You are on page 1of 6

Atheroma Non Neoplasma (Tumor Jinak)

Definisi
Atheroma adalah tumor jinak di kulit yang terbentuk sebagai akibat tersumbatnya muara kelenjar sabasea/kelenjarminyak sehingga ditemukan puncta sebagai muara kelenjar di kulit yang tersumbat. Sekret kelenjar sebacea yaitu sebum dan sel-sel mati tertimbun dan berkumpul dalam kantung kelenjar. Lama kelamaan membesar dan terlihat sebagai massa tumor yang berbentuk lonjong sampai bulat, lunak-kenyal, berbatas tegas, berdinding tipis, tidak terfiksir ke dasar, umumnya tidak nyeri, tetapi melekat pada dermis di atasnya. Daerah muara yang tersumbat merupakan tanda khas yang disebut puncta (titik kehitaman yang letaknya biasanya di permukaan kulit tepat di tengah massa . !si dari kista atheroma adalah bubur eksudat ber"arna putih abu-abu yang mengandung banyak lemak. #redileksi di bagian tubuh yang berambut (kepala, "ajah, belakang telinga, leher, punggung, ekstremitas, dan daerah genital .

Etiologi
Salah satu penyebab kista sebasea yaitu tersumbatnya kelenjar sebasea dimana permukaan kulit (epidermis terdiri dari lapisan sangat t ipis yang melindugi sel-sel tubuh. $ebanyakan kista epidermoid terbentuk karena sumbatan pada muara kelenjar sebacea yang dapat disebabkan oleh infeksi, trauma (luka/benturan , atau jera"at. Sering terjadi pada daerah dimana terdapat folikel rambut kecil dan kelenjar minyak yang lebih besar (kelenjar sebasea , seperti, leher, "ajah atas, dan pangkal paha. Sel-sel epidermis membentuk dinding kista, dan kemudian mengeluarkan keratin protein. $eratin adalah %at kuning kental yang kadang-kadang mengalir dari kista.

Epidemiologi
&idak ada predileksi menurut ras, namum kista epidermal lebih banyak dialami oleh indi'idu dengan kulit gelap. #ada studi pasien !ndian, ()* kista mengandung pigmen melanin. $ista epidermal lebih banyak dua kali ditemukan pada pasien pria dibanding dengan pasien "anita. $ista epidermal dapat terjadi di usia kap anpun, namun banyak ditemukan kasus pada dekade ketiga sampai keempat. $ista epidermal kecil yang disebut dengan millia umum ditemukan di neonatus.

Patofisiologi
&erjadi akibat proliferasi sel epidermal dalam ruang yang sirkumskrip pada dermis. #ada kista ateroma ini struktur dan pola lipidnya sama seperti pada sel epidermis. $ista mengekspresikan sitokeratin + dan +,. Sumber dari epidermis ini hamier selalu dari infundibulum dari folikel rambut. !nflamasi dimediasi oleh bagian berkeratin pada kista epidermal. #ada penelitian, ekstrak keratin ini bersifat kemotaktif untuk #-.. #enilitian menyebutkan /#0 (/uman #apilloma 0irus dan paparan sinar 10 berperan dalam pembentukan kista epidermal. 2ara perubahan kista menjadi bersifat kanker belum diketahui secara pasti ("alaupun jarang sekali kista epidermal berkembang menjadi tumor ganas . #ada kista dengan karsinoma, hasil imunohistokimia untuk /#0 negatif, yang dapat disimpulkan /#0 tidak mempengaruhi perubahan menjadi karsinoma sel skuamosa. !ritasi kronik dan trauma berulang pada batas epitel dari kista berperan dalam

transformasi keganasan, akan tetapi bagaimana hubungannya masih belum diketahui.

Gejala Klinis
Banyak ditemukan pada bagian tubuh yang banyak mengadung kelenjar keringat, misalnya muka, kepala, punggung Bentuk bulat/kubah, berbatas tegas, berdinding tipis, dapat digerakkan, melekat pada kulit di atasnya. Berisi cairan kental berwarna putih abu-abu, kadang disertai bau asam. Jika terjadi peradangan, kista akan memerah dan nyeri Permukaan kista lembut Diameter 1-4 cm Jika kista terin eksi, maka akan berwarna merah terang !ista ater"ma biasanya memiliki sebuah lekukan atau bercak gelap di tengah-tengahnya. !ista ini sebenarnya pembengkakan "likel rambut yang terisi dengan substansi-substansi yang berbau busuk, dan pucat termasuk pr"tein keratin, yang kadang-kadang merembes keluar. #erkadang kista ater"ma muncul pada wajah dan tubuh, namun jangan khawatir sebab kista ini tidak berbahaya. Dengan ukuran bermacam-macam mulai dari 1 sampai 4 sentimeter, kista ater"ma bisa bertambah besar atau menghilang dengan sendirinya. Dan kista tersebut bisa terin eksi atau tumbuh begitu besar, lunak, dan meradang sehingga harus dikeringkan atau diangkat.

Penatalaksanaan
Medika mentosa +. &opikal a ben%oil peroksida b retinoid c sulfur dan astrigen 3. Sistemik

a Antibiotic b siproteron asetat c +)-cis-asam retinoat (isotretinoit d Steroid

Teknik

perasi

#enatalaksanaan kista ateroma dilakukan tindakan bedah minor dengan mengambil benjolan dengan menyertakan kulit dan isinya, tujuannya adalah untuk mengangkat seluruh bagian kista hingga ke dindingnya secara utuh. 4ila dinding kista tertinggal saat eksisi, kista dapat kambuh, oleh karena itu, harus dipastikan seluruh dinding kista telah terangkat. Komplikasi 4ila terjadi infeksi sekunder, dan terbentuk abses, dilakukan pembedahan dan e'akuasi nanah, biasanya diberikan antibiotik selama 3 minggu. Setelah luka tenang ()-( bulan dapat dilakukan operasi untuk kista ateromanya. Pen!egahan Sampai saat ini belum ada metode pencegahan terhadap kista ateroma, tetapi untuk mencegah infeksi/komplikasi terhadap kista ateroma, dapat dilakukan 5 6angan memencet, menggaruk, atau menusuk benjolan 6aga area bersih dengan mencuci benjolan dan sekitarnya menggunakan sabun anti bakteri 7unakan lap yang sudah di celupkan ke air hangat pada benjolan selama 3, sampai ), menit, lakukan ) sampai 8 kali sehari

-enghindari paparan sinar matahari yang berlebihan dan menggunakan produk pera"atan kulit.

Prognosis
4aik, karena seminimal mungkin. dapat sembuh dengan pengobatan

Daftar Pustaka
+. Sjamsuhidayat, 9, de 6ong, :im. 4uku Ajar !lmu 4edah, ;d. 3, 4ab 5 3) $1L!& < )+=-)33. #enerbit 4uku $edokteran 5 ;72 3. dr.7entur Sudjatmiko,Sp4#. #etunjuk #raktis !lmu 4edah #lastik 9ekonstruksi. >ayasan$hasanah $ebajikan.3,+,<(+-3 ). -edscape?s 2ontinually 1pdated 2linical 9eference. http5//emedicine.medscape.com/article/+3=8@,+-o'er'ie" ,Diakses pada ), Desember 3,+) 8. Langone -edical 2entre http5//""".med.nyu.edu/conditions-"etreat/conditions/epidermal-cyst ,Diakses pada ), Desember 3,+) A. 4agian !lmu #enyakit $ulit dan $elamin. !lmu #enyakit $ulit dan $elamin. -orfologi dancara membuat diagnosis. ;d (. 6akarta5 Bakultas $edokteran 1ni'ersitas !ndonesia, 3,++./.)(. (. 7leadle 6. At a glance anamnesis dan pemeriksaan fisik. 6akarta5 ;rlangga, 3,,C.h.++-(.). C. S"art% -. 4uku ajar diagnostik fisik. 6akarta< ;72, 3,,@.h.(+3.8.

You might also like