Professional Documents
Culture Documents
0033
Parkinson
adalah penyakit neurodegeneratif karena gangguan pada ganglia basalis akibat penurunan atau tidak adanya pengiriman dopamin dari substansia nigra ke globus palidus
Penyakit
Parkinson dijumpai pada segala bangsa dan 1-5 diantara 1000 penduduk menderita penyakit ini Usia terbanyak antara 40-60 thn Laki2 : wanita = 5 : 4 Faktor genetik mungkin mempunyai peranan penting khususnya bila terdapat pada usia di bawah 40 thn (Parkinsonismus juvenilis)
Pada
tahun 1921, Charles Foix berhasil mengungkapkan secara tepat kelainan di batang otak, yaitu subsantia nigra mesensefalon sebagai substrat penyakit Parkinson
Pemeriksaan
makroskopik : daerah yg pucat (depigmentasi) pada pars kompakta substansia nigra yang dengan jelas menunjukkan lenyap atau berkurangnya jumlah sel-sel neuromelanin yg menghasilkan dopamin pada penyakit Parkinson
Pemeriksaan
mikroskopik terlihat adanya badan-badan Lewy yang merupakan inclusion body dan mendesak granula-granula neuromelanin yang tersisa ke tepi.
Pada
tahun 1955, Pletscher dan Brodie memberitakan hasil mengenai efek reserpin yg dpt menimbulkan gejala penyakit Parkinson pd hewan percobaan. Ternyata gejala yg sama juga diketemukan pada pasien psikosis yang mendapatkan obat-obat golongan fenotiazin (sekat dopamin). Sejak itu kemudian dikenal sindrom Parkinson iatrogenik
Belum diketahui, faktor yang menyebabkan : Predisposisi Genetik Faktor pemicu (stress, infeksi, trauma kepala tertutup, obat-obatan, toksin di neuron nigrostriatal : MPTP, Mn, Mg, CS2 dr air minum, insektisida) Berkurangnya jumlah neuron yang berhubungan dengan usia Kehilangan dopaminergic neuron
Parkinson
Parkinsonismus
Parkinsonismus
Pasca ensefalitis virus (khususnya Ensefalitis von Economo Pasca infeksi lain : sifilis meningovaskular, TB Iatrogenik atau terinduksi obat (drug indunced), misal : obat2 gol. Fenotiazin, reserpin, tetrabenazin Toksik : intoksikasi CO, karbon disulfida, mangan Lain2 : perdarahan serebral petekial pasca trauma berulang2 pd petinju, tumor serebri, hipoparatiroi, kalsifikasi
Sindrom
Dopamin : Disekresikan oleh neuron-neuron yang berasal dari substansia nigra. Pengaruhnya biasanya bersifat inhibisi Asetilkolin : disekresi oleh neuron-neuron yang terdapat di sebagian besar daerah otak, namun khususnya oleh sel-sel piramid besar korteks motorik, bbrp neuron ganglia basalis. Neuron motorik yang menginervasi otot-otot rangka, neuron preganglion sistem saraf otonom, neuron post ganlion sistem saraf otonom. Pada sebagian besar bersifat eksitasi. Tetapi juga mempunyai efek inhibisi pada bbrp ujung saraf perifer
Adalah
nukleus motorik yang besar dan terletak di antara tegmentum dan krus serebri kedua sisi. Warnanya yang gelap adalah akibat pigmen melanin yang terkandung di dalam badan saraf.
Dopamin : substansia nigra nukleus kaudatus dan putamen
Jaras
Degenerasi
progresif dari sel-sel saraf dopaminergik di otak berkurang produksi Dopamin berkurang dan keseimbangan dalam ganglia basal terganggu karena sistem Asch berkuasa peningkatan aktivitas kolinergik ini memperkuat rangsangan berlebihan pada SSp yang menyebabkan gerakan-gerakan yang tidak terkendali (tremor)
1.
Tremor :
Resting / Alternating Tremor, yang bertambah hebat pada saat emosi dan hilang waktu tidur Tremor bersifat kasar dan pelan (3-7x/detik) Pola tremor seperti menghitung uang logam atau memulung-mulung pil (pil rolling) Tremor mulai pada tangan, namun dapat meluas ke bibir dan ke seluruh kepala dan juga meluas ke kaki.
2. Rigiditas
Hipertoni pada seluruh gerakan Fenomena roda bergigi (cogwheel phenomenon) positif
3. Akinesia/Bradikinesia
Gerakan volunter yang lamban dan sulit terutama pada gerakan halus, misalnya berbicara, menulis, mengancingkan baju, mengikat tali sepatu, dll Gerakan asosiatif yang berkurang, misalnya gerakan lengan yang berkurang dan melekat pada waktu berjalan, lengan dalam kedudukan fleksi dan aduksi Gerakan spontan yang berkurang, misalnya wajah seperti topeng
Penderita berjalan dengan langkah kecil menggeser dan makin menjadi cepar (marche a petit pas) , kepala dan badan doyong ke depan dan sukar berhenti atas kemauan sendiri (propulsion) , bisa mendadak dapat berhenti-membeku sehingga bisa jatuh terjungkal (freezing) kadang2 doyong ke belakang (retropulsion) atau ke samping (lateropulsion), dan juga mempunyai kecenderungan beralih seperti gerakan berlari (festination), serta sulit atau tidak dapat berbalik dgn cepat
Pada waktu berdiri dan berjalan, penderita tidak dapat mempertahankan sikap tegak dan cenderung untuk semakin membungkuk. Pada waktu berjalan tubuh penderita akan doyong ke depan, kedua tungkai seolah-olah terpaksa untuk cepat melangkah dengan ujung jari-jari kaki yang menggeser dengan laju berjalannya yang semakin cepat dan tidak dapat dihentikan oleh kemauan
5.
Lain2
Tanda Myerson positif : kedua mata berkedipkedip dengan gencar pada pengetukan di atas pangkal hidung Kesukaran dalam usaha pengosongan kandung kecing dan juga sering mengalami obstipasi kronik (sering mrpkn gejala dini) Rasa nyeri pada otot, terutama otot betis pada malam hari (salah satu gejala dini) Kesukaran bila hendak berlari dari kursi atau tempat tidur yang rendah
1.
Kriteria Gelb & Gilman Gejala A : tremor rigiditas bradikinensia unilateral ( 1 sisi tubuh) Gejala B : postural instability freezing halusinasi demensia
Possible
Parkinson 2 gejala A, gejala B (-), gejala < 3 tahun, respon baik terhadap Levodopa / D-agonis
Parkinson 3 gejala A, gejala B (-), gejala > 3 tahun, respon jelas terhadap Levodopa / D agonis
Probable
Definite Parkinson All criteria for POSSIBLE Parkinson disease are met And histopathological confirmation of the diagnosis is obtained at autopsy
2.
3.
PA = tampak Lewy body (warna coklat) pada sel di subs. Nigra, sel-sel neuron berkurang di subs. Nigra
a. 1.
-
Dosis awal : 25/100 mg 3x sehari. Dosis dapat ditingkatkan 1 tablet 25/100mg setiap hari nya sampai maksimal 8 tablet E.S : hipotensi postural, aritmia, muntah, distres abdomen, on-off phenomenon (sangat susah untuk menentukan dosis yang tepat, karena Parkinson adalah penyakit degeneratif tambah lama tambah berat dosis perlu ditingkatkan. Kadang terlalu tinggi sehingga tubuh pasien lemas
2. Dopamin agonis (bekerja di reseptor dopamin) Derivat Ergot = Bromocriptine Dosis : 15-20 mg/hari E.S : halusinasi/ psikosis Non Ergot = sitrol (Pramipexci) Dosis : 1x1 tablet (1 minggu) E.S : hipotensi, heart failure, dyspneu
*sebagian besar pasien pada awalnya mendapatkan manfaat dari terapi levodopa, tetapi timbul pandangan yg berbeda apakah perkembangan diskinesia selanjutnya dan efek on-off
3. Amantadine - Obat antivirus sintetik yang dapat menghambat replikasi virus dalam sel (Biasanya untuk prevensi influensa A selama musim flu) - Pada Parkinson, efeknya diduga meningkatkan efek dopamin dengan cara meningkatkan pelepasan dopamin dan memblok muskarinik - Dosis : 100-300mg/hari
Dosis 5 mg 0 5 mg
Amin tersier sintetis triheksifenidil (Artane), biperidin, proksiklidin, deksetimida (Tremblex) dan orfenadrin Arthane : untuk mengurangi tremor, kekakuan ringan E.S : diakibatkan oleh blokade sistem kolinergik dan berupa perifer umum spt mulut kering, retensi urin, takikardi, mual, muntah dan sembelit. Efek sentral : halusinasi, demensia
Tingkat
keparahan gejala dari Parkinson sangat bervariasi pada setiap orang dan tidak dapat diprediksikan progres dari penyakit ini Bukan merupakan penyakit yang fatal dan rata-rata hidup = orang yang tidak terkena Parkinson
TERIMA KASIH
http://www.holistic-
online.com/Remedies/Parkinson/pd_brain.ht m