You are on page 1of 20

PEMANTAUAN

AKTIVITAS GUNUNG
API DENGAN
METODE SEISMIK

>> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>


PENDAHULUAN
• Gunung api aktif bisa ditandai dengan
adanya aktivitas seismik atau gempa yang
berasal dari gunung api tersebut.

• Objek Metode Seismik yaitu menyangkut


aktifitas seismik gunung api (mikroseismik)
guna memahami lebih jauh karakteristik
gunung  meminimalisir efek negatif
letusan gunungapi tersebut.

>> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>


• Meramalkan letusan gunung api dari
gejala-gejala yang ditimbulkan

• Aktivitas vulkanik pada gunung api secara


umum dapat dibedakan menjadi dua yaitu:
1. Aktivitas di luar gunung api seperti
pembentukan kubah lava, keluarnya
uap,aliran lava dan letusan awan panas.

>> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>


2. Aktivitas di dalam gunung api seperti
adanya kegempaan yang disebabkan
oleh bermacam-macam mekanisme,
seperti gesekan bidang rekahan batuan
tubuh gunung api dan kerusakan geser
( shear failure ) akibat tekanan geser
atau kompresi, traction pada dinding
reservoir ( magma chamber ) atau
saluran magma ( conduit ) akibat adanya
aliran magma yang kental ( viscous )
dan proses aliran fluida di dalam
reservoir atau saluran magma yang
melibatkan proses linear di dalam
mekanisme alirannya

>> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>


DASAR TEORI

>> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>


TEORI GELOMBANG
• Gelombang yaitu suatu gangguan
mekanis yang merambat melalui
suatu medium.
• 2 tipe gelombang, yaitu :
- gelombang badan (body wave)
- gelombang permukaan (surface
wave)

>> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>


Gelombang seismik adalah gelombang
yang menjalar di dalam bumi.
Gelombang seismik sering timbul
akibat adanya gempa bumi atau
ledakan. Gelombang seismik diukur
dengan menggunakan seismometer.
P wave
body wave

gelombang S wave

Love wave

surface wave

Rayleigh wave

>> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>


Gelombang Badan
• Gelombang longitudinal (P)
adalah gelombang badan yang timbul
akibat gaya kompresi yang tegak lurus
bidang dan dapat merambat melalui
medium padat ataupun cair

• Gelombang transversal (S)


hanya dapat menjalar dalam medium padat
(menjalar melalui kerak dan mantel bumi
yang padat). Gelombang S biasanya
terpolarisasi pada arah tertentu
(mempunyai komponen vertikal dan
horizontal).

>> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>


Gelombang Permukaan
• Gelombang reyleigh (R)
terjadi akibat perubahan timbal balik dari
gelombang P dan S yang bertemu pada
permukaan bebas ( free surface ), Gerakan
partikelnya terpolarisasi ellips dengan
faktor amplitudonya mempunyai tanda
berkebalikan sehingga gerakan partikelnya
retrograde.

>> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>


• Gelombang love (L)
gelombang permukaan yang terjadi di
bawah permukaan pada suatu lapisan, dan
penjalarannya merupakan gelombang
pantul yang berinterferensi dengan
gelombang yang datang ke atas pada
medium 2. Gerakan partikelnya seperti
gelombang SH.

• Gelombang stonely
gelombang pada bidang batas antara 2
medium gerakan partikelnya seperti pada
gelombang SV.

>> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>


Gelombang Kompresi Gelombang Geser
( P wave) (S wave)

Gelombang Rayleigh
Gelombang Love
(Groundroll)

>> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>


Monitoring Seismik
• Monitoring Seismik adalah pengamatan
sistematis terhadap aktivitas gunung api
dari waktu ke waktu pada periode tertentu
• Didasarkan pada rekaman getaran yang
timbul ke arah permukaan dari sumbernya
yaitu kegiatan magma
• Sebelum terjadi erupsi magma aktivitas
gempa meningkat karena pergerakan
magma + gas melalui celah2 maupun jalan-
jalan yang memungkinkan  batuan pecah
+ rekahan-rekahan  getaran dicatat di
seismometer

>> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>


>> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>
• Dalam monitoring gunung api perlu
adanya jaringan seismometer (network of
seismometers)

• Seismometer  sensor pencatat getaran

• Kelebihan seismologi gunung api sebagai


“Eruption Warning”  proses
menggunakan komputer  meningkatkan
“Eruptions warning”, penentuan
karakteristik erupsi lebih cepat & akurat

• Dapat memetakan struktur bawah


permukaan misal fault & magma
reservoar
>> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>
• Isoseismal Map  kontur yang
menghubungkan daerah-daerah yang
memiliki intensitas gempa yang sama

>> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>


>> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>
>> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>
>> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>
• Output  data seismogram

• Analisis data  analisis koherensi dari


spektrum gejala seismik yang ditangkap
oleh minimal 2 stasiun

• Hasil  berupa parameter polarisasi (back


azimuth dan incident angel) untuk
penentuan episenter gempa

>> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>


Jenis gempabumi yang tercatat oleh seismograf MEQ-800 di
Pos Pengamatan Gunungapi Batur.

>> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>

You might also like