You are on page 1of 1

Terapi oksigen hiperbarik pertama kali diperkenalkan oleh Behnke pada tahun 1930.

Saat itu terapi oksigen hiperbarik hanya diberikan kepada para penyelam untuk menghilangkan gejala penyakit dekompresi (Caissons Disease) yang timbul akibat perubahan tekanan udara saat menyelam. Di Indonesia sendiri, terapi oksigen hiperbarik pertama kali dimanfaatkan pada tahun 1960 oleh Lakesla yang bekerjasama dengan RSAL Dr. Ramelan, Surabaya. Hingga saat ini fasilitas tersebut merupakan yang terbesar di Indonesia. Read more 309 more words

You might also like