Professional Documents
Culture Documents
Oleh :
YESINTA ARIKA PUTRI
NIM 08.2.050
LEMBAR PENGESAHAN
Judul
ASUHAN
KEPERAWATAN
GASTROENTRITIS
PADA
DENGAN
Ny.
GANGGUAN
DIAGNOSA
PEMENUHAN
NIM
08.2.050
Prodi
Kebidanan
Telah menyetujui,
Pembimbing Institusi
Pembimbing Ruangan / CI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Istirahat merupakan keadaan yang relaks tanpa adanya tekanan emosional
dan bukan hanya dalam keadaan tidak beraktivitas, tetapi juga berhenti sejenak
dengan melakukan kondisi yang membutuhkan ketenangan.
Pasien yang mempunyai perasaan tidak diterima, tidak mungkin dapat
beristirahat dengan tenang. Oleh sebab itu, maka perawat harus sensitif terhadap
kekhawatiran yang dirasakan pasien. Pengenalan pasien terhadap apa yang akan
terjadi adalah keadaan lain yang penting agar dapat beristirahat. Adanya
ketidaktahuan akan menimbulkan kecemasan dengan tingkat yang berbeda-beda
dan dapat menimbulkan gangguan pada istirahat pasien. Perawat harus
membantu memberikan penjelasan kepada pasiennya.
Salah satu faktor yang mempengaruhi istirahat tidur adalah timbulnya rasa
nyeri di dalam diri pasien (penyakit). Ada keadaan sakit yang menuntut
penderitanya membutuhkan lebih banyak waktu tidur untuk mengatasinya, tetapi
banyak juga keadaan sakit yang menjadikan pasien kurang tidur, bahkan tidak
bisa tidur. Hal tersebut akan sangat mengganggu kenyamanan pasien dalam
beristirahat.
Dalam kesempatan ini, penulis berkeinginan untuk membahas mengenai
gangguan pemenuhan kebutuhan istirahat tidur berhubungan dengan munculnya
rasa nyeri akibat gangguan pencernaan berupa gastroentritis.
B. Tujuan Penulisan
Dalam penulisan asuhan keperawatan ini, penulis mempunyai beberapa
tujuan, yaitu sebagai berikut :
1. Memahami pengertian istirahat
2. Memahami karekteristik istirahat
3. Mengetahui pengertian tidur
4. Memahami fisiologi tidur
5. Mengetahui jenis-jenis dan tahapan tidur
Pendahuluan
A.
Latar Belakang
B.
Tujuan Penulisan
C.
Metode Penulisan
D.
Sistematika Penulisan
F. Catatan Perkembangan
BAB IV Pembahasan
BAB V Penutup
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
PENGERTIAN
Istirahat adalah suatu keadaan dimana kegiatan jasmaniah menurun yang
berakibat badan menjadi lebih segar.
Narrow mengemukakan enam ciri-ciri yang dialami seseorang berkaitan
kebutuhan istirahat. Mereka akan dapat beristirahat apabila :
1. Merasa diterima
2. Merasa bahwa segala sesuatu dapat diatasi
3. Mengetahui apa yang sedang terjadi
4. Bebas dari gangguan dari ketidaknyamanan
5. Mempunyai rencana-rencana kegiatan yang memuaskan
6. Mengetahui adanya bantuan sewaktu memerlukan
Tidur merupakan suatu keadaan tidak sadar yang dialami seseorang yang
dapat dibangunkan kembali dengan indera atau rangsangan yang cukup.
(Guyton, 1981)
Tidur ditandai dengan aktifitas fisik minimal, tingkatan kesadaran yang
bervariasi, perubahan proses fisiologis tubuh dan penurunan respon
terhadap rangsangan dari luar.
Tujuan tidur tidak jelas, namun diyakini tidur diperlukan untuk menjaga
keseimbangan mental, emosional, dan kesehatan. Selama tidur, seseorang
akan mengulangi kembali kejadian-kejadian sehari-hari, memproses, dan
menggunakannya untuk masa depan.
2.
FISIOLOGI TIDUR
Ada 2 sistem pada batang otak yang berperan secara bersama-sama untuk
mengontrol siklus alami tidur :
1. Retikular Activating System
2. Bulbar Synchronizing Region
1. FORMASI RETICULAR
-
2. BULBAR SYNCHRONIZATION
-
Sistem ini ada jika individu mengikuti pola tidur bangun secara
biologi.
REM Sleep
Merupakan tidur dalam kondisi aktif atau tidur paradoksial yang
ditandai dengan :
1. Mimpi yang bermacam-macam
2. Otot-otot kendor
3. Kecepatan jantung dan pernapadan tidak teratur, sering lebih
cepat
4. Perubahan tekanan darah
5. Gerakan otot tidak teratur
Dewasa normal :
Tahap REM dikonsumsi 20-25 % dari tidurnya tiap malam.
3.
TAHAPAN TIDUR
1. Tahapan tidur Non REM
a. NREM tahap I
Tingkat transisi
Merespon cahaya
b. NREM tahap II
Sulit dibangunkan
d. NREM tahap IV
2.
Tidur nyenyak
b. Otot-otot
c. Pernapasan
d. Nadi
e. Tekanan darah
f. Sekresi gaster
: meningkat
g. Metabolisme
: sulit dibangunkan
2.
Bayi
a. Pada malam hari kira-kira tidur 8-10 jam
b. Usia 1 bulan sampai dengan 1 tahun kira-kira tidur 14 jam/hari
c. Tahap REM 20-30 %
3.
Toddler
a. Tidur 10-12 jam/hari
b. Tahap REM 20 %
4.
Preschooler
a. Tidur 11 jam pada malam hari
b. Tahap REM 20 %
5.
Usia sekolah
a. Tidur 10 jam pada malam hari
10
Adolensia
a. Tidur 8,5 jam pada malam hari
b. Tahap REM 20 %
7.
Dewasa muda
a. Tidur 7-9 jam/hari
b. Tahap REM 20-25 %
8.
9.
Usia tua
a. Tidur 6 jam/hari
b. Tahap REM 20-25 %
c. Tahap IV NREM menurun dan kadang-kadang absen
d. Sering terbangun pada malam hari
5.
7.
Gaya/pola hidup
2.
Faktor lingkungan
8.
Aktifitas fisik
3.
Motivasi
9.
Stress psikologi
4.
Kelelahan
5.
Kecemasan
6.
Intake alkohol
pertumbuhan
11. Minuman kafein
11
6.
GANGGUAN TIDUR
1. Insomnia
Adalah ketidakmampuan memperoleh secara cukup kualitas dan
kuantitas tidur.
Ada 3 macam insomnia yaitu :
a. Initial Insomnia adalah individu sulit memulai tidur
b. Intermitent Insomnia adalah ketidakmampuan untuk tetap
mempertahankan tidur sebab sering terbangun.
c. Terminal Insomnia adalah bangun lebih awal tetapi tidak pernah
tertidur kembali.
2. Hipersomnia
Kelebihan tidur lebih dari 9 jam di malam hari. Biasanya terkait
gangguan psikologis, depresi/kegelisahan, gangguan hati, ginjal, dan
metabolisme.
3. Narcolepsi
Keadaan tidur yang tidak terkontrol yang mungkin terjadi pada saat
melakukan aktifitas (serangan mengantuk yang mendadak di siang
hari/serangan tidur)
4. Parasomnia
Merupakan suatu rangkaian gangguan yang mempengaruhi tidur
anak-anak.
5. Sleep Derivation
Kehilangan waktu tidur / kurang.
Ada 3 macam yaitu :
1. REM DEPRIVATION ( kehilangan mimpi ), cirri-cirinya :
- Peningkatan kewaspadaan
- Peningkatan kecemasan
- Pelemahan konsentrasi
- Sangat meningkatkan sensifitas terhadap rangsangan
2. NREM DEPRIVATION ( kehilangan pada stage of sleep )
- Kelelahan
12
- Kelemahan
- Kesediahan
- Tidak mampu mengambil keputusan secara tepat
3. TOTAL SLEEP DEPRIVATION
- Disintegrasi total (personality)
- Disorientasi pada waktu, tempat, dan orang.
13
ASUHAN KEPERAWATAN
I. PENGKAJIAN
1.
Riwayat Keperawatan
a. Interview untuk mengenal :
2.
Apatis
Kurang perhatian
Pusing
Mual
Pemeriksaan Fisik
a. Energi level :
-
Kelemahan fisik
Fatigue (kelelahan)
Letargi (kelesuan)
b. Karakteristik wajah :
-
Wajah sayu
Menguap
14
3.
Menggosok-gosok mata
Bicara lambat
Sikap malas
Pemeriksaan diagnostik
a. Eektroencephalogram (EEG)
b. Elektromyogram (EMG)
c. Elektroocologram (EOG)
Gangguan pola tidur berhubungan dengan rasa tidak nyaman nyeri (sakit
kepala)
III.PERENCANAAN KEPERAWATAN
1.
Dx
Intervensi :
1. Berikan lingkungan yang nyaman
R/ Lingkungan nyaman secara psikologis dapat membantu klien untuk
tidur lebih tenang
2. Atur posisi klien senyaman mungkin
R/ Dapat mengurangi rasa nyeri (sakit kepala)
3. Atur ventilasi kamar
R/ Sirkulasi udara yang baik dapat memberikan suhu yang stabil
sehingga dapat meningkatkan kenyamanan lingkungan klien
sehingga klien bisa tidur dengan nyaman.
4. Ajari klien melakukan kebiasaan-kebiasaan sebelum tidur, seperti
minum susu hangat
R/ Membantu klien untuk dapat memulai tidurnya.
15
Dx
Intervensi :
1. Lakukan kajian masalah gangguan tidur pasien, karakteristik dan
penyebab kurang tidur
R/ Memberikan informasi dasar dalam menentukan rencana perawatan.
2. Lakukan persiapan untuk tidur malam seperti pada jam 9 malam sesuai
dengan pola tidur pasien.
R/ Mengatur pola tidur
3. Keadaan tempat tidur yang nyaman, bersih, dan bantal yang nyaman
R/ Meningkatkan tidur
4. Bunyi telepon, alarm dikecilkan
R/ Mengurangi gangguan tidur
5. Pengetahuan kesehatan : jadwal tidur, mengurangi stress, cemas, dan
latihan relaksasi
R/ Meningkatkan pola tidur
IV. EVALUASI
1. Klien dapat tidur dengan nyaman
2. Pola tidur klien teratur.
3. Rasa nyeri (sakit kepala) dapat berkurang
16
BAB III
TINJAUAN KASUS
PENGKAJIAN
No. Register
010186
Diagnosa Medis :
GE
Tanggal MRS
29 Desember 2008
A. Data Subjektif
1. Biodata
Nama
: Ny. S
Umur
: 64 tahun
Jenis kelamin
: Perempuan
Pendidikan
: SPK
Agama
: Islam
Suku
: Jawa
Pekerjaan
: Pensiun Perawat
Alamat
: Mergan
2. Alasan Datang
Pasien mengatakan sering mencret dan merasa mual, muntah, kadangkadang disertai sakit kepala.
3. Keluhan Utama
Pasien mengatakan perih pada daerah ulu hatinya dengan skala nyeri 56.
4. Riwayat Kesehatan Sekarang
Pasien mengatakan pada tanggal 27 Desember 2008, pasien sarapan
pada pukul 07.00 dengan menu telur bali masakan hari sebelumnya
yang telah dihangatkan. Namun setelah 2 jam berikutnya, pasien merasa
17
18
7. Pola Sehari-hari
No.
1
Pola Kebiasaan
Nutrisi
a. Makan
mengatakan memiliki
dihangatkan. Pasien
berani untuk
mengonsumsi buah-
berusaha
menghabiskan
makanan yang
kadang mengonsumsi
disediakan.
buah-buahan.
b. Minum
tetap membiasakan
biasanya.
Eliminasi
a. BAK
Pasien mengatakan
pasien tetap
19
membiasakan diri
khas urine.
b. BAB
Pasien mengatakan
mengatakab bahwa
konsistensi cair,
warna kuning,
khas feses.
dengan frekuensi
lebih dari 5 kali
sehari, dan aromanya
Istirahat / tidur
khas.
Pasien mengatakan
tidurnya terganggu.
kegiatan di rumahnya.
Aktivitas
dan muntah.
Pasien tidak dapat
mengatakan dapat
melakukan
20
melakukan aktifitas
aktifitasnya seperti
Rekreasi
dengan tangan
untuk mengisi
kirinya tetap
kesehariannya.
Sebelum sakit, pasien
rekreasinya. PAsieb
Kebiasaan
infus.
Pasien mengatakan,
merokok, minum
jamu
tidak pernah
mempunyai
kebiasaan merokok
dan minum jamu
sejak dulu.
8.
21
a. Psikologi
-
b. Sosial
-
c. Spiritual
-
E. Data Obyektif
1. Pemeriksaan Umum :
a.
Keadaan umum
b.
Kesadaran
: composmentis
2. TTV
Tekanan darah
: 140/90 mmHg
RR
: 22 x / menit
Nadi
: 80 x / menit
22
: 37 o C
Suhu
3. Pemeriksaan fisik
i.
Sistem Integument
Kulit
Rambut
Kuku
Mata
Hidung
: simetris,
sekret
(-),
perdarahan
(-),
polip
(-),
Mulut
: pucat, kering, bersih caries gigi (-), bau (-), lidah kotor
(-)
Leher
Wajah
Palpasi
23
Perkusi
v. Sistem Pencernaan/Abdomen
Ispeksi
Perkusi
Ekstremitas bawah
4. Pemeriksaan penunjang
a. Pemeriksaan darah lengkap tanggal 29 Desember 2008
Hemoglobin
: 15,3 gr/dl
( 12-17 gr/dl )
Leukosit
: 7600 ribu/cmm
( 4-10 ribu/cmm )
Trombosit
: 207.000
( 150-450 ribu )
PCV
: 45,7 %
( 40-50 % )
b. Diabetes
Glukosa sesaat
: 88 mg/dl
(70-110 mg/dl )
c. Faal ginjal
Ureum
: 23 mg/dl
( 15-45 mg/dl )
Kreatinin
: 1,03 mg/dl
( 0,7-1,4 mg/dl )
SGOT
: 20 U/L
SGPT
: 29 U/L
d. Faal hati
24
25
ANALISA DATA
Nama
: Ny. S
Dx. Medis
: GE
No
1.
Pengelompokan Data
Kemungkinan
Penyebab
DS : Klien mengatakan diare Output > intake
Masalah
Gangguan
keseimban
5x
gan cairan
warna
kuning,
dan
elektrolit.
aromanya khas.
- Pucat
- Menyeringai
- Lemas
- Muntah
- Makan teratur (3x) selalu
habis
2.
Gangguan
pemenuhan
hatinya.
nyaman
DO : - Menyeringai
nyeri
- Pucat
- Lemas
- Skala nyeri : 5-6
- TTV
TD
: 140/90 mmHg
: 80x/i
: 37oC
RR
: 22x/i
26
3.
Gangguan
pemenuhan
DO : - Mata sayu
kebutuhan
istirahat
- Sering menguap
dan tidur
- TTV
TD
: 140/90 mmHg
: 80x/i
: 37oC
RR
: 22x/i
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Nama
: Ny. S
Dx Medis
: GE
27
No
Diagnosa Keperawatan
Dx
1.
DO
2.
: Klien mengatakan perutnya mual, perih pada daerah ulu hati, dan
melilit.
DO
: - Menyeringai
- Pucat
- Lemas
- Berkeringat dingin
- Skala nyeri : 5-6
- TTV
3.
TD
: 140/90 mmHg
: 80x/i
: 37oC
RR
: 22x/i
28
DS
DO
: - Mata sayu
- Mata ada lingkaran hitam
- Sering menguap
- TTV
TD
: 140/90 mmHg
: 80x/i
: 37oC
RR
: 22x/i
: Ny. S
Dx Medis : GE
No
Tanggal
Catatan Keperawatan
29
TTD
1.
29 Desember 2008
Jam 14.00
2.
29 Desember 2008
Jam 15.00
29 Desember 2008
Jam 15.00
30
Tindakan :
1. Meningkatkan lingkungan yang nyaman,
seperti tempat tidur, bantal, dan selimut,
atau ruangan yang bersih.
Hasil : setelah diberikan lingkungan yang
nyaman, klien tetap tidak dapat tidur sama
sekali karena klien merasakan sakit (perih
dan melilit) pada perutnya.
2. Mengobservasi TTV
TD : 140/90 mmHg
N
: 80 x/i
: 37oC
RR : 22 x/i
3. Membatasi pengunjung pada jam istirahat.
Hasil : dapat menambah waktu istirahat
klien.
4. Memperhatikan kebiasaan tidur klien atau
sebelum tidur, misal : tidur dengan lampu
redup/terang.
Hasil : klien hanya memejamkan mata dan
tidak dapat tidur sama sekali.
5. Memberikan obat dan injeksi
Hasil : rasa sakit dan frekuensi mencret
sedikit berkurang.
V. EVALUASI
Nama
: Ny. S
Dx Medis : GE
No
Tanggal
III 30 Desember 2008
S :
Catatan Keperawatan
Klien mengatakan perutnya masih melilit dan
31
TTD
Jam 08.00
- Mata sayu
- Masih sering menguap
- Menyeringai
- TTV
II.
30 Desember 2008
TD
: 140/80 mmHg
: 80x/i
: 36,5oC
RR
: 20x/i
A :
P :
S :
Jam 13.00
berkurang.
O :
- Klien menyeringai
- Pucat
I.
31 Desember 2008
A :
P :
S :
Jam 07.30
A :
Hentikan intervensi
S :
32
pukul 22.00-05.00
O :
II.
31 Desember 2008
A :
Hentikan intervensi
S :
Jam 07.30
O :
A :
Hentikan intervensi
BAB IV
PEMBAHASAN
33
BAB V
PENUTUP
34
DAFTAR PUSTAKA
Tarwoto,
Wartoriah.2006.
Kebutuhan
Dasar
35
Manusia
dan
Prokep
36