You are on page 1of 12

Pekerjaan pile cap Pile cap tersusun atas tulangan baja merupakan suatu cara untuk mengikat pondasi

sebelum didirikan pier di bagian atasnya. Pile cap ini bertujuan agar lokasi pier benar-benar berada dititik pusat pondasi sehingga tidak menyebabkan eksentrisitas yang dapat menyebabkan beban tambahan pada pondasi. Selain itu, seperti halnya kepala kolom, pile cap juga berfungsi untuk menahan gaya geser dari pembebanan yang ada.

Contoh Gambar Detail Abutment Jembatan Cisarongge

flowchart pekerjaan pile cap jembatan

PEKERJAAN PEMASANGAN BEKESTING

PEKERJAAN PEMASANGAN TULANGAN

PEKERJAAN PENGECORAN PILE CAP

QUALITY CONTROL

OK

SLUMP TEST

UJI

FINISH

a. Alat, dan Material Alat, dan material yang digunakan dalam pelaksanaan pekerjaan pile cap adalah: 1. Material : a) Beton b) Baja Tulangan

c) Kawat

2. Alat yang digunakan : a) Alat Utama : Mixer Truck Concrete Pump Electrik vibrator Scafolding

b) Alat Pendukung : Total station Theodolite Waterpass Bar Bender

Bar Cutter

b. Tahap Pelaksanaan Pekerjaan Pekerjaan tulangan Rakit tulangan. Pekerjaan Perakitan tulangan sendiri adalah pekerjaan perakit tulangan yang akan digunakan pada Pile Cap. Semua tulangan yang di rakit harus disesuaikan dengan shop drawing.

Pasang tulangan pile cap. Tulangan yang dipasang disesuaikan dengan gambar. Ikat antar tulangan dengan kawat.

Cek tulangan yang sudah dipasang oleh tim survey. Jika ada kemiringan atau tidak sesuai, langsung disesuaikan.

Pekerjaan bekisting Pemasangan bekisting dilakukan bertahap bersamaan dengan pemasangan tulangan. Material yang digunakan dalam bekisting ada yang dari multiplex ataupun dari baja.

Tahan bekisting menggunakan scaffolding dengan tambahan kayu bila perlu. Scaffolding berfungsi menahan bekisting agar tidak goyang ketika sedang dicor.

Cek bekisting yang sudah dipasang oleh beberapa tim survey

Pekerjaan pengecoran Beton yang digunakan didatangkan dari batching plan Dilakukan test slump terlebih dahulu untuk mengetahui kekentalan dari beton yang didatangkan.

Pengecoran dilakukan menggunakan concrete pump

Pengecoran dilakukan per segmen menggunakan stopcor yang sebelumnya sudah dipasang. Supaya pada saat pengecoran semua material beton masuk secara merata maka digunakan alat yaitu electric vibrator.

Curing. Proses curing menggunakan geotextile, kompon, dan lalu menggunakan air. Curing dilakukan untuk menjaga suhu dari beton dengan suhu yang ada di luar beton tersebut sehingga beton tetap bagus.

Quality control Slumpt test Slump test adalah tes untuk mengetahui seberapa mudah beton dikerjakan. Slump tes ini untuk mengukur seberapa keenceran campuran beton sebelum di cor. Jika nilai slump tinggi

maka semakin mudah beton untuk diangkut, dicor dan dipadatkan. Namun slump tes sendiri memiliki ambang batas, jadi beton tidak terlalu encer dan tidak terlalu kental. Uji tekan Uji tekan beton adalah pengujian untuk menguji kekuatan tekan beton apakanh sudah sesuai dengan desain atau tidak. Pengujian ini biasanya dilakukan di labolatorium. Pengujian ini menggunakan sample dari cetakan beton yang akan di cor. Untuk uji tekan beton sendiri cetakannya berbentuk tabung dan kubus. Pada pengecoran Pile Cap ini dilakukan dengan menggunakan cetakan tabung.

You might also like