Professional Documents
Culture Documents
Struktur Kulit
Kulit: organ pembungkus seluruh permukaan luar tubuh, merupakan organ terberat dan terbesar dari tubuh. Fungsi: alat bertahan dalam kondisi lingkungan, barier infeksi, mengontrol suhu tubuh, mempertahankan keseimbangn cairan & elektrolt. 2
Luas kulit dewasa 1,5 m2 Beratnya mencapai 15% BB Terdiri atas: (1)Lapisan epidermis (2)Lapisan dermis (3)Lapisan Subkutis
Embriologi
Ektoderm untuk lapisan bagian luar atau lapisan epitel Mesoderm untuk lapisan sebelah dalam adalah dermis atau korium yang epidermis yang merupakan merupakan suatu lapisan jaringan ikat.
4
Di bawah kulit terletak hipodermis atau jaringan subkutis suatu jaringan ikat jarang yang banyak mengandung sel-sel lemak, panikulus adiposa. Selain itu terdapat juga folikel rambut, kuku, kelenjar sebasea, kelenjar keringat dan kelenjar payudara.
5
Vaskularisasi Kulit
Ada dua tipe anatomis utama dari vaskularisasi kulit : Tipe pertama: perforator musculocutaneous Tipe kedua: direct cutaneous artery
7
Vaskularisasi Kulit
Tipe pertama Merupakan sebagian besar vaskularisasi kulit Aorta arteri besar / pembuluh darah utama didalam otot perforator musculocutaneous
dermal-subdermal plexus
Vaskularisasi Kulit
Tipe kedua Arteri besar short perforator artery (superfisial otot) direct
10
11
Berdasarkan ketebalannya
1. Split thickness skin graft (STSG): epidermis dan sebagian dermis. Tipe ini ada 3: a. Thin Split Thickness skin graft, pertama kali diperkenalkan oleh Ollier (1872) dan dikembangkan oleh Thiersch (1874), sehingga sering disebut Ollier-Thiersch graft. 14 Ukuran 8-12/1000 inchi
b. Intermediate Split Thickness Skin Graft, diperkenalkan oleh Blair dan Brown (1929). Ukuran 14-20/1000 inchi c. Thick Split Thickness Skin Graft, nama lainnya three quarter thickness graft. Mula-mula dilakukan oleh Padgett (1939) yang juga memperkenalkan dermatome yang mempunyai kalibrasi sehingga dapat mengambil skin graft dalam berbagai ukuran. Ukuran 22- 28/1000 inchi 15
16
2. Full Thickness Skin Graft (FTSG), graft ini meliputi epidermis dan seluruh ketebalan dermis, mula-mula diperkenalkan oleh Lawson (1870), le Fort (1872), Wolfe (1875) yang kemudian dikenal sebagai Wolfian graft.
17
- Split Thickness Skin Grafting / STSG: Terdiri dari epidermis dan sebagian dermis (Partial Thickness Type ) - Full Thickness Skin Grafting / FTSG Terdiri dari epidermis dan seluruh tebal dermis (Complete Thickness Type) mengandung : - folikel rambut - kelenjar sebaseus (keringat) - kapiler kulit
18
Kerugian STSG: - punya kecenderungan kontraksi lebih besar - Punya kecenderungan perubahan warna - Permukaan kulit mengkilat - Secara estetik kurang baik
20
Keuntungan thin Split Thickness Skin Graft: - transplantasi dapat hidup lebih mudah - Tempat donor lebih cepat sembuh
21
Kerugian thin Split Thickness Skin Graft: - kualitas kulit yang lebih kecil - Kontraksi maksimal - Ketahanan terhadap trauma lebih kecil - Sensasi jelek
22
Keuntungan thick Split Thickness Skin Graft: - kualitas kulit yang lebih besar - Kontraksi lebih sedikit - Lebih tahan terhadap trauma - Sensasi baik
23
Kerugian thick Split Thickness Skin Graft: - transplantasi sulit hidup - Tempat donor lebih lambat sembuh
24
Keuntungan full Thickness Skin Graft: - kecenderungan kontraksi kecil - Kecenderungan berubah warna kecil - Kecenderungan permukaan kulit mengkilat kecil - Secara estetik lebih baik dari stsg
25
Kerugian FTSG: - kemungkinan take lebih kecil - Hanya dapat menutup defek yang tidak terlalu luas - Donor harus dijahit atau ditutup stsg bila luka donor luas sehingga tidak dapat ditutup primer - Donor terbatas tempat-tempat tertentu seperti inguinal, supraklavikula, retroaurikular.
26
Skin Knife
27
Biasa dipakai mata pisau no.22 yang mempunyai keuntungan mudah tersedia, murah, disposible, selalu tajam dan permukaan iris yang rata cukup lebar. Donor dibalur dengan parafin cair Disayat sejajar permukaan kulit dengan ketebalan yang dikontrol oleh operator Pisau digerakkan tarik dorong seperti gerakan gergaji sambil digeser sampai panjang yang diinginkan. Dibutuhkan ketrampilan yang tinggi Pergerakan pisau menyayat sesuai permukaan longitudinal ekstremitas
28
Humby knife
29
Humby adalah alat yang paling populer dan rutin dipakai oleh para ahli bedah Mempunyai kalibrasi untuk mengukur ketebalan kulit yang akan diambil
30
Caranya seperti memakai pisau, yaitu setelah dilicinkan dengan parafin cair, pisau Humby diletakkan pada daerah donor yang diusahakan sedatar mungkin dengan meletakkan papan kayu atau besi ke permukaan kulit berhadapan mata pisau Humby, asisten meregangkan dan mendatarkan permukaan kulit donor dengan menggunakan tepi ulnar tangannya. Dilakukan gerakan tarik dorong dan bergeser sesuai sumbu longitudinal Selama pisau bergerak papan mengikuti
31
Dermatome
32
Mempunyai kemampuan mempertahankan jarak antara mata pisau dengan tebal kulit yang disayat Dermatome listrik dan tekanan udara membuat gerakan ayunan pisau dapat dilakukan secara cepat dan konstan Dilakukan kalibrasi sesuai ketebalan yang yang diinginkan Setelah kulit dilubrikasi dengan parafin cair alat diletakkan di atas permukaan kulit sesuai sumbu longitudinal Alat dihidupkan dan digerakkan secara 33 bebas ke depan
Air Dermatome
34
Electric dermatome
35
Mesh grafting
36
Pada STSG setiap 100 cm2 akan kehilangan darah sekitar 20 cc Pengambilan ulang STSG di tempat donor yang sama dapat dilakukan 2-3 minggu sesudah pengambilan yang pertama Gambaran titik-titik perdarahan pada daerah donor dapat menunjukkan ketebalan skin graft Graft tipis akan tampak densitas tinggi dengan titik-titik perdarahan yang kecil banyak dan merata Graft yang tebal tampak densitas yang kurang dengan titik-titik perdarahan relatif besar dan lebih jarang di permukaan donor 37
38
39
40
41
42
43
44
Dilakukan penyuntikan NaCl 0,9% atau lidokain dicampur adrenalin 1:200.000 untuk: - meratakan permukaan kulit pada daerah donor yang tidak rata - membantu pemisahan lapisan dermis dengan jaringan lemak dibawahnya - lapangan operasi relatif bersih dari perdarahan
45
Insisi sesuai dengan desain sampai sedalam dermis dengan menggunakan pisau no. 15 atau no.10 Dilakukan pemisahan dermis dengan subkutis, keadaan kulit dalam keadaan tegang dengan bantuan counter traction dari asisten Dilakukan pembuangan jaringan lemak yang ikut terangkat saat pengambilan graft dengan cara meletakkan permukaan epidermis teregang di atas jari telunjuk operator dan menggunting sisa jaringan lemak
46
Dibuat beberapa lubang kecil di atas skin graft untuk jalan keluar darah yang ada Dilakukan irigasi untuk membuang sisa bekuan darah yang ada dibawah graft dengan spuit berisi NaCl 0,9% Dilakukan balut tekan menggunakan verban elastis, pada daerah yang tidak memungkinkan dipasang verban elastis seperti muka, leher untuk menjamin fiksasi dilakukan tie over
48
Paska operasi Daerah Resipien - hemostasis - balutan dibuka hari ke-5 untuk mengevaluasi take dari skin graft dan benang fiksasi Disarankan untuk tetap memakai pembalut elastis sampai pematangan graft kurang lebih 3-6 bulan bila diduga akan adanya seroma, hematoma atau bekuan darah di bawah kulit,sebaiknya dalam 24-48 jam dilakukan pengamatan graft. Seroma dan hematoma segera dievakuasi dengan melakukan incisi kecil di atas seroma atau hematoma lalu dilakukan pembalutan lagi
50
Perawatan dan penggantian balut dilakukan tiap hari sampai seroma, hematoma dan bekuan darah tidak ada lagi. Bila evakuasi seroma , hematoma dan bekuan darah dilakukan dalam 24 jam pertama, graft masih dapat terjamin take 100% Selanjunya dilakukan perawatan seperti biasanya Infeksi pada skin graft tidak akan menimbulkan kenaikan suhu badan dalam 24 jam pertama paska bedah Demam yang disertai bau atau kemerahan pada pinggir skin graft antara hari 2 4 paska bedah apalagi disertai nyeri yang bertambah menyokong adanya infeksi pada 51 daerah operasi
Daerah Donor Pada donor STSG balutan dibuka setelah proses epitelisasi Untuk Thin STSG skin graft epitelisasinya 7-9 hari, Intermediate STSG 10-14 hari Thick STSG 14 hari atau lebih Rata-rata perawatan STSG 14 hari kecuali balutan kotor diganti bagian luarnya saja Saat melepas balut/ tulle harus hatihati jangan dipaksa
52
Luka donor Full Thickness Skin Graft diperlakukan seperti luka jahitan biasa Hari ke 3 kontrol luka Hari 7 jahitan dapat diangkat Pada donor Full Thickness Skin Graft yang tidak dapat ditutup primer dilakukan penutupan dengan STSG dan perawatannya seperti luka STSG
53