You are on page 1of 5

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN BAYI N di PUSKESMAS GARUDA BANDUNG

Disusun oleh :

Nama : DWI PUSPITA SARI NPM : 220112130095

UNIVERSITAS PADJADJARAN FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN BANDUNG


2013

I.

PENGKAJIAN ANAK

1. Identitas klien Nama Tanggal lahir Umur Agama Suku Tanggal pengkajian : By. N : 8 Mei 2013 : 8 bulan 29 hari : Islam : Sunda : 7 Desember 2013

Tanggal ke Puskesmas: 7 Desember 2013 Nama Ibu Pekerjaan Ibu 2. Keluhan utama 3. Riwayat kesehatan sekarang di berikan imunisasi Pentabio 4. Riwayat kehamilan dan kelahiran a. Prenatal : ibu klien teratur memeriksakan kehamilannya ke bidan. Riwayat : Ny. Tuti : IRT : Ibu klien tampak cemas : Ibu klien tampak cemas, bayi N menangis saat

kehamilan P2A0 b. Natal : klien lahir dengan normal lahir tunggal dan posisi terbawah kepala.

c. Postnatal : diberikan susu ASI eksklusif dan bubur beras merah 5. Riwayat kesehatan masa lalu turun setelah diberi parasetamol. 6. Riwayat kesehatan keluarga 7. Kebutuhan dasar No 1. 2. 4. 5. Kebutuhan Dasar Makan dan minum Eliminasi Tidur Aktifitas Bermain Selama di Rumah 12 jam/kali 5-8 x/hari 20 jam/hari Klien bermain seperti bayi biasanya : tidak dapat terkaji : 1 minggu yang lalu demam selama 2 hari dan

8. Pemeriksaan fisik Keadaan umum Kesadaran Antropometri : tidak ada masalah : compos mentis : BB lahir BB sekarang : 3200 gram : 6800 gram

Panjang badan TTV : HR : 123 x/menit RR : 35 x/menit T : 36.6 C Kepala dan leher

: 60 cm

: Kepala simetris, rambut hitam dan tidak mudah di cabut,

sutura datar dan lembut, konjungtiva tidak anemis, pernafasan cuping hidung (-), bibir kering (-), gigi belum erupsi, dan pembesaran kelenjar getah bening (-) Dada Paru tambahan Jantung Abdomen Genital Ekstremitas Neurologi :kardiomegali (-) : hati dan limpa tidak teraba, umbilicus terawat :iritasi (-) : CRT < 3 detik :Reflek Moro: + Reflek hisap: + Reflek pegang: + Reflek rooting: + Redlek babinski: + 9. Pemeriksaan perkembangan 10. Pemeriksaan penunjang : klien diberikan ASI dari semenjak lahir :: :bentuk dan pergerakan symetris, tidak ada bunyi nafas

II. No 1.

ANALISA DATA Data DS: Ibu klien mengatakan takut petugas imunisasi salah menyuntikkan vaksin dan menyakiti anaknya. Etiologi Imunisasi Pentabio dan Polio Injeksi intrakutan DO: Klien di suntik imunisasi Pentabio dan diberikan imunisasi polio. Klien tampak mengangis Cemas Masalah Kecemasan orang tua

III.

DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Kecemasan orang tua b.d injeksi imunisasi d.d diberikan imunisasi

IV. N o 1.

INTERVENSI KEPERAWATAN Diagnosa Keperawatan Kecemasan Orangtua klien 1. Kaji intensitas kecemasan orangtua klien 1. Kecemasan yang berat dapat membuat intervensi terhambat karena ketidakpercayaan dan klien merasa tidak tenang. 2. Menjalin trust dengan keluarga klien akan mempermudah menjalani tidakan. Tujuan Intervensi Rasional

orang tua b.d menunjukkan injeksi ketidakcemasa

imunisasi d.d n dan diberikan imunisasi intervensi berjalan dengan lancer. 2. Berbicara dengan lembut dan jelas serta menanamkan rasa kepercayaan terhadap perawat 3. Ciptakan suasana tenang dan nyaman disekitar klien.

3. Suasana yang tegang dan ramai dapat meningkatkan kecemasan.

4. Ikutsertakan keluarga untuk perencanaan dan efek samping imunisasi

4. Informasi yang diberikan akan mengurangi kecemasan ibu klien

V. No 1.

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Tanggal 7 Desember 2013 Implementasi 1. Berkomunikasi dengan komunikasi terapeutik dan menjalin trust ibu klien. 2. Mengidentifikasi perasaan Evaluasi S: ibu klien mengatakan sudah mengerti mengenai prosedur

imunisasi Pentabio, dan sudah mempercayakan pada

ibu klien 3. Mengobservasi intensitas kecemasan ibu klien 4. Membuat klien nyaman dan tidak menangis 5. Memberikan penkes tentang imunisasi dan efek samping serta cara mengatasinya kepada ibu klien.

perawatan karena sudah tenang. O: ibu klien tampak berkurang kecemasannya A: masalah teratasi P: beri informasi kapan klien harus kembali untuk

diimunisasi selanjutnya.

You might also like