You are on page 1of 48

Pengaruh Bentuk Restorasi Terhadap Jaringan Pendukung dan Temporo Mandibuar Joint, Preventif Restorasi dan Pembentukan KontakProksimal

Disusun Oleh: 1. Yuli Puspaningrum, drg 2. Caecilia Leilia ., drg 3. !"ni#a Prima De$i %.&, drg '. %sri ian) Pu*ri, drg +. Keshia Dinda ,., drg -. .as)a %dis*)a, drg PKG/731 PKG/737 PKG/7'( PKG/7'2 PKG/7'' PKG/7'+

PROGRAM P !"#"#KA! "OKT R G#G# $P $#A%#$ BAG#A! #%M& KO!$ R'A$# G#G# (AK&%TA$ K "OKT RA G#G# &!#' R$#TA$ GA"JA) MA"A *+,-

Pengaruh Bentuk Restorasi Terhadap Jaringan Pendukung dan Temporo Mandibuar Join, dan Preventif Restorasi A. Pengaruh Bentuk Restorasi Terhadap Jaringan Pendukung Gigi mempun)ai empa* /ungsi, )ai*u : 011 mas*i#asi, 021 es*e*i#, 031 2icara, 0'1 perlindungan *erhadap 3aringan pendu#ung. 4en*u# dan garis gigi men3aga gigi *e*ap dalam leng#ung gigi dengan melindungi 3aringan gingi5al dan *ulang al5e"lar )ang mendu#ung gigi 0 "2ers"n, d##., 2((-1. 6aringan pendu#ung sua*u gigi di dalam r"ngga mulu* *erdiri dari ginggi5a, ligamen peri"d"n*al, dan *ulang al5e"lar. 4eri#u* ini adalah gam2aran gigi dan 3aringan pendu#ungn)a.

Gam2ar 1. Gigi dan 3aringan pendu#ung Peradangan pada margin gingi5a *anpa diser*ai attachment loss dise2u* gingi5i*is. Gingi5i*is dapa* *er3adi a#i2a* adan)a penumpu#an pla# a*au *rauma. .anda7*andan)a an*ara lain, #emerahan, pem2eng#a#an )ang si/a*n)a 2er5ariasi, perdarahan a#i2a* *rauma ringan seper*i mengg"s"# gigi, pening#a*an cairan #re5i#ular dan *er#adang diser*ai #eluhan n)eri dari pasien. Ligamen peri"d"n*al merupa#an salah sa*u s*ru#*ur pendu#ung gigi )ang 2erperan meredam 2e2an #un)ah. .e#anan "#lusal a#an men)e2a2#an #erusa#an pada peri"d"nsium 3i#a 2e2ann)a mele2ihi #emampuan reparasi ligamen peri"d"n*al. Daerah )ang dicurigai mengalami *rauma "#lusi

merupa#an daerah dengan #ehilangan *ulang 5er*i#al. P"#e* peri"d"n*al dapa* muncul 2ersamaan dengan in/lamasi 3aringan peri"d"n*al. &ehingga dapa* disimpul#an 2ah$a dengan adan)a #eradangan ma#a *rauma "#lusi dapa* menim2ul#an #erusa#an pada 3aringan peri"d"n*al seper*i gingi5i*is, peri"d"n*i*is dan pem2en*u#an p"#e*. encana pera$a*an pada #asus peri"d"n*i*is dan *rauma "#lusi harus dila#u#an secara *erpisah sehingga memerlu#an #er3asama mul*idisiplin0!c!anus et. al., 2(131. Pencegahan *er3adin)a gingi5i*is *er2agi men3adi dua aspe# )ai*u : a. !encegah per*um2uhan pla# pa*"geni# ma*ur 0primary control1, seper*i mencegah perle#a*an 2a#*eri 0antiadhesive approach1, mencegah pr"li/erasi 2a#*eri 0antimicrobial approach1, menghilang#an a#umulasi pla# secara 2er#elan3u*an 0mechanical and chemical cleaning approach1. 2. !engeliminasi a*au mem"di/i#asi /a#*"r )ang mem/asili*asi pem2en*u#an dan perle#a*an pla# 0secondary control1 )ang impli#asin)a le2ih #epada pencegahan dan *erapi pada pera$a*an dengan res*"rasi seper*i, preparasi dan penempa*an res*"rasi, penempa*an margin dalam hu2ungann)a dengan gingi5a, desain dan #"ns*ru#si )ang presisi dari pr"*esa ce#a* a*aupun lepasan. Peradangan pada 3aringan peri"d"n*al di#enal se2agai peri"d"n*i*is. Peri"d"n*i*is merupa#an #elan3u*an dari gingi5i*is )ang sudah meli2a*#an a**achmen* l"ss dan p"#e* peri"d"n*al. 8*i"l"gin)a dapa* dise2a2#an #arena adan)a pla# su2gingi5al dan 2a#*eri72a#*eri peri"d"n*al pa*h"gen )ang 2ersi/a* anaer"2 "2liga*, )ang men)e2a2#an hilangn)a perle#a*an epi*el pada cemen*" enamel 3unc*i"n, pele2aran peri"d"n*al space, ulserasi sulcular epi*el, rusa#n)a #"lagen dan ma*erial dasar )ang a#hirn)a men)e2a2#an res"r2si *ulang al5e"lar 06ac"2sen, 2((91. Pemasangan res*"rasi pada pasien harus selalu dipandang 2eresi#" *erhadap *er3adin)a gingi5i*is dan peri"d"n*i*is. &ema#in #"mple#s sua*u res*"rasi ma#a ma#in *inggi resi#" *er3adin)a penumpu#an pla#, "leh #arena i*u dalam rencana pera$a*an se2ai#n)a memper*im2ang#an desain dan *ipe res*"rasi )ang paling sederhana dan paling rendah re*ensin)a *erhadap pla#.
3

Penempa*an )ang #urang 2ai# pada saa* insersi res*"rasi 3uga dapa* men)e2a2#an #elainan peri"d"n*al 06ac"2sen, 2((91. Pada saa* ins*rumen*asi me#ani# dan penempa*an margin res*"rasi pada su2gingi5al, *eru*ama pada gigi an*eri"r )ang mem2u*uh#an es*e*i#, dapa* men)e2a2#an attachment loss. &elain i*u, res*"rasi su2gingi5al )ang overhanging 3uga dapa* men)e2a2#an hilangn)a perle#a*an epi*el sul#us dan res"r2si *ulang al5e"lar. esesi pada papilla in*erden*al 2erpengaruh *erhadap es*e*i# dan dapa* 2erlan3u* men3adi loss of cementum )ang mem2ua* #eluhan rasa n)eri 0dentine hypersensitivity1 pada pasien. Pr"sedur "pera*i/ diperlu#an apa2ila *erdapa* *epi *umpa*an )ang overhanging, negative edges dan #"n*ur res*"rasi )ang *ida# sesuai 06ac"2sen, 2((91.

Gam2ar 2. es*"rasi "5erhanging menga#i2a*an peri"d"n*i*is &e2elum #i*a mela#u#an res*"rasi, #i*a harus menge*ahui *erle2ih dahulu 2en*u# ana*"mi gigi )ang 2enar agar mendapa*#an res*"rasi )ang *ida# merusa# 3aringan pendu#ung gigi. &ua*u res*"rasi memper*im2ang#an #"n*ur a#sial, #"n*ur "#usal, penempa*an em2rasur in*erpr"#simal dan penempa*an 2a*as marginal agar dapa* mengem2ali#an /ungsi gigi #em2ali n"rmal dalam hal mas*i#asi dan perlindungan *erhadap 3aringan pendu#ung. Pada #"n*ur a#sial #"n5e#*i5i*as harus di2ua* pada seper*iga ser5i#al mah#"*a 2er*u3uan agar ma#anan *ida# *erimpa#si pada ginggi5a, )ang pada in*in)a 2er/unsi un*u# mem2eri#an rangsangan dan melindungi 3aringan peri"d"nsium. K"n*ur a#sial harus 2erhu2ungan dengan arsi*e#*ur gingi5a, gigi )ang 2erde#a*an dan 2erla$anan, dan "*"*7"*"* )ang 2erde#a*an un*u# mening#a*#an #eseha*an gingi5a. K"n*ur "#lusal un*u# menghasil#an paling sedi#i* s*res pada 3aringan pendu#ung. &ecara umum #"n5e#si*as *erle*a# pada 2/3 ser5i#al mah#"*a pada
4

permu#aan /asial semua gigi dan permu#aan lingual pada gigi insisi5us dan caninus. Permu#aan lingual gigi p"s*eri"r mempun)ai #"n5e#si*as *er2esar pada 1/3 2agian *engah mah#"*a gigi. Peranan #"n*ur adalah se2agai 2eri#u*: !enen*u#an alur gera#an gigi masu# dan #eluar sen*ri# "#lusi K"n*ur pr"#simal gigi )ang 2erde#a*an di area #"n*a# 2er2en*u# huru5 (v shaped) )ang sise2u* 3uga em2rasure. 8m2rasure memung#in#an ma#anan mampu mele$a*i permu#aan "#lusal dengan adan)a gera#an 3aringan /asial dan lidah. &ecara umum ada 3 *ipe #"n*ur, )a#ni : Tapering : #"n*ur pr"#simal dari *ipe *apering memili#i gam2aran umum 2ah$a mulai dari C86, permu#aan menun3u##an #"n#a5i*as hampir sampai di #"n*a# area dan langsung men3adi #"n5e# mulai dari si*u sampai #e marginal ridge. K"n#a5i*as 2iasan)a le2ih men"n3"l pada permu#aan mesial daripada dis*al. Square : *ipe ini memili#i *endensi da*ar, #"n#a5i*as 2u#"7lingual #adang di*emu#an pada pemu#aan mesial P1 dan !2 ma:illa, permu#aan dis*al umumn)a da*ar a*au sedi#i* #"5e# dari permu#aan 2u#al #e lingual. K"n5e#si*as mem2ua* marginal ridge hilang pada area #"n*a# dan permu#aan lainn)a 0sisan)a1 2iasan)a da*ar. Ovoid : #"n*ur pr"#simal sanga* #"n5e# dari sudu* insisal sampai

ser5i#. Gigi 2icuspids 0prem"lar1 pada *ipe "5"id 2er2en*u# seper*i 2el 0bell shaped1 dengan permu#aan #"5e# dari cres* marginal ridge sampai #e ser5i# seper*i haln)a pada sudu* axial permu#aan 2u#al sampai #e lingual. Permu#aan dis*al le2ih #"n5e#s dari segala arah K"n*ur gigi )ang n"rmal a#an menghasil#an s*imulasi )ang ade#ua* pada 3aringan pendu#ung sehingga #"ndisi 3aringan dapa* seha*. 6i#a gigi m"lar *ipe ini le2ih #"n5e# daripada mesial. Permu#aan dis*al

"5er#"n*ur, gera#an ma#anan han)a a#an mele$a*i gingi5a menghasil#an 3aringan pendu#ung mengalami unders*imulasi. 6i#a gigi under#"n*ur dapa* menghasil#an *rauma a*au iri*asi pada 3aringan pendu#ung. Kesalahan res*"rasi pada l"#asi dan dera3a* #"n5e#si*as permu#aan /asial dan lingual dapa* menghasil#an #"mpli#asi serius. ;asil res*"rasi )ang "5er#"n*ur 2iasan)a menghasil#an gingi5a )ang flabby#emerahan, in/lamasi gingi5a #r"nis, dan pening#a*an re*ensi pla# 0 "2ers"n d##., 2((-1. Pr"#simal #"n*a# area adalah 2agian #e*inggian pr"#simal pada permu#aan #"n*ur mesial a*au dis*al )ang 2ersen*uhan 0#"n*a#1 pada gigi *e*angga dalam leng#ung )ang sama, *erle*a# pada 1/3 insisal permu#aan apr"#simal ma#sila dan mandi2ula insisi5us sen*ral dan dari arah cen*er /asi" lingual p"sisi #"n*a# area le2ih #e /asial. K"n*a# area pr"#simal p"s*eri"r *erle*a# pada 2/3 dan le2ih 2esar pada regi"n m"lar un*u# mencegah impa#si ma#anan selama mas*i#asi. K"n*a# pr"#simal )ang 2ai# menghasil#an in*erden*al papilla )ang seha* pada ruang in*erpr"#simal. K"n*a# )ang *ida# 2ai# dapa* men)e2a2#an *er3e2a#n)a ma#anan dian*ara sela7sela gigi )ang a#hirn)a dapa* mengarah pada pen)a#i* peri"d"n*al, lesi #aries, dan #emung#inan pergera#an gigi 0 "2ers"n, 2((-1. K"n*a# )ang *erlalu #e "#lusal men)e2a2#an marginal ridge di em2rasure "#lusal men3adi da*ar 0flattened marginal ridge at the expense of occlusal embrasure 1 sedang#an #"n*a# )ang *erlalu #e gingi5al a#an memperluas em2rasure "#lusal. &elain i*u, 2ila *er3adi loose (open) contact area ma#a a#an menga#i2a*#an impa#si ma#anan, a#umulasi 2a#*eri pla# sehingga men)e2a2#an #aries dan pen)a#i* peri"d"n*al. 4eri#u* ini adalah gam2aran #"*a# area gigi7gigi mandi2ula.

Gam2ar 3. K"n*a# area pada gigi geligi mandi2ula 8m2rasur. 8m2rasur adalah ruang 2er2en*u# < )ang 2erasal dari #"n*a# area pr"#simal an*ara gigi *e*angga dengan gigi i*u sendiri. %da ' em2rasur, )ai*u : 011 /asial, 021 lingual, 031 insisal a*au "#lusal, 0'1 gingi5al. ;u2ungan )ang 2enar an*ara cups em2rasur, marginal ridge, dan gr""5e pada gigi se2elah dan gigi an*ag"nis men)edia#an 3alan #eluar 2agi ma#anan dari permu#aan "#lusal selama mas*i#asi. Ke*i#a em2rasur mengalami penurunan pada u#uran a*au mung#in sudah *ida# ada, gigi dan s*ru#*ur 3aringan pendu#ung mengalami s*ress saa* mas*i#asi. 8m2rasur )ang *erlalu 2esar mencip*a#an pr"*e#si )ang #ecil *erhadap 3aringan pendu#ung gigi #arena ma#anan *erd"r"ng pada ruang in*erpr"#simal "leh cusp an*ag"nis. 8m2rasur lingual 2iasan)a le2ih 2esar daripada em2rasur /asial un*u# memudah#an ma#anan 2ergera# #e lingual #arena lidah dapa* mengem2ali#an ma#anan le2ih mudah #e permu#aan "#lusal daripada #e arah le2ih /asial a*au 5es*i2ulum. Penempa*an margin gingi5a 7 *ida# mung#in ada margin )ang sempurna 1. !argin harus di*empa*#an pada permu#aan gigi )ang sepenuhn)a *er#ena pem2ersihan *inda#an 2. K"n*ur res*"rasi harus mem2a)ar *inda#an pem2ersihan "p*imal
7

3. !argin harus mem2en*u# *ransisi halus mung#in dari res*"rasi s*ru#*ur gigi. Kunci un*u# penempa*an mar3in )ang su#ses adalah un*u# meminimal#an re*ensi pla#. !argin *ida# harus di*empa*#an pada a*au de#a* punca# al5e"lar 6aringan epi*el mem2en*u# perlindungan *erhadap ling#ungan r"ngga mulu*. ;al ini harus diper*ahan#an dengan mem2iar#an *ida# #urang dari 2mm dari permu#aan a#ar an*ara res*"rasi dan *ulang al5e"lar un*u# re/"rmasi 3aringan epi*el. !enuru* ,agman 01,pen*ingn)a #"n*ur su2gingi5al )ang *epa* dan un*u# men3ada 2agian free ginggiva, #"n*ur su2gingi5a harus sedi#i* cem2ung, dan *ida# mele2ihi sa*u se*engah #e*e2alan gingi5a pada 2agian a*achmen* ginggi5a. G""dacare mere#"mendasi#an agar mah#"*a 5eneer parsial un*u# menghindari #"n*a# dengan gingi5a, meminimal#an *rauma dari ins*rumen )ang 2erpu*ar 0margin 2ahu menun3u##an *rauma sedi#i* gingi5a1, penempa*an ha*i7ha*i 2ahan re*ra#si, res*"rasi semen*ara dan de/ini*i/ 2ai#. !arginal ridge pada gigi p"s*eri"r *e*angga harus sama *inggi un*u dapa* mencip*a#an #"n*a# dan 2en*u# em2rasur. Ke*i#a hu2ungan ini *ida# ada ma#a a#an *er3adi pening#a*an masalah )ang 2erhu2ungan dengan lemahn)a #"n*a# pr"#simal dan #esalahan pem2en*u#an em2rasur 0 "2ers"n d##., 2((-1. B. Pengaruh Bentuk Restorasi Terhadap Temporo Mandibular Join .ulang ma#sila dan madi2ula a#an mem2en*u# persendian )ang dise2u* .emp"r" !andi2ular 6"in 0.!61. .!6 mem2eri /ungsi ar*i#ulasi an*ara sisi #anan dan #iri mandi2ula dan ma#sila, sehingga mampu mela#u#n pergera#an r"*asi *ranslasi 0sliding1 dan "#usi. Pen)usun .!6 adalah: 7 ="ssa glen"id : 2erupa ce#ungan )ang *erle*a# pada dasar *ulang *emp"ral dan *eri#a* disisi an*eri"r "leh articular eminence. !erupa#an *empa* mandibular condyle. 7 7 7 andibular condyle : permu#aan ar*i#ular pada u3ung mandi2ula. !rocessus condylaris Ligamen : temporomandibular ligament, capsular ligament, sphenomandibular dan stylomandibular.
8

7 7

Temporomandibular disc Tubercle : ."n3"lan *ulang )ang men)edia#an perle#a*an *erhadap "*"* a*au ligamen.

Gam2ar '. %na*"mi temporo mandibular "oint. Pada a#*i5i*as n"rmal sese"rang *ida# lama mela#u#an #"n*a# "#lusal. &elama pr"ses mas*i#asi, 2er2icara dan pada p"sisi is*iraha*, gigi geligi han)a 2er#"n*a# dalam $a#*u pende#, menghasil#an *e#anan ringan. .e#anan 2era* )ang lama pada "#lusal dianggap *ida# n"rmal dan dise2u* parafunction. ;al ini merupa#an a#i2a* dari hipera#*i5i*as "*"*7"*"* pengun)ah. .e#anan 2era* ini a#an men)e2a2#an crac#ing pada gigi )ang a#hirn)a a#an *er3adi in/lamasi pada pulpa dan men)e2a2#an n)eri. .e#anan 2era* pada "#lusal 3uga a#an men)e2a2#an rasa n)eri dan #eluhan pada .!6. Kelainan pada .!6 ini dise2u* 3uga temporomandibular disorder 0.!D1. Keluhan .!D 2an)a# *er3adi pas#a insersi cro$n 2aru a#i2a* dari #"n*a# "#lusi )ang *ida# n)aman ser*a pengaruh psi#is pasien un*u# 2eradap*asi dengan cro$n 2aru *erse2u*. !"di/i#asi pada relasi an*ar rahang un*u# men)edia#an relasi "#luasal )ang s*a2il dan harm"nis a#an mengurangi #eluhan *erhadap .!D ini 0,almsle), 2((71. ;u2ungan ma#sila dan mandi2ula dapa* diliha* dari *iga aspe# dimensi )ai*u sagi*al, *rans5ersal, dan h"ri>"n*al. K"n*a# an*ar gigi, 2ai# i*u gigi asli a*aupun res*"rasi dapa* mempengaruhi .!6 dari #e*iga aspe# ini, "leh #arena i*u diperlu#an #"n*a# "#lusi )ang 2ai# pada res*"rasi dan gigi7geligi se#i*arn)a agar *ida# mempengaruhi "#lusi dan relasi sen*ri# gigi )ang n"rmal. Keseha*an 3aringan peri"d"n*al pasien pun harus diperha*i#an se2elum pemasangan

res*"rasi #arena dapa* mempengaruhi pr"gn"sis 3ang#a pan3ang gigi *erse2u*. Gigi dengan 3aringan peri"d"n*al )ang *ida# seha* a#an men)e2a2#an gigi *erse2u* sema#in ren*an menerima 2e2an "#lusal )ang 2era* 0Passer" et.al., 1?9+1 O#lusi sen*ri# 0%entric Occlusion&%O), merupa#an relasi an*ara mandi2ular dan ma#sila dan merupa#an p"sisi ma#simum in*ercuspal gigi sehingga dise2u* 3uga intercuspal position/ @CP. P"sisi ini merupa#an p"sisi "#lusi )ang paling *epa*. &e*iap cusp *erle*a# dalam p"sisi is*iraha* pada /"ssa dalam relasi )ang s*a2il. 'ncline planes saling 2erhadapan sa*u sama lain a*au u3ung cusp 2er#"n*a# dengan daerah da*ar 02iasan)a a#i2a* penggunaan a*au ana*"mi alami /"ssa )ang dang#al 06ac"2sen, 2((9A Palmer, 2(('1. elasi sen*ri# 0%entric (elation&%(1, merupa#an p"sisi mandi2ula pada saa* #"ndilus 2erada pada p"sisi s*a2il. %pa2ila "#lusi sen*ri# *elah hilang, misaln)a pada pengguna gigi *iruan leng#ap, diperlu#an panduan lain dalam menen*u#an "#lusi dan dimensi 5er*i#al. C didapa*#an dengan mend"r"ng #"ndilus mandi2ula #e depan dan #e2ela#ang, dengan demi#ian #"ndilus *erle*a# pada hinge axis dan mandi2ula dapa* dipu*ar #e retruded arc of closure. &aa* "pera*"r menggera#an gigi 2ersama7sama, 2iasan)a *er3adi #"n*a# gigi se2elum CO, ini dise2u* retruded contact position/ CP, dan gigi mengalami #"n*a# prema*ur 06ac"2sen, 2((9A Palmer, 2(('1. Pr"*rusi, merupa#an pergera#an #e an*eri"r mandi2ula dari CO menghasil#an #"n*a# insisi/ rahang 2a$ah dengan permu#aan pala*al insisi/ rahang a*as dengan pergera#an #edepan dan #e2ela#ang pada insisal edge. Gigi p"s*eri"r *ida# diperhi*ung#an namun semuan)a 2ergan*ung pada #e*inggian anterior guidance, #ecuraman curve of spee, #e*inggian dan #elandaian cusp gigi p"s*eri"r. %na*"mi hal7hal *erse2u* harus dalam harm"ni agar gigi p"s*eri"r *ida# mengham2a# #"n*a# incisal edge 06ac"2sen, 2((91. 8#s#ursi la*eral, dise2u* 3uga mandibular side)shift )ai*u pergeseran mandi2ula #e #anan dan #iri. &isi pergera#an )ang searah dengan pergeseran mandi2ula dise2u* $or#ing side. &isi la$ann)a adalah balancing side 06ac"2sen, 2((91.
10

Gam2ar +. ;u2ungan cusp//"ssa Gam2ar + menn3u##an gam2aran hu2ungan an*ara /"ssa dan *"n3"l saa* mas*i#asi. Pada gam2ar a, *ampa# "#lusal dari prem"lar ma#sila )ang menun3u##an adan)a #"n*a# )ang di*un3u##an dengan *i*i# 2iru pada /"ssa dan *iga *i*i# 2iru pada cups pala*al. Pada gam2ar 2 dan c, secara #linis mung#in #er*as ar*i#ulasi *erlipa* pada /"ssa, a*au *erdapa* 5ariasi na*ural pada hu2ungan gigi geligin)a. Lima Pers)ara*an un*u# !endapa*#an O#lusi )ang &*a2il 1. &*"p )ang s*a2il pada semua gigi dalam #eadaan relasi sen*ri#.

Gam2ar -. .ii# #"n*a# gigi saa* "#lusi sen*ri#


11

.i*i# #"n*a# 2erada pada u3ung cusp lingual gigi p"s*eri"r rahang a*as, u3ung cusp 2u#al gigi p"s*eri"r rahang 2a$ah, pi* sen*ral a*au marginal ridge gigi7gigi p"s*eri"r, incisal an*eri"r rahang 2a$ah dan lingual an*eri"r rahang a*as. 2. *nterior guidance 2erada dalam harm"ni dengan pergera#an *epi 0border movements1 envelope function 3. Dis#lusi 0separasi1 dari semua gigi p"s*eri"r pada pergera#an pr"*usi/ "leh se2agian 2esar gigi an*eri"r.

Gam2ar 7. .anda hi3au menun3u##an #"n*a# pada gigi7gigi an*eri"r saa* pergera#an la*eral. '. Dis#lusi semua gigi p"s*eri"r pada balancing site. +. Dis#lusi semua gigi p"s*eri"r pada $or#ing site selama e#s#ursi.

Gam2ar 9. .anda merah merupa#an indi#asi *rauma "#lusal.

12

Pengecualian un*u# pers)ara*an n" +, 2ila gigi geligi 2erada pada group function )ai*u 2erada pada harm"ni dengan anterior dan condylar guidance 0Palmer, 2(('1. Grinding $elektif Grinding sele#*i/ adalah mem"di/i#asi permu#aan "#lusal gigi geligi dengan mengasahn)a pada *empa*7*empa* sele#*i/ sesuai dengan pera*uran )ang 2erla#u. Pengasahan ini menghilang#an #"n*a# "#lusal )ang men)impang sehingga *er3adi pen)impangan rahang 2a$ah dari alur penu*upan n"rmal hingga relasi sen*ris 0@*3ingningsih, 1??-1. Selective % dan dis*al 41 dan 4BLL grinding 3uga dide/inisi#an se2agai pengrindingan gigi7gigi menuru* hu#um !BDL 0pengurangan 2agian mesial gigi 0pengurangan 2agian 2u#al % dan lingual 41. O#lusi harm"nis dan seim2ang a#an mempengaruhi #eseha*an 3aringan di se#i*arn)a dan sendi .!6. Oleh #arena i*u, un*u# memper"lehn)a diperlu#an grinding sele#*i/ )ang sanga* *epa*, )ang *ida# 2"leh dic"2a7c"2a *anpa sua*u pemahaman *erhadap "#lusi )ang seim2ang 0@*3ingningsih, 1??-1. !e*"de grinding sele#*i/ : 1. *rticulating paper diguna#an un*u# menandai #"n*a# "#lusal )ang men)impang. 2. *rticulating paper dile*a##an di 2agian "#lusal gigi7gigi rahang a*as dan 2a$ah, #emudian gigi geligi *erse2u* di#a*up#an pada "#lusi sen*ris. K"n*a#7#"n*a# )ang men)impang dalam "#lusi sen*ris han)a di#urangi un*u# memper"leh #em2ali dimensi 5er*i#al "#lusal. 3. &e*elah i*u, #a*up#an gigi geligi pada "#lusi e#sen*ri# dengan $arna articulating paper )ang 2er2eda, /ungsin)a un*u# mem2eda#an an*ar #"n*a# )ang men)impang dalam "#lusi sen*ris dan e#sen*ris. '. Bn*u# memper"leh #em2ali dimensi 5er*i#al "#lusal, sa*u dari #edua gigi )ang 2erla$anan dari se*iap #"n*a# )ang men)impang dalam "#lusi sen*ris, harus di#urangi. Permu#aan gigi )ang a#an di#urangi dipilih sesuai dengan dua hu#um dasar :
13

6i#a cupsn)a #e*inggian dalam "#lusi sen*ris dan e#sen*ris, #urangilah #e*inggian cupsn)a 6i#a cupsn)a #e*inggian dalam "#lusi sen*ris *e*api *ida# dalam "#lusi e#sen*ris, perdalamlah /"ssan)a. +. ;u#um un*u# grinding sele#*i/ pada #"n*a# men)impang dalam "#lusi e#sen*ris : a. Pada sisi #er3a ($or#ing side) : Kurangilah lereng 2agian dalam *"n3"l /asial gigi a*as Kurangilah lereng 2agian dalam *"n3"l lingual gigi 2a$ah 2. Pada sisi )ang mengim2angi (balancing side), #urangilah lereng 2agian dalam *"n3"l /asial gigi 2a$ah c. Dalam relasi pr"*rusi/, #urangilah *"n3"l /asial gigi7gigi a*as dan *"n3"l lingual gigi7gigi 2a$ah 0@*3ingningsih, 1??-1 !enuru* 6agger 02((-1, *erdapa* 2 *ahap dalam pen)esuaian "#lusal : 1. .u3uan per*ama adalah un*u# memas*i#an maximal intercuspation )ang *er3adi pada relasi sen*ris. Kesalahan per*ama *er3adi saa* hu2ungan cups dan /"ssa sudah 2enar *e*api sa*u a*au le2ih gigi 2er#"n*a# *erle2ih dahulu. Bn*u# memper2ai#i *ipe #esalahan ini, /"ssa )ang 2erla$anan harus diperdalam sampai mendapa*#an #"n*a# 2ila*eral. Kesalahan lain *er3adi pada relasi *"n3"l dan /"ssa )ang *ida# se3a3ar. ;al ini di#"re#si dengan pengurangan per*ama pada sisi mesial dan dis*al pada gigi )ang 2erla$anan sampai didapa*#an relasi *"n3"l dan /"ssa )ang 2ai#. 2. .u3uan #edua dari pen)esuaian "#lusal adalah un*u# mendapa*#an "#lusi )ang seim2ang. Bn*u# memudah#an pencapaian, a*uran 4BLL 0buccal upper, lingual lo$er1 dire#"mendasi#an. Permu#aan #"n*a# dari #edua *"n3"l 0permu#aan pala*al dari *"n3"l 2u#al rahang a*as dan permu#aan 2u#al dari *"n3"l lingual 2a$ah1 diperdalam sampai didapa*#an "#lusi seim2ang. 6i#a *erdapa* relasi *"n3"l dan /"ssa )ang *ida# se3a3ar, *"n3"l dan em2rassure pada gigi )ang 2erla$anan harus disesuai#an dengan grinding

14

lereng *"n3"l mesial dan dis*al pada gigi )ang 2erla$anan. Pr"ses pen)esuaian dila#u#an sampai "#lusi seim2ang didapa*#an. !enuru* Prasad e*.al 02(121, *erdapa* 3 *ipe dasar #esalahan "#lusi : &epasang gigi an*ag"nis )ang *erlalu pan3ang sehingga mengganggu #"n*a# gigi7gigi lainn)a. K"re#si #esalahan ini dicapai dengan memperdalam /"ssa )ai*u dengan grinding *anpa pengurangan *"n3"l sehingga gigi dapa* 2er#"n*a# sa*u sama lain. Gigi )ang 2erla$anan 2er#"n*a# edge *" edge. K"re#si #esalahan ini adalah dengan pengurangan in#linasi *"n3"l. @n#linasi 2u#al dari ma#sila dan in#linasi lingual dari gigi mandi2ula harus diperdalam. ."n3"l pala*al pada gigi ma#sila dipersempi* "leh pengurangan sisi pala*al, dan *"n3"l 2u#al mandi2ula pada sisi 2u#al. Gigi7gigi ma#sila )ang memili#i relasi le2ih #e 2u#al daripada gigi mandi2ula. K"re#si #esalahan ini dicapai dengan men)empi*#an *"n3"l pala*al ma#sila dan memperluas /"ssa cen*ral ser*a pengurangan *"n3"l 2u#al mandi2ula dengan memperluas /"ssa sen*ral. Temporomandibular "isorder /TM"0 O#lusi melipu*i #eseluruhan sis*em pengun)ahan. &is*em ini dian*aran)a adalah *ulang, ligamen, "*"*, dan gigi geligi. Pergera#an sis*em pengun)ahan ini dia*ur "leh #""rdinasi "*"* melalui sis*em neuromuscular di "*a#. ;al )ang perlu diperha*i#an adalah adan)a clic#ing dan crepitation saa* dila#u#an pengu#uran ren*ang pergera#an dan pergeseran dinamis pasien saa* mem2u#a mulu*0!c!anus et. al., 2(131. en*ang pergera#an saa* mem2u#a mulu* diu#ur dari *epi insisal gigi an*eri"r ma#sila hingga *epi insisal gigi an*eri"r mandi2ula 0interincisal distance1. B#uran n"rmaln)a se2esar +37+9mm a*au sele2ar *iga hingga empa* 3ari. Cilai di2a$ah '(mm dianggap *ida# n"rmal namun perlu diinga* dua /a#*"r )ai*u
15

1. Bsia pasien. Pasien dengan usia le2ih *ua memili#i ren*ang )ang le2ih pende#. 2. Overbite dan Openbite. 4ila pasien memili#i overbite se2esar +mm, ma#a harus di*am2ah#an pada interincisal distance un*u# menen*u#an 3ara# ma#simaln)a. Pergera#an la*eral 3uga harus diperha*i#an. &aa* pasien menggera##an mandi2ula #e #iri dan #e #anan, se*ida#n)a didapa*#an pergeseran se2esar 9mm. 6ara# ini diu#ur dengan menandai insisi5e mandi2ula *epa* di2a$ah midline ma#sila dengan pensil, lalu menandai p"sisi #edua saa* e#s#ursi la*eral penuh #emudian 3ara# *erse2u* dica*a* 0!c!anus et. al., 2(131. .erdapa* hu2ungan an*ara "#lusi dan .!D. =a#*"r7/a#*"r "#lusi )ang mempengaruhi *er3adin)a .!D an*ara lain 7 Occlusal interferences. 7 +alancing interference. 7 ,roup function. 7 !resence of restorations. 7 *nterior open bite. 7 Over"et. 7 Overbite. 7 %rossbite. 7 (educed number of occlusal contacts. 7 -ost teeth 0!c!anus et. al., 2(131. Kelainan sendi *emp"r"mandi2ula di#el"mp"##an dalam 2 2agian )ai*u gangguan /ungsi a#i2a* adan)a #elainan s*ruc*ural dan gangguan /ungsi a#i2a* adan)a pen)impangan dalam a#*i5i*ias salah sa*u #"mp"nen /ungsi sis*em mas*i#asi 0dis/ungsi1. Kelainan sendi *emp"r"mandi2ula a#i2a* #elainan s*ruc*ural 3arang di3umpai dan )ang paling 2an)a# di3umpai adalah dis/ungsi 0Dar"e$a*i, 2((11. &endi *emp"r"mandi2ula )ang di2eri 2e2an 2erle2ih a#an men)e2a2#an #erusa#an pada s*ru#*urn)a a*au mengganggu hu2ungan /ungsi"nal )ang n"rmal an*ara #"ndilus, dis#us dan eminensia, )ang a#an menim2ul#an rasa sa#i*, #elainan /ungsi *u2uh a*au
16

#edua7duan)a. @dealn)a, semua pergera#an sendi *emp"r"mandi2ula harus *erpenuhi *anpa rasa sa#i* dan 2un)i pada sendi 0Gr"ss dan Per*es, 1??+1. 1. Kelainan s*ruc*ural Kelainan s*ruc*ural adalah #elainan )ang dise2a2#an "leh peru2ahan s*ru#*ur persendian a#i2a* gangguan per*um2uhan, *rauma e#s*ernal, pen)a#i* in/e#si a*au ne"plasma dan umumn)a 3arang di3umpai. 2. Gangguan /ungsi"nal Gangguan /ungsi"nal adalah masalah7masalah sendi *emp"r"mandi2ula )ang *im2ul a#i2a* /ungsi )ang men)impang #arena adan)a #elainan pada p"sisi dan a*au /ungsi gigi7geligi, a*au "*"*7"*"* #un)ah.' &ua*u #eadaan /isi"l"gis a*au )ang dise2u* "r*h"/unc*i"n )ai*u 2a*as *"leransi *iap indi5idu saa* mela#u#an pergeseran madni2ula *anpa menim2ul#an #eluhan "*"* di*andai dengan adan)a #eserasian an*ara m"r/"l"gi "#lusi dan /ungsi neur"muscular. @s*ilah #eadaan in di#enal se2agai >"na *"leransi /isi"l"gi#. %pa2ila ada rangsangan )ang men)impang dari 2iasan)a da#i2a* p"sisi gigi )ang menim2ul#an #"n*a# prema*ur, resp"n )ang a#an *im2ul 2er5ariasi secacra 2i"l"gis, )ang umumn)a merupa#an resp"n adap*i/ a*au peri"de adap*asi. Di sini *er3adi peru2ahan7peru2ahan adap*i/ pada 3aringan )ang *erli2a* se2agai upa)a menerima rangsangan )ang men)impang *erse2u*. 4e2erapa c"n*"h peru2ahan adap*i/ ini adalah ausn)a permu#aan "#lusal gigi, *im2uln)a pele2aran mem2rane peri"d"n*al, a*au res"rpsi al5e"lar se*empa*. Peri"de adap*asi ini a#an 2er3alan *erus sampai 2a*as *"leransi /isi"l"gis "*"*7"*"* a*au 3aringan se#i*ar *elah *erlampaui. 4erapa lama >"na adap*asi ini a#an 2erlangsung sanga* 2er2eda an*ara indi5idu )ang sa*u dan )ang lain dan dipengaruhi "leh #eadaan /isi"l"gis. &e*elah 2a*as *"leransi /isi"l"gis ini *erlampaui, resp"n 3aringan i*u a#an menim2ul#an peru2ahan )ang si/a*n)a le2ih pa*"l"gis a*au dise2u* 3uga pa*"/unc*i"n. Pada /ase ini, resp"n 3aringan 0sendi, 3aringan peri"d"n*al, a*aupun "*"*7 "*"*1 si/a*n)a pa*"l"gis. Keluhan dapa* dirasa#an pada "*"*7"*"*

17

penggera# mandi2ula, a*au dapa* pula pada sendi *emp"r"mandi2ula 0Dar"e$a*i, 2((11. Ge3ala #elainan sendi *emp"r"mandi2ula dapa* di#el"mp"##an men3adi rasa n)eri, 2un)i dan dis/ungsi. asa n)eri adalah ge3ala )ang asa n)eri 2ersi/a* paling sering men)e2a2#an pasien mencari pera$a*an.

su23e#*i/ dan suli* un*u# die5aluasi. &e*iap "rang memili#i am2ang 2a*as n)eri )ang 2er2eda dan penerimaan )ang 2er2eda *erhadap rasa n)eri dan mung#in 3uga /a#*"r psi#"geni# 0&u>an, 2((21. %da 2e2erapa is*ilah )ang diguna#an un*u# menun3u##an si/a* rasa n)eri, 2erden)u*7den)u*, *er2a#ar dan samar7samar. Daerah pen)e2aran rasa n)eri )ang paling sering dari sendi adalah *elinga, pipi dan daerah *emp"ral. .e*api se2ali#n)a, rasa n)eri dari daerah di de#a*n)a dapa* meluas #e sendi. &inus, *elinga dan m"lar #e*iga harus diperi#sa. Peru2ahan *empera*ure dalam mulu* dapa* menim2ul#an rasa n)eri )ang menun3u##an 2ah$a asaln)a dari pulpa, )ang sering suli* di*en*u#an le*a#n)a. 4ah#an 2agian *epi gigi )ang sensi*i5e dapa* menim2ul#an rasa sa#i*. menin3"l pada n)eri *e#an se#i*ar "*"* sendi. 4un)i #ele*u# sendi *erdengar se$a#*u pasien menu*up dan mem2u#a mulu*. Ke*ida#mampuan un*u# meng"#lusi#an gigi7geligi dengan n"rmal dan pada #eadaan ini #eluhan pasien dapa* 2erupa rahang *erasa 2eng#a# *e*api #eadaan *erse2u* 3arang *erliha* secara #linis. Ke#a#uan sendi merupa#an #eluhan )ang paling sering *er3adi. Kadang#ala *erdapa* #e*er2a*asan mem2u#a mulu* dan gera#an mandi2ular )ang *er2a*as, saa* mengun)ah *ida# *erdapa* #""rdinasi rahang sehingga dirasa#an *ida# n)aman $a#*u mengun)ah. Keluhan lain adalah sa#i* #epala, sa#i* a*au perih di se#i*ar .!6, rasa sa#i* di se#i*ar *elinga, #esuli*an menelan a*au perasaan *ida# n)aman #e*i#a menelan, rasa sa#i* di $a3ah, rahang *er#unci, #a#u, sehingga mulu* suli* di2u#a a*au di*u*up, gigi*an )ang rasan)a *ida# pas, ser*a gigi7gigi )ang *ida# mengalami perle#a*an )ang sama #arena ada se2agian gigi )ang mengalami #"n*a# prema*ur. 0Carlss"n, 1???A Ogus dan ."ller, 1??(A &u>an, 2((21.
18

asa n)eri 3uga

!c!anus et. al. 02(131 menga*a#an 2ah$a se*iap 2agian dalam sis*em pengun)ahan dapa* men*"lerir se3umlah peru2ahan /ungsi"nal #arena adan)a rea#si adap*asi pada *u2uh manusia. &aa* 2e2an /isi"l"gis melampaui 2a*as, sis*em mulai menga*asi peru2ahan ini dan *er3adi peru2ahan pada 3aringan #eras dan luna#. .erdapa* lima /a#*"r u*ama )ang 2erhu2ungan dengan .!D: 1. K"ndisi "#lusal. 2. .rauma. 3. &*ress em"si"nal. '. asa n)eri )ang dalam. bruxism, menggigi* #u#u, dll1. Bn*u# mendapa*#an pemeri#saan )ang 2ai# dapa* dila#u#an 2e2erapa hal di2a$ah iniA a. !emulai *iap $a#*u #un3ungan dengan mengulas ri$a)a* #eseha*an. ;al ini a#an sedi#i* meme2eri#an gam2aran adan)a occlusal parafunction melalui idn*i/i#asi rasa n)eri #epala, sinus a*au #"ndisi #eseha*an lain )ang mung#in 2erasal dari gigi. 2. !enge5aluasi #eadaan #epala leher , lymph node, #emung#inan #an#er r"ngga mulu* pada *iap pasien. Pada pr"ses ini a#an di*emu#an *anda dan #eluhan .!D a*au muscle tension. c. Perluas pemeri#saan e#s*a "ral hingga menca#up e#s#ursi la*eral dan an*eri"r un*u# menge5aluasi canine rise, anterior guidance dan #emung#inan group function. d. Guna#an intra)oral camera a*au #amera digi*al un*u# menun3u##an res*"rasi, margin )ang *er2u#a, impa#si ma#anan, faulty restoration dan *i*i# p"la pema#aian. e. La#u#an pemeri#saan radi"gra/is diser*ai periodontal charting un*u# mengiden*i/i#asi p"la *ulang )ang *ida# n"rmal, pele2aran ligamen* peri"d"n*al, a*au lesi peri"d"n*al )ang #emung#inan dapa* dise2a2#an "leh *rauma "#lusi.
19

+. %#*i5i*as para/ungsi"nal 0#e2iasaan a2n"rmal a*au men)impang seper*i

Ke*ida#seim2angan "#lusi merupa#an salah sa*u /a#*"r pen)e2a2 )ang sanga* sering di*emui pada pasien7pas"en dis/ungsi sendi *emp"r"mandi2ular )ang *er3adi "leh 2er2agai macam se2a2 an*ara lain *umpa*an / res*"rasi )ang *erlalu *inggi a*au rendah, pera$a*an "r*"d"n*i# )ang #urang memperha*i#an #eseim2angan /ungsi"nal "#lusi a*au peru2ahan 2idang "#lusal a#i2a* hilangn)a sa*u gigi a*au le2ih. Gigi7gigi *e*angga )ang hilang secara 2er*ahap a#an mengalami peru2ahan p"sisi, 2ergeser #e arah dias*ema dan miring, sedang gigi an*ag"nisn)a a#an mengalami e#s*rusi. Peru2ahan7peru2ahan *erse2u* men)e2a2#an #ur5e "#lusal 2eru2ah 2en*u#, leng#ung men3adi 2ergel"m2ang sehingga gera#an ar*i#ulasi men3adi *ida# lancar. 4en*uran72en*uran a#an *er3adi se*iap #ali mandi2ula 2ergera# #e p"sisi "#lusi sen*ri# dan secara *ida# disadari, pasien meru2ah lin*asan 2u#a/*u*up mandi2ular a*au menari# mandi2ular #e p"sisi a#hir )ang ena#. Peru2ahan lin*asan ini men)e2a2#an peru2ahan p"sisi mandi2ular 2ergeser dari sen*ri# dan #eseim2angan "*"*7"*"* 2eru2ah ada )ang a#*i/ dan ada )ang #urang a#*i/. &ecara 2er*ahap apa2ila *"leransi /isi"l"gis "*"* *erlampaui ma#a a#an *im2ul #elelahan pada "*"* dan menim2ul#an spasme "leh pasien dirasa#an se2agai n)eri 2ila "*"* 2er/ungsi. 4egi*u 3uga haln)a dengan #"ndilus, #e*ida#seim2angan ini men)e2a2#an p"sisi mandi2ular *erung#i* sehingga p"sisi #"ndilus 3uga 2eru2ah sa*u #"ndilus 2erada pada p"sisi superi"r dan )ang lain pada p"sisi in/eri"r. .erapi "#lusal dianggap perlu un*u# pera$a*an men)eluruh pada pasien dengan #elainan sendi *emp"r"mandi2ula, 2ila du#ungan "#lusal )ang ada *ida# memadai un*u# s*ru#*ur sendi *emp"r"mandi2ular dan 2ila #urang s*a2iln)a "#lusi secara langsung 2er#ai*an dengan men3adi parahn)a ge3ala #elainan sendi *emp"r"mandi2ula se*elah pera$a*an a$al 2erhasil. .erapi "#lusal ini dapa* 2erupa pen)esuaian "#lusi seper*i pengasahan sele#*i/ un*u# memper2ai#i #eadaan "#lusal pada res*"raasi )ang *erlalu *inggi 0Dar"e$a*i, 2((11.

20

!enghu2ung#an relasi "#lusal dengan peri"d"n*al dan pera$a*an res*"rasi dapa* mem2eri#an rencana pera$a*an )ang le2ih 2ai# dalam 2idang functional aesthetic dentistry 0!c!anus et. al., 2(131. 1. Preventive Restorasi Dalam mela#u#an res*"rasi, *erdapa* s)ara*7s)ara* res*"rasi : 1. ;ilang#an semua 3aringan #aries dan sedia#an pr"*e#si pulpa 3i#a diperlu#an 2. 6aringan )ang seha* diper*ahan#an se2an)a# mung#in 3. 4en*u# preparasi gigi 0re*ensi dan resis*ensi1 di2ua* dengan 2ai# '. Pemasu#an 2ahan res*"rasi dapa* diapli#asi#an dengan mudah Bn*u# mendapa*#an res*"rasi )ang 2ai#, di2u*uh#an *ahap7*ahap preparasi, dian*aran)a : '.'T'*- TOOT/ !(0!*(*T'O. ST*,0 1. Outline form 2 initial depth ;ilang#an semua 3aringan #aries, hilang#an semua email )ang *ida# didu#ung den*in 3. !rimary resistance form ."n3"l )ang #ua* diper*ahan#an, line angle di*umpul#an, preparasi #edalaman cu#up *ida# *erlalu dang#al 4. !rimary retention form 8*sa 2"nding ade#ua* 5. %onvinience form 4en*u# )ang memudah#an 2ahan ma*erial masu#. 6'.*- TOOT/ !(0!*(*T'O. ST*,0 7. (emove infected dentin remaining& old restorative material 6i#a indi#asi, den*in dihilang#an sampai *erliha* den*in n"rrmal 8. !rotection pulp if needed Dapa* mengguna#an liner 9. Secondary resistance and retention form

21

Penggunaan 2e5el 3i#a diperlu#an, prisma email *ega# lurus garis singgung luar preparasi, e*sa 2"nding ade#ua* :. 6inishing external $all ;ilang#an semua 2agian )ang masih *a3am 0line angle di*umpul#an1 ;. 6inal procedure %leaning, inspecting, sealing &alah sa*u #egagalan res*"rasi )ang dapa* mencip*a#an *er2en*u#n)a #aries se#under adalah microlea#age. icrolea#age adalah #eadaan *er2en*u#n)a gap an*ara margin res*"rasi dengan dinding preparasi. Cara un*u# mengurangi micr"lea#age : 1. Penghilangan smear la)er dengan 2ai# 2. Pas*i#an pr"ses e*sa 2er3alan dengan 2ai#, #"ndisi harus m"is*, *ida# 2"leh "5er dr) es*"rasi )ang 2ai# *ida# a#an menim2ul#an *er3adin)a #aries se#under. Dalam mela#u#an sua*u res*"rasi #i*a harus memperha*i#an 2en*u# ana*"mi n"rmal gigi. es*"rasi )ang 2ai# harus memperha*i#an / mem2angun #"n*ur, #"n*a# area pr"#simal, em2rasure, /isur dengan 2ai# 0seper*i )ang *elah di3elas#an pada ma#alah se2elumn)a1. Permu#aan *umpa*an )ang #asar dapa* men)e2a2#an re*ensi pla# di daerah *erse2u*. Kecaca*an res*"rasi seper*i "5erhang, #"n*a# pr"#simal )ang *er2u#a, #"n*ur )ang *ida# 2ai#, "pen margin, dapa* mem2en*u# dan mencip*a#an re*ensi pla#. Pada #asus #"n*a# pr"#simal )ang *er2u#a, ma#anan dapa* dengan mudah *er3e2a# di daerah *erse2u*. Pem2ersihan di daerah *erse2u* *ida# dila#u#an dengan 2ai#, ma#a mi#r""rganisme dapa* 2er#em2ang 0S. mutans1 #emudian *er3adi demineralisasi, )ang apa2ila *ida# didu#ung "leh adan)a remineralisasi ma#a *er3adi #ehilangan in*egri*as s*ru#*ural gigi dan *im2ulah #aries se#under. Kegagalan res*"rasi ini harus di#"re#si 2iasan)a dengan res*"rasi ulang. .er#adang de*e#si #aries se#under pada *umpa*an )ang lama susah dide*e#si, 2iasan)a *er3adi peru2ahan $arna enamel pada se#i*ar *umpa*an. Pada pasien dengan resi#" #aries *inggi, selain dila#u#an res*"rasi pada gigi 2erlu2ang, pi* dan /isur sealan* dian3ur#an un*u# pasien #a*eg"ri ini #arena pi* dan /isur )ang dalam merupa#an *empa* *er3e2a#n)a ma#anan dengan
22

mudah, pla# dapa* menempel di daerah *erse2u*, dan pr"ses #aries dapa* 2erlan3u*. &elan3u*n)a #"n*r"l se*iap 3 2ulan un*u# mengece# res*"rasi dan sealan*. Pemilihan 2ahan ma*erial res*"rasi 3uga dapa* mencegah *er3adin)a #aries. 4ahan )ang dapa* dipilih adalah glass ionomer. Pelepasan i"n /lu"rida dari G@ 2erp"*ensi mencegah #aries se#under dengan pem2en*u#an /lu"rapa*i* )ang le2ih #ua* dari hidr"#siapa*i*. !era$a* gigi agar seha* dan dapa* diguna#an pasien dalam 3ang#a selama mung#in merupa#an *u3uan u*ama se"rang d"#*er gigi *eru*ama d"#*er spesialis #"nser5asi. Bn*u# mencapai hal ini diperlu#an perha*ian pada dua hal )ai*u in/e#si dan /ungsi. O#lusi *erle*a# dian*ara #edua hal ini. O#lusi melipu*i #eseluruhan sis*em pengun)ahan. &is*em ini dian*aran)a adalah *ulang, ligamen*, "*"*, dan gigi geligi. Gigi hilang a#i2a* in/e#si 2a#*eri, pen)a#i* peri"d"n*al a*au rampant caries, men)e2a2#an #erusa#an pada sis*em pengun)ahan. &e3alan dengan ini, *rauma*ic "#lusi 3uga dapa* men)e2a2#an #erusa#an a#u* pada ligamen* peri"d"n*al, )ang a#hirn)a mem2ua* hilangn)a *ulang 0bone loss1 dan munculn)a p"c#ce* 0!c!anus et. al., 2(131. 4ahan72ahan adesi/, resin micro)hybrid )ang le2ih #ua* ser*a res*"rasi p"rselen )ang *elah *ersedia saa* ini memudah#an "pera*"r un*u# memper2ai#i es*e*i# dan /ungsi gigi. Oleh #arena i*u sanga* perlu diperha*i#an relasi gigi*an, p"la pema#aian dan *rauma /ungsi"nal )ang ada pada *iap indi5idu. Bn*u# mendapa*#an pera$a*an )ang #"mprehensi/, mengeliminasi in/e#si )ang ada, mendapa*#an /ungsi res*"rasi )ang sesuai ser*a mendapa*#an sen)um )ang indah secara es*e*i# perlu diperha*i#an 2e2erapa hal pada saa* pemeri#saan, an*ara lain: C @ C ; : .ormal tooth structure, )ai*u p"la pema#aian, a2/ra#si, #erusa#an )ang ada. : 'nfection, adan)a #elainan peri"d"n*al a*au #aries. : %omfortable che$ing functions, bite relationship. : /ealthy "oints, *ida# ada rasa n)eri, pergera#an rahang n"rmal.
23

8 &

: 0sthetically pleasing smile. : Soft tissue evaluation, misaln)a 0!c!anus et. al., 2(131. pemeri#saan #an#er mulu*

Prinsip dalam meres*"rasi sua*u gigi 3uga dapa* mengacu pada prinsip 8D8C. Gam2ar ? men)a3i#an se2uah sis*em )ang *elah dirancang un*u# mem2eri#an per#em2angan )ang l"gis melalui 2e2erapa *ahapan un*u# menghasil#an res*"rasi, dengan pende#a*an c"n/"rma*i5e.

Gam2ar ?. Prinsip 8D8C Prinsip 8D8C dapa* diguna#an pada res*"rasi direc* dan inderec*. Pen3a2aran prinsip 8D8C adalah se2agai 2eri#u* 1. 0xamine (!emeri#saan) Per*ama, memeri#sa "#lusi se2elum mengam2il se2uah handpiece. Pemeri#saan ini di2agi dalam dua 2agian: "#lusi s*a*is dan dinamis. Pemeri#saan "#lusi s*a*is dalam "#lusi sen*ri# dila#u#an dengan memin*a pasien un*u# mene#an #er*as ar*i#ulasi dalam #eadaan s*a*is 0G2r. 1(1. &elan3u*n)a, memin*a pasien un*u# menggera##an gigi geligi dari sisi #e sisi mengguna#an #er*as ar*i#ulasi dari $arna )ang 2er2eda, ini menandai #"n*a# "#lusi dinamis.

24

Gam2ar 1(. .anda gigi*an pada "#lusi s*a*is 3. (<esain) <esign . Klinisi harus mem5isualisasi#an desain preparasi #a5i*as, un*u# mempersiap#an gigi )ang a#an dires*"rasi. <isualisasi le2ih 2ai# dila#u#an se*elah pemeri#saan "#lusal sederhana 0G2r. 111. .anda "#lusal )ang 2ai# a#an diper*ahan#an )ai*u dengan menghindari preparasi, a*au dapa* 3uga dili2a*#an dalam desain. Dalam pem2ua*an res*"rasi, gigi *erse2u* *ida# harus didupli#asi sempurna, *e*api dapa* 3uga dila#u#an per2ai#an 0 dari #"n*a# miring men3adi hu2ungan u3ung cups #e /"ssa/*epi marginal1, a*au dapa* 3uga menam2ah #"n*a# "#lusal 3i#a res*"rasi )ang digan*i#an mengalami in/ra "#lusi. &ering di*emu#an 2ah$a res*"rasi se2elumn)a mengalami in/ra "#lusi, #arena adan)a #e#ha$a*iran d"#*er gigi un*u# menghindari res*"rasi )ang *inggi. .e*api usaha un*u# menghindari res*"rasi )ang supra "#lusi dengan #esenga3aan a#an mem2ua* res*"rasi *ida# 2er#"n*ri2usi pada "#lusi secara #eseluruhan.

25

4. 0xecution (0#se#usi) 8#se#usi se2uah res*"rasi )ang sesuai dengan desain mengimpli#asi#an 2ah$a d"#*er gigi *elah memu*us#an 2en*u# res*"rasi se2elum memulai preparasi. ;al ini *ida# a#an mem2uang $a#*u pan3ang dan a#an le2ih mudah 2ila 2e#er3a sesuai dengan rencana. ;al ini a#an menghema* 2an)a# $a#*u secara #eseluruhan *eru*ama 3i#a dua *ahap per*ama dila#u#an semen*ara anes*esi l"#al 2e#er3a. =inishing dari se2uah res*"rasi 3uga di/asili*asi 3i#a *erdapa* *u3uan )ang 3elas dalam *ahap pem2en*u#an dan pengu#iran 0gam2ar 111

Gam2ar 11. es*"rasi a#hir '. Chec# 0Ce#1 %#hirn)a, dila#u#an pengece#an "#lusi pada res*"rasi )ang 2aru, sama seper*i )ang *elah dila#u#an se2elumn)a. ;al ini 2ai# dila#u#an dengan mengacu pada 2e2erapa ca*a*an diagram )ang *elah di2ua*, a*au dengan mem2ali##an $arna #er*as a*au /"il )ang diguna#an se2elum dila#u#an res*"rasi a*au dari mem"ri. Pada ilus*rasi #asus, dapa* diliha* 2ah$a #"n*a# "#lusi *erhadap ridge *epi mesial dari res*"*asi BL' 02'1 masih *erlalu 2era* 0Gam2ar 12a1A hal ini menga#i2a*#an cups pala*al *ida# 2er"#lusi dan 3uga mengu2ah "#lusi gigi #aninus. &e*elah pen)esuaian minimal, ini *elah disesuai#an 0Gam2ar 1221.

26

Gam2ar 12a. Pengece#an a$al dari res*"rasi a#hir

Gam2ar 122. &e*elah dila#u#an pen)esuaian 0Da5ies, 2((11 Gigi7gigi p"s*eri"r dalam "#lusi )ang 2enar *ida# memili#i permu#aan ce#ung 0concave1. Gigi p"s*eri"r memili#i permu#aan cem2ung 0convex1 mulai dari u3ung cusp sampai central fossa. &aa* menempa*#an sealan* a*au res*"rasi se2ai#n)a "pera*"r *ida# menghilang#an ana*"mi groove )ang ada dengan mem2ua* permu#aan "#lusal )ang da*ar a*au ce#ung. &elain i*u penggunaan pumice 0coarse, medium a*au fine1 a*au pas*a saa* pemulasan dapa* men)e2a2#an peru2ahan ana*"mi res*"rasi #"mp"si* )ang #emudian mempengaruhi relasi "#lusi0!c!anus et. al., 2(131. O#lusi n"rmal memili#i #ara#*eris*i# se2agai 2eri#u*: a. .ida# ada gigi )ang *ida# diguna#an, dengan den*in )ang *erliha*.

27

2. K"n*a# an*eri"r dari empa* insisi5e. c. K"n*a# caninus. d. .ransisi cemento enamel "unction *ida# *erlalu 3elas. e. P"sisi gigi, 2en*u# rahang dan ana*"min)a n"rmal0!c!anus et. al., 2(131. !c!anus et. al. 02(131 menga*a#an apa2ila *erdapa* #e*ida#sesuaian dari #ara#*eris*i# dia*as, ma#a perlu diper*im2ang#an 2e2erapa #emung#inan, an*ara lain : 1. .ida# ada gigi )ang *ida# diguna#an, dengan den*in )ang *erliha*. %pa2ila *erliha* den*in, ma#a dipas*i#an *erdapa* loss of enamel, 2ai# i*u *er3adi #arena adan)a #erusa#an )ang sedang *er3adi a*au #erusa#an )ang *elah di*angani. Opera*"r harus memas*i#an dimana le*a# #elainan pa*"l"gisn)a, dan apa#ah si*uasi *erse2u* s*a2il. 2. K"n*a# an*eri"r dari empa* insisi5e. K"n*a# ini mem2eri#an panduan an*eri"r 0anterior guidance) )ang memung#in#an gigi7gigi p"s*eri"r un*u# memisah. %pa2ila panduan an*eri"r #urang ma#a a#an men)e2a2#an group function di p"s*eri"r. Opera*"r harus memi#ir#an apa )ang diperlu#an un*u# memper2ai#i panduan an*eri"r ini dan apa#ah si*uasi ini mengharus#an "pera*"r memper2ai#i gigi7gigi an*eri"r.

Gam2ar 13. K"n*a# an*eri"r gigi 0Ki: K"n*a# an*eri"r )ang ideal 0' insisi/ saling 2er#"n*a#1, Ka: K"n*a# )ang 2ermasalah1 3. K"n*a# caninus. Pada e#s#ursi la*eral, gigi caninus harus *e*ap 2er#"n*a# dan gigi p"s*eri"r harus *erpisah. K"ndisi ini dise2u* panduan caninus 0 canine guidance&canine rise&cuspid protection1. Caninus )ang malp"sisi a#an
28

men)e2a2#an group function dan mem2ua* *e#anan pada gigi7gigi p"s*eri"r. Opera*"r harus memi#ir#an apa #eun*ungan memper2ai#i canine rise, apa2ila pasien menghenda#i res*"rasi #"sme*i# pada insisi5e apa#ah 2er#urangn)a canine rise dapa* men3adi per*im2angan dengan 3umlah gigi )ang masu# dalam #asus ini.

Gam2ar 1'. K"n*a# caninus 0Ki: Panduan caninus Ka: ,roup function1 '. .ransisi cemento enamel "unction *ida# *erlalu 3elas. =edge defect pada seper*iga ser5i#al 2iasa di*emu#an pada permu#aan /asial, namun 3arang pada permu#aan lingual. ;al ini 2iasa di#enal se2agai a2/ra#si, dimana 3arang dise2a2#an "leh a2rasi me#ani#, namun apa2ila ada den*in )ang *er2u#a ma#a dapa* men)e2a2#an a2/ra#si. %2/ra#si harus die5aluasi un*u# menge*ahui pen)e2a2 asal dan pa*"l"gin)a 0se2agai c"n*"h: a2rasi me#ani#, *rauma "#lusal, er"si 2ahan #imia, a*au #"m2inasi1. +. P"sisi gigi, 2en*u# rahang dan ana*"min)a n"rmal. a. !alp"sisi, )ang paling sering adalah 7 !esi" angular m"lar 0m"lar 2 dan 31. ;al ini dapa* men)e2a2#an peru2ahan pada gigi an*eri"r. 7 @nsisi5e )ang in#linasin)a #e lingual. 7 !"lar )ang in#linasin)a #e lingual. 2. %ross bite 3arang men)e2a2#an #"ndisi pa*"l"gis )ang perlu diper2ai#i. Bn*u# memper2ai#in)a harus dila#u#an manipulasi pada % dan 4 dan dires*"rasi hingga mem2en*u# p"sisi dan ana*"mi gigi )ang 2ai#

29

Gam2ar 1+. a1. *nterior guidance 2). %anine guidance c). ,roup function,d). +alancing side m"lar #edua % dan 4. es*"rasi mah#"*a se2ai#n)a memper*im2ag#an 2e2erapa hal 2eri#u* 1. Dimensi mah#"*a faciolingual *ida# le2ih dari 1mm le2ih 2esar dari le2ar faciolingual pada C86. Kemung#inan pengecualian pada mandi2ula geraham dan prem"lar #edua. 2. 3. '. K"n*ur /acial pada 2agian 1/3 ser5i#al mah#"*a *ida# le2ih dari 1/2 mm luar C86 Lingual #"n*ur, #"n5e#si*as *er2esar di seper*iga gingi5a dan *ida# 2"leh men"n3"l le2ih dari (.+mm lingual .i*i# #"n*a# pr"#simal 2erada di seper*iga "#lusal mah#"*a,. Geraham rahang a*as mung#in 2erada pada *ing#a* persimpangan #e*iga "#lusal dan menengah #e*iga, *i*i# #"n*a# pr"#simal )ang 2u#al dengan garis *engah /"ssa #ecuali un*u# res*"rasi m"lar rahang a*as pada seper*iga *engah. +. -. 7. 9. Permu#aan pr"#simal an*ara marginal dan C86 )ang da*ar a*au sedi#i* ce#ung 2ucc"7lingual. %:ial sudu* garis *ransisi lurus an*ara *i*i# #"n*a# pr"#simal dan C86. 8m2rasures lingual selalu le2ih 2esar dari em2rasures 2u#al 2ila diliha* dari sisi "#lusal Cr"$n margin 7 hu2ungan gingi5a: margin harus *erle*a# le2ih #"r"nal dari gingi5a #ecuali un*u# es*e*i#a, pan3ang mah#"*a, #aries a#ar, sensi*i5i*as a#ar, dan res*"rasi )ang ada.
30

?.

Ke*e2alan res*"rasi su2gingi5all), #"n*ur memadai dapa* mem2eri#an du#ungan )ang memadai un*u# uni* gingi5a.

1(. Cr"$n mar3in74"ne hu2ungan: *ida# melanggar 2a*as le2ar biologic ". Teknik Restorasi Proksimal D es*"rasi pr"#simal pada gigi an*eri"r 0res*"rasi #las @@@ dan @<1 .e#ni# penumpa*an un*u# res*"rasi #elas @@@ resin #"mp"si* !a*ri#s )ang diguna#an un*u# penumpa*an di daerah pr"#simal di gigi an*eri"r harus *er2ua* dari 2ahan )ang *ipis seper*i p"l)es*er a*au me*al )ang dapa* di#"n*ur dengan mudah. %da dua *ipe ma*ri#s )ang dapa* diguna#an )ai*u ma*ri#s s*rip p"l)es*er dan ma*ri#s me*al )ang c"mp"und7supp"r*ed. Karena permu#aan pr"#simal gigi 2iasan)a #"n5e#s dari arah insis"gingi5al dan s*rip 2er2en*u# /la*, ma#a #emung#inan di2u*uh#an m"di/i#asi s*rip un*u# 2eradap*asi dengan #"n*ur gigi. &alah sa*u cara un*u# meng#"n*ur s*rip p"l)es*er adalah dengan mengese#an pada "23e# )ang #eras dan 2ula* seper*i u3ung *ang )ang 2ula*. 4esar #"n5e#si5i*asn)a *ergan*ung pada #"n5e#si5i*as gigi )ang a#an di*umpa*. &*rip ma*ri#s meluas paling *ida# 1 mm di 2a$ah margin gingi5a dan insisal gigi )ang dipreparasi. Oleh #arena i*u, $edge dapa* dipasang di em2rasure gingi5al un*u# mem2an*u memp"sisi#an ma*ri#s s*rip, menseparasi gigi, dan mencegah *er2en*u#n)a "5erhanging dari ma*erial res*"rasi. ,edge di2u*uh#an #e*i#a semua #"n*a# pr"#simal *erli2a* #arena $edge dapa* menseperasi gigi secara ade#ua* un*u# meng#"mpensasi #e*e2alan ma*ri#s sehingga res*"rasi dapa* memili#i #"n*a# pr"#simal )ang 2ai# dengan gigi *e*anggan)a. 4e2erapa 3enis $edge dapa* diguna#an dengan 2e2erapa macam u#uran. ,edge 2er2en*u# *riangular diindi#asi#an un*u# preparasi margin )ang dalam di sulcus gingi5al.

31

Gam2ar 1-. Penggunaan ,edge

Ke*erangan gam2ar: a. !a*ri#s s*rip pada aspe# lingual di*ahan mengguna#an 3ari *elun3u#, sedang#an ma*ri#s s*rip pada aspe# /asial disi2a# un*u# memudah#an a#ses 2. %pli#asi 2ahan 2"nding c. @nsersi #"mp"si*, ma*ri#s s*rip di*u*up dan 2ahan *umpa*an di#uring melalui s*rip .e#ni# penumpa*an un*u# #elas @< esin #"mp"si*
32

&*rip ma*ri#s p"l)es*er 3uga dapa* diguna#an un*u# se2agian 2esar res*"rasi #elas @<, $alaupun /le#si2ili*as s*rip dapa* men)e2a2#an #esuli*an c"n*r"l ma*ri#s s*rip *erse2u*. Kesuli*an ini dapa* men)e2a2#an *er3adin)a res*"rasi )ang "5er#"n*ur dan under#"n*ur a*au *ida# *er2en*u#n)a *i*i# #"n*a#. !a*ri#s dip"sisi#an seper*i pada #asus res*"rasi #elas @@@. &elul"id cr"$n /"rm *ida# disaran#an un*u# res*"rasi #elas @< #arena 2iasan)a *erlalu *e2al. &elain i*u, dapa* pula diguna#an 2ahan ce*a# pu**)7li#e p"l)5in)lsil":ane un*u# mem2en*u# dinding lingual. &e*elah dila#u#an preparasi #a5i*as, "pera*"r merep"sisi ma*ri#s lingual a*au m"c# up )ang *elah di2ua*, #emudian mele*a##an #"mp"si* pada ma*ri#s un*u# mem2en*u# dinding lingual. &elan3u*n)a, dila#u#an penumpa*an sampai selesai. &elama pr"ses penumpa*an, dapa* di2eri#an c"l"r m"di/ier un*u# mendapa*#an "pasi*as 2iru )ang na*ural pada gigi.

es*"rasi pr"#simal pada gigi p"s*eri"r 0res*"rasi #las @@1 dengan res*"rasi plas*is. Preparasi gigi #elas @@ dengan 2ahan #"mp"si* dapa* dila#u#an dengan desain #"n5ensi"nal a*au desain m"di/i#asi. Desain m"di/i#asi diguna#an un*u# preparasi #ecil, 2iasa mengguna#an 2erlian a*au 2ur #ecil dan mem2en*u# *epian mem2ula* a*au seper*i #"*a#. Desain #"n5ensi"nal 0meling#upi pem2ua*an isthmus, dovetail dan channel) diguna#an un*u# res*"rasi #"mp"si* #elas @@ )ang sedang hingga 2esar. Pada res*"rasi ini diguna#an inverted cone diamond bur. ;asil preparasi dari desain seper*i #"*a# ini, #edalaman pulpa dan a:ial seragam, preparasi dinding *ega# lurus *erhadap "#lusal. Pada permu#aan "#lusal, ins*rumen 0diam"nd / 2ur1 diguna#an secara paralel *erhadap sum2u pan3ang mah#"*a gigi. Lan*ai pulpa dipreparasi hingga #edalaman 1,+ mm. Pada 2agian pr"#simal "pera*"r mem2ua* short bevel pada separuh email dengan u3ung ins*rumen. ;al ini dila#u#an pada permu#aan /asial, lingual, gingi5al mengi#u*i D86. &elama pem"*"ngan, ins*rumen dipegang paralel *erhadap sum2u pan3ang mah#"*a gigi. Kemudian dila#u#an
33

pem"*"ngan pada 2agian margin pr"#simal preparasi di sisi gingi5al $all dengan mengguna#an gingival margin trimmer, dan pem2ua*an bevel dengan mengguna#an micropreparation bur 0&an*"s" P, 2(13A 6ulica !P, 2(131. Bn*u# #a5i*as #elas @@ dapa* mengguna#an #"mp"si* #arena dengan 2"nding dapa* mem2ua* s*ru#*ur gigi )ang lemah men3adi #ua*. &elain #"mp"si*, dapa* diguna#an amalgam *e*api amalgam sudah di*inggal#an #arena adan)a residu 2er2aha)a )ai*u mer#uri, ser*a $arna amlgam )ang *ida# se$arna gigi asli. Pada res*"rasi #a5i*as #elas @@ diperlu#an 2"nding dalam penumpa*an mengguna#an resin #"mp"si*. Per*ama s*ru#*ur gigi dipreparasi mengguna#an 2ur a*au ins*rumen* lain, #"mp"nen residu "rganic dan in"rganic a#an mem2en*u# smear la)er. &mear la)er a#an mengisi *u2ulus den*inalis dan mem2en*u# smear plug, dan menurun#an permea2ili*as den*in pada 9-E. Bn*u# mendap*#an i#a*an #"mp"si* dengan den*in )ang #ua*, dapa* diguna#an e*sa. Bn*u# menge*sa diguna#an asam /"s/"ri# sehingga sera2u* #"lagen pada *u2ulus den*inalis *ere#sp"s, #emudian di2ilas melalui *ahap priming, dimana pada den*in di*am2ah#an laru*an )ang mengandung m"n"mer hidr"/ili# dalam e*an"l, ase*"n, a*au air. Kemudian di*empa*#an #"mp"si* 0unfilled&filled resin bonding agent1 sehingga *er2en*u#lah i#*an den*in dan #"mp"si* )ang #ua*. .e#ni# ini dise2u* *"*al e*ch *echniFue. .e#ni# lain dapa* 2erupa self)etch primer systems dan all)in)one)etch adhesive 06ulica !P, 2(131. Pada #asus #las @@ dapa* *er3adi microlea#age. icrolea#age ini a#an men3adi 3alan masu# 2agi 2a#*eri dan dapa* men)e2a2#an iri*asi pulpa. icrolea#age dapa* dise2a2#an "leh res*"rasi adesi/ )ang *ida# *eri#a* pada den*in dengan 2ai#, smear layer sendiri dapa* men)edia#an 3alan 2agi micr"lea#age melalui nanno)channels. ;al *er2ai# un*u# mencegah adan)a microlea#age adalah i#a*an resin *erhadap preparasi dengan 2a*as ca5"sur/ace pada email. Perlu di#e*ahui pula, adan)a gap an*ara resin den*in *ida# sema*a7 ma*a segera men)e2a2#an de2"nding res*"rasi 06ulica !P, 2(131. Kerusa#an gigi )ang 2erde#a*an sering *er3adi pada preparasi #elas @@. Penempa*an 2e5el dengan 2ur merupa#an resi#" *am2ahan un*u# #erusa#an permu#aan gigi )ang 2erde#a*an. Bn*u# menghindari #erusa#an gigi7gigi )ang
34

2ere#a*an, ma*ri#s me*al dapa* di*empa*#an un*u# pr"*e#si. Cara pra#*is dan dapa* dipredi#si un*u# menghindari #erusa#an gigi7gigi )ang 2erde#a*an #e*i#a preparasi box di2ua*, adalah un*u# mengun*ung#an 3alan masu# #e lesi #aries dari permu#aan "#lusal dengan 2ur memasu#i 2agian dalam marginal ridge. Lalu preparasi #aries den*in dila#u#an, semen*ara memper*ahan#an dinding email dapa* *e*ap u*uh dan men)edia#an pr"*e#si *erhadap ins*rumen* pu*ar. &e#ali preparasi selesai, dinding #ecil dan *ipis email pa*ah dengan ins*rumen* #eras se*elah "u*line diselesai#an mengguna#an ala*7ala* preparasi s"nic. Perala*an s"nic memung#in#an d"#*er gigi un*u# men3aga dari permu#aan apr"#simal )ang 2erde#a*an sehingga melindungi gigi7gigi )ang 2erde#a*an. Bn*u# menghasil#an res*"rasi #elas @@ )ang 2ai# perlu diperha*i#an area #"n*a# pr"#simal. Kuali*as dari area #"n*a# pr"#simal pada res*"rasi #elas @@ sanga* dipengaruhi "leh *ipe dari sis*em ma*ri#s )ang diguna#an. 4an)a# *e#ni# un*u# memanipulasi ma*erial #"mp"si* un*u# mem2en*u# #"n*a# dengan gigi )ang le2ih #ua*. &alah sa*un)a adalah *e#ni# Gfor achieving broadH, #"n*a# pr"#simal )ang #ua* dengan resin #"mp"si* di gigi p"s*eri"r mengguna#an #"mp"si* pre7p"limerisasi di dalamn)a. Pada #asus dengan #aries di 2agian mesial dan "#lusal, preparasi gigi )ang dila#u#an, didesain un*u# menerima 2ahan #"mp"si*, sehingga han)a dila#u#an pada s*ru#*ur gigi secu#upn)a dan mem2uang #aries *anpa *am2ahan re*ensi. &e*elah semua #aries dihilang#an, metal sectional matrix dan plastic $edge dimasu##an di 2agian mesial un*u# mem2en*u# ma*ri#s pr"#simal 06ulica !P, 2(131. .e#ni# open sand$ich/ *e#ni# laminasi. Pada *ahun 1?99, ,ils"n dan !cLean memper#enal#an sua*u *e#ni# res*"rasi dengan mengga2ung#an dua macam 2ahan, )ai*u glass7i"n"mer cemen* 0G@C1 dengan resin #"mp"si*. esin #"mp"si* memili#i es*e*i# )ang 2ai# dan cu#up #ua* diguna#an pada gigi7gigi p"s*eri"r, namun dapa* mengiri*asi pulpa dan mudah *er2en*u# microlea#age apa2ila *erdapa* email )ang *ida# didu#ung "leh den*in a*au *ida# ada prisma email )ang *erp"*"ng saa* preparasi, sedang#an G@C memili#i 2i"#"mpa2ili*as )ang sanga* 2ai# *erhadap s*ru#*ur gigi #arena si/a* adesi/n)a *er3adi a#i2a* rea#si /isi#"#imia
35

sehingga mengurangi resi#" microlea#age. &elain i*u G@C dapa* melepas#an /lu"r )ang dapa* mencegah *er3adin)a #aries se#under. Camun G@C #urang es*e*is, mudah a2rasi, er"si dan *ida# dapa* menerima 2e2an #un)ah )ang 2esar 06ulica !P, 2(131. Pengga2ungan #edua 2ahan dalam sa*u res*"rasi ini 2er*u3uan un*u# mendapa*#an #ele2ihan dari masing7masing 2ahan agar dapa* saling meleng#api #e#urangan masing7masing dengan G@C se2agai 2asis dan resin #"mp"si* se2agai *umpa*ann)a 06ulica !P, 2(13A %n"nim, 2(121. @ndi#asi res*"rasi laminasi: 7 es*"rasi #las @@ a*au #las < 2a*as dinding gingi5al mele$a*i cemento enamel "unction. Pada daerah ini suli* un*u# di#"n*r"l #elem2a2ann)a sehingga res*"rasi resin #"mp"si* dapa* mengalami degradasi hidr"lisis )ang a#hirn)a dapa* menim2ul#an #e2"c"ran res*"rasi dan memicu *er2en*u#n)a #aries se#under. &elain i*u, #e2"c"ran 3uga le2ih *inggi pada dinding )ang han)a *erdiri dari den*in a*au han)a *erdapa* sedi#i* email. 7 Keadaan #linis )ang #"mpr"mis un*u# di2ua*#an res*"rasi dire# dengan 2ahan resin #"mp"si*. 7 Per*im2angan e#"n"mis. .e#ni# ini memung#in#an pengurangan pema#aian resin #"mp"si*, sehingga 2ia)a dapa* di*e#an 0an"nim, 2(121. Pr"sedur pem2ua*an res*"rasi laminasi menuru* 6ulica !P 02(131 dan %n"nim 02(121 an*ara lain : 11 Preparasi dan -ining. Ka5i*as dipreparasi, semua 3aringan #aries di2uang dengan mengguna#an diamond bur. <iamond stone )ang ra*a a*au *ungs*en carbide 2er*u3uan un*u# men)elesai#an *epi email, liner #alsium hidr"#sida diguna#an han)a apa2ila #eadaan den*in )ang hampir *er2u#a dengan per#iraan den*in )ang menu*upin)a han)a se#i*ar 1mm a*au #urang. ,alaupun demi#ian ia *ida# 2"leh menu*upi daerah )ang 2esar )ang dapa* mengganggu 2"nding 0i#a*an semen i"n"mer #aca1.

36

&e*elah #a5i*as dipreparasi #emudian *epi email di 2e5el dengan short bevel. 21 .issue !anagemen* un*u# meng#"n*r"l cairan gusi dan/a*au menghen*i#an perdarahan dengan pemasangan ma*ri#s dan $edge. 31 %pli#asi G@C se2agai 2asis 7 Ka5i*as di2ersih#an dan #emudian di#ering#an. %pli#asi#an asam p"lial#en"a* 1(E pada den*in se2agai #"ndisi"ner selama 1(71+ de*i#, #emudian di2ilas dengan air dan di#ering#an. 7 G@C disiap#an dan diapli#asi#an #e dalam #a5i*as mengguna#an spui* apli#a*"r agar #a5i*as 2enar72enar *erisi dengan pada*. Cara pengadu#an 2u2u# dan cairan G@C harus 2enar, #arena a#an mempengaruhi #uali*as G@C )ang dihasil#an. .ahapann)a adalah se2agai 2eri#u*: a. 4u2u# di2agi men3adi dua 2agian dengan 3umlah )ang sama 2an)a#. 2. 4agian per*ama disa*u#an dengan cairan, #emudian dicampur dengan mengguna#an spa*el dengan gera#an r"lling 0melipa*1 dengan *u3uan han)a un*u# mem2asahi permu#aan par*i#el 2u2u# dan menghasil#an campuran encer. Lang#ah ini dila#u#an selama 1( de*i#. c. Kemudian p"rsi #edua disa*u#an dengan adu#an per*ama. Pengadu#an *erus dilan3u*#an dengan gera#an )ang sama dengan da)a )ang ringan sampai seluruh par*i#el *er2asahi. Luas daerah pengadu#an diusaha#an un*u# *ida# meluas dan adu#an selalu di#umpul#an men3adi sa*u. Dian3ur#an un*u# *ida# mela#u#an gera#an mem"*"ng adu#an, #arena *u3uan pengadu#an han)a un*u# mem2asahi permu#aan par*i#el 2u2u#. d. Pengadu#an selesai se*elah 2+ I 3( de*i# se3a# a$al pengadu#an. &e2ai#n)a adu#an *ida# perlu diang#a*7ang#a* un*u# memeri#sa #"nsis*ensin)a, #arena 2ila hal ini dila#u#an ma#a pr"ses

37

pengadu#an a#an *erus 2erlan3u* dan ma#in 2an)a# par*i#el 2u2u# )ang laru*. e. %du#an langsung di #umpul#an di spui* apli#a*"r un*u# diapli#asi#an #e dalam #a5i*as. Pada saa* ini rea#si pengerasan sudah 2erlangsung. %da dua cara apli#asi G@C. Cara per*ama G@C diapli#asi#an secu#upn)a dan langsung di2en*u# 2asis. &edang#an cara #edua adalah dengan mengisi penuh #a5i*as dengan G@C, se*elah G@C mengeras 0se#i*ar + meni*1 #a5i*as dipreparasi #em2ali un*u# mem2en*u# 2asis. Dinding7dinding )ang *er*u*up dengan G@C harus dipreparasi #em2ali un*u# mendapa*#an permu#aan den*in dan email segar, sehingga dapa* diper"leh re*ensi resin #"mp"si* )ang 2ai# 0an"nim, 2(121. '1 %pli#asi esin #"mp"si* 7 .e#ni# apli#asi resin #"mp"si* dia$ali dengan apli#asi e*sa pada seluruh permu#aan G@C )ang a#an 2er#"n*a# dengan resin #"mp"si* selama 1+ de*i# dan dinding7dinding #a5i*as )ai*u email selama 2( de*i# dan den*in selama 1+ de*i# a*au sesuai dengan pe*un3u# pa2ri#. 7 Ka5i*as di2ilas dengan air, *anpa *e#anan, selama 172 meni*. 7 Kering#an #a5i*as dengan cotton pellet lem2a2. 7 %pli#asi#an 2"nding agen* pada seluruh permu#aan )ang die*sa, diam#an se#i*ar 1+ de*i# agar >a* pelaru*n)a menguap, sam2il disempr"* perlahan dengan air spray secara indire#, #emudian dila#u#an pen)inaran selama 1( de*i#. 7 esin #"mp"si* diapli#asi#an selapis demi selapis 0incremen*al1 dengan #e*e2alan ma#simum 2 mm, a*au sesuai dengan pe*un3u# pa2ri#. Bn*u# se*iap lapisn)a dila#u#an p"limerisasi dengan pen)inaran. 7 Pen)inaran se2ai#n)a dila#u#an dari *iga arah, )ai*u dari arah 2u#al, lingual/pala*al, dan *era#hir dari arah "#lusal. 7 6inishing dengan mengguna#an fine finishing bur a*au #are* a2rasi/ dan 2u2u# alumunium "#sida )ang halus.
38

Pada pem2ua*an res*"rasi #elas @@ dengan *e#ni# laminasi, ada 2e2erapa hal )ang harus diperha*i#an, )ai*u: 7 La#u#an *issue magemen* se2elum pemasangan ma*ri#s. 7 Guna#an ma*ri#s m)lar dan $edge un*u# apli#asi G@C 7 Pada 2agian pr"#simal, res*"rasi G@C han)a sampai 2a*as sedi#i* di2a$ah *i*i# #"n*a#. .u3uann)a adalah agar 2ahan )ang 2er#"n*a# dengan gigi *e*angga adalah resin #"mp"si*. esin #"mp"si* le2ih #ua* mem2en*u# #"n*a# dengan gigi dise2elahn)a ser*a *ahan *erhadap /ri#si pada daerah #"n*a# )ang *er3adi pada saa* /ungsi. &edang#an pada 2agian "#lusal G@C han)a mengisi #a5i*as sampai 2a*as di 2a$ah den*in"7 enamel 3unc*i"n 0D861. 7 La#u#an pemilihan $arna resin #"mp"si* sesuai dengan $arna gigi )ang a#an dires*"rasi. 7 &e*elah G@C mengeras dan di2en*u# sesuai dengan desain di a*as dan la#u#an pemasangan ma*ri#s se#si"nal a*au au*"ma*ri#s dan $edge se2elum apli#asi 2ahan res*"rasi resin #"mp"si* 0an"nim, 2(121. .e#ni# res*"rasi resin #"mp"si* pada #a5i*as #las @@. .e#ni# res*"rasi 3enis ini memili#i *ahapan )ang hampir sama dengan *eni# laminasi, namun diperlu#an pem2ua*an short bevel pada separuh email un*u# mem2ua* fresh cut enamel. ;al ini dila#u#an pada permu#aan /asial, lingual, gingi5al mengi#u*i D86. &elain i*u dila#u#an pula pem"*"ngan pada 2agian margin pr"#simal preparasi di sisi gingival $all dengan mengguna#an gingival margin trimmer, dan pem2ua*an bevel dengan mengguna#an micropreparation bur 0Pri2adi, &. 2(131. &e*elah dila#u#an preparasi, #a5i*as di2ersih#an dan diis"lasi dari sali5a, cairan #re5i#ular maupun darah dengan mengguna#an ma*ri#s dan $edge. Kedua ala* ini 3uga 2er/ungsi mem2en*u# #"n*ur pr"#simal dan ana*"mi gigi )ang men)erupai gigi aslin)a. %pa2ila diperlu#an dapa* mengguna#an rectraction cord )ang *elah direndam dalam cairan anaes*esi dan dimasu##an dalam sul#us gingi5a. &elan3u*n)a dila#u#an penge*saan dan 2"nding dengan
39

cara )ang sama seper*i *elah dise2u*#an dia*as dan apli#asi resin #"mp"si* secara incremental 0pen)elesaian *umpa*an per *"n3"l1 dan pen)inaran mengguna#an light curing unit selama 2( de*i#. =inishing dapa* dila#u#an dengan fine finising bur, polishing strip a*aupun abrasive rubber dan diamond brush 0Pri2adi &, 2(131.

Gam2ar 17. Penggunaan bioclear matrices dan interproximator pada *umpa*an #a5i*as #las @@ .erdapa* 2e2erapa *e#ni# penempa*an resin #"mp"si* pada #a5i*as #las @@ menuru* =arahann) 02((?1, an*ara lain: 1. .e#ni# penempa*an #"n5ensi"nal. .e#ni# )ang paling sederhana dimana resin #"mp"si* dile*a##an pada #a5i*as han)a mengguna#an ma*ri#s 2and dan $edging *radisi"nal *anpa perla#uan #husus pada daerah #"n*a#.

40

2. .e#ni# penempa*an dengan mengguna#an light tip 2er2en*u# #"nus )ang *ransparan. .ip di*empa#an pada resin #"mp"si* )ang 2elum di curing )ang se*engah *erisi pada pro#simal box dan di*e#an #earah #"n*a# dengan gigi *e*angga #emudian di curing selama '( de*i#. -ight tip dilepas#an dan proximal box diisi dengan resin #"mp"si* hingga penuh #emudian dila#u#an curing. 3. .e#ni# penempa*an dengan mengguna#an hand instrument #husus. &alah sa*u hand intstrument )ang dapa* diguna#an adalah %ontact !ro, )ang memili#i #epala pada *iap u3ungn)a. Kepala ini 2eru#uran pas masu# #e proximal box dari preparasi dengan permu#aan #"n5e#s menghadap #e ma*ri#s 2and. B3ung ins*rumen ini mem2en*u# sudu* ?(J dan '+J un*u# memudah#an pem2erian *e#anan pada daerah #"n*a# pr"#simal. !ula7mula pro#simal box diisi hingga menu*upi seluruh pulpal $all dan u3ung %ontact !ro di*empa*#an di dalam 2": dan di2eri#an *e#anan secara la*eral #e daerah #"n*a#. Dila#u#an pen)inaran dengan u3ung light curing unit di*empa*#an sede#a* mung#in dengan u3ung ins*rumen selama 2( de*i#. B3ung ins*rumen #emudian di*e#an ma3u mundur se2elum di*ari# #eluar. !roximal box diisi #em2ali dengan resin #"mp"si* dan dila#u#an pen)inaran #em2ali selama 2( de*i#. '. .e#ni# penempa*an dengan memasu##an +eta >uart? ,lass)%eramic. !roximal box diisi dengan resin #"mp"si* #emudian +eta >uart? ,lass)%eramic dimasu##an mengguna#an *ang pen3epi* #e dalam 2": se2elum dila#u#an curing. Di2eri#an d"r"ngan #e daerah #"n*a# dengan mengguna#an hand instrument #emudian dila#u#an curing. +. .e#ni# penempa*an dengan mengguna#an prepolymeri?ed resin composite @ballsA. !ula7mula di2ua* 2"la #"mp"si* #ecil pada u3ung hand instrument dan dila#u#an precuring. 4ahan resin #"mp"si* )ang 2elum dila#u#an curing di*am2ah#an pada proximal box. !recured ball #emudian di*e#an #e dalam

41

2ahan *am2alan *adi un*u# merapa*#an ma*ri#s pada gigi *e*angga #emudian dila#u#an curing. 8l74adra$) d## mela#u#an peneli*ian *erhadap *e#ni# 17' un*u# menemu#an *e#ni# )ang *er2ai#. Didapa*#an hasil #"n*a# pr"#simal )ang paling 2ai# pada *e#ni# n" ' sedang#an )ang paling 3ele# adalah *e#ni# #"n5ensi"nal 0=arahann) ,, 2((?1. 4e2erapa ala* )ang diguna#an saa* pem2ua*an *umpa*an pr"#simal: a. !a*ri#s 7 =ungsi :

!em2an*u saa* pemampa*an 2ahan res*"rasi di #a5i*as. !emung#in#an adap*asi res*"rasi *erhadap *epi ser5i#al dan "#lusal dengan rapa* dan 2ai#.

!em2an*u memugar daerah #"n*a# dan e#s*ernal mah#"*a 0Pris#a, 2(121.

7 6enis :

!a*ri#s )ang pi*a ma*ri#sn)a mengelilingi

seluruh gigi dan

diman*ap#an dengan gagang di se2elah 2u#al, dan dalam 2e2erapa #asus di aspe# lingual. !a*ri#s ini paling 2an)a# di3umpai dan *erdapa* dengan 2er2agai p"la *ipe gagangan. &elain i*u ada se3umlah desain pi*a ma*ri#s )ang 2er2eda )ai*u lurus, meleng#ung, c"un*ered. Keun*ungan ma*ri#s ini dapa* diadap*asi#an dengan ce#a* #e gigi.

!a*ri#s

)ang

pi*a

ma*ri#sn)a

mengelilingi

han)a

*iga7

perempa* mah#"*a dan diman*ap#an dengan g a g a n g ) a n g mene#an di em2rasure. 4erman/aa* *eru*ama 3i#a *i*i# # " n * a # n ) a d e m i # i a n r a p a * sehingga su#ar un*u# menempa*#an pi*a ma*ri#s *ipe lainn)a.
42

!a*ri#s *anpa gagang. !a*ri#s ini melipu*i se3umlah 5ariasi )ang han)a meli2a*#an sa*u pi*a ma*ri#s sa3a, *anpa mema#ai gagang. Pi*a ma*ri#s dipasang dengan 2an*uan 2a3i, diman*ap#an dengan #a$a*a*au sua*u pi* a#"mpli* dengan me#anisme pegas. Keun*ungann)a ialah *ida# memerlu#an gagang dan *eru*ama c"c"# un*u# gigi )ang menglami pa*ah parah.

7 Keun*ungan:

Ke2e2asan dan a#ses un*u# pemada*an #arena *ida# ada p e g a n g a n ) a n g menghalangi. %u*"ma*ri#s. !emperguna#an pi*a )ang sudah di2en*u# dan disp"si2el. Pi*a *ida# #"n5ulsi dan 3arang dip"*"ng7p"*"ng un*u# disesuai#an dengan gigi a*au #a5i*as.

7 ;al7hal )ang perlu diperha*i#an dalam penggunaan pi*a ma*ri#s:


Pi*a harus *ipis 0(,(+ mm1, halus, dan #ua*. !ampu mencip*a#an adap*asi )ang 2ai# *eru*ama di *epi ser5i#al. !emung#in#an *er3adin)a #"n*a# dengan gigi *e*anggan)a supa)a *ida# menga#i2a*#an *erselipn)a ma#anan.

43

Gam2ar 19. C"n*"h ma*ri#s: Bniversal !osterior +ioclear

atrix

Gam2ar 1?. <3 matrix dan $ave $edges 2. =edge 4ahan *er2ua* dari #a)u, plas*i# a*a*u l"gam, *e2al di sa*u u3ung #emudian meruncing #eu3ung lain. Diguna#an un*u# memisah#an a*au mencegah gera#an 2e2as, memegang pi*a ma*ri#s agar *erle*a# dengan 2ai# dan era* di daerah *epi ser5i#al sua*u #a5i*as )ang 2aru dipreparasi, dan un*u# memisah#an gigi 0Pris#a, 2(121.

44

Gam2ar 2(. C"n*"h $edgeC $ave $edge =ungsi $edge: !erapa*#an pi*a ma*ri#s dengan dinding #a5i*as agar p"sisin)a s*a2il dan #ua* sehingga *ida# ada 2ahan *umpa*an ) ang l"l"s melalui ma*ri#s saa* #"ndensasi. Bn*u# sedi#i* memisah#an gigi, sehingga saa* $edge dan ma*ri#s di2u#a, gigi a#an #em2ali #e p"sisi semula dan menu*up ruang #ecil )ang dise2a2#an #e*e2alan pi*a ma*ri#s 0Pris#a, 2(121. Pers)ara*an $edge: .ida# semua #a5i*as perlu di2eri $edge. Gigi )ang dasar gingi5an)a 2erada pada permu#aan pr"#simal )ang cem2ung 0misaln)a, mesial dari P2 2a$ah1 *ida# memerlu#an $edge . Kecem2ungan )ang le2ih rendah a*au le2ih ra*a, seper*i )ang di3umpai pada permu#aan mesial a*au dis*al P2 a*as, harus di#ua*#an dengan $edge. Permu#aan ce#ung dan da*ar 3uga memerlu#an $edge. =edge *ida# 2"leh menghalangi pi*a ma*ri#s dari pen"n3"lan #eluar un*u# mem2ua* *i*i# #"n*a# )ang 2ai#. =edge )ang dipasang *erlalu *inggi dapa* menghasil#an em2rasur gingi5a )ang *erlalu 2esar. .epi gingi5a )ang 2era#hir di a*as punca# gingi5a dapa* di#ua*#an dengan $edge )ang sesuai un*u# men)angga pi*a ma*ri#s pada gigi.

45

=edge 2iasan)a harus disisip#an dari /asial, #arena gigi7gigi cenderung le2ih 2erde#a*an di permu#aan lingualn)a, #eruncingan alami dari $edge 2eradap*asi sendiri menu*up ruang dengan le2ih *epa* 3i#a disisip#an dari sisi /asial. =edge harus *epa*. .ida# ada $edge Guni5ersalH dan masing7 masing $edge harus sesuai dengan ruangan )ang *ersedia. Pengasahan dapa* dila#u#an dengan s#alpel, pisau emas, a*au 2a*u in*an 0Pris#a, 2(121.

"A(TAR P&$TAKA Carlss"n !.. 1???. anagement of temporomadnibular disorders in the general dental practice. German). Kuin*essence Pu2lishing.

46

Dar"e$a*i !. 2((1. 4i"me#ani#a sendi *emp"r"mandi2ula ser*a dis/ungsi dan pera$a*ann)a di*in3au dari sudu* pr"s*"d"nsia. Dournal of The 'ndonesian Oral Surgeon *ssociation. Da5ies, &.6., e* al., 2((1, Occlusi"n: G""d Occlusal Prac*ice in &imple es*"ra*i5e Den*is*r), +<D 1?1:3-+7391. =arahann), ,andania. 2((?. Te#ni# (estorasi (esin Eomposit !osterior Elas '' O<. Dia#ses dari: rep"si*"r).usu.ac.id Gr"ss &G, Per*es %. 1??+. %linical anagement of Temporomandibular <isorders and Orofacial !ain. B&%: Kuin*essence 4""#s. @*3ingningsih, 1??-, ,eligi Tiruan -eng#ap -epasan, 8GC, 6a#ar*a 6ac"2sen P. (estorative <entistry an 'ntegrated *pproach 2nd 8d. 2((9. O:/"rd: 4lac#$ell Pu2lishing L*d. p: -2773, 1'371+-. 6agger, ., 2((-, %linical !ractice and The Occlussion, 8din2urgh L"nd"n, Ce$ Y"r# 6ulica, !a$ar Pu*ri. 2(13. /ipersensitivitas <entin. Dia#ses dari: h**p://ma$arpu*ri3ulica.$"rdpress.c"m/*ag/hipersensi*i5i*as7den*in/

!c!anus <, !"n*g"mer) !. 2(13, Occlusion for /ygienist. p:173 Ogus ;D, ."ller P%. 1??(. ,angguan Sendi Temporomadnibula, 6a#ar*a, ;ip"#ra*es Passer" PL, ,)man 4&, 4ell 6,, ;irsche) &%, &chl"sser ,&. .emp"r"mandi2ular 6"in* D)s/unc*i"n &)ndr"me: % Clinical ep"r*. !hys Ther. 1?9+A -+: 12(377.

Prasad e* al., 2(12, C"ncep*s "/ %rrangemen* "/ %r*i/icial .ee*h, &elec*i5e Grinding and 4alanced Occlussi"n in C"mple*e Den*ure Pr"s*h"d"n*ics, .itte Bniversity Dournal of /ealth Science, <"l 2, C" 1 Pris#a, Desi. 2(12. (estorasi Elas 3 *malgam dan acam) acam Eegagalannya. Dia#ses dari : h**p://desipris#a$a*i.2l"gsp"*.c"m

"2ers"n .!, ;e)mann ;O, &$i/* 86. 2((-. &*uder5an*Ls %r* and &cience "/ Opera*i5e Den*is*r). +*h edi*i"n. &*. L"uis : !"s2) 8lse5ier &an*"s", Pri2adi. 2(13. =hite -ine dan gigi Bni5ersi*as Gad3ah !ada. icrolea#age. Kuliah pr"di #"nser5asi

47

&u>an 8. 2((2. Pema#aian splin "#lusal un*u# menga*asi gangguan sendi *emp"r"mandi2ular. a"alah 'lmiah Eedo#terang ,igi Scientif Dournal in <entistry. ,almsle) %D, ,alsh .=, Lumle) P6, 4ur#e =6., &h"r*all %C, ;a)es7hall , Pre**) L%. (estorative <entistry 2nd 8d. 2((7. Philadelphia : Churchill Li5ings*"ne 8lse5ier. p: +'.

48

You might also like