You are on page 1of 10

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN ANOREKSIA KONSEP TEORI ANOREKSIA A.

Pengertian Anoreksia merupakan penurunan napsu makan yang merupakan gejala umum pada banyak penyakit dan dapat disebabakan oleh makanan, obat, emosi, ketakutan, masalah psikologi dan infeksi. Anorexsia Nervosa adalah gangguan makan yang ditandai dengan penolakan mempertahankan berat badan dalam batas-batas minimal yang normal. Ciri khasnya adalah mengurangi berat badan dengan sengaja, dipacu dan atau dipertahankan oleh penderita. Anoreksia jangka panjang dapat menyebabkan ketidak seimbangan elektrolit yang dapat menyebabkan dysritmia jatung. Makan merupakan salah satu cara dalam menaikan berat badan akan tetapi pemberian makanan melalui selang atau infuse dapat menjadikan sebuah pilihan. dapat meningkatkan napsu makan tersebut. B. Etiologi !erbagai faktor psikologi berhubungan dengan perkembangan perilaku yang khas dari Anorexsia Nervosa. "asa harga diri yang rendah sering berperan penting dalam munculnya penyakit ini. #enurunan berat badan dipandang sebagai suatu pencapaian dan harga diri bergantung pada ukuran dan berat badannya. Ada pula hubungan antara gangguan makan dengan gangguan alam perasaan. $inamika keluarga juga dapat berperan dalam perkembangan gejala anorexsia nervosa. %rangtua mungkin terlalu memegang kendali dan terlalu melindungi anak. &aktor lain yang juga berperan dalam munculnya gangguan ini adalah kelangsingan idealik masyarakat yang berusaha disamai atau bahkan dilampau oleh para remaja. 'ndividu yang terkena gangguan ini mempunyai citra tubuh yang menyimpang menganggap dirinya obesitas atau terobsesi tentang ukuran dan bentuk bagian tubuh tertentu. anyakan kepada pasien apa oenyebab merekan kehilangan napsu makan dan apa yang

C.

Patofisiologi #enyebab dari anoreksia hingga saat kini belum diketahui. Akan tetapi, para ahli kesehatan berpendapat bah(a factor sosial memegang peranan penting dari anoreksia. #ada beberapa penelitian terdapat faktorfaktor yang menjadi predisposisi peningkatan resiko anorexsia nervosa meliputi faktor biologi, sosiokultural, dan psikologi. ). &aktor !iologi a. *elaparan atau starvasi akan menyebabkan perubahan pada aktivitas neuropeptida dan memberikan kontribusi terhadap gangguan neuroendokrin pada pasien anorexsia nervosa. +ebagai contoh , perubahan C", berkontribusi terhadap hypercortisolemia dan perubahan N#- dapat berkontribusi pada amenore. #erubahan dari peptida-#eptida ini seperti opiat, vasopresin, dan aktivitas oksitosin dapat berkontribusi menjadi karakteristik gangguan psikofisiologis lain, seperti mengurangi makanan pada kondisi akut anoreksia .*aye )///0. b. #ada penelitian fungsi dari hypothalamicpituitaryadernal.,#A0 Axis pada pasien anoreksia nervosa secara prinsip ditemukan hyperkortisolisme dimana ,#A berperan dalam melepaskan hormon kortikotropin yang mempengaruhi pasien menjadi anoreksia .licino,)//10. c. 2alur pusat serotonim mengatur pola makan dan juga berpartisipasi terhadap regulasi prilaku dan susunan hati. 3angguan pengaturan regulasi serotonim memberikan implikasi pada kondisi depresi umum dengan jelas akan menyebabkan gangguan makan. #ada penelitian regulasi serotonim yang terganggu memberikan peningkatan resiko anorexsia nervosa .2imerson, )//40. d. $eterminasi 3hrelin , glucose-dependent insulinotropic polypeptide .3'#0 memberikan respon peningkatan anoreksia. pada penelitian didapatkan ghrelin yang berperan dalam patofisiologi anoreksia. penurunan 3'# terjadi pada objek, meskipun intake sedikit kalori mencegah respon cepat insulin terhadap pasien yang mengalami anorexsia .+tock, 54460.

e.

#ada kondisi fungsi tiroid tertekan, kelainan ini hanya bisa dikoreksi dengan kaliminasi. *elaparan juga menyebabkan aminore yang menunjukan kadar hormon .7uiteni8ing hormon, &+,, 3onadotropin, realising hormone0. Meskipun begitu, beberapa pasien anoreksia nervosa menderita aminore sebelum kehilangan berat badan yang signifikan.

5.

&aktor sosiokultural idak ada gambaran keluarga yang spesifik untuk anorexsia nervosa. 9alaupun begitu, ditemukan bukti yang menunjukkan pasien anorexsia nervosa mempunyai masalah hubungannya dengan keluarga dengan penyakit mereka. #asien anoxeksia mempunyai sejarah keluarga depresi ketergantungan alkohol, atau gangguan makan.

:.

&aktor #sikologis Anorexsia nervosa adalah suatu reaksi dari tuntunan remaja untuk kebebasan yang lebih dan peningkatan fungsi sosial dan seksual mereka. akut gemuk atau merasa terlalu gemuk ini terutama terjadi pada (anita sehingga membatasi makan dan terkadang tidak makan atau puasa, akhirnya tidak mau makan hingga penderita kurus kering. $imana pada akhirnya kondisi ini menimbulkan efek berbahaya yaitu kematian penyakit ini dapat menyebabkan kematian pada )4; penderitanya .neumaker, )//<0. "espon pertama dari anorexsia nervosa adalah gangguan makanan yang memberikan manifestasi ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh. *ondisi merasa terlalu gemuk memberikan manifestasi gangguan konsep diri .gambaran diri0. *ondisi anorexsia akut memberikan manifestasi fisik dehidrasi dan resiko shock hypovolemik akibat kurangnya asupan cairan serta terjadi ketidakseimbangan elektrolit terutama kalium sehingga meningkatkan resiko hipokalemia.

D. ). 5. :. =. 6. 1. <. >. /.

anifestasi Klinis #enurunan berat badan mendadak, tanpa penyebab yang jelas. ampilan kurus kering, hilangnya lemak subcutan #erubahan kebiasaan makan, (aktu makan yang tidak la8im 7atihan dan aktivitas fisik yang berlebihan Amenorea *ulit kering bersisik 7anugo pada ekstremitas, punggung dan (ajah. *ulit berubah kekuningan 3angguan tidur *onstipasi ?rosi eosopagus Alam perasaan depresi &okus yang berlebihan pada pencapaian hasil yang tinggi #erhatian berlebihan terhadap makanan dan penampilan tubuh ?rosi email dan dentin tinggi

)4. )). )5. ):. )=. )6. E.

Ko!"li#asi ). 5. :. =. 6. 1. 2antung@ bradikardi, tachikardi, aritmia, hipotensi, gagal jantung 3astrointestinal@ esofagitis, ulcus peptikum, hepatomegali 3injalA abnormalitas urea serum dan elektrolit +keletA osteoporosis, faktor patologik ?ndokrineA penurunan fertilitas, peningkatan kadar kortisol dan hormon pertumbuhan, peningkatan glukoneogenesis MetabolikA penurunan !M", gangguan pengaturan suhu badan, gangguan tidur

$.

Penatala#sanaan #engobatan diberikan dengan ra(at jalan, kecuali muncul masalah medis yang berat. #engobatan ra(at jalan ini mencakup@ ). 5. :. #emantauan medis "encana diet untuk memulihkan status nutrisinya #sikoterapi jangka panjang untuk mengatasi penyebab dasarnya

=.

#engobatan psikofarmaka untuk mengatasi gejala depresi, kegelisahan dan perilaku kompulsif B obsesif %bat-obat yang dapat digunakan @ a. Antidepresan, juga dipakai ++"' .+elective +erotonin "euptake 'nhibitors0, terutama bila salah satu komponen penyakitnya adalah latihan yang dipaksakan .'mipramin, $esipramin, &luoksetin, +ertralin0. b. #enggantian estrogen untuk amenore

KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN A. ). Peng#a%ian *eluhan utama Merupakan keluhan yang paling utama yang dirasakan oleh klien saat pengkajian. !iasanya keluhan utama yang klien rasakan jarang diungkapkan klien. *lien biasa mengungkapkan bah(a dia tidak menderita anorexsia nervosa dengan tanda binge dan purge. 5. "i(ayat penyakit dahulu #erlu dikaji apakah klien pernah menderita penyakit sama atau pernah di ri(ayat sebelumnya, kapan (aktu terjadinya, dan penanganan yang dilakukan sendiri sebelum di ra(at. *lien anorexsia nervosa sering berfokus pada cara menyenangkan orang lain dan menghindari konflik. *lien sering memiliki perilaku impulsif seperti penyalahgunaan 8at dan pencurian, ansietas, depresi, dan gangguan keperibadian. :. "i(ayat penyakit sekarang Merupakan pengembangan diri dari keluhan utama melalui metode #C"+ , paliatif atau provokatif .#0 yaitu focus utama keluhan klien, Duality atau kualitas .C0 yaitu bagaimana binge dan purge dirasakan oleh klien, regional ."0 yaitu menjalar binge dan purge kemana, +afety .+0 yaitu posisi yang bagaimana yang dapat mengurangi binge dan purge atau klien merasa nyaman dan ime . 0 yaitu sejak kapan klien merasakan binge dan purge tersebut. =. "i(ayat penyakit keluarga Mengkaji ada atau tidaknya keluarga klien pernah menderita penyakit anorexsia nervosa. 6. #emeriksaan fisik a. #enampilan Emum Mengkaji tentang berat badan dan tinggi badan klien. catat kehilangan berat badan )6; diba(ah normal atau lebih. *lien anorexsia nervosa dapat kelebihan berat badan atau kekurangan berat badan, tetapi biasanya mendekati berat badan yang diharapkan sesuai

dengan usia dan ukuran tubuhnya. #enampilan umum klien tidak luar biasa, dan klien tampak terbuka dan mau berbicara. b. *esadaran *esadaran mencakup tentang kualitas dan kuantitas keadaan klien. *lien biasanya malu dengan perilaku makan berlebihan dan pengurasan. *lien mengakui bah(a perilaku tersebut abnormal dan berusaha keras untuk menyembunyikanya dari orang lain. *lien merasa lepas kendali dan tidak mampu merubah perilaku tersebut meskipun klien mengakui perilaku tersebut sebagai hal yang patologis. c. anda-tanda Fital Mengkaji mengenai tekanan darah, suhu, nadi dan respirasi . #"+0. d. +istem gastrointestinal Mengkaji tentang keadaan gigi, mulut, dan abdomen . !iasanya pada klien anoreksia nervosa dapat terlihat karies gigi, lidah kotor, membran mukosa mulut kering dan perut agak cekung atau semua ini bisa tidak terlihat karena terjadi dengan dirahasiakan oleh klien. e. Nutrisi $ikaji tentang intake dan output nutrisi, porsi makan, nafsu makan, pola makan dan aktifitas setelah makan kliem. *lien makan berlebihan .binge0 dan melakukan pengurasan .purge0. *lien mengakui bah(a perilaku tersebut abnormal dan berusaha keras untuk menyembunyikanya dari orang lain. f. Cairan $ikaji tentang intake cairan yang berkurang dan output cairan berlebih, keseimbangan cairan dan elektrolit .natrium, kalsium, albumin0, turgor kulit tidak elastis dan membran mukosa kering. g. Aktivitas $ikaji tentang aktivitas sehari-hari, kesulitan mengatur pola makan binge, mencegah terjadinya pengurasan .purge0 dan kekuatan otot. ,al membuat klien dapat cepat lelah karena kekurangan asupan nutrisi dan cairan yang cukup. h. #sikologis

*aji tentang emosi, pengetahuan terhadap penyakit, dan suasana hati klien. *lien yang mengalami gangguan makan mempunyai mood yang labil, biasanya berhubungan dengan perilaku makan atau diet klien. Menghindari makanan yang GburukH atau makanan yang menggemukkan memberi klien perasaan kuat dan kendali terhadap tubuhnya, sedangkan makan berlebihan atau pengurasan menimbulkan ansietas, depresi, dan perasaan lepas kendali. *lien sering tampak sedih, cemas, dan kha(atir. *lien anoreksia nervosa pada a(alnya senang dan gembira, seolah-olah tidak ada yang salah. 9ajah yang menyenangkan biasanya hilang saat klien menunjukan perilaku makan berlebihan dan pengurasan, dan klien mungkin menunjukan emosi yang intens tentang perasaan bersalah, malu, dan memalukan. *lien merasa lepas kendali dan tidak mampu merubah perilaku tersebut meskipun klien mengakui perilaku tersebut sebagai hal yang patologis. ,al ini menebabkan klien anoreksia nervosa menjalini hidup yang rahasia, dengan diam-diam melakukan makan yang berlebihan dan pengurasan dibelakang teman dan keluarga klien. 2umlah (aktu yang diluangkan untuk membeli dan memakan makanan dan kemudian melakukan pengurasan dapat mengganggu performa peran baik di rumah maupun di lingkungan. B. Diagnosa Ke"era&atan' Inter(ensi )an I!"le!entasi 1. Ketidakimbangan nutrisi: kurang dari kebutuhan berhubungan dnegan tidak adekuat pemasukan, menginduksi muntah, penggunaan pencahan kronis. Hasil *ang )iingin#an+ diit sesuai dengan berat badan individu. a. b. c. d. 2. Monitoring berat badan pasien Monitoring tanda vital dan laboratorium ingkatkan kepercayaan pasien !erikan makan sedikit tapi sering

Kelainan Body image, berhubungan dengan perubahan psikososial dan kognitif

Hasil *ang )iingin#an+ pasien secar verbal menyatakan kepuasan terhadap tubuhnya. a. b. c. d. e. C. E(al,asi ). 5. :. #asien mendapatkan berat badan yang sesuai pasien puas dengan tubuhnya pasien dapat menilai secara positif terhadap tubuhnya. *aji dan dokumentasikan repon verbal dan nonverbal $engarkan pasien dan ba(a terhadap realitas Monitoring pernyataan negative pasien sess and document patientIs verbal and nonverbal *aji kebutuhan rujukan ke pelayanan konseling dan social !erikan penghargaan secra verbal

DA$TAR PUSTAKA !achrach, 7.*., 3uido $., *at8man $. )//4. G$ecreased !one $ensity in Adolescent 3irls (ith Anorexsia NervosaH. Pediatrics. >1 .:0@==4-<J)//4 +eptember. Ne( 2ersey. $ixon, 2. )/>=. G?ffect of Nursing 'nterventions on Nutritional and #erformance +tatus in Cancer #atientsH. Nurs "es. ::.10@::4-6J)/>= November$esember. Ne( -ork. $uker, M., dan +lade, ". 544:. Anorexsia Nervosa: ,o( to ,elp. E*@ %pen Eniversity #ress.

You might also like