You are on page 1of 24

MAKALAH

Motivasi Belajar

Disusun untuk Memenuhi Tugas Tengah Semester Mata Kuliah Ilmu Pendidikan Dosen pembimbing : Drs. Purnomo, M.Pd

Rombel : 08

Disusun Oleh : ama IM : Isna !mali"a : #$0#$#%080

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR AKUL!AS ILMU PENDIDIKAN UNI"ERSI!AS NEGERI SEMARANG #$%&
1

MO!I"ASI BELA'AR BAB I PENDAHULUAN

%( Latar Bela)an* Moti&asi merupakan suatu keseluruhan da"a penggerak baik dari dalam diri maupun dari luar dengan men'iptakan serangkaian usaha untuk men"ediakan kondisi(kondisi tertentu "ang men)amin kelangsungan dan memberikan arah pada kegiatan sehingga tu)uan "ang dikehendaki oleh sub)ek itu dapat ter'apai. Kebutuhan menghasilkan dorongan untuk menemukan kebutuhan tersebut. *aktor penguat dapat memperkuat kebiasaan dan potensi "ang e+ekti+ dan besarn"a penguat merupakan sesuatu "ang penting dalam bela)ar. ,esarn"a hadiah penguat dan membantu suatu proses bela)ar men)adi lebih baik dan kebiasaan )uga dapat diperkuat )ika besarn"a penguat diberikan se'ara langsung begitu tu)uan ter'apai. Dalam modul moti&asi bela)ar di)elaskan bah-a +aktor penguat.hadiah tidak mempengaruhi lebih baikn"a bela)ar, tetapi lebih baik pada kiner)a daripada reaksi.

#( Ru+usan Masalah ,erdasarkan uraian di atas, dalam penulisan makalah ini dapat di rumuskan masalah sebagai berikut: #.%.# #.%.% #.%.0 #.%.$ !pakah "ang dimaksud dengan bela)ar/ !pakah "ang dimaksud dengan moti&asi bela)ar/ *aktor(+aktor apasa)akah "ang mempengaruhi moti&asi bela)ar/ ,agaimanakah peran seorang pendidik dalam membangkitkan moti&asi bela)ar/

#.%.1

,agaimanakah strategi "ang dapat diterapkan untuk membangkitkan moti&asi bela)ar/

&( !ujuan Tu)uan dari pen"usunan makalah "ang ber)udul 2Moti&asi ,ela)ar3 ini adalah sebagai berikut: #.0.# #.0.% #.0.0 #.0.$ #.0.1 Memahami dan mengetahui pengertian bela)ar Mengetahui dan memahami moti&asi bela)ar Memahami +aktor(+aktor "ang mempengaruhi moti&asi bela)ar Mengetahui peran seorang pendidik dalam membangkitkan moti&asi bela)ar Mengetahui dan memahami strategi "ang dapat diterapkan untuk membangkitkan moti&asi bela)ar anak.

BAB II PEMBAHASAN

#(% Pen*ertian Belajar ,ela)ar merupakan kegiatan berproses dan merupakan unsur "ang sangat +undamental dalam setiap )en)ang pendidikan. Dalam keseluruhan proses pendidikan, kegiatan bela)ar merupakan kegiatan "ang paling pokok dan penting dalam keseluruhan proses pendidikan. ,ela)ar adalah proses atau usaha "ang dilakukan tiap indi&idu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku baik dalam bentuk pengetahuan, keterampilan maupun sikap dan nilai "ang positi+ sebagai pengalaman untuk mendapatkan se)umlah kesan dari bahan "ang telah dipela)ari. Kegiatan bela)ar tersebut ada "ang dilakukan di sekolah, di rumah, dan di tempat lain seperti di museum, di laboratorium, di hutan dan dimana sa)a. ,ela)ar merupakan tindakan dan perilaku sis-a "ang kompleks. Sebagai tindakan maka bela)ar han"a dialami oleh sis-a sendiri dan akan men)adi penentu ter)adin"a atau tidak ter)adin"a proses bela)ar. #(# Pen*ertian Motivasi Belajar Masalah "ang paling mendasar di dalam memahami konsep moti&asi adalah tidak adan"a kemampuan seseorang di dalam mengamati dan men"entuhn"a se'ara langsung. Konsep moti&asi "ang dikenal di dalam literatur psikologi merupakan konstruk hipotetik, dan moti&asi itu memberikan ketetapan "ang men)elaskan tentang kemungkinan sebab(sebab perilaku seseorang 4,ald-in, #5678. 9leh karena itu, kita tidak dapat se'ara langsung mengukur moti&asi. :alaupun begitu, diakui bah-a pemahaman tentang alasan seseorang berperilaku tertentu merupakan hal "ang sangat penting di dalam membantu kegiatan bela)ar, dan psikologi telah membuka beberapa )alan untuk memahami pengetahuan dan keterampilan "ang berman+aat untuk tu)uan tersebut. Keban"akan keterampilan "ang berman+aat untuk tu)uan tersebut. Keban"akan pakar psikologi menggunakan kata moti&asi dengan mengaitkan bela)ar dan pendidikan untuk menggambarkan proses "ang dapat : 4a8 memun'ulkan dan mendorong perilaku, 4b8 memberika arah atau tu)uan perilaku, 4'8 memberikan peluang terhadap perilaku
4

"ang sama, dan 4d8 mengarahkan pemilihan perilaku tertentu. ;adi, ketika pendidik bertan"a seperti 2apa "ang dapat dilakukan untuk membantu orang de-asa memulai bela)ar/3 atau 2apa "ang dapat sa"a lakukan untuk membantu orang de-asa berusaha keras di dalam bela)arn"a/3 maka kita membi'arakan moti&asi. ;uga, kita men"adari bah-a moti+ seseorang "ang diba-a ke dalam situasi bela)ar sangat berpengaruh terhadap bagaimana mereka bela)ar dan apa "ang mereka pela)ari. Pandangan ini sangat tepat karena moti+ merupakan kondisi di dalam diri seseorang "ang mempengaruhi kesiapann"a di dalam memprakarsai atau melan)utkan kegiatan. Misaln"a seseorang sedang mengalami kebutuhan untuk memahami bagaimana memiliki tubuh "ang sehat, maka orang tersebut memiliki moti+ untuk memba'a buku tentang kesehatan )asamani. Menurut :e<le" = >ukl 4dalam !s?ad, #5878 moti&asi adalah pemberian atau penimbulan moti+, dapat pula diartikan hal atau keadaan men)adi moti+. Sedangkan menurut Mit'hell 4dalam :inardi, %00%8 moti&asi me-akili proses( proses psikologikal, "ang men"ebabkan timbuln"a, diarahkan"a, dan ter)adin"a persistensi kegiatan( kegiatan sukarela 4&olunter8 "ang diarahkan ke tu)uan tertentu. Moti&asi )uga dide+inisikan sebagai dorongan dari dalam diri indi&idu berdasarkan mana dari berperilaku dengan 'ara tertentu untuk memenuhi keinginan dan kebutuhan"a. !dapun pemoti&asian dapat diartikan sebagai pemberian moti+(moti+ sebagai pendorong agar orang bertindak, berusaha untuk men'apai tu)uan organisasional 4Silalahi, %00%8. Menurut Supri"ono 4%0008, moti&asi adalah kemampuan untuk berbuat sesuatu sedangkan moti+ adalah kebutuhan, keinginan, dorongan untuk berbuat sesuatu. @ra" 4dalam :inardi, %00%8 motivasi merupakan se)umlah proses, "ang bersi+at internal, atau eksternal bagi seorang indi&idu, "ang men"ebabkan timbuln"a sikap antusiasme dan persistensi, dalam hal melaksanakan kegiatan( kegiatan tertentu. Moti&asi dapat dipandang sebagai +ungsi, berarti moti&asi ber+ungsi sebagai da"a penggerak dari dalam indi&idu untuk melakukan akti&itas tertentu dalam men'apai tu)uan. Moti&asi dipandang dari segi proses, berarti moti&asi dapat dirangsang oleh +aktor luar, untuk menimbulkan moti&asi dalam diri sis-a "ang melalui proses rangsangan bela)ar sehingga dapat men'apai tu)uan "ang di kehendaki. Moti&asi daipandang dari segi tu)uan, berarti moti&asi merupakan sasaran stimulus "ang akan di'apai. ;ika seorang mempun"ai keinginan untuk bela)ar suatu hal, maka dia akan termoti&asi untuk men'apain"a.
5

Moti&asi tidak han"a penting untuk membuat peserta didik melakukan akti&itas bela)ar, melainkan )uga menentukan berapa ban"ak peserta didik dpat bela)ar dari akti&itas "ang mereka lakukan atau in+ormasi "ang mereka hadapi. Peserta didik "ang termoti&asi menun)ukkan proses pembela)aran penuh dengan keantusiasan karena adan"a dorongan "ang mun'ul dalam dirin"a. *aktor "ang men"ebabkan dorongan tersebut berasal dari berbagai +aktor seperti karakteristik kepribadian, karakteristik instrinsik dari suatu tugas, dan ekstrinsik suatu tugas. Moti&asi "ang dimiliki seseorang sangat dipengaruhi oleh dua +aktor, "aitu: a. *aktor InternalA +aktor "ang berasal dari dalam diri indi&idu, terdiri atas:
#. Persepsi indi&idu mengenai diri sendiriA seseorang termoti&asi atau tidak

untuk melakukan sesuatu ban"ak tergantung pada proses kogniti+ berupa persepsi. Persepsi seseorang tentang dirin"a sendiri akan mendorong dan mengarahkan perilaku seseorang untuk bertindakA %. Barga diri dan prestasiA +aktor ini mendorong atau mengarahkan inid&idu 4memoti&asi8 untuk berusaha agar men)adi pribadi "ang mandiri, kuat, dan memperoleh kebebasan serta mendapatkan status tertentu dalam lingkungan mas"arakatA serta dapat mendorong indi&idu untuk berprestasiA 0. BarapanA adan"a harapan(harapan akan masa depan. Barapan ini merupakan in+ormasi ob)ekti+ dari lingkungan "ang mempengaruhi sikap dan perasaan sub)ekti+ seseorang. Barapan merupakan tu)uan dari perilaku. $. KebutuhanA manusia dimoti&asi oleh kebutuhan untuk men)adikan dirin"a sendiri "ang ber+ungsi se'ara penuh, sehingga mampu meraih potensin"a se'ara total. Kebutuhan akan mendorong dan mengarahkan seseorang untuk men'ari atau menghindari, mengarahkan dan memberi respon terhadap tekanan "ang dialamin"a. 1. Kepuasan ker)aA lebih merupakan suatu dorongan a+ekti+ "ang mun'ul dalam diri indi&idu untuk men'apai goal atau tu)uan "ang diinginkan dari suatu perilaku. b. *aktor CksternalA +aktor "ang berasal dari luar diri indi&idu, terdiri atas: #. ;enis dan si+at peker)aanA dorongan untuk beker)a pada )enis dan si+at peker)aan tertentu sesuai dengan ob)ek peker)aan "ang tersedia akan mengarahkan indi&idu untuk menentukan sikap atau pilihan peker)aan "ang akan ditekuni. Kondisi ini )uga dapat dipengartuhi oleh se)auh mana nilai imbalan "ang dimiliki oleh ob)ek peker)aan dimaksudA
6

%. Kelompok ker)a dimana indi&idu bergabungA kelompok ker)a atau organisasi tempat dimana indi&idu bergabung dapat mendorong atau mengarahkan perilaku indi&idu dalam men'apai suatu tu)uan perilaku tertentuA peranan kelompok atau organisasi ini dapat membantu indi&idu mendapatkan kebutuhan akan nilai(nilai kebenaran, ke)u)uran, keba)ikan serta dapat memberikan arti bagi indi&idu sehubungan dengan kiprahn"a dalam kehidupan sosial. 0. Situasi lingkungan pada umumn"aA setiap indi&idu terdorong untuk berhubungan dengan rasa mampun"a dalam melakukan interaksi se'ara e+ekti+ dengan lingkungann"aA $. Sistem imbalan "ang diterimaA imbalan merupakan karakteristik atau kualitas dari ob)ek pemuas "ang dibutuhkan oleh seseorang "ang dapat mempengaruhi moti&asi atau dapat mengubah arah tingkah laku dari satu ob)ek ke ob)ek lain "ang mempun"ai nilai imbalan "ang lebih besar. Sistem pemberian imbalan dapat mendorong indi&idu untuk berperilaku dalam men'apai tu)uanA perilaku dipandang sebagai tu)uan, sehingga ketika tu)uan ter'apai maka akan timbul imbalan. #(& a)tor,-a)tor .an* Me+/en*aruhi Motivasi Belajar Moti&asi adalah penting, bahkan tanpa kesepakatan tertentu mengenai de+inisi konsep tersebut. Kita diketahui bah-a )ika kita memadukan dua orang "ang memiliki kemampuan sama dan memberikan peluang dan kondisi "ang sama untuk men'apai tu)uan, un)uk ker)a dan hasil "ang diperoleh orang "ang termoti&asi akan lebih baik dibandingkan dengan orang "ang tidak termoti&asi. Kita dapat mengetahui hal ini dari pengalaman dan pengamatan pribadi. Se'ara sederhana dapat dikatakan bah-a apabila seseorang tidak memiliki moti&asi bela)ar, maka tidak akan ter)adi kegiatan bela)ar pada diri orang tersebut. :alaupun begitu, hal itu kadang(kadang men)adi masalah, karena moti&asi bukanlah suatu kondisi. Dalam dera)at tertentu apabila moti&asi bela)ar seseorang itu rendah, umumn"a diasumsikan bah-a prestasi bela)ar orang "ang bersangkutan akan rendah. Terdapat enam +aktor "ang didukung oleh se)umlah teori psikologi dan penelitian terkait "ang memiliki dampak substansial terhadap moti&asi bela)ar peserta didik. *aktor "ang dimaksud adalah sikapA kebutuhanA rangsanganA a+eksiA

kompetensi dan penguatan. ,erikut ini akan diuraikan masing(masing dari +aktor moti&asi tersebut memiliki pengaruh terhadap perilaku bela)ar peserta didik. %( Si)a/ Sikap merupakan kombinasi dar konsep, in+ormasi dan emosi "ang dihasilkan di dalam predisposisi untuk merespon orang, kelompok, gagasan, peristi-a, atau ob)ek tertentu se'ara men"enangkan atau tidak men"enangkan. Misaln"a, peserta didik baru "ang akan mengikuti pela)aran tertentu. Seorang temann"a "ang telah mengikuti pela)aran tersebut men'eritakan pengalann"a bah-a pendidikn"a bersikap autoriatati+ dan sombong. Peserta didik tersebut kemudian merasa agak 'emas pada -aktu mengantisipasi pela)aran "ang akan diikuti pada pembela)aran pertemuan pertama, pendidik dengan 'ara tertentu mendiskusikan kegiatan pembela)aran dan pers"aratan "ang harus dimiliki oleh pesera didik. Peserta didik tersebut menilai ga"a menga)ar pendidik kurang baik. Sekarang peserta didik men'emaskan 'ara pendidik dalam menga)ar sampai dengan pela)aran selesai. Peserta didik tersebut telah mengkombinasikan in+ormasi dan emosi ke dalam suatu presdiposisi untuk merespon peserta didik dan peristi-a "ang tidak men"enangkan. !pabila temann"a tersebut men'eritakan bah-a pendidik mata pela)aran tersebut sangat membantu dan mempedulikan semua peserta didik, mungkin sikap pesert didik tersebut akan berbeda. Sikap memiliki pengaruh kuat terhadap perilaku dan bela)ar peserta diidk karena sikap itu membantu peserta didik dalam merasakan dunian"a dan memberikan pedoman kepada perilaku "ang dapat membantu dalam men)elaskan dunian"a. Sikap )uga akan membantu seseorang merasa aman di suatu lingkungan "ang pada mulan"a tampak asing. Sikap akan memberikan pedoman dan peluang kepada seseorang untuk mereaksi se'ara lebih otomatis. Sikap akan membuat kehidupan lebih sederhana dan membebaskan seseorang dalam mengatasi unsur(unsur kehidupan sehari(hari "ang bersi+at unik. Di dalam psikologi hal ini disebut prinsip least effort "ang artin"a apabila mungkin, peserta didik akan menerapkan reaksi masa lalu untuk menghadapi masalah baru, atau apabila mungkin, menerapkan reaksi masa lalu untuk menghadapi pengalaman baru. Sikap merupakan produk dari kegiatan bela)ar. Sikap diperoleh melalui proses seperti pengalaman, pembela)aran, identi+ikasi, perilaku peran 4pendidik(
8

murid, orang tua( anak dan sebagain"a8. Karena sikap itu dipela)ari, sikap )uga dapat dimodi+ikasi dan diubah. Pengalaman baru se'ara konstan mempengaruhi sikap, membuat sikap berubah, intensi+, lemah ataupun sebalikn"a. Sikap merupakan proses "ang dinamik, sehingga media dan kehidupan seseorang se'ara konstan akan selalu mempengaruhin"a. Sikap dapat membantu se'ara personal karena berkaitan dengan harga diri "ang positi+, atau dapat merusak se'ara personal karena adan"a intensitas perasaan gagal. Sikap berada pada diri setiap orang sepan)ang -aktu dan se'ara konstan sikap itu mempengaruhi perilaku dan bela)ar. ,iasan"a pengalaman bela)ar baru merupakan kegiatan "ang ban"ak mengandung resiko karena hasiln"a kadang(kadang tidak menentu. Seorang pendidik dapat harus me"akini bah-a sikapn"a akan memiliki pengaruh akti+ terhadap moti&asi bela)ar anak pada saat a-al pembela)aran. Pada setiap a-al pembela)aran, peserta didik umumn"a segera membuat penilaian mengenai pendidik, mata pela)aran, situasi pembela)aran dan harapan personaln"a untuk sukses. #( Ke0utuhan Kebutuhan merupakan kondisi "ang dialami oeh indi&idu sebagai suatu kekuatan internal "ang memandu peserta didik untuk men'apai tu)uan. Perolehan tu)uan merupakan kemampuan melepaskan atau mengakhiri perasaan kebutuhan dan tekanan. Dahaga 4suatu kebutuhan8 memandu pada pen'arian air 4tu)uan8. !pabila air telah 'ukup diminum, kebutuhan atau tekanan dahaga tersebut berakhir. Kebutuhan itu berada di dalam )aringan atau memori manusia, dan kebutuhan itu dapat bersi+at +isiologis, seperti lapar, atau kebutuhan itu merupakan hasil bela)ar, seperti kebutuhan untuk berprestasi. Semua orang merasakan kebutuhan "ang tidak pernah berakhir. Kebutuhan mana "ang dialami peserta didik sekarang ini akan bergantung pada se)arah bela)ar indi&idu, situasi sekarang, dan kebutuhan terakhir "ang dipenuhi. ,eberapa kebutuhan tampak lebih dominan dan berkesinambungan 4untuk istirahat dan rasa aman8,sementara kebutuhan lainn"a kurang dapat diprediksikan 4untuk dipahami dan dikelola8. Tidak ada teori psikologi "ang mampu merumuskan da+tar kebutuhan "ang dapat diterima oleh semua pakar psikologi. Demikian pula tidak ada pakar psikologi "ang meniadakan pengaruh
9

kebutuhan terhadap perilaku manusia. Seseorang merasakan dorongan untuk memperoleh makanan, uang atau pengetahuan, namun han"a beberapa kebutuhan "ang tampak memoti&asi dirin"a. Keban"akan kebutuhan bertindak sebagai kekuatan internal "ang mendorong seseorang untuk men'apai tu)uan. Semakin kuat seseorang merasakan kebutuhan, semakin besar peluangn"a untuk mengatasi perasaan "ang menekan di dalam memenuhi kebutuhann"a. Tekanan ini dapat diter)emahkan ke dalam suatu keinginan ketika indi&idu men"adari adan"a perasaan dan berkeinginan untuk men'apai tu)uan tertentu. Peserta didik "ang merasa lapar kemudian membutuhkan makanan 4tu)uan umum8. Dia ingin memanggil teman dekatn"a 4tu)uan tertentu8. Keinginan biasan"a mengarahkan pada kepuasan atau kenikmatan. Itulah apa "ang ingin dilakukan oleh peserta didik. !pabila peserta didik membutuhkan atau menginginkan sesuatu untuk dipela)ari, mereka 'enderung sangat termoti&asi. Pendidik dapat menumbuhkan moti&asi bela)ar berdasarkan pada kebutuhan "ang dirasakan oleh peserta didik. Pendekatan "ang paling terkenal terhadap konsep kebutuhan adalah "ang dikembangkan oleh Maslo-. Teori holistik dan dinamik ini mengasumsikan bah-a pemenuhan kebutuhan merupakan prinsip "ang paling penting "ang mendasari perkembangan manusia. Maslo- mengorganisir hirarki kebutuhan "ang disusun sesuai dengan prepotensi. Prepotensi berarti bah-a apabila kebutuhan dipenuhi pada suatu tingkatan , maka tingkatan kebutuhan "ang lebih tinggi akan men)adi penentu di dalam mempengaruhi perilaku seseorang. Kebutuhan +isik merupakan hirarki kebutuhan paling renda, sementara kebutuhan aktualisasi diri merupakan kebutuhan paling tinggi. !pabila kebutuhan "ang lebih rendah tidak dipenuhi se'ara sempurna , maka sulit bagi kebutuhan "ang lebih tinggi untuk dipenuhi dan hal ini mempengaruhi perilaku seseorang. Peserta didik "ang mengalami kesepian 4kebutuhan 'inta dan ingin memiliki "ang rendah8 akan memiliki kesulitan untuk men)adi kompeten 4kebutuhan penghargan8. Dengan adan"a kebutuhan maka hal ini men)adi moti&asi bagi anak didik untuk berbuat dan berusaha, misaln"a: anak ingin mengetahui isi 'erita dari buku se)arah, keinginan untuk mengetahui isi tersebut men)adi pendorong "ang kuat bagi anak untuk bela)ar memba'a.

10

&( Ran*san*an Rangsangan merupakan perubahan di dalam persepsi atau pengalaman dengan lingkungan ang membuat seseorang bersi+at akti+. Seseorang melihat sesuatu dan tertarik padan"a, mendengar sesuatu "ang tidak dharapkan dan menarik tangan dari padan"a. Semua itu merupakan pengalaman "ang merangsang. !papun kulitasn"a stimulus "ang unik akan menarik perhatian setiap orang dan 'enderung mempertahankan keterlibatan diri se'ara akti+ terhadap stimulus tersebut. Manusia se'ara alamiah selalu alamiah selalu men'ari rangsangan. Printi'h dalam laporan penelitian neuro+isiologi men"atakan tentang adan"a kebutuhan aktual manusia terhadap rangsangan. Din"atakan bah-a rangsangan dapat meningkatkan akti&itas otak dan mendorong seseorang untuk menangkap dan men)elaskan lingkungann"a. Perubahan ke'il pada rangsangan akan memperkuat atau men"ebabkan seseorang mengarahkan perhatian ke arah berbagai bentuk rangsangan. Setiap orang se'ara terus(menerus memperhatikan perubahan tersebut, seperti kebaharuan ketiak menentuan dan kesinambungann"a. !palila perubahan itu berhenti seseorang 'enderung men)adi bosan untuk memperhatikann"a. Rangsangan se'ara langsung membantu memenuhi kebutuhan bela)ar peserta didik. !pabila peserta didik tidak memperhatikan pembela)aran maka sedikit sekali bela)ar akan ter)adi pada diri peserta tersebut. Proses pembela)aran dan materi "ang terkait dapat membuat sekumpulan kgiatan bela)ar. Setiap peserta didik memiliki keinginan untuk mempela)ari sesuatu dan memiliki sikap positi+ terhadap materi pembela)aran. amun apabila mereka tidak menemukan proses pembela)aran "ang merangsang maka perhatiann"a akan menurun. Pembela)aran "ang tidak merangsang mengakibatkan peserta didik "ang mulan"a termoti&asi untuk bela)ar pada akhirn"a men)adi bosan terlihat dalam pembela)aran. 1( A-e)si Konsep a+eksi berkaitan dengan pengalaman emosional(ke'emasan, kepedulian dan pemilikan dari indi&idu atau kelompok pada -aktu bela)ar. Tidak ada kegiatan bela)ar "ang ter)adi dalam ke&akuman emosional. Peserta didik tersebut dapat memoti&asi perilakun"a kepada tu)uan. ,eberapa pakar Psikologi men"atakan bah-a emosi merupakan penggerak utama perilaku, dan
11

ban"ak pakar psikologi menerima gagasan bah-a pikiran dan perasaan itu berinteraksi dan )uga memandu pada perubahan perilaku. :einer 4#5808, "ang dikenal sebagai pakar psikologi kogniti+ men"atakan perasaan didalam dan pada diri indi&idu dapat memoti&asi perilaku. @ambaran tentang a+eksi "ang mempengaruh perilaku dapat di ilustrasikan dalam suatu 'ontoh ilustrati+ berikut. Seorang peserta didik memin)am 'atatan temann"a. Dia men"atakan bah-a dia tiak masuk kelas karena mengalami ke'elakaan. Temann"a merasa kasihan sehingga memin)amkann"a. Didalam 'ontoh itu peserta didik tersebut memiliki pemahaman kogniti+"ang menmbulkan perasaan kasian sehingga memin)amkan 'atatan. !pabila peserta didik mempun"ai pen"impangan perilaku, dia mungkin tidak memin)amkan 'atatann"a. Setiap lingkungan bela)ar se'ara konstan dipengaruhi oleh reaksi emosional peserta didik dalam bela)ar. Seringkali berkaitan dengan perasaan sukses dan gagal, maka perasaan personaln"a se'ara terus(menerus akan tidak menentu. Keadaan emosi peserta didik pada kegiatan bela)ar ini memiliki pengaruh penting. Pendidik hendakn"a memahami bah-a emosi peserta didik bukan sa)a mempengaruhi perilaku melainkan )uga mempengaruhi 'ara ber+ikirn"a. Misaln"a peserta didik men"atakan bah-a dia lupa menger)akan tugas sehingga dia merasa 'emas. Dntuk mengurangi ke'emasan itu dia memikirkan alasan pembenaran "ang dapat diteriam oleh pendidik agar tidak dapat hukuman. !+eksi dapat men)adi moti&ator intrinsik. !pabila emosi bersi+at positi+ pada -aktu kegiatan bela)ar berlangsung, maka emosi mampu mendorong peserta didik untuk bela)ar keras. !pabila buku pela)aran menimbulkan perasaan heran dan men"enangkan peserta didik, maka peserta didik akan senang memba'a ban"ak buku pela)aran. Intregasi emosi dan ber+ikir peserta didik itu dapat mempengaruhi moti&asi bela)ar dan men)adi kekuatan terpadu "ang positi+ sehingga akan menimbulkan kegiatan bela)ar "ang e+ekti+. 2( Ko+/etensi Manusia pada dasarn"a memiliki keinginan untuk mempengaruhi kompetensi dari lingkunann"a. Teori kompetensi mengasumsikan bah-a peserta didik se'ara alamiah berusaha keras untuk berinteraksi dengan lingkungann"a se'ara e+ekti+. Peserta didik se'ara intriksik termoti&asi untuk
12

menguasai lingkungan lingkungan dan menga)arkan tugas(tugas se'ara berhasil agar men)adi puas. Demikian pula setiap orang se'ara genetik di program untuk menggali, menerima, ber+ikir, manipulasi, dan mengubah lingkungan se'ara e+ekti+. Para peneliti telah mempertun)ukkan bah-a ba"i usia 8 minggu dapat mempele)ari respon tertentu untukmanipulasi lingkungann"a. Di dalam suatu penelitian dilaporkan, ba"i ditemptkan se'ara tengkurap denagn sebuah mainan mobil di atas kepalan"a.denagn membelokkan kepelan" kekenn.,perelatan elektrik di bantaln"a di akti+kan dan mobil tersebut bergerak. Pada akhirn"a bukan sa)a anak(anak itu mempela)ari gerakan mobil meleinkan )uga menempilkan emosi positi+ 4tersen"um8 kepada peneliti. ,an"ak teori psikologi menempatkan kompetensi sebagai asumsi utama. Teori atribusi, teori moti&asi berprestasi, teori sebab(sebab personal, teori e&olusi kogniti+, dan teori bela)ar sosislmendukung gagasan bah-a manusia berusaha keras untuk memahami dan menguasai. Dalam penelitian pikologi di temukan bah-a peserta didik 'enderung termoti&asi, apabila menilai akti+itas bela)ar se'ara e+ekti+. Karena kesadaran kompetensi memiliki pengaruh kuat terhadap perilaku, peserta didik "ang sedang bela)ar dan dapat merasaka kema)uan bela)arn"a merupaka peserta didik "ang termoti&asi dengan baik untuk melan)utkan usaha bela)arn"a. Didalam situasi pembela)aran,rasa kompetensi pada diri peserta didik itu akan timbul apabila men"adari bah-a pengetahuan atau kompetensi "ang diperoleh telah memenuhi standar "ang telah di tentukan. Bal ini biasan"a mun'ul pada akhir proses bela)ar ketika peserta didik telah memiliki mampu men)a-ab berbagai pertan"aan "ang dia)ukan oleh pendidik. !pabila peserta didik mengetahui ia mampu membuat pern"ataan internal seperti : 2Sa"a mampu memahami hal ini3 atau 2sa"a mampu menger)akan tugas bela)ar ini se'ara sempurna3. Maka perasaan kompeten pada diri peserta didik itu akan mun'ul. !pabila peserta didik mengetahui bah-a dia merasa mampu terhadap apa "ang telah di pela)ari, dia akan merasa per'a"a diri. Bal ini datang dari kesadaran peserta didik bah-a dia se'ara intensional telah menguasai apa "ang telah di pela)ari berdasarkan pada kemampuan dan usahan"a sendiri. Keper'a"aan diri ini meman'ar dari pern"ataan internal seperti 2 Sa"a mampu
13

menger)akan hal ini3 2sa"a akan mampu memperoleh hal itu3 Bubungan antara kompetensi dan keper'a"aan diri adalah saling melengkapi. Kompetensi memberikan peluang pada keper'a"aan diri untuk berkembang dan memberikan dukungan emosional terhadap usaha tertentu dalam menguasai keterampilan dan pengetahuan baru. Perolehan kompeten dari bela)ar baru ini selan)utn"a menun)ang keper'a"aan diri "ang selan)utn"a dapat men)adi +aktor pendukung dan moti&asi bela)ar "ang lebih luas. 3( Pen*uatan Salah satu hukum penguatan 4reinforcement). mempertahankan lebih sama psikologi paling +undamental adalah prinsip Penguatan meupakan peristi-a "ang

atau meningkatkan kemungkinan respon. Para pakar

psikologi telah menemukan bah-a perilaku seseorang dapat di bentuk kurang melalui penerapan penguatan positi+ atau negati+. Penggunaan peristi-a penguatan "ng a+ekti+, seperti penghargaan terhadap hasil kar"a peserta didik pu)ian, penghargaan sosial dan perhatiana. Din"atakan sebagai &ariabel penting di dalam perang'angn pembela)aran. Di dalam teori penguatan, penguatan positi+ memainkan peranan penting. Penguat positi menggambarkan konsekuensiatas peristi-a itu sendiri. Penguat positi+ dapat berbentuk n"ata, misan"a uang, atau dapat berupa sosial seperti a+eksi. Peserta didik dalam bela)ar akan disertai dengan usaha "ang lebih besar dan bela)ar lebih e+ekti+ apabila perilaku bela)arn"a di perkuat se'ara positi+ oleh pendidik. Dalam beberapa tahun terakhir nilai "ang baik skor "ang tinggi, hadiah akademik, dan perhatian pendidik men)adi intensi+ bagi peserta didik. Penguat negeti+ merupakan stimulus a&ersi+ ataupun peristi-a "ang harus diganti atau dikurangi intensitasn"a. Eontoh penggunaan negati+ misaln"a pendidik men"atakan kepada peserta didik bah-a ga"a memba'a sis-a pada -aktu memba'a sangat membosankan sehingga harus dihentikan. Penalti, tidak sukaanddan an'aman kadang(kadang merupakan -u)ud dari penguat negati+. Karena penguatan negati+ merupakan pendekatan a&ersi+, maka prosedur ini se'ara potensial sangat berbaha"a dalam mendorong bela)ar peserta didik.

14

#(1 Peran Seoran* Pen4i4i) 4ala+ Me+0an*)it)an Motivasi Belajar !kti+itas pembela)aran merupakan inti dari proses pendidikan, dan guru sebagai salah satu pemegang utama di dalam menggerakkan kema)uan dan perkembangan dunia pendidikan. Tugas utama seseorang guru ialah mendidik, menga)ar, membimbing, melatih, oleh sebab itulah tanggung )a-ab keberhasilan pendidikan berada di pundak guru. @uru diumpamakan sebagai )uru mudi dari sebuah kapal, mau kemana arah dan haluan kapal dihadapkan, bila )uru mudin"a pandai dan terampil, maka kapal akan berla"ar selamat ditu)uan, gelombang dan ombak sebesar apapun dapat dilaluin"a dengan baik. Satu peran dan tanggung )a-ab guru lainn"a "ang sangat penting adalah sebagai pembangkit moti&asi sis-a dalam bela)ar. Moti&asi berpangkal dari kata moti+ "ang dapat diartikan sebagai da"a penggerak "ang ada di dalam diri seseorang untuk melakukan akti&itas(akti&itas tertentu demi ter'apain"a suatu tu)uan. ,ahkan moti+ dapat diartikan sebagai suatu kondisi intern 4kesiapsiagaan8. !dapun menurut M'. Donald, moti&asi adalah perubahan energi dalam diri seseorang "ang ditandai dengan mun'uln"a F+eelingF dan di dahului dengan tanggapan terhadap adan"a tu)uan. Dari pengertian "ang dikemukakan oleh M'. Donald ini mengandung tiga elemen.'iri pokok dalam moti&asi itu, "akni moti&asi itu menga-alin"a ter)adin"a perubahan energi, ditandai dengan adan"a +eeling, dan dirangsang karena adan"a tu)uan. amun pada intin"a bah-a moti&asi merupakan kondisi psikologis "ang mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu. Dalam kegiatan bela)ar, moti&asi dapat dikatakan sebagai keseluruhan da"a penggerak di dalam diri sis-a "ang menimbulkan, men)amin kelangsungan dan memberikan arah kegiatan bela)ar, sehingga diharapkan tu)uan dapat ter'apai. Dalam kegiatan bela)ar, moti&asi sangat diperlukan, sebab seseorang "ang tidak mempun"ai moti&asi dalam bela)ar, tidak akan mungkin melakukan akti&itas bela)ar. Moti&asi ada dua, "aitu moti&asi Intrinsik dan moti&asi ektrinsik. #. Moti&asi Intrinsik. ;enis moti&asi ini timbul dari dalam diri indi&idu sendiri tanpa ada paksaan dorongan orang lain, tetapi atas dasar kemauan sendiri. %. Moti&asi Ckstrinsik.

15

;enis moti&asi ini timbul sebagai akibat pengaruh dari luar indi&idu, apakah karena adan"a a)akan, suruhan, atau paksaan dari orang lain sehingga dengan keadaan demikian sis-a mau melakukan sesuatu atau bela)ar.

,agi sis-a "ang selalu memperhatikan materi pela)aran "ang diberikan, bukanlah masalah bagi guru. Karena di dalam diri sis-a tersebut ada moti&asi, "aitu moti&asi intrinsik. Sis-a "ang demikian biasan"a dengan kesadaran sendiri memperhatikan pen)elasan guru. Rasa ingin tahun"a lebih ban"ak terhadap materi pela)aran "ang diberikan. ,erbagai gangguan "ang ada disekitarn"a, kurang dapat mempengaruhin"a agar meme'ahkan perhatiann"a. Gain haln"a bagi sis-a "ang tidak ada moti&asi di dalam dirin"a, maka moti&asi ekstrinsik "ang merupakan dorongan dari luar dirin"a mutlak diperlukan. Di sini tugas guru adalah membangkitkan moti&asi peserta didik sehingga ia mau melakukan bela)ar. !da beberapa strategi "ang bisa digunakan oleh guru untuk menumbuhkan moti&asi bela)ar sis-a, sebagai berikut: #. Men)elaskan tu)uan bela)ar ke peserta didik. Pada permulaan bela)ar menga)ar seharusn"a terlebih dahulu seorang guru men)elaskan mengenai Tu)uan Instruksional Khusus "ang akan di'apain"a kepada si-a. Makin )elas tu)uan maka makin besar pula moti&asi dalam bela)ar. %. Badiah ,erikan hadiah untuk sis-a "ang berprestasi. Bal ini akan mema'u semangat mereka untuk bisa bela)ar lebih giat lagi. Di samping itu, sis-a "ang belum berprestasi akan termoti&asi untuk bisa menge)ar sis-a "ang berprestasi. 0. Saingan.kompetisi @uru berusaha mengadakan persaingan di antara sis-an"a untuk meningkatkan prestasi bela)arn"a, berusaha memperbaiki hasil prestasi "ang telah di'apai sebelumn"a. $. Pu)ian

16

Sudah sepantasn"a sis-a "ang berprestasi untuk diberikan penghargaan atau pu)ian. Tentun"a pu)ian "ang bersi+at membangun.

1. Bukuman Bukuman diberikan kepada sis-a "ang berbuat kesalahan saat proses bela)ar menga)ar.Bukuman ini diberikan dengan harapan agar sis-a tersebut mau merubah diri dan berusaha mema'u moti&asi bela)arn"a. 6. Membangkitkan dorongan kepada anak didik untuk bela)ar

Strategin"a adalah dengan memberikan perhatian maksimal ke peserta didik. 7. Membentuk kebiasaan bela)ar "ang baik. 8. Membantu kesulitan bela)ar anak didik se'ara indi&idual maupun kelompok 5. Menggunakan metode "ang ber&ariasi, dan #0. Menggunakan media "ang baik dan sesuai dengan tu)uan pembela)aran

#(2 Strate*i Motivasi Belajar Pembela)aran hendakn"a mampu meningkatkan moti&asi intrinsik peserta didik seban"ak mungkin. Bal ini berarti bah-a pendidik harus mampu menarik minat dan meningkatkan hasrat ingin tahu peserta didik terhadap materi pendidik dalam meningkatkan moti&asi intrinsik peserta didik. #. Membangkitkan Minat ,ela)ar Pengaitan pembela)aran dengan minat peserta didik adalah sangat penting dan karena itu tun)ukkan lah bah-a pengetahuan "ang dipela)ari sangat berman+aat bagi mereka. Demikian pula tu)uan pembela)aran "ang penting adalah membangkitkan hasrat ingin tahu peserta didik mengenai pela)aran "ang akan datang dan karena pembela)aran alkan mampu meningkatkan moti&asi
17

"ang disa)ikan

4Sla&in,#5$$8. Dntuk men'apai kearah itu ada beberapa 'ara "ang dapat dilakukan

intrinsik peserta didik untuk mempela)ari

materi pembela)aran "ang

disa)ikanoleh pendidik. Eara lain dapat dilakukan adalah memberikan pilihan kepada peserta didik tentang materi pembela)aran "ang akan dipela)ari dan 'ara( 'ara mempela)arin"a. %. Mendorong Rasa Ingin Tahu Pendidik "ang terampil akan mampu menggunakan 'ara untuk membangkitkan dan memelihara asa ingin tahu peserta didik di dalam kegiatan pembela)aran . Pendidik biologi misaln"a se'ara sembun"i(sembun"i melepaskan katak di depan kelas sehingga menge)utkan peserta didik. Eara "ang dilakukan oleh pendidik ini dapat membangkitkan hasrat ingin tahu peserta didik tentang apa "ang ter)adi, dan mengapa ter)adi. Metode pembela)aran studi kasus disko&eri, inkuiri dan diskusi 'urah pendapatdan se)enisn"a merupakan beberapa metode "ang dapat digunakan untuk membangkitkan hasrat ingin tahu peserta didik. 0. Menggunakan Hariasi Metode Pen"a)ian >ang Menarik Moti&asi intrinsik untuk bela)ar sesuatu dapat ditingkatkan melalui penggunaan matei pembela)aran "ang menarik, dan )uga penggunaan &ariasi metode pen"a)ian. Misaln"a untuk membangkitkan minat bela)ar peserta didik dapat dilakukan dengan 'ara pemutaran +ilm mengundang pembi'ara tamu, demonstrasi, komputer, simulasi, permainan peran dsb. $. Membantu peserta didik dalam Merumuskan Tu)uan ,ela)ar Prinsip "ang mendasar dari moti&asi adalah anak akan bela)ar keras untuk men'apai tu)uan apabila dirumuskan atau ditetapkan oleh dirin"a sendiri, dan bukan dirumuskan atau di tetapkan oleh orang lain. 9leh karena itu pendidik hendakn"a mendorong dan membantu peserta didik agar merumuskan dan men'apai tu)uan bela)arn"a sendiri. Eara lain ang dapat dilakukan adalah apabila peserta didik merumuskan tu)uan pembela)aran maka sampaikan tu)uan pembela)aran itu kepada peserta didik agar mereka merasa memiliki tu)uan pembela)aran tersebut. Perasaan memiliki tu)uan pembela)aran itu pada akhin"a akan melahirkan dorongan untuk memperolehn"a. Eara meningkatkan moti&asi bela)ar anak dalam pembela)aran di sekolah dapat dilakukan oleh guru melalui berbagai 'ara, antara lain: #. Memberi angka
18

!ngka dalam hal ini sebagai simbol dari nilai kegiatan bela)arn"a. ,an"ak sis-a "ang )ustru untuk men'apai angka.nilai "ang baik. Sehingga "ang dike)ar han"alah nilai ulangan atau nilai raport "ang baik. !ngka(angka "ang baik itu bagi para sis-a merupakan moti&asi bela)ar "ang sangat kuat. >ang perlu diingat oleh guru, bah-a pen'apaian angka(angka tersebut belum merupakan hasil bela)ar "ang se)ati dan bermakna. Barapann"a angka(angka tersebut dikaitkan dengan nilai a+eksin"a bukan sekedar kogniti+n"a sa)a. %. Badiah Badiah dapat men)adi motivasi belajar "ang kuat, dimana sis-a tertarik pada bidang tertentu "ang akan diberikan hadiah. Tidak demikian )ika hadiah diberikan untuk suatu peker)aan "ang tidak menarik menurut sis-a. 0. Kompetisi Persaingan, baik "ang indi&idu atau kelompok, dapat men)adi sarana untuk meningkatkan moti&asi bela)ar. Karena terkadang )ika ada saingan, sis-a akan men)adi lebih bersemangat dalam men'apai hasil "ang terbaik.
4. Ego-involvement

Menumbuhkan kesadaran kepada sis-a agar merasakan pentingn"a tugas dan meneriman"a sebagai tantangan sehingga beker)a keras adalah sebagai salah satu bentuk moti&asi "ang 'ukup penting. ,entuk ker)a keras sis-a dapat terlibat se'ara kogniti+ "aitu dengan men'ari 'ara untuk dapat meningkatkan moti&asi bela)ar. 1. Memberi Dlangan Para sis-a akan giat bela)ar kalau mengetahui akan diadakan ulangan. Tetapi ulangan )angan terlalu sering dilakukan karena akan membosankan dan akan )adi rutinitas belaka. 6. Mengetahui Basil Mengetahui hasil bela)ar bisa di)adikan sebagai alat moti&asi bela)ar anak. Dengan mengetahui hasil bela)arn"a, sis-a akan terdorong untuk bela)ar lebih giat. !palagi )ika hasil bela)ar itu mengalami kema)uan, sis-a pasti akan berusaha 7. Pu)ian !pabila ada sis-a "ang berhasil men"elesaikan tugasn"a dengan baik, maka perlu diberikan pu)ian. Pu)ian adalah bentuk reinforcement "ang positi+
19

mempertahankann"a

atau

bahkan

termoti&asi

untuk

dapat

meningkatkann"a.

dan memberikan moti&asi "ang baik bagi sis-a. Pemberiann"a )uga harus pada -aktu "ang tepat, sehingga akan memupuk suasana "ang men"enangkan dan mempertinggi moti&asi bela)ar serta sekaligus akan membangkitkan harga diri. 8. Bukuman Bukuman adalah bentuk reinforcement "ang negati+, tetapi )ika diberikan se'ara tepat dan bi)aksana, bisa men)adi alat moti&asi bela)ar anak. 9leh karena itu, guru harus memahami prinsip(prinsip pemberian hukuman tersebut. Bal senada )uga diungkapkan oleh *athurrohman dan Sutikno 4%007: %08 moti&asi bela)ar sis-a dapat ditumbuhkan melalui beberapa 'ara "aitu: a. Men)elaskan tu)uan kepada peserta didik Pada permulaan bela)ar menga)ar seharusn"a terlebih dahulu seorang guru men)elaskan mengenai Tu)uan Instruksional Khusus "ang akan di'apain"a kepada sis-a. Makin )elas tu)uan maka makin besar pula moti&asi dalam bela)ar. b. Badiah Badiah akan mema'u semangat mereka untuk bisa bela)ar lebih giat lagi. ,erikan hadiah untuk sis-a "ang berprestasi. Di samping itu, sis-a "ang belum berprestasi akan termoti&asi untuk bisa menge)ar sis-a "ang berprestasi. '. Saingan.kompetisi. @uru berusaha mengadakan persaingan di antara sis-an"a untuk meningkatkan prestasi bela)arn"a, berusaha memperbaiki hasil prestasi "ang telah di'apai sebelumn"a. d. Pu)ian Sis-a "ang berprestasi sudah se-a)arn"a untuk diberikan penghargaan atau pu)ian. Pu)ian "ang diberikan bersi+at membangun. Dengan pu)ian sis-a akan lebih termoti&asi untuk mendapatkan prestasi "ang lebih baik lagi. e. Bukuman Eara meningkatkan moti&asi bela)ar dengan memberikan hukuman. Bukuman akan diberikan kepada sis-a "ang berbuat kesalahan saat proses bela)ar menga)ar. Bukuman ini diberikan dengan harapan agar sis-a tersebut mau merubah diri dan berusaha mema'u moti&asi bela)arn"a. ,entuk hukuman
20

"ang diberikan kepada sis-a adalah hukuman "ang bersi+at mendidik seperti men'ari artikel, mengarang dan lain sebagain"a. +. Membangkitkan dorongan kepada peserta didik untuk bela)ar Strategin"a adalah dengan memberikan perhatian maksimal ke peserta didik. Selain itu, guru )uga dapat membuat sis-a tertarik dengan materi "ang disampaikan dengan 'ara menggunakan metode "ang menarik dan mudah dimengerti sis-a. a. Membentuk kebiasaan bela)ar "ang baik. Kebiasaan bela)ar "ang baik dapat dibentuk dengan 'ara adan"a )ad-al bela)ar. b. Membantu kesulitan bela)ar peserta didik, baik se'ara indi&idual maupun kelompok. Membantu kesulitan peserta didik dengan 'ara memperhatikan proses dan hasil bela)arn"a. Dalam proses bela)ar terdapat beberap unsur antara lain "aitu penggunaan metode untuk menn"ampaikan materi kepada para sis-a. Metode "ang menarik "aitu dengan gambar dan tulisan -arna( -arni akan menarik sis-a untuk men'atat dan mempela)ari materi "ang telah disampaikan. g. Menggunakan metode "ang ber&ariasi. Meningkatkan moti&asi bela)ar dengan menggunakan metode pembela)aran "ang &ariasi. Metode "ang ber&ariasi akan sangat membantu dalam proses bela)ar dan menga)ar. Dengan adan"a metode "ang baru akan mempermudah guru untuk men"ampaikan materi pada sis-a. h. Menggunakan media pembela)aran "ang baik, serta harus sesuai dengan tu)uan pembela)aran.

21

22

BAB III PENU!UP &( Si+/ulan Teori moti&asi "ang paling terkenal adalah hierarki teori kebutuhan milik !braham Maslo-. Ia membuat hipotesis bah-a dalam setiap diri manusia terdapat hierarki dari lima kebutuhan, "aitu +isiologis 4rasa lapar, haus, seksual, dan kebutuhan +isik lainn"a8, rasa aman 4rasa ingin dilindungi dari baha"a +isik dan emosional8, sosial 4rasa kasih sa"ang, kepemilikan, penerimaan, dan persahabatan8, penghargaan 4+aktor penghargaan internal dan eksternal8, dan aktualisasi diri 4pertumbuhan, pen'apaian potensi seseorang, dan pemenuhan diri sendiri8. Terdapat enam +aktor "ang didukung oleh se)umlah teori psikologi dan penelitian terkait "ang memiliki dampak substansial terhadap moti&asi bela)ar peserta didik. *aktor "ang dimaksud adalah sikapA kebutuhanA rangsanganA a+eksiA kompetensi dan penguatan. *aktor "ang Mempengaruhi Mun'uln"a Moti&asi, Perhatian, Rele&ansi, Per'a"a diri, Kepuasan !da beberapa strategi "ang bisa digunakan oleh guru untuk menumbuhkan moti&asi bela)ar sis-a 4*athurrohman dan Sutikno, %007: %08, seperti: Men)elaskan tu)uan kepada peserta didik, hadiah, saingan.kompetisi, pu)ian, hukuman, membangkitkan dorongan kepada peserta didik untuk bela)ar, membentuk kebiasaan "ang baik, Membantu kesulitan bela)ar peserta didik se'ara indi&idual maupun kelompok, menggunakan model dan merode ber&ariasi dan menggunakan media "ang interakti+ dan menarik.

1( Saran ,ela)ar merupakan salah satu proses bela)ar. Dalam hal ini guru mempun"ai proses penting dalam mem+asilitasi komponen ini. @uru harus mampu mengamati perkembangan perilaku bela)ar sis-a agar tu)uan bela)ar ter'apai sesuai "ang diharapkan. @uru )uga harus mampu memberikan segala keperluan dan kebutuhan sis-a berkaitan dengan pelaksanaan pembela)aran.
23

DA !AR PUS!AKA

http:..bela)arpsikologi.'om.pengertian(moti&asi(bela)ar. 4Diakses pada tanggal %1 9ktober %0#0, pukul 0#:%0 :I,8 http:..'arapedia.'om.pengertianIde+inisiIbela)arImenurutIparaIahliIin+o$55.html 4Diakses pada tanggal %1 9ktober %0#0, pukul 0%:%6 :I,8 galim, M Pur-anto. 4%00%8. Psikologi Pendidikan. ,andung : Rosdakar"a Rema)a Sur"a, M. 4#55%8. Psikologi Pendidikan.,andung : Publikasi ;urusan Psikologi Pendidikan dan ,imbingan *IP DPI. Sur"abrata, Sumadi. 4%0088. Psikologi Pendidikan. ;akarta : PT Ra)a @ra+indo Persada S"ah, Muhibbin. 4%0018. Psikologi Pendidikan dengan pendekatan baru. ,andung : Rosdakar"a Rema)a

24

You might also like