Professional Documents
Culture Documents
M
KEPANITRAAN KLINIK SENIOR BAGIAN MATA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS JAMBI RSD RADEN MATTAHER PROVINSI JAMBI 2013
PENDAHULUAN
Glaukoma : neuropati optik didapat - Pencekungan diskus optikus - Lapangan pandang menyempit - P TIO Glaukoma : glaukoma primer glaukoma kongenital glaukoma sekunder glaukoma Absolut
Glaukoma berdasarkan mekanisme p TIO glaukoma sudut terbuka glaukoma sudut tertutup POAG bentuk tersering, kronik dan progressive, menyebabkan pengecilan lapangan pandang bilateral progressive asimptomatik yang muncul perlahan.
Anatomi
Fisiologi
TIO normal : 10-22 mmHg. TIO kedua mata biasanya sama dan menunjukkan variasi diurnal.
Glaukoma tersering Sekitar 75% penderita glaukoma menderita PO >> usia dewasa Pria > wanita PCOA penyebab tersering terjadi ad/ p TIO P TIO merusak sel-sel ganglion retina dan menyebabkan kerusakan syaraf optik sehingga progresifitas glaukoma berlanjut.
Epidemiologi
penyebab ke 2 kebutaan di dunia, hampir 60 juta orang terkena glaukoma. Ras kulit hitam memiliki resiko >> mengalami onset dini, keterlambatan diagnosis dan penurunan penglihatan yang berat dibandingkan ras kulit putih. Usia lebih dari 40 tahun, meningkat hingga 4,7% Kecenderungan familial yang kuat
PATOFISIOLOGI
2 teori utama mengenai mekanisme kerusakan serabut saraf oleh p TIO teori mekanik teori vaskular Patologik proses degeneratif di jaringan trabekular berupa penebalan lamella trabekula TIO secara mekanik menekan papil saraf optik yang Bagian tepi papil saraf optik relatif lebih kuat daripada bagian tengah cekungan pada papil saraf optik.
DIAGNOSA
Anamnesis Masalah utama : tidak adanya gejala sampai stadium akhi rgangguan susunan anatomis dan fungsi tanpa disadari oleh penderita. POAG kerusakan lapangan pandang mata dimulai dari tepi lapangan pandang dan lambat laun meluas ke bagian tengah. Tunnel vision
OFTAMOLOGI
Pengukuran Tekanan Intraokular Menurut Langley tipe POAG 1) Flat type, 2) Falling type 3) Rising type 4) Double variation Apabila TIO terus-menerus meninggi sementara diskus optikus dan lapangan pandang normal observasi secara berkala tersangka glaukoma.5
4 macam tonometer : tonometer schiotz tonometer digital tonometer aplanasi tonometeri Mackay-Marg.
GONIOSKOPI
Penilaian POAG lebih baik dg gonioskopi Dapat dinilai perlekatan iris bagian perifer ke bagian depan. Apabila keseluruhan trabekular meshwork, taji sklera dan processus iris dapat terlihat terbuka. hanya garis Schwalbe atau sebagian kecil dari trabekular meshwork yang terlihat sempit. Garis Scwalbe tidak terlihat tertutup.
Pada glaukoma mula-mula terjadi pembesaran konsentrik cekungan optik yang diikuti oleh pencekungan superior dan inferior serta disertai pembentukan takik (notching) fokal di tepi diskus optikus. bean pot
Gambar : saraf optik normal (kiri), penggaungan saraf optik pada glaukoma akibat peningkatan TIO (kanan)
Tes provokasi
Tanda klasik glaukoma simplek : 6 Bilateral, Herediter TIO , Sudut coa terbuka, Bola mata tenang Lapangan pandangan yang mengecil Penggaungan dan atrofi n. optik yang spesifik Perjalanan penyakitnya lambat progresif
PENATALAKSANAAN
MEDIKAMENTOSA Parasimpatomitetik (ex: Eserin, Pilokarpin 3-6 gtt 1/hari) Simpatomitetik ( Ex: Epineprin 0,5-2% 2 gtt 1/hari) Bloker (Ex: Timolol maleat 0,25-0,5% 1-2 gtt 1/hari) Carbon Anhidrase Inhibitor(Ex: Asetazolamide 250 mg )
TERIMA KASIH