You are on page 1of 2

BAB 1 PENDAHULUAN 1.

1 Latar Belakang Masalah infertilitas merupakan masalah kompleks yang memerlukan penanganan menyeluruh dan berkesinambungan serta memerlukan waktu yang cukup lama. Pada populasi umum, statistik menunjukkan bahwa hanya 25% wanita hamil dalam bulan pertama perkawinannya, 6 % hamil dalam 6 bulan, !"% akan hamil dalam # bulan dan sekitar !5% akan hamil dalam $ tahun usia perkawinan, sementara itu 5% lagi akan hamil dalam 6 bulan berikutnya %&nwar dan 'amaan, 2"" (. )ekitar !*$2% pasangan suami*istri diperkirakan akan mengalami masalah infertilitas selama masa reproduksinya dan memerlukan pengobatan. Menurut +,- yang dikutip dalam Manual .nseminasi .ntra /terus %2"" (, dari seluruh dunia sekitar 5"*!" juta pasangan suami*istri mempunyai masalah dengan infertilitasnya. )ekitar dua juta pasangan infertil baru akan muncul tiap tahunnya dan terus meningkat. 0erarti di masa yang mendatang akan semakin banyak pasangan suami*istri yang memerlukan pertolongan dan pengobatan untuk masalah infertilitasnya. Pemeriksaan infertilitas perlu dilakukan pada pasangan suami*istri yang sudah berupaya untuk hamil dalam satu tahun atau lebih. 1amun, karena fekunditas manusia terbukti menurun seiring dengan bertambahnya usia maka pemeriksaan infertilitas dapat dilakukan setelah enam bulan upaya untuk hamil pada pasangan yang lebih tua %usia istri lebih dari 5 tahun( atau ada faktor*faktor tertentu yang mempunyai dampak terhadap fertilitasnya. Pemeriksaan harus dilakukan secara bersamaan pada pasangan suami*istri %&nwar dan 'amaan, 2"" (. 2elah banyak kemajuan yang dicapai dalam penanganan infertilitas sehingga memudahkan pasangan infertil untuk memperoleh keturunan. 0idan sebagai ujung tombak dalam masalah reproduksi juga memiliki tanggung jawab untuk memberikan asuhan kebidanan berupa konseling, informasi, dan edukasi %3.4( kepada pasangan suami*istri.

1.2 Tujuan $.2.$ 2ujuan /mum Mahasiswa mampu memahami tentang infertilitas sekunder dan mampu membuat, menjelaskan serta melakukan konsep dasar asuhan kebidanan komprehensif pada pasangan suami*istri dengan infertilitas sekunder. $.2.2 2ujuan 3husus $( Mampu melaksanakan pengumpulan dan pengkajian data subjektif dan data objektif pada pasangan suami*istri dengan infertilitas sekunder. 2( Mampu mengidentifikasi diagnosa dan masalah aktual pada pasangan suami*istri dengan infertilitas sekunder. ( Mampu mengidentifikasi diagnosa potensial dan masalah potensial pada pasangan suami*istri dengan infertilitas sekunder. 5( Mampu mengidentifikasi kebutuhan tindakan segera pada pasangan suami*istri dengan infertilitas sekunder. 5( Mampu mengembangkan rencana tindakan asuhan kebidanan secara menyeluruh pada pasangan suami*istri dengan infertilitas sekunder. 6( Mampu melaksanakan rencana tindakan asuhan kebidanan menyeluruh sesuai kebutuhan pasangan suami*istri dengan infertilitas sekunder. 6( Mampu melakukan e7aluasi terhadap asuhan yang diberikan pada pasangan suami*istri dengan infertilitas sekunder. !( Mampu membuat dokumentasi asuhan kebidanan )-&P pada pasangan dengan infertilitas sekunder. 1.3 Manfaat Mahasiswa dapat melaksanakan asuhan kebidanan serta dapat membuat dokumentasi asuhan kebidanan pada pasangan suami*istri dengan infertilitas sekunder secara komprehensif. 1.4 Pelaksanaan 3asus infertilitas sekunder ini dikaji pada tanggal $# september 2"$2 pukul "#. "*$2. " +.0 di Poli .nfertilitas 8)/9 9r. )oetomo )urabaya.

You might also like