You are on page 1of 121

BAB I PENDAHULUAN 1. Pengantar.

Pancasila adalah dasar filsafat negara Republik Indonesia yang secara resmi disahkan oleh PPKI pada tanggal 18 Agustus 1945 dan tercantum dalam Pembukaan ! 1945" diundangkan dalam #erita Republik Indonesia tahun II $o%& bersama'sama dengan batang tubuh ! 1945% !alam per(alanan se(arah eksistensi Pancasila sebagai dasar filsafat negara Republik Indonesia mengalami berbagai macam interpretasi dan manipulasi politik sesuai dengan kepentingan penguasa demi kokoh dan tegaknya kekuasaan yang berlindung dibalik legitimasi ideologi negara Pancasila% !engan lain perkataan dalam kedudukan yang seperti ini Pancasila tidak lagi diletakkan sebagai dasar filsafat serta pandangan hidup bangsa dan negara Indonesia melainkan direduksi" dibatasi dan dimanipulasi demi kepentingan politik penguasa pada saat itu% #erdasarkan kenyataan tersebut di atas" maka gerakan reformasi yang dia)ali dengan (atuhnya kekuasaan orde baru sekitar tahun 1998" berupaya untuk mengembalikan kedudukan dan fungsi Pancasila yaitu sebagai dasar negara Republik Indonesia" yang hal ini direalisasikan melalui Ketetapan *idang Istime)a +PR tahun 1998 $o% ,-III.+PR.1998 disertai dengan pencabutan P'4 dan sekaligus (uga pencabutan Pancasila sebagai satu'satunya asas bagi /rsospol di Indonesia% Ketetapan tersebut sekaligus (uga mencabut mandat +PR yang diberikan kepada Presiden atas ke)enangannya untuk% membudayakan Pancasila melalui P'4 dan asas tunggal Pancasila% +onopoli Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi bangsa inilah yang harus diakhiri% Kemudian dunia pendidikan tinggi memiliki tugas untuk mengka(i dan memberikan pengetahuan kepada semua mahasis)a untuk benar'benar mampu memahami Pancasila secara ilmiah dan ob(ektif% !ampak yang cukup serius dengan dicabutnya P'4 dan asas tunggal Pancasila dalam reformasi de)asa ini adalah banyak kalangan elit politik serta sebagian masyarakat beranggapan bah)a Pancasila merupakan label politik /rde #aru" sehingga mengembangkan serta mengka(i Pancasila dianggap akan mengembalikan ke)iba)aan /rde #aru% Pandangan yang sinis serta upaya melemahkan peranan ideologi Pancasila pada era refomasi de)asa ini akan sangat berakibat fatal bagi bangsa Indonesia yaitu melemahnya kepercayaan rakyat terhadap ideologi negara yang kemudian pada gilirannya akan mengancam persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia yang telah lama kita bina" kita pelihara serta kita (aga% 0al ini akibatnya sebagaimana kita saksikan dalam berbagai macam peristi)a seperti" kekacauan di 1akarta" 2angerang" Kupang" 2ragedi Ambon" Kalimantan #arat" Poso" tragedi di 1a)a 2imur dengan alasan pembunuhan dukun santet dan peristi)a' peristi)a lainnya yang menun(ukkan frustrasi masyarakat%

#erdasakan alasan serta kenyataan ob(ektif tersebut di atas maka sudah men(adi tanggung (a)ah kita bersama sebagai )arga negara untuk mengembangkan serta mengka(i Pancasila sebagai suatu hasil karya besar bangsa kita yang setingkat dengan paham atau isme'isme besar dunia de)asa ini seperti misalnya 3iberalisme" *osialisme" Komunisme% paya untuk mempela(ari serta mengka(i Pancasila tersebut terutama dalam kaitannya dengan tugas besar bangsa Indonesia untuk mengembalikan tatanan negara kita yang porak poranda de)asa ini% Reformasi ke arah ter)u(udnya masyarakat dan bangsa yang se(ahtera tidak cukup hanya dengan mengembangkan dan membesar'besarkan kebencian" mengobarkan sikap dan kondisi konflik antar infra struktur politik di Indonesia" melainkan dengan segala kemampuan intelektual serta sikap moral yang arif demi perdamaian dan kese(ahteraan bangsa dan negara sebagaimana yang telah diteladankan oleh para pendiri negara kita dahulu% 1ikalau kita (u(ur sebenarnya de)asa ini banyak tokoh serta elit politik yang kurang memahami filsafat hidup serta pandangan hidup bangsa kita Pancasila namun bersikap seakan'akan memahaminya% Akibatnya dalam proses reformasi de)asa ini pengertian kebebasan memilih ideologi di negara kita semakin kabur" kemudian pemikiran apapun yang dipandang menguntungkan demi kekuasaan dan kedudukan dipaksakan untuk diadopsi dalam sistem kenegaraan kita% +isalnya seperti kebebasan pada masa reformasi de)asa ini yang (elas'(elas tidak sesuai dengan nilai'nilai yang kita miliki dipaksakan pada rakyat sehingga akibatnya dapat kita lihat sendiri berbagai macam gerakan massa secara brutal tanpa mengindahkan kaidah'kaidah hukum yang berlaku melakukan aksinya" men(arah" merusak" menganiaya bahkan menteror nampaknya dianggap sah'sah sa(a% Aparat keamanan berada pada posisi yang sangat sulit bilamana ditindak tegas akan berhadapan dengan penegak 0A+ dan (ikalau tidak ditindak maka semakin mera(alela% #ahkan anehnya banyak tokoh'tokoh politik" elit politik dan kelompok yang menamakan 3embaga *)adaya +asyarakat yang mendapat dukungan dana internasional bersikap membenarkan gerakan brutal tersebut% dengan alasan rakyat sudah lama tertekan%menderita dan lain sebagainya% /leh karena itu kiranya merupakan tugas berat kalangan intelektual untuk mengembalikan persepsi rakyat yang keliru tersebut ke arah cita'cita bersama dari bangsa Indonesia dalam hidup bernegara% 2. Landasan Pendidikan Pancasila a% 3andasan 0istoris #angsa Indonesia terbentuk melalui suatu proses se(arah yang cukup pan(ang semen(ak 4aman kera(aan Kutai% *ri)i(aya% +a(apahit sampai datangnya bangsa lain yang men(a(ah serta menguasai bangsa Indonesia% #eratus'ratus tahun bangsa Indonesia dalam per(alanan hidupnya ber(uang untuk menemukan (ati dirinya sebagai suatu bangsa yang merdeka" mandiri serta memiliki suatu prinsip yang tersimpul dalam pandangan hidup serta filsafat hidup bangsa% *etelah melalui suatu proses yang cukup pan(ang dalam per(alanan se(arah bangsa Indonesia

menemukan (ati dirinya yang di dalamnya tersimpul ciri khas" sifat" dan karakter bangsa yang berbeda dengan bangsa yang oleh para pendiri negara kita dirumuskan dalam suatu rumusan yang sederhana namun mendalam" yang meliputi lima prinsip 5lima sila6 yang kemudian diberi nama Pancasila% !alam hidup berbangsa dan benegara de)asa ini terutama dalam masa reformasi" bangsa Indonesia sebagai bangsa harus memiliki 7isi serta pandangan hidup yang kuat agar tidak terombang'ambing di tengah'tengah masyarakat internasional% !engan lain perkataan bangsa Indonesia harus memiliki nasionalisme serta rasa kebangsaan yang kuat% 0al ini dapat terlaksana bukan melalui suatu kekuasaan atau hegemoni ideologi melainkan suatu kesadaran berbangsa yang berakar pada se(arah bangsa% 1adi secara historis bah)a nilai'nilai yang terkandung dalam setiap sila Pancasila sebeum dirumuskan dan disyahkan men(adi dasar negara Indonesia secara ob(ektif historis telah dimiliki oleh bangsa Indonesia sendiri% *ehingga asal nilai'nilai Pancasila tersebut tidak lain adalah dari bangsa Indonesia sendiri atau dengan kata lain bangsa Indonesia sebagai kausa materialis Pancasila% /leh karena itu berdasarkan fakta ob(ektif secara historis kehidupan bangsa Indonesia tidak dapat dipisahkan dengan nilai'nilai Pancasila% Atas dasar pengertian dan alasan historis inilah maka sangat penting bagi para generasi penerus bangsa terutama kalangan intelektual kampus untuk mengka(i" memahami dan mengembangkan berdasarkan pendekatan ilmiah" yang pada gilirannya akan memiliki suatu kesadaran serta )a)asasan kebangsaan yang kuat berdasarkan nilai'nilai yang dimilikinya sendiri% Konsek)ensinya secara historis Pancasila dalam kedudukannya sebagai dasar filsafat negara serta ideologi bangsa dan negara bukannya suatu ideologi yang menguasai bangsa" namun (ustru nilai'nilai dari sila'sila Pancasila itu melekat dan berasal dari bangsa Indonesia itu sendiri% b% 3andasan Kultural *etiap bangsa di dunia dalam hidup bermasyarakat% berbangsa dan bernegara senantiasa memiliki suatu pandangan hidup" filsafat hidup serta pegangan hidup agar tidak terombang'ambing dalam kancah pergaulan masyarakat intenasional% *etiap bangsa memiliki ciri khas serta pandangan hidup yang berbeda dengan bangsa lain% $egara komunisme dan liberalisme meletakkan dasar filsafat negaranya pada suatu konsep ideologi tertentu misalnya komunisine mendasarkan ideologinya pada suatu konsep pemikiran Karl +ar8 #erbeda dengan bangsa'bangsa lain% bangsa Indonesia mendasarkan pandangan hidupnya dalam bermasyarakat" berbangsa dan bernegara pada suatu asas kultural yang dimiliki dan melekat pada bangsa itu sendiri% $ilai' nilai kenegaraan dan kemasyarakatan yang terkandung dalam sila'sila Pancasila bukanlah hanya merupakan suatu hasil konseptual seseorang sa(a melainkan merupakan suatu hasil karya besar bangsa Indonesia sendiri yang diangkat dari nilai'nilai

kultural yang dimiliki oleh bangsa Indonesia sendiri melalui proses refleksi filosofis para pendiri negara seperti *oekarno" +oh 9amin% +oh 0atta" *oepomo serta para tokoh pendiri negara lainnya% *atu'satunya karya besar bangsa Indonesia yang se(a(ar dengan karya besar bangsa lain di dunia ini adalah hasil permikiran tentang bangsa dan negara yang mendasarkan pada suatu prinsip nilai yang tertuang dalam sila ' sila Pancasila% /leh karena itu para generasi penerus bangsa terutama kalangan intelektual kampus sudah seharusnya untuk mendalami serta mengka(i karya besar bangsa tersebut" dalam upaya untuk melestarikan secara dinamis dalam mengembangkannya sesuai dengan tuntutan 4aman% c% 3andasan 9uridis 3andasan 9uridis perkuliahan Pendidikan Pancasila di pendidikan tinggi tertuang dalam ndang' ndang $o% :; 2ahun :;;< tentang *istem Pendidikan $asional% !alam Pasal <& ayat : menetapkan = Kurikulum pendidikan tinggi )a(ib memuat > Pendidikan agama" Pendidikan Kewarganegaraan" bahasa =% #erdasarkan ketentuan tersebut maka sudah selayaknya kita sebagai orang yang berpredikat sebagai kaum intelektual" bersama )arga negara lainnya untuk mengembangkan serta mengka(i Pancasila% paya untuk mempela(ari serta mengka(i Pancasila tersebut terutama dalam kaitannya dengan tugas besar bangsa Indonesia untuk mengembalikan tatanan negara kita yang porak poranda de)asa ini% Pada era reformasi ini ka(ian terhadap Pancasila harus diletakan pada > 16 2ekat untuk me)u(udkan Pancasila sebagai dasar negara" yang nampak dalam kebi(akan politik hukum" serta tumbuhnya kesadaran hukum baik para penyelenggara negara maupun masyarakat% :6 Ka(ian terhadap Pancasila harus diletakan pada tekat untuk me)u(ud' kan Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia yang melandasi terbentuknya kesadaran moral bangsa Indonesia baik dalam hidup bermasyarakat" bernegara" dan berbangsa% <6 +enghindari terulangnya kembali praktek'praktek politik yang mempo' litisir Pancasila sebagai alat penguasa dalam upaya mempertahankan kekuasaannya dengan mengatasnamakan demi idiologi Pancasila d% 3andasan ?ilosofis Pancasila adalah sebagai dasar filsafat negara dan pandangan hidup bangsa Indonesia% /leh karena itu sudah merupakan suatu keharusan moral untuk secara konsisten merealisasikanya dalam setiap aspek kehidupan masyarakat" berbangsa dan bernegara% 0al ini berdasarkan pada suatu kenyataan secara filosofis dan ob(ektif bah)a bangsa Indonesia dalam hidup bermasyarakat dan bernegara mendasarkan pada nilai'nilai yang tertuang dalam sila'sila Pancasila

yang secara filosofis merupakan filosofi bangsa Indonesia sebelum mendirikan negara% *ecara filosofis bangsa Indonesia sebelum mendirikan negara adalah sebagai bangsa yang berketuhanan dan berkemanusiaan" hal ini berdasarkan" kenyataan ob(ektif bah)a manusia adalah makhluk 2uhan 9ang +aha @sa% *yarat mutlak suatu negara adalah adanya persatuan yang ter)u(udkan sebagai rakyat sebagai unsur pokok negara% *ehingga secara filosofis negara berpersatuan dan berkerakyatan% Konsekuensinya rakyat adalah merupakan dasar ontologis demokrasi% Karena rakyat merupakan asal mula kekuasaan negara% Atas dasar pengertian filosofis tersebut maka dalam hidup benegara nilai'nilai Pancasila merupakan dasar filsafat negara" konsekuensinya dalam setiap aspek penyelenggaraan negara harus bersumber pada nilai'nilai Pancasila termasuk sistem peraturan' perundangan di Indonesia% /leh karena itu dalam realisasi kenegaraan termasuk dalam proses reformasi de)asa ini merupakan suatu keharusan bah)a sumber nilai dalam pelaksanaan kenegaraan baik dalam pembangunan nasional dibidang ekonomi" politik" hukum" sosial" budaya" maupun pertahanan dan keamanan

BAB II PERUMUSAN DAN DASAR NE ARA PAN!ASILA

1. Pengertian Pancasila ntuk memahami Pancasila secara kronologis baik menyangkut rumusannya maupun peristilahannya maka pengertian Pancasila tersebut meliputi lingkup pengertian sebagai berikut> Pengertian Pancasila secara etimologis Pengertian Pancasila secara historis Pengertian Pancasila secara terminologis a% Pengertian Pancasila *ecara @timologis *ebelum kita membahas isi arti dan fungsi Pancasila sebagai dasar negara maka terlebih dahulu perlu dibahas asal kata dan istilah Pancasila beserta makna yang terkandung di dalamnya% *ecara etimologis istilah APancasilaA berasal dari bahasa *ansekerta dari India 5bahasa kasta #rahmana6 adapun bahasa rakyat biasa adalah bahasa Prakerta +enurut +uhammad 9amin dalam bahasa *ansekerta perkataan Pancasila memiliki dua macam arti secara leksikal yaitu > =panca A artinya AlimaA dan =syilaA 7okal i pendek artinya Abatu sendi A"AalasA" atau dasarA% *edangkan =*yiilaB 7okal i pan(ang artinya Aperaturan tingkah laku yang baik" yang penting atau yang senonoh% Kata'kata tersebut kemudian dalam bahasa Indonesia terutama bahasa 1a)a diartikan = susila = yang memiliki hubungan dengan moralitas% /leh karena itu kata APancasilaB yang dimaksudkan adalah istilah APanca *yiilaB dengan 7okal i pendek yang memiliki makna leksikal Aberbatu sendi lima = atau secara harfiah = dasar yang memiliki lima unsur A% 59amin" 19C; > 4<&6% b% Pengertian Pancasila *ecara 0istoris Proses perumusan Pancasila dia)ali ketika dalam sidang" #P PKI pertama dr% Rad(iman Didyodiningrat% menga(ukan suatu masalah" khususnya akan dibahas pada sidang tersebut% +asalah tersebut adalah tentang calon rumusan dasar negara Indonesia yang akan dibentuk% Kemudian tampilah pada sidang tersebut tiga orang pembicara yaitu +ohammad 9amin" *oepomo" dan *oekarno% Pada tanggal I 1uni 1945 di dalam sidang" tersebut Ir% *oekarno berpidato secara lisan 5tanpa teks6 mengenai calon rumusan dasar negara Indonesia" kemudian untuk memberi nama istilah dasar negara tersebut *oekarno memberikan nama APancasilaA yang> artinya lima dasar hal ini menurut *oekarno atas saran dari salah seorang temannya yaitu seorang ahli bahasa yang tidak disebutkan namanya% Pada tanggal 1& Agustus 1945 Indonesia memproklamirkan kemerdekaanya" kemudian keesokan harinya tanggal 18 Agustus 1945 disahkanlah ndang' ndang !asar 1945 termasuk Pembukaan ! 1945

di mana di daIamnya termuat isi rumusan lima prinsip atau lima prinsip sebagai satu dasar negara yang> diberi nama Pancasila% *e(ak saat itulah perkataan Pancasila telah men(adi bahasa Indonesia dan merupakan istilah umum% Dalaupun dalam alinea IPembukaan ! 1945 tidak termuat istilah APancasilaB namun yang dimaksudkan !asar $egara Republik Indonesia adalah disebut dengan istilah =PancasilaA% 0al ini didasarkan atas interpretasi historis terutama dalam rangka pembentukan calon rumusan dasar negara" yang kemudian secara spontan diterima oleh peserta sidang secara bulat% !emikianlah ri)ayat singkat Pancasila baik dari segi istilahnya maupun proses perumusannya" sampai men(adi dasar negara yang sah sebagaimana terdapat dalam Pembukaan ! 1945% Adapun secara terminologi historis proses perumusan Pancasila adalah sebagai berikut > 16 +r% +uhammad 9amin 5:9 +ei 19456 Pada tanggal :9 +ei 1945" #P PKI mengadakan sidangnya yang pertama% Pada kesempatan ini +r% +uhammad 9amin mendapat kesempatan yang pertama untuk mengemukakan pemikirannya tentang dasar negara di hadapan sidang lengkap #adan Penyelidik% Pidato +r% +uh% 9amin itu berisikan lima asas dasar negara Indonesia merdeka yang diidam'idamkan sebagai berikut > 1% Peri Kebangsaan :% Peri Kemanusiaan <% Peri Ke2uhanan 4% Peri Kerakyatan 5% Kese(ahteraan Rakyat *etelah berpidato beliau (uga meayampaikan usul tertulis mengenai rancangan ! Republik Indonesia% !i dalam Pembukaan dari rancangan ! tersebut tercantum rumusan lima asas dasar negara yang rumusannya adalah sebagai berikut> 1% Ke2uhanan 9ang +aha @sa :% Kebangsaan persatuan Indonesia <% Rasa kemanusiaan yang adil dan beradab 4% Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebi(aksanaan dalam permusya)aratan per)akilan 5% Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia% Perlu diketahui bah)a dalam kenyataannya terdapat rumusan yang berbeda di antara rumusan dalam isi pidatonya dengan usulannya secara tertulis" maka bukti se(arah tersebut harus dimakluminya% :6 Ir% *oekarno 51 1uni 19456 Pada tanggal 1 1uni 1945 tersebut *oekarno mengucapkan pidatonya di hadapan sidang #adan Penyelidik% !alam pidato tersebut dia(ukan oleh *oekarno secara lisan usulan lima asas sebagai dasar negara Indonesia yang akan dibentuknya yang rumusannya adalah sebagai berikut 1% $asionalisme atau Kebangsaan Indonesia

:% <% 4% 5%

Internasionalisme atau Perikemanusiaan +ufakat atau !emokrasi Kese(ahteraan sosial Ketuhanan yang berkebudayaan ntuk usulan tentang rumusan dasar negara tersebut beliau menga(ukan usul agar dasar negara tersebut diberi nama APancasilaA" yang dikatakan oleh beliau istilah itu atas saran dari salah seorang ahli bahasa" namun sayangnya tidak disebutkan nama seorang ahli bahasa yang dimaksud% sul mengenai nama APancasilaA bagi dasar negara tersebut secara bulat diterima oleh sidang #P PKI% *elan(utnya beliau mengusulkan bah)a kelima sila tersebut dapat diperas men(adi A2ri *ilaA yang rumusannya 1% *osio $asional yaitu A$asionalisme dan InternasionalismeA :% *osio !emokrasi yaitu A!emokrasi dengan Kes(ahteraan rakyatA <% Ketuhanan 9ang +aha @sa Adapun A2ri *ilaA tersebut masih dapat diperas lagi men(adi A@ka *ilaA atau satu sila yang intinya adalah Agotong'royongA% Pada tahun 194& pidato Ir% *oekarno tersebut diterbitkan dan dipublikasikan dan diberi (udul A3ahirnya PancasilaA" sehingga dahulu pernah populer bah)a tanggal I 1uni adalah hari lahirnya Pancasila% <6 Piagam 1akarta 5:: 1uni 19456 Pada tanggal :: 1uni 1945 sembilan tokoh nasional yang tiga tokoh !okuritu Eyunbi 2ioosakay mengadakan pertemuan untuk membahas pidato serta usul ' usul mengenai dasar negara yang telah dikemukakan dalam sidang #adan Penyelidik% *embilan tokoh tersebut di kenal dengan APanitia *embilanA" yang setelah mengadakan sidang berhasil menyusun sebuah naskah piagam yang dikenal APiagam 1akartaA yang di dalamnya memuat Pancasila" sebagai buah hasil pertama kali disepakati oleh sidang% Adapun rumusan Pancasila sebagaimana termuat dalam Piagam 1akarta adalah sebagai berikut > 1% Ketuhanan dengan ke)a(iban men(alankan *yariat Islam bagi pemeluk'pemeluknya% :% Kemanusiaan yang adil dan beradab <% Persatuan Indonesia% 4% Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebi(aksanaan dalam musya)aratan per)akilan 5% Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia c% Pengertian Pancasila *ecara 2erminologis Proklamasi Kemerdekaan tanggal 1& Agustus 1945 itu telah melahirkan negara Republik Indonesia% ntuk melengkapi alat'alat perlangkapan negara bagaimana la4imnya negara'negara yang merdeka% maka Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia 5PPKI6 segera mengadakan sidang% !alam sidangnya tanggal 18 Agustus 1945 telah berhasil mengesahkan ! negara Republik Indonesia yang dikenal dengan ! 1945% Adapun ! 1945 tersebut terdiri atas dua bagian

yaitu Pembukaan ! 1945 dan #atang 2ubuh ! 1945 yang berisi 1C #ab" <& pasal" 4 Pasal Aturan Peralihan% dan : ayat Aturan 2ambahan% !alam bagian Pembukaan ! 1945 yang terdiri atas empat alinea tersebut tercantum rumusan Pancasila sebagai berikut> 1% Ketuhanan 9ang +aha @sa :% Kemanusiaan yang adil dan beradab <% Persatuan Indonesia 4% Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebi(aksanaan dalam permusya)aratan.per)akilan 5% Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia Rumusan Pancasila sebagaimana tercantum dalam pembukaan ! 1945 inilah yang secara konstitusional sah dan benar sebagai dasar negara Republik Indonesia" yang disahkan oleh PPKI yang me)akili seluruh rakyat Indonesia% "#gas Ker(akan secara mandiri yaitu buat analisis tentang perubahan bunyi sila pertama dalam Piagam 1akarta yang disepakati = Ketuhanan dengan ke)a(iban men(alankan *yariat Islam bagi pemeluk' pemeluknya" kemudian diubah men(adi =Ketuhanan 9ang +aha @sa =%

BAB III PEMBUKAAN UNDAN $UNDAN DASAR 1%&'

A. Pengantar Reformasi total de)asa ini terutama dalam bidang hukum harus memiliki tingkatan dan batas'batas yang (elas secara yuridis% !alam tertib hukum Indonesia Pembukaan ! 1945 berada pada tingkatan yang tertinggi" dan memuat dasar'dasar fundamental negara" termasuk Pancasila" sehingga reformasi hukum tidak mungkin dengan mengubah Pembukaan ! 1945% Pembukaan ndang' ndang !asar 1945 bersama'sama dengan pasal'pasal ndang' ndang !asar 1945" disahkan oleh PPKI pada tanggal 18 Agustus 1945" dan diundangkan dalam #erita Republik Indonesia 2ahun II $o% &% Pembukaan ndang' ndang !asar 1945 dalam ilmu hukum mempunyai kedudukan di atas pasal'pasal ndang' ndang !asar 1945% !i antara Pembukaan ! 1945 dengan pasal'pasalnya dalam tertib hukum Indonesia memiliki kedudukan hukum yang berlainan" namun keduanya ter(alin dalam hubungan kesatuan yang kausal dan organis% Pembukaan ndang' ndang !asar 1945 terdiri atas empat alinea di mana setiap alinea tersebut memiliki spesifikasi bilamana ditin(au dari segi isinya% Alinea pertama" kedua" dan ketiga memuat segolongan pernyataan yang tidak memiliki hubungan kausal organis dengan pasal' pasalnya% #agian'bagian tersebut memuat serangkaian pernyataan yang men(elaskan peristi)a atau keadaan yang mendahului terbentuknya negara Indonesia% Adapun bagian yang keempat 5alinea I-6 memuat pernyataan mengenai keadaan setelah $egara Indonesia terbentuk dan memiliki hubungan yang bersifat kausal dan organis dengan pasal'pasal ndang' ndang !asar 1945% 0ubungan ini menyangkut beberapa sudut" yaitu > Pertama > ndang' ndang !asar ditentukan akan ada% Kedua > 9ang diatur dalam ndang' ndang !asar adalah tentang pembentukan pemerintahan negara yang memenuhi pelbagai syarat% Ketiga > $egara Indonesia adalah berbentuk Republik yang berkedaulatan rakyat% Keempat > !itetapkannya Pancasila sebagai dasar filsafat negara Indonesia% Pembukaan ndang' ndang !asar 1945 yang memuat sifat'sifat fundamental dan asasi bagi negara tersebut" pada hakikatnya mempunyai kedudukan tetap dan tidak dapat diubah% 0al ini sebagaimana telah ditetapkan oleh +PR.+PR*% antara lain termuat dalam Ketetapan oleh +PR.+PR*" yaitu Ketetapan $o% ,,.+PR*.9CC" yang menerima baik +emorandum !PR'FR tanggal 9 1uni 19CC" 51o% 2ap $o% -.+PR.19&<6" (uga ditegaskan dalam Ketetapan $o% I,.+PR.19&8 dan Ketetapan $o% III. +PR.198<" yang intinya menyatakan bah)a >

10

APembukaan ndang' ndang !asar 1945 sebagai Pernyataan Kemerdekaan yang terinci yang mengandung cita'cita luhur dari Proklamasi Kemerdekaan 1& Agustus 1945 dan yang memuat Pancasila sebagai !asar ?ilsafat $egara" merupakan satu rangkaian dengan Proklamasi Kemerdekaan 1& Agustus 1945 dan oleh karena itu tidak dapat diubah oleh siapapun (uga termasuk +PR hasil Pemilu yang berdasarkan Pasal < dan Pasal <& ndang' ndang !asar 1945" karena mengubah isi Pembukaan ndang' ndang !asar 1945 berarti sama halnya dengan pembubaran negara% /leh karena itu (elas bagi kita bah)a Pembukaan ndang' ndang !asar 1945" baik secara formal maupun material tidak dapat diubah% *ebab secara material memuat Pancasila !asar ?ilsafat $egara Indonesia" dan oleh karena itu terlekat pada kelangsungan hidup negara Proklarnasi 1& Agustus 1945 yang hanya satu kali ter(adi dan merupakan fakta se(arah yang tidak dapat terulang lagi% B. Hakikat Pe()#kaan UUD 1%&' 1% Pembukaan ! 1945 sebagai 2ertib 0ukum 2ertinggi 9ang dimaksud tertib hukum adalah = kebulatan peraturan' peraturan hukum yang saling berhubungan satu dengan lainnya dan bersama'sama membentuk suatu kesatuanB 5 $oor +* #akry" 1991" &9 6 Kedudukan Pembukaan ! 1945 dalam kaitannya dengan tertib hukum Indonesia memiliki dua aspek yang sangat fundamental yaitu > *erta(a" memberikan faktor'faktor mutlak bagi ter)u(udnya tertib hukum "Indonesia" dan ked#a memasukkan diri dalam tertib hukum Indonesia sebagai tertib hukum tertinggi% !alam kedudukan dan fungsi Pancasila sebagai dasar $egara Republik Indonesia" pada hakikatnya merupakan suatu dasar dan asas kerokhanian dalam setiap aspek penyelenggaraan negara termasuk dalam penyusunan tertib hukum Indonesia% +aka kedudukan Pancasila sebagaimana tercantum dalam Pembukaan ! 1945 adalah sebagai sumber dari segala sumber hukum Indonesia #erdasarkan pen(elasan tentang isi Pembukaan ! 1945" yang termuat dalam #erita Republik Indonesia tahun II $o% &"di(elaskan bah)a %%%B Pembukaan ! 1945 yang didalamnya terkandung Pokok'pokok pikiran" yang meliputi suasana kebatinan dari ! $egara Indonesia" serta me)u(udkan suatu cita'cita hukum" yang menguasai hukum dasar tertulis 5 !6" maupun hukum dasar yang tidak tertulis 5con7ensi6% Adapun Pokokpokok ?ikiran tersebut di(elmakan 5dikongkritisasikan6 dalam pasal'pasal ! 1945% !alam pengertian ini maka dapat disimpulkan bah)a Pembukaan ! 1945 adalah sebagai sumber hukum positif Indonesia% *ebagaimana isi yang terkandung dalam pen(elasan resmi Pembukaan ! 1945" maka konsekuensinya nilai'nilai yang terkandung dalam Pembukaan ! 1945 dan selan(utnya harus dikongkritisasikan ke dalam pasal'pasal ! 1945 dan selan(utnya dalam realisasinya kemudian di(abarkan dalam peraturan'peraturan hukum positif di

11

ba)ahnya" seperti Ketetapan +PR" ndang' ndang" Peraturan Pemerintah Pengganti ndang' ndang" Peraturan Pemerintah dan peraturan perundang'undangan yang lainnya% !engan demikian seluruh peraturan perundang'undangan di Indonesia harus bersumber pada Pembukaan ! 1945 yang di dalamnya terkandung Asas Kerokhanian $egara atau !asar ?ilsafat $egara RI% +enurut ilmu hukum" sesuatu dapat dikatakan sebagai sumber tertib hukum apabila memenuhi syarat'syarat tertentu% Adapun syarat' syarat tertib hukum yang dimaksud adalah meliputi empat hal yaitu> 1% Adanya kesat#an s#)+ek" yaitu penguasa yang mengadakan peraturan hukum% 0al ini terpenuhi dengan adanya suatu Pemerintahan $egara Republik Indonesia 5Pembukaan ! 1945 al% I-6% :% Adanya kesat#an asas ker,k-anian yang merupakan suatu dasar dari keseluruhan peraturan ' peraturan hukum" yang merupakan sumber dari segala sumber hukum% 0al ini terpenuhi oleh adanya dasar filsafat negara Pancasila sebagaimana tercantum dalam alinea I- Pembukaan ! 1945 <% Adanya kesat#an daera-" di mana peraturan'peraturan hukum itu berlaku" terpenuhi oleh kalimat seluruh tumpah darah Indonesia" sebagaimana tercantum dalam alinea I- Pembukaan ! 1945% 4% Adanya kesat#an wakt#" di mana seluruh peraturan'peraturan hukum itu berlaku" hal ini terpenuhi dengan kalimat pada alinea I-% Pembukaan ! 1945" AGG%maka disusunlah Kemerdekaan Kebangsaan Indonesia itu dalam suatu ndang' ndang !asar $egara IndonesiaA% 0al ini menun(ukkan saat mulai berdirinya negara Republik Indonesia yang disertai dengan suatu tertib hukum" sampai seterusnya selama kelangsungan hidup $egara RI !engan demikian maka seluruh peraturan hukum yang ada di dalam )ilayah negara Republik Indonesia se(ak saat ditetapkannya Pembukaan ! 1945 secara formal pada tanggal 18 Agustus 1945" telah memenuhi syarat sebagai suatu tertib hukum negara% Adapun syarat' syarat tersebut pada hakekatnya sebagaimana terkandung dalam Pembukaan ! 1945 itu sendiri% !i dalam suatu tertib hukum terdapat urut'urutan susunan yang bersifat hierarkhis" di (ana UUD .*asal$*asaln/a0 )#kanla- (er#*akan s#at# terti) -#k#( /ang tertiggi. Di atasn/a (asi- terda*at s#at# n,r(a dasar /ang (eng#asai -#k#( dasar ter(as#k UUD (a#*#n c,n1ensi2 yang pada hakikatnya memiliki kedudukan hukum yang lebih tinggi yang dalam ilmu hukum tata negara disebut sebagai *taatsfundamentalnorm" yakni Pembukaan ! 1945% :%Pembukaan ! 1945 *ebagai Pokok Kaidah $egara yang ?undamental *ebagaimana di(elaskan di muka bah)a Pembukaan ! 1945" dalam hubungannya dengan tertib hukum Indonesia" memberikan faktor' faktor mutlak bagi tertib hukum Indonesia dan sebagai asas bagi hukum dasar negara" baik yang tertulis maupun yang tidak tertulis 5con7ensi6% +aka konsekuensinya" ! sebagai hukum dasar tertulis mempunyai dasar'dasar pokok" yang dimaksudkan adalah Pembukaan ! 1945 itu

12

sendiri yang berkedudukan sebagai Pokok Kaidah $egara yang ?undamental 5*taatsfundamentalnorm 6% Pokok Kaidah $egara yang ?undamental 5 *taatsfundamental' norm6" menurut ilmu hukum tatanegara memiliki beberapa unsur mutlak antara lain dapat dirinci sebagai berikut a% !ari segi ter(adinya > !itentukan oleh Pembentuk $egara dan ter(elma dalam suatu pernyataan lahir sebagai pen(elmaan kehendak pembentuk negara" untuk men(adikan hal'hal tertentu sebagai dasar'dasar negara yang dibentuknya% b% !ari *egi isinya" !itin(au dari segi isinya maka Pembukaan ! 1945 menurut dasar'dasar pokok negara sebagai berikut> 16 !asar tu(uan negara" 5baik tu(uan umum maupun tu(uan khusus6% 2u(uan umum>2ercakup dalam kalimat =%%%% ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan perdamaian abadi dan keadilan sosialA% 2u(uan umum ini berhubungan dengan masalah hubungan antar bangsa 5pergaulan masyarakat internasional6% 2u(uan umum inilah yang merupakan dasar politik luar negeri Indonesia yang bebas dan aktif% 2u(uan khusus > +akna ini tercakup dalam kalimat melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk mema(ukan kese(ahteraan umum mencerdaskan kehidupan bangsa %%% A 2u(uan khusus ini meliputl tu(uan nasional" sebagai tu(uan bersama bangsa Indonesia dalam membentuk negara untuk me)u(udkan suatu masyarakat yang adil dan makmur material maupun spiritual% :6 Ketentuan diadakannya ! $egara Pernyataan ini tersimpul dalam kalimat = GG%% maka disusunlah kemerdekaan kebangsaan Indonesia itu dalam suatu ! negara Indonesia% 0al ini merupakan suatu ketentuan bah)a negara Indonesia harus berdasarkan pada suatu ! dan merupakan suatu dasar yuridis formal bah)a negara Indonesia adalah negara yang berdasarkan atas hukum% <6 #entuk negara> Pernyataan ini tersimpul dalam kalimat yang terbentuk dalam suatu susunan negara Republik Indonesia yang berkedaulatan RakyatA% 46 !asar filsafat negara5asas kerokhanian negara6 Pernyataan ini tersimpul dalam kalimat dengan berdasar kepada Ke2uhanan yang +aha esa" Kemanusiaan yang adil dan beradab" Persatuan Indonesia% Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebi(aksanaan dalam permusya)aratan.per)akilan" serta dengan me)u(udkan suatu keadilan sosial bagi seluruh rakyat IndonesiaA% #erdasarkan unsur'unsur yang terkandung dalam Pembukaan ! 1945" maka menurut ilmu hukum tatanegara bah)a Pembukaan ! 1945

13

pada hakikatnya telah memenuhi syarat sebagai Pokok Kaidah $egara yang ?undamental 5*taatfundamentalnorm6% Pokok Kaidah negara yang ?undamental tersebut menurut ilmu hukum mempunyai hakikat dan kedudukan hukum yang tetap" melekat pada kelangsungan hidup negara" dan oleh karena berkedudukan sebagai tertib hukum tertinggi maka secara hukum tidak dapat diubah" karena mengubah Pembukuan ! 1945 sama haInya dengan pembubaran negara Republik Indonesia 5$otonagoro" 19&4 > 456% !alam hubungannya dengan pasal'pasal ! 1945 5batang tubuh ! 19456" maka Pembukaan ! 1945 mempunyai hakekat dan kedudukan sebagai berikut > 16% !alam hubungannya dengan tertib hukum Indonesia maka Pembukaan ! 1945 mempunyai hakekat kedudukan yang terpisah dengan batang tubuh ! 1945% !alam kedudukan sebagai pokok kaidah negara yang fundamental Pembukaan ! 1945 mempunyai kedudukan yang lebih tinggi dari pada batang tubuh ! 1945% :6 Pembukaan ! 1945 merupakan suatu tertib hukum tertingggi dan pada hakikatnya mempunyai kedudukan lebih tinggi dari pada batang tubuh ! 1945% <6 Pembukaan ! 1945 merupakan Pokok Kaidah $egara yang ?undamental yang menentukan adanya ! 1945" yang menguasai hukum dasar negara" baik yang tertulis 5 !6 maupun tidak tertulis 5con7ensi6" (adi merupakan sumber hukum dasar negara% 46 Pembukaan ! 1945 berkedudukan sebagai Pokok Kaidah $egara yang ?undamental mengandung pokok'pokok pikiran yang harus di(abarkan ke dalam pasal'pasal ! 1945% 0akekat dan kedudukan Pembukaan ! 1945 dalam hubungannya dengan pasal'pasal ! 1945" di antara para ahli hukum" sementara memang terdapat suatu tin(auan yang berbeda" )alaupun pada akhirnya tiba pada suatu kesimpulan yang se(alan% !i satu pihak berpendapat bah)a pembukaan ! 1945 dengan pasal'pasaInya itu adalah merupakan satu kesatuan" sedangkan di pihak lain menyatakan bah)a di antara keduanya pada hakekatnya terpisah% $amun demikian karena hakekat kedudukan Pembukaan ! 1945 tersebut secara fundamental dan ilmiah yang memiliki kedudukan yang kuat dan terlekat pada kelangsungan hidup negara" maka kedua pendapat tersebut akhirnya tiba pada suatu kesimpulan yang sama sebagai berikut> 16 *ebagai Pokok Kaidah $egara yang fundamental" dalam hukum mempunyai hakekat kedudukan yang tetap kuat dan tidak berubah terlekat pada kelangsungan hidup negara yang telah dibentuk% :6 !alam (en(ang hierarkhi tertib hukum" Pembukaan ! 1945 sebagai Pokok Kaidah $egara yang ?undamental adalah berkedudukan yang tertinggi sehinga memiliki kedudukan yang lebih tinggi dari pada pasal'pasal ! 1945" sehingga secara hukum dapat dikatakan terpisah dari pasal'pasal ! 1945% Pengertian AterpisahA sebenarnya bukan berarti tidak memiliki hubungan sama sekali dengan batang tubuh 5pasal'pasal6 ! 1945" akan tetapi (ustru antara Pembukaan ! 1945 dengan batang tubuh

14

! 1945 terdapat hubungan kausal organis di mana ! 1945 harus menciptakan pokok'pokok pikiran yang terkandung dalam Pembukaan ! 1945% !engan demikian pengertian AterpisahA sebenarnya dalam pengertian mempunyai hakekat dan kedudukan tersendiri" di mana Pembukaan ! 1945 memiliki kedudukan lebih tinggi dari pada pasal' pasal ! 1945" bahkan yang tertinggi dalam tertib hukum Indonesia% !. Makna Pe()#kaan UUD 1%&' 1.Makna Alenia Perta(a Rumusan > #ah)a sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu" maka pen(a(ahan diatas dunia harus dihapuskan" karena tidak sesuai dengan peri kemanusiaan dan peri keadilan !alam alinea pertama tersebut terkandung suatu pengakuan tentang nilai Hhak kodratH yaitu hak untuk merdeka" yang tersimpul dalam kalimat A#ah)a sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa%%% A% 0ak kodrat adalah hak asasi yang merupakan karunia dari 2uhan 9ang +aha @sa" yang melekat pada manusia sebagai makhluk indi7idu dan makhluk sosial% Pengingkaran terhadap hak kodrat ini bagaimanapun bentuk dan mani7estasinya harus lenyap dari atas bumi" sebagaimana halnya suatu pen(a(ahan oleh negara terhadap negara lainnya% Penekanan pemberian hak kemerdekaan ini ditu(ukan kepada segala bangsa dalam )u(ud kebulatannya" tidak kepada indi7idu'indi7idu% $amun demikian tidaklah berarti" bah)a hak kebebasan indi7idu'indi7idu tidak mempunyai tempat sama sekali% !alam hal ini kebebasan hak indi7idu dilekatkan dalam hubungannya dengan bangsa sebagi satu pokok kebulatan% 1ika kita cermati kata'kata peri kemanusiaan dan peri keadilan men(adi ukuran penentunya" yaitu bah)a dalam batas'batas keadilan dan kemanusiaan" manusia sebagai indi7idu diakui kemandiriannya sehingga diakui pula hak'hak kebebasannya% #erdasarkan uraian di atas" dapat dinyatakan (uga bah)a alinea ini menggungkapkan suatu dalil dengan sifat yang uni7ersal" yaitu pen(a(ahan tidak sesuai dengan peri kemanusiaan dan peri keadilan dan oleh karena itu harus ditentang dan dihapuskan agar semua bangsa di dunia ini dapat men(alankan hak kemerdekaannya yang merupakan hak asasinya% 2. Makna Alenia Ked#a Rumusan >

!an per(uangan pergerakan kemerdekaan Indonesia telah sampailah kepada saat yang berbahagia dengan selamat sentausa mengantarkan rakyat Indonesia ke depan pintu gerbang kemerdekaan $egara Indonesia" yang merdeka" bersatu" berdaulat" adil dan makmur% #erdasarkan prinsip yang bersifat uni7ersal pada alinea pertama tentang hak kodrat akan kemerdekaan" maka bangsa Indonesia merealisasikan per(uangannya dalam suatu cita'cita bangsa dan negara

15

yang merdeka" bersatu" berdaulat" adil dan makmur% Alinea kedua ini sebagai suatu konsekuensi logis dari pernyataan akan kemerdekan pada alinea pertama% Per(uangan kemerdekaan bangsa Indonesia di samping sebagai suatu bukti ob(ektif atas pen(a(ahan pada bangsa Indonesia" (uga sekaligus me)u(udkan suatu hasrat yang kuat dan bulat untuk menentukan nasib sendiri" terbebas dari kekuasaan bangsa lain% 0asil dari per(uangan bangsa Indonesia mela)an pen(a(ah" ter(elma dalam suatu $egara Indonesia" menyusun suatu negara atas kemampuan dan kekuatan sendiri dan selan(utnya untuk menu(u pada suatu cita'cita bersama yaitu suatu masyarakat yang berkeadilan dan berkemakmuran% !emi ter)u(udnya cita'cita tersebut maka bangsa Indonesia harus merdeka" bersatu dan mempunyai suatu kedaulatan% Penyebutan sifat'sifat " bersatu" berdaulat" adil dan makmur" merupakan penegasan untuk mengisi $egara Indonesia yang merdeka% Ada tiga hal pokok sebagai landasan politik negara" yaitu > sebagai dasar utama yang harus di)u(udkan sebagai negara yang merdeka adalah = bersatu = dalam satu kesatuan bangsa" adapun yang ingin dicapai dalam kesatuan bangsa adalah tata masyarakat yang = adil dan makmur =" hal ini merupakan suatu cita'cita yang ingin dicapai" syarat untuk mencapainya harus = berdaulat =" sebagai negara merdeka yang berdiri diatas kemampuan" kekuatan dan kekuasaan sendiri% 3. Makna Alenia Ketiga Rumusan >

Atas )erkat rak-(at Alla- 4ang Ma-a K#asa dan dengan did,r,ngkan ,le- keinginan l#-#r" supaya berkehidupan kebangsaan yang bebas" (aka rak/at Ind,nesia (en/atakan dengan ini ke(erdekann/a% !inyatakannya kembali sebagian kalimat Proklamasi pada alinea ketiga Pembukaan ! 1945" menun(ukkan bah)a antara Pembukaan dengan Proklamasi 1& Agustus 1945 adalah merupakan satu kesatuan% $amun perlu diketahui bah)a Proklamasi 1& Agustus 1945 perlu diikuti dengan suatu tindak lan(ut" yaitu membentuk negara dan hal ini dirinci dalam Pembukaan ! 1945% !alam pengertian inilah maka pembukaan ! 1945" disebut (uga sebagai naskah Proklamasi yang terinci% Pernyataan kembali Proklamasi yang tercantum dalam alinea III tidak dapat dilepaskan dengan pernyataan pada aline I dan Il" sehingga alinea III merupakan suatu titik kulminasi" yang pada akhirnya dilan(utkan pada alinea I- yaitu tentang pendirian negara Indonesia% Pengakuan 5Nilai religi#s5" yaitu dalam pernyataan Atas berkat rakhmat Allah yang +aha KuasaH% 0al ini menggandung makna bah)a negara Indonesia mengakui nilai'nilai religius" bahkan merupakan suatu dasar negara" sehingga konsekuensinya merupakan dasar dari hukum positif negara maupun dasar moral negara% *ecara filosofis bangsa Indonesia mengakui bah)a manusia adalah makhluk 2uhan 9ang +aha Kuasa" sehingga kemerdekaan negara

16

Indonesia di samping merupakan hasil (erih payah pe(uangan bangsa Indonesia" (uga yang terpenting adalah merupakan rakhmat 2uhan 9ang +aha Kuasa% Pengakuan 6nilai (,ral7" yang terkandung dalam pernyataan =didorong oleh keinginan luhur supaya berkehidupan kebangsaan yang bebasB ini mengandung makna bah)a negara dan bangsa Indonesia mengakui moral dan hak kodrat untuk segala bangsa% !emikian (uga nilai'nilai moral dan nilai kodrat tersebut merupakan asas bagi kehidupan kenegaraan bangsa Indonesia% 5Pern/ataan ke()ali Pr,kla(asi5" yang tersimpul dalam kalimat A%%maka rakyat Indonesia menyatakan dengan ini kemerdekaannyaA% 0al ini dimaksudkan sebagai *enegasan kembali tekat bangsa Indonesia merdeka pada tanggal 1& agustus 1945% 1adi bukan merupakan pengulangan kembali pernyataan Indonesia merdeka" yang secara hukum dapat menggugurkan makna Proklamasi 1& Agustus 1945% &. Makna Alenia Kee(*at Rumusan >

Kemudian dari pada itu untuk membentuk suatu Pe(erinta-an Negara Ind,nesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk mema(ukan kese(ahteraan umum mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan" perdamaian abadi dan keadilan sosial maka disusunlah kemerdekaan Kebangsaan Indonesia itu dalam suatu ndang' ndang !asar $egara Indonesia" yang terbentuk dalam suatu susunan $egara Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat dengan berdasar kepada Ke2uhanan 9ang +aha @sa" Kemanusiaan yang adil dan beradab" Persatuan Indonesia" dan Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebi(aksanaan dalam permusya)aratan. per)akilan serta dengan me)u(udkan suatu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia% !alam alinea keempat ini inti pokok tertu(u pada pembentukan pemerintahan negara" setelah berdirinya $egara Republik Indonesia dengan pernyataan Kemerdekaan beserta alasan yang mendahuluinya% Adapun isi inti pokok itu mengenai empat hal guna melaksanakan tu(uan dan dasar terbentuknya $egara yaitu > 1. "entang "#+#an Negara

a% 2entang tu(uan negara yang berhubungan dengan kesatuan bangsa Indonesia dalam anak kalimat =G%%untuk membentuk suatu Pemerintahan $egara Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk mema(ukan kese(ahteraan umum mencerdaskan kehidupan bangsaGB% Anak kalimat ini berfungsi sebagai dasar *,litik dala( negeri Ind,nesia b% 2entang tu(uan negara yang berhubungan dengan kehidupan sesama bangsa5 hubungan internasional 6" dalam anak kalimat >G%% dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan"

17

perdamaian abadi dan keadilan sosialGB% Anak kalimat ini berfungsi sebagai dasar *,litik l#ar negeri Ind,nesia% 2. "entang ketent#an diadakann/a UUD" dalam anak kalimat >BG%% maka disusunlah kemerdekaan Kebangsaan Indonesia itu dalam suatu ndang' ndang !asar $egara IndonesiaGB% !alam bagian ini memuat suatu fungsi yang menentukan atau mengharuskan bagi diadakannya !" dan ini merupakan sumber hukum diadakkannya ! 3. "entang )ent#k negara yaitu terdapat dalam anak kalimat =GG%yang terbentuk dalam suatu susunan $egara Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat%% =" dalam anak kalimat ini menyatakan bentuk susunan negara Indonesia adalah Republik" dan kekuasaan ada ditangan rakyat 5 $egara demokrasi 6 &. "entang dasar 8ilsa8at Negara" yaitu dalam anak kalimat > G% dengan berdasar kepada Ke2uhanan 9ang +aha @sa" Kemanusiaan yang adil dan beradab" Persatuan Indonesia" dan Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebi(aksanaan dalam permusya)aratan.per)akilan serta dengan me)u(udkan suatu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia =% !alam anak kalimat inilah tercantum apa yang dinamakan dasar filsafat negara yaitu Pancasila% !an Pancasila ini merupakan materi pokok dalam Pembukaan ! 1945" sehingga Pembukaan ini disebut sebagai Pokok Kaidah ?undamental $egara

D. P,k,k$P,k,k Pikiran Dala( Pe()#kaan UUD 1%&' +enurut pen(elasan resmi Pembukaan ! 1945" bah)a Pembukaan ! 1945 mempunyai fungsi atau hubungan langsung dengan ! 1945" ialah Pembukaan ! 1945 mengandung pokok'pokok pikiran yang diciptakan" di(elmakan dalam #atang 2ubuh ndang' ndang !asar 1945 dalam pasal'pasalnya% !alam pen(elasan resmi Pembukaan ! 1945" empat pokok pikiran yang terkandung dalam Pembukaan ! 1945 yaitu sebagai berkut > 1% P,k,k Pikiran Perta(a > = $egaraB%% begitu bunyinya%% melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dengan berdasar atas persatuan" dengan me)u(udkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat IndonesiaB Pokok pikiran ini menegaskan bah)a dalam HPembukaanH diterima aliran pengertian negara persatuan% $egara yang melindungi dan meliputi segenap bangsa dan )ilayah seluruhnya% 1adi negara mengatasi segala faham golongan" mengatasi segala faham perorangan" negara menurut pengertian Pembukaan ! 1945 tersebut menghendaki persatuan" meliputi segenap bangsa Indonesia seluruhnya% 0al ini menun(ukkan pokok pikiran persatuan% !engan pengertian yang la4im" negara penyelenggara negara dan setiap )arga negara )a(ib mengutamakan kepentingan negara di atas

18

kepentingan golongan ataupun perorangan% merupakan pen(abaran Sila Ketiga Pancasila. 2. P,k,k Pikiran P,k,k Pikiran Ked#a

Pokok

pikiran

ini

= $egara hendak me)u(udkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat =% Pokok pikiran ini menempatkan suatu tu(uan atau cita'cita yang ingin dicapai dalam Pembukaan" dan merupakan suatu kausa finalis 5sebab tu(uan6" sehingga dapat menentukan (alan serta aturan'aturan mana yang harus dilaksanakan dalam ndang' ndang !asar untuk sampai pada tu(uan itu yang didasari dengan bekal persatuan% Ini merupakan pokok pikiran keadilan sosial yang didasarkan pada kesadaran bah)a manusia mempunyai hak dan ke)a(iban yang sama untuk menciptakan keadilan sosial dalam kehidupan masyarakat% Pokok pikiran ini merupakan pen(abaran Sila Keli(a Pancasila 3. P,k,k Pikiran Ketiga = $egara yang berkedaulatan rakyat" berdasar atas kerakyatan dan permusya)aratan .per)akilan =% Pokok pikiran ini dalam HPembukaanH mengandung konsekuensi logis bah)a sistem negara yang terbentuk dalam ndang' ndang !asar harus berdasarkan atas kedaulatan rakyat dan berdasarkan permusya)aratan.per)akilan% +emang aliran ini sesuai dengan sifat masyarakat Indonesia% Ini adalah pokok pikiran kedaulatan rakyat" yang menyatakan bah)a kedaulatan di tangan rakyat dan dilaksanakan menurut ndang' ndang !asar% Pokok pikiran ini merupakan pen(abaran Sila ke(*at Pancasila &. P,k,k Pikiran Kee(*at = $egara berdasarkan atas Ketuhanan 9ang +aha @sa" menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab% /leh karena itu" ndang' ndang !asar harus mengandung isi yang me)a(ibkan pemerintah dan lain'lain penyelenggara negara untuk memelihara budi pekerti kemanusiaan yang luhur dan memegang teguh cita'cita moral rakyat yang luhur =%% Pokok pikiran ini merupakan pen(abaran Sila Kesat# dan ked#a Pancasila Pokok pikiran ini menuntut konsekuensi logis bah)a ! harus mengandung isi yang me)a(ibkan Pemerintah dan penyelenggara negara lainnya untuk memelihara budi pekerti kemanusiaan yang luhur dan memegang teguh cita'cita moral rakyat yang luhur" dengan berdasarkan pada nilai'nilai Ke2uhanan dan nilai'nilai Kemanusiaan% !ari keempat pokok pikiran dalam Pembukaan ! 1945 di atas dapat diklasifikasikan men(adi dua fungsi yaitu > untuk pokok pikiran pertama" kedua" dan ketiga merupakan 8#nda(en *,litik negara2 dan untuk pokok pikiran keempat merupakan 8#nda(en (,ral negara.

19

Antara fundamen politik dan fundamen moral selalu berhubungan secara harmonis" dan tidak dapat dipisahkan% ?undamen moral men(i)ai fundamen politik" dan sebaliknya fundamen politik di(i)ai oleh fundamen moral% *ebagai fondamen moral" pokok pikiran keempat secara (elas men(abarkan bentuk rumusan hukum 2uhan" hukum kodrat" dan hukum etis% 0ukum 2uhan adalah aturan'aturan hidup manusia yang bersumber dari firman 2uhan" tu(uan yang ingin dicapai adalah kebahagiaan hidup di dunia maupun di akhirat% 0ukum kodrat adalah aturan hidup yang merupakan hasil pemikiran manusia atas dasar tuntutan hati nurani yang merdeka" tu(uan yang hendak dicapai adalah terciptanya rasa keadilan% *edangkan hukum etis adalah atauran hidup bersama berdasarkan nilai baik dan buruk yang telah disepakati bersama" tu(uan yang hendak dicapai dengan hukum etis ini adalah terciptanya tata kehidupan yang sesuai dengan peradaban yang telah disepakati bersama% E. H#)#ngan Antara Pern)#kaan UUD 1%&' Dengan Batang "#)#Undang$Undang Dasar 1%&' Pen(elasan ! 1945 menyatakan bah)a Pokok Pikiran itu meliputi suasana kebatinan dari ndang' ndang !asar $egara Republik Indonesia serta me)u(udkan cita'cita hukum yang menguasai hukum dasar negara" baik hukum dasar tertulis 5 !6 dan hukum dasar tidak tertulis 5con7ensi6" sedangkan Pokok Pikiran itu di(elmakan dalam pasal' pasal ! 1945% +aka dapatlah disimpulkan bah)a suasana kebatinan ndang' ndang !asar 1945 tidak lain adalah bersumber atau di(i)ai oleh dasar filsafat negara Pancasila yang merupakan inti dari Pembukaan ! 1945% !isinilah arti dan fungsi Pancasila sebagai !asar $egara Republik Indonesia% *elan(utnya dapat disimpulkan (uga bah)a pembukaan ! 1945 mempunyai fungsi atau hubungan langsung dengan pasal'pasal ! 1945% 0al ini sesuai dengan pen(elasan ndang' ndang !asar 1945" karena Pokok Pikiran yang di(elmakan pada pasal'pasal ndang' ndang !asar 1945 itu terkandung dalam pembukaan ! 1945% !emikian (uga dengan tetap menyadari keagungan nilai'nilai yang terkandung dalam Pancasila dan dengan memperhatikan hubungan antara Pembukaan ! 1945 dengan #atang 2ubuhnya itu sendiri" maka dapatlah disimpulkan bah)a Pembukaan ! 1945 yang memuat Pancasila dasar filsafat negara" dengan ndang' ndang !asar 1945 5 batang tubuhnya 6 adalah satu kesatuan% Dalaupun dapat dipisahkan" namun merupakan rangkaian kesatuan nilai dan norma yang terpadu% Pembukaan ndang' ndang !asar 1945 yang di dalamnya terkandung Pokok'pokok Pikiran Persatuan Indonesia" Keadilan sosial" Kedaulatan Rakyat berdasarkan atas Permusya)aratan.Per)akilan" serta Ke2uhanan 9ang +aha @sa menurut dasar Kemanusiaan yang adil dan beradab" yang inti sarinya merupakan pen(elmaan dari filsafat Pancasila% Adapun Pancasila itu sendiri memancarkan nilai'nilai luhur yang telah mampu memberikan semangat kepada ! 1945%

20

. H#)#ngan Antara Pe()#kaan UUD 1%&' Dengan Pancasila Perlu di(elaskan lagi bah)a inti dari Pembukaan ! 1945 pada hakikatnya terdapat dalam alinea I-" sebab segala aspek penyelenggaraan pemerintahan negara yang berdasarkan Pancasila terdapat dalam Pembukaan alinea I-% /leh karena itu (ustru dalam Pembukaan itulah secara yuridis formal Pancasila ditetapkan sebagai dasar filsafat $egara Republik Indonesia% +aka hubungan antara Pembukaan ! 1945 adalah bersifat timbal balik yakni sebagai berikut> 1. H#)#ngan Secara 9,r(al !engan dicantumkannya Pancasila secara formal di dalam Pembukaan ! 1945" maka Pancasila memperoleh kedudukan sebagai norma dasar hukum positif" dengan demikian tata kehidupan bernegara tidak hanya bertopang pada asas'asas sosial" ekonomi" politik akan tetapi dalam perpaduannya dengan keseluruhan asas yang melekat padanya" yaitu perpaduan asas'asas kultural" religius dan asas'asas kenegaraan yang unsurnya terdapat dalam Pancasila% 1adi berdasarkan tempat terdapataya Pancasila secara formal dapat disimpulkan rumusan Pancasila sebagai !asar $egara Republik Indonesia adalah seperti yang tercantum dalam Pembukaan ! 1945 alinia I-% !an sebaliknya Pancasila yang berfungsi sebagai falsafah bangsa yang rumusannya terdapat dalam Pembukaan ! 1945 men(i)ai dari pada Pembukaan ! 1945% 2. H#)#ngan Secara Material 0ubungan Pembukaan ! 1945 dengan Pancasila selain hubungan yang bersifat formal" sebagaimana di(elaskan di atas (uga mempunyai hubungan secara material sebagai adalah berikut > #ilamana kita tin(au kembali proses perumusan Pancasila dan Pembukaan ! 1945" maka secara kronologis materi yang dibahas oleh #P PKI yang pertama'tama adalah dasar filsafat Pancasila" baru kemudian Pembukaan ! 1945% *etelah pada sidang pertama #P PKI membicarakan dasar filsafat negara Pancasila" berikutnya adalah membicarakan Pembukaan ! 1945 5 Preambul 6" yang disusun oleh Panitia 9 yang hasilnya terkenal dengan sebutan Piagam 1akarta% 1adi berdasarkan urut'urutan tertib hukum Indonesia Pembukaan ! 1945 adalah sebagai tertib hukum yang tertinggi% adapun tertib hukum Indonesia bersumberkan pada Pancasila" atau dengan lain perkataan Pancasila sebagai sumber tertib hukum Indonesia% 0al ini berarti secara material tertib hukum Indonesia di(abarkan dari nilai'nilai yang terkandung dalam Pancasila% Pancasila sebagal sumber tertib hukum Indonesia meliputi sumber nilai" sumber materi sumber bentuk dan sifat% *elain itu dalam hubungannya dengan hakikat dan kedudukan Pembukaan ! 1945 sebagai Pokok Kaidah $egara yang ?undamental" maka sebenarnya secara material yang merupakan esensial atau inti sari

21

dari Pokok Kaidah $egara yang ?undamental tersebut tidak lain adalah Pancasila 5$otonagoro" tanpa tahun > 4;6% "#gas > Ker(akan secara mandiri yaitu buat analisis tentang hubungan antara Pembukaan ! 1945 dengan Proklamasi 1& Agustus 1945% H. Ked#d#kan dan 9#ngsi Pancasila Pancasila sebagai ob(ek pemahaman ilmiah memiliki ruang lingkup yang sangat luas terutama berkaitan dengan kedudukan dan fungsi Pancasila% *etiap kedudukan dan fungsi Pancasila pada hakikatnya memiliki makna serta dimensi masing'masing yang konsekuensinya aktualisasinya pun (uga memiliki aspek yang berbeda' beda" )alaupun hakikat dan sumbernya sama% Pancasila sebagai sumber negara memiliki pengertian yang berbeda dengan fungsi pancasila sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia" demikian pula dengan kedudukan dan fungsi Pancasila yang lainnya% !ari berbagai macam kedudukan dan fungsi Pancasila sebagai titik sentral pembahasan adalah kedudukan dan fungsi pancasila sebagai dasar negara Republik Indonesia" hal ini sesuai dengan kausa finalis Pancasila yang dirumuskan oleh pembentuk negara pada hakikatnya adalah sebagai dasar negara Republik Indonesia% $amun hendaklah dipahami bah)a asal mula Pancasila sebagai dasar $egara Republik Indonesia" adalah digali dari unsur'unsur yang berupa nilai'nilai yang terdapat dalam bangsa Indonesia sendiri yang berupa pandangan hidup bangsa Indonesia tersebut% /leh karena itu" dari berbagai macam kedudukan dan fungsi Pancasila sebenarnya dapat dikembalikan pada dua macam kedudukan dan fungsi Pancasila yang pokok yaitu sebagai Dasar Negara Republik Indonesia dan sebagai Pandangan Hidup Bangsa Indonesia. $amun yang terpenting dalam ka(ian ilmiah adalah bagaimana hubungan secara kausalitas diantara kedudukan dan fungsi Pancasila yang bermacam'macam tersebut% /leh karena itu" kedudukan dan fungsi Pancasila dapat dipahami melalui uraian sebagai berikut > 1. Pancasila Se)agai Pandangan Hid#* Bangsa +anusia sebagai makhluk ciptaan 2uhan 9ang +aha @sa" dalam per(uangan untuk mencapai kehidupan yang lebih sempurna" senantiasa memerlukan nilai'nilai luhur yang di(un(ung sebagai suatu pandangan hidup% $ilai'nilai luhur adalah merupakan suatu tolok ukur kebaikan yang berkenaan dengan hal'hal yang bersifat mendasar dan abadi dalam hidup manusia" seperti cita'cita yang hendak dicapainya dalam hidup manusia% Pandangan hidup yang terdiri atas kesatuan rangkaian nilai'nilai luhur tersebut adalah suatu )a)asan yang menyeluruh terhadap kehidupan itu sendiri% Pandanan hidup berfungsi sebagai kerangka acuan baik untuk menata kehidupan diri pribadi maupun dalam interaksi antar manusia dalam masyarakat serta alam sekitarnya% *ebagai makhluk indi7idu dan makhluk sosial manusia tidaklah mungkin memenuhi segala kebutuhannya sendiri" oleh karena itu untuk

22

mengembangkan pontensi kemanusiaannya ia senantiasa memerlukan orang lain% !alam pengertian inilah maka manusia pribadi senantiasa hidup sebagai bagian dari lingkungan sosial yang lebih luas" secara berturut'turut lingkungan keluarga" lingkungan masyarakat" lingkungan bangsa dan lingkungan negara yang merupakan lembaga'lembaga masyarakat utama yang diharapkan dapat menyalurkan dan me)u(udkan pandangan hidupnya% !engan demikian dalam kehidupan bersama dalam suatu negara membutuhkan suatu tekad kebersamaan" cita'cita yang ingin dicapainya yang bersumber pada pandangan hidupnya tersebut% !alam pengertian inilah maka proses perumusan pandangan hidup masyarakat dituangkan dan dilembagakan men(adi pandangan hidup bangsa dan selan(utnya pandangan hidup bangsa dituangkan dan dilembagakan men(adi pandangan hidup negara % pandangan hidup bangsa dapat disebut sebagai ideologi bangsa 5nasional6" dan pandangan hidup negara dapat disebut sebagai ideologi negara% !alam proses pen(abaran dalam kehidupan modern antara pandangan hidup masyarakat dengan pandangan hidup bangsa memiliki hubungan yang bersifat timbal balik% Pandangan hidup bangsa diproyeksikan kembali kepada pandangan hidup masyarakat serta tercermin dalam sikap hidup pribadi )arganya% !engan demikian dalam negara Pancasila pandangan hidup masyarakat tercermin dalam kehidupan negara yaitu Pemerintah terikat oleh ke)a(iban konstitusional" yaitu ke)a(iban pemerintah dan lain'lain penyelenggara negara untuk memelihara budi pekerti kemanusiaan yang luhur dan memegang teguh cita'cita moral rakyat yang luhur 5!armodihard(o"199C > <56% 2ransformasi pandangan hidup masyarakat men(adi pandangan hidup bangsa dan akhirnya men(adi dasar negara (uga ter(adi pada pandangan hidup Pancasila% Pancasila sebelum dirumuskan men(adi dasar negara serta ideologi negara" nilai I nilainya telah terdapat pada bangsa Indonesia dalam adat istiadat" dalam budaya serta dalam agama' agama sebagai pandangan hidup masyarakat Indonesia%Pandangan yang ada dalam masyarakat Indonesia tersebut kemudian men(elma men(adi pandangan hidup bangsa yang telah terintis se(ak 4aman *ri)i(aya" +a(apahit kemudian *umpah Pemuda 19:8% kemudian diangkat dan dirumuskan oleh para pendiri negara dalam sidang #P PKI" Panitia =*embilanB" serta sidang PPKI kemudian ditentukan dan disepakati sebagai dasar negara Republik Indonesia" dan dalam pengertian inilah maka Pancasila sebagai Pandangan 0idup negara dan sekaligus sebagai Ideologi $egara% #angsa Indonesia dalam hidup bernegara telah memiliki suatu pandangan hidup bersama yang bersumber pada akar budayanya dan nilai'nilai religiusnya% !engan pandangan hidup yang mantap maka bangsa Indonesia akan mengetahui kearah mana tu(uan yang ingin dicapainya% !engan suatu pandangan hidup yang diyakininya bangsa Indonesia akan mampu memandang dan memecahkan segala persoalan yang dihadapi secara tepat sehingga tidak terombang'ambing dalam menghadapi persoalan tersebut% !engan suatu pandangan hidup yang

23

(elas maka bangsa Indonesia akan memiliki pegangan dan pedoman bagaimana mengenal dan memecahkan berbagai masalah politik" sosial budaya" ekonomi" hukum" hankam dan persoalan lainnya dalam gerak masyarakat yang semakin ma(u% Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa tersebut terkandung di dalamnya konsepsi dasar mengenai kehidupan yang dicita'citakan" terkandung dasar pikiran terdalam dan gagasan mengenai )u(ud kehidupan yang dianggap baik% /leh karena Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa merupakan suatu kristalisasi dari nilai'nilai yang hidup dalam masyarakat Indonesia" maka pandangan hidup tersebut di(un(ung tinggi oleh )arganya" karena pandangan hidup Pancasila berakar pada budaya dan pandangan hidup masyarakat% !engan demikian pandangan hidup Pancasila bagi bangsa Indonesia yang Bhinneka Tunggal Ika tersebut harus merupakan asas pemersatu bangsa sehingga tidak boleh mematikan keanekaragaman% *ebgai inti sari dari nilai budaya masyarakat Indonesia" maka Pancasila merupakan cita'cita moral bangsa yang memberikan pedoman dan kekuatan rohaniah bagi bangsa untuk berperilaku luhur dalam kehidupan sehari'hari" dalam bermasyarakat" berbangsa dan bernegara% 2. Pancasila Se)agai Dasar Negara Re*#)lik Ind,nesia Pancasila dalam kedudukan ini sering disebut sebagai !asar ?ilsafat atau !asar ?alsafah $egara (Philosofische Gronslag atau (staatsidee dalam pengertian ini Pancasila merupakan suatu dasar nilai serta norma untuk mengatur pemerintahan negara atau dengan lain perkataan Pancasila merupakan suatu dasar untuk mengatur penyelenggaraan negara% Konsekuensinya seluruh pelaksanaan dan penyelenggaraan negara terutama segala peraturan perundang' undangan termasuk proses reformasi dalam segala bidang de)asa ini" di(abarkan dari nilai'nilai Pancasila% +aka Pancasila merupakan sumber dari segala sumber hukum% Pancasila merupakan sumber kaidah hukum negara yang secara konstitusional yang mengatur $egara Republik Indonesia beserta seluruh unsur'unsurnya" yaitu rakyat" )ilayah" serta pemerintahan negara% *ebagai dasar negara" Pancasila merupakan suatu asas kerohanian yang meliputi suasana kebatinan atau cita'cita hukum" sehingga merupakan suatu sumber nilai" norma serta akidah baik moral maupun hukum negara" dan menguasai hukum dasar baik yang tertulis atau ndang' ndang !asar" maupun yang tidak tertulis atau con7ensi% !alam kedudukannya sebagai dasar negara" Pancasila mempunyai kekuatan mengikat secara hukum% *ebagai sumber dari segala sumber hukum atau sebagai sumber tertib hukum atau sebagai sumber tertib hukum Indonesia maka Pancasila tercantum dalam ketentuan tertinggi yaitu Pembukaan ! 1945" kemudian di(elmakan atau di(abarkan lebih lan(ut dalam pokok' pokok pikiran" yang meliputi suasana kebatinan dari ! 1945" yang pada akhirnya dikongkritisasikan atau di(abarkan dalam pasal'pasal ! 1945" serta hukum positif lainnya% Kedudukan Pancasila sebagai dasar negara tersebut dapat dirinci sebagai berikut >

24

a% Pancasila sebagai dasar negara adalah merupakan sumber dari segala sumber hukum 5sumber tertib hukum6 Indonesia% !engan demikian Pancasila merupakan asas kerohanian tertib hukum Indonesia yang dalam Pembukaan ! 1945 di(elmakan lebih lan(ut kedalam empat pokok pikiran% b% +eliputi suasana kebatinan (Geistlichenhintergrund dari ndang' ndang !asar 1945% c% +e)u(udkan cita'cita hukum bagi hukum dasar negara 5baik hukum dasar tertulis maupun tidak tertulis6%mengandung norma yang mengharuskan ndang' ndang !asar mengandung isi yang me)a(ibkan pemerintah dan lain'lain penyelenggara negara 5termasuk para penyelenggara partai dan golongan fungsional6 untuk memelihara budi pekerti 5moral6 kemanusiaan yang luhur dan memegang teguh cita'cita moral rakyat yang luhur% 0al ini sebagaimana tercantum dalam pokok pikiran keempat yang bunyinya sebagai berikut >..Negara berdasarkan atas Ketuhanan Yang Maha Esa, menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab d% +erupakan semangat bagi ndang' ndang !asar 1945" bagi penyelenggara negara" para pelaksana pemerintah 5(uga para penyelenggara partai dan golongan fungsional6% 0al ini dapat dipahami karena semangat adalah penting bagi pelaksanaan dan penyelenggaraan negara" karena masyarakat dan negara Indonesia senantiasa tumbuh dan berkembang seiring dengan perkembangan 4aman dan dinamika masyarakat% !engan semangat yang bersumber pada asas kerohanian negara sebagai andangan hidup bangsa" maka dinamika masyarakat dan negara akan tetap diliputi dan diarahkan asas kerohanian negara% !asar formal kedudukan Pancasila sebagai dasar negara Republik Indonesia tersimpul dalam Pembukaan ! 1945 alinea I- yang bunyinya sebagai berikut >.maka disusunlah kemerdekaan kebangsaan Indonesia itu dalam Undang-Undang Dasar Negara Indonesia, yang terbentuk dalam suatu susunan Negara e!ublik Indonesia yang berkedaulatan rakyat, dengan berdasar ke!ada Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan berada!, "ersatuan Indonesia, kerakyatan yang di!im!in oleh hikmat kebi#aksanaan dalam !ermusya$aratan%"er$akilan, serta dengan me$u#udakan suatu keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia. Pengertian kata =G%%dengan dasar kepadaG%Bhal ini secara yuridis memiliki makna sebagai dasar negara% Dalaupun dalam kalimat terahir dalam pembukaan ! 1945 tidak tercantum kata JPancasilaK secara eksplisit namun anak kalimat =G%dengan berdasar kepadaGB ini memiliki makna dasar negara adalah Pancasila% 0al ini di dasarkan atas interprestasi historis sebagai mana telah di tentukan oleh #P PKI bah)a dasar negara Indonesia itu disebut dengan istilah Pancasila% *ebagaimana telah di tentukan oleh pembentuk negara bah)a tu(uan utama telah dirumuskanya Pancasila adalah sebagai dasar negara Repoblik Indonesia% /leh karna itu fungsi pokok Pancasila adalah

25

sebagai dasar negara Repoblik Indonesia% 0al ini sesuai dengan dasar yuridis sebagai mana tercantum dalam Pembukaan ! 1945" ketetapan $o ,,.+PR*.19CC%51o% Ketetapan +PR $o%-.+PR.19&< dan Ketetapan $o I,.+PR.19&86% !i(elaskan bah)a Pancasila sebagai sumber dari segala sumber hukum" atau sumber tertib hukum Indonesia yang pada hakikatnya adalah merupakan suatu pandangan hidup" kesadaran dan cita'cita hukum serta cita'cita moral yang meliputi suasana kebatinan serta )atak dari bangsa Indonesia% *elan(utnya dikatakannya bah)a cita'cita tersebut adalah meliputi cita'cita mengenai kemerdekaan Indi7idu" kemerdekaan bangsa" perikemanusiaan" keadilan sosial" perdamaian nasional dan mondial" cita'cita politik mengenai sifat" bentuk dan tu(uan negara" cita'cita moral mengenai kehidupan kemasyarakatan dan keagamaan sebagai penge(a)antahan dari budi nurani manusia% !alam proses reformasi de)asa ini +PR melalui sidang Istime)a tahun 1998" mengembalikan kedudukan pancasila sebagai dasar negara Republik Indonesia yang tertuang dalam 2ap% $o%,-III.+PR.1998 oleh karena itu segala agenda dalam proses reformasi yang meliputi berbagai bidang selain mendasarkan pada kenyataan aspirasi rakyat 5sila I-6 (uga harus mendasarkan pada nilai'nilai yang terkandung dalam Pancasila% Reformasi tidak mungkin menyimpang dari nilai ketuhanan" kemanusiaan" persatuan" kerakyatan" serta keadilan" bahkan harus bersumber kepadanya% 3. Pancasila se)agai Ide,l,gi Bangsa dan Negara Ind,nesia *ebagai suatu Ideologi bangsa dan negara Indonesia maka Pancasila pada hakikatnya bukan hanya merupakan suatu hasil perenungan atau pemikiran seseorang atau kelompok orang sebagaimana Ideologi'ideologi lain didunia% $amum Pancasila diangkat dari nilai'nilai adat'istiadat" nilai'nilai kebudayaan" serta nilai religius yang terdapat dalam pandangan hidup masyarakat Indonesia sebelum membentuk negara% !engan lain perkataan unsur'unsur yang merupakan materi 5bahan6 Pancasila tidak lain diangkat dari Pandangan hidup masyarakat Indonesia sendiri" sehingga bangsa Indonesia merupakan kausa materialis 5asal #ahan6 Pancasila% nsur'unsur Pancasila tersebut kemudian diangkat dan dirumuskan oleh pendiri negara" sehingga Pancasila berkedudukan sebagai dasar negara dan ideologi bangsa dan negaa Indonesia% !engan demikian Pancasila sebgai Ideologi bangsa dan negara Indonesia berakar pada pandangan hidup dan budaya bangsa" dan bukannya mengangkat atau mengambil ideologi dari bangsa lain% 1. Pengertian Ide,l,gi Istilah ideologi berasal dari kata !idea" yang berarti !gagasan# konsep# pengertian dasar# cita$cita" dan !logos" yang berarti !il%u"% Kata !idea" besaral dari kata bahasa yunani !eidos" yang berarti !bentuk" disanping itu ada kata !idein" yang artinya !%elihat"% +aka secara harfiah" ideologi berarti ilmu pengetahuan tentang ide'ide 5the sience of ideas6" atau a(aran tentang pengertian'pengertian dasar% !alan pengertian sehari'hari !idea" disampaikan artinya dengan !cita$cita".

26

Lita'cita yang dimaksud adalah cita'cita yang bersifat tetap yang harus dicapaiM sehingga cita'cita yang bersifat tetap itu sekaligus merupakan dasar" pandangan atau faham% +emang pada hakikatnya antara dasar dan cita'cita itu sebenarnya merupakan satu kesatuan% !asar ditetapkan karena ada cita'cita yang mau dicapai% *ebaliknya" cita'cita ditetapkan berdasarkan atas suatu landasan" asas atau dasar yang telah ditetapkan pula% !engan demikian ideologi mencakup pengertian tentang idea'idea" pengertian'pengertian dasar" gagasan'gagasan dan cita'cita% Apabila ditelusuri secara historis istilah ideologi pertama kali dipakai dan dikemukakan oleh seorang perancis !estutt de tracy" pada tahun 1&9C% seperti halnya 3eibnit4" the tracy mempunyai cita'cita untuk membangun suatu sistem pengetahuan% Apabila 3eibneit4 menyebutkan impiannya sebagai !one great syste%of truth"" dimana tergabung segala cabang ilmu dan segala kebenaran ilmiah" maka the tracy menyebutkan !ideologie"" yaitu !science of ideas"" suatu program yang diharapkan dapat memba)a perubahan institusional dalam masyarakat perancis% $amun $apoleon mencemoohkaannya sebagai suatu khayalan belaka" yang tidak mempunyai arti praktis% 0al semacam itu hanya impian belaka yang tidak akan menemukan kenyataan 5Pranarka" 198&6% Perhatian kepada konsep ideologi men(adi berkembang lagi antara lain karena pengaruh Karl +ark% Ideologi men(adi 7okabuler pentingdidalam pemikiran politik maupun ekonomi Karl +ark mengartikan ideologi sebagai pandangan hidup yang dikembangkan berdasarkan kepentingan golongan atau kelas sosial tertentu dalam bidang politik atau sosial ekonomi% !alam artian ini" ideologi men(adi bagian dari apa yang disebutnya Uberbau atau su!rastruktur 5bangunan atas yang didirikan diatas kekuatan'kekuatan yang memiliki faktor'faktor produksi yang menentukan coraknyaM dan karena itu mencerminkan suatu pola ekonomi tertentu% /leh karena itu" adat kebenarannya relatif" dan semata'mata benar untuk golongan tertentu dengan demikian" maka ideologi lalu merupakan keseluruhan ide yang relatif" karena (ustru mencerminkan kekuatan lapisan tertentu% *eperti halnya filsafat" ideologipun memiliki pengertian yang berbeda'beda" itu pula dapa tditemukan berbagai macam difinisi" batasan pengertian tentang ideologi% 0al ini antara lain disebabkan (uga tergantung dari filsafat apa yang dianut" karena sesungguhnya ideologi itu bersumber kepada suatu filsafat% Pengertian =ideologiB secara umum dapat dikatakan sebagai kumpulan gagasan'gagasan" ide'ide" keyakinan'keyakinan" kepercayaan' kepercayaan yang menyeluruh dan sistematis" yang menyangkut danmengatur tingkah laku sekelompok manusia tertentu dalam pelbagai bidang kehidupan% 0al ini menyangkut > a% #idang politik 5termasuk didalamnya bidang pertahanan dan keamanan6 b% #idang sosial c% #idang kebudayaan d% #idang keagamaan 5!rs% *u(ono *oemargono" ideologi !an&asila sebagai !en#elmaan 'ilsa'at !an&asila dan !elaksanaanya dalam

27

masyarakat kita de$asa ini, suatu makalah diskusi dosen fakultas filsafat" hal% 86 +aka Ideologi negara dalam arti cita'cita negara atau cita'cita yang men(adi basis bagi suatu teori atau system kenegaraan untuk seluruh rakyat dan bangsa yang bersangkutan pada hakikatnya merupakan asas kerohanian yang antara lain memiliki ciri sebagai berikut > a% +empunyai dera(at yang tinggi sebagai nilai hidup kebangsaan dan kenegaraan b% /leh karena itu me)u(udkan suatu asas kerohanian" pandangan dunia" pandangan hidup" pedoman hidup" pandangan hidup yang dipelihara" dikembangkan" diamalkan" dilestarikan pada generasi berikutnya" diper(uangkan dan diperthankan dalam kesediaan berkorban 5$otonagoro" "an&asila Yuridis Kenegaraan" tanpa tahun" hal%:"<6 2. Ide,l,gi "er)#ka Dan Ide,l,gi "ert#t#* Ideologi sebagai suatu sistem pemikiran 5sistem of thought6" maka ideologi terbuka itu merupakan sistem pemikiran terbuka% *edangkan ideologi tertutup itu merupakan suatu sistem pemikiran tertutup% *uatu ideologi tertutup dapat dikenali dari beberapa ciri khas% Ideologi itu bukan cita'cita yang sudah hidup dalam masyarakat" melainkan merupakan cita'cita suatu kelompok orang yang mendasari suatu program untuk merubah dan membaharui masyarakat% !engan demikian adalah men(adi ciri ideologi tertutup bah)a atas nama ideologi dibenarkan pengorbanan'pengorbanan yang dibebankan kepada masyarakat% !emi ideologi masyarakat harus berkorban" dan kesediaan itu untuk menilai keterpercayaan ideologis para )arga masyarakat serta kesetiaannya masing'masing sebagai )arga masyarakat% 2anda pengenalan lain mengenai idiologo tertutup adalah bah)a isinya bukan hanya berupa nilai'nilai dan citi'cita tertentu" melainkan intinya terdiri dari tuntutan'tuntutan konkret dan opersional yang keras" yang di a(ukan dengan mutlak% 1adi ciri khas idiologi tertutup adalah bah)a betapapun besarnya perbedaan antara tuntutan berbagai idiologi yang mungkin hidup dalam masyarakat itu" akan selalu ada tuntutan mutlak bah)a orang harus taat kepada idiologi tersebut% !an itu berarti (uga orang harus taat kepada elite yang menggembanya" taat terhadap tuntutan idiologis itu% 2untutan ketaatan itu mutlak" dan orang tidak di i4inkan untuk mempersoalkanya lagi" misalnya berdasarkan hati nuraninya" tangung (a)apnya atas hak'hak asasinya% Kekuasaanya selalu condong ke arah total% 1adi sifat totaliter dan akan menyangkut segala segi kehidupan% 9ang berlalu bagi idiologi tertutup" tidak berlalu bagi idiologi terbuka% Liri khas idiologi terbuka adalah bah)a nilai'nilai dan cita' citanya tidak di paksakan dari luar" melainkan di gali dan di ambil dari harta kekayaan rohani" moral dan budaya masyarakat itu sendiri% !asarnya bukan keyakinan idiologis sekelompok orang" melainkan hasil musya)arah dan konsensus dari masyarakat tersebut% Idiologi terbuka

28

tidak di ciptakan oleh negara melainkan digali dan di temukan dalam masyarakat itu sendiri% /leh karena itu" idiologi terbuka adalah milik seluruh rakyat M dan masyarakat akan menemuka =dirinyaB" =kepribadianB di dalam idiologi tersebut% Idiologi terbuka tidak hanya dapat di benarkan" melainkan di butuhkan% Kiranya dalam semua sistem politik yang tidak idiologis dalam artian merupakan idiologi tertutup" kita akan menemukan bah)a penyelegaraan negara berdasarkan pandangan'pandangan dan nilai'nilai dasar tertentu% Kadang'kadang dasar normatif itu tidak di rumuskan secara eksplisit% Akan tetapi dalam kebanyakan negara" undang'undang dasar 5konsititusi6% +enurut bagian yang merumuskan dasar normatif itu% !asar normatif itu dapat pula disebut dasar filsafat negara" yang diperlukans ebagai landasan untuk menyelenggarakan negara dan ini merupakan kesepakatan bersama yang berlandasakan kepada nilai I nilai dasar dan cita'cita masyarakat% !engan demikian maka merupakan ciri idiologi terbukla yakni bah)a isinya tidak operasional% Ia baru men(adi operasional apabila sudah di(adikan kedalam perangkat yang berupa konstitusi atau peraturan perundangan lainnya% /leh karena itu setiap generasi baru dapat menggali kembali dasar filsafat negara itu untuk menentukan apa implikasinya bagi situasi atau 4aman itu masing'masing 5magnenis *useno" 198&6

BAB I: UNDAN $UNDAN DASAR 1%&'

A% Pengantar Pada a)al proses reformasi hukum" ide yang mengemuka kepermukaan adalah segera diadakan amandemen terhadap ! 1945%

29

Amandemen adalah suatu prosedur penyempurnaan terhadap ! tanpa harus langsung mengubah ! nya itu sendiri" amandemen lebih merupakan pelengkap dan rincian yang di(adikan lampiran otentik bagi ! tersebut 5+ahfud" 1999> C46% lde tentang amandemen terhadap ! 1945 tersebut didasarkan pada suatu kenyataan se(arah selama masa orde lama dan orde baru" bah)a penerapan terhadap pasal'pasal ! 1945 memiliki sifat Amulti interpretableA" sehingga mengakibatkan adanya sentralisasi kekuasaan terutama kepada Presiden% Karena latar belakang politik inilah maka" pada masa orde baru berupaya untuk melestarikan ! 1945 bahkan ! 1945 seakan'akan bersifat keramat yang tidak dapat diganggu gugat% $amun demikian untuk mengetahui berbagai macam kekurangan dan kelemahan yang terdapat dalam pasal'pasal ! 1945" kita harus mengka(i secara ob(ektif dan ilmlah tentang isi dari ! 1945 tersebut% ntuk itu kita perlu membedakan pengertian UUD 5hukum dasar tertulis6"" !,n1ensi 5hukum dasar tidak tertulis6 dan K,nstit#si% B. H#k#( Dasar "ert#lis .Undang$Undang Dasar0 *ebagaimana disebutkan di atas bah)a pengertian hukum dasar meliputi dua macam yaitu" hukum dasar tertulis 5 ndang' ndang !asar6 dan hukum dasar tidak tertulis 5con7ensi6% /leh karena sifatnya yang tertulis maka ndang' ndang !asar itu rumusannya tertulis dan tidak mudah berubah% *ecara umum menurut @%L%*% Dade dalam bukunya Lonstitutional 3a)" ndang' ndang !asar menurut sifat dan fungsinya adalah > *uatu naskah yang memaparkan kerangka" dan tugas'tugas pokok dari badan'badan pemerintahan suatu negara dan menentukan pokok'pokok cara ker(a badan badan tersebut% 1adi pada prinsipnya mekanisme dan dasar dari setiap sistem pemerintahan diatur dalam ndang' ndang !asar% #agi mereka yang memandang negara dari sudut kekuasaan dan menganggapnya sebagai suatu organisasi kekuasaan" maka ndang' ndang !asar dapat dipandang sebagai lembaga atau sekumpulan asas yang menetapkan bagaimana kekuasaan tersebut dibagi antara #adan 3egislatif% @ksekutif dan #adan 9udikatif 5)alaupun di Indonesia tidak menganut sistem 2rias Politica tersebut6% ndang' ndang !asar menentukan cara'cara bagaimana pusat' pusat kekuasaan ini beker(asama dan menyesuaikan diri satu sama lain% ndang ndang !asar merekam hubungan'hubungan kekuasaan dalam suatu negara 5#udiar(o" 1981 > 95%9C6% !alam pen(elasan ndang' ndang !asar 1945 disorbutkan bah)a ndang' ndang dasar 1945 bersifat singkat dan supel% ndang' ndang !asar 1945 hanya memuat <& pasal" adapun pasal'pasal lain hanya memuat aturan peralihan dan aturan tambahan" hal ini mengandung makna> 1% 2elah cukup (ikalau ndang' ndang !asar hanya memuat aturan' aturan pokok" hanya memuat garis'garis besar instruksi kepada

30

pemerintah pusat dan lain'lain penyelenggara negara untuk menyelenggarakan kehidupan negara dan kese(ahteraan sosial% :% *ifatnya yang AsupelB 5elastic6 dimaksudkan bah)a kita senantiasa harus ingat bah)a masyarakat itu harus terus berkembang" dinamis% negara Indonesia akan terus tumbuh dan berkembang seiring dengan perubahan 4aman% #erhubung dengan itu (anganlah terlalu tergesa' gesa memberikan kristalisasi" memberikan bentuk 5Festaltung6 kepada pikiran'pikiran yang masih berubah% +emang sifat aturan yang tertulis itu bersifat mengikat" oleh karena itu makin AsupelA sifat aturan itu makin baik% 1adi kita harus men(aga supaya sistem ndang' ndang !asar (angan sampai ketinggalan 4aman% +enurut Padmo)ahyono seluruh kegiatan negara dikelompokkan men(adi dua macam yaitu a% Penyelenggaraan kehidupan negara% b% Penyelenggaraan kese(ahteraan sosial% #erdasarkan pengertian'pengertian tersebut di atas maka sifat' sifat ndang' ndang !asar 1945 adalah sebagai berikut> 16 /leh karena sifatnya tertulis maka rumusannya (elas" merupakan suatu bukum positif yang mengikat pemerintah sebagai penyelenggara negara" maupun mengikat bagi setiap )arga negara% :6 *ebagaimana tersebut dalam pen(elasan ndang' ndang !asar 1945" bah)a ! 1945 bersifat singkat dan supel" memuat aturan'aturan yaitu +emuat aturan'aturan pokok yang setiap kali harus dikembangkan sesuai dengan perkembangan 4aman serta memuat hak' hak asasi manusia% <6 +emuat norma'norma aturan'aturan serta ketentuan'ketentuan yang dapat dan harus dilaksanakan secara konstitusional% 46 ndang' ndang !asar 1945 dalam tertib hukum Indonesia merupakan peraturan hukum positif yang tertinggi" di samping itu sebagai alat kontrol terhadap norma'norma hukum positif yang lebih rendah dalam hierarkhi tertib hukum Indonesia% !. H#k#( Dasar 4ang "idak "ert#lis . !,n1ensi 0 Lon7ensi adalah hukum dasar yang tidak tertulis" yaitu aturan' aturan dasar yang timbul dan terpelihara dalam praktek penyelenggaraan negara meskipun sifatnya tidak tertulis% Lon7ensi ini mempunyai sifat' sifat sebagai berikut 1% +erupakan kebiasaan yang berulang kali dan terpelihara dalam praktek penyelanggaraan negara% :% 2idak bertentangan dengan ndang' ndang !asar dan ber(alan se(a(ar% <% !iterima oleh seluruh rakyat% 4% #ersifat sebagai pelengkap" sehingga memungkinkan sebagai aturan' aturan dasar yang tidak terdapat dalam ndang' ndang !asar% Lontoh'contoh con7ensi antara lain sebagai berikut > Pidato kenegaraan Presiden Republik Indonesia setiap tanggal 1C Agustus di dalam sidang !e)an Per)akilan Rakyat% Pidato Presiden setiap tanggal 14 Agustus pada hari ulang tahun Prmuka%

31

D. K,nstit#si !i samping" pengertian ndang' ndang !asar" dipergunakan (uga istilah lain yaitu AKonstitusiA% Istilah konstitusi berasal dari bahasa% Inggris ALonstitution A atau dari bahasa #elanda ALonstitutie A% 2er(emahan dari istilah tersebut adalah ndang' ndang !asar" dan hal ini memang sesuai dengan kebiasaan orang #elanda dan 1erman yang dalam percakapan sehari hari mamakai kata AFrond)et A 5 grond N dasar" )et N ndang' ndang6 yang kedua'duanya menun(ukkan naskah tertulis% $amun pengertian konstitusi dalam praktek ketatanegaraan umumnya dapat mempunyai arti 1% 3ebih luas daripada pengertian ndang' ndang !asar" atau :% *ama dengan pengertian ndang' ndang !asar% Kata konstitusi dapat mempunyai arti lebih luas daripada pengertian ndang' ndang !asar" karena pengertian ndang' ndang !asar hanya meliputi konstitusi tertulis sa(a" dan selain itu masih terdapat konstitusi tidak tertulis" yang tidak tercakup dalam ndang' ndang !asar% !alam praktek ketatanegaraan kita" pengertian konstitusi adalah sama dengan pengertian ndang' ndang !asar% 0al ini terbukti dengan disebutnya istilah Konstitusi Republik Indonesia *erikat bagi ndang' ndang !asar Republik Indonesia *erikat 52otopandoyo" 1981 :5":C6%

&. 'iste% Pe%erintahan Negara (enurut ))D *+,*istem Pemerintahan $egara Indonesia di(elaskan secara dan sistematis dalam Pen(elasan ndang' ndang !asar 1945% Pemerintahan $egara Indonesia ini dibagi atas tu(uh yang sistematis merupakan penge(a)antahan kedaulatan rakyat" oleh itu sistern pemerintahan negara ini dikenal dengan 6"#+#- K#nci Siste( Pe(erinta-an Negara7 yang dirinci sebagai berikut> terinci *istem secara karena P,k,k

1. Ind,nesia Iala- Negara 4ang Berdasarkan Atas H#k#( . Rec-tsstaat0 $egara Indonesia berdasarkan atas hukum 5Rechtsstaat6" tidak berdasarkan atas kekuasaan belaka 5+achtsstaat6% Ketentuan itu mengandung arti bah)a negara" termasuk di dalamnya Pemerintahan dan lembaga'lembaga negara lainnya dalam melaksanakan tindakan'tindakan apapun" harus dilandasi oleh peraturan hukum atau harus dapat dipertanggung(a)abkan secara hukum% 2ekanan pada hukum" 5recht6 di sini dihadapkan pada kekuasaan 5macht6% Prinsip dari sistem ini di samping akan tampak dalam rumusan pasal'pasalnya" (uga akan se(alan dan merupakan pelaksanaan dari pokok'pokok pikiran yang terkandung dalam Pembukaan ! 1945 yang di)u(udkan oleh cita' cita hukum 5rechtsidee6 yang men(i)ai ! 1945 dan hukum yang tidak tertulis% 2. Siste( K,nstit#si,nal

32

Pemrintahan berdasarkan atas sistem konstitusi 50ukum dasar6% tidak bersifat absolut 5kekuasaan yang tidak terbatas6% *istem ini memberikan penegasan bah)a cara pengendalian pemerintahan dibatasi oleh ketentuan'ketentuan konstitusi" yang dengan sendirinya (uga oleh ketentuan'ketentuan hukum lain merupakan produk konstitusional 3. Kek#asaan Negara Negara 4ang Per(#s/awaratan Rak/at.MPR0 "ertinggi di "angan Ma+elis

AKedaulatan Rakyat dipegang oleh suatu badan bernama +a(elis Permusya)aratan Rakyat" sebagai pen(elmaan seluruh rakyat Indonesia 5:ertret#ngs,rgan des willens des Staat1,lkes0. % +a(elis ini menetapkan ndang' ndang !asar dan menetapkan Faris'Faris #esar 0aluan $egara% +a(elis ini mengangkat Kepala $egara 5Presiden6 dan Dakil Kepala $egara 5Dakil Presiden6% +a(elis inilah yang memegang kekuasaan negara yang tertinggi" sedangkan Presiden harus men(alankan haluan negara menurut garis'garis besar yang telah ditetapkan oleh +a(elis% Presiden yang diangkat oleh +a(elis bertunduk dan bertanggung (a)ab kepada +a(elis% Ia ialah = mandataris = dari +a(elis% Ia )a(ib men(alankan putusan'putusan +a(elis dan tidak =nebenA" akan tetapi Auntergeordnet A kepada +a(elis% &. Presiden Iala- Pen/elenggara Pe(erinta-an Negara 4ang "ertinggi Di Bawa- Ma+elis Pen(elasan ndang' ndang !asar 1945 menyatakan > A !i ba)ah +a(elis Permusya)aratan Rakyat" Presiden ialah penyelenggara pemerintahan negara yang tertinggi% !alam men(alankan pemerintahan negara" kekuasaan dan tanggung(a)ab adalah di tangan Presiden 5=Loncentration of po)er and responsibility upon the President6%A '. Presiden "idak Bertangg#ng+awa) Ke*ada DPR *istem berikut> A !i samping Presiden adalah !e)an Per)akilan Rakyat% Presiden harus mendapat persetu(uan !PR untuk membentuk ndang' ndang 5Fe4et4gebung6 dan untuk menetapkan anggaran pendapatan dan belan(a negara 5*taasbergrooting6% /leh karena itu Presiden harus beker(a bersama sama dengan !e)an" akan tetapi Presiden tidak bertanggung(a)ab kepada !e)an" artinya kedudukan Presiden tidak tergantung pada !e)an% ;. Menteri Negara Iala- Pe()ent# Presiden2 Menteri Negara "idak Bertangg#ng+awa) Ke*ada Dewan Perwakilan Rak/at *istem berikut> APresiden mengangkat dan memberhentikan negara% +enteri'menteri itu tidak bertanggung(a)ab Per)akilan Rakyat% Kedudukannya tidak bergantung menteri'menteri kepada !e)an kepada !e)an ini dinyatakan dalam Pen(elasan ! 1945" sebagai ini di(elaskan dalam Pen(elasan ! 1945" sebagai

33

Per)akilan RakyatA" akan tetapi bergantung dari Presiden% +ereka ialah pembantu Presiden =% <. Kek#asaan Ke*ala Negara "idak "ak$ter)atas *istem ini dinyatakan dalam Pen(elasan ! 1945 sebagai berikut> A+eskipun Kepala $egara tidak bertanggung(a)ab kepada !e)an Per)akilan Rakyat ia bukan A!iktatorB artinya kekuasaan tidak tak terbatas% !i atas telah ditegaskan" bah)a ia bertanggung(a)ab kepada +a(elis Permusya)aratan Rakyat% Kecuali itu ia harus memperhatikan sungguh'sungguh suara !e)an Per)akilan Rakyat% Kedudukan !e)an Per)akilan Rakyat adalah kuat% !e)an ini tidak bisa dibubarkan Presiden 5 berlainan dengan sistem parelementair 6% Kecuali itu anggota'anggota !PR semuanya merangkap men(adi anggota +PR% /leh karena itu !PR dapat senantiasa menga)asi tindakan'tindakan Presiden dan (ika !e)an mengganggap bah)a Presiden sungguh melanggar haluan negara yang telah ditetapkan oleh ndang' ndang !asar atau oleh +PR" maka ma(elis itu dapat diundang untuk persidangan istime)a agar supaya bisa minta pertanggungan (a)ab kepada Presiden% "#gas 3akukan pengamatan terhadap 2u(uh Kunci Pokok *istem Pemerintahan $egara di atas" hal'hal tentang apa sa(a yang sekarang telah mengalami perubahan 5 tidak berlaku lagi 6 dalam ketentuan pasal' pasal ! 1945 setelah diamandemen% 9. K,nse* Ind,nesia Adala- Negara H#k#( +enurut Pen(elasan ! 1945" $egara Indonesia adalah negara hukum" negara hukum yang berdasarkan Pancasila dan bukan berdasarkan atas kekuasaan% *ifat negara hukum hanya dapat ditun(ukkan (ikalau alat'alat perlengkapannya bertindak menurut dan terikat kepada aturan'aturan yang ditentukan Iebih dahulu% Adapun Liri' ciri suatu negara hukum adalah> a% Adanya pengakuan dan perlindungan hak'hak asasi yang mengandung persamaan dalam bidang politik" hukum" sosial" ekonomi" dan kebudayaan% b% Adanya sistem peradilan yang bebas dari suatu pengaruh kekuasaan atau kekuatan lain dari manapun% c% Adanya (aminan kepastian hukum" yaitu (aminan bah)a ketentuan hukumnya dapat dipahami" dapat dilaksanakan dan aman dalam melaksanakannya% Pancasila sebagai dasar negara yang mencerminkan (ika bangsa Indonesia harus men(i)ai semua peraturan hukum dan pelaksanaannya" ketentuan ini menn(ukkan ba)a di negara Indonesia di(amin adannya Perlindungan hak'hak asasi manusia berdasarkan ketentuan'ketentuan

34

hukum" bukan kemauan seseorang yang men(adi dasar kekuasaan% +en(adi suatu ke)a(iban bagi setiap penyelenggara negara untuk menegakkan keadilan dan kebenaran berdasarkan Pancasila yang selan(utnya melakukan pedoman peraturan'peraturan pelaksanaan% 0ukum mempunyai fungsi pengayoman agar cita'cita luhur bangsa Indonesia tercapai dan terpelihara%

. P,k,k$P,k,k . Penting

isi Batang "#)#- UUD 1%&'

!alam pembahasan ini hanya akan dibahas pasal'pasal penting yang perlu diketahui dan dika(i oleh mahasis)a% Adapun selengkapnya silakan untuk membaca pada naskah ! 1945 yang telah diamandemen ke 4% ndang' ndang !asar 1945 setelah diamandemen terdiri dari 1C #ab" <& Pasal" dan < Pasal Aturan Peralihan serta : Pasal Aturan 2ambahan% Adapun isi *,k,k )atang t#)#- UUD 1%&' adalah sebagai berikut > 1. Bent#k dan Keda#latan . Ba) I UUD 1%&' 0 !alam Pasal I ayat 1 ! 1945 ditegaskan bah)a negara Indonesia adalah $egara Kesatuan yang berbentuk Republik% !ari ketentuan pasal ini (elaslah bah)a bentuk negara Indonesia ialah $egara kesatuan% dan bentuk Pemerintahan Indonesia adalah Republik" dengan Presiden sebagai kepala negara yang dipilih dari dan oleh rakyat untuk suatu (angka )aktu tertentu% Kemudian dalam Pasal I ayat : disebutkan bah)a = kedaulatan adalah di tangan rakyat dan dilaksanakan menurut ndang' ndang !asar=%#erdasarkan ! 1945" rakyat mempunyai kekuasaan tertinggi" adapun dalam teknik pelaksanaannya diatur berdasarkan ketentuan dalam pasal'pasal ! 1945% *ebagai contoh yaitu Presiden.dan atau Dakil Presiden dalam satu pasangan dipilih secara langsung oleh rakyat 5 lihat Pasal CA ayat 1 ! 1945 6% 2. Ma+elis Per(#s/awaratan Rak/at .MPR0 .Ba) II UUD 1%&'0 !alam pasal : ayat 1 ! 1945 menetapkan bah)a = +PR terdiri atas anggot !e)an Per)akilan Rakyat" !e)an Per)akilan !aerah yang dipilih melalui pemilihan umum" diatur lebih lan(ut dengan undang' undang =% +emperhatikan susunan keanggotaan +PR tesebut di atas" sudah tidak ada lagi anggota yang berasal dari unsur penggangkatan sebagaimana yang pernah ter(adi pada masa orde baru% 1adi mulai masa bakti :;;4.:;;9 semua anggota +PR dipilih oleh rakyat secara demokratis" melalui proses pemilihan umum yang langsung" umum bebas" rahasia" (u(ur dan adil% Pasal : ayat : ! 1945 menetapkan = +PR bersidang sedikitnya sekali dalam lima tahun di ibukota negara =% Ketentuan ini menun(ukkan kemungkinan dalam hal'hal tertentu +PR dapat sa(a bersidang lebih dari satu kali% *idang +PR di luar didang lima tahunan la4imnya disebut = *idang Istime)a =% !alam ! 1945 sidang di luar lima tahunan memang dimungkinkan ter(adi" yaitu dalam hal

35

sebagaimana ketentuan dalam ! 1945 yaitu > Pasal &# ayat C" Pasal 8 ayat : dan <" dan Pasal <&% Pasal : ayat < ! 1945 menetapkan = *egala putusan P+R ditetapkan dengan suara terbanyak =% !alam Pasal < ayat 1 ! 1945 ditetapkan = +a(elis Permusya)aratan Rakyat ber)enang mengubah dan menetapkan ndang' ndang !asar =% +ekanisme perubahan ndang' ndang !asar lebih lan(ut baca Pasal <& ! 1945% Pasal < ayat < ! 1945 menetapkan = +a(elis Permusya)aratan Rakyat dapat memberhentikan Presiden dan.atau Dakil Presiden dalam masa (abatannya menurut ndang' ndang !asar =% Adapun langkah'langkah pemberhentian Presiden dan.atau Dakil Presiden sebagaimana yang dimaksud dalam Pasal < ayat < tersebut di atas" diatur lebih lan(ut dalam Pasal &# ! 1945% !alam Pasal &# ayat 1 ditetapkan = sul pemberhentian Presiden dan.atau Dakil Presiden dapat dia(ukan oleh !e)an Per)akilan Rakyat kepada +a(elis Permusya)aratan Rakyat hanya dengan terlebih dahulu menga(ukan permintaan kepada (ahka%ah .onstitusi untuk %e%eriksa# %engadili# dan %e%utus pendapat !e)an Per)akilan Rakyat bah)a Presiden dan.atau Dakil Presiden telah melakukan pelanggaran hukum berupa penghianatan terhadap negara" korupsi" penyuapan" tindak pidana berat lainnya" atau perbuatan tercela" dan atau pendapat bah)a Presiden dan.atau Dakil Presiden tidak lagi memenuhi syarat sebagai Presiden dan.atau Dakil PresidenB% 5 baca lebih lan(ut Pasal &# ayat : s.d ayat & ! 1945 6% +emperhatikan ketentuan di atas" menun(ukkan bah)a proses pemberhentian Presiden dan.atau Dakil Presiden oleh +PR" lebih mengedepankan muatan -#k#( dari *ada *,litisn/a% 1adi )alaupun seluruh anggota !PR tidak suka 5 tidak percaya 6 kepada Presiden dan.atau Dakil Presiden" mungkin Presiden dan.atau Dakil Presiden dianggap kurang tepat dalam menentukan kebi(akan" !PR tidak semudah begitu sa(a minta kepada +PR untuk mengadakan *idang Istime)a minta pertanggung(a)aban Presiden dan.atau Dakil Presiden atas kebi(akan yang oleh !PR dianggap salah itu% *ebab pendapat !PR tersebut terlebih dahulu diu(i kebenarannya oleh Mahkamah Konstitusi Apabila keputusan +ahkamah Konstitusi ternyata Presiden dan.atau Dakil Presiden tidak bersalah" maka !PR tidak dapat menga(ukan usul kepada +PR untuk mengadakan sidang memberhentikan Presiden dan.atau Dakil Presiden% *ebagai kesimpulan berkaitan dengan +PR" maka dalam ! 1945 diatur tentang )e)enang dan ke)a(iban +PR" yang antara lain adalah sebagai berikut > =ewenang MPR a% +engubah dan menetapkan ! 5 Pasal < ayat 1 6 b% +emberhentikan Presiden dan.atau Dakil Presden menurut 5 Pasal < ayat < yang diatur lebih lan(ut dalam Pasal &# 6 Kewa+i)an MPR

36

a% +engadakan sidang sedikitnya sekali dalam lima tahun%5 Pasal : ayat : 6 b% +elantik Presiden dan.atau Dakil Presiden 5 Pasal < ayat : 6 c% +engadakan sidang untuk memutus pemberhentian Presiden dan.atau Dakil Presden sebagaimana yang diusulkan !PR 5 Pasal &# ayat C 6 d% +emilih Dakil Presiden" apabila ter(adi kekosongan Dakil Presiden 5 Pasal 8 ayat : 6 e% +emilih Presiden dan Dakil Presiden apabila kedunya berhalangan tetap 5 Pasal 8 ayat < 6 3. Kek#asaan Pe(erinta-an Negara .Ba) III UUD 0%&'0 !alam pasal 4 ayat 1 ! 1945 disebutkan = Presiden Republik Indonesia memegang kekuasaan pemerintahan menurut ! =% #erdasarkan ketentuan tersebut Presiden adalah kepala kekuasaan @ksekutif" dengan demikian maka sistem pemerintahan kita adalah menganut sistem Kabinet Presidensiil% !alam men(alankan ke)a(ibannya Presiden dibantu oleh satu orang Dakil Presiden 5 Pasal 4 ayat : 6% 0anya sa(a ! 1945 tidak menetapkan pembagian tugas secara terperinci" kecuali ketentuan = 1ika Presiden mangkat" berhenti" diberhentikan" atau tidak dapat melakukan ke)a(ibannya dalam masa (abatannya" ia diganti oleh Dakil Presiden sampai habis masa (abatannyaB% 5 Pasal 8 ayat 1 6 1abatan Presiden dan.atau Dakil Presiden merupakan satu pasangan dipilih secara langsung oleh rakyat 5 Pasal CA ayat 16% 1adi Presiden dan.atau Dakil Presiden tidak lagi dipilih dan diangkat oleh +PR" sehingga tidak lagi bertanggung(a)ab kepada +PR% !alam Pasal 5 ayat 1 disebutkan = Presiden berhak menga(ukan rancangan undang'undang kepada !e)an Per)akilan rakyat =% !ari ketentuan ini (elas bah)a Presiden kecuali memegang kekuasaan eksek#ti8" Presiden RI bersama'sama !PR (uga men(alankan kekuasaan legislati8. = !alam hal ih)al kegentingan yang memaksa Presiden berhak menetapkan Peraturan Pemerintah sebagai Pengganti undang'undang B 5 Pasal :: ayat 1 6% Peraturan ini disebut (uga P@RPP yang mempunyai kekuatan hukum yang sama dengan undang'undang )alaupun tanpa mendapat persetu(uan !PR sebelumnya% 2etapi P@RPP itu harus mendapat persetu(uan !PR dalam sidang berikutnya 5 Pasal :: ayat : 6" apabila disetu(ui status hukumnya berubah men(adi % *ebaliknya bila !PR tidak menyetu(ui P@RPP tersebut harus dicabut% 5 Pasal :: ayat < 6 *ebagai pemegang kekuasaan men(alankan pemerintahan" Presiden berhak menetapkan Peraturan Pemerintah untuk melaksanakan undang'undang 5 Pasal 5 ayat : 6 = Presiden dan Dakil Presiden memegang (abatan selama lima tahun" dan sesudahnya dapat dipilih kebali dalam (abatan yang sama" hanya untuk satu kali masa (abatan =% 5 Pasal & 6% #atasan maksimal dua kali masa (abatan bagi seseorang menduduki (abatan Presiden" dimaksudkan untuk men(amin adanya regenerasi dalam pemerintahan"

37

terpeliharanya kehidupan yang demokratis" serta untuk menghindari adanya rekayasa politik dari kelompok.re4im tertentu yang secara terselubung men(adikan seseorang men(abat sebagai presiden seumur hidup" sebagaimana yang pernah ter(adi pada masa pemerintahan *oeharto memegang (abatan sebagai Presiden selama <: tahun% *elain Presiden memegang (abatan sebagai Kepala Pemerintahan" (uga memegang (abatan sebagai Kepala $egara" hal ini diatur dalam ! 1945 dalam Pasal 1; sampai dengan 1C ! 1945% &. Ke(enterian Negara . Ba) : UUD 1>&' 0 !alam pasal 1& ! 1945 ditegaskan hah)a Presiden dibantu oleh menteri'menteri negara 5 Pasal 1& ayat 1 6% +enteri'menteri itu diangkat dan diberhentikan oleh presiden 5 Pasal 1& ayat : 6% *etiap menteri membidangi urusan tertentu dalam pemerintahan5 Pasal 1& ayat < 6% Pembentukan" pengubahan" dan pembubaran kementerian negara diatur dalam undang'undang5 Pasal 1& ayat 4 6 #erdasarkan pasal ini terlihat (elas bah)a +enteri $egara adalah pembantu Presiden" mereka tidak bertanggung(a)ab kepada !PR" melainkan kepada Presiden% /leh karena itu kedudukan +enteri'menteri $egara tidaklah tergantung kepada !PR% !alam pengertian ini sistem ! 1945 menganut sistem Kabinet Presidensiil% Perlu kita cermati" )alaupun ! 1945 menganut sistem Kabinet Presidensiil" dimana +enteri $egara tidak bertanggung(a)ab kepada !PR" melainkan kepada Presiden" ini merupakan konsekuensi dari ketentuan Pasal 1& ayat : yakni = +enteri'menteri itu diangkat dan diberhentikan oleh presidenB% Akan tetapi kemurnian penerapan sistem Kabinet Presidensiil di negara kita patut kita pertanyakan% Karena dalam Pasal 1& ayat 4 (ustru mengurangi kemandirian Presiden dalam rangka membentuk" mengubah" serta membubarkan kementerian negara% !alam Pasal 1& ayat 4 ! 1945 ditetapkan = Pembentukan" pengubahan" dan pembubaran kementerian negara diatur dalam undang' undang =% !engan diaturnya Pembentukan" pengubahan" dan pembubaran kementerian negara dengan undang'undang" berarti baik secara hukum maupun politis campur tangan !PR cukup besar% *ehingga dalam praktek kenegaraan kita" sangat memungkinkan ter(adinya politik dagang sapi% '. Pe(erinta-an Daera- .Ba) :I UUD 1%&'0 !isebutkan dalam Pasal 18 ayat 1 ! 1945 yaitu = $egara Kesatuan Republik Indonesia dibagi atas daerah'daerah pro7insi dan daerah pro7insi itu dibagi atas kabupaten dan kota" yang tiap'tiap pro7insi" kabupaten" dan kota itu mempunyai pemerintahan daerah yang diatur dengan undang'undang =% Pasal ini mengatur tentang pembagian pemerintahan di $egara Republik Indonesia" yang dibagi atas daerah pro7insi" daerah pro7insi dibagi lagi men(adi beberapa daerah kabupaten dan kota% /leh Pemerintahan Pusat masing'masing pemerintahan daerah pro7insi"

38

daerah kabupaten" dan kota diberi ke)enangan untuk mengatur daerahnya sendiri menurut asas otonomi dan tugas pembantuan% 5 Pasal 18 ayat : 6 /tonomi daerah adalah hak" )e)enang" dan ke)a(iban daerah otonom untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat sesuai dengan peraturan perundang' undangan% 2u(uan pemberian otonomi yang seluas'luasnya adalah memberi kesempatan kepada masing'masing pemerintahan daerah pro7insi" kabupaten dan kota untuk memberdayakan potensi daerah semaksimal mungkin% 2ugas pembantuan adalah penugasan dari pemerintah kepada daerah atau desa dari pemerintah pro7insi" kabupaten adan kota dan atau desa serta dari pemerintah kabupaten dan kota kepada desa untuk melaksanakan tugas tertentu% !engan pemberian otonomi seluas'luasnya kepada pemerintahan daerah pro7insi" kabupaten dan kota" tidak berarti sudah tidak ada lagi hubungan antara pemerintahan pusat dengan pemerintahan daerah% *ebab dengan tugas pembantuan" berarti pemerintahan yang kedudukannya berada di ba)ahnya atas dasar perintah" dalam hal'hal tertentu membantu kelancaran tugas'tugas atau program yang dibuat oleh pemerintahan yang kedudukannya lebih tinggi" sehingga pertanggung(a)aban tetap berada pada pemerintahan yang lebih tinggi kedudukannya% !ari uraian di atas dapat disimpulkan bah)a dengan pembagian pemerintahan pro7insi" pemerintahan pro7insi dibagi lagi men(adi pemerintahan kabupaten dan kota" maka di $egara Kesatuan Republik Indonesia tidak mengenal adanya negara dalam negara" karena memang bukan negara federal 5serikat6% Pembagian pemerintahan daerah adalah sekedar suatu desentralisasi dengan pemberian otonomi yang luas untuk melancarkan (alannya pembangunan daerah sesuai dengan karakter daerah masing'masing% !alam pembahasan pemerintahan daerah kita kenal ada dua asas polah hubungan antara pemerintahan pusat dengan pemerintahan daerah yaitu > Asas Desentralisasi +enurut ndang' ndang $o% <: tahun :;;4 yaitu ndang'undang tentang /tonomi !aerah" = desentralisasi adalah penyerahan )e)enang pemerintahan oleh pemerintah kepada daerah otonomi untyuk mengatur dan mengurus urusan pemerintahan dalam sistem $egara Kesatuan Republik Indonesia =% !alam hal ini prakarsa sepenuhnya diserahkan kepada daerah baik menyangkut penentuan kebi(aksanaan" perencanaan" pelaksanaan maupun yang menyangkut segi'segi pembiayaan% Asas Dek,nsentrasi +enurut ndang'undang $o% <: tahun :;;4 yaitu ndang'undang tentang /tonomi !aerah" = dekonsentrasi adalah pelimpahan )e)enang pemerintahan oleh pemerintah kepada gubernur sebagai )akil pemerintah dan atau kepada instansi 7ertikal di )ilayah tertentu =% /leh karena

39

tidak semua urusan pemerintahan 5 pusat 6 diserahkan kepada daerah% +enurut asas dekonsentrasi urusan'urusan yang dilimpahkah oleh pemerintah 5 pusat 6 kepada pe(abat'pe(abat di daerah menurut asas dekonsentrasi ini tetap men(adi tanggung(a)ab pemerintah pusat baik mengenai perencanaan pelaksanaan maupun pembiayaannya% !engan Pemberian otonomi yang luas kepada daerah" tidak berarti semua urusan pemerintahan diserahkan kepada daerah% *ebab sesuai ndang'undang $o% <: tahun :;;4 ada batasan" di mana dalam bidang'bidang tertentu tetap men(adi urusan pemerintahan pusat" hal ini diatur dalam Pasal 1; ayat < intinya = rusan pemerintahan yang men(adi urusan Pemerintah Pusat meliputi> politik luar negeri" pertahanan" keamanan" yustisi" moneter dan fiskal nasional" dan agama =% "#gas 1%Adakan pengamatan terhadap ketentuan yang ada dalam ! 1945" ketentuan mana sa(a yang dapat di(adikan sebagai )u(ud bah)a kedaulatan adalah di tangan rakyat% :%#uat analisis tentang beberapa kebaikan dan kelemahan (ika Presiden dan Dakil Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat% "#gas Ker+akan Di R#(a- . *ili- sala- sat# 0 1%#agaimana ciri'ciri sistem pemerintahan yang menganut Kabinet Presidensiil dan sistem pemerintahan Kabinet Parlementer% 5 *umber> buku di perpustakaan 6 :%#uat analisis tentang beberapa kebaikan dan kelemahan dalam praktek pelaksanaan otonomi daerah de)asa ini 5 Laranya lakukan pengamatan melalui sur7ai" atau )a)anacara dengan tokoh masyarakat" atau pe(abat yang saudara anggap mampu membantu tugas saudara 6

<. Dewan Perwakilan Rak/at .Ba) :II UUD 1%&'0 +engenai !PR diatur dalam pasal 19 sampai dengan pasal ::# ! 1945% Anggota !PR dipilih melalui pemilihan umum 5 Pasal 19 ayat 16" *usunan !PR diatur dengan undang'undang 5 Pasal 19 ayat :6" !PR bersidang sedikitnya sekali dalam setahun 5 Pasal 19 ayat <6% !PR memegang kekuasaan membentuk undang'undang 5 Pasal :; ayat 16% *etiap undang'undang dibahas oleh !PR dan Presiden untuk mendapat persetu(uan bersama 5 Pasal :; ayat : 6% 1ika rancangan undang'undang tidak mendapat persetu(uan bersama" rancangan undang' undang itu tidak boleh dia(ukan lagi dalam persidangan !PR pada masa itu 5 Pasal :; ayat < 6% !alam Pasal :; ayat 5 menetapkan = !alam hal rancangan undang'undang yang telah disetu(ui bersama tersebut tidak disahkan oleh Presiden dalam )aktu tiga puluh hari semen(ak rancangan undang' undang tersebut disetu(ui" rancangan undang'undang tersebut sah men(adi undang'undang dan )a(ib diundangkan =% !ari Pasal :; ayat 5 ini menun(ukkan nuansa kedaulatan ada di tangan rakyat dan nilai demokrasi lebih dikedepankan% Dalaupun secara

40

konstitusional !PR bukan lembaga pemegang kedaulatan rakyat" namun !PR sebagai )akil rakyat yang dipilih secara langsung oleh rakyat melalui pemilu" menun(ukkan suara rakyat tidak dapat diabaikan begitu sa(a" sehingga R yang dia(ukan oleh !PR dan telah disetu(ui oleh Presiden" )alaupun dalam )aktu tiga puluh hari belum disahkan oleh Presiden" maka rancangan undang'undang tersebut tetap sah men(adi undang'undang dan )a(ib diundangkan% Pasal :;A ayat 1 s.d ayat < ! 1945 mengatur tentang hak'hak yang dimiliki oleh !PR dalam rangka men(alankan tugas penga)asan" terhadap tugas'tugas Presiden yaitu antara lain sebagai berikut > a% 0ak Interpelasi b% 0ak Angket c% 0ak Amandemen d% 0ak Inisiatif e% 0ak +enyatakan Pendapat f% 0ak Imunitet g%0ak #udget N N N N N N N 0ak minta keterangan kepada presiden 0ak mengadakan penyelidikan 0ak mengadakan perubahan atas R yang dia(ukan presiden% 0ak menga(ukan usul R 0ak kebebasan menyatakan pendapat da lam rapat'rapat !PR 5 terbuka.tertutup 6 0ak kekebalan hukum atas pernyataan' nya dalam rapat'rapat !PR 0ak ikut serta dalam pembahasan dan penetapkan AP#$

?. Dewan Perwakilan Daera- .Ba) :IIA UUD 1%&'0 !alam Pasal ::L ayat 1 disebutkan = Anggota !P! dipilih dari setiap pro7insi melalui pemiluhan umum =% Kedudukan !P! adalah sedera(ad dengan !PR" dan keduanya adalah sama'sama men(adi anggota +PR% Keberadaan !P! adalah sebagai lembaga negara yang baru yang bertu(uan untuk meningkatkan pemberdayaan pelaksanaan pemberian otonomi daerah yang seluas'luasnya oleh pemerintahan pusat kepada pemerintahan pro7insi" kabupaten dan kota% !P! bersidang sedikitnya sekali dalam setahun% 5 Pasal ::L ayat < 6% !P! mempunyai kesamaan fungsi dengan !PR yaitu antara lain > a% !P! dapat (enga+#kan RUU kepada !PR yang materinya berkaitan dengan otonomi daerah" 5 lihat Pasal ::! ayat 1 6 b% !P! ikut (e()a-as RUU yang materinya berkaitan dengan otonomi daerah" serta memberikan pertimbangan kepada !PR atas R ' AP#$ dan R yang berkaitan pa(ak" dan pendidikan% 5 lihat Pasal ::! ayat : 6 c% !P! mempunyai -ak *engawasan atas pelaksanaan yang berkaitan dengan otonomi daerah% 5 lihat Pasal ::! ayat < 6 %. Pe(ili-an U(#( .Ba) :IIB UUD 1%&'0

Pemilihan mum 5 Pemilu 6 merupakan )ahana demokrasi" yang dilaksanakan 5 tahun sekali" untuk memilih anggata !PR" !P!" Presiden

41

dan Dakil Presiden" !PR! Pro7insi" dan !PR! Kabupaten.Kota% Pemilu dilaksanakan berdasarkan asas langsung" umum" bebas" rahasia" (u(ur" dan adil% 5 lihat Pasal ::@ ayat 1 dan : ! 1945 6 !alam Pasal ::@ ayat < disebutkan = Peserta pemilu untuk memilih anggota !PR dan anggota !PR! adalah partai politik =% Pasal ini maksudnya yaitu pemilu adalah sebagai pesta demokrasi yang diikuti oleh partai'partai politik yang dinyatakan memenuhi syarat sebagai peserta pemilu% Adapun tu(uannya adalah masing'masing partai politik sedapat mungkin memperoleh kursi di !PR dan !PR! sebanyak' banyaknya% !alam kontek politik" bagi partai'partai politik yang mampu meraih kursi terbanyak di parlemen" maka partai tersebut akan memperoleh kesempatan yang lebih besar pula untuk mengendalikan (alannya pemerintahan% /leh karena itu calon anggota !PR dan !PR! yang dia(ukan 5 dida8tarkan 6 oleh partai politik kepada Komisi Pemilihan mum 5 KP 6" KP ! Pro7insi dan atau KP ! Kabupatan.Kota adalah orang'orang yang lolos seleksi pada masing'masing partai peserta pemilu% *ehingga KP .KP ! sifatnya hanya menerima daftar na(a beserta n,(,r #r#t calon anggota !PR.!PR! dari masing'masing partai peserta pemilu% Pasal ::@ ayat 4 disebutkan = Peserta pemilu untuk memilih anggota !P! adalah perseorangan =% *etiap anggota !PR . !PR! adalah misinya sebagai )akil partai di parlemen" sehingga mereka terikat oleh aturan'aturan partai yang mengirimkannya% #erbeda dengan !P!" ia bukan atas nama partai" tetapi atas nama perseorangan% $amun dalam proses penga(uan calon anggota !P! dapat dilaksanakan secara *erse,rangan dan atau dia+#kan ,le- *artai. *atu hal yang men(adi catatan penting adalah = calon !P! yang dia(ukan oleh partai" tetap bukan merupakan )akil partai% Apabila seseorang berminat men(adi calon anggota !P! dari perseorangan" ia harus mendaftarkan diri ke KP melalui KP ! Pro7insi dengan menyebutkan pro7insi yang di)akili% !alam pendaftaran ini disertai dengan syarat'syarat sebagaimana yang telah ditetapkan dalam $o% 1: tahun :;;< tentang Pemilihan mum Anggota !PR" !P!" dan !PR!% *alah satu syaratnya diatur dalam Pasal 11 ayat 1 bagian 5 a 6 ditetapkan = Pro7insi yang berpenduduk lebih dari 1;;;%;;; 5 satu (uta 6 orang harus didukung sekurang'kurangnya oleh 1;;; 5 seribu 6 orang pemilih =% Adapun bukti dukungan yang dimaksud adalah berupa tanda tangan atau cap (empol dan foto copy K2P atau identitas yang sah% 1>. Hal Ke#angan .Ba) :III UUD 1%&'0 Kebi(akan pemerintah di bidang keuangan adalah merupakan kebi(akan yang menyangkut nasib rakyat banyak" oleh karena itu dalam Pasal :< ayat 1 ! 1945 ditetapkan = Anggaran pendapatan dan belan(a negara sebagai )u(ud dari pengelolaan keuangan negara ditetapkan setiap tahun dengan undang'undang yang dilaksanakan secara ter)#ka dan bertanggung(a)ab untuk sebesar'besarnya kemakmuran rakyat =%

42

Kemudian dalam Pasal :< ayat : menetapkan = Rancangan undang'undang anggaran pendapatan dan belan(a negara dia(ukan oleh Presiden untuk dibahas bersama !PR dengan memperhatikan pertimbangan !P! =% #erdasarkan pasal tersebut di atas peran rakyat dalam pembahasan R 'AP#$ melalui )akilnya di !PR cukup dominan" hal ini terbukti bah)a R 'AP#$ yang diusulkan oleh Presiden setiap tahun harus dibahas secara bersama'sama dengan !PR dan (uga dalam pembahasan tersebut harus memperhatikan pula masukan dari !P!% +engingat begitu besarnya peran rakyat melalui !PR dalam pembahasan R 'AP#$" sehingga = apabila !PR tidak menyetu(ui R ' AP#$ yang diusulkan oleh Presiden" pemerintah men(alankan AP#$ tahun yang lalu =% 5 Pasal :< ayat < ! 1945 6 11. Badan Pe(eriksa Ke#angan .Ba) :IIIA UUD 1%&'0 #adan Pemeriksa Keuangan 5 #PK 6 merupakan lembaga negara dengan tugas khusus untuk memeriksa tanggung (a)ab keuangan negara" apakah telah digunakan sesuai dengan yang telah disetu(ui !PR% Kedudukan #adan ini terlepas dari pengaruh dan kekuasaan Pemerintah dan 3embaga $egara lainnya" karena (ika #adan ini tunduk kepada Pemerintah atau 3embaga $egara lainnya tidak mungkin dapat melakukan ke)a(ibannya secara obyektif% $amun demikian #adan ini tidak berdiri di atas 3embaga $egara lainnya% 5 lihat Pasal :<@ ayat 1 6 !alam Pasal :<@ ayat : ditetapkan = 0asil pemeriksaan keuangan negara diserahkan kepada !PR" !P!" dan !PR!" sesuai dengan ke)enangannya =% !ari pasal ini bermakna bah)a #PK mempunyai hubungan dengan !PR" !P!" dan !PR! dalam bentuk penyerahan hasil pemeriksaan semua pelaksanaan AP#$ oleh #PK kepada !PR" !P!" dan !PR!% +aksud penyerahan hasil pemeriksaan #PK kepada !PR" !P!" dan !PR!" yaitu )u(ud dari rasa keter)#kaan mulai se(ak pembahasan R 'AP#$ hingga pelaksanaan AP#$ sebagaimana yang dikehendaki oleh Pasal :< ayat 1 ! 1945% *elain itu maksud penyerahan hasil pemeriksaan #PK kepada !PR" !P!" dan !PR! adalah sebagai bahan penilaian khususnya oleh !PR dan !P! untuk men(alankan haknya yaitu = hak penga)asan =% !an (uga hasil pemeriksaan #PK itu dapat di(adikan sebagai bahan pertimbangan dalam pembahasan R 'AP#$ tahun berikutnya% +akna lain dari keberadaan #PK adalah merupakan upaya untuk men(amin terciptanya aparatur negara yang bersih dan ber)iba)a% /leh karena itu apabila hasil pemeriksaan ada aparatur negara yang patut diduga melakukan tidak pidana korupsi atau tindak pidana lain yang merugikan negara" maka masalahnya dapat diberitahukan kepada pihak Kepolisian" Ke(aksaan atau Komisi Pemberantasan Korupsi 5 KPK 6%

43

"#gas 1%Apa hubungan :% antara pemilu dengan kedaulatan rakyat

12. Kek#asaan Ke-aki(an .Ba) I@ UUD 1%&'0 +enurut Pasal :4 ayat 1 ! 1945 = Kekuasaan kehakiman merupakan kekuasaan yang merdeka untuk menyeleggarakan peradilan" guna menegakkan hukum dan keadilan =% !ari pasal tersebut menun(ukkan kekuasaan kehakiman adalah kekuasaan yang bebas yang terlepas dari pengaruh pihak manapun termasuk Pemerintah dan 3embaga $egara lainnya% Pasal :4 Ayat : = Kekuasaan kehakiman dilakukan oleh sebuah +ahkamah Agung dan badan peradilan yang berada di ba)ahnya dalam lingkungan peradilan umum" lingkungan peradilan agama" lingkungan peradilan miiter" lingkungan peradilan tata usaha negara" dan oleh sebuah +ahkamah Konstitusi =% +emperhatikan isi Pasal :4 ayat : di atas menun(ukkan ada perkembangan baru dalam lembaga peradilan di Indonesia" yaitu kekuasaan kehakiman selain dipegang oleh +ahkamah Agung (uga dipegang oleh suatu lembaga peradilan yang sebelumnya5 tahun :;;1 6 tidak dikenal dalam sistem pemerintahan Indonesia yaitu +ahkamah Konstitusi% Kedua lembaga ini bersifat bebas dan mandiri" serta mempunyai ke)enangan yang berbeda% !alam Pasal :4A ayat 1 ditetapkan = +ahkamah Agung ber)enang mengadili pada tingkat kasasi" mengu(i peraturan perundang' undangan di ba)ah undang'undang terhadap undang'undang" dan mempunyai ke)enangan lainnya yang diberikan oleh undang'undang =% !alam perkembangan lembaga peradilan" guna untuk men(aga ke)iba)aan lembaga peradilan serta menegakkan pelaksanaan kode etik peradilan dengan tu(uan agar ter)u(udnya peradilan yang bersih" maka dibentuklah sebuah komisi di lingkup lembaga peradilan namun tidak berada dalam struktur lembaga peradilan yaitu = .o%isi /udisial =% !alam Pasal :4 # ayat 1 disebutkan = Komisi 9udisial bersifat mandiri yang ber)enang mengusulkan pengangkatan hakim agung dan mempunyai )e)enang lain dalam rangka men(aga dan menegakkan kehormatan" keluhuran martabat" serta perilaku hakim =%

1;% Darga $egara 5#ab , ! 19456 !alam pasal :C ! 1945 disebutkan% bah)a yang men(adi )arganegara ialah orang'orang bangsa Indonesia asli dan /rang'orang bangsa lain yang disahkan dengan ndang' ndang sebagai )arga negara% 0al ini berarti bah)a yang dapat men(acli )argaH negara Indonesia adalah (uga dari orangorang dart keturunan bangsa lain 5bangsa asing6% 0al tersebut diatur dalam suatu ndang' ndang"

44

ke)arganegaraan 5antara lain $o% C: tahun 19586% *elaniutnya pasal :& ! 1945 mengandung hak'hak asasi manusia % !alam pasai ini ditegaskan sebagi berikut segala )arga negara bersamaan kedudukannya di muka hukum dan pemerintahan dengan tidak ada kecualinya%Ketentuan inipun mengandung asas demokrasi dalam negara" yang berarti tidak membeda'bedakan )arga negara yang satu dengan yang lain tanpa memandang kedudukan" (abatan" keturunan ataupun kekayaannya% *emuanya berhak atas perlindungan hukm atas diri pribadi" (i)a" kehormatan dan harta bendanya% *ebaliknya tipa'tiap )arga negara dibebani ke)a(iban untuk mentaati peraturan yang dikeluarkan oleh negara" tertib hukum harus dilaksanakan tanpa kerkecuali% 2iap'tiap )arga negara berhak atas peker(aan dan penghidupan yang layak bagi kemanusian% Ketentuan ini adalah sesuai dengan sila kelima Pancasila" yakni Keadilan sosial"bagi seluruh rakyat Indonesia%Adapun hak'hak )arga negara yang lainnya yang merupakan hak asasi manusia tercantum dalam pasal :< ! 1945 yang menyatakan bah)a" kemerdekaan berserikat dan berkumpul" mengeluarkan pikiran dengan lisan dan tulisan dan sebagainya ditetapkan dengan ndang' ndang% 11% Agama 5#ab ,1 ! 19456 !alam pasal :9 ! 1945 diatur perlihat keyakinan )arga" negara dalam kehidupan kegamaan sebagai berikut> a% $egara berdasarkan atas Ketuhanan yang +aha @sa 5pasal :9 ayat 16% b% $egara men(amin kemerdekaan tiap'tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing'masing dan untuk beribadat menurut agamanya masing' masing dan kepercayaannya itu 5Pasal :9 ! 1945 ayat :6" Ketentuan pasal ini adalah sebagai pelaksanaan dari sila pertama daridasar negara Pancasila% !alam Ketetapan +PR $o% I-+PR1198< ditegaskan"bah)a atas dasar kepercayaan bangsa Indonesia terhadap 2uhan 9ang +aha @sa maka perikehidupan beragama dan perikehidupan berkepercayaan terhadap 2uhan 9ang +aha @sa adalah selaras dengan pengahayatan dan pengamalan Pancasila" 1:% Pertahanan $egara 5#ab ,II ! 19456 Pasal <; ! 1945 menegaskan bah)a tiap'tiap )arga negara berhak dan )a(ib ikut serta dalam usaha pembelaan negara% !engan demikian adalah merupakan suatu hak dan ke)a(iban serta tanggung(a)ab setiap )arga negara Indonesia untuk ikut serta dalarn pertahan negara" mempertahankan kemerdekaan 1& Agustus 1945% Kita telah memperoleh kemerdekaan Indonesia ini dengan per(uangan dan pengorbanan (i)a dan harta yang tidak scdikit% /lch karena itulah kitapun )a(ib mempertahankan 2anah Air ini dengan segala pengorbanan% 2idak boleh se(engkal tanah ibu perti)i ini diduduki kembali oleh pihak pen(a(ah% +asa pen(a(ahan telah lampau telah

45

merampas kemerdekaan bangsa oleh karena itu harus diper(uangkan dan hal ini sesuai dengan bunyi Pembukaan ! 1945 yaitu > #ah)a sesungguhnya kemerdekaan itu adalah hak segala bangsa dan oleh karena itu" maka pen(a(ahan di atas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan peri kemanusiaan dan peri keadilan% 1<% Pendidikan 5#ab ,111 ! 19456 2iap'tiap )arga negara berhak mendapat penga(aran dan Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan suatu sistem pendidikan nasional" yang diatur dengan ndang' ndang" demikian bunyi pasal <1 ! 1945% !alam dunia yang moderen ini" masalah pendidikan dan penga(aran tidak dapat diabaikan lagi% *uatu rencana pembangunan negara tidak dapat dilaksanakan tanpa rakyat yang berpendidikan% /leh karena itu masalah pendidikan di Indonesia" tidak sa(a merupakan tanggung(a)ab pemerintah" akan tetapi (uga merupakan tanggung(a)ab seluruh orang tua dan masyarakat% !alam hubungan ini pihak s)asta perlu diikutsertakan dalam penyelenggaraan pendidikan di Indonesia% *udah barang tentu harus diadakan peraturan'peraturan yang memberi saluran yang benar mengenai hal itu" misalnya (angan sampai ter(adi ada badan'badan pendidikan yang merugikan rakyat% *elain itu pendidikan haruslah bersifat nasional dan mendatangkan kebaikan untuk nusa dan bangsa% !alam Ketetapan $o II.+PR11998 sudah ditegaskan" bah)a pendidikan nasional berdasarkan Pancasila" dan berlangsung seumur hidup dan dilakukan dalam lingkungan rumah tangga" sekolah dan masyarakat% *elain pendidikan pemerintah (uga mema(ukan kebudayaan nasional 5pasal <:6% 0ubungan antara% pasal <1 dan <: itu sangat erat karena pendidikan adalah sangat menentukan tumbuli berkembangnya kebudayaan dalam masyarakat% Pendidikan adalah untuk mengembangkan akal" rasa" kellendak dan ketaO)aan manusia terhadap 2uhan 9ang +aha @sa% 14% Kese(ahteraan *osial 5#ab ,I! 19456 !alam pasal << ! 1945 din7atakan sebagai berikut> 516 Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasarkan atas asaskekeluargaan% 5:6 Labang'cabang produksi yang penting bagi negara dan yang menguasai ha(ad hidup orang banyak dikuasai oleh negara% 5<6 #umi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalarnnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar'besarnya kemakmuran rakyat% Kemudian dalarn pasal <4 ditegaskan" bah)a fakir miskin dan anak'anak terlantar dipelihara oleh negara% Ketentuan'ketentuan tersebut adalah sebagai realisasi pen(abaran silakelima Pancasila" yaitu Keadilan sosial bagi seluruh

46

rakyat Indonesia% *elain itu ( uga merupakan man ifestasi hak'hak )arga negara Indonesia% 15% #endera dan #ahasa 5#ab ,! 19456 Pasal <5 ! 1945 menegaskan bah)a #endera #angsa Indonesia ialah *ang +erah Putih" sedangkan pasal <C ! 1945 menyatakan bah)a #ahasa negara ialah #ahasa Indonesia% #endera *ang merah Putih" #ahasa Indonesia dan 3ambang $egara Faruda Pancasila merupakan piranti'piranti persatuan dan kesatuan #angsa dan $egara Indonesia% 1C% Perubahan ndang' ndang !asar 1945 5#ab ,-I ! 19456 Pasal terakhir dari ! 1945 yaitu pasal <& menyatakan sebagai berikut> a% ntuk mengubah ndang' ndang !asar sekurang'kurangnya :.< dari b% Putusan diambil dengan persetu(uan sekurafig'kurangnya :.< daripada (umlah anggota yang hadir% *ebagaimana telah di(elaskan" bah)a ndang' ndang dasar )a(ib kita (un(ung tinggi" karena ia merupakan modal dan ketentuan yang kita buat sendiri% !engan ! itu pulalah $egara Republik Indonesia kita tegakkan dan kita per(uangkan serta keadilan" kebenaran dan demokrasi kita laksanakan% Akan tetapi bagaimanapun (uga ! tetap merupakan alat untuk mencapai tu(uan kita" yakni suatu masyarakat madani berclasarkan Pancasila% !engan demikian penulah diberikan suatu (alan keluar untuk kemungkinan dilakukan suatu perubahan" (ika seluruh rakyat memang menghendakinya dengan sendirinya kecuali Pernbukaan ! 1945" karena hakikat keduclukan Pernbukaan ! 1945 adalah sebagai Pokok Kaidah negara yang ?undamental clan hakikatnya terlekat pada kelangsungan hidup negara% 2entang perubahan ! 1945 yaitu pasal'pasainya" harus pula melalui suatu badan yang tertinggi dalarn negara Republik Indonesia" yaitu +PR sesuai dengan asas kedaulatan rakyat" dan (ika mendapat persetu(uan dari (umlah terbanyak dari anggota'anggota +PR" dan menurut ketetapan $o% I.+PR. 19&<" sekurang'kurangnya :.< dari (umlah anggota +PR harus hadir dan putusan diambil sekurang'kurangnya :.< dari (urnlah yang hadir% ntuk menccgah kesalah tafsiran di masa depan serta derni efekti7itas ! 1945 itu" perubahan larnpiran dari ! 1945 hendaklah dilakukan secara tersendiri yang merupakan lampiran dari ! 1945 yang berlaku% 1&% Aturan Peralihan dan Aturan 2ambahan Aturan Peralihan dalam ! 1945 terdiri atas 4 pasal sebagai berikut> Pasal I > Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia mengatur dan menyelenggarakan kepindahan pemerintahan kepada PemerintahIndonesia%

47

Pasal 11

> *egala #adan $egara dan peraturan yang ada masih langsung berlaku selama belum diadakan yang baru menurut ndang' ndang !asar ini% Pasal III > ntuk pertama kali Presiden dan Dakil Presiden dipilih oleh Panitia Persiapan Kemredekaan lndonesia% Pasal I- > *ebelum +a(elis Permusya)aratan Rakyat" !e)an Pertimbangan Agung dibentuk menurut !"segala kekuasaan di(alankan oleh Presiden dengan bantuan sebuah Komite $asional% Pada akhir ! 1945 ditentukan Aturan 2amballan yang terdiri atas : ayat yang berbunyi sebagai berikut > 516 !alam enam bulan sesudah berakhirnya peperangan Asia 2imur Raya% Presiden Indonesia mengatur dan menyelenggarakan segala yang ditetapkan dalam ndang' ndang !asar ini% 5:6 !alam enarn bulan setelah +a(elis Permusya)aratan Rakyat dibentuk" +a(elis ini bersidang untuk menetapkan ndang' ndang !asar% Aturan Peralihan itu adalah termasuk lingkung 0ukum 2ransitoir"yaitu hukum yang berlaku dalam suatu masa peralihan 5peralihan dari suatu Pemerintahan $egara kepada Pemerintahan negara yang lain6% Pasal'pasal ini perlu untuk mencegah kekosongan 57acuum6 dalam Pemerintahan dan perundang'undangan dalam suatu negara% Aturan Peralihan dari ! 1945 adalah sangat penting" oleh karena itu Pernbentuk ! 1945 yang mempunyai pandangan (auh ke depan menyadari keadaan luar biasa setelah berakhiranya Perang !unia Ke dan situasi Indonesia )aktu itu% *ebelum +PR" !PR dan !PA dibentuk menurut ! 1945" segala kekuasaan di(alankan oleh Presiden dengan bantuan sebuah Komite $asional 5Pasal I-6% !itetapkan pula bah)a untuk pertama kali Presiden dan Dakil Presiden dipilih oleh Panitia" Persiapan Kemerdekaan Indonesia% Akan tetapi% masa peralihan ini dibatasi oleh ! 1945 5Aturan 2ambahan6 untuk selama masa% 1: bulan% A!alam enam bulan sesudah berakhirnya Peperangan Asia 2imur Raya" Presiden Indonesia mengatur dan menylenggarakan segala hal yang ditetapkan" oleh ! 1945 5antara lain pcmbentukan +PR6A% !an A!alam enam bulan sesudah +PR dibentuk" +a(elis itu bersidang untuk menetapkan !A% !engan demikian se(ak permulaan ! 1945 telah dianggap sebagai ! sementara" dan )e)enang untuk menetapkan ! $egara Republik Indonesia berada di tangan +PR hasil Pemilu 5pasal < ! 19456% Ketetapan $o% ,,.+PR*.19CC telah menetapkan kedudukan ! 1945 dan kemudian telah dikokohkan.ditetapkan oleh Ketetapan +PR $o% -I+PR.19&< pada tanggal :: +aret 19&<" sehingga se(ak tangpi tersebut I1 ! 1945 telah kehilangan sifat sementaranya% 5Kansil" 198;> :<;":5;6%

48

BAB : DINAMIKA PELAKSANAAN UUD 1%&'

A. Masa Awal Ke(erdekaan Pada masa a)al bangsa Indonesia setelah memproklamasikan kemerdekaannya mengalami berbagai macam gangguan terutama dalam upaya untuk mempertahankan kemerdekaannya% Pada masa ini kolonialisme #elanda berupaya untuk mengembalikan kekuasaannya di Indonesia dengan membonceng tentara *ekutu% *elain itu (uga telah ter(adi berbagai macam pembrontakan yang bersumber pada pertentangan ideologi yang inggin mengubah negara kesatuan Republik Indonesia dengan ideoiogi lainnya antara lain pernbrontakan PKI di +adiun tahun 1948" PRRI Permesta" !II2II dan lain sebagainya% *istem pemerintahan berdasarkan ! 1945 belum dapat dilaksanakan% Pada )aktu ini dibentuklah !PA sementara sedangan !PR dan +PR belum dapat dibentuk karena harus melalui Pemilu% Daktu itu masih diberlakukan pasal Aturan Peralihan pasal I- yang menyatakan sebelum +a(elis Permusya)aratan Rakyat% !e)an Per)akilan Rakyat dan !e)an Pertimbangan Agung dibentuk menurut ndang' ndang !asar" segala kekuasaan di(alankan oleh Presiden dengan bantuan sebuah komite nasionalA% Pada saat itu ter(adilah suatu perkembangan ketatanegaraan Indonesia yaitu 516 berubahnya fungsi Komite $asional Indonesia Pusat dari pembantu Presiden men(adi badan yang diserahi kekuasaan legislatif dan ikut menetapkan garis'garis besar haluan negara% 0al ini berdadsarkan +aklumat Dakil Presiden $o% , 5iks6 tanggal 1C /ktober 1945% *elain itu dikeluarkan (uga +aklumat Pemerintah tanggal 14 $opember 1945% yang isinya perubahan sistem pemerintahan negara dari sistem Kabinet Presidensial men(adi sistem Kabinet Parlementer" berdasarkan usul #adan Peker(a Komite $asional Indonesia Pusat 5#P' K$IP6% Akibat perubahan tersebut pemerintahan men(aditidak stabil% Perdana menteri hanya mampu bertahan beberapa bulan serta berulang kali ter(adi pergantian% 2anggal < $o7ember 1945 dikeluarkan (uga suatu maklumat yang ditanda tangani oleh )akil presiden yang isinya tentang pembentukan partai partai politik% 0al ini bertu(uan agar berbagai aliran yang ada dalam masyarakat dapat diarahkan kepada peduangan untuk memperkuat mepertahan kemerdekaan dengan persatuan dan kesatuan% *e(ak tanggal 14 $opember 1945 kekuasaan pemerintah 5eksekutit6 dipegang oleh Perdana +enteri sebagai pimpinan kabinet% *ecara bersama sama atau sendiri'sendiri% Perdana +enteri atau para +enteri itu bertanggung (a)ab kepada K$IP% yang berfungsi sebagai !PR dan tidak bertanggung (a)ab kepada Presiden sebagaimana dikehendaki oleh ! 1945% 0al ini berakibat kepada semakin tidak stabiInya negara Republik Indonesia baik di bidang politik" ekonomi" pemerintahan maupun keamanan%

49

*emangat ideologi liberal itu kemudian memuncak dengan dibentuknya negara federal yaitu $egara Kesatuan Republik Indonesia *erikat dengan berdasar pada Konstitusi RI*% pada tanggal :& !esember 19416% Konstitusi RI* tersebut sebagai hasil kesepakatan Konperensi +e(a #undar 5K+#6 di !en 0aaHg negeri #elanda% *yukurlah konstitusi itu tidak berlangsung lama dan bangsa Indonesia kembali bersatu pada tahun 195;% !alam RI* tersebut masih terdapat negara bagian Republik Indonesia yang beribu kota di 9ogyakarta" Kemudian ter(adilah suatu persetu(uan antara negara RI 9ogyakarta dengan negara RI* yang akhirnya untuk kembali" membentuk" negara kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan pada ndang' ndang !asar *ementara se(ak 1& Agustus 195;% Isi !* ini berbeda dengan ! 1945 terutama dalam sistem pemerintahan negara yaitu menganut sistem Parlementer" sedangkan ! 1945 terutama dalam sistem pemerintahan negara yaitu menganut sistem Presidensial% Pada bulan *eptember 1955" dan !esember 1955 diadakan Pemilihan umum" yang masing'masing untuk memilih anggota !e)an Per)akilan Rakyat dan anggota Konstituante" 2ugas konstituante adalah untuk membentuk menyusun ndang ' ndang !asar yang tetap sebagai pengganti !* 195; sebagai berikut% 516 ntuk mengambil putusan tentang Rancangan ndang' ndang !asar baru sekurang kurangnya :.< (umlah anggota konstituate harus hadir% 5:6 Rancangan tersebut diterima (ika disetu(ui oleh sekurang'kurang :.< dari (umlah anggota yang hadir% 5<6 Rancangan yang telah diterima oleh Konstituante dikirimkan kepada Presiden untuk disakan oleh Pemerintah% 546 Pemerintah harus mengesahkan rancangan itu dengan segera serta mengumumkan ndang I ndang !asar itu dengan keluhuran% !alam kenyataannya Konstituante selama dua tahun bersidang belum mampu menghasilkan suatu kesepakatan tentang ndang' ndang !asar yang baru% 0al ini dikarenakan dalam sidang Konstituante munculah suatu usul untuk mengembalikan Piagam 1akarta dalam Pembukaan ! baru% /leh karena itu presiden pada tanggal :: April 1959 memberikan pidatonya di depan sidang Konstituante untuk kembali kepada ! 1945% 0al ini diperkuat dengan suatu alasan bah)a sidang Konstituante telah mengalami (alan buntu% terutama setelah lebih dari separo anggota Konstituante menyatakan untuk tidak akan menghadiri sidang lagi% Atas dasar kenyataan tersebut maka Presiden mengeluarkan !ekrit yang didasarkan pada suatu hukum darurat negara 5*tirtaisnoodrecht6% 0al ini mengingat keadaan ketatanegaraan yang membahayakan kesatuan persatuan keselamatan serta keutuhan bangsa dan negara Republik Indonesia% !ekrit Presiden 5 1uli 1959

50

1% :%

+enetapkan pembubaran Konstituante% +enetapkan ndang' ndang !asar 1945 berlaku lagi" bagi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia" terhitung mulai hari tanggal penetapan !ekrit ini dan tidak berlakunya lagi ndang' ndang !asar *ementara 195;% <% Pembentukan +a(elis Permusya)aratan Rakyat *ementara yang terdiri atas Anggota'anggota !e)an Per)akilan Rakyat ditambah dengan utusan'utusan dari daerah'daerah dan golongan'golongan" serta !e)an Pertimbangan Agung *ementara% akan diselengggarakan dalam )aktu yang sesingkat'singkatnya% !ekrit itu diumumkan oleh Presiden dari Istana +erdeka di hadapan rakyat pada tanggal 5 1uli 1959% pada hari +inggu pukul 1&%;;% !ekrit tersebut termuat dalam Keputusan Presiden $o% 15; tahun 1959 dan diumumkan dalam 3embaran $egara Republik Indonesia no%&5 tahun 1959 B. Masa Arde La(a *e(ak dikeluarkannya !ekrit Presiden 5 1uli 1959 itu maka ! 1945 berlaku kembali di negara Republik Indonesia% *ekalipun ! 1945 secara yuridis formal sebagai hukum dasar tertulis yang berlaku di Indonesia namun realisasi ketatanegaraan Indonesia tidak melaksanakan makna dari ! 1945 itu sendiri% *e(ak itu mulai berkusa kekuasaan /rde 3ama yang secara ideologis adanya berbagai macam penyimpangan ideologis yang dituangkan dalam berbagai bidang kebi((aksanaan dalam negara% !ikukuhkannya ideologi $asakom" di paksakannya doktrin negara dalam keadaan re7olusi% /leh karena re7olusi adalah permanen maka Presiden sebagai kepala negara yang sekaligus (uga sebagai pemimpin besar re7olusi diangkat men(adi pemimpin besar re7olusi% sehingga Presiden masa (abatannya seumur hidup% Penyimpangan ideologi maupun konstitusional ini berakibat pada penyimpangan penyimpangan konstitusional lainnya sebagai berikut% 1% !emokrasi Indonesia diarahkan men(adi demokrasi terpimpin yang dipimpin oleh Presiden% sehingga praktis bersifat otoriter% Pada hal sebenarnya di negara Indonesia yang berdasarkan Pancasila berasaskan kerakyataan sehingga seharusnya rakyat sebagai pemegang serta asal mula kekuasaan negara demikian (uga sebagaimana tercant)n dalam 1 ! 1945% :% /leh karena Presiden sebagai pemimpin besar re7olusi maka memiliki )e)enang yang melebihi sebagaimana ditentukan oleh ndang'undang !asar 1945 yaitu mengeluarkan produk hukum yang setingkat dengan ndang' ndang tanpa melalui persetu(uan !PR dalam bentuk penetapan Presiden% <% !alam tahun 19C; karena !PR tidak dapat menyetu(ui Rancangan Pendapatan dan #elan(a $egara yang dia(ukan oleh Pemerintah kemudian Presiden )aktu itu membubarkan !PR hasil pemilu 1955 dan kemudian membentuk !PR Fotong Royong% 0al ini (elas'(elas sebagai pelanggaran konstitusional yaitu kekuasaan eksekutif di atas kekuasaan legistatif%

51

4%

Pimpinan lembaga tertinggi 5dan tinggi negara di(adikan menteri negara" yang berarti sebagai pembantu Presiden% *elain penyimpangan'penyimpangan tersebut masih banyak penyimpangan'penyimpangan dalam pelaksanaan ketatanegaman yang seharusnya berdasarkan pada ! 1945% Karena pelaksanaan yang inskonstitusional itulah maka berakibat pada ketidakstabilan dalam bidang politik" ekonomi" terutama dalam bidang keamanan% Puncak dari kekuasaan /rde 3ama tersebut ditandaidengan pemberontakan F <; *% PKI% *yukur Alhamduliliah pembrontakan itu dapat digagalkan oleh rakyat Indonesia terutama oleh generasi muda% !engan dipelopori oleh pemuda" pela(ar dan mahasis)a rakyat Indonesia menyampaikan 2ritura 52ri 2untutan Rakyat6 yang meliputi% a% #ubarkan PKI% b% #ersihkan kabinet dari unsur'unsur PKI% c% 2urunkan harga.perbaikan ekonomi% Felombang gerakan rakyat semakin besar% sehingga Presiden tidak mampu lagi mengendalikannya% maka keluarlah *urat Perintah 11 +aret 19CC yang memberikan )e)enang kepada 3etnan 1endral *oeharto untuk mengambil langkah'langkah dalam mengembalikan keamanan negara% *e(ak peristi)a inilah se(arah ketatanegaraan Indonesia dikuasai oleh kekuasaan /rde #aru 5!armodihard(o% 19&96

!. Masa Arde Bar# /rde #aru di ba)ah pimpinan *oeharto pada a)alnya untuk mengembalikan keadaan setelah pembrontakan PKI bertekad untuk mempelopori pembangunan nasional Indonesia sehingga /rde #aru (uga sering diistilahin dengan /rde Pembangunan% ntuk itu +PR* mengeluarkan berbagai macam keputusan penting antara lain sebagai berikut% 1% 2ap DR* $o%,II.+PR*.19CC tentang kabinet Ampera"yang isinya menyatakan agar Presiden menugasi pengemban super *emar" 1endral *oeharto" untuk segera membentuk Kabinet Ampera% :% 2ap +PR* $o% ,-III.+PR*.19CC yang dengan pemintaan maaf% menarik kembali pengangaalan Pemimpin #esar Re7olusi men(adi Presiden seumur hidup% <% 2ap +PR* $o% ,,.+PR*.H19CCtentang +emorandum !PRFR mengenai sumber tertib bukuni Republik Indonesia dan tata urutan perundang'undangan% 4% 2ap I+PR* $o% ,,l?.+PR*.19CC mengenal penyederhanaan kepartaian" keomiasan dan kekaryaan%% 5% 2ap% $DR* $o% ,,-.+PR*.19CC tentang pembubaran Partai Komunis Indonesia dan pernyataan tentang partai tersebut sebagai partai terlarang diseluruh )ilayah negara indonesia dan larangan pada setiap kegiatan untuk menyebar luaskan atau mengembangkan faham a(aran komunisme.+ar8isme% 3eninisme%

52

Pada saat itu bangsa lndonesia dalam keadaan yang% tidak menentu baik yang menyangkut bidang pofitik% ekonomi maupun keamanan% !alam keadaan yang demikian inilah pada bulan ?ebruari 19C& !PRFR mengeluarkan suatu resolusi yaitu meminta +PR 5*6 agar mengadakan sidang istime)a untuk meminta pertangung ia)aban Presiden% +enang api resolusi !PRFR inilah +PR* kemudian mengadakan sidang istime)a pada bulan +aret 19C&% *idang Istime)a tersebut mengambil suatu keputusan sebagai berikut% 1% Presiden *oekarno telah tidak dapat memenuhi pertanggung (a)aban konstitusional dan tidak dapat men(alankan haluan dan putusan +PR 5*6 sebagaimana layaknya ke)a(iban seorang" +andataris terhadap +PR 5*6% sebagaimana diatur dalam ndang' ndang !asar 1945% :% *idang menetapkan berlakunya 2ap% $o% ,-.+PR%*.19CC tentang pemilihan.penun(ukan )akil Presiden dan tata cara pengangkatan Pe(abat Presiden dan mengangkat 1endral *oeharto% Pengembangan% $oI,.+PR*.19CC sebagai Pe(abat Presiden berdasarkan Pasal 8 ndang' ndang !asar 1945 hingga dipilihnya Presiden oleh +PR hasil Pemilihan mum% Pada masa a)al kekuasaan /rde #aru berupaya untuk memperbaiki nasib bangsa dalam berbagai bidang antara lain dalam bidang politik ekonomi sosial budaya maupun keamanan !alam kaitan dengan itu di bidang" politik dilaksanakanlah pemilu yang dituangkan dalam ndang' ndang $o% 15 2ahun 19C9 tentang Pemilihan 1 mum% ndang' ndang $o% 1C tentang *usunan dan Kedudukan +a(elis Pemusya)aratan Rakyat% !engan Per)akilan Rakyat dan !e)an Per)akilan Rakyat !aerah% Atas dasar ketentuan undang'undang tersebut kemudian pemerintah /rde #aru berhasil mengadakan Pemilu pertama% !engan hasil pemilu pertama tersebut pemerintah bertekad untuk memperbaiki nasib bangsa Indonesia% Pada a)alnya bangsa Indonesia memang" merasakan atas perubahan peningkatan nasib bangsa dalam berbagai bidang melalui suatu program negara yang" dituangkan dalam F#0$ yang disebut Pelita 5Pembangunan 3ima 2ahun6% 0al ini )a(ar dirasakan oleh bangsa Indonesia karena se(ak tahun 1945 setelah kemerdekaan nasib bangsa Indonesia senantiasa dalam kesulitan dan kemiskinan% $amun demikian lambat laun program'program negara" bukannya diperuntukkan kepada rakyat melainkan demi kekuasaan% +ulailah anibisi kekuasaan orde baru men(adi keseluruh sendi'sendi kehidupan ketatanegaraan Indonesia% Kekuasaan /rde #aru +en(adi otoritor namun seakan'akan dilaksanakan secara demokratis% Penafsiran dan penuangan pasal'pasal ndang' ndang !asar 1945 tidak dilaksanakan sesuai dengan amanat sebagaimana tertuang dan terkandung dalam ndang' ndang !asar tersebil melainkan dimanipulasikan demi kekuasaan% #ahkan Pancasilapun diperalat demi legitimasi kekuasaan dan tindakan Presiden% 0al ini terbukti denuall adanya ketetapan $4PR $o% II.+PR.19&8% tentang P4 yang dalam kenyalaanya sebagai media untuk propaganda kekuasaan /rde #aru% Realisasi ! 1945 praktis lebih banyak memberikan porsi atas kekuasaan Presiden% )alaupun sebenarnya ! 1945 tidak

53

mengamanatkan demikian% #ahkan secara tidak langsung keruasaan legislatif di ba)ah kekuasaan Presiden% 0al ini secara politis di dituangkan dalam mekanisine peraturan perundan'undangan terutama yang" menyangkut pemilihan% pengangkatan serta susunan keanggotaan +PR% !PR% !PR! serta pelaksanaan Pemilu% Prkatek ini telah dilaksanakan oleh pengu)asa /rde #aru yang dituangkan kedalam peraturan perundang'undangan sebagai berikut % tentang *usunan dan Kedudukan +PR" !PR dan !PR! 5 % $o%1C.19C9 (is $o%5.19&5 dan RI% $o%:.19856% % 2entang Partai Politik dan Folongan Karya 5 $o%<1.19&5" (o% % $o%<. 9856% % 2entang Pemilihan mum 5 $o% 15.19C9 (is %$oA. 19&5% % $o%:.198;% dan % $o% 1.19856% !engan Politik sebagaimana tersebut di alas maka praktis secara politis kekuasaan legislatif di ba)ah Presiden% 2erlebih lagi oleh karena sistem polilik yang demikian maka hak asasi rakyat dibatasi bahkan ditekan demi kektiasaan% sehingga amanat sehagaimana tentang dalam Pasal :8 ! 1945% tidak direalisasikan secara konsekuen% /leh karena kekuasaan politik /rde #aru di #a)ah *oeharto semakin sulit untuk dikontrol" kemudian tatkala ter(adi krisis ekonomi khususnya di Asia 2enggara% maka di Indonesia% krisis ekonomi tersebut berkembang men(adi krisis keperca7aan berikutnya men(alar kepada krisis politik% Atas dasar kenyataan penyimpangan ketalanegara secara politis tersebut maka generasi muda di ba)ah pelopor garda depan mahasis)a mengadakan gerakan Reformasi untuk mengembalikan dan menata negara kearah tatanan negara yang demokratis% D. Masa Re8,r(asi Kekussaan /rde #aru di ba)ah *oeharto sampai tahun 1998 memba)a ketatanegaraan Indonesia tidak mengamanatkan nilai'nilai demokrasi sebagaimana terkandung dalam Pancasila yang mendasarkan pada kerakyatan di mana rakyat yang memiliki kekuasaan tertinggi dalam negara" bahkan (uga sebenarnya (uga tidak mencerminkan demokrasi atas dasar norma'norma pasal'pasal ! 1945% Praktek kenegaraan di (angkiti penyakit Korupsi" Kolusi dan $epotisine 5KK$6% Keadaan yang demikian ini memban7a rakyat Indonesia semakin menderita% 2erutama karena adanya badai krisis ekonomi cuma yang (uga melanda Indonesia maka praktis F#0$ 1998 pada P1P II Pelita ketu(uh tidak dapat dilaksanakan% @konomi Indonesia hancur sektor riil ekonomi macet% P0K" pengangguran meningkat ta(am sehingga te(adilah krisis kepercayaan dan krisis politik% Antiklimaks dari keadaan tersebut% timbullah berbagai gerakan masyarakat yang dipelopori oleh generasi muda terutama mahasis)a sebagai sulit gerakan moral 7ang memiliki kekuatan yang luar biasa yang menuntut adanya HreformasiH di segala bidang kehidupan negara terutama bidang politik ekonomi dan hukum% A)al keberhasilan" gerakan reformasi tersebut adalah ditandai dengan mundurnya presiden *oeharto dari singasana kepresidenan dan diganti oleh Dakil Presiden Prof% !r% #(% 0abibie pada tanggal :1 +ei 1998% Pemerintahan 0abibie inilah yang merupakan Pemerintahan

54

2ransisi yang akan memba)a bangsa Indonesia untuk' melakukan reformasi secara menyeluruh terutama menata ketatanegaraan Indonesia sesuai dengan ! 1945% #angsa Indonesia menilai bah)a penyimpangan atas makna 5 ! 1945 yang telah dilakukan oleh pemerintahan /rde #aru selain karena moral penguasa negara (uga terdapat berbagai kelemahan yang terkandung dalam beberapa pasal ! 1945% /leh karena itu selain melakukan reformasi dalam bidang politik yang harus melalui suatu mekanisme peraturan perundang'undangan (uga dikarenakan terdapat beberapa pasal" ! 1945 yang mudah diinterpretasi secara ganda 5multi hyterpretable6" sehingga bangsa Indonesia merasa perlu untuk mengadakan amandemen terhadap beberapa pasal dalam ! 1945% #erbagai macam produk peraturan perundang'undangan yang telah dihasilkan" dalam reformasi hukum antara lain Politik 2ahun 1999" 9aitu % $o%: tahun 1999% tentang Partai Politik % $o < 2ahun" 1999% tentang Pemilihan mum dan % $o 4 2ahun 1999 tentang *usunan dan Kedudukan +PR" !PR dan !PR!" /tonomi daerah" yaitu meliputi % $o%:5 2ahun 1999% tentang Pemerintahan !aerah% % $o%:5 2ahun 1999% tentang Perimbangan Keuangan antara Pernerintahan Pusat dan !aerah dan % $o% :8 2ahun 1999 tentang Penyelenggaraan $egara yang bersih dan #ebas dari KK$% Atas dasar hasil reformasi bangsa Indonesia tetapi mampu mengadakan Pemilu pada tahun 1999% yang kemudian mengahasilkan +PR" !PR serta !PR! yang benar'benar merupakan hasil aspirasi rakyat secara demokratis%

55

BAB B HAK ASASI MANUSIA MENURU" UUD 1%&'


1. Hak$-ak asasi Man#sia dan Per(asala-ann/a 0ak'hak asasi manusia sebagai gagasan" paradigma serta kerangka konseptual tidak lahir secara mendadak sebagaimana kita lihat dalam H ni7ersal !eclaration of H0uman RightH 1; !esember 1948" namun melalui suatu proses yang cukup pan(ang dalam se(arah peradaban manusia% !ari perspektif se(arah deklarasi yang ditanda tangani oleh +a(elis mum P## tersebut dihayati sebagai suatu pengakuan yuridis formal dan merupakan titik kulminasi per(uangan sebagian besar umat manusia di belahan dunia khususnya yang tergabung dalam P##% paya konseptualisasi hak'hak asasi manusia (auh sebelumnya telah muncul di tengah'tengah masyarakat umat manusia" baik di #arat maupun di 2imur kendatipun upaya tersebut masih bersifat lokal" partial dan sporadikal% Pada 4anan 9unani kuno Plato 54:8'<486 telah memaklumkan kepada )arga polisnya" bah)a kese(ahteraan bersama" akan tercapai manakala setiap )arganya melaksanakan hak dan ke)a(ibannya masing' masing% !alam akar budaya Indonesiapun pengakuan serta penghormatan tentang hak asasi manusia" telah mulai berkembang" misalnya dalam masyarakat 1a)a telah dikenal dengan istilah H0ak PepeH yaitu hak )arga desa yang diakui dan dihormati oleh penguasa" seperti hak mengemukakan pendapat" )alaupun hak tersebut bertentangan dengan kemauan penguasa 5#aut P #eny" 1988 ><6% Puncak perkembangan per(uangan hak'hak asasi manusia tersebut yaitu ketika 0Hu%an Right0 tersebut dirumuskan untuk pertama kalinya" secara resmi dalam 1Declaration of Independence1 Amerika *erikat pada tahun 1&&C% !alam deklarasi Amerika *erikat tertanggal 4 1uli 1 1&&C tersebut dinyatakan bah)a seluruh umat manusia dikaruniai oleh 2uhan 9ang +aha @sa beberapa hak yang tetap dan melekat padanya% Perumusan hak'hak asasi manusia secara resmi kemudian men(adi dasar pokok konstitusi $egara Amerika *erikat 5tahun 1&8&6 yang mulai berlaku 4 +aret 1&89 50ard(o)irogo" 19&&> 4<6% Per(uangan hak'hak asasi manusia tersebut sebenarnya telah dia)ali di Perancis se(ak Rousseau" dan per(uangan itu memuncak dalam re7olusi Perancis tahun 1&8;" yang berhasil menetapkan hak'hak asasi manusia dalam 0Declaration des Droits 2 1Ho%%e et du 3itoyen 0# yang pada tahun itu ditetapkan oleh HAssemblee $ationaleH Perancis dan pada tahun 1&91berikutn7a dimasukkan ke dalam 3onstitution2 5-an Asbek dalam Purbopranoto" 19&C > 186% *emboyan re7olusi Perancis yang terkenal yaltu > 516 liberte 5kemerdekaan6" 5:6 egalite 5kesamarataan6" 5<6 'raternite 5kerukunan atau persaudaraan6% +aka menurut konstitusi Perancis maka yang dimaksud dengan hak'hak asasi adalah > hak'hak yang dimiliki manusia menurut kodratnya" yang tak dapat dipisahkan dengan hakikatnya%

56

!alam rangka" konseptualisasi dan reinterpretasi terhadap hak' hak yang mencakup bidang'bidang yang lebih luas itu" ?ranklin !% Roose7elt" Presiden Amerika pada permulaan abad ke':; memformulasikan empat macam hak'hak asasi yang kemudian dikenal dengan ()he 'our *reedoms yaitu > 516 *reedom o' s!ee&h 5kebebasan untuk berbicara dan mengemukakan pendapat6" 5:6 *reedom o' eligion 5kebebasan beragama6" 5<6 *reedom 'rom *ear 5kebebasan dari rasa ketakutan6" dan 546 *reedom 'rom +ant 5kebebasan dari kemelaratan6 5#udiard(o" 1981 > 1:16% 0al inilah yang kemudian men(adi inspirasi dari De&laration o' ,uman ights 1948% 2erhadap deklarasi sedunia tentang hak'hak asasi manusia PP# tersebut bangsa'bangsa sedunia melalui )akil')akilnya memberikan pengakuan perlindungan secara yuridis formal )alaupun dalam realisasinya (uga disesuaikan dengan kondisi serta peraturan perundang' undangan yang berlaku% 2. Pen+a)aran Hak$Hak Asasi Man#sia dala( UUD 1%&' 0ak'hak asasi manusia sebenarnya tidak dapat dipisahkan dengan dengan filosofis tentang manusia yang melatar belakanginya% +enurut Pancasila hakikat manusia adalah tersusun atas #i$a dan raga" kedudukan kodrat sebagai makhluk )uhan dan makhluk !ribadi" adapun sifat kodrat sebagai makhluk indi-idu dan makhluk sosial% !alam pengertlan inilah maka hak'hak asasi manusia tidak dapat dipisahkan dengan hakikat kodrat manusia tersebut% Konsekuensinya dalam realisasinya maka hak asasi manusia senantiasa memiliki hubungan yang korelatif dengan )a(ib asasi manusia karena sifat kodrat manusia sebagai indi7idu dan makhluk sosial% !alam rentangan se(arah berdirinya bangsa dan negara Indonesia dalam kenyataannya secara resmi deklarasi #angsa Indonesia telah lebih dulu dirumuskan dari pada !eklarasi ni7ersal 0ak'hak Asasi +anusia karena Pembukaan ! 1945 dan pasal'pasalnya diundangkan tanggal 18 Agustus 1945" adapun !eklarasi P## pada tahun 1948% 0al ini merupakan fakta pada dunia bah)a bangsa Indonesia sebelum tercapainya pernyataan dan hak asasi manusia dan melindunginya dalam kehidupan negara yang tertuang dalam ! 1945% 0al ini (uga telah ditekankan oleh para pendiri negara misalnya pernyataan +oh% 0atta dalam sidang #P PKI sebagai berikut> ADalaupun yang dibentuk itu negara kekeluargaan" tetapi masih perlu ditetapkan beberapa hak dari )arga negara" agar sampai timbul negara kekuasaan 5machtsstaat atau negara penindas6 59arnin" 1959 > :8&':896% !eklarasi bangsa Indonesia pada prinsipnya termuat dalam naskah Pembukaan ! 1945" dan pembukaan ! 1945 inilah yang merupakan *umber normatif bagi hukum positif Indonesia terutama pen(abaran dalam pasal'pasal ! 1945% !alam Pembukaan ! 1945 alinea I dinyatakan bah)a > (Kemerdekaan adalah hak segala bangsa( % !alam pernyataan terkandung pengakuan secara yuridis hak asasi manusia tentang kemerdekaan

57

sebagaimana tercantum dalam !eklarasi ni7ersal 0ak'hak asasi +anusia P## pasal 1% !asar filosofis hak asasi manusla sebagaimana terkandung dalam Pembukaan ! 1945" bah)a kebebasan manusia itu bukanlah kebebasan indi7idualis" melainkan menempatkan manusia dalam hubungannya dengan bangsa 5makhluk sosial6% *ehingga hak asasi manusia tidak dapat dipisahkan dengan ke)a(iban asasi manusia% Kata' kata berikutnya pada alinea" III Pembukaan ! 1945 adalah sebagai berikut> AAtas berkat rakhmat Allah 9ang +aha Kuasa dan dengan didorongkan oleh keinginan luhur" supaya berkehidupan kebangsaan yang bebas" maka rakyat Indonesia menyatakan dengan ini kemerdekaannya A Pernyataan tentang AAtas berkat rakhmat Allah 9ang +aha Kuasa%%%B mengandung arti bah)a dalam deklarasi bangsa Indonesia terkandung pengakuan manusia yang berketuhanan 9ang maha @sa" dan diteruskan dengan kata A%% supaya berkehidupan 7ang kebangsaan bebas%%A% +aka pengertian bangsa yana berketuhanan 9ang +aha @sa sebagai suatu bangsa yang bebas maka negara Indoensia mengakui hak' hak asasi manusia untuk memeluk agama sebagaimana tercantum dalam !eklarasi ni7ersal 0ak'hak Asasi +anusia P## pasal 18" dan daQam pasal ! 1945 di(abarkan dalam pasal :9 terutama ayat 5:6% +elalui Pembukaan ! 1945 dinyatakan dalam alinea I- bah)a negara" Indonesia sebagai suatu persekutuan hidup bersama bertu(uan untuk melindungi )arganya terutama dalam kaitannya dengan perlindungan hak'hak asasinya% Adapun tu(uan negara tersebut adalah sebagai berikut>

%%%% Pemerintahan negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesiadan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memema(ukan kese(ahteraan umum mencerdaskan kehidupan bangsa %%%% %% 2u(uan negara Indonesia sebagai negara hukum yang bersifat formal tersebut mengandung konsekuensi bah)a negara berke)a(iban untuk melindungi seluruh )arganya dengan suatu undang'undang teruatama untuk melindungi hak'hak asasinya demi kese(ahteraan hidup bersama% !emikian pula negara Indonesia (uga memiliki ciri tu(uan negara hukum material" dalam rumusan tu(uan negara mema(ukan kese(ahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa #erdasarkan pada tu(uan negara sebagaimana terkandung dalam Pembukaan ! 1945 tersebut" maka negara Indonesia men(amin dan melindungi hak'hak asasi manusia para )arganya terutama dalam kaitannya dengan kese(ahteraan hidupnya baik (asmaniah maupun rokhaniah" antara lain berkaitan dengan hak'hak asasi bidang politik" ekonomi" sosial" kebudayaan" pendidikan" dan agama% Rincian hak'hak asasi manusia dalam pasal'pasal ! 1945 adalah sebagai berikut

58

a. Hak atas Ke)e)asan #nt#k Mengel#arkan Penda*at Undang$#ndang Dasar 1%&'2 Pasal 2?C Kemerdekaan berserikat dan berkumpul" mengeluarkan pikiran dengan lisan dan tulisan dan sebaganya ditetapkan dengan undang'undang% Declarati,n ,8 H#(an Rig-t2 Pasal 1%C *etiap orang berhak atas kebebasan mempunyai dan mengeluarkan pendapat" dalam hak ini termasuk kebebasan mempunyai pendapat' pendapat dengan tidak mendapat ganguan dan untuk mencari" menerima" dan% menyampaikan keterangan'keterangan dan pendapat'pendapat dengan cara apapun (uga dan tidak memandang batas'batas% !,n1enant ,n !i1il and P,litical Rig-t2 Pasal 1% ). Hak atas Ked#d#kan /ang Sa(a di Dala( H#k#( ndang' ndang !asar 1945" Pasal :& ayat 516 *egala )arga negara bersamaan kedudukannya di dalam hukum dan pemerintahan dan )a(ib men(un(ung hukum dan pemerintahan itu dengan tidak ada kecualinya% Declarati,n ,8 H#(an Rig-t2 Pasal <C *ekalian orang adalah sama terhadap undang'undang dan berhak atas perlindungan hukum yang sama dengan tak ada perbedaan% *ekalian orang berhak atas perlindung an yang sama terhadap setiap perbedaan yang memperkosa pernyataan ini dan terhadap segala hasutan yang ditu(ukan kepada perbedaan semacam ini% !,n1enant ,n !i1il and P,litical Rig-t2 Pasal 2;. c. Hak atas Ke)e)asan Berk#(*#l ndang' ndang !asar 1945" Pasal :8 Kemerdekaan berserikat dan berkumpul" mengeluarkan pikiran dengan lisin dan tulisan dan sebagainya ditetapkan dengan undang'undang% Declarati,n ,8 H#(an Rig-t2 Pasal 2> C 516 *etiap orang mempunyai hak atas kebebasan berkumpul dan berapat% 5:6 2iada seorang(uapun dapat dipaksakan memasuki salah satu perkumpulan% !,n1enant ,n !i1il and P,litical Rig-t2 Pasal 21. d. Hak atas Ke)e)asan Beraga(a Undang$Undang Dasar 1%&'2 Pasal 2%C 516 $egara berdasar atas Ketuhanan 9ang +aha @sa% 5:6 $egara men(amin kemerdekaan tiap'tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing'masing dan untuk beribadat menurut agamanya dan kepercayaannya itu% Declarati,n ,8 H#(an Rig-t2 Pass0 1? *etiap orang berhak atas kebebasan pikiran keinsyafan batin dan agamanya" dalam hal ini termasuk kebebasan untuk menyatakan agama atau kepercayaannya dengan cara menga(arkannya" melakukannya

59

beribadat dan menepatinya" baik sendiri maupun bersama'sama dengan orang lain" dan baik di tempat umum maupun" yang tersendiri% e. Hal. stas Peng-id#*an /ang lA/nk Undang$Undang Dasar 1%&'2 Pasal 2<2 .202 Pasal 3& 2iap'tiap )arga neggara berhak atas peker(aan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan 5Pasal :& ayat :6% ?akir miskin dan anak'anak terlantar dikuasai oleh negara 5Pasal &ayat :6% Declarati,n ,8 H#(an Rig-t2 Pasal 2' C 5I6 *etiap orang berhak atas tingkat hidup yang men(amin kesehatan dan keadaan baik untuk dirinya sendiri dan keluarganya" termasuk soal makanan" pakaian" perumahan dan pera)atan kesehatannya" serta usaha'usaha sosial yang diperlukan" dan berhak atas (aminan di )aktu mengalami penganggguran" (anda" lan(ut usia atau mengalami kekurangan nafkah lain'lain karena keadaan di luar kekuasaannya% 5:6 lbu dan anak'anak berhak mendapat pera)atan dan bantuan istime)a semua anak anak" baik yang dilahirkan di dalam maupun di luar perka)inan" harus mendapat perlindungan sosial yang sama% !,n1enant ,n Ec,n,(ic2 S,cial and !#lt#ral Rig-t2 Pasal 11. 8. Hak atas Ke)e)asan Berserikat ndang' ndang !asar 1945" Pasal :8 Kemerdekaan berserikat dan berkumpul% mengeluarkan pikiran dengan lesan dan tulisan dan sebagainya ditetapkan dengan undang'undang !eclaration of 0uman Rights" Pasal :<" 546 *etiap orang berhak mendirikan dan memasuki serikat'serikat seker(a unt melindungi kepentingannya% Lon7enant on @conomic" *ocial and Lultural Right" Pasal 8% Lon7enant on Li7il and Political Right" Pasal ::% g. Hak atas Penga+aran ndang' ndang !asar 1945" Pasal <1 516 2iap'tiap )arga negara berhak mendapat pengakiaran 5:6 Pemerintah mengusahakan dan menyeQenggarakan suatu sistem penga(aran nasional" yang diatur dalam undang'undang% !eclaration of 0uman Rights" Pasal :C% Lon7enant on @conomic" *ocial and Lultural Right" Pasal 1<% -. Hak atas Kewarga Negaraan Undang$Undang Dasar 1%&'2 Pasal 2; 516 9ang men(adi orang'orang bangsa Indonesia asli" dan orang negara ialah orang orang bangsa lain yang disahkan dengan undang' undang" 5:6 *yarat'syarat yang naeoai ke)arganegaraan ditetapkan dengan undang'undang"

60

Declarati,n ,8 H#(an Rig-ts2 Pasal 1' C 516 *etiap orang berhak atas sesuatu ke)arganegaraan% Declarati,n ,8 H#(an Rig-ts2 Pasal 2% ter(#at *ern/ataan C 5:6 *etiap orang mempunyai ke)a(iban terhadap sesuatu masyarakat dimana mendapat kemungkinan untuk mengemban'akan pribadinya dengan penub dan bebas% !,n1enant ,n !i1il and P,litical Rig-ts2 Pasal 2&. !alam proses reformasi de)asa ini perlindungan terhadap hak' hak asasi manusia nierupakan target 7ital" karena pada masa orde baru banyak pelanggaran hak'hak asasi manusia yaitu peinbatasan atas hak asasi bidang politik misalnya dengan asas tunggal" hak asasi dalam mengemukakan pendapat dan lain sebagainya% /leh karena itu untuk merealisasikan reformasi dalam hal perlindungan atas hak'hak asasi manusia +PR melalui sidang istime)a menetapkan suatu ketetapan $o% ,-II.+PR.1998 tentang hak'hak asasi manusia yang akhirnya akan di)u(udkan dalam suatu ndang' ndang%

BAB :I PAN!ASILA SEBA AI SIS"EM 9ILSA9A"

A. Pengertian 9ilsa8at !alam secara ilmu pengetahuan% banyak orang" memandang" bah)a filsafat adalah merupakan bidang ilmu yang unit kompleks dan sulit dipahami secara definitif $amun demikian sebenarnya pendapat yang demikian ini tidak selamanya benar% *elama manusia hidup sebenanya tidak seorangpun dapat menghindar dari kegiatan berfilsafat% !engan lain perkataan setiap orang dalam hidupnya senantiasa berfilsafat% sehingga berdasarkan kenyataan tersebut maka senyaniya filsafat itu sangat mudah dipahami% 1ikalau orang berpandapat bah)a dalam hidup ini materilah yang essensial dan mutlak% maka orang tersebut berfilsafat materialisme% 1ikalau seseorang terpandangan bah)a kebenaran pengetahuan im sumbernya rasio maka orang tersebut berfilsafat rasionalisme% demikian (uga 1ikalau seseorang berpandangan bah)a dalam hidup ini yang terpenting adalah kenikmatan" kesenangan dan kepuasan lahiriah maka paham ini disebut hedonisme" demikian (uga (ikakalau seseorang berpandangan bah)a dalam hidup masyarakat

61

maupun negara yang terpenting adalah kebebasan indi7idu" atau dengan lain perkataan bah)a manusia adalah sebagai makhluk indi7idu yang bebas maka orang tersebut berpandangan indi7idualisme liberallisme% *ecara etimologis istilah filsafat berasal dari bahasa 9unani Philein yang artinya AcintaA dan Asophos A yang artinya AhikmahA atau kebi(aksanaan atau A)isdomA 5$asution% 19&<6% 1adi secara harfiah istilah =filsafatA mengandung makna cinta kebi(aksanaan% !an nampaknya hal ini sesuai dengan se(arah timbulnya ilmu pengetahuan yang sebelumnya diba)ah naungan filsafat% $amun demikian (ikalau kita membahas pengertian filsafat dalam hubungannya dengan lingkup bahasannya maka mencakup banyak bidang bahasan antara lain tentang manusia% alam Pengetahuan etika" logika" dan lain sebagainya% *eiring dengan perkambangan ilmu pengetahuan maka muncul pula filsafat yang berkaitan dengan bidang'bidang ilmu tertentu antara lain filsafat politik > sosial% hukum" bahasa" ilmu pengetahuan agama% dan bidang'bidang ilmu lainnya% Keseluruhan arti filsafat yang meliputi berbagai masalah tersebut dapat dikelompokan men(adi dua macam sebagai berikut> Perta%a 4 ?ilsafat sebagai produk 7ang mencakup pengertian% 1% ?ilsafat sebagai (enis pengetahuan ilmu konsep pemikiran pemikiran dari para filsufat pada 4aman dahulu yang la4imnya merupakan suatu aliran atau sistem filsafat tertentu misalnya rasionalisine materialisnie pragmatisme dan lain sebagainya% : % ?ilsafat sebagai suatu (enis problema yang dihadapi oleh manusia sebagai hasil dari akti7itas berfilsafat% 1adi mamisia mencari suatu kebenaran yang timbul dari persoalan yang bersumber pada akal manusia% .edua 4 ?ilsafat sebagai suatu proses yang dalam hal ini filsafat diartikan dalam bentuk suatu akti7itas berfilsafat dalam proses pemecahan suatu pemasalahan dengan mengganakan" suatu cara dan metode tertentu yang sesuai dengan ob(eknya% !alam pengertian ini filsafat merupakan suatu sistem pengetahuan yang yang bersifat dinamis% ?ilsafat dalam pengertian ini tidak lagi hanya merupakan suatu kumpulan dogma yang hanya diyakini ditekuni dan dipahami sebagai suatu nilai tertentu tetapi lebih merupakan suatu akti7itas berfilsafat% suatu proses yang dinamis dengan menggunakan suatu metode tersendiri% Adapun cabang'cabang filsafat yang pokok adalah sebagai berikut> 1% +etafisika" yang membahas tentang hal'hal yang bereksistensi di balik fisis% yang meliputi bidang'bidang ontologi" kosinologi dan antropologi% :% @pistemologi" yang berkaitan dengan persoalan hakikat pengetahuan%

62

<% 4% 5% C%

+etodologi" yang berkaitan dengan persoalan hakikat metode dalam ilmu pengetahuan% 3ogika" yang berkaitan dengan persoalan filsafat berfikir yaitu rumus'rumus dalil'dalil berfikir yang benar% @tiks" yang berkaitan dengan moralitas tingkah laku manusia% @stetika" yang berkaitan dengan persoalan hakikat keindahan%

#erdasarkan cabang'cabang filsafat inilah kemudian muncullah berbagai macam" aliran dalam filsafat%

B.

R#(#san Kesat#an Sila$sila Pancasila Se)agai S#at# Siste( Pancasila yang terdiri atas lima sila pada hakikatnya merupakan suatu sistem filsafat% Pengertian sistem adalah suatu kesatuan bagian' bagian yang saling berhubungan% saling beker(a sama untuk suatu tu(uan tertentu dan secara keseluruhan merupakan suatu kesatuan yang utuh *istem la4imnya memiliki ciri'ciri sebagai berikut 1% *uatu kesatuan bagian'bagiannya :% #agian'bagian tersebut mempunyai fungsi sendiri'sendiri <% *aling berhubungan dan saling ketergantungan 4% Keseluruhanya dimaksudkan untuk mencapai suatu tu(uan tertentu 5tu(uanb sistem6 5% 2er(adi dalam suatu lingkungan yang kompleks 5*hore dan -oich 19&46 Pancasila yang terdiri atas bagian'bagian yaitu sila'sila pancasila setiap sila pada hakikatnya merupakan suatu A4a4 sendiri" fungsi sendiri'sendiri namun secara keseluruhan merupakan suatu kesatuan yang sistematis% 1. S#s#nan Kesat#an Sila$sila Pancisila /ang Bersi8at Arganis Isi sila'sila Pancasila pada hakikatnya merupakan suatu kesatuan !asar filsafat negua Indonesia terdiri atas lima siia yally masing'masing merupakan suatu asas peradaban" $amun demikian sila' sila Pancasila itu merupakan suatu kesatuan dan keutuhan yaitu setiap sila merupakan unsur 5bagian yang mutlak6 dari Pancasila%+aka Pancasila merupakan suatu kesatuan yang ma(emuk' tunggal% Konsekuensinya setiap sila tidak dapat berdiri sendiri'sendiri terlepas dri sila'sila lainnya serta di antara sila satu dan lainnya tidak saling bertentangan% Kesatuan sila'sila Pancasila yang bersifat organis tersebut pada hakikatnya secara filosofis bersumber pada hakikat dasar ontologis manusia sebagai pendukung dari inti" isi dari sila'sila Pancasila yaitu hakikat manusia monopluralis yang memiliki unsur'unsur% Hsusunan kodratH (asmanirokhani% Hsyifat kodratH indi7idu'makhluk sosial dan Hkedudukan kodrat sebagai pribadi berdiri sendiri'makhluk' 2uhan yang +aha @sa% nsur'unsur hakikat manusia tersebut merupakan suatu kesatuan yang bersifat organis dan harmonis% *etiap unsur memiliki

63

fungsi masing namun saling berhubungan% /leh karena sila'sila Pancasila merupakan pen(elmaan hakikat manusia JmonopluralisH yang merupakan kesatuan organis maka sila'sila Pancasila (uga memiliki kesatuan yang bersifat organis pula% 2. S#s#nan Pancasila /ang Bersi8at Hierark-is dan Ber)ent#k Pira(idal *usunan Pancasila adalah hierarkhis dan berbentuk' piramidal% Pengertian maternatis piramidal digunakan untuk' menggambarkan hubungan hierarkhi sila'sila Pancasila dalam urut'urutan luas 5k)an' titas6 dan (uga dalam hal isi sifatiya 5k)afitas6% Kalau dilihat dari intinya urut'urutan lima sila menun(ukkan suatu rangkaian tingkat dalam luasnya dan isi sifatnya merupakan pengkhususan dari sila'sila di mukanya% 1ika urut'urutan lima sila dianggap mempunyai maksud demikian maka di antara lima sila ada hubungan yang mengikat yang satu kepada 9ang lainnya sehingga Pancasila merupak'an suatu keseluruhan yang bulat% Andai kata urut'urutan itu dipandang sebagai tidak mutlak maka di antara satu sila denuan sila lainnya tidak ada san4k'ut pautnya maka Pancasila itu men(adi terpecah'pecah oleh karena itu tidak dapat dipergunakan sebagai asas kerokhanian negara% *etiap sila dapat diartikan dalam bermacam'macam maksud" sehingga sebenaniya sama sa(a dengan tidak ada Pancasila% Kesatuan sila'sila Pancasila yang memiliki susunan hierarkis piramidal ini maka sila Ketuhanan yang +aha @sa men(adi basis dari sila kemanusiaan yang adil dan beradab% persatuan Indonesia" kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebi(aksanaan dalam permusya)aratan per)akiIan dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia" sebaliknya Ketuhanan yang +aha @sa adalah Ketuhanan yang berkemanusiaan" berpersatuan"berkerakyatan serta berkeadilan sosial sehingga di dalam" setiap sila senantiasa terkandung sila'sila lainnya *ecara ontologis hakikat sila'sila Pancasila mendasarkan pada landaan sila'sila Pancasila yaitu > 2uhan" manusia" satu" rakyat" dan adil 5$otonagoro% 19&5>496% #erdasarkan hakikat yang terkandung dalam sila'sila Pancasila dan Pancasila sebagai dasar filsafat negara% maka segala hal yang berkaitan dengan sifat dan hakikat negara harus sesuai dengan landasan sila'sila Pancasila% 0al itu berarti hakikat dan inti sila'sila Pancasila adalah sebagai berikut > sila pertama Ketuhanan adalah sifat'sifat dan keadaan negara harus sesuai dengan hakikat 2uhan% sila kedua kemanusiaan adalah sifat'sifat dan keadaan negara yang harus sesuai dengan hakikat manusia% sila ketiga persatuan adalah sifat'sifat dan kedaan negara harus sesuai dengan hakikat satu sila keempat kerakyatan sifat' sifat dan keadaan'keadaan negara yang harus sesuai dengan hakikat rakyat sila kelima keadilan adalah sifat'sifat dan kedaan negara yang harus sesuai dengan hakikat adil%5$otonagoro% 19&5>5;6% Kesesuaian yang dimaksud adalah kesesuaian antara hakikat nilai'nilai sila'sila Pancasila dengan negara" dalam pengertian

64

kesesuaian sebab dan akibat% +akna kesesuaian tersebut adalah sebagai berikut bah)a hakikat manusia sebagai makhluk 2uhan yang +aha @sa 5sebagai sebab6 5hakikat sila I % dan II6 yang membentuk persatuan mendirikan negara dan persatuan manusia dalam suatu )ilayah disebut rakyat 5hakikat sila III dan I-6" yang ingin me)u(udkan suatu tu(uan bersama yaitu suatu keadilan dalam suatu persekutuan hidup masyarakat negara 5keadilan sosial6 5hakikat sila -6 !emikianlah maka secara konsisten negara heruslah sesuai dengan hakikat Pancasila% R#(#san Pancasila /ang Bersi8at Hierark-is dan Ber)ent#k Pira(idal I % *ila pertama > Ketuhanan 9ang +aha @sa adalah meliputi dan men(i)ai sila'sila kemanusiaan yang adil dan beradab persatuan Indonesia% kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebi(aksanaan dalam permusya)aratan per)akilan serta keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia% :% *ila kedua > kemanusiaan 9ang adil dan beradab adalah diliputi dan di(i)ai oleh sila Ketuhanan 9ang +aha @sa% meliputi dan men(i)ai sila persaman Indonesia" kerakyatan 7ang dipimpin /leh hikmat kebi(aksanaan dalam permusya)aratan per)akilan" serta keadilan sosial bagi seturuh rakyat Indonesia% <% *ila ketiga % persatuan Indonesia adalah diliputi dan di(i)ai sila Ketuhanan 7ang +alta @sa" kemanusiaan 9ang adil dan beradab" meliputi dan men(i)ai sila kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebi(aksanaan dalam perinusya)aratan per)akilan serta keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia 4% *ila keempat>kerakyatan 9ang dipimpin oleh hikmat kebi(aksanaan dalam permusya)aratan per)akilan adalah diliputi dan di(i)ai oleh sila'sila Ketuhanan 9ang +aha @sa kemanusiaan yang adil dan beradab% persatuan Indonesia serta meliputi dan men(i)ai sila keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia% 5% *ila kelima keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia adalah diliputi dan di(i)ai oleh sila'sila ketuhanan yang maha esa kemanusiaan yang adil dan beradab persatuan Indonesia kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebi(aksanaan dalam permusya)aratan. per)akiIan serta keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia% 3. R#(#ssan H#)#ngan Kesat#an Sila$sila Pancasila /ang Saling2 Mengisi dan Saling Mengk#ali8ikasi Kesatuan sila'sila Pancasila yang =+a(emuk 2unggalB hierurkhis Piramidal (uga memiliki sifat saling mengisi dan saling mengkualifikasi% 0al ini dimaksudkan bah)a dalam setiap sila terkandung nilai keempat sila lainnya% atau dengan lain perkataan dalam setiap sila senantiasa dikualifikasi% oleh keempat sila lainnya% Adapun rumusan kesatuan sila' sila Pancasila yang saling mengisi dan saling mengkualifikasi tersebut adalah sebagai berikut> 1% *ila Ketuhanan 9ang +aha @sa" adalah berkemanusiaan yang adil dan beradab" berpersatuan Indonesia" berkerakyatan yang dipimpin

65

:%

<%

4%

5%

oleh hikmat kebi(aksanaan dalam permusya)aratan.per)akilan dan berkeadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia% *ila Kemanusiaan yang adil dan beradab% adalah ber'Ketuhanan yang +aha @sa" berpersatuan Indonesia" berkerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebi(aksanaan dalam permusya)aratan.per)akilan dan berkeadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia% *ila Persatuan Indonesia" adalah berKetuhanan 9ang +aha @sa% berkemanusiaan yang adil dan beradab" berkerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebi(aksanaan dalam pemusya)aratan.per)akilan dan berkeadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia% *ila Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebi(aksanaan dalam pemusya)aratan.per)akilan adalah ber'Ketuhanan 9ang +aha @sa% #erkemanusiaan yang adil dan beradab% berpersatuan Indonesia dan berkeadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia% *ila Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia% adalah berKetuhanan 9ana +aha @sa% berkemanusiaan yang adil dan beradab% berpersatuan Indonesia% dan berkerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebi(aksanaan dalam pemusya)aratan.per)akilan 5$otonagoro% 19&5>4<%446%

L% Kesatuan *ila'sila Pancasila sebagai *uatu *istem ?ilsafat Kesatuan sila'sila Pancasila pada hakikatnya bukanlah hanya merupakan kesatuan yang bersifat formal logis sa(a namun (uga meliputi kesatuan dasar ontologis dasar epistemologis serta dasar aksiologis dari sila'sila Pancasila% *ebagaimana di(elaskan bah)a kesatuan sila'sila Pancasila adalah bersifat hierarkhis dan mempunyai bentuk piramidal" digunakan untuk menggambarkan hubungan hierarkhi sila'sila Pancasila dalam urut' urutan luas 5kuantitas6 dan dalam pengertian inilah hubungan kesatuan silasila Pancasila itu dalam arti formal logis% *elain kesatuan sila'sila Pancasila itu hierarkhi dalam hal kuantitas (uga dalam hal isi sifatnya yaitu menyangkut makna serta hakikat sila'sila Pancasila% Kesatuan yang demikian ini meliputi kesatuan dalam hal dasar ontologis % dasar epistemologis serta dasar aksiologis dari sila'sila Pancasila 5Rhat $otonagoro"1984>C1 dan 19&5>5:%5&6% *ecara filosofis Pancasila sebagai suatu kesatuan sistem filsafat memiliki % dasar ontologis" dasar epistemologis dan dasar aksiologis sendiri yang berbeda dengan sistem filsafat yang lainnya misainya materialisme" liberalism" prapmatisme" komunisme" idealisme dan lain paham filsafat didunia% 1. Dasar Antr,*,l,gis Sila$sila Pancasila Pancasila sebagai suatu kesatuan sistem filsafat tidak hanya kesatuan yang menyangkut sila'silanya sa(a melainkan (uga meliputi hakikat dasar dari sila'sila Pancasila atau secara filosofis meliputi dasar ontologis sila'sila Pancasila% Pancasita yang terdiri atas lima sila setiap sila bukanlah tnerupakan asas yang berdiri senditi'sendiri" melainkan memiliki satu kesatuan dasar ontologis% !asar ontologis

66

Pancasila pada hakikatnya adalah nianusia 7ang memiliki hakikat mutlak monoplurahs% oleh karena itu hakikat dasar ini (uga disebut sebagai dasar antropologis% *ub(ek pendukung pokok sila'sila Pancasila adalah manusia% hal ini dapat di(elaskan sebagai berikut bah)a 7ang berketuhanan yang +aha @sa" yang berkemanusiaan yang adil dan beradab% yang berpersatuan" yang berkerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebi(aksanaan dalam pemusya)aratan.per)akilan serta yang berkeadilan sosial pada hakikatnya adalah manusia 5 $otonagoro% 19&5> :<6% !emikian (uga (ikalau kita pahami dari segi filsafat negara bah)a Pancasila adalah dasar filsafat negara% adapun pendukung pokok negara adalah rakyat dan unsur rakyat adalah manusia itu sendiri% sehingga tepatlah (ikalau dalam filsafat Pancasila bah)a hakikat dasar antropologis sila'sila Pancasila adalah manusia% +anusia sebagai pendukung pokok sila'sila Pancasila secara ontologis memiliki hal'hal yang mutlak yaitu terdiri atas susunan kodrat raga dan (i)a (asmani dan rokhani sifan kodrat manusia adalah sebaggai makhIuk indi7idu dan makhluk sosial serta kedudukan kodat manusia sebagai makhluk pribadi berdiri sendiri dan sebagai makhluk 2uhan yang +aha @sa% /leh karena kedudukan kodrat manusia sebagai makhluk pribadi berdiri sendiri dan sebagai makhIuk 2uhan inilah maka secara hierarkhis sila pertama Ketuhanan 9ang +aha @sa mendasari dan men(i)ai keempat sila sila Pancasila 7ang lainnya 5$otonagoro% 19&5 > 5<6% 0ubungan kesesuaian antara negara dengan landasan sila'sila Pancasila adalah berupa hubungan sebab'akibat yaitu negara sebagai pendukung hubungan dan 2uhan" manusia" satu" rakyat" dan adil sebagai pokok pangkal hubungan% 3andasan sila'sila Pancasila yaitu 2uhan" manusia" satu" rakyat dan adil% adalah sebagai sebab adapun negara adalah sebagai akibat% *ebagai suatu sistem filsafat landasan sila'sila Pancasila itu dalam hal isinya menun(ukkan suatu haA'at niakna 7ang bertinggkat 5$otonagoro tanpa tahun >&6" serta ditin(au dari keluasannya memiliki bentuk piramidal%0al ini dapat di(elaskan sebagai berikut> =%%%%%%%%%%% sebenarnya ada hubungan sebab dan akibat antara negara" pada umumnya dengan manusia karena negara adalah lembaga kemanusiaan yang diadakan oleh manusia% Adapun 2uhan adalah asal segala sesuatu" termasuk manusia sehingga terdapat hubungan sebab dan akibat pula yang tidak langsung antara negara dengan asal mula segala sesuatu" rakyat adalah (umlah dari manusia'manusia pribadi" sehingga ada hubungan sebab akibat antara negara dengan rakyat" lebih'lebih buat negara kita yang kekuasaan dengan tegas dinyatakan di tanggan rakyat berasal dari rakyat" sebagaimana tersimpul dalam asas kedaulatan rakyat% 2idak dari satu akan tetapi dari pen(elmaan dari pada satu itu ialah kesatuan rakyat dapatlah timbul suatu negara% sehingga dengan tidak secara langsung ada (uga hubungan sebab dan akibat% Adil adalah dasar dari cita'cita kemerdekaan setiap bangsa" (ika sesuatu bangsa" tidak merdeka tidak mempunyai negara sendiri itu adalah adil% 1adi hubungan

67

antara"negara dengan adil termasuk pula dalam golongan hubungan yang harus ada atau mutlak" dan dalam arti bah)a adil itu dapat dikatakan mengandung unsur pula yang se(enis dengan asas hubungan sebab dan akibat atau termasuk dalam lingkungannya (uga sebagai pengggerak atau pendorong utama% 5 $otonagoro" 19&5 > '55%5C6Gselain itu sila keadilan sosial adalah merupakan tu(uan dari keempat sila yang mendahuluinya% maka dari itu merupakan tu(uan dari bangsa kita dalam bernegaraG%%B5$otonagoro% 19&5 > 15C6 #erdasarkan uraian tersebut maka hakikat kesatuan sila'sila Pancasila yang bertingkat dan berbentuk piramidal dapat di(elaskan sebagai berikut > *ila pertama ke2uhanan yang maha esa mendasari dan men(i)ai sila'sila kemanusiaan yang adil dan beradab" persatuan Indonesia" kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebi(aksanaan dalam permusya)aratan.per)akilan serta keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia% 0al tersebut berdasarkan pada hakikat bah)a pendukung pokok negara adalah manusia" karena negara adalah sebagai lembaga hidup bersama sebagai lembaga kemanusiann dan manusia adalah sebagai makhluk 2uhan yang maha esa" sehingga adanya manusia sebagai akibat adanya 2uhan yang maha esa sebagai kausa prima% 2uhan adalah sebagai asal mula segala sesuatu" adanya 2uhan adalah mutlak" sempurna dan kuasa" tidak berubah" tidak terbatas" serta pula sebagai pengatur tata tertib alam 5$otonaggro% 19&5 > &8 6% *ehingga dengan demikian sila pertama mendasari" meliputi dan men(i)ai keempat sila lainnya% *ila kedua kemanusiaan yang adil dan beradab didasari dan di(i)ai oleh sila ke2uhanan yang maha esa serta mendasari dan men(i)ai sila persatuan Indonesia" sila kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebi(aksanaan dalam permusya)aratan.per)akiIan serta sila keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia" 0al ini dapat di(elaskan sebagai berikut > negara adalah lembaga kemanusiaan" yang diadakan oleh manusia 5$otonagoro% 19&5 > 556% +aka manusia adalah sebagai sub(ek pendukung pokok negara% $egara adalah dari oleh dan untuk manusia oleh karena itu terdapat hubungan sebab dan akibat yang langsung antara negara dengan manusia% Adapun manusia adalah makhluk 2uhan yang maha esa sehingga sila kedua didasari dan di(i)ai oleh sila pertama% *ila kedua mendasari dan men(i)ai sila ketiga 5persatuan Indonesia6" sila keempat 5kerakyatan6 serta sila kelima 5keadilan sosial6% Pengertian tersebut hakikatnya menggandung makna sebagai berikut> rakyat adalah sebagai unsur pokok negara dan rakyat adalah merupakan totalitas indi7idu'indi7idu yang bersatu yang bertu(uan me)u(udkan suatu keadilan dalam hidup bersama 5keadilan sosial6% !engan demikian pada hakikatnya yang bersatu membentuh suatu negara adalah ni"miusia% dan mantisia $'anp bersatu dalam suatu negara adalah disebut rakyat sebagai unsur pokok negara serta ter)u(udnya keadilan bersama adalah keadilan dalam hidup manusia bersama sebagai makhluk indi7idu dan makhluk sosial%

68

*ila ketiga persatuan Indonesia didasari dan diR(i)ai oleh sila ketuhanan yang maha esa dan sila kemanusiaan yang adil dan beradab serta mendasari dan men(i)ai sila kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebi(aksanaan dalam permusya)aratan.per)akilan dan keaRdilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia% 0akikat sila ketiga tersebut dapat di(elaskan sebagai berikut hakikat persatuan didasari dan di(i)ai oleh sila ketuhanan dan kemanusiaan%bah)a manusia sebagai mahluk 2uhan yang maha esa yang pertama harus diresalikan adalah me)u(udkan suatu persatuan dalam suatu persekutuan hidup yang disebut negara% +aka pada hakikatnya yang bersatu adalah manusia sebagai mahluk 2uhan yang maha esa "oleh karena itu persatuan adalah sebagai akibat adanya manusia sebagai mahluk 2uhan yang maha esa" adapun hasil persatuan diantara indi7idu'indi7idu " pribadi'pribadi dalam suatu )ilayah tertentu disebut sebagai rakyat sehingga rakyat adalah merupakan unsur pokok negara% Persekutuan hidup bersama manusia dalam rangka me)u(udkan suatu tu(uan bersama yaitu keadilan dalam kehidupan bersama 5keadilan bersama6 sehingga sila ketiga mendasari dan men(i)ai sila keempat dan sila kelima Pancasila% 0al ini sebagaimana dikemukakan oleh $otanagoro sebagai berikut > BGGsila ketuhanan yang maha esa dan kemanusiaan" meliputi seluruh hidup manusia dan men(adi dasar daripada sila'sila yang lainnya% Akan tetapi sila persatuan atau kebangsaan kerakyatan dan keadilan sosial hanya meliputi sebagian lingkungan hidup manusia sebagai pengkhususan dari pada sila kedua dan sila pertama dan mengenai hidup bersama dalam masyarakat bangsa dan negara% *elain itu ketiga sila ini persatuan erakyatan dan keadilan satu dengan lainnya bersangkut paut dalam arti sila yang di muka men(adi dasar dari pada sila sila berikutnya dan sebaliknya yang berikutnya merupakan pengkhususan sari pada yang mendahuluinya" hal ini mengingat susunan sila I sila Pancasila yang hierarkis dan berbentuk piramidal GG = 5 $otonagoro" 195& > 196 *ila keempat adalah kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebi(aksanaan dalam permusya)aratan. per)akilan" makna pohok sila keempat adalah kerakyatan yaitu kesesuaiannya dengan hakikat rakyat% *ila keempat ini didasari dan di(i)ai oleh sila ketuhanan yang maha esa kemanusiaan dan persatuan% !alam kaitanya dengan kesatuan yang bertingkat maka hakikat sila keempat itu adalah sebagai berikut hakikat rakyat adalah pen(umlahan manusia'manusia semua orang" semua )arga dalam suatu )ilayah negara tertentu% +aka hakikat rakyat adalah sebagai akibat bersatunya manusia sebagai makhluk 2uhan yang +aha @sa dalam suatu )ilayah tertentu% +aka secara ontologis adanya rakyat adalah ditentukan dan sebagai akibat adanya manusia sebagai makhuk 2uhun yang maha esa yang menyatukan diri dalam suatu )ilayah negara tertentu Adapun sila keempat tersebut mendasari dan men(i)ai sila keadilan sosial 5 sila kelima Pancasila 6% 0al ini mengandung arti bah)a negara adalah demi kese(ahteraan )arganya atau dengan lain perkataan

69

negara adalah demi kese(ahteraan rakyatnya% +aka tu(uan dari negara adalah ter)u(udnya +asyarakat yang berkeadilan %% ter)u(udnya keadilan dalam hidup bersama 5keadilan sosial6% *ila kelima kedilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia memiliki makna pokok kedilan 7aitu hakikatnya kesesuaian dengan hakikat adil% #erbeda dengan sila'sila lainnya maka sila kelima ini didasari dan di(i)ai olch keempat sila lainnya yaitu > ketuhanan" kemanusiaan" persatuan dan kerakyatan% 0al ini mengandung hakikat makna bah)a keadilan adalah sebagai akibat adanya negara kebangsaan dari manusia' manusia yang berketuhanan yang maha esa% *ila keadilan sosial adalah merupakan tu(uan dari keempat sila lainnya% *ecara ontologis hakikat keadilan sosial (uga ditentukan oleh adanya hakikat keadilan sebagaimana terkandung dalam sila kedua yaitu kemanusiaan yang adil dan beradab% +enurut $otonagoro hakikat keadilan yang terkandung dalam sila kedua yaitu keadilan yang terkandung dalam halkikat manusia monopluralis yaitu kemanusiaan yang adil terhadap diri sendiri% terhadap sesama dan terhadap 2uhan atau kausa prima 2er(elmaan dari keadilan kemanusiaan monopluralis tersebut dalam bidang kehidupan bersama baik dalam Iingkup masyarakat" bangsa" negara dan kehidupan antar bangsa yaitu menyangkut sifat kodrat manusia sebagai makhluk indi7idu dan makhluk sosial yaitu dalam )u(ud keadilan dalam hidup bersama atau keadilan sosial% !engan demikian logikanya keadilan sosial didasari dan di(i)ai oleh sila kedua yaitu kemanusiaan yang adil dan beradab 5 $otonagoro% 19&5>14;% 1416 2. Dasar E*iste(,l,gis Sila$sila Pancasila Pancasila sebagai suatu sistem filsafat pada hakikatnya (uga merupakan suatu sistem pengetahuan% !alain kehidupan sehari'hari Pancasila merupakan pedoman atau dasar bagi bangsa Indonesia dalam memandang realitas alam semesta manusia masyarakat% bangsa dan negara tentang makna hidup serta sebagai dasar bagi manusia dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi dalam hidup dan kehidupan% Pancasila dalam pengertian sepeti yang demikian ini telah men(adi suatu sistem cita'cita atau keyakinan keyakinan 5belief system6 yang telah menyangkut praksis% karena di(adikan landasan bagi cara hidup manusia atau suatu kelompok masyarakat dalam berbagai bidang kehidupan% 0al ini berarti filsafat telah men(elma men(adi ideologi 5Abdulgani 198C6% *ebagai suatu ideologi maka Pancasila memiliki tiga unsur pokok agar dapat menarik loyalitas dari pendukungnya yaitu > 16 logos yaitu rasionalitas atau penalarannya% :6 patloos yaitu penghayatannya dan <6 ethos" yaitu kesusilaannya 5Dibisono%199C><6% *ebagai suatu sistem filsafat serta ideologi maka Pancasila harus memiliki unsur rasional terutama dalam kedudukannya sebagai suatu sistem pengetahuan% !asar epistemologis Pancasila pada hakikatnya tidak dapat dipisahkan dengan dasar ontologisnya% Pancasila sebagai suatu ideologi bersumber pada nilai'nilai dasarnya yaitu filsafat Pancasila 5*oeryanto% 1991> 5; 6% oleh karena itu dasar epistemologis Pancasila tidak dapat dipisahkan dengan konsep dasarnya tentang hakikat manusia Kalau

70

manusia merupakan basis ontolo'is dan Pancasila maka dan demikian mempunyai implikasi terhadap bangunan epistemologi" yaitu bangunan epistemologi yang ditempatkan dalam bangunan filsafat manusia 5Pranarka 199C><: 6% 2erdapat tiga persoalan yang mendasar dalam epistemologi yaitu pertama tentang sumber pengetahuan nianusia kedua tentang teori kebenaran pengetahuan manusia% ketiga tentang )atak pengetahuan manusia 52itus% 1984 > :;6% Persoalan epistemologi dalam hubungannya dengan Pancasila dapat dirinci sebagai berikut> Pancasila sebagai suatu ob(ek pengetahuan pada hakikatnya meliputi masalah sumber pengetahuan Pancasila dan susunan pengetahuan Pancasila% 2entang sumber !enggetahuan "an&asila" sebagaimana dipahami bersama bah)a sumber pengetahuan Pancasila adalah nilai'nilai yang ada pada bangsa Indonesia sendiri % bukan berasal dari bangsa lain% bukannya hanya merupakan perenungan serta pemikiran seseorang atau beberapa orang sa(a namun dirumuskan oleh )akil')akil bangsa Indonesia dalam mendrikan negara % !engan lain perkataan bah)a bangsa Indonesia adalah sebagai kausa materialis Pancasila% /leh karena sumber pengetahuan Pancasila adalah bangsa Indonesia sendiri yang memiliki nilai'nila adatistiadat serta kebudayaan dan nila religius maka diantara bangsa Indonesia sebagai pendukung sila'sila Pancasila dengan Pancasiia sendiri sebagai suatu sistem pengetahuan memiliki kesesuaian yang bersi'at kores!ondensi% #erikutnya tentang susunan Pancasila s ebagai suatu sistem !engetahuan% *ebagai suatu sistem pengetahuan maka pancasila memiliki susunan yang' bersitat formal logis baik dalam arti susunan sila'sila Pancasila matipun isi arti siia'sila Pancasila % *usunan ketentuan sila'siia Pancasila adalah bersifat hierarkhis dan berbentuk piramidal % dimana sila pertama Pancasila mendasari dan men(i)ai keempat sila lainnya serta sila kedua didasari sila pertama serta mendasari dan men(i)ai sila'sila ketiga%keempat dan kelima% sila ketiga didasari dan di(i)ai sila pertama dan Kedua serta mendasari dan men(i)ai sila'sila keempat dan kelima% sila kempat didasari dan di(i)ai sila pertama% kedua dan ketiga serta mendasari dan men(i)ai sila kelima% adapun sila kelima didasari dan dii)ai sila'sila pertama% kedua% ketiga dan keempat% !emikinlah maka susunan sila'sila Pancasila memiliki sistem logis baik yang menyangkut maupun kuantitasnya% !asar' dasar rasional logis Pancasila (uga menyangkut isi arti sila'sila Pancasila% *usunan isi arti Pancasila meliputi tiga hal yaitu isi arti Pancasila yang umum uni7ersal yaitu hak'ikat sila'sila Pancasila% Isi arti sila'sila Pancasila yang umum uni7ersal ini merupakan inti sari atau essensi Pancasila sehingga merupakan pangkal tolakderi7asi baik dalam pelaksanaan pada bidang'bidang kenegaraan dan tertib hukum Indonesia serta dalam realisast praksis dalarn berbagai bidang kehidupan kongkrit% Kedua isi arti Pancasila yang umum kolektif yaitu isi arti Pancasila sebagai pedoman kolektif negara dan bangsa Indonesia terutama dalam tertib hukum Indonesia% Ketiga isi arti Pancasila yang bersitat khusus dan kongkrit yaitu isi arti Pancasila dalam realisasi praksis dalam

71

berbagai bidang khidupan sehingga memiliki sifat yang khusus kongkrit serta dinamis 5Iihat $otonagoro 19&5 > <C"4; 6 Pembahasan berikutnya adalah pandangan Pancasila tentang pengetahuan manusia% *ebagaimana di(elaskan di muka bah)a masalah epistemologi Pancasila diletakkan dalam kerangka bangunan filsafat manusia% +aka konsepsi dasar ontologis sila'sila Pancasila yaitu hakikat manusia monopluralis merupakan dasar pi(ak epistemologi Pancasila% +anurut Pancasila bah)a hakikat manusia adalah mono!luralis yaitu hakikat manusia yang memiliki unsur'unsur pokok yaitu susunan kodrat yang terdiri atas raga 5(asmani6 dan (i)a 5rokhani6% 2ingkatan hakikat raga manusia adalah unsur'unsur > 'isis anorganis. -egetati'% animai. Adapun unsur (i)a 5rokhani6 manusia terdiri atas unsur'unsur potensi (i)a manusia yaitu> akal yaitu suatu potensi unsur ke(i)aan manusia dalam mendapatkan kebenaran pengetahuan manusia% Rasa yaitu unsur potensi 1i)a manusia dalam tingkatan kemampuan estetis" 5keindahan6% Adapun kehendak adalah unsur potensi (i)a manusia dalam kaitannya dengan bidang moral atau etika%+enurut $otonagoro dalam skema potensi rokhaniah manusia terutama dalam kaitannya dengan pengetahuan akal manusia merupakan sumber daya cipta manusia dan dalam kaitannya dengan upaya untuk memperoleh pengetahuan yang benar terdapat tingkat'tingkat pemikiran sebagai berikut > memoris " rese!ti' . kritis dan kreali' % Adapun potensi atau daya untuk meresapkan pengetahuan atau dengan lain perkataan transformasi pengetahuan terdapat tingkatan sebagai berikut > demonstrasi" ima(inasi" asosiasi" analogi" refleksi" intuisi" inspirasi dan ilham 5I $otonagoro" tanpa tahun > < 6% #erdasarkan tingkatan tersebut di atas maka Pancasila mengakui kebenaran rasio yang bersumber pada akal manusia selain itu manusia memiliki indra sehiagga dalam proses reseptif indra merupakan alat untuk mendapatkan kebenaran pengetahuan yang bersifat empiris% +aka Pancasila (uga mengakui kebenaran empins terutama dalam kaitannya dengan pengetahuan manusia yang bersifat Positif% Potensi yang terdapat dalam diri manusia untuk mendapatkan kehenaran terutama dalam kaitannya dengan pengetahuan positif Pancasila (uga mengakui kebenaran pengetahuan manusia yang bersumber pada intuisi% +anusia pada hakikatnya kedudukan kodratnya adalah sebagai makhluk 2uhan yang +aha @sa% maka sesuai dengan sila pertama Pancasila epistemologi Pancasila (uga mengakui kebenaran )ahyu yang bersifat mutlak hal ini sebagai tingkatan kebenaran yang tertinggi% Kebenaran dalam pengetahuan manusia adalah merupakan suatu sintesa yang harmonis antara potensi'potensi ke(i)aan manusia yaitu akal rasa dan kehendak manusia untuk mendapatkan kebenaran yang tertinggi yaitu kebenaran mutlak% *elain itu dalam sila ketiga yaitu persatuan Indonesia sila keempat kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebi(aksanaan dalam permusya)aratan .per)akilan serta keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia maka epistemologi Pancasila (uga mengakui kebenaran konsensus terutama dalam kaitannya dengan hakikat sifat kodrat manusia sebagai makhluk indi7idu dan makhluk sosial% Adapun sesuai

72

dengan tingkatan sila sila Pancasila yang bersifat hierarkhis dan berbentuk piramidaM maka kebenaran konsenssus didasari oleh kebenaran )ahyu serta kebenaran kodrat manusia yang bersumber pada kehendak% *ebagai suatu paham episteniologi maka Pancasila mendasarkan pada pandanggannya bah)a ilmu pengetahuan pada hakikatnya tidak bebas nilai karena harus diletakkan pada kerangka moralitas kodrat manusia serta moralitas religius dalam upaya untuk" mendapatkan suatu tingkatan penggetahuan yang mutlak dalam hidup manusia% 3. Dasar Aksi,l,gis Sila$sila Pancasila *ila'sila sebagai sutau sistem filsafat (uga memiliki satu kesatuan dasar aksiologisnya sehinggi nilai'nilai yang terkandung dalam Pancasila pada hakikatnya (uga merupakan suatu kesatuan% 2erdapat berbagai macam teori tentang nilai dan hal ini sangat tergantung pada titik tolak dan sudut pandangnya masing'masing dalam menentukan tentang pengertian nilai dan hierarkhinya% +isalnya kalangan materialis memandang bah)a hakikat nilai yang tertinggi adalah nilai material" kalangan hedonis berpandangan bah)a nilai yang tertinggi adalah nilai kenikmatan% $amun dari berbagai macam pandangan tentang nilai dapat kita kelompokkan pada dua macam sudut pandang yaitu bah)a sesuatu itu bernilai karena berkaitan dengan sub(ek pemberi nilai yaitu manusia% hal ini bersifat sub(ektif namun (uga terdapat pandangan bah)a pada hakikatnya sesuatu itu memang pada dirinya sendiri memang bernilai" hal ini merupakan pandangan dari paham ob(ekti7isine% Pada hakikatnya segala sesuatu itu bernilai " hanya nilai macam apa sa(a yang ada serta bagaimana hubungan nilai tersebut dengan manusia% #anyak pandangan tentang nilai terutama dalam menggolong' golongkan nilai dan penggolongan tersebut amat beraneka ragam tergantung pada sudut pandangnya masing'masing% +a8 *scheler mengemukakan bah)a nilai yang ada tidak sama luhurnya dan tidak sama tingginya% $ilai'nilai itu dalam kenyataannya ada yang lebih tinggi dan ada yang lebih rendah bilamana dibandingkan satu dengan lainnya% +enurut tinggi rendahnya nilai dapat digolongkan men(adi empat tinggkatan sebagai berikut > 16 $ilai'nilai kenikmatan" nilai'nilai ini berkaitan dengan indra manusia sesuatu yang mengenakkan dan tidak mengenakkan dalam kaitannya dengan indra manusia 5die Dertreidhe des Angenehmen und nangehmen yang menyebabkan manusia senang atau menderita atau tidak enak% :6 $ilai'nilai kehidupan yaitu dalam tingkatan ini terdapatlah nilai'nilai yang penting bagi kehidupan% manusia 5Dart) des -italen ?uhlens6 misalnya Iesegaran (asmani kesehatan serta kese(ahteraan umum% <6 $ilai nilai ke(i)aan" dalam tingkatan ini terdapat nilai'nilai ke(i)aan 5geistige )erte6 yang sama sekali tidak tergantung dari keadaan (asmani ataupun lingkungan% $ilai'nilai semacam ini antara lain nilai keindahan kebenaran dan pengetahuan murni yang dicapai dalam filsafat% 46 $ilai ' nilai kerokhanian yaitu dalam tingkatan ini terdapatlah modalitas nilai dari

73

yang suci 5 Der Alodciliun der 0eiligen und nheilhkgen6% $ilai'nilai semacam itu terutama terdiri dari nilai'aai pribadi !ri7arkara % 19&86% Pandangan dan tingkatan nilai tersebut menurut $otonagoro dibedakan men(adi tiga macam yaitu > 16 $ilai material yaitu segala sesuatu yang berguna bagi (asmani manusia% :6$ilai 7ital yaitu segala sesuatu yang berguna bagi manusia untuk mengadakan suatu" akti7itas atau kegiatan% <6 $ilai'nihai kerokhanian yaitu segala sesuatu yang berguna bagi rokhani manusia yang dapat dibedakan atas empat tingkatan sebagai berikut> pertama nilai kebenaran" yaitu nilai yang bersumber pada akal% Rasio budi atau cipta manusia% Kedua% nilai keindahan atau estetis% yaitu nilai yang bersumber pada perasaan manusia Ketiga" nilai kebaikan atau nilai moral yaitu nilai yang bersumber pada unsur kehendak 5)ill )ollen ksrsa6 manusia% @mpat% nilai religius" yang merupakan nillai kerolkhanian tertinggi dan bersifat mutlak% $ilai religius ini berhubungan dengan kepercayaan dan keyakinan manusia dan nilai religius ini bersumber pada )ah7u yang berasal dari 2uhan yang +aha @sa% #erdasarkan uraian mengenai nilai'nilai sebagaimana tersebut di atas maka dapat dikemukakan pula bah)a yang mengandung nilai itu bukan hanya sesuatu yang bersifat material akan tetapi (uga sesuatu yang bersifat nonmaterial% #ahkan sesuatu yang nonmaterial itu mengandung nilai yang bersifat mutlak bagi manusia% $ilai'nilai material relatif lebih mudah di ukur makan indra maupun alat pengukur lainnya seperti berat" pan(ang" lebar" luas dan sebagainya% !alam menilai hal' hal yang bersifat rokhaniah yang men(adi alat ukur adalah hati nurani manusia yang dibantu alat indra manusia yaitu cipta" rasa" karsa serta keyakinan manusia% +enurut $otonagoro bah)a nilai'nilai Pancasila termasuk nilai 7ital tetap kerokhanian yang material dan nilai 7ital% !engan demikian nilai I nilai Pancasila yang tergolong nilai kerohanian itu (uga mengandungnilai'nilai lain secara lengkapdan harmonis yaitu nilai material" nilai 7ital" nilai kebenaran" nilai keindahan atau nilai estetis" nilai kebaikan atau nilai moral" maupun nilai kesucian yang secara keseluruhan bersifat sistematik ' hierarkis" dimana sila pertama yaitu Ketuhanan 9ang +aha @sa sebagai basisnya sampai dengan sila Keadilan sosial sebagai tu(uannya 5!armodihard(o" 19&86

Nilai$nilai Pancasila se)agai S#at# Siste( Isi arti sila'sila Pancasila pada hakikatnya dapat dibedakan atas hakikat Pancasila" sebagai pedoman pelaksanaan dan penyelenggaraan negara yaitusebagai dasar negara yang bersifat umum dan kolektif serta realisasi pengalaman Pancasila bersifat khusus dan kongkrit% 0akikat Pancasila adalah merupakan nilai" adapun sebagai pedoman negara adalah merupakan relisasi kongkrit Pancasila% *ubstansi Pancasiladengan kelima silannya yang terdapat pada ketuhanan" kemanusiaan" persatuan" kerakyatan" keadilan" merupakan suatu sietem nilai% Prinsip dasar yang mengandung kualitas tertentu itu merupakan

74

cita'cita dan harapan atau hal yang akan dicapai oleh bangsa Indonesia yang akan di)u(udkan men(adi kenyataan kongkrit dalam kehidupan bermasyarakat berbangsa dab bernegara% $amun disamping itu prinsip' prinsip dasar tersebut (uga sebenarnya (uga diangkat dari kenyataan real% Prinsip'prinsip dasar tersebut telah men(elma dalam tertib sosial% 2ertib masyarakatdan tertib kehidupan bangsa indonesia yang dapat ditemukan dalam" adat'istiadat" kebudayaan serta kehidupan keagamaan bangsa Indonesia% *ecara demikian ini sesuai dengan isi yang terkandung dalam Pancasila secara ontologis mengandung tiga pokok dalam kehidupan manusia yaitu bagaimana seharusnya manusia itu terhadap 2uhan yang +aha @sa " terhadap dirin7a sendiri serta terhadap manusia lain dan masyarakat sehingga dengan demikian maka dalam Pancasila itu terkandung implikasi moral yang terkandung dalam substansi Pancasila yang merupakan suatu nilai% $ilai'nilai yang terkandung dalam sila satu sampai dengan lima merupakan cita'cita harapan dan dambaan bangsa Indonesia yang akan di)u(udkannya dalam kehidupannya% *e(ak dahulu cita'cita tersebut telah didambakan oleh bangsa Indonesian agar teer)u(uud dalam suatu masyarakat yang ge%ah ripah loh 5ina6i# tata tentre% karta rahar5a# dengan penuh harapan diupayakan terealisasi dalam sikap tingkah laku dan perbuatan setiap manusia Indonesia% #angsa Indonesia dalam hal ini merupakan pendukung nilai'nilai Pancasila% 0al ini dapat dipahami berdasarkan pengertian bah)a yang berketuhanan" yang berkemanusiaan yang berpersatuan" yang berkerakyatan dan yang berkeadilan pada hakikatnya adalah manusia% *ebagai pendukung" nilai bangsa Indonesia itulah yang menghargai" mengakui" menerima Pancasila sebagai suatu dasar'dasar nilai Pangakuan" penghargaan"dan penerimaan itu telah mengge(ala serta termanifestasi dalam sikap tingkah laku dan perbuatan manusia dan bangsa Indonesia" maka bangsa Indonesia dalam hal ini sekaligus adalah pengemban nilai'nilai Pancasila% $ilai'nilai yang terkandung dalam Pancasila itu mempunyai tingkatan dalam hal kuantitas maupun kualitasnya" namun nilai'nilai itu merupakan suatu kesatuan saling berhubungan serta saling melengkapi% 0al ini sebagaimana kita pahami bah)a sila'sila Pancasila itu pada hakikatnya merupakan suatu kesatuan yang bulat dan utuh atau merupakan suatu kesatuan organik bertingkat dan berbentuk piramidal% $ilai'nilai itu berhubungan secara erat dan nilai'nilai yang satu tidak dapat dipisahkan dari yang lainnya" sehingga nilai'nilai itu masing' masing merupakan bagian yang integral dari suatu sistem nilai yang dimiliki bangsa Indonesia" yang akan memberikan pola atau patroon bagi sikap tingkah laku dan perbuatan bangsa Indonesia% Pancasila merupakan suatu sistem nilai dapat dilacak dari sita'sila Pancasila yang merupakan suatu sistem% *ila'sila itu merupakan suatu kesatuan organik% Antara sila satu dan lainnya dalam Pancasila itu saling mengkualifikasi saling berkaitan dan berhubungan secara erat% Adanya sila yang satu mengkualifikasi adanya sila lainnya% !alam pengertian yang demikian ini pada hakikatnya Pancasila itu merupakan suatu sistem nilai dalam

75

artian" bah)a bagian'bagian atau sila'silanya saling berhubungan secara erat sehingga membentuk suatu struktur yang menyeluruh% $ilai ' nilai yang terkandung dalam Pancasila termasuk nilai kerokhanian yang tertinggi adapun nilai'nilai tersebut berturut'turut nilai ketuhanan adalah termasuk nilai yang tertinggi karena nilai ketuhanan adalah bersifat mutlak% #erikutnya sila kemanusiaan" adalah sebagai pengkhususan nilai ketuhanan karena manusia adalah makhluk 2uhan yang +aha @sa sedangkan manusia adalah sebagai makhluk 2uhan% $ilai ketuhanan dan nilai kemanusiaan dilihat dari tingkatannya adalah lebih tinggi dari pada nilai'nilai kenegaraan yang terkandung dalam ketiga sila lainnya yaitu sila persatuan" sila kerakyatan dan sila keadilan" karena ketiga nilai tersebut berkaitan dengan kehidupan kenegaraan" hal ini sebagaimana di(elaskan dalam pokok pikiran keempat Pembukaan ndang' ndang !asar 1945" bah)aG%Bnegara adalah berdasarkan atas ketuhanan yang +aha @sa berdasarkan kemanusiaan 9ang adil dan beradabA% Adapun nilai'nilai kenegaraan yang terkandung dalam ketiga sila tersebut berturut'turut memiliki tingkatan sebagai berikut > nilai persatuan dipandang dari tingkatannya merniliki tingkatan yang lebih tinggi dari pada nilai kerakyatan dan nilai keadilan sosial karena persatuan adalah merupakan syarat mutlak adanya rakyat ter)u(udnya keadilan% #erikutnya nilai kerakyatan didasari nilai Ketuhanan" kemanusiaan dan nilai persatuan lebih tinggi dan mendasari nilai keadilan sosial karena kerakyatan adalah sebagai sarana ter)u(udnya suatu keadilan sosial" barulah kemudian nilai keadilan sosial adalah sebagai tu(uan dari keempat sila lainnya% *uatu hal yang perlu diperhatikan yaitu meskipun nilai'nilai yang terkandung dalam sila'sila Pancasila berbeda'beda dan memiliki tingkatan serta luas yang berbeda'beda pula namun keseluruhan nilai tersebut merupakan suatu kesatuan dan tidak saling bertentangan% Perlu diperhatikan dalam realisasinya baik dalam kehidupan sehari'hari dalam masyarakat" bangsa" dan negara terutama dalam pen(abarannya dalam bidang kenegaraan dan tertib hukum Indonesia tingkatan nilai'nilai tersebut harus ditaati" sebab bilamana tidak demikian maka akan bertentangan dengan hakikat landasan sila'sila Pancasila% +isalnya dalam realisasi kenegaraan terutama dalam suatu peraturan perundang' undangan maka nilai'nilai ketuhanan adalah yang tertinggi dan bersifat mutlak oleh karena itu hukum positif di Indonesia yangberdasarkan Pancasila ini tidak dapat bertentangan dengan nilai'nilai ketuhanan%

76

BAB :II PAN!ASILA SEBA AI SIS"EM E"IKA

A% Pengantur Pancasila sebagai suatu sistem filsafat pada hakikatnya merupakan suatu nilai sehingga merupakan sumber dari segala pen(abaran norma baik norma hukum% norma moral maupun norma kenegaraan lainnya% !alam filsafat Pancasila terkandung di dalamnya suatu pemikiran'pemikiran yang bersifat kritis" mendasar" rasional" sistematis dan komperhensif 5menyeluruh6 dan sistem pemikiran ini merupakan suatu nilai% /leh karena itu suatu pemikiran filsaf it tidak secara langsung menya(ikan norma'norma yang merupakan pedoman dalam suatu tindakan atau aspek praksis melainkan suatu nilai'nilai yang bersifat mendasar % *ebagai suatu nilai Pancasila memberikan dasar'dasar yang bersifat fundamental dan uni7ersal bagi manusia baik dalam hidup bermasyarakat" berbangsa dan bernegara% Adapun manakala nilai'nilai tersebut akan di(abarkan yang bersifat praksis atau kehidupan yang nyata dalam kehidupan masyarakat" bangsa maupun negara maka nilai' nilai tersebut kemudian di(abarkan dalam suatu norma'norma yang (elas sehingga merupakan suatu pedoman% $orma'norma tersebut meliputi 516 norma moral yaitu yang berkaitan dengan tingkah laku manusia yang dapat diukur dari sudut baik maupun buruk" sopan ataupun tidak sopan% susila atau tidak susila% !alam kapasitas inilah maka nilai'nilai Pancasila telah di(abarkan dalam suatu norma'norma moralitas atau norma'norma etika sehingga Pancasila merupakan sistem etika dalam bermasyarakat% berbangsa dan bernegara% 5:6 $orma hukum yaitu suatu sistem peraturan perundang'undangan yang berlaku dalam% suatu tempat dan )aktu tertentu dalam pengertian ini peraturan hukum yang dimaksud adalah peraturan hukum yang berlaku di Indonesia% !alam pengertian

77

inilah maka Pancasila berkedudukan sebagai sumber dari segala sumber hukum di negara Indonesia% *ebagai sumber dari segala sumber hukum nilai'nilai Pancasila yang se(ak dahulu telah merupakan suatu pandangan hidup merupakan suatu filsafat hidup% merupakan suatu cita' cita moral yang luhur yang ter)u(ud dalam kehidupan sehari'hari bangsa Indoenesia sebelum membentuk negara% Atas dasar pengertian inilah maka nilai'nilai Pancasila sebenarnya berasal dari bangsa Indonesia sendiri atau dengan lain perkataan bangsa Indonesia sebagai asal 5kausa materialis6 nilai'nilai Pancasila% 1adi sila'slia Pancasila pada hakikatn7a bukanlah merupakan suatu pedoman yang langsung bersifat normatif ataupun praksis melainkan merupakan suatu sistem nilai'nilai etika yang merupakan sumber norma baik meliputi norma moral maupun norma hukum yang pada gilirannya harus di(abarkan lebih lan(ut dalam norma I norma etika" moral maupun norma hukum dalam kehidupan kenegaraan maupun kebangsaan%

Pengertian Etika *ebagai suatu usaha ilmiah" filsafat dibagi men(adi beberapa cabang menurut lingkungan bahasannya masing'masing% Labang'cabang itu dibagi men(adi dua kelompok bahasan pokok yaitu filsafat teoritis dan filsafat praktis% Kelompok pertama mempertanyakan segala sesuatu yang ada sedangkan kelompok kedua membahas bagaimana manusia bersikap terhadap apa yang ada tersebut% 1adi filsafat teoritis mempertanyakan dan berusaha mencari (a)abannya tentang segala sesuatu% misalnya hakikat manusia" alam" hakikat realitas sebagai suatu keseluruhan% tentang pengetahuan tentang apa yang kita ketahui% tentang yang transenden dan lain sebagainya% !alam hal ini filsafat teoritispun (uga mempunyai maksud'maksud dan berkaitan erat dengan hal'hal yang bersifat praktis% karena pemahaman yang dicari menggerakkan kehidupannya% @tika termasuk Kelompok filsafat praktis dan dibagi men(adi dua kelompok yaitu ettika umum dan etika khusus% @tika merupakan suatu pemikiran kritis dan mendasar tentang a(aran'a(aran dan pandangan' pandangan moral% @tika adalah suatu ilmu yang membahas tentang bagaimana dan mengapa kita mengikuti suatu a(aran moral tertentu% atau bagaimana kita harus mengambil sikap yang bertanggunga)ab berhadapan dengan pelbagai a(aran moral 5*useno% 198&6% @tika umum mempertanyakan prinsip'prinsip yang berlaku baik setiap tindakan manusia% sedangkan etika khusus membahas prinsip'prinsip itu dalam hubungannya dengan pelbagai aspek kehidupan manusia 5*useno% 198&6% @tika khusus dibagi men(adi etika indi7idual yang membahas ke)a(iban manusia terhadap diri sendiri dan etika sosial yang membahas ke)a(iban manusia terhadap manusia lain dalam hidup masyarakat% yang merupakan suatu bagian terbesar dari etika khusus% @tika berkaitan dengan pelbagai masalah nilai karena etika pada pokoknya membicarakan masalah'masalah yang berkaitan dengan

78

predikat nilai = susilaB dan = tidak susilaB" =baikB dan = burukB% *ebagai bahasan khusus etika membicarakan sifat'sifat yang menyebabkan orang dapat disebut susila atau bi(ak% Kualitas'kualitas ini dinamakan keba(ikan yang dila)ankan dengan ke(ahatan yang berarti sifat'sifat yang menun(ukkan bah)a orang yang memilikinya dikatakan orang yang tidak susila% *ebenarnya etika lebih hanyak bersangkutan dengan prinsip'prinsip dasar pembenaran dalam hubungan dengan tingkah laku manusia 5Kattsoff" 198C6% !apat (uga dikatakan bah)a etika berkaitan dengan dasar'dasar filosofis dalam hubungan dengan tingkah laku manusia% B. Pengertian2 Nilai2 N,r(a dan M,ral 1. Pengertian Nilai $ilai atau H7alueH 5bhs% Inggris6 termasuk pengertian filsafat% Persoalan'persoalan tentang nilai dibahas dan dipelaiari salah satu cabang filsafat yaitu ?ilsafat $ilai 5A8iology" 2heory of -alue6% ?ilsafat sering (uga diartikan sebagai ilmu tentang nilai'nilai% Istilah nilai di dalam bidang filsafat dipakai untuk menun(uk kata benda abstrak yang artinya HkeberhargaanH 5)orth6 atau HkebaikanH 5goodness6" dan kata ker(a yang artinya suatu tindakan ke(i)aan tertentu dalam menilai atau melakukan penilaian% 5?rankena" ::96% !i dalam !ictionary of *ociology an Related *ciences dikemukakan hah)a nilai adalah kemampuan yang dipercayai yang ada pada suatu benda untuk memuaskan manusia% *ifat dari suatu benda yang menyebabkan menarik minat seseorang atau kelompok% 52he belie7ed capacity of any ob(ect to satisfy a human desire6% 1adi nilai itu pada hakekatnya adalah sifat atau kualitas yang melekat pada suatu ob(ek% #ukan ob(ek itu sendiri% *esuatu itu mengandung nilai artinya ada sifat atau kualitas yang melekat pada sesuatu itu% +isainya > bunga itu indah" perbuatan itu susila% Indah" susila adalah sifat atau kualitas yang melekat pada bunga dan perbuatan% !engan demikian maka nilai itu sehenarnya adalah suatu kenyataan yang HtersembunyiH di balik kenyataan'kenyataan lainnya% Ada nilai itu karena adanya kenyataan' kenyataan lainnya% Adanya nilai itu karena adanya kenyataan'kenyataan lain sebagai pemba)a nilai 5)ertrager6% +enilai berarti menimbang" suatu kegiatan manusia untuk menghubungkan sesuatu dengan sesuatu yang lain" kemudian untuk selan(utnya diambil keputusan% Keputusan itu merupakan keputusan nilai yang dapat menyatakan berguna atau tidak berguna" benar atau tidak benar" baik atau tidak baik" indah atau tidak indah% Keputusan nilai yang dilakukan oleh subyek penilaian tentu berhubungan dengan unsur'unsur yang ada pada manusia sebagai subyek penilai" yaitu unsur'unsur (asmani" akal" rasa" karsa 5kehendak6 dan kepercayaan% *esuatu itu dikatakan bernilai apabila sesuatu itu berharga" berguna" benar" indah" baik" dan lain sebagainya% !i dalam nlai itu sendiri terkadung cita'cita" harapan'harapan" dambaan'dambaan dan keharusan% +aka apabila kita berbicara tentang nilai" sebenarnya kita berbicara tentang hal yang idealM tentang hal yang

79

merupakan cita'cita" harapan dambaan dan keharusan% #erbicara tentang nilai berarti berbicara tentang das *ollen" bukan das *ein" kita masuk ke bidang makna normatif" bukan kognotif% kita masuk ke dunia ideal dan bukan dunia real% +eskipun demikian" diantara keduanya" antara das *ollen dan das *ein" antara yang makna normatif dan kognotif" antara dunia ideal dan dunia real itu saling berhubungan atau saling berkait secara erat% Artinya bah)a das *ollen itu harus men(elma men(adi das *ein" yang ideal harus men(adi real" yang bermakna normatif harus direalisasikan dalam perbuatan sehari'hari yang merupakan fakta% 5Kodhi% 1989 > :16 2. Hierark-i Nilai 2erdapat berbagai macam pandangan tentang nilai dan hal ini sangat tergantung pada titik tolak dan sudut pandangnya masing'masing dalam menentukan tentang pengertian serta hierarkhi nilai% +isalnya kalangan materialis memandang bah)a nilai yang tertinggi adalah nilai material" kalangan hedonis berpandangan bah)a nilai yang tertinggi adalah nilai kenikmatan% Pada hakikatnya segala sesuatu itu bernilai" hanya nilai macam apa yang ada serta bagaimana hubungan nilai tersebut dengan manusia% #anyak usaha untuk menggolong'golongkan nilai tersebut dan penggolongan tersebut amat beranekaragam" tergantung pada sudut pandang dalam rangka penggolongan itu% +a8 *cheler mengemukakan bah)a nilai'nilai yang ada" tidak sama luhurnya dan sama tingginya% $ilai'nilai itu secara senyatanya ada yang lebih tinggi dan ada yang lebih rendah dibandingkan dengan nilai' nilai lainnya% +enurut tinggi rendahnya" nilai'nilai dapat dikelompokkan dalam empat tingkatan sebagai berikut > 16 $ilai'nilai kenikmatan > dalam tingkat ini terdapat deretan nilai'nilai yang mengenakkan dan tidak mengenakkan 5die Dertreihe des Angenehmen und nangehmen6" yang menyebabkan orang senang atau menderita tidak enak% :6 $ilai'nilai kehidupan > dalam tingkat ini terdapat deretan nilai'nilai yang penting bagi kehidupan 5Derte des 7italen ?uhlens6 misainya kesehatan" kesegaran (asmani" kese(ahteraan umum% <6 $ilai'nilai ke(i)aan > dalam tingkat ini terdapat nilai'nilai ke(i)aan 5geistige )erte6 yang sama sekali tidak tergantung dari keadaan (asmani maupun lingkungan% $itai'nilai semacam ini ialah keindahan" kebenaran"dan pengetahuan murni yang dicapai dalam filsafat% 46 $ilai'nilai kerohanian dalam tingkat ini terdapatlah modalitas nilai dari yang suci dan tak suci 5)ermodalitat des 0eiligen und nheiligen6% $ilai'nilai semacam ini terutama terdiri dari nilai'nilai pribadi% Dalter F% @7eret menggolong'golongkan nilai'nilai manusia)i kedalam depalan kelompok yaitu > 16 $ilai'nilai ekonomis 5ditu(ukkan oleh harga pasar dan meliputi semua benda yang dapat dibeli6

80

:6 $ilai'nilai ke(asmanian 5membantu pada kesehatan" efesiensi dan keindahan dari kehidupan badan6% <6 $ilai'nilai hiburan 5nilai'nilai permainan dan )aktu senggang yang dapat menyumbangkan pada pengayaan kehidupan6% 46 $ilai'nilal sosial 5berasal mula dari pelbagai bentuk perserikatan manusia6% 56 $ilai'nilai )atak 5keseluruhan dari keutuhan kepribadian dan sosial yang diinginkan6% C6 $ilai'nilai estetis 5nitai'nilai keindahan dalam alam dan karya seni6 &6 $ilai'nilai intelektual 5nilai'nilai pengetahuan dan penge(aran kebenaran6% 86 $ilai'nilai keagamaan% $otonagoro membagi nilai men(adi tiga macam" 9aitu> 16 :6 <6 $ilal material" yaitu segala sesuatu yang berguna bagi kehidupan (asmani manusia" atau kebutuhan material raga)i manusia% $ilai 7ital" yaitu segala sesuatu yang berguna bagi manusia untuk dapat mengadakan kegiatan atau akti7itas% $ilai kerohanian" yaitu segala sesuatu yang berguna bagi rohani manusia%$ilai kerohanian ini dapat dibedakan atas empat macam > a6 $ilai kebenaran% yang bersumber pada akal 5ratio" budi" cipta6 manusia% b6 $ilai keindahan atau nilai estetis" yang bersumber pada unsur perasaan 5aesthetis" ge7oel" rasa6 manusia% c6 $ilai kebaikan atau nilai moral" yang bersumber pada unsur kehendak 5 )ill" Dollen" karsa6 manusia% d6 $ilai relegius" yang merupakan nilai kerohanian tertinggi dan mutlak% $ilai religius ini bersumber kepada kepercayaan atau keyakinan manusia%

+asih hanyak lagi cara pengelompokan nilai misalnya seperti yang dilakukan $% Rescher" yaitu pembagian nilai berdasarkan pemba)a nilai 5trager6" hakekat keuntungan yang diperoleh" dan hubungan antara pendukung nilai dan keuntungan yang diperoleh% #egitu pula dengan pengelompokan nilai men(adi nilai intrinsik dan ekstrinsik > nilai ob(ektif dan nilai subyektif% $ilai positif dan nilai negatif 5dis7alue6 dan sebagainya% !ari uraian mengenai macam'macam nilai di atas" dapat dikemukakan pula bah)a yang mengandung nilai itu bukan hanya sesuatu yang beru(ud material sa(a" akan tetapi (uga sesuatu yang beru(ud non' material atau immaterial% #ahkan sesuatu yang immaterial itu dapat mengandung nilai yang sangat tinggi dan mutlak bagi manusia% $ilai'nilai material relatif lebih mudah diukur" yaitu dengan menggunakan alat indra maupun alat pengukur seperti berat" pan(ang" luas dan sebagainya% *edangkan nilai kerohalan . spiritual lebih sulit mengukurnya" !alam menilai hal'hal kerohaniani spiritual" yang men(adi alat ukurnya adalah

81

hati nurani manusia yang dibantu oleh alat indra" cipta" rasa" karsa dan keyakinan manusia% $otonagoro berpendapat bah)a nilai'nilai Pancasila tergolong nilai'nilai kerohanian" tetapi nilai'nilai kerohanian yang mengakui adanya nitai material dan nilai 7ital% !engan demikian nilai'nilai Pancasila yang tergolongan nilai kerohanian itu (uga mengandung nilai' nilai lain secara lengkap dan harmonis" baik nilai material" nilai 7ital" nilai kebenaran" nilai keindahan atau nilai estetis" nilai kebaikan atau nilai moral" maupun nilai kesucian yang sistematik I hirarkhis" yang dimulai dari sila Ketuhanan 9ang +aha @sa sebagai HdasarH sampai dengan sila Keadilan *osial bagi seluruh rakyat Indonesia sebagai Htu(uanK 5!armodihar(o" 19&86% *elain nilai'nilai yang dikemukan oleh para tokoh aksiologi tersebut menyangkut tentang )u(ud dan macamnya" nilai'nilai tersebut (uga berkaitan dengan tingkatan'tingkatannya% 0al ini kita lihat secara ob(ektif karena nilai'nilai tersebut menyangkut segala aspek kehidupan manusia% Ada sekelompok lain yang memiliki kedudukan atau hierarkhi yang lehih tinggi di bandingkan dengan nilai'nilai lainnya ada yang lebih rendah bahkan ada tingkatan nilai yang bersifat mutlak% $amun demikian hal ini sangat tergantung pada filsafat dari masyarakat atau bangsa sebagai sub(ek pendukung nilai'nilai tersebut% +isalnya bagi bangsa Indonesia nilai religius merupakan suatu nilai yang tertinggi dan mutlak" artinya nilai religius tersebut hierarkhinya di atas segala nilai yang ada dan tidak dapat diklasifikasi berdasarkan akal manusia karena pada tingkatan tertentu nilai tersebut bersifat di atas dan di luar kemampuan (angkauan akal pikir manusia% $amun demikian bagi bangsa yang menganut paham sekuler nilai yang tertinggi adalah pada akal pikiran manusia sehingga nilai ketuhananpun di ba)ah otoritas akal manusia% Nilai Dasar2 Nilai Instr#(ental dan Nilai Praksis !alam kaitannya dengan deri7asi atau pen(abarannya maka nilai dapat dikelompokkan men(adi tiga macam yaitu nilai dasar" nilai instrumental dan nilai praksis%

.a0

Nilai Dasar Dalaupun nilai memiliki sifat abstrak artinya tidak dapat diamati melalui indra manusia" namun dalam realisasinya nilai berkaitan dengan tingkah laku atau segala aspek kehidupan manusia yang bersifat nyata 5praksis6% $amun demikian setiap nilai memiliki nilai dasar 5dalam bahasa" ilmiahnya disebut dasar ontologis6" yaitu merupakan hakikat" essensi" intisari atau makna yang terdalam dari nilai'nilai tersebut% $ilai dasar ini bersifat uni7ersal karena menyangkut hakikat kenyataan ob(ektif segala sesuatu misalnya hakikat 2uhan" manusia atau segala sesuatu lainnya% 1ikalau nilai dasar itu berkaitan dengan hakikat 2uhan maka nitai'nilai tersebut bersifat mutlak karena hakikat 2uhan adalah kausa prima 5sebab pertama6" sehingga segala sesuatu diciptakan 5berasal6 dari 2uhan%

82

.)0

.c0

!emikian (uga (ikalau nilai dasar itu berkaitan dengan hakikat manusia maka +aka nilai'nilai tersebut harus bersumberkan pada hakikat manusia" sehinggga (ikalau nilai'nilai dasar kemanusiaan itu di(abarkan dalam norma hukum maka diistilahkan sebagai hak dasar 5hak asasi6% !emikian (uga hakikat nilai dasar itu dapat (uga berlandaskan pada hakikat sesuatu benda" kuantitas" kualitas" aksi" relasi" ruang maupun )aktu% !emikianlah sehingga nilai dasar dapat (uga disebut sebagai sumber norma yang pada gilirannya di(abarkan atau direalisasikan dalam suatu kehidupan yang bersifat praksis% Konsekuensinya )alaupun dalam aspek praksis dapat berbeda'beda namun secara sistematis tidak dapat bertentangan dengan nilai dasar yang merupakan sumber pen(abaran norma serta realisasi praksis tersebut% Nilai Instr#(ental ntuk dapat direalisasikan dalam suatu kehidupan praksis maka nilai dasar tersebut di atas harus memiliki formulasi serta parameter atau ukuran yang (elas% $ilai instrumental inilah yang merupakan suatu pedoman yang dapat diukur dan dapat diarahkan% #ilamana nilai instrumental tersebut berkaitan dengan tingkah laku manusia dalam kehidupan sehari'hari maka" hal itu akan merupakan suatu norma moral" namun (ikalau nilai instrumental itu berkaitan dengan suatu organisasi ataupun negara maka nilai'nilai instrumental itu merupakan suatu arahan" kebi(aksanaan atau strategi yang bersumber pada nilai dasar% *ehingga" dapat (uga dikatakan bah)a nilai instrumental itu merupakan suatu eksplisitasi dari nilai dasar% Nilai Praksis nilai praksis pada hakikatnyamerupakan pen(abaran lebih lan(ut dari nilai instrumental dalam kehidupan yang nyata% *ehingga nilai praksis ini merupakn per)u(udan dari nilai dasar" dan nilai Instrumental% Realisasi dari nilai praksis dari nilai dasar" dan nilai instrumental itu (uga dapat dimungkinkan berbeda'beda )u(udnya" namun demikian tidak bisa menyimpang atau bahkan tidak dapat bertentangan% Artinya oleh karena nilai dasar" nilai instrumental" dan nilai praksis itu merupakan suatu sistem per)u(udannya tidak boleh menyimpang dari nilai tersebut%

3. H#)#ngan Nilai2 N,r(a dan M,ral *ebagaimana di(elaskan di atas bah)a nilai adalah kualitas dari sesuatu yang bermanfaat bagi kehidupan manusia" baik lahir maupun batin% !alam kehidupan manusia nilai di(adikan landasan" alasan" atau moti7asi dalam bersikap dan bertingkah laku baik disadari maupun tidak% $ilai berbeda dengan fakta di mana fakta dapat diobser7asi melalui suatu 7erifikasi empiris" sedangkan nilai bersifat abstrak yang banya dapat dipahami" dipikirkan dimengerti dan dihayati oleh manusia% $ilai berkaitan (uga dengan harapan" cita'cita" keinginan dan segala sesuatu pertimbangan internal 5batiniah6 manusia% $ilai dengan demikian

83

tidak bersifat kongkrit yaitu tidak dapat ditangkap dengan indra manusia" dan nilai dapat bersifat sub(ektif maupun ob(ektif% #ersifat sub(ektif manakala nilai tersebut diberikan oleh sub(ek 5dalam hal ini manusia sebagai pendukung pokok nilai6" dan bersifat ob(ektif (ikalau nilai tersebut telah melekat pada sesuatu terlepas dari penilaian manusia% Agar nilai tersebut men(adi lebih berguna dalam menuntun sikap dan tingkah laku manusia" maka perlu lebih dikongkritkan lagi serta diformulasi men(adi lebih ob(ektif sehingga memudahkan manusia untuk men(abarkannya dalam tingkah laku secara kongkrit% +aka )u(ud yang lebih kongkrit dari nilai tersebut adalah merupakan suatu norma% 2erdapat berbagai macam norma dan dari berbagai macam norma tersebut norma hukumlah yang paling kuat% Keberlakuannya" karena dapat dipaksakan oleh suatu kekuasaan eksternal misalnya penguasa atau penegak hukum% *elan(utnya nilai dan norma senantiasa berkaitan dengan moral dan etika% Istilah moral mengandung integritas dan martabat pribadi manusia% !era(at kepribadian seseorang amat ditentukan oleh moralitas yang dimilikinya% +akna moral yang terkandung dalam kepribadian seseorang itu tercermin dari sikap dan tingkah lakunya% !alam pengertian inilah maka kita memasuki )ilayah norma sebagai penuntun sikap dan tingkah laku manusia% 0ubungan antara moral dengan etika memang sangat erat sekali dan kadangkala kedua hal tersebut disamakan begitu sa(a% $amum sebenarnya kedua hal tersebut memiliki perbedaan% +oral yaitu merupakan suatu a(aran a(aran ataupun )e(angan')e(angan" patokan' patokan kumpulan peraturan" baik lisan maupun tertulis tentang bagaimana manusia harus hidup dan bertindak agar men(adi manusia yang baik% Adapun di pihak lain etika adalah suatu cabang filsafat yaitu suatu pemikiran kritis dan mendasar tentang a(aran'a(aran dan pandangan'pandangan moral tersebut 5Krammer" 1988 dalam !armodihard(o 199C6% Atau (uga sebagaimana dikemukan oleh !e -os 5198&6% bah)a etika dapat diartikan sebagai ilmu pengetahuan tentang kesusilaan% Adapun yang dimaksud dengan kesusilaan adalah identik dengan pengertian moral% sehingga etika pada hakikatnya adalah sebagai ilmu pengetahuan yang membahas tentang prinsip'prinsip moralitas% *etiap orang memiliki moralitasnya sendiri'sendiri" tetapi tidak demikian halnya dengan etika% 2idak semua orang perlu melakukan pemikiran yang krisis terhadap moralitas% 2erdapat suatu kemungkinan bah)a seseorang mengikuti begitu sa(a pola'pola moralitas yang ada dalam suatu masyarakat tanpa perlu merefleksikannya secara kritis% @tika tidak ber)enang menentukan apa yang boleh atau tidak boleh dilakukan oleh seseorang% De)enang ini dipandang berada di tangan pihak pihak yang memberikan a(aran moral% 0al inilah yang men(adi kekurangan dari etika (ikalau dibandingkan dengan a(aran moral% *ekalipun demikian dalam etika seseorang dapat mengerti mengapa dan atas dasar apa manusia harus hidup menurut norma'norma tertentu% 0al

84

yang terakhir inilah yang merupakan kelebihan etika (ikalau dibandingka dengan moral% 0al ini dapat dianalogikan bah)a a(aran moral sebagai buku petun(uk tentang bagaimana kita memperlakukan sebuah mobil dengan baik% sedangkan etika memberikan pengertian pada kita tentang struktur dan teknologi mobil itu sendiri% !emikianlah hubungan yang sistematik antara nilai norma dan moral yang pada gilirannya ketiga aspek tersebut ter)u(ud dalam suatu tingkah laku praksis dalam kehidupan manusia% !. Pancasila se)agai Nilai Dasar Negara Re*#)lik Ind,nesia 9#nda(ental )agi Bangsa Dan

1.

Dasar 9il,s,8is Pancasila sebagai dasar filsafat hidup bangsa Indonesia pada hakikatnya merupakan suatu nilai'nilai yang bersifat sistematis% /leh karena sebagai suatu dasar filsafat maka sila'sila Pancasila merupakan suatu kesatuan yang bulat hierarkhis dan sistematis% !alam pengertian inilah maka sila'sila Pancasila merupakan suatu sistem filsafat% /leh karena merupakan suatu sistem filsafat maka kelima sila bukan terpisah' pisahkan dan memiliki makna sendiri'sendiri melainkan memiliki essensi makna yang utuh% !asar pemikiran filosofis dari sila'sila Pancasila sebagai dasar filsafat negara adalah sebagai berikut% Pancasila sebagai filsafat bangsa dan negara Republik Indonesia% mengandung makna bah)a dalam setiap aspek kehidupan kemanusiaan kemasyarakatan serta kenegaraan harus berdasarkan nilai I nilai Ketuhanan" Kemanusiaan" Persatuan" Kerakyatan dan Keadilan% Pemikiran filsafat kenegaraan bertolak dari suatu pandangan bah)a negara adalah merupakan suatu persekutuan hidup manusia atau organisasi kemasyarakatan manusia% *ehingga dapat pula diistilahkan bah)a negara adalah organisasi kemasyarakatan dalam hidup manusia degan sosial atau masyarakat hukum% Adapun negara yang" didirikan oleh manusia itu berdasarkan pada kodrat bah)a manusia sebagai )arga dari negara sebagai persekutuan hidup adalah berkedudukan kodrat manusia sebagai makhluk 2uhan 9ang +aha @sa 5hakikat sila pertama6% $egara yang merupakan persekutuan hidup manusia sebagai makhluk 2uhan 9ang +aha @sa% pada hakikatnya bertu(uan untuk me)u(udkan harkat dan martabat manusia sebagai makhuk yang berbudaya atau makhluk yang beradab 5hakikat sila kedua6% ntuk ter)u(udnya suatu negara sebagai organisasi hidup manusia maka harus membentuk" persatuan ikatan hidup bersama sebagai suatu bangsa 5hakikat sila ketiga6% 2er)u(udnya persatuan dalam suatu negara akan melahirkan rakyat sebagai suatu bangsa yang hidup dalam suatu )ilayah negara tertentu% *ehingga dalam hidup kenegaraan itu haruslah mendasarkan pada nilai bah)a rakyat merupakan asal'mula kekuasaan negara% +aka merupakan suatu keharusan bah)a negara harus bersiafat demokratis hak serta kekuasan negara% +aka merupakan suatu keharusan bah)a negara harus di(amin baik sebagai indi7idu maupun secara bersama 5hakikat *ila keempat6% ntuk me)u(udkan tu(uan negara

85

sebagai tu(uan bersama dari seluruh )arga negaranya maka dalam hidup kenegaraan harus me)u(udkan (aminan perlindungan bagi seluruh )arganya" sehingga untuk me)u(udkan tu(uan seluruh )arganya harus di(amin berdasarkan suatu prinsip keadilan yang timbul dalam kehidupan bersama 5kehidupan sosial6 5hakikat sila kelima6% $iIai'nilai inilah yang merupakan suatu nilai dasar bagi kehidupan kenegaraan% Kebangsaan dan kemasyarakatan% !alam hubunganya dengan pengertian nilai sebagainiana tersebut di atas maka Pancasila tergolong nilai kerokhanian" akan tetapi nilai kerokhanian yang mengakui adanya nilai material dan nilai 7ital karena pada hakikatnya menurut Pancasila bah)a manusia adalah (asmani dan rokhani% *elain itu dalam Pancasila yang merupakan nilai'nilai kerokhanian itu didalamnya terkandung nilai'nilai lainnya secara lengkap dan harmonis" baik nilai material" 7ital" kebenaran 5kenyataan6" estetis" etis maupun nilai religius% 0al ini dapat dibuktikan pada nilai'nilai Pancasila yang tersusun secara hierarkhis piramidal yang bulat dan utuh% *elain itu secara kausalitas bah)a nilai'nilai Pancasila adalah bersifat ob(ektif dan (uga sub(ektif% Artinya essensi nilai'nilai Pancasila adalah bersifat uni7ersal yaitu Ketuhanan" Kemanusiaan" Persatuan" Kerakyatan" dan Keadilan% *ehingga dimungkinkan dapat diterapkan pada negara lain )alaupun barangkali namanya bukan Pancasila% Artinya (ikalau suatu negara menggunakan prinsip filosofi bah)a negara #erketuhanan" #erkemanusiaan" #erpersatuan" #erkerakyatan" dan #erkeadilan" maka negara tersebut pada hakikatnya menggunakan dasar filsafat dari nilai'nilai sila'sila Pancasila% $ilai'nilai Pancasila bersifat ob(ektif dapat di(elaskan sebagai berikut > 1% Rumusan dari sila'sila Pancasila itu sendiri sebenarnya hakikat maknanya yang" terdalam menun(ukkan adanya sifat'sifat umum uni7ersal dan abstrak" karena merupakan suatu nilai% :% lnti dari nilal'nilai Pancasila akan tetap ada sepan(ang masa dalam kehidupan manusia Indonesia dan mungkin (uga pada bangsa lain baik dalam adat kebiasaan" kebudayaan" Kenegaraan maupun dalam kehidupan keagamaan% <% Pancasila yang tercantum" dalam pembukaan ! 1945" menurut ilmu hukum memenuhi syarat sebagai pokok kaidah negara yang fundamental negara sehingga merupakan suatu sumber hukum positif Indonesia% /leh karena itu dalam hierarki tertib hukum Indonesia berkedudukan sebagai tertib hukum yang tertinggi% /leh karena itu tidak dapat diubah secara hukum sehingga terlekat pada kelangsungan hidup negara% /leh karena itu (ukalau nilai'nilai Pancasila yang terkandung dalam Pembukaan ! 1945 itu diubah maka sama halnya dengan pembubaran negara Proklamasi 1945" hal ini sebagaimana terkandung dalam ketetapan +PR* $o%,,.+PR*.19CC" diperkuat 2ap $o-.+PR.19&<"(o%2ap $o%I,.+PR.19&8

86

*ebaliknya nilai'nilai sub(ektif pancasila dapat diartikan bah)a keberadaan nilai'nilai Pancasila" itu bergantung atau terlekat pada pada #angsa Indonesia sendiri% 0al itu di(elaskan sebagai berikut > 1% $ilai'nilai pancasila timbul dari bangsa Indonesia sehingga bangsa Indonesia sebagai klausa materialis% $ilai'nilai tersebut seblagai hasil pemikiran" penilaian kritis" serta hasil refleksi filosofis bangsa Indonesia% :% $ilai'nilai pancasila merupakan filsafat 5pandangan hidup6 bangsa Indonesia sehingga merupakan (ati diri bangsa" yang diyakini sebagai sumber nilai atas kebenaran" kebaikan" keadilan" dan kebi(aksanaan dalam hidup bemasyarakat berbangsa dan bernegara% < $ilai'nilai Pancasila di dalamnya terkandung" ketu(uh nilai'nilai kerokhanian yaitu nilai kebenaran" keadilan" kebaikan" kebi(aksanaan" etis" estetis dan nilai religius" yang manifestasinya sesuai dengan budi nurani bangsa Indonesia karena bersumber pada kepribadian bangsa 5lihat !armodihard(o% 199C6% $ilai'nilal Pancasila itu bagi bangsa Indonesia men(adi landasan dasar serta moti7asi atas segala perbuatan baik dalam kehidupan sehari' hari maupun dalam kehidupan kenegaraan% !engan perkataan lain bah)a nilai'nilai Pancasila merupakan das *ollen atau cita'cita tentang kebaikan 9ang harus di)u(udkan men(adi suatu kenyataan atau das *ein% 2. Nilai$Nilai Pancasila se)agai Nilai 9#nda(ental Negara $ilai'nilai Pancasila sebagai dasar filsafat negara Indonesia pada hakikatnya merupakan suatu sumber dari segala sumber hukum dalam negara Indonesia% *ebagai suatu sumber dari segala sumber hukum secara ob(ektif merupakan suatu pandangan hidup" kesadaran" cita'cita hukum" serta cita'cita moral yang luhur yang meliputi suasana ke(i)aan" serta )atak bangsa Indonesia" yang pada tanggal 18 Agustus 1945 telah dipadatkan dan diabstraksikan oleh para pendiri negara men(adi lima sila dan ditetapkan secara yuridis formal men(adi dasar filsafat negara Republik Indonesia% 0al ini sebagaimana ditetapkan dalam Ketetapan $o% ,,.+PR*.19CC% $ilai'nilai Pancasila terkandung dalam Pembukaan ! 1945 secara yuridis memiliki kedudukan sebagai Pokok Kaidah $egara yang ?undamental% Adapun Pembukaan ! 1945 yang di dalamnya" memuat nilai'nilai Pancasila mengandung @mpat Pokok Pikiran yang bilamana" dianalisis makna" yang terkandung di dalamnya tidak lain adalah merupakan deri7asi atau pen(abaran dari nilai'nilai Pancasila% Pokok Pikiran pertama menyatakan bah)a" negara Indonesia adalah negara persatuan" yaitu negara yang melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia" mengatasi segala paham golongan maupun perseorangan% 0ai ini merupakan pen(abaran sila ketiga% Pokok Pikiran kedua menyatakan bah)a negara" hendak me)u(udkan suatu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia% !alam hal ini negara berke)a(iban me)u(udkan kese(ahteraan" umum bagi seluruh )arga negara" mencerdaskan kehidupan bangsa% dan ikut

87

melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan perdamaian abadi dan keadilan sosial% Pokok Pikiran ini sebagai pen(abaran sila kelima% Pokok Pikiran ketiga menyatakan bah)a negara berkedaulatan rakyat% berdasarkan atas kerakyatan dan permusya)aratan.per)akilan% 0al ini menun(ukkan bah)a" negara Indonesia adalah negara demokrasi yaitu kedaulatan di tangan rakyat% 0al ini sebagai pen(abaran sila keempat% Pokok Pikiran keempat menyatakan bah)a" negara berdasarkan atas Ketuhanan 9ang +aha @sa menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab% 0al ini mengandung arti bah)a negara Indonesia men(un(ung tinggi keberadaan semua agama dalam" pergaulan hidup negara% 0al ini merupakan pen(abaran sila pertama dan kedua% 0al itu dapat disimpulkan bah)a keempat pokok pikiran tersebut tidak lain merupakan per)u(udan dari sila'sila Paricasila% Plokok pikiran ini sebagai dasar fundamental dalam pendirian negara yang realisasi berikutnya perlu di)u(udkan atau di(elmakan lebih lan(ut dalam pasal' pasal ! H1945% !engan perkataan lain bah)a dalam pen(abaran sila' sila Pancasila dalam peraturan perundang'undangan bukanlah secara langsung dari sila'sila Pancasila melainkan melalui pembukaan ! 1945% @mpat Pokok Pikiran dan barulah dikongkritisasikan dalam pasal' pasal ! 1945% *elan(utnya di(abarkan lebih lan(ut dalam berbagai macam" peraturan perundang'undangan serta hukum positif di ba)ahnya% !alam pengertian seperti inilah maka sebenamya dapat disimpulkan bah)a Pancasila merupakan dasar yang fundamental bagi negara Indonesia terutama dalam pelaksanaan dan penyelenggaraan negara% *elain itu bah)a nilai'nilai Pancasila (uga merupakan suatu landasan moral etik dalam kehidupan kenegaraan% 0al ini ditegaskan dalam Pokok Pikiran keempat yang menyatakan bah)a negara berdasar atas Ketuhanan 9ang +aha @sa berdasar atas kemanusiaan yang adil dan beradab% 0al ini mengandung arti bah)a dalam kehidupan kenegaraan harus didasarkan pada moral etik yang bersumber pada nilai' nilai Ketuhanan 9ang +aha @sa dan men(un(ung moral kemanusiaan yang beradab% /leh karena itu nilai'nilai Pacasila yang dituangkan daktin Pokok Pikiran keempat ini merupakan suatu dasar fundamental moral dalam kehidupan kenegaraan% Konsekuensinya dalam segala aspek" kehidupan negara% antara lain pemerintahan negara% Pembangunan negara% pertahanan keamanan negara% politik negara serta pelaksanaan demokrasi harus senantiasa berdasarkan pada moral Ketuhanan dan kemanusiaan% *elain itu dasar fundamental moral dalam kehidupan kenegaraan tersebut (uga meliputi moralitas para penyelenggara negara dan seluruh )arga negara% #ahkan dasar fundamental moral yang dituangkan dari nilai I nilai pancasila tersebut (uga harus mendasari moral dalam kaitannya dengan politik" luar negeri Indonesia% /leh karena itu bagi bangsa Indonesia dalam era reformasi de)asa ini seharusnya rendah hati untuk ma)as diri bah)a dalam upaya untuk memperbaiki kondisi dan nasib bangsa ini hendaklah didasarkan pada moralitas yang terutama dalam pokok Pikiran keempat tersebut yaitu moral Ketuhanan dan kemanusiaan%

88

D. Makna Nilai$Nilai Setia* Sila Pancasila *ebagai suatu dasar filsafat negara maka sila'sila Pancasila merupakan suatu sistem nilai oleh karena itu sila'sila Pancasila itu pada hakikatnya" merupakan suatu kesatuan% +eskipun dalam setiap sila terkandung nilai'nilai yang memiliki perbedaan antara satu dengan lainnya namun kesemuanya itu tidak lain merupakan suatu kesatuan yang sistematis% /leh karena itu meskipun dalam uraian berikut ini men(elaskan nilai I nilai yang terkandung dalam setiap sila namun kesemuanya itu tidak dapat dilepaskan keterkaitannya dengan sila'sila lainnya% Adapun nilai'nilai yang terkandung dalam setiap sila adalah sebagai berikut% 1. Sila Ket#-anan 4ang Ma-a Esa *ila Ketuhanan 9ang +aha @sa ini nilai'nilainya meliputi dan men(i)ai keempat sila lainnya% !alam sila Ketuhanan 9ang +aha @sa terkandung nilai bah)a negara yang didirikan adalah sebagai penge(a)antahan tu(uan manusia sebgai makhluk 2uhan 9ang +aha @sa% /leh karena itu segala hal yang berkaitan dengan pelaksanaan dan penyelenggaraan negara bahkan moral negara% moral penyelengara negara politik negara pemerintah negara" hukum dan peraturan perundang'undangan negara" kebebasan dan hak asasi )arga negara harus di(i)ai nilai'nilai Ketuhanan 9ang +aha @sa% Konsekuensinya realisasi kemanusiaan terutama dalam kaitannya dengan hak'hak dasar kemanusiaan 5hak asasi manusia6 bah)a setiap )arga negara memiliki kebebasan untuk memeluk agama dan men(alankan ibadah sesuai dengan keimanan dan kepercayaannya masing'masing% 0al ini telah di(amin dalam Pasal :9 +I! 1945 a7at 5:6% 0al ini sekaligus (uga" sebagai per)u(udan% kebebasan atau demokrasi dalam kehidupan keagamaan% $amun demikian kebebasan dalam kehidupan% keagamaan harus disertai dengan sikap moral untuk saling menghargai dalam memeluk agama dan dalam kehidupan keagamaan% $egara adalah mendasarkan pada hakikat kedudukan kodrat manusia sebagai makhluk 2uhan 9ang +aha @sa% /leh karena itu nilai'nilai Ketuhanan adalah merupakan nilai yang tertinggi dan bersifat mutlak% Kebebasan manusia harus diletakkan dalam kerangka kedudukan manusia sebagai makhluk 2uhan% /leh karena" itu tidak ada tempat bagi paham ateisme% !emikian (uga kebebasas akal manusia (uga harus diletakkan di ba)ah nilai Ketuhanan konsekuensinya tidak ada tempat bagi kritik atas dasar akal terhadap nilai Ke2uhanan 9ang +aha @sa% !emikianlah kiranya nilai'nilai etik yang terkandung dalam sila Ketuhanan 9ang +aha @sa yang dengan sendirinya sila pertama tersebut mendasari dan men(i)ai keempat sila lainnya% 2. Sila Ke(an#siaan /ang Adil dan Berada) *ila Kemanusiaan yang adil dan #eradab secam sistematis didasari dm di(i)ai oleh sila Ketuhanan 9ang klaha @sa% serta mendasari dan men(i)ai k8tiga sila berikutnya% *ila kemanusiaan sebagai dasar fundamental dalam kehidupan negara" kenegaraan% kebangsaan dan

89

kemasyarakatan% $ilai kemanusiaan ini bersumber pada dasar filosofis antropologis bah)a hakikat manusia adalah susunan kodrat rokhani 5(i)a6 dan raga sifat kodrat indi7idu dan makhluk sosial" kedudukan kodrat makhluk pribadi berdiri sendiri dan sebagai makhluk 2uhan 9ang +aha @sa% !alam sila kemanusiaan terkandung nilai'nilai bah)a negara ham men(un(ung tinggi harkat dari martabat manusia sebagai makhluk yang% beradab% /leh karena itu dalam kehidupan kenegarsan terutama dalam peratun perundang'undangan negara harus me)u(udkan tempatnya tu(uan ketingan harkat dan martabat manusia% terutama hak'hak kodrat manusia sebagai hak dasar 5hak asasi6 harus di(amin dalam peraturan perundang3indangan negara% Kemanusiaan yang adil dan beradab adalah mengandung nilai suatu kesadaran sikap moral dan tingkah laku manusia yang didasarkan pada potensi budi nurani manusia dalam hubungan dengan norma'norma dan kebudayaan pada umumnya baik terhadap diri sendiri% terhadap sesama manusia maupun terhadap lingkungannya% $ilai kemanusiaan yang beradab adalah per)u(udan nilai kemanusiaan sebagai makhluk yang berbudaya" bermoral dan beragama% !alam kehidupan kenegaraan harus senantiasa dilandasi oleh moral kemanusiaan antara lain dalam kehidupan pernerintalian negara politik ekonomi hukum sosial% budaya% pertahan dan kcanianan serta dalam kehidupan keagamaan% /leh karena itu dalam kehidupan bersama dalani negara liarus di(i)ai oleh moral kemanusiaan untuk saling meneharpai sekalipui terdapat suatu perbedaan karena hal itu merupakan suatu ba)aan kodrat manusia% untuk saling men(aga keharmonisan dalam kehidupan bersama% $ilai kemanuslaan yang adil mengandung suatu makna bah)a hakikat manusia ')bagai makh1uk 7ang berbuda7a dan beradab harus berkodrat adil% 0al ini mengandung suatu pengertian bah)a hakikat manusia harus adil dalam hubungan" dengan diri sendiri% adil terhadap martusia lain% adil terhadap masyarakat bangsa dan negara% adil terhadap Imakunpann' 7a serta adil terhadap 2uhan 9ang +aha @sa% Konsekuensin7a nilai yang terkandung dalam Kemanusiaan 7ang adil dan beradab adalah men(un(ung tinggi harkat dan martabat manusia sebagai makhluk 2uhan 9ang +aha @sa% men(un(ung tinggi hak'hak asasi manusia% menghareal atas kesamaan hak dan dera(ats tanpa membedakan suku% ras% keturunan% status sosial maupun agama" +engenibangkan sikap saling mencintai sesama manusia% tenggang rasa% tidak semena'mena terhadap sesama manusia% meO(un(ung tinggi nilai'nilai kemanusiaan% dan berani membela keadilan dan kebenaran atas dasar kemanusiaan 5!armodihard(o% 199C6% !emikianlah kemudian berikutnya nilai'nilai tersebut harus" di(abarkan dalam segala aspek kehidupan negara termasuk (uga dalam F#0$ sebagai realisasi pembangunan nasional% <% Persatuan Indonesia $ilai ang terkandung dalam sila Persatuan Indonesia tidak dapat dipisahkan dengan keempat sila lainnya karena seluruh sila merupakan sua" kesatuan "ang bersifat sisternatis% *ila Persatuan Indonesia

90

didasari don di(i)ai oleh sila Ketuhanan 9ang +aha @sa dan Kem' nausinan yang ARil PI beradab serta mendasari dan meO(i)ai sila Kerak$atan 7ang !ipimpin oHem 0ikmat Kebi(aksanaan dalam Permusya)aratan dan Per)akilan dan Keadilan *osial bagi *eluruh Rakyat Indonesia% !alam sila Persatuan Indonesia terkandung nilai bab negara adalah sebagai pen(elamaan sifat kodrat manusia monodualis yaitu sebagai makhluk indifidu dan makhluk sosial% $egara adalah merupakan suatu persekutuan hidup bersama di antara elemen'elemen yang membentuk negara yang berupa suku" ras" kelompok" golongan maupun kelompok maupun agama% /leh karena itu perbedaan adalah merupakan ba)aan kodrat manusia dan (uga merupakan ciri khas elemen'elemen yang" membentuk negara% Konsekuensinya negara adalah beraneka ragam tetapi satu" mengikatkan diri dalam suatu persatuan yang dilukiskan dalam suatu seloka #hinnekti 2unggal Ika% Perbedaan bukannya untuk diruncingkan men(adi konflik dan permitsuhan meninkan diarahkan pada suatu sintesa yang saling menguntungkan yaitu persatuan dalam kehidupan bersama untuk me)u(udkan tu(uan bersama% $egara mengatasi segala paham golongagan etnis suku" ras" Indi7idu dan golongan agama% +engatasi dalam arti membadikan )ahana atas tercapainya harkat dan martabat seluruh )arganya% $egara memberikan kehebasan atas indi7idu golongan" suku" ras maupun golongan agama untuk merealisasikan seluruh potensinya dalam kehidupan bersama yang bersifat integral% /leh karena itu tu(uan negara dirumuskan untuk melindungi segenap )arganya dan selurh tumpah darahnya% mema(ukan kese(ahteraan umum 5kese(ahteraan seluruh )arganya6 mencerdaskan kehidupan )arganya serta dalam kaitarin7a dengan pergaulan dengan bangsa'bangsa lain di dunia untuk me)u(udkan suatu ketertiban dunia yang berdasarkan perdamaian abadi dan keadilan sosial% $ilai persatuan Indonesia didasari dan di(i)ai oleh sila Ketuhanan 9ang +aha @sa dan Kemanusiaan yang Adil !an #eradab% 0al ini terkandung nilai bah)a nasionalisme Indonesia adalah nasionalisme religius nasionalisme yane bemoral Ketuhanan 9ang +aha @sa" nasionalisme yang humanistik yang men(u(ung tinggi harkat dan martabat manusia sebagi makhluk 2uhan% /leh karena itu nilai'nilai nasionalisme ini harus tercermin dalam segala aspek penyelenggaraan negara termasuk" dalam era reforemasi de)asa ini% Proses reformasi tanpa mendasarkan pada moral Ketuhanan% kemanusiaan dan memegang teguh persatuan dan kesatuan% +aka bukan tidak mingkin akan memba)a kehancuran bagi bangsa Indonesia seperti halnya telah terbukti pada bangsa lain misalnya 9ugosla7ia" *rilangka dan lain sebagainya% 4% Kerakyatan 9ang !ipimpin oleh 0ikmat Kebi(aksanaan dalam Permusya)aratan.Per)akilan $ilai yang terkandung dalam sila Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebi(aksanaan dalam permusya)aratan dan per)akilan didasari oleh Ketuhanan 9ang +aha @sa% Kemanusiaan yang adil dan beradab

91

serta persatuan Indonesia% dan mendasari serta men(i)ai sila Keadilan sosial seluruli rakat Indonesia% $ilai filosofis yang terkandung di dalamnya adalah bah)a hakikatnya negara" adalah sebagai pen(elmaan sifat kodrat manusia sebagai indi7idu dan makhIuk sosial% 0akikat rakyat adalah merupakan sekelompok manu sebagai makhluk 2uhan 9ang +aha @sa 7ang bersatuan bertu(uan me)u(udkan harkat dan martabat manusia dalam suatu )ilayah negara% Rakyat adalah merupakan sub(ek pendukung" pokok negara% $egara adalah dari o dan untuk rakyat" oleh karena" itu rakyat adalah merupakan asal mula kekuasaan negara% *ehingga dalam sila kerakyatan terkandung nilai demokrat yang secara mutlak harus dilaksanakan dalam hidup negara% +aka nilai'niali demokrasi yang terkandung dalam sila kedua adalah 5I 6 adanya kebeba yang harus disertai dengan tanggung (a)ab baik terhadap masyarakat dan maupun secara moral terhadap 2uhan 9ang +aha @sa% 5:6 +en(un(ung tinggi harkat dan martabat kemanusiaan% 5<6 +en(amin dan memperkokoh persatuan dan kesatuan dalam hidup bersama% 546 +engakui atas perbededaan indi7idu% Kelompok ras suku agama karena perbedaan adalah merupakan suatu ba)aan kodrat manusia% 556 +engakui adanya persamaan hak yang melekat pada setiap indi7idu% kelompok% ras" suku maupun Agama 5C6 +engarahkan perbedaan dalam suatu ker(a sama kemanusian yang beradab% +en(un(ung tinagan asas musya)arah sebagai moral kemanusiaan yang beradap 586 +e)u(udkan dan mendasarkan suatu keadilan dalam kehidupan sosial agar tercapainya tu(uan bersama% !emikianlah nilai'nilai yang terkandung dalam sila Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebi(iksanaan dalam permusya)aratan per)akilan *eterusnya nilai'nilai tersebut dikongkritisasikan dalam kehidupan bersama yaitu kehidupan kenegaraan baik menyangkut aspek moralitas kenegaraan aspek politik% maupun aspek hukum dan perundang'undangan% 5% Keadilan *osial bagi *eluruh Rakyat Indonesia $ilai yang terkandung" dalam sila Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia didasari dan di(i)ai oleh sila Ketuhanan 9ang +aha @sa" Kem siaan dang adil dan beradab% Persatuan Indonesia% serta Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebi(aksanaan dalam permusya)aratan per)akilan % !alam sila kelima tersebut terkandung nilai'nilai 7ang merupakan tu(uan negara sebagai tu(uan dalam hidup bersama% +aka di dalam sila kelima tersebut terkandung nilai keadilan yang harus ter)u(ud dalam kehidupan bersaima 5kehidupan sosial6% Kedilan tersebut didasari dan di(i)ai oleh hakikat keadilan kemanusman yaitu keadilan dalam hubungan manusia dengan dirinya sendiri% manusia dengan manusia lain% manusia dengan masyarakat bangsa dan negaranya serta bungan manusia dengan 2uhannya% Konsekuensinya nilai'nilai keadilan yang harus ter)u(ud dalam hidup bersama adalah meliputi 516 keadilan disitributi' yaitu suatu hubungan keadilan antara negara terhadap )arganya% dalam arti pihak negaralah yang )a(ib memenuhi Keadilan dalam bentuk keadilan

92

membagi dalam bentuk" kese(ahteraan" bantuan% subsidi serta kesempatan dalarn hidup bersama yang didasarkan atas hak dan ke)a(iban% 5:6 Keadilan legal 5keadilan bertaati6 yaitu suatu hubungan Keadilan antara )arga negara terhadap negara dan dalam masalah ini piliak )arga yang )a(ib memenuhi keadilan dalam bentuk menati peraturan perundang'undangan yang berlaku dalam negara 5<6 Keadilan komutati' yaitu suatu huhungan keadilan antara )arga satu dengan lainnya secara timbal balik% $ilai'nilai Keadilan tersebut haruslah merupakan suatu dasar yang harus" di)u(udkan dalam hidup bersama kenegaran untuk me)u(udkan tu(uan negara yaitu me)u(udkan kese(ahteraan seluruh )arganya serta melindungi seluruh )arganya dan seluruh )ilayahnya" mencerdaskan seluruh )arghanya% !emikian pula nilai'ilai keadilan yerseut sebagai dasar dalam pergaulan antar negara sesama bangsa di dunia dengan prinsip ingin menciptakan ketertiuban hidup bersama dalam suatu peraulan anar bangsa di dunia dengan bersasarkan suatu prinsip kemerdekaan bagi setiap bangsa% Perdamaian abadi serta keadilana dalam hidup bersama 5keadilan sosial6

BAB :II PAN!ASILA SEBA AI IDEALA I A% Pengertian Asal +ula Pancasila Pancasila sebagai dasar filsatat serta ideologi bangsa dan negara Indonesia% bukan tebentuk secara mendadak serta bukan hanya diciptakan oleh seseorang sebaimana yang ter(adi pada ideologi'ideologi lain di dunia% namun terbentuknya Pancasila melalui proses yang cukup pan(ang dalam se(arah bangsa Indonesia% *ecara kausalitas Pancasila sebelum disyahkan men(adi dasar filsafah negara nilai'nilainya telah ada dan berasal dari bangsa Indonesia

93

sendiri yan berupa nilai'nilai adat'istiadat" kebudayaan dan nilai'nilai religius% Kemudian pendiri negara Indonesia mengangkat nilai'nilai tersebut dirumuskan secara musya)arah mufakat berdasarkan moral yang luhur antara lain dalam sidang'sidang #P PKI pertama" sidang Panitia *embilan yang kemudian menghasilkan Piagam 1akarta yang mernuat Pancasila pertamakali% kemudian dibahas lagi dalam sidang #P PKI kedua% *etelah kemerdekan Indonesia sebelum sidang resmi PPKI Pancasila sebanyak calon dasar filsafat negara dibahas serta disempurnakan kembali dan akhirnya pada tanggai 18 Agustus 1945 disyahkan oleh PPKI sebagai dasar filsafat negara Republik Indonesia% /leh Karena itu agar memiliki pengetahuan yang lengkap tentang proses ter(adinya Pancasila" maka secara ilmiah harus ditin(au berdasarkan proses katisalitas% +aka secara kausalitas asal mula Pancaslia dibedakan atas dua macam yaitu> asal (#la /ang langs#ng dan asal (#la /ang tidak langs#ng Adapun pengertian asal mula tersebut adalah sebagai berikut> 1. Asal M#la /ang Langs#ng Pengertian asal mula secara ilmiah filsafati dibedakan atas empat macam yaitu > Kausa +aterialis" Kausa ?ormalis" Kausa @fficient dan Kausa ?inalis 5#agus" 1991 > 1586% 2eori kausalitas ini dikembangkan oleh Aristoteles% adapun berkaitan dengan asal mula 7ang Iangsung tentang Pancasila adalah asal mula yang langsung ter(adinya Pancasila sebagai dasar filsafat negara yaitu asal mula yang sesudah dan me(elang Proklamasi Kemerdekaan yaitu se(ak dirumuskan oleh para pendiri negara se(ak sidang #P PKI pertama% Panitia *embilan% sidang #P PKI kedua serta sidang PPKI sampal pengesahannya% Adapun rincian asal +ula langsung Pancasila tersebut menurut $otonagoro adalah sebagai berikut> 5a6 Asal mula bahan 5Kuasa +aterialis6 #angsa Indonesia adalah sebagai asal dari nilai'niai Pancasila% selinga Pancasila itu pada hakikatnya nilai'nilai yang merupakan unsur'unsur Pancasila dia)ali dari bangsa Indonesia yang berupa nilai'nilai adat'istiadat kebuadayaan serta nilai'nilai religius yang terdapat dalam kehidupan sehari'hari bangsa Indonesia% !engan demikian asal bahan Pancasila adalah pada bangsa Indonesia sendiri yang terdapat dalam kepribadian dan pandangan hidup% 5b6 Asal mula bentuk 5Kausa ?ormalis6 0al ini dimaksudkan bagaimana asal mula bentuk atau bagaimana bentuk Pancasila itu dirumuskan sebagaimana temuat dalam Pembukaan ! 1945% +aka asal mula bentuk Pancasila adalah Ir% *oekarno bersama'sama !rs% +oh% 0atta serta anggota #P PKI kunnya merumuskan dan membahas Pancasila terutama dalam hal bentuk rumusan serta nama Pancasila% 5c6 Asal mula karya 5Kausa @fficient 6 Kausa effisien atau asal mula karya 7aitu asal mula yang men(adikan Pancasila dari calon dasar negara men(adi dasar negara yang saling Adapun asal mula karya adalah PPKI sebagai pembentuk negara dan atas kuasa pembentuk negara 7ang mengesahkan

94

Pancasila men(adi dasar negara yang sah" setelah dilakukan pembaliasan baik" dalam sidang'sidang #P PKI" Panitia *embilan%

5d6

Asal mula tu(uan 5Kausu ?inalis6 Pancasila diartikan dan dibahas dalam sidang'sidang para pendiri negara" tu(uannya adalah untuk di((adikan seba'al dasar negara% /leh karena itu asal mula tu(uan tersebut adalah para anggota #P PKI dan Panitia *embilan termasuk *oekarno dan 0atta 7ang menentukan tu(uan dirumuskannya Pancasila sebetum ditetapkan oleh PPKI sebagai dasar negara yang sah% !emikian pula para pendiri negara tersebut (uga berfungsi sebagai kausa sambungan karena yang merumuskan dlasar filsafat negara%

:% Asal +ula yang 2idak 3angsung secara kausalitas asal mula yang tidak langsung Pancasila adalah asal mula sebelum proklamasi kemerdekaan% #erarti bah)a asal mula nilai'nilai Pancasila yang terdapat dalam adat istiadat" dalam kebudayaan serta dalam nilai'nilai agama bangsa Indonesia% *ehingga dengan demikian asal mula tidak langsung Pancasila adalah terdapat pada kepribadian serta dalam pandangan hidup sehari'hari bangsa Indonesia% +aka asal mula tidak langsung Pancasila bila mana dirinci adalah sebagai berikut > 516 unsur'unsur dalam pancasila tersebut sebalum secara langsung dirumuskan men(adi dasar filsafat negara" nilai'nilainya yaitu nilai Ketuhanan" nilai Kemanusiaan" nilai Persatuan" nilai Kerakyatan" dan nilai Keadilan telah ada dan tercermin dalam kehidupan sehari'hari bangsa Indonesia sebelum membentuk negara% 5:6 $ilai'nilai tersebut terkandung dalam pandangan hidup masyarakat Indonesia sebelum membentuk negara" yang berupa nilai'nilai adat istiadat" nilai kebudayaan serta nilai'nilai religius% $ilai'nilai tersebut men(adi pedoman dalam memecahkan problema kehidupan sehari'hari bangsa Indonesia% 5<6 !engan dermikian dapat disimpulkan bah)a asal mula tidak langsung Pancasila pada hakikatnya bangsa Indonesia sendiri" atau dengan lain perkataan bangsa Indonesia sebagai 7.ausa (aterialis8 atau sebagai asal mula tidak langsung nilai'nilai pancasila !emikianlah tin(auan pancasila dari segi kausalitas" sehingga memberikan dasar'dasar ilmiah bah)a pancasila itu pada hakikatnya adalah sebagai pendanngan hidup bangsa Indonesia" yang (auh sebelum bangsa Indonesia membentuk negara nilai'nilai tersebut telah tercermin dan teramalkan dalam kehidupan sehari'hari% *elain itu tin(auan kausalitas tersebut memberikan bukti secara ilmiah bah)a Pancasila bukan merupakan hasil perenungan atau hasil pemikiran seseorang" atau sekelompok orang bahkan Pancasila (uga bukan merupakan hasil sintesa

95

paham'paham besar dunia" melainkan nilai'nilai Pancasila secara tidak langsung telah terkandung dalam pandangan hidup bangsa Indonesia% 3. Bangsa Ind,nesia )er$Pancasila Dala( 6"ri Prakara7 #erdasarkan tin(auan Pancasila secara kausalitasa tersebut diatas maka memberikan pemahaman perspektif pada kita bah)a proses terbentuknya Pancasila melalui suatu proses yang cukup pan(ang dalam se(arah kebangsaan Indonesia% !engan demikian kita mendapatkan suatu kesatuan pemahaman bah)a Pancasila sebelum disahkan oleh PPKI sebagai !asar ?ilsafat $egara Indonesia secara yuridis" dalam kenyataanya unsur'unsur Pancasila telah ada pada bangsa Indonesia" telah melekat pada bangsa Indonesia dalam kehidupan sehari'hari berupa adat istiadat" nilai'nilai kebudayaan serta nilai'nilai religius% $ilai'nilai tersebut yang kemudian diangkat den dirumuskan para pendiri negara diolah dibahas yang kemudian disahkan oleh PPKI pada tanggal 18 Agustus 1945% #erdasarkan pengertian tersebut maka pada hakikatnya bangsa Indonesia ber'Pancasila dalam tiga asas atau .)ri "rakara/ yang rinciannya adalah sebagai berikut > "ertama > #ah)a unsur'unsur Pancasila sebelum disahkan men(adi dasar filsafat negara secara yuridis sudah dimiliki oleh bangsa Indonesia sebagai asas'asas dalam adat'istiadan dan kebudayaan dalam arti luas 5Pancasila Asas kebudayaan6% Kedua > !emikian (uga unsur'unsur Pancasila telah terdapat pada bangsa Indonesia sebagai asas'asas dalam agama'agama 5nilai'nilai rligius6 5 Pancasila Asas Religius6 Ketiga > nsur'unsur tadi kemudian diolah" dibahas dan dirumuskan secara seksama oleh para pendiri negara dalam sidang'sidang #P PKI" Panitia =*embilanB% *etelah bangsa Indonesia merdeka rumusan Pancasila calon dasar negara tersebut kemudian disahkan oleh PPKI sebagai !asar ?ilsafat $egara Indonesia dan ter)u(udlah Pancasila sebagai asas kenegaraan 5Pancasila Asas Kenegaraan6% /leh karena itu Pancasila yang ter)u(ud dalam tiga asas tersebut atau .)ri "rakara/ yaitu Pancasila Asas kebudayaan" Pancasila asas religius" serta Pancasila sebagai asas kenegaraan dalam kenyataanya tidak dapat dipertentangkan karena ketiganya ter(alin dalam suatu proses kausalitas" sehingga ketiga hal tersebut pada hakikatnya merupakan unsur'unsur yang membentuk pancasila 5 $otonagoro" 19&5> 1C"1&6 <% 0ubungan antara ?ilsafat dan Idiologi filsafat sebagai pandangan hidup pada hakekatnya merupakan sistem nilai yangs ecara ekspitemologis kebenarannya telah diyakini sehingga telah di(adikan dasar atau pedoman bagi manusia dalammemandang realitas alam semesta" manusia" masyarakat" bangsa dan negara" tentang makna hidup serta sebagai dasar dan pedoman bagi manusia dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi% !alam hidup dan

96

kehidupan" filsafat dalam pengertian yang demikian ini telah men(adi suatu sistem cita'cita atau keyakinan I keyakinan 5 #ilie7e *ystem 6 yangtelah menyangkut praksis" karena di(adikanlandasan bagi cara hidup manusia atau suatu kelompok masyarakat dalam berbagai bidang kehidupannya% 0al itu berarti bahsa filsafat telah beralih dan men(ilma men(adi idiologi 5 Ruslan Abdul Fani 199C6% 2iap idiologi sebagai suatu rangkaian kesatuan cita'cita yang mendasar dan menyeluruh yang (alin men(alin men(adi suatu sistem pemikiran 5 system of thought6 yang logis" adalah sumber pada filsafat denganlain kata idiologi suatu system of thought mencari nilai" norma dan cita I cita yang bersumber kepada filsafat" yang bersifat mendasar dan nyata untuk diakualisasikan artinya secara potensial mempunyai kemungkinan pelaksanaan yang tinggi" sehingga dapat memberi pengaruh positif" karena mampu membangkitkan dinamika masyarkat tersebut secara nyata ke arah kema(uan% Idiologi dapat dikatakan pula sebagai konsep operasionalisasi dari suatu pandangan atau filsafat hidup akan merupakan norma ideal yang melandasai idiologi" karena norma itu akan dituangkan dalam perilaku" yang dalamkelembagaan sosial" politik" ekonomi" pertahanan keamaan dan sebagainya% 1adi filsafat sebagai dasar dan sumber bagi perumusan idiologi yang (uga menyengkut strategi dan doktrin dalam menghadapi permasalahan yang timbul di dalam kehidupan bangsa dan negara M termasuk di dalamnya menentukan sudut pandang dan sikap dalam menghadapi berbagai aliran atau sistem filsafat yang lain% !ari uraian di atas" maka permasalahan idiologi merupakan permasalahan yang disamping berkadar kefilsafatan sekaligus menyangkut praksis% Idiologi memiliki kadar kefilsafatan karena bersifat cita'cita dan normatif dan sekaligus praksis karena menyangkut operasionalisasi" strategi dan doktrin" sebab idiologi (uga menyangkut hal I hal yang berdasarkan suatu a(aran yang menyeluruh tentang makna dan nilai I nilai hidup ditentukan secara kontrik bagaimana manusia harus bersikap dan bertindak% Idiologi itu tidak hanya menuntut misalnya agr setiap )arga negara bertindak adil saling tolong menolong" saling enghormati antar sesama manusia lebih m engutakmakan kepentingan umum dari pada kepentingan pribadi atau kepentingan golongan dan sebagainyaM melainkan (uga idiologi akan menuntut ketaatan konkrit" harus melaksanakan ini atau itu" dan bahkan sering kali menuntu denganmutlak orang harus bersikap dan bertindak tertentu% !ari tradisi se(arah filsafat barat dapat di buktikan bah)a tumbuhnya idiologi seperti liberalisme" kapitalisme" markisme" lainisme" maupun nasisme dan facisme" adalah bersumber pada aliran I aliran filsafat yang berkembang disana% Perspeksi mengenai kebebasan yang tumbuh pada 4aman renaisance dan aufak larung mengakibatkan tumbuh dan berkembangnya idiologi liberal dan kapitalis di barat% !emikian pula dengan pemikiran pemikiran Klarma8 dan @lgens yang historis materialistik dan dialistik telah menumbuh suburkan idiologi markisme . leanilisme. komunisme dio neraga I negara sosialis komunis% #egitu pula dengan pemikiran $iet4che tentang bermnech 5*uparman6 dan Dille

97

4urmacht 5Kehendak untuk berkuasa6 telah mendorong 0itler untuk mengembangkan na4isme yang meliteristis% $amun harus dikemukakan pula bah)a ada aliran I aliran filsafat terutama yang timbul di barat yang tidak berfungsi sebagai idiologi dalam suatu negara% #egitu pula bah)a ada (uga negara'negara yang tidak menganut pada suatu idiologi tertentu% 0anya unsur unsur suatu aliran filsafat yang dikembangkan secara aktif" sistematik dan dilaksanakan dalam kehidupan masyarakat" bangsa dan negara yang men(ilma men(adi idiologi% !emikianlah sifat I sifat idiologi yang sebenarnya memiliki ciri khas dan implementasinya masing I masing tergantung pada proses terbentuknya idiologi tersebut% +akna Idiologi bagi bangsa dan negara +anusia dalam me)u(udkan tu(uannya untuk meningkatkan harkat dan martabatnya dalam kenyataannya senantiasa membutuhkan orang lain% /leh karena itu manusia membutuhkan suatu lembaga bersama untuk melindungi hak nya" dan dalam pengertian inilah manusia membentuk suatu negara% $egara sebagai lembaga kemasyarakatan" sebagai organisasi hidup manusia senantiasa memiliki cita I cita " harapan" ide I ide serta pemikiran I pemikiran y ang secara bersama merupakans uatu orientasi yang bersifat dasariyah sebagai semua tindakan dalam hidup kenegaraan% Komplek pengetahuan yang berupa ide'ide" pemikiran'pemikiran" gagasan'gagasan" harapan serta cita'cita tersebut merupakan suatu nilai yang dianggap benar dan memiliki dera(ad yang tinggi dalam negara% 0al ini merupakan suatu landasan bagi seluruh )arga negara untuk memahami alam" serta menentukan sikap dasar untuk bertindak dalam hidupnya% Pada hakikatnya ideologi adalah merupakan hasil refleksi manusia akan kemampuannya mengadakan distensi terhadap dunia kehidupannya% +aka terdapat suatu yang bersifat idealektis antara ideologi dengan masyarakat negara% !i suatu pihak membuat ideologi semakin realistis dan dipihak lain mendorong masyarakat makin mendekati bentuk yang ideal% Ideologi mencerminkan cara berpikir masyarakat% #angsa maupun negara" namun (uga membentuk masyarakat menu(u cita'citanya 5poespo)ard(o" 19916 !engan demikian ideologi sangat menentukan eksistensi suatu bangsa negara% Ideologi membimbing bangsa dan negara untuk mencapai tu(uannya melalui berbagai realisasi pembangunan% 0al ini disebabkan dalam ideologi terkandung suatu orientasi praktis% *elain sebagai sumber motifasi ideologi (uga merupakan sumber semangat dalam berbagai kehidupan negara% Ideologi akan men(adi realistis m anakala ter(adi orientasi yang bersifat dinamis antara masyarakat bangsa dengan ideologi" karena dengan demikian ideologi akan bersifat terbuka dan antisipatif bahkan bersifat reformatif dalam arti senantiasa mampu mengadaptasi perubahan'perubahan sesuai dengan aspirasi bangsanya% $amun (ikalau perlakuan terhadap ideologi diletakakan sebagai nilai yang sakral bahkan diletakakan sebagai sumber legitimenasi kekuasaan maka dapata dipastikan ideologi akan men(adi tertutup" kaku" baku" dokmetis dan menguasai kehidupan

98

bangsanya% /leh karena itu agar benar'benar ideologi mamapu menampung aspirasi para pendukungnya untuk mencapai tu(uan dalam bermaryarat berbangsa dan bernegara maka ideologi tersebut haruslah bersifat dinamis" terbuka" antisipatif yang senantiasa mampu mengadaptasikan dirinya dalam perkembangOan 4aman% Inilah peranan penting ideologi bagi bangsa dan negara agar bangsa dapat mempertahankan eksistensinya% Pancasila Se)agai Ide,l,gi 4ang Re8,r(ati82 Dina(is dan "er)#ka Pancasila sebagai suatu ideologi tidak bersifat kaku" dan tertutup" namun bersifat reformatif" dinamis dan terbuka% 0al ini dimasudkan bah)a ideologi pancasila adalah bersifat aktual" dinamis" antisipatif dan senantiasa mampu menyesuaikan dalam perkembangan 4aman" ilmu pengetahuan dan terknologi serta dinamika perkembangan inspirasi masyarakat keterbukaan ideolgi Pancasila bukan berarti mengubah nilai'nilai dasar yang terkandung didalamnya" namun mengeksplitkan )a)asannya secara lebih kongrit" sehingga memiliki kemampuan yang reformatif untuk memecahkan masalah'masalah aktual yang senantiasa berkembang seiring dengan aspirasi rakyat% !alam ideologi terbuka terdapat cita'cita dan nilai'nilai yang medasar yang besifat tetap dan tidak berubah sehingga tidak langsung bersifat oprasional" oleh karena itu setiap kali harus diesplitkan% @ksplitasi dilakukan dengan menghadapkan pada berbagai masalah yang selalu silih berganti" memalaui refleksi yang rasional sehingga terungkap makana oprasionalnya% !engan demikian pencabaran ideologi dilakasanakan dengan interpretasi yang kritis dan rasional 5 soeryanto" 1991 >596% *ebagai suatu contoh keterbukaan ideologi pancasila antara lain dalam kaitananya dengan kebabasan beserikat berkumpul sekarang terdapat 48 partai politik dalam kaitan dengan ekonomi5misalnya ekonomi kerakyatan6" demikian pula dalam kaitannya dengan pendidikan" hukum" kebudayaan" iptek" hamkam dan bidang lainnya% #erdasarkan pengertian tentang ideologi terbuka tersebut nilai' nilai yang terkandung dalam idiologi pancasila sebagai ideologi terbuka adalah sebagai berikut > Nilai Dasar" yaitu hakikat kelima sila pancasila yaitu Ketuhanan" kemanusiaan" persatuan" kerakyatan dan keadilan% $ilai dasar terbut adalah merupakan esensi dari sila'sila pancasila yang sifatnya uni7ersal" sehingga dalam nilai dasar tersebut terkandung cita'cita" tu(uan serta nilai'nilai yang baik dan benar% $ilai dasar ideologi tersebut tertuang dalam pembukaan ! 1945" sehingga oleh karena pembukaan memuat nilai'nilai dasar ideologi pancasila maka pembukaan ! 1945 merupakan suatu norma dasar yang merupakan tertib hukum tertinggi" sebagai sumber hukum positif sehingga dalam negara memiliki kedudukan sebagai 01taats'undamintalnorm atau pokok kadiah negara yang fundemental yang terletak pada mental kelaangsungan hidup negara% sebagai ideologi terbuka nilai dasar inilah yang bersifat tetap dan oleh karena pembukaan ! 1945 (uga memuat nilai'

99

nilai dasar tersebut maka pembukaan ! 1945 (uga memiliki sifat yang tetap dan terletak pada kelangsungan hidup negara" sehingga mengubah pembukaan ! 1945 yang memuat nilai dasar ideologi pancasila tersebut sama halnya dengan pembubaran negara% Adapun nilai dasar tersebut kemudian di(abarkan dalam pasal'pasal ! 1945 yang didalamnya terkandung lembaga'lembaga perencanaan negara" hubungan antar lembaga penyelenggaraan negara serta tugas dan )e)enangnya% Nilai Instru%ental2 yang merupaan arahan" kebi(akan" *trategi " sasaran serta lembaga pelaksanaannya% $ilai instrumental ini merupakan ekspelisitasi pencaabaran lebih lan(ut dari nilai'nilai dasar dalam rangaka penyesuaian dalam pelakasanaan nilai'nilai dasar ideologi pancasila% +isalnya F#0$ yang 5 tahun sekali senantiasa disesuaikan dengan perkembangan 4aman serta aspirasi masyarakat" ndang' ndang" !epartemen'departemen sebagai lembaga pelaksanaan dan lain sebagaianya% Pada sapek ini senantiasa dapat dilakukan perubahan 5 reformatif6 Nilai Praktis# yaitu incrupakan realisasi nilai'ailai instrumental dalam stiatu realisasi penayamalan yang bersifat nyata% dalam kehidupan seharihari dalam bermasyarakat" berbanAa dan bernegara 5lihat #P'& Pusat" 1994 > 86% !alam realisasi praksis inilah maka pen(abaran nilai'nilai Pancasila senantiasa berkembang dan selalu clapat dilakukan perubahan dan perbaikan 5reformasi6 sesuai dengan perkembangan 4arnan ilmu pengetahuan dan teknologi serat aspirasi masyarakat% *uatu ideologi selain memiliki aspek'aspek yang bersifat ideal yang berupa cita'cita" pemikiran'pemikiran serta nilai'nilai yang dianggap baik" (uga harus memiliki norma yang (elas" karena ideologi harus mampu direalisasikan dalam kchidupan praksis yang merupakan suatu pengamalan nyata% /leh karena itu Pancasila sebagai suatu ideologi yang bersifat terbuka memiliki tiga% dimensi yaitu > 516 !imensi Idealistis" yaitu nilai'nilai dasar yang terkandung dalam Pancasila yang bersifat sistematis" rasional dan menyeluruh" yaitu hakikat nilai'nilai yang terkandung dalam sila'sila Pancasila yaitu Ketuhanan" kemanusiaan" persatuan" kerakyatan dan keadilan% 0akikat nilai'nilai Pancasila tersebut bersumber pada filsafat Pancasila 5nilai'nilai filosofis yang terkandung dalam Pancasila6% Karena setiap ideologi bersumber pada suatu nilai'nilai filosofis atau sistem filsafat 5*oeryanto" 1991 > 596% Kadar serta idealisme yang terkandung dalam Pancasila mampu memberikan harapan" optimisme serta mampu menggugah moti7asi para pendukungnya untuk berupaya% me)u(udkan apa yang% dicita'citakan 5Koento Dibisono" 19896% 5:6 !imensi $ormatif" yaitu nilai'nilai yang terkandung dalam Pancasila perlu di(abarkan dalam suatu sistem norma"

100

sebagaimana terkandung dalam norma'norma kenegaraan% !alam pengartian ini Pancasila terkandung dalam Pembukaan ! 1945 yang merupakan norma tertib hukum tertinggi dalam negara Indonesia serta merupakan *laalsfundamentalnorm 5Pokok Kaidah negara yang ?undamental6% !alam pengertian ini ideologi Pancasila agar marnpu di(abarkan ke dalam langkah operasional" maka" perlu memiliki norma yang (elas 5lihat *oeryanto" 199 16% 5<6 !imensi Refistis" yaitu suatu ideologi harus mampu mencerminkan realitas 7ang hidup dan berkembang dalam masyarakat% /leh karena itu Pancasila selain memiliki dimensi nilai'nilai ideal serta normatif maka Pancasila harus mampu di(abarkan dalam kehidupan masyarakat secara nyata 5kongkrit6 baik dalam kehidupan sehari'hari maupun dalam penyelengaraan negara% !engan demikian Pancasila sebagai ideologi terbuka tidak bersifat HutopisH hanya berisi ide'ide yang bersifat menga)ang" melahikan suatu ideologi yang bersifat HrealistisH artinya mampu di(abarkan dalam segala aspek kehidupan nyata% #erdasarkan dimensi yang dimiliki oleh Pancasila sebagai ideologi terbuka% maka sifat ideologi Pancasila tidak bersifat Hutopis H yaitu hanya merupakan sistem ide'ide belaka yang (auh dari kehidupan sehari'hari secara nyata% !emikian pula ideologi Pancasila bukanlah merupakan suatu JdoktrinK belaka yang bersifat tertutup yang merupakan norma'norma yang berlaku" melainkan di samping memiliki idelisme Pancasila (uga bersifat nyata dan reformatif yang mampu melakukan perubahan% Akhirnya Pancasila (uga bukan merupakan ideologi yang HpragmatisH yang hanya menekankan segi praktis'praktis belaka tanpa adanya aspek idealisme% +aka ideologi"Pancasila yang bersifat terbuka pada hakikatnya" nilai'nilai dasar 5hakikat sila'sila Pancasila6 yang bersiafat uni7ersal dan tetap% adapun pen(abaran dan realisasinya senantiasa dieksplisitkaii secara dinamis reformatif yang senantiasa mampu melakukan perubahan sesuai dengan dinamika aspirasi masyarakat% !. Per)andingan Ide,l,gi Pancasila dengan Pa-a( Ide,l,gi Besar lainn/a di D#nia Ideologi Pancasila *uatu ideologi pada suatu bangsa pada hakikatnya memiliki ciri khas serta karakterfstik masing'masing sesuai dengan sifat dan ciri khas bangsa itu sendiri% $amun demikian dapat (uga tedadi bah)a ideologi pada" suatu bangsa datang dan luar dan dipaksakan kcberlakuannya pada bangsa tersebut sehingga tidak menceminkan kepribadian dan karakteristik bangsa tersebut% Ideologi Pancasila sebagai ideologi bangsa dan negara Indonesia berkembang melalui suatu proses yang cukup pan(ang% Pada a)alnya

101

secara kausafitas bersumber dari nilai'nilai yang" dimiliki oleh bangsa Indonesia yaitu dalam adat'istiadat" serta dalam agama'agama bangsa Indonesia sebagai pandangan hidup bangsa% oleh karena itu nilai'nilai Pancasila yang berasal dari nilai'nilai pandangan hidup bangsa telah diyakini kebenarannya kernudian diangkat olehh bangsa Indonesia sebagai dasar filsafat negara ini kemudian men(adi ideologi bangsa dan negara% /leh karena itu ideologi Pancasila" ada pada kehidupan bangsa dan terlekat pada kelangsungan hidup langsa dalarn akgka bermasyarakat berbangsa dan bernegara% Ideologi Pancasila mendasarkan% pada hakikat sifat kodrat manusia sebagai makhluk indi7idu dan makhluk sosial% /leh karena itu dalarn ideologi Pancasila mengaku atas kebebasan dan Kemerdekaan indi7idu" namun% dalarn hidup bersama (uga harus mengakui hak dan kebebasan orang lain secara bersama sehingga dengan dernikian harus mengakui hak'hak' masyarakat *elain itu bah)a manusia menutut Pancasila berkedudukan kodrat sebagai makhluk pribadi dan sebagai makhluk 2uhan yang +aha @sa% /leh karena% itu nilai'nilai ketuhanan senantiasa men(i)ai kehidupan manusia dallam hidup negara dan mas7amkat% Kebebasan manusia dalarn rakyat demokrasi tidak melampaui nilai'nilai ketuhanan" bahkan nilai ketuhapan ter(elma dalam bentuk moral dalarn ekspresi kebebasan manusia% #erdasarkan sifatnya ideodogi Pancasila bersifat terbuka yang berartisenantiasa mengantisipasi perkembangan aspirahgi rakyat> sebagai pendukung" ideologi serta menyesuaikan dengan perkembangan 4amam Ideologi Pancasila senantiasa merupakan )ahana bagi tercapainya tu(uan bangsa% Negara Pancasila +anusia dalam merealisasikan dan meningkatkan harkat dan martabatnya tidaklah mungkin untuk dipenuhinya sendiri" oleh karena itu manusia sebagai makhluk sosial senantiasa membutuhkail orang lain dalarn hidupnya% !alara pengertian inilah manusia membentuk suatu persekutuan hidup yang disebut negara% $amun demikian dalam kenyataannya sifat'sifat negara satu dengan lainnya memiliki perbedaan dan" hal ini sangat ditentukan oleh Pemahaman ontologis hakikat manusia sebagai pendukung pokok negara" sekaligus sebagai tu(uan adanya suatu negara% #angsa Indonesia dalam panggung se(arah % berdirinya negara di dunia memiliki suatu ciri khas yaitu dengan mengangkat nilai'nilai yang telah dimilikinya sebelum membentuk suatu negara modern% $ilai'nilai tersebut adaIah berupa nilai'nilai adat'istiadat kebudayaan" serta nilai religius yang kemudian dikristalisasikan men(adi suatu sistem>rRflai yang disebut Pancasi a% !alarn upayan7a untuk membentuk suatu perselk'utuAn hidup yang disebut negara makaH bangsa Indonesia" mendasarkan" pada% suatu pandangan hidup 1%yang telah" dimilikinya yaiHI PancasiIa3#erdasarkan ciri khas serta proses dalam rangka membentuk suatu negara" maka

102

bangsa Indonesia mendirikan suatu negara memiliki suatu karakteristik" ciri khas yang karena ditentukan oleh keanckaragaman" sifat dan karakternya" maka bangsa Indonesia mendirikan suatu negara yang berclasarkan ?ilsafat Pancasila" yaitu suatu $egara Persatuan" suatu $egara Kebangsaan serta suatu $egara yang #ersifat Integralistik% 0akikat serta pengertian sifat'sifat negara tersebut adalah sebagai berikut%

1% Paham $egara Persatuan #angsa dan negara Indonesia adalah terdiri atas berbagai macam unsur yang membentuknya yaitu suku bangsa" kepulauan" kebudayaan" golongan serta agama yang secara keseluruhan merupakan suatu kesatuan% /leh karena itu negara Indonesia adalah negara yang berdasarkan Pancasila sebagai suatu negara Persatuan sebagaimana tennuat dalam Pembukaan ! 1945" $egara Persatuan Republik yang #erkedaulatan Rakyat% !itegaskan kembali dalam Pokok Pikiran Pertama =GGGGGGG%%bah)a negara Indonesia adalah negara persatuan yang melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia% 0akikat negara persatuan dalam pengertian ini adalah negara yang merupakan suatu kesatuan dari unsur'unsur yang membentuknya" yaitu rakyat 9ang terdiri atas berbagai macam etnis suku bangsa" golongan" kebudayaan" serta agama% Dilayah" yang terdiri atas beribu' ribu pulau yang sekaligus (uga memiliki sifat dan katakter yang berbeda' beda puls% /leh karena itu negara persatuan adalah merupakan suatu kesatuan dari unsur'unsur yang menyusunya" yang merupakan satu negara" situ rakyat" satu )ilayah dan tidak terbagi'bagi misalnya seperti negara serikat" satu Pemerintrahan" satu tetib hukum yaitu tertib hukum nasional" satu kesatuan bahasa" serta satu bangsa yaitu Indonesia% Pengertian Persatuan Indonesia lebih lan(ut di(elaskan secara resmi dalam Pembukaan ! 1945 yang termuat dalam #erita republik Indonesia 2ahun 11 $o% & bah)a bangsa Indonesia mendirikan negara Indonesia dipergunakan aliran pengertian J$egara persatuanH yang negara yang mengatasi segala paham golongan dan paham perseorangan% 1adi $egara persatuan bukanlah negara yang berdasarkan indi7idualisme *ebagimana diterapkan di negara liberal di mana negara hanya merupakan suatu ikatan indi7idu sa(a% !emikian (uga negara% persatuan bukanlah negara yang berdasarkan klass" atau staatK 5negara kelas6 yang hanya mendasarkan pada satu golongan sa(a" $egara persatuan pada hakikainya adalah negara 9ang mengatasi segala golongan serta paham% $egara sebagai indi7idu dan mahluk sosial% /leh karena itu negara persatuan adalah negara yang memiliki sifat persatuan sama" negara yang berdasarkan kekeluargan" tolong menolong atas dasar keadilan sosial% B-ineka "#nggal Ika *ebagairnana diketahui bah)a )alaupun bangsa Indonesia terdiri atas% #eberapa macam suku bangsa yang memiliki karakter" kebudayaan

103

serta adatistiadat 9ang beraneka ragam% namun keseluruhannya merupakan suatu kesatuan dan persatuan" negara dan bangsa Indonesia% Pen(elmaan persatuan bangsa dan )ilayah negara Indonesia tersebut disimpulkan dalam PP% $o CC 2ahun 1951" 1& dktober dan diundangkan tanggai :8 nopember 1951 dan termuat dalam 3embaran $egara $o% II.2ahun 1951 yaitu dengan lambang $egara dan bangsa burung Faruda Pancasila dengan seloka #hinneka 2unggal 0akikat makna #hinneka 2unggal Ika yang memberikan suatu pengertian bah)a meskipun bangsa dan negara Indonesia terdiri atas bermacam'macam suku bangsa yang memiliki adat'istiadat" kebudayaan serta karakter yang berbeda'beda" memiliki agama yang berbeda'beda dan terdiri atas% beribu%'ribu kepulauan )ilayah nusantara Indonesia" namun keseluruhanya adalah merupakan suatu persatuan yaitu persatuan bangsa dan negara Indonesia% Perbedaan itu adalah merupakan suatu ba)aan kodrat manusia sebagai makhluk 2ahart yang +aha @sa" namun perbedaan itu bukannya untuk dipenentangkan dan diperuncingkan melainkan perbadaan itu untuk dipersatukan disintesakan dalam suatu sintesa 9ang positif dalam suatu negara kebersamaan" negara persatuan Indonesia 5$otonagoro% 19&5 > 1;C6%

2. Pa-a( Negara Ke)angsaan #angsa Indoensia sebagai bagian dari umat manusia di dunia adalah sebagai makhluk 2uhan yang +aha @sa 9ang memiliki sifat kodrat sebagai makhluk indi7idu 9ang memiliki kebebasan clan (uga sebagai makhluk sosial yang senantiasa membutuhkan orang lain% /leh karena itu dalam upaya untuk merealisasikan harkat dan martabatnya secara *empurna maka manusia persekutuan hidup dalam % *uatu )ilayah tertentu serta membentuk suatu tu(uan tertent% !alam pengertian inilah maka manusia yang hidup dalam suatu )ilayah tertentu serta memiliki tu(uan tertentu maka pengertian ini disebut sebagai negara% +enurut +uhammad 9amin bangsa Indonesia dalam merintis terbentuknya syatu bangsa dalam panggung politik internasional" yaitu suatu bangsa moderen yang memiliki kemerdekaan dan kebebasanK berlangsung melalui tiga fase% Pertama yaitu 4aman kera(aan *ri)i(aya" kedua negara kebangsaan 4aman ma(apahit% Kedua 4aman negara kebangsaaan tersebut adalah merupakan kebangsaan lama" dan pada gilirannya masyarakat Indonesia membentuk suatu $ationale *taad" atau suatu @tat $ationale" yaitu berdasar atas ketuhannan yang +aha @sa seta kemanusiaan 5*ekarang negara proklamasi 1& Agustus 19456 a% 0akikat #angsa +anusia sebagai makhluk 2uhan yang +aha @sa pada hakikatnya memiuliki sifat kondrat sebagai mahluk indi7idu dan makhluk sosial% /leh karena itu bangsa pada hakikatnya adalah merupupakan suatu pen(elamaan dari kemanusiaanya% 0al ini disadari bah)a manusia tidaklah mungk(in untuk hidup menyendiri" sehingga ia senantiasas memerlukan orang lain% *uatu bangsa bukanlah merupakan suatu

104

manifestasi kepentingn indi7idu sa(a yang diikat secara imperatif dengan satu peraturan perundang'undangan sebagaimana dilakukan oleh negara liberal% !emikian (uga suatu bangsa Indonesia tidak mendasarkan pada dekralasi kemerdekaan indi7idu sebagaimana negara liberal% !emikian pula bukanblahg suatu totalitas kelkompok masyarakat yang menenggelamkan hak'hak indi7idu sebagaimana ter(adi pada bangsa sosialis komubnistis% +anusia membentuk suatu bangsa karena untuk memenuhi hak kodradnya yaitu sebagai indi7idu dan makhluk sosial" oleh karena itu deklarasi #angsa Indonesia tidak mendasarkan pada doklarasi kemerdekaan indi7idu #angsa Indonesia bangsa Indonesia negara liberal% !emikian pula deklarasi bansa Indonesia bukanlah merupakan suatu manifesto bangsa komunal sebagaoiaman dilakukan oleh kalangan paham sosialis komunis /leh karena itu deklarasi bangsa indonesia sebagai suatu pernyataan tuntutan hak kodrat manusia sebagai makhluk indi7idu dan mahkluk sosial maka adalam pembukaan ! 1945 dinyatakan bah)a =GGGKemerdekaan adalah hak segala bangsaB% Pernyataan tersebut merupakan suatu penyataan uni7ersal hak kodrat manusia sebagai bangsa" manusia dalam merealisasikan sifat kodratnya sebagai makhluk indi7idu dan mahkluk sosial b% 2eari Kebangsaas !alam tumbuh berkembangnya suatu bangsa atau (uga disebut sebagai H$ationH% terdapat berbagai macam teori besar 9ang merupakan bahan komparasi bagi para pendiri negara lodonesia untuk me)u(udkan suatu bangsa 9ang memiliki sifat dan karakter tersendiri% 2eori'teori kebangsaan tersebut adalah sebagai berikut> 516 2eori +ons Kohn 0ans Kohn sebagai scorang ahli antropologi etnis mengemukan teorinya tentang" bangsa% 9ang dikatakannya bah)a bangsa yaitu terbentuk karena persamaan bahasa% ras% agama% peradahan% )ilayah% negara dan ke)arganegaraan% *uatu bangsa tumbuh dan berkembang dari anasir'anasir serta akar'akar yang terbentuk melalui suatu proses se(arah% $ampaknya teori kebangsaan 9ang mendasarkan ras" bahasa serta unsur'unsur lain 9ang sifatnya primordial ini de)asa ini sudah tidak mendapat tempat di kalangan bangsa'bangsa di dunia% *erbia 9ang berupaya untuk membangun bangsa berdasarkan kesamaan ras% bahasa dan agama nampaknya mengalami tantangan dunia internasional% !emikian pula Israel 9ang ingin membangun Eionis Raya berdasarkan ras 9ahudi mendapat tantangan dunia internasional" sehingga kemelut politik di 2imur 2engah tidak kun(ung reda karena sikap keras kepala Israel% $amun demikian bangsa Amerika 9ang di dalamnya terdiri atas multi ras bahkan hampir seluruh ras" )arna kulit" agama" dan lainnya terdapat dalam bangsa Amerika" namun mercka berdiri secara kokoh bahkan men(adi negara raksasa de)asa ini%

105

5:6 2eori Kebangsaan @rnest Renan 0akikat bangsa atau H$ationH ditin(au secara ilmiah oleh seorang ahli dari Academmie ?rancaise" Perancis pada tahun 198:6% Ia mengadakan ka(ian ilmiah tentang bangsa berdasarkan psykologi etnis% *etelah mengadakan tin(auan historis tentang pertumbuhan masyarakat manusia 4aman Purba" 4aman Pertengahan sampai abad ,I, tentang bentuk'bentuk pergaulan hidup beserta timbul tenggelamnya berbagai bangsa" akhirnya beliau sampai pada penegasan tentang prinsip'prinsip bangsa% +enurut Renan pokok'pokok pikiran tentang bangsa adalah sebagai berikut> 5a6 #ah)a bangsa adalah suatu (i)a" suatu asas kerokhanian% 5b6 #ah)a bangsa adalah suatu solidaritas yang besar 5c6 #angsa adalah suatu hasil se(arah%/leh karena se(arah berkembang terus maka kemudian menurut Renan bah)a > 5d6 #angsa adalah bukan sesuatu yang abadi% 5e6 Dilayah dan ras bukanlah suatu penyebab timbulnya bangsa% Dilayah memberikan ruang di mana bangsa hidup" sedangkan manusia membentuk (i)anya% !alam kaitan inilah maka Renan kemudian tiba pada suatu kesimpulan bah)a bangsa adalah > suatu (i)a" suatu asas kerokhanian% 3ebih lan(ut @rnest Renan menegaskan bah)a faktor'faktor yang membentuk (i)a bangsa adalah sebagai berikut > 5a6 Ke(ayaan dan kemuliaan di masa lampau% 5b6 *uatu keinginan hidup bersama baik di masa sekarang dan di masa yang akan datang% 5c6 Penderitaan'penderitaan bersama" *ehingga kesemuanya itu merupakan 5d6 A3e capital socialA" 5suatu modal sosial6 bagi pembentukan dan pembinaan paham kebangsaan% Akan tetapi yang terlebih penting lagi adalah bukan apa yang berakar di masa silam melainkan apa yang harus diperkembangkan di masa yang akan datang 0al ini memerlukan suatu > 5e6 Persetu(uan bersama pada )aktu sekarang" yaitu suatu musya)arah untuk mencapai suatu kesepakatan bersama" disaat sekarang yang mengandung hasrat% 5f6 Keinginan untuk hidup bersama" dengan kesediaan untuk 5g6 #erani memberikan suatu pengorbanan /leh karena itu bilamana suatu bangsa ingin hidup terus kesediaan untuk berkorban ini harus terus dikembangkan dalam pengertian" inilah maka Renan sebagai 5h6 Pemungutan suara setiap hari" yang men(adi syarat mutlak bagi hidupnya suatu bangsa serta pembinaan bangsa 5Ismaun" 1981 <8" <96% .30 "e,ri e,*,litik ,le- 9rederic- RatDel *uatu teori kebangsaan yang baru yang mengungkapkan hubungan antara )ilayah geografi dengan bangsa yang dikembangkan

106

oleh ?rederich Rat4el dalam bukunya yang ber(udul 2"oliti&al 3eogra!hy2 5198&6% 2eori tersebut menyatakan bah)a negara adalah merupakan suatu organisme yang hidup% Agar supaya suatu bangsa itu hidup subur dan kuat maka memerlukan suatu ruangan untuk hidup" dalam bahasa 1erman disebut 24ebensraum2% $egara'negara besar menurut Rat4ef memiliki semangat ekspansi militerisme serta optimisme% 2eori Rat4el ini bagi negara'negara modern terutama di 1erman mendapat sambutan yang cukup hangat" namun sisi negatifnya menimbulkan semangat kebangsaan yang chau7inistis 5Polak" 19C;> &16 .&0 Negara Ke)angsaan Pancasila #angsa Indonesia terbentuk melalui suatu proses se(arah yang cukup pan(ang" se(ak 4aman kera(aan'kera(aan *ri)i(aya" +a(apahit serta di(a(ah oleh bangsa asing selama tiga setengah abad% nsur masyarakat yang membentuk bangsa Indonesia terdiri atas berbagai macam suku bangsa" berbagai macam adat'istiadat kebudayaan dan agama" serta berdiam dalam suatu )ilayah yang terdiri atas beribu'ribu pulau yang% /leh karena itu keadaan yang beraneka ragam tersebut bukanlah merupakan suatu perbedaan untuk dipertentangkan melainkan perbedaan itu (ustru merupakan suatu daya penarik ke arah suatu ker(asama persatuan dan kesatuan dalam suatu sintesa dan resultan" sehingga keanekaragaman itu (ustru ter)u(ud dalam suatu ker(asama yang luhur% *intesa persatuan dan kesatuan tersebut kemudian dituangkan dalam suatu asas kerokhanian yang merupakan suatu kepribadian serta (i)a bersama yaitu Pancasila% /leh karena itu prinsip'prinsip nasionalisme Indonesia yang berdasarkan Pancasila adalah bersifat 2ma#emuk tunggal2% Adapun unsur'unsur yang membentuk nasionalisme 5bangsa6 Indonesia adalah sebagai berikut> 516 Kesatuan *e(arah" bangsa Indonesia tumbuh dan berkembang dari suatu proses se(arah" yaitu se(ak 4aman prase(arah" 4aman *ri)i(aya" +a(apahit kemudian datang pen(a(ah" tercetus *umpah Pemuda 19:8 dan akhirnya memproklamasikan sebagai bangsa yang merdeka pada tangggal 1& Agustus 1945" dalam suatu )ilayah negara Republik Indonesia% 5:6 Kesatuan $asib" yaitu bangsa Indonesia terbentuk karena memiliki kesamaan nasib yaitu penderitaan pen(a(ahan selama tiga setengah abad dan memper(uangkan demi kemerdekaan secara bersama dan akhirnya mendapatkan kegembiraan bersama atas karunia 2uhan yang +aha @sa tentang kemerdekaan% 5<6 Kesamaan Kebudayaan" )alaupun bangsa Indonesia memiliki keanekraragaman kebudayaan" namun keseluruhannya itu merupakan satu kebudayaan yaitu kebudayaan nasional Indonesia% 1adi kebudayaan nasional Indonesia tumbuh dan berkembang di atas akar'akar kebudayaan daerah yang menyusunnya% 546 Kesatuan Dilayah" bangsa Indonesia hidup dan mencari penghidupan dalam )ilayah Ibu Perti)i" yaitu satu tumpah darah Indonesia%

107

556

Kesatuan Asas Kerokkanian" bangsa Indonesia sebagai satu bangsa memiliki kesamaan cita'cita% kesamaan pandangan hidup dan filsafat berakar dari pandangan hidup masyarakat Indonesia sendiri yaitu Pandangan 0idup Pancasila 5$otonagoro% 19&5 > 1;C6%

3. Pa-a( Negara Integrallistilk Pancasila sebagai asas kerokhanian bangsa dan negara Indonesia pada hakikatnya rnerupakan suatu asas kebersamaan" asas kekeluargaan serta religiusitas% !alam pengertian inilah maka bangsa Indonesia dengan keanekaragamannya tersebut membentuk suatu kesatuan integral sebagai suatu bangsa yang merdeka% #angsa Indonesia yang membentuk suatu persekutuan hidup dengan mempersatukan keanekaragaman yang dimilikinya dalam suatu kesatuan integral yang disebut negara Indonesia% *oepomo pada sidang pertama #P PKI tanggal <1 +ei 1945" mengusulkan tentang paham integralistik yang dalam kenyataan ob(ekti7nya berakar pada budaya bangsa% $amun hendaklah dibedahan dengan konsep negara integralistik" sebagaimana dikembangkan oleh *pino4a" Adam +uller dan 0egel #angsa Indonesia terdiri atas manusia'manusia sebagai indi7idu" keluarga'keluarga kelompok'kelompok" golongan'golongan" suku 'suku bangsa" yang hidup dalam suatu )ilayah yang terdiri atas berribu'ribu pulau yang memiliki kekayaan budaya yang beranekaragam" keseluruhannya itu merupakan suatu kesatuan integral baik itu merupakan suatu kesatuan integral baik lahir maupun batin 5Kaelan" 199C > 1<:6% Kesatuan integral bangsa dan negara Indonesia tersebut dipertegas dalam Pokok Pikiran pertama"BG%%%negara melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah IndonesiaA% #angsa Indonesia pada hakikatnya merupakan suatu pen(elmaan dari sifat kodrat manusia sebagai makhluk indi7idu dan makhluk sosial% !alam pengertian yang demikian ini maka manusia pada hakikatnya merupakan makhluk yang saling tergantung " sehingga hakikat manusia itu bukanlah total indi7idu dan (uga bukan total makhluk sosial% Relasi yang saling tergantung tersebut menun(ukkan bah)a manusia adalah merupakan suatu totalitas makhluk indi7idu dan makhluk sosial% adapun pen(elmaan dalam )u(ud persekutuan hidup bersama adalah ter)u(ud dalam suatu bangsa yang memiliki kesatuan yang integralistik 5Abdul Kadir #esar" 19&5 >&&"&86% !alam pengertian ini paham integralistik memberikan suatu prinsip bah)a negara adalah suatu kesatuan integral dari unsur'unsur yang menyu'nnya" negara mengatasi semua golongan bagian'bagian yang membentuk negara" negara tidak memihak pada suatu golongan betapapun golongan tersebut sebagai golongan terbesar" negara dan bangsa adalah untuk semua unsur yang membentuk kesatuan tersebut% !alam hubungannya dengan masyarakat maka paham integralistik menggambarkan suatu masyarakat sebagai suatu kesatuan organis yang integral yang setiap anggota bagian" lapisan" kelompok" golongan yang ada di dalamnya" satu dengan yang lain saling berhubungan erat dan merupakan satu kesatuan hidup% @ksistensi setiap'unsur hanya berarti

108

dalam hubungannya dengan keseluruhan" setiap anggota" bagian" lapisan" kelompok dan golongan dalam masyarakat itu memiliki tempat% fungsi" dan kedudukan masing'masing yang diakui dihormati dan dihargai% Paham ini beranggapan bah)a setiap unsur merasa berke)a(iban akan terciptanya keselamatan" kese(ahteraan" dan kebahagiaan bersama% Paham integralistik yang terkandung dalam Pancasila meletakkan asas kebersarnaan hidup" mendambakan keselarasan dalam hubungan antar indi7idu maupun masyarakat% !alam pengertian ini paham negara integralistik tidak memihak kepada yang kuat" tidak mengenal dominasi mayoritas dan (uga tidak mengenal tirani minoritas% +aka di dalamnya terkandung nilai kebersamaan" kekeluargaan" ke Abinneka'tunggal' ikaAan" nilai religiusitas serta selaras 5@nsiklopedi Pancasila" 1995 > :&46% #erdasarkan pengertian paham integralistik tersebut maka rincian pandangan tersebut adalah sebagai berikut > 516 $egara merupakan suatu susunan masyarakat yang integral% 5:6 *emua golongan bagian" bagian dan anggotanya berhubungan erat satu dengan lainnya% 5<6 *emua golongan" bagian dan anggotanya merupakan persatuan masyarakat yang organis% 546 9ang terpenting dalam kehidupan bersama adalah perhimpunan bangsa seluruhnya% 556 $egara tidak memihak kepada sesuatu golongan atau perseorangan% 5C6 $egara tidak menganggap kepentingan seseorang sebagai pusat% 5&6 $egara tidak hanya untuk men(amin kepentingan seseorang atau golongan sa(a% 586 $egara men(amin kepentingan masyarakat seluruhnya sebagal suatu kesatuan integral% 596 $egara men(amin kese%famatan hidup bangsa seluruhnya sebagai suatu kesatuan yang tak dapat dipisahkan 59amin" 19596% &. Negara Pancasila AdalaNegara Ke)angsaan /ang Berket#-anan 4ang Ma-a Esa !asar ontologis negara kebangsaan Indonesia yang berdasarkan Pancasila adalah hakikat manusia 2Mono!luralis2% +anusia secara filosofis memiliki unsur .susunan kodrat2 (asmani 5raga6 dan rokhani 5(i)a6 .si'at kodrat2 sebagai makhluk indi7idu dan makhluk sosial" serta 2kedudukan kodrat2 sebagai makhluk 2uhan 9ang +aha @sa serta sebagai makhluk pribadi% Pen(elmaan hakikat manusia 2mono!luralis2 tersebut dalam suatu persekutuan hidup yang disebut bangsa dan negara adalah suatu negara kebangsaan yang integralistik dan berKetuhanan yang +aha @sa 5Iihat $otonagoro" 19&56% *esuai dengan makna negara kebangsaan Indonesia yang berdasarkan Pancasila adalah kesatuan integral dalam kehidupan bangsa dan negara" maka memiliki sifat kebersamaan" kekeluargaan serta religiusitas% !alam pengertian inilah maka negara Pancasila pada hakikatn7a adalah $egara Kebangsaan yang #erketuhanan 9ang +aha

109

@sa% 3andasan pokok sebagai pangkal tolak paham tersebut adalah 2uhan adalah sebagai *ang Pencipta segala sesuatu Kodrat alam semesta sebagai ciptaan 2uhan 9ang +aha @sa adalah keteraturan alam semesta" keselarasan antara mikro kosmos dan makro kosmos" keteraturan segala ciptaan 2uhan 9ang +aha @sa kesatuan saling hubungan dan saling ketergantungan antara satu dengan lainnya" atau dengan lain perkataan kesatuan integral 5@nsiklopedi Pancasila" 1995 > :&46 /leh karena setiap indi7idu yang hidup dalam suatu bangsa adalah sebagai makhIuk 2uhan maka bangsa dan negara sebagai totalitas yang integral adalah #erketuhanan" demikian pula setiap )arganya (uga #erketuhanan 9ang +aha @sa% Rumusan Ketuhanan yang +aha @sa sebagaimana terdapat dalam Pembukaan ! 1945" telah memberikan sifat yang khas kepada $egara Kebangsaan Indonesia" yaitu bukan merupakan negara sekuler yang memisahkan dan antara agama dengan negara demikian (uga bukan merupakan negara agama yaitu negara yang mendasarkan atas agama tertentu% $egara kebangsaan Indonesia adalah negara yang mengakui 2uhan 9ang +aha @sa menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab" yaitu $egara Kebangsaan yang memelihara budi pekerti kemanusiaan yang luhur dan memegang teguh cita rakyat yang luhur" yang berarti bah)a negara men(un(ung tinggi manusia sebagai makhluk 2uhan" dengan segala hak dan ke)a(ibannya% $egara tidak memaksa dan tidak memaksakan agama karena agama adalah merupakan suatu keyakinan bathin yang tercermin dalam hati sanubari dan tidak dapat dipaksakan% 2idak ada satu agamapun yang membenarkan untuk memaksakan kepada orang lain untuk menganutnya% !engan perkataan lain" negara men(amin kemerdekaan setiap penduduk untuk memeluk agama dan untuk beribadat menurut agama dan kepercayaan masing'masing% Kebebasan beragama dan kebebasan agama adalah merupakan hak asasi manusia yang paling mutlak" karena langsung bersumber pada martabat manusia yang berkedudukan kodrat sebagai pribadi dan sebagai makhluk ciptaan 2uhan yang +aha @sa% /leh karena itu kebebasan ini bukanlah merupakan pemberian negara" bukan pula merupakan pemberian golongan% 0ak dan kebebasan itu merupakan suatu pilihan pribadi masing'masing manusia yang disertai tanggung (a)ab pribadi% *etiap umat beragama memiliki kebebasan untuk menggali dan meningkatkan kehidupan spiritualnya dalam masing'masing agama" $egara )a(ib memelihara budi pekerti 7ang luhur dari setiap )arga negara pada umumnya dan para penyelenggara negara khususnya" berdasarkan nilai'nilai Pancasila% a. Hakikat Ket#-anan 4ang Ma-a Esa *ila pertama Pancasila sebagai dasar filsafat negara adalah 2Ke)uhanan Yang Maha Esa2% /leh karena sebagai dasar negara maka sila tersebut merupakan sumber nilai" dan sumber norma dalam setiap aspek penyelenggaraan negara" baik yang bersifat material maupun

110

spiritual% !engan Iain perkataan bah)a segala aspek penyelenggaraan negara harus sesuai dengan hakikat nilai'nilai yang berasal dari 2uhan baik material maupun spiritual% #ilaimana dirinci masalah'masalah yang menyangkut penyelenggaraan negara dalam arti %aterial antara lain" bentuk negara, tu#uan negara, tertib hukum, dan sistem negara % Adapun yang bersifat spiritual antara lain moral negara, dan moral !enyelenggara negara. 0al ini ditegaskan oleh +oh% 0atta" bah)a sila 2Ketuhanan Yang Maha esa2 merupakan dasar yang memimpin cita'cita kenegaraan kita untuk menyelenggarakan yang baik bagi masyarakat dan penyelenggara negara% !engan dasar sila Ketuhanana 9ang +aha @sa ini" maka politik negara mendapat dasar moral yang kuat" sila ini yang men(adi dasar yang memimpin ke arah (alan kebenaran" keadilan" kebaikan" ke(u(uran dan persaudaraan 50atta" Panitia 3ima" 198;6% 0akikat 2Ketuhanan yang Maha Esa2 secara ilmiah filosofis mengandung makna terdapat kesesuaian hubungan antara 2uhan" +anusia dengan negara" hubungan tersebut baik bersifat langsung maupun tidak langsung% +anusia kedudukan kodratnya adalah sebagai makhluk 2uhan 9ang +aha @sa% /leh karena itu terdapat hubungan sebab akibat yang langsung antara 2uhan dengan manusia karena manusia adalah sebagai rnakhluk 2uhan% Adapun hakikat 2uhan adalah sebagai 2&ausa!rima2 5sebab pertama6" adapun manusia diciptakan oleh 2uhan karena mausia adalah sebagai makhluk 2uhan 5Kaelan dalam @nsiklopedi Pancasila" 1995 > 11;'1156% !alam hubungannya dengan negara maka antara manusia dengan negara terdapat hubungan sebab akibat yang langsung karena negara adalah merupakan lembaga kemanusiaan" lembaga kemasyarakatan yang dibentuk oleh manusia dan segala tu(uannya untuk manusia% Adapun kedudukan kodrat manusia adalah sebagai makhluk pribadi dan sebagai makhluk 2uhan 9ang +aha @sa oleh karena itu antara negara dengan 2uhan terdapat hubungan sebab akibat yang tidak langsung% Konsekuensinya negara kebangsaan" menurut Pancasila adalah negara kebangsaan yang #erketuhanan 9ang +aha @sa% *elain itu setiap )arga negara (uga #erketuhanan 9ang +aha @sa dalam arti memiliki kebebasan dalam rnemeluk agama sesuai dengan keimanan dan ketaO)aannya masing'masing 5Pasal :96 ayat 516 dan ayat 5:6% !alam kaitan dengan tertib hukum Indonesia maka secara material nilal Ketuhanan 9ang +aha @sa harus merupakan sumber bahan dan sumber nilai bagi hukum positif di Indonesia dalam pengertian ini dalam Pembukaan ! 1945 terdapat nilai'nilai huku% Tuhan 5Alinea III6" huku% kodrat 5Alinea I6" dan huku% etis 5Alinea III6% $ilai'nilai hukum tersebut merupakan suatu sumber materi dan nilai bagi setiap perumusan dan produk hukum positif di Indonesia 5Kaelan dalam Ensiklo!edi "an&asila, 1995> 11C6% ). H#)#ngan Negara dengan Aga(a $egara pada hakikatnya adalah merupakan suatu persekutuan hidup bersarna sebagai pen(elmaan sifat kodrat manusia sebagai makhluk indi7idu dan makhluk sosial% /leh karena itu sifat dasar kodrat

111

manusia tersebut merupakan sifat dasar negara" sehingga negara sebagai manifestasi kodrat manusia secara horisontal dalam hubungan manusia dengan manusia lain untuk mencapai tu(uan bersama% /leh karena itu negara memiliki sebab akibat langsung dengan manusia karena manusia adalah sebagai pendiri negara serta untuk mencapai tu(uan manusia itu sendiri% $amun perlu disadari bah)a manusia sebagai )arga hidup bersama" berkedudukan kodrat sebagai makhIuk pribadi dan sebagal makhluk 2uhan yang +aha @sa% *ebagai makhluk pribadi ia dikarunia kebebasan atas segala kehendak kemanusiaannya" sehingga hal inilah yang merupakan suatu kebebasan asasi yang merupakan karunia dari 2uhan yang +aha @sa% *ebagai makhluk 2uhan yang +aha @sa ia memiliki hak dan ke)a(iban untuk memenuhi harkat kemanusiaannya yaitu menyembah kepada 2uhan yang +aha @sa% +anifestasi hubungan manusia dengan 2uhannya adalah ter)u(ud dalam agama negara adalah merupakan produk manusia sehingga merupakan hasil budaya manusia" sedangkan agama adalah bersumber pada )ahyu yang sifatnya mutlak" !alam hidup keagamaan manusia memiliki hak'hak dan ke)a(iban yang didasarkan atas keimanan dan ketaO)aannya terhadap 2uhannya" sedangkan dalam negara manusia memiliki hak'hak dan ke)a(iban secara horisontal dalam hubungannya dengan manusia lain% #erdasarkan pengertian kodrat manusia tersebut maka terdapat berbagai macam konsep tentang hubungan negara dengan agarna" dan hal ini sangat ditentukan oleh dasar ontologis manusia masing'masing% /leh karena itu berikut ini perlu dibahas berbagai macam konsep hubungan negara dengan agama yang pada gilirannya sebagai bahan komparasi dalam memahami hubungan negara dengan agama dalam $egara Pancasila atau $egara Kebangsaan yang #erketuhanan yang +aha @sa% .10 H#)#ngan Negara dengan Aga(a Men#r#t Pa-a( "-e,krasi 0ubungan negara dengan aganna menurut paham2heokrasi bah)a antara negara dengan agama tidak dapat dipisahkan% $egara menyatu dengan agama" pemerintahan di(alankan berdasarkan firman'firman 2uhan" segala tata kehidupan dalam masyarakat" bangsa dan negara didasarkan atas firman'firman 2uhan% !engan demikian agama menguasai masyarakat politis" 50euken dalam *uhadi" 1998 > 1146% .20 H#)#ngan Negara dengan Aga(a (en#r#t Pa-a(Sek#leris(e Paham sekulerisme membedakan dan memisahkan antara agama dan negara% /leh karena itu dalam suatu negara yang berpaham sekulerisme bentuk" sistem" serta segala aspek kenegaraan tidak ada hubungannya dengan agama% *ekulerisme berpandangan bah)a negara adalah masalah'masalah kedunia)ian hubungan manusia dengan manusia" adapun agama adalah urusan akherat yang menyangkut hubungan manusia dengan 2uhan% !alarn negara yang berpaham sekulerisme sistem" norma'norma terutama norma'norma hukum positif dipisahkan dengan nillai'nilai dan norma'norma agama% Konsekuensinya hukum positif sangat ditentukan

112

oleh komitmen )arga negara sebagai pendukung pokok negara% Dalaupun ketentuan hukum positif itu bertentangan dengan agama% $egara adalah urusan hubungan horisontal antar manusia dalam mencapai tu(uannya" adapun agama adalah men(adi urusan umat masing'masing agama% Dalaupun dalam negara sekuler membedakan antara negara dengan agama" namun la4imnya )arga negara diberikan kebebasan dalam memeluk agama masing'masing .'0 H#)#ngan Negara dengan Aga(a Men#r#t Pancasila +enurut Pancasila negara adalah berdasar atas Ketuhanan yang +aha @sa atas dasar Kemanusiaan yang Adil dan #eradab% 0al ini termuat dalam Pen(elasan Pembukaan ! 1945 yaitu Pokok Pikiran keempat" Rumusan yang demikian ini menun(ukkan pada kita bah)a negara Indonesia berdasarkan Pancasila adalah bukan negara sekuler yang memisahkan negara dengan agama" karena hal ini tercantum dalam Pasal :9 ayat 516" bah)a negara adalah berdasar atas Ketuhanan yang +aha @sa% 0al ini berarti bah)a negara sebagai persekutuan hidup adalah #erketuhanan yang +aha @sa% Konsekuensinya segala aspek dalam pelaksanaan dan penyelenggaraan ini harus sesuai dengan hakikat nilai'nilai yang berasal dari 2uhan% $ilai'nilai yang berasal dari 2uhan yang pada hakikatnya adalah merupakan ,ukum )uhan adalah merupakan sumber material bagi segala norma" terutama bagi hukum positif di Indonesia% !emikian pula makna yang terkandung dalam Pasal :9 ayat 516 tersebut (uga mengandung suatu pengertian bah)a negara Indonesia adalah ini yang bukan hanya mendasarkan pada suatu agama tertentu atau bukan negara agama dan (uga bukan negara )heokrasi% $egara Pancasila pada hakikatnya mengatasi segala agama dan men(amin kehidupan agama dan umat beragama" karena beragama adalah hak asasi yang bersifat mutlak% !alam kaitannya !alam praktek kenegaraan negara terdapat dua macam pengertian negara 2heokrasi" yaitu Negara )heokrasi 4angsung dan Negara )heokrasi )idak 4angsung. (a Negara Theokrasi 2angsung !alam sistem negara 2heokrasi langsung kekuasaan adalah langsung merupakan otoritas 2uhan% Adanya negara di dunia ini adalah atas kehendak 2uhan" dan yang memerintah adalah 2uhan% !alam se(arah Perang !unia II" rakyat 1epang rela mati berperang demi Kaisarnya" karena menurut kepercayaannya Kaisar adalah sebagai anak 2uhan% $egara 2ibet dimana pernah ter(adi perebutan kekuasaan antara Pancen 3ama dan dalai 3ama adalah sebagai pen(elmaan otoritas 2uhan dalam negara dunia% !oktrin'doktrin dan a(aran'a(aran berkembang dalam negara 2heokrasi langsung" sebagai upaya untuk memperkuat dan meyakinkan rakyat terhadap kekuasaan 2uhan dalam negara 5Kusnardi" 1995 > C;6% !alam sistem negara yang demikian maka agama menyatu dengan negara dalam arti seluruh sistem negara" norma'norma negara adalah langsung merupakan otoritas langsung dari 2uhan melalui )ahyu% (b Negara Theokrasi Tidak 2angsung

113

#erbeda dengan sistem negara 2heokrasi yang langsung" negara 2heokrasi tidak langsung bukan 2uhan sendiri yang memerintah dalam negara" melainkan Kepala $egara atau Ra(a" yang memiliki otoritas atas nama 2uhan% Kepala $egara atau Ra(a memerintah negara atas kehendak 2uhan" sehingga kekuasaan dalam negara merupakan suatu karunia dari 2uhan% !alam se(arah kenegaraan kera(aan belanda ra(a mengemban tugas suci" yaitu kekuasaan yang merupakan amanat 2uhan 5mission sa&re6. Ra(a mengemban tugas suci dari 2uhan untuk memakmurkan rakyatnya% Politik yang demikian inilah yang diterapkan belanda terhadap )ilayah (a(ahannya sehingga dikenal dengan Ethis&he "olitik 5polltik etis6% Kera(aan belanda mendapat amanat dari 2uhan untuk bertindak sebagai )ali dari )ilayah (a(ahan lndonesia 5Kusnardi" 1995 > C<6% $egara merupakan pen(elmaan dari kekuasaan 2uhan" dan oleh karena kekuasaan Ra(a dalam negara adalah merupakan kekuasaan yang berasal dari 2uhan maka sistem dan norma'norma dalam negara dirumuskan berdasarkan firman'firman 2uhan% !emikianlah kedudukan agama dalam negara 2heokrasi di mana firman 2uhan" norma agama serta otoritas 2uhan menyatu dengan negara dengan pengertian negara kebangsaan maka negara Pancasila adalah negara" yang melindungi seluruh agama di seluruh )ilayah tumpah darah% Pasal :9 ayat 5:6 memberikan kebebasan kepada seluruh )arga negara untuk memeluk agama dan men(alankan ibadah sesuai dengan keimanan dan ketaO)aan masing'masing% $egara kebangsaan yang berketuhanan yang +aha @sa adalah negara yang merupakan pen(elmaan dari hakikat kodrat manusia sebagai indi7idu makhluk" sosial dan manusia adalah sebagai pribadi dan makhluk 2uhan yang +aha @sa% #ilamana dirinci maka hubungan negara dengan agama menurut negara Pancasila adalah sebagai berikut > 516 $egara adalah berdasar atas Ketuhanan yang +aha @sa% 5:6 #angsa Indonesia adalah sebagai bangsa yang #erketuhanan yang +aha @sa% Konsekuensinya setiap )arga memiliki hak asasi untuk memeluk dan men(alankan ibadah sesuai dengan agama masing' masing% 5<6 2idak ada tempat bagi atheisme dan sekulerisme karena hakikatnya manusia berkedudukan kodrat sebagai makhluk 2uhan% 546 2idak ada tempat bagi pertentang agama" golongan agama" antar dan inter pemeluk agama serta antar pemeluk agama% 556 2idak ada tempat bagi pemaksaan agama karena ketaO)aan itu bukan hasil paksaan bagi siapapun (uga% 5C6 /leh karena itu harus memberikan toleransi terhadap orang lain dalam men(alankan agama dalam negara% 5&6 *egala aspek dalam pelaksanaan dan penyelenggaraan negara harus sesuai dengan nilai'nilai Ketuhanan yang +aha @sa terutama norma' norma hukum positif maupun norma moral baik moral negara maupun moral para penyelenggara negara% 586 $egara pada hakikatnya adalah merupakan =Gberkat rakhmat Allah yang +aha @sa% 5#andingkan dengan $otonagoro" 19 &56%

114

'. Negara Pancasila Adala- Negara Ke)angsaan 9ang #erkemanusiaan yang Adil dan #eradab $egara pada hakikatnya menurut pandangan filsafah Pancasila adalah merupakan suatu persekaituan" hidup manusia% yang merupakan suatu pen(elmaan sifat kodrat manusia sebagai makhluk indi7idu dan makhluk sosial serta manusia sebagai makhluk 2uhan yang +aha @sa% $egara adalah lembaga kemanusiaan" lembaga kemasyarakatan yang bertu(uan demi tercapainya harkat dan martabat manusia serta kese(ahteraan lahir maupun bathin% *ehingga tidak mengherankan (ikalau manusia adalah merupakan sub(ek pendukung pokok negara% /leh karena itu negara adalah suatu $egara Kebangsaan yang #erketuhanan yang +aha @sa" dan #erkemanusiaan yang Adil dan #eradab% Konsekuensinya segala aspek dalam penyelengaraan negara" sifat'sifat dan keadaan negara harus sesuai dengan hakikat manusia% *ifat'sifat dan keadaan negara tersebut adalah meliputi 516 bentuk negara" 5:6 tu(uan negara" 5<6 organisasi negara" 546 kekuasaan negara" 556 penguasa negara 5C6 )arga negara" masyarakat" rakyat dan bangsa 5lihat $otonagoro" 19&56% $egara dalam pengertian ini menempatkan manusia sebagai dasar ontologis" sehingga manusia adalah sebagai asal mula negara dan kekuasaan negara% +anusia adalah merupakan paradigma sentral dalam" setiap aspek penyelenggaraan negara" terutama dalam pembangunan negara 5Pembangunan $asional6% *ebagai negara yang berkemanusiaan" maka negara =G melindungi seluruh )arganya serta seluruh tumpah darahnya%%A% 0al ini berarti negara melindungi seluruh manusia sebagai )arganya tidak terkecuali% /leh karena itu negara harus melindungi hak'hak asasi manusia" serta me)u(udkannya dalam suatu sistem peraturan perundang' undangan negara% 0al ini sebagaimana termuat dalam ! 1945 pasal :&" :8" :9" <; dan <1% $egara berke)a(iban mengembangkan harkat dan martabat manusia" bahkan negara harus menempatkan moral kemanusiaan sebagai moral negara dan penyelenggara pemerintahan negara% $egara Pancasila sebagai $egara Kebangsaan yang #erkemanusiaan yang Adil dan #eradab" mendasarkan nasionalisme 5kebangsaan6 berdasarkan hakikat kodrat manusia% Kebangsaan Indonesia adalah kebangsaan yang berkemanusiaan" bukan suatu kebangsaan yang Lhau7inistic% Kebangsaan Indonesia yang berdasarkan Pancasila mengakui kebangsaan yang berkemanusiaan% 0al ini berarti bagi bangsa Indonesia mengakui bah)a bangsa adalah sebagai pen(elmaan kodrat manusia sebagai makhluk indi7idu dan makhluk sosial" oleh karena itu bangsa Indonesia mengakui bah)a bangsa Indonesia adalah sebagai bagian dari umat manusia% +aka dalam pergaulan tata dunia internasional maka bangsa Indonesia mengembangkan suatu pergaulan antar bangsa dalam masyarakat internasional berdasarkan atas kodrat manusia" serta mengakui kemerdekaan bangsa sebagai hak yang dimiliki oleh hakikat manusia sebagai indu7idu maupun makhluk sosial% /leh karena itu

115

pen(ahan atas bangsa adalah pelanggar atas hak kodrat manusia sebagai bangsa dan tidak sesuai dengan keadilan% ;. Negara Pancasila adala- Negara Ke)angsaan 4ang Berkerak/atan $egara menurut filsafat Pancasila adalah dari oleh dan untuk rakyat% 0akikat rakyat adalah sekelompok manusia yang bersatu yang memiliki tu(uan tertentu dan hidup dalam suatu )ilayah negara% /leh karena itu negara harus sesuai dengan hakikat rakyat% Rakyat adalah sebagai pendukung pokok dan sebagai asal mula kekuasaan negara% $egara kebangsaan yang berkedaulatan rakyat berarti bah)a kekuasaan tertinggi adalah di tangan rakyat dan dalam sistem kenegaraan dilakukan oleh suatu ma(elis yaitu +a(elis Permusya)aratan Rakyat 5+PR6% ;leh karena itu negara kebangsaan yang berkedaulatan rakyat adalah suatu negara demokrasi% Rakyat adalah merupakan suatu pen(elmaan sifat kodrat manusia sebagai indi7idu dan makhluk sosial% /leh karena itu demokrasi Pancasila adalah demokrasi 2monodualis2 artinya sebagai makhluk indi7idu menurut hak dan sebagai makhluk sosial harus disertai tanggung(a)ab% /leh karena itu dalam menggunakan hak'hak demokrasi dalam negara kebangsaan yang berkerakyatan adalah hak'hak demokrasi yang 516 disertai tanggung(a)ab kepada 2uhan 9ang +aha% @sa" 5:6 men(un(ung tinggi nilai'nilai kemanusiaan sesuai dengan harkat dan martabat manusia" men(amin dan memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa" serta 546 disertai dengan tu(uan untuk me)u(udkan suatu keadilan sosial" yaitu kese(ahteraan dalam hidup bersama% !emokrasi monodualis yang mendasarkan indi7idu dan makhIuk sosial bukanlah demokrasi liberal yang hanya mendasarkan pada kodrat manusia sebagai indi7idu sa(a" dan bukan pula demokrasi klass yang hanya mengakui manusia sebagai makhluk sosial belaka% !emokrasi monodualis mengembangkan demokrasi kebersamaan" berdasarkan asas kekeluargaan" kebebasan indi7idu diletakkan dalam rangka tu(uan atas kek(ahteraan bersama% Pokok'pokok HKerakyatanH dari demokrasi Pancasila dalam negara dapat dirinci sebagal berikut > 516 +anusia Indonesia sebagai )arga negara dan )arga masyarakat mempunyai kedudukan dan hak yang sama 5:6 !alam menggunakan hak'haknya selalu memperhatikan dan mempertimbangkan kepentingan negara dan masyarakat" 5<6 Karena mempunyai kedudukan" hak serta ke)a(iban yang sama maka pada dasarnya tidak dibenarkan memaksakan kehendak pada fihak lain% 546 *ebelum mengambil keputusan" terlebih dahulu diadakah musya)arah% 556 Keputusan diusahakan ditentukan secara musya)arah% 5C6 +usya)arah untuk mencapai mufakat" diliputi oleh suasana dan semangat kekeluargaan% 5*uhadi" 19986% <. Negara Pancasila adala- Negara Ke)angsaan 4ang Berkeadilan S,sial

116

$egara Pancasila adalah negara kebangsaan yang berkeadilan sosial yang berada bah)a negara sebagai pen(elmaan manusia sebagai +akhluk 2uhan yang +aha @sa" sifat kodrat indi7idu dan makhluk sosial bertu(uan untuk me)u(udkan suatu keadilan dalam hidup bersama 5Keadilan *osial6% Keadilan sosial tersebut didasari dan di(i)ai oleh hakikat keadilan manusia sebagai makhluk yang beradab 5sila II6% +anusia pada hakikatnya adalah adil dan beradab" yang berarti manusia harus adil terhada! diri sendiri, adil terhada! )uhannya, adil terhada! orang lain dan masyarakat, serta adil, terhada! lingkungan alamnya. !alam hidup bersama baik dalam masyarakat bangsa" dan negara harus ter)u(ud suatu keadilan 5Keadilan *osial6" yang meliputi tiga hal yaitu> 516 keadilan distributif 5keadilan membagi6" yaitu negara terhadap )arganya" 5:6 keadilan legal 5keadilan bertaat6" yaitu )arga terhadap negaranya untuk mentaati peraturan perundangan" dan 5<6 keadilan komulatif 5keadilan antar sesama )arga negara6" yaitu hubungan keadilan antara )arga satu dengan"lain secara timbal balik 5$otonagoro" 19&56% *ebagai suatu negara berkeadilan sosial maka negara Indonesia yang berdasarkan Pancasila sebagai suatu negara kebangsaan" bertu(uan untuk melindungi segenap )arganya dan seluruh tumpah darah mema(ukan kese(ahteraan umum" serta mencerdaskan )arganya 5tu(uan khusus6% Adapun tu(uan dalam pergaulan antar bangsa di masyarakat internasional bertu(uan > ........ikut men&i!takan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdakaan !erdamaian abadi dan keadilan sosial6 % !alam pengertian ini maka negara Indonesia sebagai negara kebangsaan adalah berdasar keadilan sosial dalam melindungi dan mense(ahterakan )arganya" demikian pula dalam Pergaulan masyarakat internasional berprinsip dasar pada kemerdekaan serta keadilan dalam hidup masyarakat% Realisasi dan perlindungan keadilan dalam hidup bersama dalam suatu negara kebangsaan" mengharuskan negara untuk menciptakan suatu peraturan perundang'undangan% !alam pengertian inilah maka negara kebangsaan yang berkeadilan sosial harus merupakan suatu negara yang berdasarkan atas hukum% *ehingga sebagai suatu negara hukum harus terpenuhi adanya tiap syarat pokok yaitu> 516 pengakuan dan perlindungan atas hak'hak asasi manusia% 5:6 peradilan yang bebas" dan 5<6 legalitas dalam arti hukum dalam segala bentuknya% Konsekuensinya sebagai suatu negara hukum yang berkeadilan sosial maka negara Indonesia% harus mengakui dan melindungi hak'hak asasi manusia yang tercantum dalam ndang' ndang !asar 1945 Pasal :& ayat 516 dan 5:6" Pasal :8" Pasal :9 ayat 5:6" Pasal <1 ayat 516% !emikianlah sebagai suatu negara yang berkeadilan maka negara berke)a(iban melindungi hak'hak asasi )arganya" sebaliknya )arga negara berke)a(iban mentaati peraturan perundang'undangan sebagai manifestasi keadilan legal dalam hidup bersama% !alam realisasinya Pembangunan $asional adalah merupakan suatu upaya untuk mencapai tu(uan negara" sehingga Pembangunan $asional harus senantiasa meletakkan asas keadilan" sebagai dasar

117

operasional serta dalam penentuan berbagai macam kebi(aksanaan dalam pemerintahan negara% Ide,l,gi Li)eral Pada akhir abad ke'18 di @ropa terutama di Inggris" ter(adilah suatu re7olusi di bidang ilmu pengetahuan kemudian berkembang ke arah re7olusi 2eknologi dan industri% Perubahan tersebut memba)a perubahan orientasi kehidupan masyarakat baik di bidang sosial" ekonomi maupun politik% Paham liberalisme berkembang dari akar'akar rasionalisme yaitu paham yang meletakkan rasio sebagai sumber kebenaran tertinggi" materialisme yang meletakkan materi sebagai sumber kebenaran tertinggi" empirisme yang mendasarkan atas kebenaran fakta empiris 5yang dapat ditangkap dengan indra manusia6" serta indi7idualisme yang meletakkan nilai dan kebebasan indi7idu sebagai nilai tertingggi dalam kehidupan masyarakat dan negara% #erpangkal dari dasar ontologis bah)a manusia pada hakikatnya adalah sebagai makhluk indi7idu yang bebas% +anusia menurut paham liberalisme memandang bah)a manusia sebagai makhluk pribadi yang utuh dan lengkap dan terlepas dari manusia lainnya% +anusia sebagai indi7idu memiliki potensi dan senantiasa ber(uang untuk dirinya sendiri% !alam pengertian inilah maka dalam hidup masyarakat bersama akan menyimpan potensi konflik" manusia akan men(adi ancaman bagi manusia lainnya yang menurut istilah 0obbes disebut (homo homini lu!us ( sehingga manusia harus membuat suatu perlindungan bersama% Atas dasar kepentingan inilah maka kemudian manusia membentuk negara bersama'sama dengan orang lain dan untuk itu maka diperlukan suatu peraturan hukum demi kepentingan bersama% $egara menurut liberalisme harus tetap men(amin kebebasan indi7idu dan untuk itu maka manusia secara bersama'sama mengatur negara% Atas dasar ontologis hakikat manusia tersebut maka dalam kehidupan masyarakat bersama yang disebut negara kebebasan indi7idu sebagai basis demokrasi bahkan hal ini merupakan unsur yang fundamental% !asar'dasar demokrasi inilah yang merupakan referensi model demokrasi di berbagai negara pada a)al abad ke'19 5Poespo)ardoyo" 19896% $amun demikian dalam kapasitas manusia sebagai rakyat dalam negara maka sering ter(adi perbedaan persepsi% 3iberalisme tetap pada suatu prinsip bah)a rakyat adalah merupakan ikatan dari indi7idu'indi7idu yang bebas" dan ikatan hukumlah yang mendasari kehidupan bersama dalam negara% #erdasarkan latarbelakang timbulnya paham" liberalisme yang merupakan sintesa dari beberapa paham antara lain paham materialisme" rasionalisaie" empirisme dan indi7idualisme maka dalam penerapan ideologi tersebut dalam negara senantiasa didasari oleh aliran'aliran serta paham'paham tersebut secara keseluruhan% Kebebasan manusia dalam realisasi demokrasi senantiasa mendasarkan atas kebebasan indi7idu di atas segala'galanya% Rasio merupakan hakikat tingkatan nilai tertinggi "dalam negara sehingga dimungkinkan akan melampaui tingkatan kedudukan nilai religius% 0al ini harus dipahami karena

118

demokrasi akan mencakup seluruh sendi'sendi kehidupan dalam masyarakat bangsa dan negara" antara lain bidang politik" ekonomi" sosial% kebudayaan" ilmu pengetahuan bahkan kehidupan keagamaan atau kehidupan religius% Atas dasar inilah perbedaan sifat serta karakter bangsa sering menimbulkan ge(olak dalam menerapkan demokrasi yang hanya mendasakan pada paham fiberalisme% 2ermasuk di Indonesia sendiri pada era reformasi ini yang tidak semua orang memahami makna demokrasi" sehingga penerapan yang dipaksakan yang tidak sesuai dengan kondisi ob(ektif bangsa dalam kenyataanya menimbulkan banyak konflik% Pemahaman atas eksistensi rakyat dalam suatu negara inilah yang merupakan sumber perbedaan konsep" antara lain terdapat konsep yang menekankan bah)a rakyat adalah sebagai suatu kesatuan integral dari elemen'elemen yang menyusun negara bahkan komunisme menekankan bah)a rakyat adalah merupakan suatu totalitas di atas eksistensi indi7idu% H#)#ngan Negara dengan Aga(s Men#r#t PA-a( Li)eralis(e $egara liberal pada hakikatnya mendasarkan pada kebebasan indi7idu $egara adalah merupakan alat atau sarana indi7idu" sehingga masalah agama dalam negara sangat ditentukan oleh kebebasan indi7idu% Paham liberalisime dalam pertumbuhannya sangat dipengaruhi oleh paham rasionalisme yang mendasarkan atas kebenaran rasio% materialisme yang mendasarkan atas hakikat materi emipirsme yang mendasarkan atas kebenaran pengalaman indra serta indi7idualisme yang mendasarkan atas kebebasan indi7idu 5*oeryanto" 1989> 1856% $egara memberi kebebasan kepada )arganya untuk memeluk agama dan men(alankan ibadah sesuai dengan agamanya masing'masing% $amun dalam negara liberal (uga diberi kebebasan untuk tidak percaya terhadap 2uhan atau atheis" bahkan negara liberal memberi kebebasan )arganya untuk menilai dan mengkritik agama misalnya tentang $abi" Rasul" Kitab *uci bahkan 2uhan sekalipun" +isalnya *alman Rusdi yang mengkritik kitab suci dengan tulisan ayat'ayat setan% karena menurut paham liberal bah)a kebenaran indi7idu adalah sebagai sumber kebenaran tertinggi% $ilai'nilai agama dalam negara dipisahkan dan dibedakan dengan negara" keputusan dan ketentuan kenegaraan terutama peraturan% perundang undangan sangat ditentukan oleh kesepakatan indi7idu' indi7idu sebagai )arga negaranya" )alaupun ketentuan tersebut bertentangan dengan norma norma agama% +isalnya Aborst di negara Irlandia tetap diberlakukan )alaupun ditentang oleh Fere(a dan Agama lainnya" karena tersebut merupakan hasil referendum% #erdasarkan pandangan filosofis tersebut hampir dapat dipastikan bah)a dalam sistem negara liberal membedakan dan memisahkan antara negara dengan agama atau bersifat sekuler Ide,l,gi S,sislis(e K,(#nis

119

#erbagai macam konsep dan paham sosialisme sebenaraya hanya paham komunismelah sebagai paham yang paling (elas dan Iengkap% Paham ini adalah sebagai bentuk reaksi atas perkembangan masyarakat kapitalis sebagai hasil dari ideologgi liberal% #erkembangnya paham indi7idualisme liberalisme yang berakibat munculnya masyarakat kapitalis menurut paham ini mengakibatkan penderitaan rakyat sehingga komunisme muncul sebagai reaksi atas penindasan rakyat kecil oleh kalangan kapitalis yang didukung pemerintah% #ertolak belakang dengan paham liberalisme indi7idualisme" maka komunisme yang dicetuskan melalui pemikiran Karl +ar8 memandang bah)a hakikat" kebebasan dan hak indi7idu ini tidak ada% Ideologi komunisme mendasarkan pada suatu keyakinan bah)a manusia pada hakikatnya adalah hanya makhluk sosial sa(a% +anusia pada hakikatriya adalah merupakan sekumpulan relasi sehingga yang mutlak adalah komunitas dan bukannya indi7idualitas% 0ak milik pribadi tidak ada karena hal ini akan menimbulkan kapitalisme yang pada gilirannya akan melakukan penindasan pada kaum proletar% *ehingga dapat disimpulkan bah)a indi7idaisme merupakan sumber penderitaan rakyat> /leh karena itu hak milik indi7idual harus diganti dengan hak milik koleptif% indi7idualisme diganti sosialisme komunis% /leh karena tidak adanya hak indi7idu maka dapat dipastikan bah)a menurut paham komunisme bah)a demokrasi indi7idualis itu tidak ada yang ada adalah hak komunal%

!alam masyarakat terdapat kelas'kelas yang saling berinteraksi secara dialektis" yaitu kelas kapitalis dan kelas proletar buruh% Dalaupun kedua hal tersebut bertentangan namun saling membutuhkan% KeIas kapitalis senantiasa melakukan penindasan atas kelas buruh oleh karena itu harus dilenyapkan% 0al ini dapat dilakukan hanya dengen melalui suatu re7olusi% 0al inilah yang merupakan konsep kaum komunis untuk melakukan suatu perubahan terhadap struktur masyarakat% ntuk merubah suatu supra struktur masyarakat harus dilakukan dengan mengubah secam re7olusionA" infrastruktur masyarakat% +enurut komunisine ideologi hanya diperuntukkan bagi masyarakat secora keseturuhan% @tika ideologi komunisme adalah mendasarkan suatu kebaikan hanya" pada kepentingan demi keuntungan kelasnya% /leh karena itu segala cara dapat dihalalkan% !alam kaitannya dengan negara bah)a negara adalah sebagai manifestasi dari manusia sebagai makhluk komunal% +engubah masyarakat secara re7olusioner harus berakhir dengan kemenangan pada pihak kelas proletar% *ehingga pada gilirannya pemerintahan negara harus dipegang oleh orang' orang yang meletakkan kepentingannya pada kelas proletar% /leh karena itu pemerintahan negara adalah sebagai alat kelas proletar% !emikian (uga hak asasi dalam negara hanya berpusat pada hak kolektif% sehingga hak indi7idual pada hakikatnya adalah tidak

120

ada% Atas dasar pengertian inilah maka "sebenamya komunisme adalah anti demokrasi dan hak asasi manusia% 0ubungan $egara dengan Agams +enurut Paba) Ko)unisme" Paham komunisme dalam memandang hakikat hubungan negara dengan agama mendasarkan pada pandangan filosofis materialisme dialektis dan materialisme historis% 0akikat kenyataan tertinggi menurut paham komunis% me adalah materi% $amun materi menurut komunisme materi berada pada ketegangan intern secara dinamis bergerak dari keadaan 5tesis6 ke keadaan lain 5antilesis6 kemudian menyatukan 5sintesis6 ke tingkat yang lebih tinggi% *etan(utnya se(arah sebagaimana berlangsungnya suatu proses sangat ditentukan oleh fenomena'fenomena dasar" yaitu dengan suatu kegiatan'kegiatan yang paling material yaitu fenomena'fenomena ekonomis% !alam pengertian inilah menurut Komunisme yang dipelopori oleh K% +ar8" menyatakan bah)a manusia adalah merupakan suatu hakikat 9ang menciptakan dirinya sendiri dengan menghasilkan sarana'sarana kehidupan sehingga sangat menentukan dalam perubahan sosial" politik% ekonomi" kebudayaan bahkan agama% !alam pengertian ini maka komunisme berpaham atheis" karena manusia ditentukan oleh dirin7a sendiri% Agama menurut komunisme adalah suatu kesadaran diri bagi manusia ketika ia belum menemakan dirinya% +anusia adalah dunia manusia yang kemudian menghasilkan masyarakat negara% Agama menurtit komunisme adalah realisasi fantastis inakhluk manusia agama adalah keluhan makhluk tertindas% oleh karena itu menurut komunisme +ar8is% agama adalah merupakan candu masyarakat 5+ar8" dalam% 3ouis 3eahy" 199: >9&"986% $egara yang berpaham komunisme adalah bersifat atheis bahkan bersifat antitheis" malarang dan menekan kehidupan agama% $ilai yang tertinggi dalam negara adalah materi" karena manusia sendiri pada hakikatnyatnya adalah materi%

121

You might also like