ). #ungsi penyediaan .isik+ berkaitan dengan menyediakan barang dagangan dalam jumlah yang tepat men@akup masalah pengumpulan+ penyimpanan+ pemilahan+ dan pengangkutan. >. #ungsi penunjang+ ini merupakan .ungsi yang berkaitan dengan upaya memberikan .asilitas kepada .ungsi9.ungsi lain agar kegiatan distribusi dapat berjalan dengan lan@ar+ .ungsi ini meliputi pelayanan+ pembelanjaan+ penyebaran in.ormasi+ dan koordinasi. *e.inisi .luks yaitu garis9garis gaya (magnet dan listrik). *alam optika+ .luks berarti berkas @ahaya yang menembus luas permukaan. #luks @ahaya menyatakan energi per satuan 5aktu+ dinyatakan dalam satuan lumen atau intensitas @ahaya. #luks atau garis9garis gaya magnet dan listrik+ merupakan garis khayal di sekitar magnet dan muatan listrik yang dapat menentukan besar kuat medan magnet dan medan listrik. *i dalam magnet+ arah .luks magnet dari kutub :elatan (K:) menuju kutub utara (KU)+ sedangkan di luar magnet+ dari kutub utara (KU) menuju kutub selatan (ks). arah .luks listrik adalah darimuatan positi. (E) menuju muatan negati. (9) -.5. #ra<at Li"trik Aengertian dan hubungan antara derajat listrik dengan derajat mekanik dapat dijelaskan sebagai berikut :

,ika kumparan pada Gambar 1 berputar satu keliling (>;<o perputaran mekanik)+ maka tegangan yang dihasilkan kumparan akan menyelesaikan satu gelombang penuh (satu siklus) seperti pada Gambar ).

Apa yang terjadi bila jumlah kutubnya diperbanyak menjadi empat buah atau dua pasang kutub seperti pada Gambar > dan kumparannya diputar satu putaran (>;<o perputaran mekanik). 0egangan yang dihasilkan menjadi dua siklus (dua gelombang penuh) atau D)<o (Gambar %). /esar sudut yang ditempuh oleh tegangan yang dihasilkan akibat perputaran kumparan diantara kutub9kutub magnet (medan magnet) inilah yang disebut dengan derajat listrik. :edangkan sudut yang ditempuh oleh perputaran kumparan disebut dengan derajat mekanik. *ari kedua .enomena di atas dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : ,ika kumparan berputar satu putaran (>;<o) pada suatu medan magnet yang memiliki satu pasang kutub+ maka gelombang tegangan induksi yang dihasilkan menempuh >;<< listrik. :edangkan bila kumparan berputar satu putaran (>;<o) pada suatu medan magnet yang memiliki dua pasang kutub+ maka gelombang tegangan induksi yang dihasilkan menempuh D)< o listrik. 3ubungan antara derajat mekanik dengan derajat listrik dapat dituliskan sebagai berikut : =# 3 0 . =$ -S *imana : Te Tm derajat mekanik M p derajat listrik M jumlah pasang kutub

*ari persamaan di atas dapat diketahui+ bah5a untuk menghasilkan tegangan satu gelombang penuh diperlukan 1 " p kali putaran kumparan. ,ika kumparan berputar dengan ke@epatan n putaran per menit (rpm)+ atau n";< putaran per detik+ maka banyaknya gelombang penuh yang terjadi setiap detiknya atau lebih dikenal dengan frekuensi adalah : f = (p.n) / 60 -S

*imana

:.

.rekuensi (3er6t) M p

jumlah pasang kutub M n

jumlah putaran

per menit (rpm) -.>. *r#ku#n"i *e.inisi .rekuensi adalah berkali9kali atau berulang9ulang kali. #rekuensi adalah ,umlah suatu getaran atau putaran setiap 5aktu. *isebut bilangan getar. Misalnya benda bergetar ;< kali setiap detik+ maka dikatakan .rekuensi benda tersebut ;< getaran " detik. ,ika benda berputar ;< kali setiap detik+ maka dikatakan .rekuensi benda tersebut ;< putaran " detik. :atuan .rekuensi dapat dinyatakan sebagai berikut :

Getaran " detik Autaran " detik Autaran " menit (M36)

hert6 (h6) @y@les per se@ond (@ps) @y@les per minute (@pm)

Untuk .rekuensi yang besar digunakan sataun : kilohert6 (k36) atau Megahert6

1 kilohert6 (k36)

1<> hert6 (36 1<; hert6 (36)

1 Megahert6 (M36)

/eberapa besaran lain dari .rekuensi+ yaitu: 1. Kilohert6(K36) ribu siklus ). Megahert6(Mh6) juta siklus >. gigahert6(G36) milyar siklus %. 0erahert6(036) ribu milyar siklus

:e@ara umum 5ireless bekerja pada .rekuensi )+%9)+%F>G36. #rekuensi ini di dunia internasional dikenal dengan .rekuensi bebas yang biasanya digunakan untuk keperluan riset pada bidang medis dan industri+ selain itu .rekuensi ini juga banyak digunakan untuk keperluan komunikasi lainnya+ seperti mi@ro5a8e serta alat9alat komunikasi 5ireless lainnya. #rekuensi radio menunjuk ke spektrum elektromagnetik di mana gelombang elektromagnetik dapat dihasilkan oleh pemberian arus bolak9balik ke sebuah antena.

BAB III MEMAHAMI TRANS*)RMAT)R

..1. T#!ri a"ar Tran"f!r$at!r 0rans.ormator adalah suatu alat listrik yang dapat memindahkan danmerubah energi listrik dari atau lebih rangkaian listrik ke rangkaian listrik yanglain melalui suatu gandengan magnet dan berdasarkan prinsip induksi9 elektromagnet. 0rans.ormator dapat dikelompokkan berdasarkan : 1. #rek5ensi .rek5ensi daya ( ?<-;< @"s) .rek5ensi pendengaran (?< @"s)< k@"s) .rek5ensi radio (di atas >< k@"s)

). Aemakaian di bidang tenaga listrik 0rans.ormator daya9 0rans.ormator distribusi 0rans.ormator pengukuran ( trans.ormator arus dan tra.o tegang

..-. B#rb#ban dan Tan0a B#ban ..-.1. K#adaan Tran"f!r$at!r B#rb#ban

Traf!

Apabila kumparan sekunder dihubungkan dengan beban RC+ I) mengalir padakumparan sekunder. Arus I) ini akan menimbulkan gaya gerak magnet 2) I) yang @enderung menentang .luks bersama (LM ) sebagai akibat arus pemagnetan (IM) Agar LM tidak berubah+ pada kumparan primer harus mengalir :

Arinsip tra.o adalah induksi medan magnet yang ditimbulkan oleh kumparan primer melalui inti besi (kern) dan menginduksi kumparan sekunder sehingga timbul tegangan pada ujung) kumparan sekunder. /ila sekunder nya diberi beban maka akan timbul arus listrik dan sekunder mengeluarkan daya sehingga pada primer arus akan mengalir lebih besar.

..-.-. K#adaan Tran"f!r$at!r Tan0a B#ban

/ila kumparan primer suatu tran.ormator dihubungkan dengan sumber tegangan!1 yang sinusoida maka akan mengalir arus primer I< yang juga sinusoida dandengan menganggap belitan 21 reakti. murni maka I< akan tertinggal =<< dari !1. Arus primer I< menimbulkan .luks (L) yang se.asa dan juga berbentuk sinusoida : L Lmaks sin Qt

#luks sinusoida ini akan menghasilkan tegangan induksi e1(3ukum #araday)

%.%% 21. Lmaks Aada rangkaian skunder+ .luks(L) bersama menimbulkan M e) 9 2) e ) 9 2)QLmaks 7os Qt E) %.%% 2).Lmaks /ila kumparan primer trans.ormator dihubungkan dengan sumber tegangan !1 yang sinusoid maka akan mengalir arus primer Io yang juga sinusoid dan dengn menganggap belitan 21 reakti. murni+ Io akan tertinggal =<o dari !1 dan .luks se.asa dengn Io. *engan mengabaikan rugi tahanan dan adanya .luks bo@or: Arus primer Io yang mengalir dalam kenyataannya bukan merupakan arus indukti. murni+ tapi terdiri atas komponen: Komponen arus pemagnetan (Im) Komponen arus rugi tembaga (I@

.... *akt!r da/a ....1. a/a :e@ara umum+ pengertian daya adalah energi yang dikeluarkan untuk melakukan usaha. *alam sistem tenaga listrik+ daya merupakan jumlah energi listrik yang digunakan untuk melakukan usaha. *aya listrik biasanya dinyatakan dalam satuan Iatt. A !I 1. *aya akti. (A) 0erdapat tiga ma@am daya yaitu :

*aya akti. adalah daya yang terpakai untuk melakukan usaha atau energi sebenarnya. :atuan daya akti. adalah 5att. A1L ! I @os U ). *aya reakti. (V) *aya Heakti. (rea@ti8e po5er) adalah daya yang di suplai oleh komponen reakti.. :atuan daya reakti. adalah !AH. V1L >. *aya semu (:) *aya semu (apparent po5er) adalah daya yang dihasilkan oleh perkalian antara tegangan rms (!rms) dan arus rms (Irms) dalam suatu jaringan atau daya yang merupakan hasil penjumlahan trigonometri antara daya akti. dan daya reakti.. :atuan daya nyata adalah !A. ! I sin U

....-. *akt!r a/a #aktor daya yang dinotasikan sebagai @os U dide.inisikan sebagai perbandingan antara arus yang dapat menghasilkan kerja didalam suatu rangkaian terhadap arus total yang masuk kedalam rangkaian atau dapat dikatakan sebagai perbandingan daya akti. (kI) dan daya semu (k!A). *aya reakti. yang tinggi akan meningkatkan sudut ini dan sebagai hasilnya .aktor daya akan menjadi lebih rendah. #aktor daya selalu lebih ke@il atau sama dengan satu .

*alam sistem tenaga listrik dikenal > jenis .aktor daya yaitu .aktor daya unity+ .aktor daya terbelakang (lagging) dan .aktor daya terdahulu (leading) yang ditentukan oleh jenis beban yang ada pada sistem. ....-.1. t!r a/a Unit/ #aktor daya unity adalah keadaan saat nilai @os U adalah satu dan tegangan sephasa dengan arus. #aktor daya Unity akan terjadi bila jenis beban adalah resisti. murni *ak

Ga$bar 1 Arus sephasa Dengan Tegangan Aada Gambar terlihat nilai @os U sama dengan 1+ yang menyebabkan jumlah daya nyata yang dikonsumsi beban sama dengan daya semu. ....-.-. t!r a/a T#rb#6akan% :La%%in%; #aktor daya terbelakang (lagging) adalah keadaan .aktor daya saat memiliki kondisi9kondisi sebagai berikut : 1. /eban" peralatan listrik memerlukan daya reakti. dari sistem atau beban bersi.at indukti.. ). Arus (I ) terbelakang dari tegangan (!)+ ! mendahului I dengan sudut U *ak

Ga$bar 2 Arus tertinggal dari tegangan sebesar sudut U

*ari Gambar terlihat bah5a arus tertinggal dari tegangan maka daya reakti. mendahului daya semu+ berarti beban membutuhkan atau menerima daya reakti. dari sistem. ....-... t!r a/a M#ndahu6ui :L#adin%) #aktor daya mendahului (leading) adalah keadaan .aktor daya saat memiliki kondisi9kondisi sebagai berikut : 1. /eban" peralatan listrik memberikan daya reakti. dari sistem atau beban bersi.at kapasiti.. ). Arus mendahului tegangan+ ! terbelakang dari I dengan sudut U *ak

Ga$bar . Arus Mendahului Tegangan Sebesar Sudut *ari Gambar terlihat bah5a arus mendahului tegangan maka daya reakti. tertinggal dari daya semu+ berarti beban memberikan daya reakti. kepada sistem. ..1. Ran%kaian Eki9a6#n Tr!f! /ah5a tidak semua .luks (L) yang dihasilkan oleh arus pemagnetan IMmerupakan .luks bersama (LM) karena sebagian darinya hanya men@akupkumparan primer (L1) atau kumparan sekunder (L)) saja. *alam rangkaianeki8alen yang digunakan untuk menganalisa kerja suatu trans.ormator+ adanya.luks bo@or ini (L1 danL)) ditunjukkan sebagai reaktansi W1 dan W) sedangkanrugi tahanan ditunjukkan dengan H1 dan H).Model rangkaian eki8alen.

Aersamaan ini mengandung pengertian bah5a apabila parameter rangkaiansekunder dinyatakan dalam harga rangkaian primer+ maka harganya perludikalikan dengan .aktor a) :ehingga rangkaiannya menjadi

..5. P#$%ukuran tran"f!r$at!r

..5. Ru%i?ru%i dan Efi"i#n"i Traf! ..5.1. Ru%i?Ru%i

..5.1.1.

Ru%i t#$ba%a :P@u; Hugi tembaga adalah rugi yang disebabkan oleh arus beban yang mengalir

pada ka5at tembaga+ dapat ditulis: A@u I)H Karena arus beban berubah9ubah maka rugi tembaga juga tidak konstantergantung pada beba ..5.1.-. Ru%i B#"i :Pi;

Hugi besi terdiri dari : 1. Ru%i Hi"t#r#"i" rugi yang disebabkan oleh .luks bolak9balik pada inti besi+ dinyatakandengan: Ah Kh. /maks -. Ru%i aru" Edd/ Hugi yang disebabkan oleh arus pusar pada inti besi+ dirumuskan : Ae Ke.)/) maks Kh+ Ke konstanta /maks .luks maksimum

:ehingga rugi besi (rugi inti) adalah : Ai AhE Ae ..5.-. Efi"i#n"i E.isiensi dinyatakan sebagai:

..>. K#r<a Para66#6 Traf! Aertambahan beban pada suatu saat menghendaki adanya kerja paralel diantaratran.ormator. 0ujuan kerja paralel adalah agar beban yang dipikul sebandingdengan kemampuan K!A masing9masing trans.ormator sehingga tidak terjadipembebanan lebih dan pemanasan lebih :yarat kerja paralel : 1. Aerbandingan tegangan harus sama jika perbandingan X Y tegangan induksi pada kumparan sekunder X Ymenyebabkan terjadi arus pusar pada kumparan sekunder ketika dibebaniY timbul panas pada kumparan sekunder

). Aolaritas trans.ormator harus sama >. 0egangan impedansi pada keadaan beban penuh harus sama %. Aerbandingan reaktansi terhadap tahanan sebaiknya samaApabila perbandingan H"W sama maka kedua trans.ormator akan bekerjapada .aktor kerja yang sama ..A. Traf! Ti%a *a"a 0rans.ormator tiga phasa digunakan karena pertimbangan ekonomi. Inidikarenakan pemakaian inti besi pada trans.ormator tiga phasa lebih sedikitdibandingkan dengan pemakaian tiga buah trans.ormator phasa tunggal.

BAB I+ GENERAT)R ,

1.1. T#!ri a"ar G#n#rat!r , 1.1.1. P#n%#rtian G#n#rat!r , Generator *7 merupakan sebuah perangkat mesin listrik dinamis yang mengubah energi mekanis menjadi energi listrik.Generator *7 menghasilkan arus *7 " arus searah.Generator *7 dibedakan menjadi beberapa jenis berdasarkan dari rangkaian belitan magnet atau penguat eksitasinya terhadap jangkar (anker)+ jenis generator *7 yaitu: 1. Generator penguat terpisah 2. Generator shunt 3. Generator kompon *ua bagian utama generator arus searah yakni : 1. Hotor adalah bagian generator yang berputar+ terdiri dari :

Aoros jangkar Inti jangkar

Komutator Kumparan jangkar Kerangka generator Kutub utama dengan belitannya Kutub pembantu dengan belitannya /antalan poros :ikat

). Motor adalah bagian generator yang tidak berputar+ terdiri dari :


Aersamaan dalam perhitungan generator arus searah Ea Ea Ea ! Ia Ha Z R 2 a ! E Ia Ha (Z R 2";<) 4 (A"a) Gaya gerak listirk yang dibangkitkan pada jangkar generator 0egangan terminal generator yang diberikan Arus jangkar 0ahanan jangkar #luks per kutub ,umlah konduktor Ke@epatan putaran (rpm) ,umlah kutub

*imana :

1.1.-. K!n"truk"i G#n#rat!r , Aada umumnya generator *7 dibuat dengan menggunakan magnet permanent dengan %.kutub rotor+ regulator tegangan digital+ proteksi terhadap beban lebih+ starter eksitasi+ penyearah+ bearing dan rumah generator atau @asis+ serta bagian rotor. Gambar 1 menunjukkan gambar potongan melintang konstruksi generator *7.

Gambar 1. Konstruksi Generator *7 Generator *7 terdiri dua bagian+ yaitu stator+ yaitu bagian mesin *7 yang diam+ dan bagian rotor+ yaitu bagian mesin *7 yang berputar./agian stator terdiri dari: rangka motor+ belitan stator+ sikat arang+ bearing dan terminal bo4. :edangkan bagian rotor terdiri dari: komutator+ belitan rotor+ kipas rotor dan poros rotor. /agian yang harus menjadi perhatian untuk pera5atan se@ara rutin adalah sikat arang yang akan memendek dan harus diganti se@ara periodi@ " berkala. Komutator harus dibersihkan dari kotoran sisa sikat arang yang menempel dan serbuk arang yang mengisi @elah9@elah komutator+ gunakan amplas halus untuk membersihkan noda bekas sikat arang. 1.1... Prin"i0 k#r<a G#n#rat!r , Aembangkitan tegangan induksi oleh sebuah generator diperoleh melalui dua @ara: dengan menggunakan @in@in9seret+ menghasilkan tegangan induksi bolak9balik. dengan menggunakan komutator+ menghasilkan tegangan *7.

Aroses pembangkitan tegangan tegangan induksi tersebut dapat dilihat pada Gambar ) dan Gambar >.

Gambar ). Aembangkitan 0egangan Induksi. ,ika rotor diputar dalam pengaruh medan magnet+ maka akan terjadi perpotongan medan magnet oleh lilitan ka5at pada rotor. 3al ini akan menimbulkan tegangan induksi. 0egangan induksi terbesar terjadi saat rotor menempati posisi seperti Gambar ) (a) dan (@). Aada posisi ini terjadi perpotongan medan magnet se@ara maksimum oleh penghantar. :edangkan posisi jangkar pada Gambar ).(b)+ akan menghasilkan tegangan induksi nol. 3al ini karena tidak adanya perpotongan medan magnet dengan penghantar pada jangkar atau rotor. *aerah medan ini disebut daerah netral.

Gambar >.0egangan Hotor yang dihasilkan melalui @in@in9seret dan komutator. ,ika ujung belitan rotor dihubungkan dengan slip9ring berupa dua @in@in (disebut juga dengan @in@in seret)+ seperti ditunjukkan Gambar >.(1)+ maka dihasilkan listrik A7 (arus bolak9balik) berbentuk sinusoidal. /ila ujung belitan rotor dihubungkan dengan komutator satu @in@in Gambar >.()) dengan dua belahan+ maka dihasilkan listrik *7 dengan dua gelombang positip.

Hotor dari generator *7 akan menghasilkan tegangan induksi bolak9balik. :ebuah komutator ber.ungsi sebagai penyearah tegangan A7.

/esarnya tegangan yang dihasilkan oleh sebuah generator *7+ sebanding dengan banyaknya putaran dan besarnya arus eksitasi (arus penguat medan).

1.1.1. ,ara K#r<a Si"t#$ P#n%i"ian G#n#rat!r @ 1.1.1.1. Saat T#%an%an Kuran% dari T#%an%an Bat#rai Aada saat mesin mati atau tegangan yang dihasilkan generator *7 kurang dari baterai+ posisi kontakcutout relay terbuka+ kontak current regulator tertutup dan oltage regulator tertutup. /ila mulai hidup listrik yang dihasilkan masih ke@il sebab kemangnetan masih ke@il+ listrik yang dihasilkan generator dialirkan ke!ield coil+ kontak current regulator+ kontak oltage regulator dank e massa. Kemagnetan !ield coil semakin kuat. 1.1.1.-. Saat T#%an%an G#n#rat!r L#bih B#"ar dari T#%an%an Bat#rai :K#r<a ,ut )ut R#6a/; :emakin kuatnya magnet pada .ield @oil menyebabkan tegangan yang dihasilkan generator (A) semakin besar. /esarnya tegangan tersebut menyebabkan kemagnetan cutout relay yang dihasilkan dari shunt 5inding semakin kuat+ sehingga mampu menarik kontak cutout relay sehingga berhubungan. 1.1.1... Saat Aru" B#r6#bihan :K#r<a ,urr#nt R#%u6at!r; /erhubunganya kontak cutout relay akan mengalirkan listrik yang dihasilkan generator ke baterai dan beban. Aliran listrik mengalir melalui lilitan pada current regulator+ semakin besar aliran listrik semakin kuat kemagnetan yang dihasilkan+ sehingga mampu menarik kontak @urrent regulator sehingga terbuka. 0erbukanya kontak current regulator menyebabkan aliran listrik pada !ield koil terputus+ kemagnetan berkurang dan listrik yang dihasilkan generator berkurang+ arus listrik berkurang. *emikian seterusnya sehingga arus listrik yang dihasilkan stabil. 1.1.1.1. Saat T#%an%an B#r6#bihan :K#r<a +!6ta%# R#%u6at!r;

/ila tegangan yang dihasilkan generator berlebihan maka arus yang mengalir ke lilitan 8oltage regulator semakin besar+ kemagnetan semakin kuat+ sehingga mampu menarik kontak 8oltage regulator. Kontak oltage regulator terbuka+ menyebabkan aliran listrik pada !ield coil terputus+ kemagnetan berkurang dan listrik yang dihasilkan generator berkurang+ tegangan listrik yang dihasilkan berkurang. *emikian seterusnya sehingga tegangan listrik yang dihasilkan stabil.

:istem

pengisian

generator

*7

pada

saat

ini

sudah

jarang

digunakan. /eberapa kelemahan sehingga tidak digunakan antara lain: Ukuran generator lebih besar dibandingkan altenator untuk daya yang sama

*iperlukan pemutus arus ke baterai saat generator belum bekerja (@ut out)+ pada altenator menggunkan diode Usia sikat lebih pendek sebab sikat berhubungan dengan komutator yang kontruksinya bergaris9garis+ sedangkan pada altenator menggunakan slip ring.

1.1.5. Ma@a$ ? Ma@a$ Gan%%uan G#n#rat!r dan Akibatn/a *alam suatu operasi sistem tenaga listrik+ terdapat banyak sekali kondisi yang mempengaruhi kinerja dari komponen9komponen yang ada didalamnya. Kondisi9kondisi tersebut dapat berupa kondisi normal (berbeban+ tanpa beban+ dll) dan juga kondisi tak normal (gangguan). :alah satu komponen sistem tenaga listrik yang kinerjanya berpengaruh jika sedang dalam kondisi gangguan adalah generator.

Gangguan yang terdapat pada generator ada banyak jenis. :e@ara umum+ gangguan pada generator dapat diklasi.ikasikan menjadi > jenis+ yaitu : 1.1.5.1. Gan%%uan Li"trik : le!tri!al "ault; ,enis gangguan ini adalah gangguan yang timbul dan terjadi pada bagian9 bagian listrik dari generator. Gangguan9gangguan tersebut antara lain : 1. 3ubung :ingkat > (0iga) #asa 0erjadinya arus lebih pada stator yang dimaksud adalah arus lebih yang timbul akibat terjadinya hubungan singkat tiga .asa (three phase !ault). Gangguan ini akan menimbulkan lon@atan bunga api dengan suhu tinggi yang akan melelehkan belitan dengan resiko terjadinya kebakaran jika isolasi tidak terbuat dari bahan yang anti api (non !lammable). ). 3ubung :ingkat ) (*ua) #asa Gangguan hubung singkat ) .asa (unbalance !ault) lebih berbahaya dibanding gangguan hubung singkat tiga .asa ( balance !ault) karena disamping akan terjadi kerusakan pada belitan+ akan timbul pula 8ibrasi pada kumparan stator. Kerusakan lain yang timbul adalah pada poros (sha!t) dan kopling turbin akibat adanya momen puntir yang besar. >. :tator 3ubung :ingkat :atu #asa Ke 0anah (Stator Ground "ault) Kerusakan akibat gangguan ) .asa atau antara konduktor kadang9kadang masih dapat diperbaiki dengan menyambung (taping) atau mengganti sebagian konduktor tetapi kerusakan laminasi besi (iron lamination) akibat gangguan 1 .asa ketanah yang menimbulkan bunga api dan merusak isolasi dan inti besi adalah kerusakan serius yang perbaikannya dilakukan se@ara total. Gangguan jenis ini meskipun ke@il harus segera diproteksi.

:tator 0erhubung :ingkat ke 0anah %. Hotor 3ubung 0anah ("ield Ground) Aada rotor generator yang belitannya tidak dihubungkan ketanah (un# grounded system)+ bila salah satu sisi terhubung ketanah belum menjadikan masalah. 0etapi apabila sisi lainnya kemudian terhubung ketanah+ sementara sisi sebelumnya tidak terselesaikan maka akan terjadi kehilangan arus pada sebagian belitan yang terhubung singkat melalui tanah. Akibatnya terjadi ketidak9 seimbangan .luksi yang menimbulkan 8ibrasi yang berlebihan dan kerusakan .atal pada rotor. ?. Kehilangan Medan Aenguat ($oss o! %&citation) 3ilangnya medan penguat akan membuat putaran mesin naik dan ber.ungsi sebagai generator induksi. Kondisi ini akan berakibat pemanasan Iebih pada rotor dan pasak (slot 'edges)+ akibat arus induksi yang bersirkulasi pada rotor. Kehilangan medan penguat dapat dimungkinkan oleh :

,atuhnya (trip) saklar penguat . 3ubung :ingkat pada belitan penguat. Kerusakan kontak9kontak sikat arang pada sisi penguat. Kerusakan pada sistem A!H.

;. 0egangan Cebih (J8er !oltage)

0egangan yang berlebihan melampaui batas maksimum yang diijinkan dapat berakibat tembusnya (breakdo'n) desain isolasi yang akhirnya akan menimbulkan hubungan singkat antara belitan. 0egangan lebih dapat dimung9 kinkan oleh mesin putaran lebih (o erspeed) atau kerusakan pada pengatur tegangan otomatis (A!H). 1.1.5.-. Gan%uan M#kani"4Pana" :#e!hani!al or $hermal "ault; ,enis9jenis gangguan mekanik atau panas antara lain: 1. Generator /er.ungsi :ebagai Motor (Motoring) Motoring adalah peristi5a berubah .ungsinya generator menjadi motor akibat daya balik (re erse po'er). *aya balik terjadi disebabkan oleh turunnya daya masukan dari penggerak utama (prime mo er) . *ampak kerusakan akibat peristi5a motoring adalah lebih kepada penggerak utama itu sendiri . Aada turbin uap peristi5a motoring akan mengakibatkan pemanasan lebih pada sudu9sudunya+ ka8itasi pada sudu9sudu turbin air+ dan ketidakstabilan pada turbin gas. ). Aemanasan Cebih :etempat Aemanasan lebih setempat pada sebagian stator dapat dimungkinkan oleh :

Kerusakan laminasi Kendornya bagian9bagian tertentu didalam generator seperti: pasak9pasak stator (stator 'edges)+ terminal ujung9ujung belitan+ dsb.

>. Kesalahan Aaralel Kesalahan dalam memparalel generator karena syarat9syarat sinkron tidak terpenuhi dapat m@ngakibatkan kerusakan pada bagian poros dan kopling generator dan penggerak utamanya karena terjadinya momen puntir. Kemungkinan kerusakan lain yang timbul kerusakan AM0 dan kerusakan pada kumparan stator akibat adanya kenaikan tegangan sesaat. %. Gangguan Aendingin :tator Gangguan pada media sistem pendingin stator (pendingin dengan media udara+ hidrogen atau air) akan menyebabkan kenaikan suhu belitan stator. Apabila suhu belitan melampaui batas ratingnya akan berakibat kerusakan belitan. 1.1.5... Gan%%uan Si"t#$ :%ystem "ault;

Generator dapat terganggu akibat adanya gangguan yang datang atau terjadi pada sistem. Gangguan9gangguan sistem yang umumnya terjadi antara lain: 1. #rekuensi Jperasi Bang 0idak 2ormal (Abnormal "re(uency )peration) Aerubahan .rekuensi keluar dari batas9batas normal di sistem dapat berakibat ketidakstabilan pada turbin generator. Aerubahan .rekuensi sistem dapat dimungkinkan oleh tripnya unit9unit pembangkit atau penghantar (transmisi). ). Cepas :inkron ($oss o! Synchron) Adanya gangguan di sistem akibat perubahan beban mendadak+ s5it@hing+ hubung singkat dan peristi5a yang @ukup besar akan menimbulkan ketidakstabilan sistem. Apabila peristi5a ini @ukup lama dan melampaui batas9 batas ketidakstabilan generator+ generator akan kehilangan kondisi paralel. Keadaan ini akan menghasilkan arus pun@ak yang tinggi dan penyimpangan .rekuensi operasi keluar dan yang seharusnya sehingga akan menyebabkan terjadinya stress pada belitan generator+ gaya puntir yang ber.luktuasi dan resonansi yang akan merusak turbin generator. Aada kondisi ini generator harus dilepas dari sistem.

>. Aengaman 7adangan (*ack +p ,rotection) Kegagalan .ungsi proteksi didepan generator pada saat terjadi gangguan di sistem akan menyebabkan gangguan masuk dan dirasakan oleh generator. Untuk ini perlu pemasangan pengaman @adangan. %. Arus /eban Kumparan Bang 0idak :eimbang (+nbalance Armature -urrent) Aembebanan yang tidak seimbang pada sistem atau adanya gangguan satu .asa dan dua .asa pada sistem yang menyebabkan beban generator tidak seimbang dan menimbulkan arus urutan negati.. Arus urutan negati. yang melebihi akan menginduksikan arus medan yang ber.rekuensi rangkap dengan arah berla5anan dengan putaran rotor dan akan menginduksikan arus pada rotor yang akan

menyebabkan adanya pemanasan lebih dan kerusakan pada bagian9bagian konstruksi rotor. 1.-. Ma@a$?Ma@a$ B#6itan 1.-.1. (an%kar G#n#rat!r , ,angkar adalah tempat lilitan pada rotor yang berbentuk silinder beralur. /elitan tersebut merupakan tempat terbentuknya tegangan induksi.Aada umumnya jangkar terbuat dari bahan yang kuat mempunyai si.at .eromagnetik dengan permiabilitas yang @ukup besar. Aermiabilitas yang besar diperlukan agar lilitan jangkar terletak pada derah yang induksi magnetnya besar+ sehingga tegangan induksi yang ditimbulkan juga besar./elitan jangkar terdiri dari beberapa kumparan yang dipasang di dalam alur jangkar.0iap9tiap kumparan terdiri dari lilitan ka5at atau lilitan batang.

Gambar %.,angkar Generator *7. 1.-.-. R#ak"i (an%kar #luks magnet yang ditimbulkan oleh kutub9kutub utama dari sebuah generator saat tanpa beban disebut #luks Medan Utama (Gambar ?).#luks ini memotong lilitan jangkar sehingga timbul tegangan induksi.

Gambar ?. Medan Eksitasi Generator *7

/ila generator dibebani maka pada penghantar jangkar timbul arus jangkar.Arus jangkar ini menyebabkan timbulnya .luks pada penghantar jangkar tersebut dan biasa disebut #Iuks Medan ,angkar (Gambar ;). Gambar ;:Medan ,angkar dari Generator *7 (a) dan Heaksi ,angkar (b). Mun@ulnya medan jangkar akan memperlemah medan utama yang terletak disebelah kiri kutub utara+ dan akan memperkuat medan utama yang terletak di sebelah kanan kutub utara. Aengaruh adanya interaksi antara medan utama dan medan jangkar ini disebut reaksi jangkar. Heaksi jangkar ini mengakibatkan medan utama tidak tegak lurus pada garis netral n+ tetapi bergeser sebesar sudut [. *engan kata lain+ garis netral akan bergeser. Aergeseran garis netral akan melemahkan tegangan nominal generator. Untuk mengembalikan garis netral ke posisi a5al+ dipasangkan medan magnet bantu (interpole atau kutub bantu)+ seperti ditunjukkan pada Gambar D.(a).

Gambar D.Generator dengan Kutub /antu (a) dan Generator Kutub Utama+ Kutub /antu+ /elitan Kompensasi (b). Cilitan magnet bantu berupa kutub magnet yang ukuran .isiknya lebih ke@il dari kutub utama. *engan bergesernya garis netral+ maka sikat yang diletakkan pada permukaan komutator dan tepat terletak pada garis netral n juga akan bergeser. ,ika sikat dipertahankan pada posisi semula (garis netral)+ maka akan timbul per@ikan bunga api+ dan ini sangat berpotensi menimbulkan kebakaran atau bahaya lainnya. Jleh karena itu+ sikat juga harus digeser sesuai dengan pergeseran garis netral. /ila sikat tidak digeser maka komutasi akan jelek+ sebab sikat terhubung dengan penghantar yang mengandung tegangan. Heaksi jangkar ini dapat juga

diatasi dengan kompensasi yang dipasangkan pada kaki kutub utama baik pada lilitan kutub utara maupun kutub selatan+ seperti ditunjukkan pada gambar D (a) dan (b)+ generator dengan komutator dan lilitan kompensasinya. Kini dalam rangkaian generator *7 memiliki tiga lilitan magnet+ yaitu: lilitan magnet utama lilitan magnet bantu .interpole/ lilitan magnet kompensasi

1.-... (#ni"?<#ni" B#6itan (an%kar 1.-...1. B#6itan (#rat :La0 7indin%; a a *imana : p a jumlah pasangan jumlah kutub p ) 1.-...-. B#6itan G#6!$ban% :7a9# 7indin%;

1... Ma@a$?$a@a$ G#n#rat!r , 1...1. G#n#rat!r P#n%uat T#r0i"ah Aada generator penguat terpisah+ belitan eksitasi (penguat eksitasi) tidak terhubung menjadi satu dengan rotor. 0erdapat dua jenis generator penguat terpisah+ yaitu: 1. ,enguat elektromagnetik .Gambar 0.a/ 2. Magnet permanent 1 magnet tetap .Gambar 0.b/

Gambar F.Generator Aenguat 0erpisah. Energi listrik yang dihasilkan oleh penguat elektromagnet dapat diatur melalui pengaturan tegangan eksitasi.Aengaturan dapat dilakukan se@ara elektronik atau magnetik.Generator ini bekerja dengan @atu daya *7 dari luar yang dimasukkan melalui belitan #19#). Aenguat dengan magnet permanen menghasilkan tegangan output generator yang konstan dari terminal rotor A19A). Karakteristik tegangan ! relati. konstan dan tegangan akan menurun sedikit ketika arus beban I dinaikkan mendekati harga nominalnya.

Karakteristik Generator Aenguat 0erpisah

Gambar =. Karakteristik Generator Aenguat 0erpisah

Gambar = menunjukkan: a. karakteristik generator penguat terpisah saat eksitasi penuh (Ie 1<<\) dan saat eksitasi setengah penuh (Ie ?<\). Ie adalah arus eksitasi+ I adalah arus beban.0egangan output generator akan sedikit turun jika arus beban semakin besar. b. Kerugian tegangan akibat reaksi jangkar. @. Aerurunan tegangan akibat resistansi jangkar dan reaksi jangkar+ selanjutnya mengakibatkan turunnya pasokan arus penguat ke medan magnet+ sehingga tegangan induksi menjadi ke@il. 1...-. G#n#rat!r Shunt Aada generator shunt+ penguat eksitasi E19E) terhubung paralel dengan rotor (A19A)). 0egangan a5al generator diperoleh dari magnet sisa yang terdapat pada medan magnet stator. Hotor berputar dalam medan magnet yang lemah+ dihasilkan tegangan yang akan memperkuat medan magnet stator+ sampai di@apai tegangan nominalnya. Aengaturan arus eksitasi yang mele5ati belitan shunt E19E) diatur oleh tahanan geser. Makin besar arus eksitasi shunt+ makin besar medan penguat shunt yang dihasilkan+ dan tegangan terminal meningkat sampai men@apai tegangan nominalnya. *iagram rangkaian generator shunt dapat dilihat pada Gambar 1<.

Gambar 1<. *iagram Hangkaian Generator :hunt ,ika generator shunt tidak mendapatkan arus eksitasi+ maka sisa megnetisasi tidak akan ada+ atau jika belitan eksitasi salah sambung atau jika arah putaran terbalik+ atau rotor terhubung9singkat+ maka tidak akan ada tegangan atau energi listrik yang dihasilkan oleh generator tersebut. Karakteristik Generator :hunt

Gambar 11.Karakteristik Generator :hunt. Generator shunt mempunyai karakteristik seperti ditunjukkan pada Gambar 11. 0egangan output akan turun lebih banyak untuk kenaikan arus beban yang sama+ dibandingkan dengan tegangan output pada generator penguat terpisah. :ebagai sumber tegangan+ karakteristik dari generator penguat terpisah dan generator shunt tentu kurang baik+ karena seharusnya sebuah generator mempunyai tegangan output yang konstan+ namun hal ini dapat diperbaiki pada generator kompon. 1..... G#n#rat!r K!$0!n Generator kompon mempunyai dua penguat eksitasi pada inti kutub utama yang sama. :atu penguat eksitasi merupakan penguat shunt+ dan lainnya merupakan penguat seri.*iagram rangkaian generator kompon ditunjukkan pada Gambar 1). Aengatur medan magnet (*19*)) terletak di depan belitan shunt.

Gambar 1). *iagram Hangkaian Generator Kompon Karakteristik Generator Kompon

Gambar 1>. Karakteristik Generator Kompon Gambar 1> menunjukkan karakteristik generator kompon. 0egangan output generator terlihat konstan dengan pertambahan arus beban+ baik pada arus eksitasi penuh maupun eksitasi ?<\. 3al ini disebabkan oleh adanya penguatan lilitan seri+ yang @enderung naik tegangannya jika arus beban bertambah besar. ,adi ini merupakan kompensasi dari generator shunt+ yang @enderung tegangannya akan turun jika arus bebannya naik. 1.1. K!$0!n#n?k!$0!n#n P#n/u"un G#n#rat!r , 1.1.1. Pirin%an Tutu0 Airingan tutup pada ujung9ujung rumah sebagai dudukan bantalan9 bantalan sebagai tempat berputarnya armatur. /antalan yang terpasang pada plat penutup untuk menahan beban torsi dari sabuk penggerak. 0utup bagian belakang mempunyai lubang pelumasan untuk memasukan oli pelumas.:ikat arang dipasang pada tutup bagian belakang. 1.1.-. Pu6 Ku$0aran M#dan 4 S#0#tu?S#0atu Kutub Aul kumparan medan yang biasa disebut sepatu9sepatu kutup dikonstruksi dari besituang. Aada bagian dalam dibentuk @ekung untuk menyesuaikan bentuk kontur bulat dari armatur dan mengurangi haambatan magnetik dari jarak udara. Ujung9ujungnya diperpanjang sebagai dudukan kumparan medan. Kutup9kutup magnet dipasangkan dengan baut pada rumah generator.

1.1... Ku$0aran M#dan

Kumparan medan digulung dengan ka5at yang berukuran ke@ilM dengan tahananr elati. besar. Kumparan medan digulung dengan bentuk yang sesuai+ diisolasi dan dibentuk yang sesuai dengan kontur rumah dan digulung pada kutup9 kutup magnet. 1.1.1. Ar$atur4Ank#r Armatur"Anker dinamo dikonstruksi dari plat9plat yang disusun berlapis9 lapis yang disatukan dalam satu poros dan mempunyai alur9alur sebagai tempat kumparan.Kumparan dapat digulung langsung pada alur9alur membentuk gulungan"kumparan armatur"anker. 1.1.5. K!$utat!r Komutator terdiri dari segmen9segmen dari tembaga+ dibentuk irisan memanjang searah dengan poros+ masing9masing diisolasi satu dengan yang lainnya dan dengan poros diisolasi oleh mika atau phenoli@ resin.Komutator dipres pada poros anker.Kumparan anker dihubungkan ke komutator untuk membentuk hubungan"rangkaian kontinyu.Komutator ber.ungsi untuk menyearahkan arus induksi bolak9balik dalam kumparan anker menjadi arus searah untuk digunakan ke beban kelistrikan kendaraan. 1.1.5. Ru$ah Sikat dan Aran% Sikat :ikat arang digunakan untuk menghubungkan hubungan antara armatur"anker dengan rangkaian luar.:ikat arang dapat bergesek dengan baik dengan komutator dengan bantuan pegas dan rumah sikat.3ubungan antara sikat9 sikat arang dan rangkaian luar adalah dengan kabel tembaga .leksibel. 1.1.>. Ki0a" P#ndin%in Kipas pendingin terletak di bagian depan dan menyatu dengan puli penggerak mengalirkan udara pendingin ke dalam generator.

1.5. G#n#rat!r B#rb#ban dan Tan0a B#ban

1.5.1. G#n#rat!r B#rb#ban /ila generator diberi beban yang berubah9ubah maka besarnya tegangan terminal ! akan berubah9ubah pula+ hal ini disebabkan adanya kerugian tegangan pada: 1. Hesistansi ,angkar Hesistansi jangkar".asa 2a menyebabkan terjadinya kerugian tegangan jatuh".asa dan 3.2a yang se.asa dengan arus jangkar. ). Heaktansi /o@or ,angkar :aat arus mengalir melalui penghantar jangkar+ sebagian .luks yang terjaditidak mengimbas pada jalur yang telah ditentukan+ hal seperti ini disebutN.luks bo@orO. >. Heaksi ,angkar Adanya arus yang mengalir pada kumparan jangkar saat generator dibebani akan menimbulkan .luks jangkar (LA) yang berintegrasi dengan .luks yangdihasilkan pada kumparan medan rotor (L#)+ sehingga akan dihasilkan suatu .luks resultan sebesar 0iga ma@am si.at beban jika dihubungkan dengan generator+ yaitu : beban resisti.+ beban indukti.+ dan beban kapasiti.. Akibat pembeban ini akan berpengaruh terhadap tegangan beban dan .aktor dayanya. Gambar % menunjukkan jika beban generator bersi.at resisti. mengakibatkan penurunan tegangan relati. ke@il dengan .aktor daya sama dengan satu. ,ika beban generator bersi.at indukti. terjadi penurunan tegangan yang @ukup besar dengan .aktor daya terbelakang (lagging). :ebaliknya+ ,ika beban generator bersi.at kapasiti. akan terjadi kenaikan tegangan yang @ukup besar dengan .aktor daya mendahului (leading).

3ubungan antara tegangan tanpa beban (Eo) dengan tegangan berbeban (!) disebut regulasi tegangan+ yang dinyatakan sebagai berikut :

1.5.-. G#n#rat!r Tan0a B#ban Apabila sebuah mesin sinkron di.ungsikan sebagai generator dengan diputar pada ke@epatan sinkron dan rotor diberi arus medan (I.)+ maka pada kumparan jangkar stator akan diinduksikan tegangan tanpa beban (Eo)+ yaitu: Eo %+%% ] Kd ] Kp ] . ] Um ] 0 !olt

*alam keadaan tanpa beban arus jangkar tidak mengalir pada stator+sehingga tidak terdapat pengaruh reaksi jangkar. #luks hanya dihasilkan oleh arusmedan (3! ). /ila besarnya arus medan dinaikkan+ maka tegangan keluaran juga akannaik sampai titik saturasi (jenuh)+ seperti diperlihatkan pada gambar F. Kondisigenerator tanpa beban bisa digambarkan rangkaian ekui8alennya seperti diperlihatkanpada gambar Fb.

1.5. T!r"i' Ru%i?ru%i dan Ef#"i#n"i 1.5.1. Ru%i?Ru%i 0ada G#n#rat!r , 1.5.1.1. Ru%i?ru%i T#$ba%a 1. Hugi9rugi ,angkar+ Aj ). Hugi9rugi :hunt+ Ash >. Hugi9rugi :eri+ As 1.5.1.-. Ru%i?ru%i Inti 1. Hugi9rugi 3ysterisis ). Hugi9rugi Eddy @urrent 1.5.1... Ru%i?ru%i M#kani" 1. Hugi9rugi gesekan poros ). Hugi9rugi angin akibat putaran jangkar >. Hugi9rugi gesekan akibat gesekan sikat dengan komutator Ia . Ha Iatt Ish . Hsh Iatt

Is . Hs Iatt

1.5.-. Ef#"i#n"i

BAB + M)T)R ,

5.1. a"ar T#!ri M!t!r , 5.1.1. P#n%#rtian M!t!r , Motor *7 merupakan perangkat yang ber.ungsi merubah besaran listrik menjadi besaran mekanik. Arinsip kerja motor didasarkan pada gaya elektromagnetik. Motor *7 bekerja bila mendapatkan tegangan searah yang @ukup pada kedua kutupnya. 0egangan ini akan menimbulkan induksi elektromagnetik yang menyebabkan motor berputar. Motor *7 adalah mesin *7 yang mengubah (mengon8ersikan) listrik arus searah menjadi gerak. Komponen9komponen motor *7 seperti :tator dan Hotor. 2amun ada satu komponen yang membedakan motor *7 dengan motor A7 yaitu komutator (commutator). #ungsi dari komutator tersebut adalah untuk menyearahkan arus. :tator adalah teridri dari kumparan yang statis sedangkan rotor adalah kumparan yang bergerak. Mesin *7 (*ire@t 7urrent) adalah mesin listrik yang bekerja dengan menggunakan atau menghasilkan arus searah (direct current). Mesin ini mempunyai sebuah lilitan ('inding) *7 atau magnet permanen pada bagian stator. Hotor (armature) disuply dengan sebuah arus *7 yang melalui komutator (commutator) dan sikat9sikat. Aplikasi mesin *7 seperti dinamo dan lain9lain. 5.1.-. Prin"i0 K#r<a M!t!r , Arinsip kerja dari motor *7 adalah sebgai berikut: 1. :tator di@atu arus *7. Arus yang mengalir pada sebuah ka5at penghantar akan menimbulkan suatu medan magnet. ). Medan magnet yang timbul tersebut akan meghasilkasn .luks. >. Hotor di@atu arus *7.

%. Ketika .luks yang dihasilkan stator mengenai permukaan rotor yang dialiri arus *7. Ini akan mengakibatkan rotor akan bergerak. Antara :tator dan Hotor tedapat sebuah gap yang disebut dengan air gaps. Air gaps menyebabkan sebuah mesin dapat berputar. Ia juga dapat digunakan untuk the layer o! bonding tape disekitar rotor dan untuk pendingin udara yang melalui sebuah sistem tersebut. Air gap yang lebar dapat mengurangi getara seebuah mesin tetapi jika terlalu lear juga dapat mengurangi medan mangnetik kontak dengan konduktor. Hotor pada mesin *7 juga apat diganti dengan magnet permanen sehingga tidak diperlukan lagi pen@atuan rotor. Keuntungan dari permanen magnet adalah: 1. 0idak dibutuhkan supply listrik ke rotor ). 0idak ada rugi dirotor >. Kemungkinan akan mempunyai ukuran .rame yang lebih ke@il 2amun tetap saja ada kekurangannya yaitu: 1. Kekuatan dari medan konstan ). Kekuatan magnet gapang sekali berkurang jika terjadi benturan atau gon@angan pada rotor tersebut.

Armature rea@tion atau reaksi jangkar adalah suatu peristi5a atau kejadian dimana normal palne dari rotor bergeser. 3al ini dikarenakan karena adanya interaksi antara medan utama stator dengan medan rotor. Akibat dari reaksi jangkar adalah terjadinya per@ikan api (sparking) yang dikarenakan perubahan normal medan rotor yang semakin dekat dengan statornya sehingga jika jarak makin dekat akan ada lon@atan9 lon@atan elektron yang terjadi+a5alnya sedikit namun seiring dengan berjalannya 5aktu elektronnya akan semakin banyak sehingga akan timbul lon@atan elektron. Aeristi5a ini hampir mirip dengan peristi5a terjadinya petir.

5.1... *6a"h!9#r 0ada M#"in , :eperti telah disebutkan pada pembahasan sebelumnya adanya reaksi jangkar pada mesin *7 mengakibatkan adanya sparking (lon@atan api). 2amun dalam keadaan yang sangat ekstrim sekali akan terjadi .lasho8er. #lasho8er adalah .enomena yang terjadi pada mesin *7 akibat reaksi jangkar. #lasho8er adalah per@ikan api yang lebih besar dari sparking. Mengapa hal ini harus dibi@arakanP 3al ini dikarenakan .lasho8er merupakan dampak yang sangat berbahaya dari reaksi jangkar. *ampaknya adalah ketika terjadi sparking maka yang terjadi brush(sikat) akan @epat habis dan abunya akan semakin mengurangi kinerja dari mesin *7 tersebut. 2amun dampak yang diakibatkan oleh peristi5a .lasho8er adalah brush akan meleleh (melting) dan jika ini terjadi maka yang akan terjadi adalah akan terjadinya short @ir@uit pada mesin *7. ,ika hal ini terjadi maka mesin tersebut akan rusak. 3al ini yang sangat di5aspadai pada mesin *7. /agaimana kita mengatasi #lasho8er tersebutP :ebenarnya tidak ada benar9benar @ara menanggulangi .lasho8er @aranya adalah dengan mengurangi reaksi jangkarnya+ salah satunya dengan mengganti rotor menjadi permanen rotor dan ada metode dan perlengkapan lainnya. 0egangan polar dan magnitudnya di kumparan medan dapat dimonitor. Mendeteksi se@ara @epat tegangan polarnya dilakukan dengan meningkatkan se@ara @epat mangnitudnya pada sinyal .lasho8ernya. :inyal .lasho8er dipasangkan dengan elemen pengontrol tegangan. 5.-. Ma@a$?$a@a$ M!t!r , /erdasarkan ma@amnya+ Motor *7 terdiri dari:

1. Motor *7 :hunt Motor *7 jenis ini mempunyai @iri kumparan penguat medan diparalel terhadap kumparan armatur. Kelebihan dari Motor *7 jenis ini yaitu tidak terlalu membutuhkan banyak ruangan karena diameter ka5at ke@il. :edangkan kelemahannya yaitu daya keluaran yang dihasilkan ke@il karena arus penguatnya ke@il.

). Motor *7 :eri Motor *7 jenis ini mempunyai @iri kumparan penguat medan diseri terhadap kumparan armatur. Kelebihan dari Motor *7 jenis ini yaitu daya output yang dihasilkan besar. :edangkan kelemahannya yaitu arus beban yang diminta sangatlah besar+ sesuai dengan beban yang dipikulnya+ jika tegangan inputnya tidak stabil maka .lu4 magnit yang dihasilkan oleh kumparan seri tidak stabil pula+ sehingga daya output yang dihasilkan tidak stabil.

>. Motor *7 Kompond Aada umumnya Motor *7 Kompond dibuat untuk mengurangi kelemahan yang terjadi pada Motor *7 :hunt maupun :eri. ,enisnya ada dua ma@am+ yaitu Motor *7 Kompond Aanjang dan Motor *7 Kompond Aendek+ @iri khas yang membedakan keduanya yaitu tata letak kumparan penguat medan tambahan diletakkan seri dengan kumparan penguat medan pada Motor *7 :hunt dan ini desebut Motor

*7 Kompond Aendek. :edangkan pada Motor *7 Kompond Aanjang+ kumparan penguat medan tambahan diletakkan se@ara seri antara Kumparan armatur dan kumparan penguat medan shunt pada Motor *7 :hunt.

5.1. P#n%aturan K#@#0atan M!t!r , /esarnya gaya gerak listrik induksi pad kumparan armatur akibatnya berputarnya rotor yang terletak diantara kutub magnet diperoleh
%a =

.,.5 .4
a.;<

(III.1)

dimana:

:
2 : atau

#lu4 magnit per kutub (5aber) putaran rotor (rpm)

% a = -..4

(III+))

dengan
-= ,.5 a.;<

sedangkan

4 =

6t 3 a .2a -.

(III.>)

,adi dari persamaan (III.1) dan (III.>) diperoleh


4 = 1 %a .( ) -

*engan demikian ke@epatan putar Motor *7 dapat diperoleh dengan mengubah9ubah .lu4 magnet+ pengaturan arus armatur atau dengan pengubahan tegangan sumber. 5.1.1. P#n%aturan K#@#0atan Putar M!t!r Ma%n#t Hangkaian listrik pada gambar diba5ah menunjukkan ke@epatan putar Motor *7 akan minimum apabila Ir minimum. 3al ini terjadi apabila !H maksimum. Aengaturan ke@epatatan motor *7 model ini mudah , d#n%an P#n%aturan *6uB

pengerjaannya+ murah biayanya dan panas yang terjadi rendah

Gb. III.

5.1.-. P#n%aturan K#@#0atan Putar M!t!r , d#n%an P#n%aturan Aru" Ar$atur Aada pengaturan jenis ini+ putaran yang dihasilkan semakin besar apabila !H dalam kondisi minimum. Aengaturan jenis ini jarang digunakan oleh karena rugi panas yang dihasilkan @ukup besar.

Gb. III.;

5.1... P#n%aturan K#@#0atan Putar M!t!r , d#n%an P#n%aturan Su$b#r T#%an%an :ebagaimana telah diketahui bah5a 8ariasi tegangan akan mem8ariasi arus+ kondisi dimana arus ber8ariasi akan menebabkan 8ariasi penguatan medan armatur+ sehingga akan mem8ariasi ke@epatan putar.

5.5. Karakt#ri"tik M!t!r , 1. 7arakteristik Motor ,enguat Terpisah

Aada motor dengan penguat terpisah+ arus eksitasinya tidak tergantung dari sumber tegangan yang men@atunya. Autaran jangkar akan turun dengan naiknya momen torsi+ seperti ditunjukkan pada Gambar %.)?b. 2. 7arakteristik Motor Shunt Hangkaian eksitasi motor shunt terletak paralel dengan jangkar. Autaran akan turun dengan naik9nya momen torsi. Aada kondisi tanpa beban+ karakteristik motor shunt mirip dengan motor dengan penguat terpisah.

>. 8angkar

2angkaian %ksitasi Motor Seri Dipasang Secara Seri Terhadap

*iantara jenis motor *7 lainnya+ motor seri memerlukan momen torsi a5al paling besar. 3al yang perlu diperhatikan+ bah5a motor seri tidak boleh dioperasikan dalam kondisi tanpa beban. %. 7rarakterisrik Motor 7ompon Aada motor kompon+ kutub utama berisi rangkaian seri dan paralel. *alam kondisi tanpa beban+ motor kompon mempunyai si.at seperti motor shunt. Aada kondisi beban terpasang+ dengan momen torsi yang sama+ akan didapat putaran sedikit lebih tinggi.

5.5. Ru%i?Ru%i dan Efi"i#n"i M#"in @ 5.5.1. Ru%i?Ru%i Pada M#"in , Kerugian adalah berhubungan dengan selisih antara daya sebenarnya yang diberikan pada mesin dan daya yang diasilkan oleh mesin tersebut. &nput ' (utput = )ugi'rugi Hugi9rugi yang terjadi pada mesin listrik seperti halnya generator atau motor terbagi dalam tiga kelompok utama yaitu Hugi tembaga+ rugi besi serta rugi gesekan dan @elah udara. :emua kerugian ini menghasilkan panas pada

beberapa bagian mesin. 3al ini memerlukan daya yang @ukup besar yang harus diberikan pada mesin. 5.5.1.1. Ru%i t#$ba%a /ila arus listri mengalir melalui suatu rangkaian+ dayanya dinyatakan dalam 5att dan dihitung sebagai hasil perkalian tahanan dan k5adrat arus.

, = 3 ) . 2 *att

Aada mesin *7+ rugi9rugi tejadi pada : lilitan jangkar hubungan sikat dan komutator lilitan kutub bantu lilitan medan seri lilitan medan shunt

Hugi tembaga pada lilitan jangkar+ hubungan sikat dan komutator+ lilitan kutub bantu+ dan lilitan medan seri dapat berubah9ubah menurut perubahan beban+ tetapi rugi pada medan shunt tetap untuk harga tegangan terminal yang konstan. 5.5.1.-. Ru%i b#"i Hugi besi terutama terjadi pada inti jangkar dan terdiri dari rugi arus eddy dan rugi histerisis. *alam prakteknya rugi besi ini dinyatakan rugi tetap. 5.5.1... Ru%i %#"#kan dan @#6ah udara Hugi gesekan terjadi pada bantalan dan komutator. Hugi @elah udara tejadi pada putaran jangkar dengan @elah udara disekelilingnya. Aada prakteknya rugi9rugi gesekan dan @elah udara dianggap konstan"tetap.

5.5.-. Efi"i#n"i M#"in E.isiensi biasanya dinyatakan sebagai persentase perbandingan atara output terhadap input.
\

= )utput &1<< 3nput

*aya output mesin lebih ke@il dari daya input karena ada kerugian daya. *ari gambar dapat dilihat bah5a:

3nput 9 )utput : 2ugi#rugi dan )utput 9 3nput : 2ugi#rugi

8adi ; < %isiensi 9 )utput + 2ugi rugi &1<< dan < %!isiensi 9
3nput 2ugi rugi &1<< 3nput )utput

5.5... Efi"i#n"i Mak"i$u$ E.isiensi maksimum terjadi pada mesin bila rugi9rugi yang berubah9ubah sama dengan rugi9rugi yang konstan. Aada umumnya mesin *7 didisain terjadinya e.isiensi maksimum mendekati beban penuh mesin.

You might also like