You are on page 1of 3

Nipagin atau metil paraben termasuk salah satu dari kelompok paraben yang memiliki rumus kimia CH3(C6H4(OH)COO).

Nipagin merupakan metil ester dari asam p-hydroxybenzoat Metil paraben termasuk dalam Bahan Tambahan Pangan (BTP) khususnya anti jamur yang digunakan secara luas sebagai pengawet untuk makanan, obat-obatan dan kosmetika. Senyawa ini sering ditemukan pada pembiusan lokal, bertindak sebagai agen bakteriostatik dan pengawet. Nipagin atau metil paraben umumnya digunakan sebagai agen anti-jamur dalam medium makanan Drosophila. Penggunaan metil dikenal untuk memperlambat laju pertumbuhan Drosophila pada stadium larva dan pupa. Metil paraben diproduksi secara alami dan ditemukan di beberapa buah-buahan, khususnya blueberry, bersama dengan paraben lain. Tidak ada bukti bahwa metil atau propilparaben berbahaya pada konsentrasi yang biasanya digunakan dalam perawatan tubuh atau kosmetik. Secara umum metil dan propilparaben dianggap aman sebagai pengawet anti bakteri pada makanan dan kosmetik. Nipagin dimetabolisme oleh bakteri tanah sehingga benar-benar rusak. Metil paraben siap diserap dari saluran pencernaan atau melalui kulit. Hal ini terhidrolisis menjadi asam phidroksibenzoat dan cepat dikeluarkan tanpa akumulasi dalam tubuh. Penelitian tentang toksisitas akut menunjukkan bahwa metil adalah praktis tidak beracun baik secara oral maupun parenteral. Dalam populasi dengan kulit normal, reaksi metil paraben praktis non-iritasi dan non-sensitif, walaupun reaksi alergi terhadap paraben telah dilaporkan. Sumber: http://id.shvoong.com/exact-sciences/chemistry/2062213-sekilas-tentang-nipagin-metilparaben/#ixzz2mrIQwxbZ

Bahaya Nipagin Berlebih Dalam Tubuh


Mungkin di antara Anda belum banyak yang tahu apa itu nipagin? Bagi orang awam, nama nipagin ini memang tidaklah familiar padahal bukan mustahil dalam kesehariannya mereka mengonsumsi nipagin ini. Nipagin sendiri merupakan bahan pengawet yang biasanya digunakan untuk berbagai jenis makanan. Penggunaan nipagin ini diatur dalam Codex Alimentarius Commision. Sebagaimana ada dalam aturan Codex ini, bahwa jumlah asupan nipagin dalam tubuh per hari ialah 10 miligram per kilogram berat badan. Kalau berat badan seseorang 60 kg, maka konsumsi aman nipaginnya ialah 600 mg per hari. Misalnya saja, kecap dalam mie instan beratnya 4 gram dan memiliki kandungan nipagin 1 mg, maka 600 nipagin itu bisa setara dengan 2 botol kecap. Dan jumlah tersebut mustahil dikonsumsi oleh manusia setiap harinya. Fungsi nipagin sendiri sebenarnya berfungsi untuk menahan laju pertumbuhan mikroba yang berpotensi akan membuat makanan menjadi cepat rusak.

Pemakaian nipagin yang berlebihan pada makanan ternyata tidak akan membuat daya tahan makanan tersebut menjadi lebih panjang kalau jumlah mikroba yang terkandung dalam makanan tersebut telah berlebih sejak awal (sebelum pemakaian nipagin itu sendiri). Dalam jangka pendek, mungkin konsumsi nipagin tak akan menimbulkan efek apapun. Namun masihkah hal itu terjamin dalam jangka panjang ketika jumlah nipagin terakumulasi di dalam tubuh?

Mekanisme Penyerapan Tubuh


Nipagin atau yang memiliki nama lain methyl paraben cenderung sangat mudah diserap oleh tubuh melalui saluran usus ataupun kulit. Pada kulit, masuknya nipagin ke dalam tubuh bisa terjadi karena penggunaan produk perawatan seperti deodoran atau lotion dalam jangka panjang. Berhati-hatilah kalau Anda menggunakan produk-produk kecantikan tersebut karena pernah ada insiden pada 2008 silam bahwa ester paraben tidak selalu dipecah dan kemudian dikeluarkan dari tubuh. Apa implikasinya? Paraben tersebut kemudian menumpuk di dalam organ reproduksi dan lamakelamaan menyebabkan masalah kesehatan seperti kanker payudara dan infertilitas pria.

Kanker Payudara
Sebagaimana pembahasan di atas, bahwa ester paraben yang ada di dalam tubuh tidak selalu dapat dipecah dan dikeluarkan dari tubuh, dan hal itu bisa menjadi penyebab terjadinya kanker payudara. Dalam sebuah studi yang dilakukan pada tahun 2004 silam, diketahui bahwa biopsi jaringan kanker payudara mengungkapkan adanya jumlah jejak paraben.

Alergi dan Ketidaksuburan Pria


Pada orang yang memiliki tipe kulit normal mungkin tak ada masalah kandungan methyl

paraben dalam tubuhnya. Namun akan menjadi berbeda ketika terjadi pada orang yang
memiliki tipe kulit sensitif yang sangat mungkin tidak dapat mentolerir pemakaian produk yang mengandung paraben.

Patut diketahui bahwa paraben ini bisa dikatakan menyerupai hormon estrogen pada tubuh wanita. Menurut studi yang dilakukan pada awal tahun 2009 silam, ditemukan bahwa paraben berkemungkinan memiliki peranan dalam infertilitas pada pria.

Pemakaian Nipagin
Badan pengawasan makanan dan obat AS (FDA) telah menggolongkan nipagin ini kedalam kategori generally recognized as safe (GRAS) yang dapat larut dalam air. Methyl paraben ini memiliki fungsi untuk mencegah tejadinya proses pembusukan dan kontaminasi dari jamur sehingga produk makanan tersebut menjadi tahan dari jamur dan mikroba dalam jangka waktu tertentu. Dan berikut merupakan produk makanan yang mengandung nipagin: kecap, produk susu beku, produk roti, minyak dan lemak, sirup, minuman kaleng, produk daging dan unggas, bumbubumbu kemasan, produk cokelat dan kakao. Selain itu, nipagin juga ditemukan di dalam kosmetik seperti: produk kosmetik anti-penuaan, pewarna rambut, gel cukur, pembesih wajah, shampoo, dan conditioner, maskara, eye shadow, alas bedak, dan masih banyak yang lainnya. Makanya mulai saat ini Anda disarankan untuk waspada ketika akan menggunakan produkproduk yang mengandung nipagin sebagaimana disebutkan di atas. Penggunaan jangka pendek memang tak akan bereaksi apapun namun kalau paraben sudah terakumulasi di dalam tubuh akan menyebabkan beberapa penyakit yang berbahaya sebagaimana disebutkan di atas. Bijaklah dalam menggunakan kosmetika yang disinyalir mengandung nipagin, ataupun dengan produk-produk makanan yang juga mengandung nipagin.

Baca informasi lengkapnya di: http://www.deherba.com/bahayanya-nipagin-padamakanan.html#ixzz2mrJlIAf3

You might also like