You are on page 1of 11

ISU STRATEGI

LATAR BELAKANG Adanya perkembangan dan dinamika lingkungan strategis internal dan eksternal yang berlangsung sangat cepat telah menimbulkan isu-isu dan permasalahan permasalahan baru, baik berupa tuntutan-tuntutan baru, timbulnya konflik maupun adanya permasalahan baru yang timbul sebagai akibat kebijakan baru. Adanya pergeseran paradigma dari paradigma sentralistik dan top-down menjadi paradigma good governance yang memberi ruang bagi partisipasi swasta dan masyarakat

TUJUAN PEMBELAJARAN Untuk mendalami dan memperluas wawasan tentang isu (dari mana sumbernya dan bagaimana cara menggalinya) dengan jalan latihan mengidentifikasi isu, serta memilih, menetapkan dan memvalidasi isu yang akan dipergunakan dalam proses aktualisasi TUJUAN PEMBELAJARAN UMUM Setelah mengikuti pembelajaran, para peserta diharapkan mampu memahami arti, makna, sumber, peran, posisi serta hubungan isu aktual sesuai tema dengan mata diklat lainnya TUJUAN PEMBELAJARAN KHUSUS Mampu menjelaskan arti dan makna isu Mampu menyebutkan kriteria isu yang patut dan layak dipilih dan ditetapkan Mampu menjelaskan arti tema serta hubungannya dengan isu aktual Mampu menjelaskan peran dan posisi isu aktual sesuai tema dalam proses pembelajaran aktualisasi Mampu menyebutkan sumber atau asal isu aktual Mampu mengidentifikasi isu, dan mampu memilih dan menetapkan isu dengan memvalidasi berdasar kriteria TEKNIK-TEKNIK ANALISIS MANAJEMEN TAM sangat relevan mendukung tercapainya standar kompetensi kepemimpinan jabatan eselon III Menjabarkan visi dan misi ke dalam tujuan, sasaran dan strategi

Menjabarkan strategi organisasi ke dalam program dan kegiatan Melakukan pengukuran, analisis dan evaluasi kinerja organisasi

MANFAAT PEMBELAJARAN T.A.M PENYUSUNAN KKP, KKPOK DAN KKK PENYUSUNAN LAPORAN O.L MEMILIH TINDAKAN PENYELESAIAN MASALAH. MENGANALISIS KASUS PADA WAKTU UJIAN MENGIDENTIFIKASI, MENGKLASIFIKASI, MENILAI DAN MENENTUKAN FAKTOR-FAKTOR KUNCI YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN INSTANSI DALAM MEWUJUDKAN MISINYA MERUMUSKAN TUJUAN DAN SECARA RASIONAL DAN LOGIS SASARAN KINERJA INSTANSI

MENYUSUN STRATEGI DAN RENCANA KERJA INSTANSI

POKOK BAHASAN PEMBELAJARAN T.A.M KONSEP ANALISIS MANAJEMEN. RAGAM CARA DAN TEKNIK ANALISIS IMPLEMENTASI ANALISIS SWOT IMPLEMENTASI ANALISIS MEDAN KEKUATAN / FORCE FIELD ANALYSIS (FFA) IMPLEMENTASI ALAT ANALISIS KENDALI MUTU IMPLEMENTASI ALAT ANALISIS PEMECAHAN MASALAH

KONSEP DASAR ANALISIS MANAJEMEN

PENGERTIAN TEKNIK ANALISIS MANAJEMEN ADALAH CARA MENERAPKAN METODE ILMIAH DALAM MEMERINCI DAN MENILAI KEADAAN LINGKUNGAN SECARA KOMPREHENSIF (1) GUNA MEMPEROLEH INFORMASI FAKTOR KUNCI KEBERHASILAN ORGANISASI DALAM MENCAPAI MISI ; (2) SEBAGAI DASAR MENENTUKAN TUJUAN DAN SASARAN YANG RASIONAL DAN DAPAT DICAPAI SERTA (3) MENENTUKAN STRATEGI, PROGRAM DAN KEGIATAN YANG TEPAT UNTUK DILAKSANAKAN.

URGENSI ANALISIS LINGKUNGAN STRATEGIS PERUBAHAN LINGKUNGAN STRATEGIS. PERUBAHAN KEBUTUHAN ORGANISASI DAN PUBLIK. PERUBAHAN KEKUATAN ORGANISASI. ORGANISASI SISTEM TERBUKA

RAGAM CARA ANALISIS Analisis Manajemen Secara Parsial. Analisis Manajemen Secara Komprehensif. Analisis Manajemen Konvensional. Analisis Manajemen Ilmiah.

Analisis Manajemen Dengan Pendekatan Kuantitatif. Analisis Manajemen Dengan Pendekatan Kualitatif

IDENTIFIKASI FAKTOR - FAKTOR KEBERHASILAN MISI : FAKTOR INTERNAL

Dengan analisis keadaan internal organisasi maka akan dapat ditentukan kekuatan dan kelemahan yang mempengaruhi strategi pencapaian misi organisasi. Faktor internal hakekatnya berupa sumber daya oranisasi, yakni faktor-faktor yang ada di dalam organisasi, Sumber daya organisasi berupa sumber daya manusia, sumber daya sarana dan prasarana, sumber daya struktur organisasi, sumber daya sistem, mekanisme dan metode kerja, hubungan kerja, sumber daya dana, data dan informasi yang dapat menjadi kekuatan atau kelemahan.

IDENTIFIKASI FAKTOR - FAKTOR KEBERHASILAN MISI : FAKTOR EKSTERNAL. Dengan analisis keadaan eksternal organisasi akan dapat diidentifikasi peluang dan ancaman/tantangan eksternal yang mempengaruhi strategi pencapaian misi organisasi. Faktor eksternal pada dasarnya adalah merupakan faktor yang ada di sekeliling organisasi, yang terdiri atas kondisi politik, ekonomi, sosial budaya, ketenteraman dan ketertiban, lingkungan fisik, lingkungan hidup, masyarakat, iptek, demografi, stakeholders dll. Faktor eksternal bersifat langsung mempengaruhi dan dapat diintervensi oleh Tupoksi Organisasi. Faktor eksternal yg bila didayagunakan mendatangkan manfaat disebut opportunities. Sedangkan yg menghalangi atau menghambat masuk katagori threats.

KOMPARASI URGENSI FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL. Setelah faktor internal dan eksternal diidentifikasi maka langkah selanjutnya adalah diadakan komparasi antar faktor-faktor tersebut.

Komparasi dilakukan dalam rangka mengetahui dan menentukan faktor-faktor mana yang lebih penting, dengan cara membandingkan setiap faktor dengan faktor-faktor yang lain. Hasil komparasi terhadap faktor-faktor akan menghasilkan Nilai Faktor (NF) dan Bobot Faktor (BF) NF ditentukan dengan Skala Likert dan Teori Delpi BF ditentukan dalam bentuk persentase dengan rumus BF = NF/JUMLAH NF X 100 %

PENILAIAN FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL. Setelah faktor internal dan eksternal diidentifikasi maka langkah selanjutnya adalah diadakan penilaian terhadap faktor-faktor tersebut. Penilaian dilakukan dalam rangka mengetahui dan menentukan faktor-faktor mana yang lebih urgen, dengan cara membandingkan setiap faktor dengan faktor-faktor yang lain. Hasil penilaian terhadap faktor-faktor akan menghasilkan Nilai Urgensi Faktor (NU) dan Bobot Faktor (BF) NU ditentukan dengan Skala Likert dan Teori Delpi BF ditentukan dalam bentuk persentase dengan rumus BF = NU/JUMLAH NU X 100 %

PENILAIAN KAPASITAS SUMBER DAYA Berdasarkan hasil penetapan Bobot Faktor, maka terhadap masing-masing faktor (internal dan eksternal) dinilai tingkat dukungannya terhadap upaya pencapaian tujuan dan sasaran organisasi yang telah ditetapkan. Hasil dari penilaian (evaluasi) ini berupa Nilai Dukungan Faktor (ND). Berdasarkan hasil Nilai Dukungan maka selanjutnya dapat dihitung Nilai Bobot Dukungan (NBD) yang ditentukan dengan Rumus : NBD = ND X BF

NILAI KETERKAITAN FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL Nilai relatif keterkaitan antar faktor dilakukan dengan jalan mencari nilai keterkaitan antar faktor, artinya setiap faktor dinilai tingkat keterkaitannya satu sama lain, dan akhirnya menghasilkan Nilai

Keterkaitan (NK) masing-masing faktor. Hasil rata-ratanya disebut Nilai Rata-rata Keterkaitan (NRK).

MENENTUKAN FAKTOR KUNCI KEBERHASILAN (FKK) Faktor Kunci Keberhasilan adalah faktor yang memiliki total nilai bobot (TNB) terbesar dari antara faktor-faktor yang berpengaruh terhadap pencapaian misi organisasi. Dari setiap kategori strengths, weaknesses, opportunities dan threats masing-masing dipilih 2 FKK. Cara menentukan FKK adalah sbb : - FKK dipilih dari TNB terbesar. - Kalau TNB sama dipilih BF terbesar. - Kalau BF sama dipilih NBD terbesar. - Kalau NBD sama dipilih NBK terbesar. - Kalau NBK sama, pilih berdasarkan pertimbangan rasionalitas atau pengalaman.

TUJUAN ORGANISASI Tujuan adalah pernyataan kebutuhan, keinginan keadaan masa depan atau hasil yang akan dicapai. Dirumuskan dengan suatu pernyataan keinginan positif yang mengandung arti peningkaan , pengembangan dan atau pertumbuhan. Prinsip-prinsip tujuan adalah : Sesuai dengan misi ; Layak untuk dicapai ; Fleksibel ; Memotivasi ; Mudah dimengerti oleh stakeholders ;

MERUMUSKAN DAN MENENTUKAN TUJUAN Perumusan tujuan adalah didasarkan pada peta posisi kekuatan organisasi (ada pada kuadran berapa) Misal pada contoh ada pada kuadran 1, maka terdapat kekuatan kunci dan peluang kunci yang dapat diproyeksikan untuk merumuskan alternatif tujuan Berdasarkan alternatif tujuan yang telah dirumuskan tersebut, dilakukan penilaian dan penentuan tujuan.

Contoh Tujuan : Meningkatkan kualitas pelayanan aparatur. Meningkatkan profesionalisme SDM Aparatur. Meningkatkan pendapatan petani. Meningkatkan perluasan kesempatan memperoleh pendidikan. Meningkatkan cakupan pelayanan kesehatan. Menurunkan jumlah penduduk miskin. Menurunkan angka pengangguran. Meningkatkan kontribusi PAD terhadap APBD.

Penilaian dan Penentuan Tujuan Alternatif tujuan perlu divalidasi tingkat kesesuaiannya dengan misi untuk dipilih dan ditetapkan untuk wujudkan. Penilaian didasarkan pada Nilai Manfaatnya Bagi Publik (M), Nilai Kemampuan Mengatasi Kelemahan (KML) dan Kemampuan Mengatasi Ancaman (KMA). Penilaian dilakukan dengan Skala Nilai 1-5 Angka 5 = sangat tinggi/sangat mudah digunakan Angka 4 = tinggi/mudah digunakan Angka 3 = cukup tinggi/cukup mudah digunakan Angka 2 = rendah/sulit digunakan Angka 1 = sangat rendah/sangat sulit digunakan Tujuan ditetapkan berdasarkan Total Nilai Terbesar

SASARAN ORGANISASI Merupakan penjabaran dari tujuan organisasi. Kriteria Sasaran : - Merupakan hasil yang dapat dicapai. - Menantang tetapi logis dan realistis. - Memberikan kontribusi yang tinggi terhadap pencapaian tujuan. - Terkait dengan Visi dan Misi.

- Sesuai dengan wewenang dan tanggungjawab - Bersifat SMART (Spesific, Measurable, Attainable, Relevan, dan Time Related)

INDIKATOR KINERJA Dengan kriteria tujuan dan sasaran yang terukur, maka diperlukan adanya ukuran untuk mengetahui tingkat keberhasilan pelaksanaan tugas untuk mencapai tujuan dan sasaran tsb Indikator kinerja adalah keterangan, gejala, penanda yang dapat digunakan untuk mengetahui tingkat keberhasilan dalam penyelesaian suatu tugas pekerjaan. Jadi indikator kinerja adalah tolok ukur (penanda) keberhasilan pencapaian sasaran

Contoh Indikator Keberhasilan Untuk keberhasilan pelayanan jasa angkutan bus dalam suatu kota dapat diukur dari indikator sbb : Indikator Input Indikator Proses : Angkutan bus yang laik jalan : Patroli petugas lalin berjalan

teratur Indikator Output : Ketepatan waktu berangkat bus

Indikator Outcome : Bus yang mencapai target ritasi meningkat Indikator Benefit Indikator Impact kat : Setoran bus meningkat : Pendapatan perusahaan mening

Penyusunan Strategi Berdasarkan matriks SWOT dapat disusun suatu formulasi strategi dengan menginteraksikan faktor-faktor internal dan eksternal yang menjadi faktor kunci sukses (TNB terbesar). Formulasi strategi yang dapat disusun adalah :

- Strategi SO = interaksi antara S dan O - Strategi ST = interaksi antara S dan T - Strategi WO = interaksi antara W dan O - Strategi WT = interaksi antara W dan T

Penyusunan Strategi Terdapat 4 Strategi utama : Strategi SO = kuandran I = strategi ekspansi Strategi ST = kuadran II = strategi diversifikasi Strategi WO = kuadran III = strategi stabilisasi atau rasionalisasi Strategi WT = kuadran IV = strategi defensif atau survival

Penetapan Strategi Penetapan strategi dilakukan dengan pendekatan strategi fokus, artinya dipilih dari strategi yang dikembangkan dari posisi peta kekuatan organisasi (dalam contoh ini ada pada Kuadran I = Strategi SO) Dasar pemilihan alternatif strategi terbaik adalah : - Efektivitas pencapaian sasaran - Efisiensi pemanfaatan sumber daya - Kemudahan pelaksanaan Skala Nilai 1 - 5

Penyusunan Rencana Kerja Berdasarkan penetapan alternatif strategi yang diprioritaskan, disusunlah rencana kerja Dalam rencana kerja, strategi dijabarkan ke dalam kebijakan, program dan kegiatan Selanjutnya disusun rencana kegiatan operasional Untuk persiapan monitoring dan evaluasi, disiapkan rencana obyek dan jadwal waktu monirtoring dan evaluasi

IDENTIFIKASI FAKTOR PENDORONG DAN PENGHAMBAT Faktor pendorong dan penghambat bersumber dari internal dan eksternal Pendorong merupakan perpaduan strengths dan opportunities Penghambat merupakan perpaduan weaknesses dan threats

PENILAIAN FAKTOR PENDORONG DAN PENGHAMBAT Setelah faktor pendorong dan penghambat diidentifikasi maka langkah selanjutnya adalah diadakan penilaian terhadap faktorfaktor tersebut. Penilaian dilakukan dalam rangka mengetahui dan menentukan faktor-faktor mana yang lebih urgen, dengan cara membandingkan setiap faktor dengan faktor-faktor yang lain. Hasil penilaian terhadap faktor-faktor akan menghasilkan Nilai Urgensi Faktor (NU) dan Bobot Faktor (BF) NU dan BF ditentukan dengan teknik komparasi

MENENTUKAN FAKTOR KUNCI KEBERHASILAN (FKK) Faktor Kunci Keberhasilan adalah faktor yang memiliki total nilai bobot (TNB) terbesar dari antara faktor-faktor yang berpengaruh terhadap pencapaian misi organisasi. Dari setiap kategori strengths, weaknesses, opportunities dan threats masing-masing dipilih 2 FKK. Cara menentukan FKK adalah sbb : - FKK dipilih dari TNB terbesar. - Kalau TNB sama dipilih BF terbesar.

- Kalau BF sama dipilih NBD terbesar. - Kalau NBD sama dipilih NBK terbesar. - Kalau NBK sama, pilih berdasarkan pertimbangan rasionalitas atau pengalaman.

ALAT BANTU ANALISIS Alat bantu analisis tersebut dalam hal tertentu juga berfungsi sebagai alat analisis. Beberapa alat bantu yang sangat relevan diterapkan dalam penerapan SWOT Analysis dan FFA akan dijelaskan berikut. Untuk membantu pelaksanaan Analisis SWOT dan Analisis Medan Kekuatan (FFA), terutama dalam kegiatan mengidentifikasi, menilai, memilih faktor unggulan, menentukan peta kekuatan, menyusun strategi dan rencana aksi, diperlukan beberapa alat bantu analisis.

KERANGKA IMPLEMENTASI ANALISIS SWOT

You might also like