Professional Documents
Culture Documents
Kelompok c :
Cut Fazriany Siti Aminah Ayunda Islami Putri Azrina Harahap Ahmad Setyadi Said Arief Munandar Ika Indriami
I. Definisi
erupsi kulit yang dapat sembuh sendiri, berupa plak berbentuk oval, soliter dan berskuama pada trunkus (herald patch) dan umumnya asimptomatik
II. Epidemiologi
Prevalensi PR dari total penduduk dunia dengan usia antara 10-34 tahun, yaitu:
> anak-anak usia dewasa Wanita 0,14% muda (usia (lebih sering 15-40 th) 1,5:1)
Laki-laki 0,13%
III. Etiologi
PR disebabkan oleh virus
reaksi sekunder reaktivasi virus yang didapatkan pada masa lampau & menetap (fase laten)
Watabene et al, 2002: melakukan replikasi aktif virus Herpes (HHV-6&7) pada sel mononuklear dari kulit yang mengandung lesi, kemudian mengidentifikasi virus pada sampel serum penderita
Hipotesis lain:
logam : misalnya arsenik, bismut, emas obat-obatan : methopromazine, metronidazole, barbiturat, klonidin, kaptopril dan ketotifen
Herald patch
makula eritematosa berbentuk oval atau anular, ukuran bervariasi (2-4 cm), soliter, bagian tengah ditutupi skuama halus,tepi berbatas tegas & ditutupi oleh skuama tipis ( skuama collarette )
Lesi primer tipikal (herald patch) berbentuk lonjong atau anular dengan skuama halus di tepi bagian dalam
Bentuk lesi sama dengan lesi primer, ukuran lebih kecil (d=0,51,5 cm) panjang aksis sejajar dengan garis kulit dan kosta (Christmast tree)
Biasanya lesi dimulai di badan, meluas lengan, tungkai atas, dan leher. Bila terjadi di punggung susunan karakteristik Biasanya berlangsung 6-8 minggu
Gejala atipikal wajah, aksila, telapak tangan, inguinal dan telapak kaki Variasi urtika, eritema multiformis, purpura pustul dan vesikuler
V. Diagnosis Banding
lesi serupa PR
pitiriasis likenoid kronik sifilis sekunder tinea korporis dermatitis numuler psoriasis gutata
VII. Penatalaksanaan
PR biasanya dapat sembuh sendiri (self limited disease)
Topikal : zink oksida, kalamin losion 0,25% mentol, glukokortikoid topikal kerja menengah (bethametasone dipropionate 0,025% ointment 2x/hari) Sistemik : kortikosteroid sistemik, triamsinolon diasetat atau asetonid 20-40 mg (IM)
Emedicine Medscape. Pityriasis Rosea. Diakses pada tanggal 4 November 2013, pukul 14.29 WIB dari situs: http://emedicine.medscape.com/article/1107532overview
University of Health Services. 2009. Pityriasis Rosea Fact Sheet , University of California, Berkeley. Dapat diakses melalui www.uhs.berkeley.edu
Terima Kasih