You are on page 1of 18

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY Y DENGAN GANGGUAN

SISTEM PERNAFASAN : EFUSI PLEURA


DIRUANG PERAWATAN DALAM RSUD KOTA BANDUNG

A. Pengkajian
1. Pengumpulan Data
a) Identitas Pasien
Nama

: Ny.Y

Usia

: 25 Tahun

No.Medrek

: 415170

Agama

: Islam

Suku Bangsa

: Sunda/Indonesia

Pekerjaan

: IRT

Diagnosa Medis

: Efusi Pleura

Tanggal Masuk

: 10 Desember 2013

Tanggal Pengkajian

: 13 Desember 2013

Alamat

b) Identitias Penanggung Jawab


Nama

: TN . Y

Usia

: 30 Tahun

Agama

: Islam

Hubungan dengan Klien


Alamat

: Kakak
:

c) Riwayat Kesehatan
1) Riwayat Kesehatan Sekarang
a. Keluhan utama masuk RS
Pada tanggal 10 Desember 2013 Pasien datang dengan keluhan
sesak nafas kurang lebih seminggu yang lalu, keluhan disertai
dengan batuk berdahak.
b. Keluhan utama saat dikaji

18

Pada saat dikaji pada tanggal 13 Desember 2013 Klien mengeluh


sesak nafas disertai dengan batuk dan nyeri di tempat bekas
pleura fungsi di daerah dada sebelah kanan

, sesak nafas

dirasakan berkurang oleh klien ketika klien miring kekanan dan


bertambah ketika klien beraktifitas.
2) Riwayat Kesehatan Dahulu
Klien tidak mempunyai riwayat penyakit system pernafasan sebelum
nya, hanya saja klien pernah mengalami perdarahan pervaginan 3
bulan yang lalu.
3) Riwayat Kesehatan Keluarga
Dalam keluarga klien belum pernah ada atau mengalami penyakit
yang sama seperti yang dirasakan klien saat ini.
d) Pola Aktifitas Sehari-hari (ADL )
NO
1
1

JENIS AKTIVITAS
2
Nutrisi
Makan
a. Jenis

b. Frekwensi
c. Porsi
d. Keluhan
Minum
a. Jenis
b. Volume
c. Keluhan
Eliminasi
a. BAB
- Frekwensi
- Konsistensi
- Warna
- Keluhan
b. BAK
- Frekwensi
- Warna
- Volume
- Keluhan
Istirahat dan Tidur
a. Siang
b. Malam
c. Keluhan

DIRUMAH
3

DI RUMAH SAKIT
4

Nasi, lauk pauk,

Bubur, sayuran,

buah
3x Sehari
1 Porsi
Tidak Ada

buah
3x Sehari
1 Porsi
Tidak Ada

Air Putih
>2000cc
Tidak Ada

Air Putih
>2000cc
Tidak Ada

1x Sehari
Lembek
Kuning
Tidak Ada

1x Sehari
Lembek
Kuning
Tidak Ada

3-4x Sehari
Kuning jernih
1500 cc
Tidak ada

3-4x Sehari
Kuning keruh
1500 cc
Tidak ada

2 Jam
6-8 Jam
Tidak ada

2 Jam
4-5 Jam
Selalu terbangun

18

dari tidur karena


sesak nafas
4

Personal Hygiene
a. Mandi
b. Gunting Kuku
c. Keramas
d. Gosok Gigi
e. Keluhan

Aktivitas

3x Sehari
2x Seminggu
3x seminggu
3x Sehari
Tdk Ada
Tidak terganggu

3x Sehari
2x Seminggu
3x Seminggu
3x Sehari
Tidak Ada
Dibantu
sebagian

e) Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan Umum
- Penampilan
- Kesadaran

: Bersih
: Compos Mentis

- Tanda-tanda vital
Nadi
Respirasi

: 96 x/Menit
: 28 x/Menit

Suhu

: 37 C

Tensi Darah

: 100/70 MmHg

2. Head to Toe
a. Kepala
- Bentuk
- Keadaan
- Rambut

: Simetris
: Bersih
: Bersih

b. Mata
- Bentuk

: Simetris

- Konjungtiva

: Tidak Anemis

- Sklera

: Non Icteric

- Keadaan

: Bersih

c. Telinga
- Bentuk
- Keadaan
- Sekret
- Lain-lain

: Simetris
: Bersih
: Tidak Ada
: Tidak ada keluhan

d. Hidung

18

- Bentuk

: Simetris

- Sekret

: Tidak Ada

- Keadaan

: Bersih

- Lain-lain

: Tidak ada keluhan

e. Mulut
- Bentuk

: Simetris

- Bibir

: Kering

- Gigi

: Lengkap

- Keadaan

: Bersih

- Lain-lain

: Tidak ada keluhan

f. Leher
- Bentuk

: Simetris

- KGB

: Tidak ada pembengkakan KGB

- JVP

: Tidak Ada penonjolan

- Keadaan

: Bersih

- Lain-lain

: Tidak ada keluhan

g. Dada
- Bentuk

: Simetris

- Nyeri Dada

: Tidak Ada

- NT

: Ada di daerah bekas pleura fungsi

- Whezing
- Ronchi

: Tidak ada ( Kanan / Kiri )


: Tidak ada ( Kanan / Kiri )

- Keadaan

: Bersih

- Lain-lain

: Klien mengeluh nyeri di daerah dada

sebelah kanan bekas pleura fungsi.


h. Abdomen
- Bentuk

: Simetris

- Nyeri Perut

: Tidak Ada

- NT

: Ada

- Hepar

: Teraba

- Bising Usus

: Ada ( Berapa 12 x/Menit)

- Keadaan

: Bersih

- Lain-Lain

: TIdak Ada keluhan

i. Punggung dan Bokong

18

- Bentuk Punggung

: Normal

- CVP

: Ada di sebelah kanan

- NT

: Ada di sebelah kanan

- Keadaan

: Bersih

- Lain-lain

: Tidak ada keluhan

j. Ekstremitas
1) Atas
- Oedema

: Tidak ada

- Bentuk

: Simetris

- Keadaan

: Bersih

- Lain-Lain

: Terpasang infus di ekxtremitas kiri

2) Bawah
- Bentuk

: Simetris

- Oedema

: ada

- Keadaan

: Bersih

- Lain-lain

: Tidak ada keluhan

3. Pemeriksaan Fisik Per system


a. Sistem Persyarafan
1) Tes Fungsi Serebral
a. Tingkat Kesadaran
- Secara Kualitatif

: Composmentis

- Secara Kuantitatif

: GCS ( Glasgow Coma Scale )

1. Eye ( Respon Mata )


Kriteria
Spontan
Terhadap

Bicara

Nilai
4
Suruh

membuka Mata )
Dengan Rangsang Nyeri

Klien
( beri

tekanan Pada saraf supra orbital


dan kuku jari )
Tiada Reaksi ( dengan rangsang
nyeri tidak membuka mata )

2. Verbal (Bicara )
Kriteria

Nilai

18

Baik dan tidak ada Disorientasi


( Dapat Menjawab dengan Baik dan

Tahu dimana berada, waktu dan


Orang )
Kacau ( Confused ), (dapat bicara
dalam

kalimat

namun

ada

disorientasi waktu dan tempat )


Tidak Tepat ( Dapat mengucapkan
kata-kata tidak berupa kalimat dan

tidak tepat )
Mengerang ( Tidak mengucapkan
kata-kata,

hanya

suara

mengerang )
Tidak ada Jawaban

3. Motorik ( Gerakan )
Kriteria
Mampu mengikuti perintah dengan

Nilai
6

benar
Mengetahui lokasi nyeri
Reaksi menghindar rangsang nyeri
Reaksi Fleksi ( Dekortikasi )
Reaksi Ekstensi ( Deserebrasi ),
Tidak ada reaksi
Kesimpulan : Nilai GCS Klien 15

5
4
3
2
1

b. Tes Orientasi Klien


Orientasi klien terhadap orang, tempat, dan waktu baik,
terbukti

klien

dapat

menyebutkan

nama

suaminya,

ia

sekarang berada di RSUD Kota Bandung, dan menyebutkan


hari ini ( Jumat ) dengan Benar.
Kesimpulan : Nilai 5
c. Tes Fungsi Memori Klien
Memori Baru

: Klien dapat menyebutkan tiga buah benda

yang ditunjukan pada klien dank lien dapat mengulanginya


dengan tepat yaitu jam tangan, bolpoint dan gelas.
Memori Jangka panjang : Klien dapat menyebutkan kapan,
tanggal, bulan, dan tahun lahir yaitu tanggal 12 / 7 /1988

18

Kesimpulan : Nilai 5
2) Tes Fungsi Nervus Kranial
a) Nervus I ( Olfaktorius ) dapat menyebutkan bau kayuh putih.
b) Nervus II ( Optikus )Klien dapat membaca papan nama
perawat dalam jarak 30 cm
c) Nervus III, IV, dan VI ( Okolamotorius, Trokhlearis, dan
Abdusen )Ppupil klien kontriksi saat diberi cahaya.
d) Nervus V ( Trigeminus ) Fungsi mengunyah klien baik,
pergerakan

otot

mesetter

dan

otot

temporalis

saat

mengunyah simetris, tidak tampak deviasi rahang bawah,


gigi dan mulut saat klien membuka mulut, klien dapat
menggerakan rahangnya kearah depan, belakang, samping
kanan dan kiri.
e) Nervus VII ( Fasialis )Klien dapat mengerutkan dahi dan
tersenyum dengan simetris
f) Nervus VIII ( Akustikus )Klien dapat mendengar detik arloji
pada jarak 50 cm dank lien dapat mengulangi kalimat yang
dibisikan perawat dari jarak 30 cm.
g) Nervus IX dan X ( Glasofaringeus dan Vagus ) Klien dapat
menebak rasa manis susu yang diberikan pada pangkal
lidahnya oleh suaminya.
h) Nervus XI ( Asesorius ) Klien dapat mengangkat bahu kanan
dan kiri serta dapat melawan ketika diberi tahanan ringan
pada dagu klien.
i) Nervus XII ( Hipoglosus )dalam keadaan istirahat besar lidah
klien normal, bagian kanan dan kiri lidah sama. Kekuatan
lidah klien baik terbukti klien dapat menjulurkan lidahnya
dan menarik kembali dengan cepat.
b. Sistem Endokrin
Inspeksi :Tidak terdapat Eksoftalmus dan oedema periorbital, tidak
tampak adanya hiper/hipo pigmentasi pada kulit,tidak tampak
adanya keringat yang berlebihan, letak leher simetris dan tidak
tampak pembesaran.

18

Palpasi

:Tidak teraba adanya massa, nyeri tekan dan pembesaran

pada kelenjar thyroid dan kelenjar parathyroid.


Auskultasi

:Tidak terdengar suara bruit diatas kelenjar tyroid.

c. Sistem Pernafasan
Inspeksi :Bentuk Hidung simetris, tidak terdapat deviasi septum
nasal, tidak terdapat cuping hidung, mukosa hidung tidak terdapat
secret, tidak terdapat penggunaan otot-otot bantu pernafasan,
bentuk dada simetris, TIdak terdapat adanya retraksi dada .
Palpasi

:Adanya nyeri tekan pada daerah dada bekas pleure

fungsi.
Perkusi

:Terdengar suara vesikuler di sebagian besar area paru,

frekuensi nafas 28 x/Menit


d. Sistem Pencernaan
Inspeksi : Warna bibir kecoklatan, mukosa bibir kering, gigi tampak
bersih, jumlah gigi lengkap,tidak ada keluhan nyeri menelan, tidak
ada pembesaran tonsil, lidah berwarna merah muda dan tampak
bersih, tidak ditemukan lesi atau massa, pada abdomen terlihat
cembung warna rata dengan seluruh tubuh , pada anus tidak
terdapat hemoroid.
Auskultasi:Bising Usus 12 x/ Menit, suara Bruit Negatif.
Palpasi:Abdomen datar dengan kontur lembut, tidak terdapat
ascites, tidak teraba adanya pembesaran pada hati dan limpa,
terdapat adanya nyeri tekan dan terdapat nyeri lepas pada daerah
abdomen.
Perkusi:Pada perkusi suara terdengar timpani pada lambung dan
usus, suara dullnas pada area hepar dan area limpa.
e. Sistem Cardiovaskuler
Inspeksi :Konjungtiva palpebral tidak anemis, pada ekstremitas
bawah tidak ditemukan adanya varises, akan tetapi ditemukan
oedema pada tungkai bawah.
Palpasi

:Tidak ditemukan adanya Clubbing finger, CRT(Capilary

Reffilling Time) kembali dalam < 2 detik, akral teraba hangat,


pulsasi denyut nadi teraba kuat, irama denyut nadi teratur, denyut
nadi 96 x/Menit, Tekanan Darah 100/70 MmHg.

18

Perkusi

:Suara perkusi jantung terdengar dullness.

Auskultasi

:Suara S1 dan S2 terdengar regular.

f. Sistem Perkemihan
Inspeksi :Tidak terdapat adanya oedema pada palpebral, tidak
terdapat distensi kandung kemih.
Palpasi

:Tidak terdapat adanya nyeri tekan dan nyeri tekan lepas

saat palpasi ginjal dan tidak teraba ginjal.


Perkusi

:Tidak adanya nyeri ketuk pada daerah ginjal, terdengar

suara dullness pada perkusi kandung kemih.


Auskultasi

:Tidak

terdengar

adanya

Bruit

Sign

pada

percabangan aorta abdominalis( arteri renalis kanan dan kiri )


g. Sistem Integumen
Inspeksi :Warna kulit tidak pucat, rambut dan kepala klien tampak
bersih, tidak terdapat luka dan lesi didaerah bokong .
Palpasi

:Rambut klien tidak mudah dicabut, turgor kulit dalam

waktu < 2 detik, kulit teraba hangat, lembab dengan tekstur halus
licin.kuku berwarna dan cembung, sudut kuku dengan dasar kuku
160 derajat.
h. Sistem Muskulo Skeletal
Ekstremitas Atas

:Bentuk dan Ukuran kedua ekstremitas atas

simetris , pergerakan kedua ekstremitas atas terbatas , tidak


terdapat nyeri pada daerah persendian, tidak terdapat adanya
deformitas tulang ataupun sendi, tidak terdapat kontraktur sendi,
tidak terdapat atropi otot, tonisitas otot baik, tidak terdapat
oedema, kekuatan otot 5/5 , reflex biceps ++/++, triceps ++/++,
Brachioradialis ++/++, terpasang infuse RL 20 gtt/menit di tangan
kiri.
Ekstremitas Bawah

:Bentuk

dan

ukuran

kedua

ekstremitas

bawah simetris, pergerakan kedua ekstremitas bawah bebas


kesegalah arah, tidak terdapat nyeri pada persendian dan tulang,
tidak ada deformitas pada tulang dan sendi, tidak terdapat
kontraktur sendi, tidak ada atropi otot, tonisitas otot baik, kekuatan
otot kedua ekstremitas bawah 5/5, terdapat oedema pada kedua
ekstremitas bawah, reflex patella ++/++, Achilles ++/++.

18

i. Wicara dan THT


Pasien dapat berbicara dengan jelas dan dapat dimengerti, hidung
tidak ada lesi, kotoran dan lender serta tidak ada nyeri tekan pada
hidung.
Tenggorokan tidak ada rasa nyeri saat ditekan, telinga tampak
bersih, membrane timpani berwarna abu-abu utuh, pasien tidak
ada kelainan pada pendengarannya.
j. Sistem Penglihatan
Konjungtiva tidak anemis, mata simetris, tidak ada lesi dan warna
sama dengan daerah sekitar, pasien dapat melihat papan nama
perawat pada jarak kurang lebih 30cm
f) Data Psikologis
1) Status Emosi
Emosi Klien stabil, klien tampak tenang dan sesekali menyeringai
menahan sakit saat dilakukan wawancara dengan perawat.
2) Kecemasan
Klien tidak tampak cemas dengan keadaan yang dialaminya.
3) Pola Koping
Klien mengatakan kalau dirinya mendapat dukungan kesembuhan
dari anak dan menantunya
4) Gaya komunikasi
Gaya bicara klien keras dan jelas pada saat wawancara dengan
perawat, baik secara verbal maupun non verbal.
5) Konsep diri ( Gambaran diri, harga diri, peran diri, identitas diri, dan
ideal diri )
a) Gambaran Diri
Klien merasa bangga kondisi tubuhnya lengkap atau tidak cacat.
b) Ideal Diri
Harapan klien terhadap penyakitnya ingin cepat sembuh dan
pulang kerumah.
c) Harga Diri
Klien tidak merasa malu dan rendah

diri dengan kondisi

kesehatan sekarang.
d) Peran

18

Klien adalah seorang Ibu rumah tangga , selama sakit peran ini
tidak bisa lagi dilakukan oleh klien.
e) Identitas Diri
Klien adalah seorang Istri, dengan Suami , dank lien belum
mempunyai anak.
g) Data Sosial
Hubungan klien dengan keluarga,

dan suaminya baik dilihat dari

komunikasi antara klien dan keluarganya.


h) Data Spiritual
Klien beragama islam dan meyakini bahwa sakit yang dialaminya
merupakan kehendak tuhan.
i) Data Penunjang
No
1

Pemeriksaan
HB

Hasil Pemeriksaan
11,6 gr%

Nilai Normal
11,7-15,5 gr

39%
5.800

%
40-52%
3,6

487.000

-11,0/mm3
150-

104

440/mm3
<120 mg%

PCV
Leukosit
Trombosit
GDS
j) Therapy dan pengobatan
- RL 20 gtt/Menit
- PCT 3x 500 Mg
- Ceftriaxone 1x 2 gr Drip
- Pro Fungsi ( Pleure Fungsi )
B. Analisa Data
DATA
Ds: Klien mengeluh
sesak nafas.
Do: KU. Lemah RR :
28x/Menit, batuk
+

INTERPRETASI
Efusi Pleura

MASALAH
Pola Nafas tidak efektif

Penumpukan Cairan Pada


Rongga Pleura

Ekspansi Paru Menurun

18


Sesak Nafas
Pro Fungsi Pleura

Ds: Klien mengeluh


nyeri

di

daerah

pada daerah bekas

Gg.

Rasa

Nyaman

Nyeri

Luka Bekas Fungsi

pleura fungsi.

Do: Luka didaerah

Nyeri

dada bekas pleura


fungsi
NT

didaerah

dada bekas pleure


fungsi.
Ds: Klien mengeluh
tidurnya

Efusi Pleura

selalu

terbangun
karena

Penumpukan cairan pada

sesak

rongga pleura

nafas dan nyeri


daerah

bekas

Ekspansi Pleura menurun

pleure fungsi.
Do:

Klien

Gg. Istirahat dan tidur

tampak

Sesak Nafas

lemah,

Frekwensi tidur

Pola Tidur Terganggu

Klien 4-5 Jam


C. Diagnosa Keperawatan
NO
1

DIAGNOSA KEPERAWATAN
Pola

Nafas

tidak

berhubungan

TANGGAL DITEMUKAN
PERAWAT
PARAF

efektif
dengan

penurunan ekspansi paru


(Akumulasi

udara/cairan

pada rongga pleura yang


ditandai dengan :
Ds: Klien mengeluh sesak
nafas.

18

Do:

KU.

Lemah

RR

28x/Menit, batuk +
Gg. Rasa nyaman

berhubungan
adanya

Nyeri

dengan

luka

bekas

tindakan pleura fungsi yang


ditandai dengan:
Ds: Klien mengeluh nyeri di
daerah pada daerah bekas
pleura fungsi.
Do:

Luka

didaerah

dada

bekas pleura fungsi


NT + didaerah dada bekas
pleura fungsi, skala nyeri 2.
Gg. Istirahat dan tidur

berhubungan
adanya

dengan

sesak

nafas

akibat efusi pleura yang


ditandai dengan :
Ds:

Klien

mengeluh

tidurnya

selalu

terbangun karena sesak


nafas dan nyeri daerah
bekas pleure fungsi.
Do: Klien tampak lemah,
Frekwensi tidur Klien 45 Jam
3.1Perencanaan
NO
1

DIAGN
OSA

TUJUAN
Setelah

INTERVENSI
TINDAKAN
- Identifikasi

RASIONAL
- Untuk

pemahaman

dilakukan

penyebab

tindakan yang tepat

tindakan dalam

/faktor

klien

waktu

pencetus

1x24

- Untuk

mengenali

18

jam

- Evaluasi fungsi

terjadinya

distress

diharapkan:

pernafasan( ke

pernafasan atau dan

- Pola

cepatan,tanda-

terjadinya

tanda sianosis.

akibat hipoksia .

pernafasan

18- - Auskultasi

Normal
20x/Menit
- Klien

- Untuk

bunyi nafas

tidak - Kaji

syok

mengetahui

pertukaran gas dan

pasien
nyeri

evaluasi

perbaikan

mengeluh

adanya

sesak nafas.

tekan

bila - Sokongan

batuk

dan

nafas dalam.
- Pertahankan
posisi nyaman
- Kalaborasi

pleura
dada

terhadap

dan

otot

abnormal membuat
batuk

efektif

atau

mengurangi trauma.
- Meningkatkan

dengan dokter

inspirasi

tentang :

meningkatkan

Pemeberian

ekspansi paru

dan

ventilasi

sisi

oksigen

dan

terapi

yang

maksimal,

pada

yang tidak sakit.

sesuai dengan - Kalaborasi bertujuan


kebutuhan

untuk

klien.

perbaikan ekspasnsi

kemajuan

paru,

status

pertukaran gas dan


2

II

Setelah

- Kaji

dilakukan

ventilasi.
tingkat - Untuk
mengetahui

nyeri

tindakan

tindakan yang tepat.

- Pertahankan

- Meningkatkan

selama 1x 24

posisi nyaman

inspirasi

jam diharapkan

klien

meningkatkan

- Beri penjelasan

- Nyeri

Klien

berkurang
atau hilang

penyebab nyeri
- Ajarkan
relaksasi

maksimal,

ekspansi paru dan


ventilasi

pada

sisi

yang tidak sakit.


dan - Agar klien mengerti

18

distraksi

penyebab nyeri

- Kolaborasi

- Untuk

mengalihkan

pemberian

rasa nyeri sehingga

analgetik

nyeri teralihkan
- Untuk

mengurangi

rasa

nyeri

dan

tindakan yang sesai


dengan
3

III

Kebutuhan

- Kaji

istirahat

dan

tidur

klien

terpenuhi
dalam
jam

1x24

klien
dan - Untuk
rencana

tidur

pasien

yang

serta gangguan

klien

tidur pasien

nyaman.
- Frekwensi

tepat

pada
bisa

memberikan situasi
yang nyaman pada

bisa - Ciptakan
dengan

tindakan

- Diharapkan

pengunjung

- Klien

mengetahui

kebutuhan

dengan - Batasi

kriteria :
tidur

pola

kebutuhan

suasana

klien.
dan - Klien

lingkungan

nyaman

yang nyaman

lingkungan

merasa
di
rumah

tidur klien 6-8 - Anjurkan posisi

sakit

jam

memudahkan

yang

nyaman

untuk tidur

sehingga
klien

untuk tidur

3.2Pelaksanaan
TGL DAN
JAM
13/12/13
14.20
-

TINDAKAN
- mengIdentifikasi

DP KE
penyebab

- mengEvaluasi

fungsi

pernafasan( kecepatan,tanda

-tanda sianosis.

/faktor pencetus

15.00

PARAF

- Melakukan Auskultasi bunyi


nafas

18

- Meng

Kaji

pasien

adanya

nyeri tekan bila batuk dan


17.00
-

nafas dalam.
- Mempertahankan

posisi

nyaman
- BerKalaborasi dengan dokter
tentang :
Pemberian oksigen 3 Lt
Ceftriaxon 2x1 gr Drip
- mengKaji tingkat nyeri

13/12/13
17.30
19.30

- memPertahankan

posisi

nyaman klien
- memBeri

penjelasan

penyebab nyeri

II

- mengAjarkan relaksasi dan


distraksi
- berKolaborasi

pemberian

analgetik

13/12/13
20.00
20.00

PCT 3x500 Mg
- mengKaji pola dan kebutuhan
tidur pasien serta gangguan
tidur pasien
- memBatasi pengunjung
- menCiptakan

suasana

dan

III

lingkungan yang nyaman


- Anjurkan posisi yang nyaman
untuk tidur

3.3Evaluasi
Waktu
14/12/13

DP Ke
I

S.

Evaluasi
Klien
mengatakan

sesaknya

Paraf

sedikit

berkurang
O. Batuk -, RR .24x/Menit,

18

keadan klien tenang.


A. Pola nafas tidak efektif
teratasi sebagian
P. Lanjutkan intervensi
2

II

I. Melanjutkan intervensi
S. Klien mengeluh Nyeri
berkurang

daera

dada

bekas pleura fungsi


O. Skala Nyeri 1, NT +
A.

Gg

Nyaman

Nyeri

teratasi sebagian
P. Lanjutkan Intervensi
3

III

I. Melanjutkan intervensi
S.
KLien
mengatakan
masih sulit tidur ketika di
malam hari karena sesak.
O.

RR

24x/menit,

frekwensi tidur klien 5-6


Jam
A.Gg. Istirahat dan tidur
belum teratasi
P. Lanjutkan intervensi
I. Melanjutkan intervensi

Pembimbing Akademis

Koordinator

PKK

18

Stikes Bhakti Kencana

Stikes Bhakti

Kencana

()

( Vina Vitniawati,

S.Kep.,Ners)
Phatways

18

You might also like