MENGUKUR QUALITY OF SERVICE (QOS) PADA VIDEO CONFERENCE
APLIKASI TEKNOLOGI DALAM PEMBELAJARAN
Oleh : I Wayan Aryadi NIM.1004405082 Komang Tryanta Kusuma NIM. 1004405084 Rizki Anugrah Wibowo NIM. 1004405117
Dosen Pengampu : Ir. Linawati, MEngSc., PhD.
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS UDAYANA JIMBARAN-BALI 2014
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada zaman ini teknologi merupakan hal yang sangat penting bagi kehidupan masyarakat modern. Hal ini dapat dilihat dari perkembangan teknologi yang sangat pesat. Teknologi digunakan manusia untuk banyak aspek dalam kehidupan, salah satunya untuk memperoleh informasi, baik berupa artikel maupun berupa video streaming.Perkembangan internet berbasis IP telah meningkat begitu pesat dimana peningkatan tersebut menyebabkan berkembangnya teknologi pengiriman media streaming. Streaming memungkinkan menampilkan media tanpa harus menunggu keseluruhan suatu media untuk diterima lengkap terlebih dahulu oleh client. Pada laporan simulasi videoconference ini telah dibuat untuk mensimulasikan videoconferencepada Yahoo Messenger dengan kondisi Online. Pengukuran Quality of Service berupa delay, latency, loss, jitter dilakukan dengan menggunakan perangkat lunakWireshark. Penangkapan paket data dengan menggunakan wireshark dilakukan dengan pemilihan interface yang akan di capture. Secara garis besar simulasi video conference dengan menggunakan yahoo messenger dilakukan pada jaringan Wi-Fi. Pada simulasi diberlakukan keadaan secara point-to-point dengan melibatkan 2 client. Simulasi video conference dengan menggunakan yahoo messenger secara online mempunyai tujuan yaitu untuk mengetahui kualitas layanan video yang dihasilkan dan ditinjau dari nilai-nilai Qualitity of Service. Input video berupa video conference pada yahoo messenger yang diambil secara real time dengan durasi waktu 30 menit.
1.2 Tujuan 1. Mensimulasikan video conference dengan menggunakan Yahoo Messenger. 2. Mengukur dan menganalisa Quality of Service berupa delay, loss, latency, dan Troughput dengan menggunakan perangkat lunak yang bernama Wireshark.
1.3 Batasan Masalah 1. Perangkat lunak yang akan digunakan untuk mengukur Quality of Service berupa delay, loss, latency, jitter. 2. Menganalisa parameter-parameter untuk menguji kehandalan video yaitu delay, loss, latency, jitter.
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Wireshark Wireshark merupakan salah satu dari sekian banyak tool Network Analyzer yang banyak digunakan oleh Network administrator untuk menganalisa kinerja jaringannya terrmasuk protokol didalamnya. Wireshark banyak disukai karena interfacenya yang menggunakan Graphical User Interface (GUI) atau tampilan grafis. Wireshark mampu menangkap paket-paket data atau informasi yang berseliweran dalam jaringan. Semua jenis paket informasi dalam berbagai format protokol pun akan dengan mudah ditangkap dan dianalisa. Karenanya tak jarang tool ini juga dapat dipakai untuk sniffing (memperoleh informasi penting spt passwordemail atau account lain) dengan menangkap paket-paket yang berseliweran di dalam jaringan dan menganalisanya. Wireshark dipakai oleh network administrator untuk menganalisa kinerja jaringannya. Wireshark mampu menangkap paket-paket data atau informasi yang berjalan dalam jaringan yang terlihat dan semua jenis informasi ini dapat dengan mudah dianalisa yaitu dengan memakai sniffing , dengan sniffing diperoleh informasi penting seperti password email account lain. Wireshark merupakan software untuk melakukan analisa lalu-lintas jaringan komputer, yang memiliki fungsi-fungsi yang amat berguna bagi profesional jaringan, administrator jaringan, peneliti, hingga pengembang piranti lunak jaringan. Wireshark dapat membaca data secara langsung dari Ethernet, Token-Ring, FDDI, serial (PPP dan SLIP), 802.11 wireless LAN, dan koneksi ATM. Program ini juga sering digunakan oleh chatters untuk mengetahui ip korban maupun para chatter lainnya lewat typingan room.Tool wireshark dapat menganalisa transmisi paket data dalam jaringan, proses koneksi dan transmisi data antar komputer.Selama kita bisa mendapatkan paket langsung dari jaringan, dengan tools seperti wireshark, maka kita juga bisa memanfaatkan wireshark untuk menyadap pembicaraan Voice over IP.
Gambar 1.1 Layout Wireshark
BAB III PEMBAHASAN DAN ANALISA
3.1 Proses Simulasi Video Conference Dalam Proses simulasi Video Conference dibutuhkan koneksi Internet. Pada Video Confrence yang kami lakukan, koneksi internet menggunakan Modem, Dalam melakukan Video Conference kami menggunakan aplikasi Yahoo Messenger, Pada aplikasi Yahoo Messenger terdapat opsi Video Confrence selain dapat melakukan Instant Massage, Voice Call, dan SMS. Jenis komunikasi yang kami lakukan adalah point to point yaitu antara Client 1 dan Client 2. Setelah proses komunikasi terjalin antara Client 1(Tryanta Kusuma) dan Client 2 (Rizkiwibowo) maka kami melakukan pengukuran QOS (Quality of Service) untuk mengetahui nilai delay, latency, loss, dan jitter dengan menggunakan Software Wireshark. Wireshark merupakan salah satu perangkat lunak terbaik untuk melakukan analisa jaringan komputer, karena dapat digunakan untuk mengcapture dengan lengkap semua data yang terjadi pada jaringan yang meliputi bandwidth, delay, dan protocol yang digunakan. Dari parameter-parameter tersebut maka kita dapat mengetahui kualitas layanan video conference apakah sudah baik atau dibawah standar.
Gambar 3.1Capture Sample Image Video Conference dalam Group
3.2 Proses Simulasi Video Conference Menggunakan Yahoo Messenger didalam Group 3.2.2 Pengujian network performance Pengujian suatu network performance untuk video conference pada Yahoo Messenger dengan menggunakan program Wireshark. Program wireshark digunakan untuk pengujian network performance karena wireshark mampu membaca paket-paket data yang lewat pada jaringan dan kemudian dianalisa. Data yang ditangkap oleh wireshark pada saat video conference pada Yahoo Messenger ini adalaah berupa paket data UDP, TCP seperti tampilan gambar dibawah ini
Gambar 3.2Tampilan Paket Data dengan Wireshark
Parameter yang akan di capture melalui program Wireshark untuk pengujian network performance antara lain :
a. Latency Latency adalah jumlah waktu yang dibutuhkan paket data untuk berpindah di seluruh koneksi jaringan. Ketika sebuah paket sedang dikirim, terdapat "laten" waktu, ketika komputer yang mengirim paket menunggu konfirmasi bahwa paket telah diterima. Latency berhubungan dengan seberapa banyak waktu yang dibutuhkan untuk mengirim pesan dari ujung jaringan ke ujung yang lain. Latency diukur secara strict dalam bentuk waktu. Sebagai contoh misalnya suatu jaringan untuk mengirim pesan membutuhkan waktu 24 miliseconds (ms) dari ujung ke ujung yang lain. Komponen Latencey adalah 1. Speed-of-light propagation delay Speed of light propagation delay atau delay dari perambatan kecepatan cahaya terjadi karena tidak ada satupun media yang dapat memiliki kecepatan melebihi kecepatan cahaya, termasuk kabel jaringan. J ika kita mengetahui jarak dari dua titik, kita dapat menghitung latency dari kecepatan cahaya tetapi kita harus ingat bahwa cahaya dapat merambat melalui medium yang berbeda dengan kecepatan yang berbeda pula. 2. Waktu untuk transmisi data Komponen yang kedua adalah waktu untuk melakukan transmisi suatu data yang merupakan bagian dari bandwidth jaringan dengan mempertimbangkan ukuran (size) dari paket yang dibawa. 3. Antrian dalam Jaringan Komponen yang ketiga adalah antrian yang mungkin terjadi di dalam jaringan misalnya paket yang disimpan beberapa saat sebelum di forward ke beberapa lokasi.
b. Delay Delay adalah waktu yang dibutuhkan untuk mentransmisikan data sampai ke penerima. Apabila data video menghabiskan terlalu banyak waktu pada saat berada di jaringan, maka hal tersebut akan menjadi tidak berguna, meskipun data video tersebut pada akhirnya berhasil diterima oleh client. Hal ini disebabkan di sisi client sistem masih melakukan proses decoding dan menampilkan video tersebut, sehingga total waktu yang dihabiskan akan terlalu lama untuk dapat disebut sebagai real-time. Berdasarkan hasil dari capture data yang didapat melalui program Wireshark maka dapat dilakukan penghitungan delay dari komunikasi antar Client 1 ke Client 2. Hasilnya dapat dilihat pada Tabel 1 sebagai berikut :
Tabel 1. Sample nilai delay client 1 menuju client 2 No Menit Ke- Client 1 menuju Client 2 (s) 1 1 hingga 2 0.035 2 3 hingga 4 0 3 14 hingga 15 0.039 4 16 hingga 17 0 5 18 hingga 19 0.022 6 21 hingga 22 0 7 23 hingga 24 0.019 8 27 hingga 28 0 9 37 hingga 38 0.015 Rata-Rata 0.015
Data diatas merupakan sample nilai delay dari client 1 menuju client 2 dan telah didapatkan delay rata-rata dari komunikasi antara client 1 menuju client 2 yaitu 15 ms.
Tabel 2. Sample nilai delay client 2 menuju client 1 No Menit Ke- Client 2 menuju Client 1 1 33 hingga 34 0.019 2 35 hingga 36 0.011 3 43 hingga 44 0.001 4 52 hingga 53 0.006 5 78 hingga 79 0.039 6 80 hingga 81 0.001 7 88 hingga 89 0.001 8 112 hingga 113 0.001 9 147 hingga 148 0.031 Rata-Rata 0,13
Data diatas merupakan sample nilai delay dari client 2 menuju client 1 dan telah didapatkan delay rata-rata dari komunikasi antara client 2 menuju client 1 yaitu 130 ms.
c. Jitter J itter merupakan variasi delay yang terjadi akibat adanya selisih waktu atau interval antar kedatangan paket di penerima. Untuk mengatasi jitter maka paket data yang datang dikumpulkan dulu dalam jitter buffer selama waktu yang telah ditentukan sampai paket dapat diterima pada sisi penerima dengan urutan yang benar. Parameter jitter merupakan ukuran QoS dalam aplikasi suara dan video. J itter dapat menyebabkan data loss terutama pada kecepatan transmisi yang tinggi. d. Packet Loss Untuk pengukuran packet loss dalam simulasi ini dilakukan dengan menggunakan cara pada jumlah seluruh UDP yang diterima oleh tiap client agar diamati dan dibandingkan dengan paket yang dikirim oleh server. Data-data yang terdapat pada capture wireshark untuk packet loss dapat dilihat melalui sub menu Endpoints ( perhatikan gambar 4 )
Gambar 3.3Sub Menu Endpoints di Wireshark
Namun sebelum menghitung loss, terlebih dahulu untuk mengamati masing- masing port yang dipakai oleh client untuk mengakses streaming server pada sub menu conversation yang terdapat pada program Wireshark ( perhatikan gambar 5 )
Gambar 3.4Sub MenuConversation di Wireshark
Setelah kita mencari masing-masing port yang dipakai oleh client maka untuk setiap port tersebut dapat dicari nilai RX packets pada bagian sub menu endpoints dengan tujuan untuk membandingkan dengan nilai TX packets dari server sehingga dengan demikian akan didapatkan nilai packet loss.
Tabel 3.1Jumlah paket yang di capture masing-masing port IP Address Port TX Packets RX Packets 36.86.203.88 (Client 1) 8044 14550 10.173.212.5 (Client 2) 8084 18987 106.10.153.100 (Server) 57650 70
Packet loss video dapat dihitung dengan menggunakan persamaan dibawah ini : L =100% * 70-( 14550+ 18987 ) 70
=-478,1% e. Throughput Throughput yaitu kecepatan (rate) transfer data yang efektif dimana data tersebut diukur dalam bps. Throughput merupakan jumlah total kedatangan paket yang sukses yang diamati pada destination selama interval waktu tertentu dibagi oleh durasi interval waktu tersebut. Pada simulasi video conference yang disimulasikan pada aplikasi Yahoo Messenger (YM) untuk melihat nilai throughput secara keseluruhan dari komunikasi yang terjadi selama melakukan simulasi video conference pada YM dapat dilihat pada sub menu summary yang terdapat pada software wireshark.
Gambar 3.5Hasil Capture Conversation Pada Wireshark Untuk lebih jelasnya dapat dituliskan ke dalam bentuk table seperti dibawah ini : Tabel 3.2Nilai Throughput Masing-Masing Client IP Address Throughput (bps) 36.86.203.88 (client 1) 5964.06 10.173.212.5 (client 2) 151375.59
3.3 Proses Simulasi Video Conference Menggunakan Yahoo Messenger Antara Group 3.3.1 Pengujian network performance antara group
Gambar 3.6Tampilan Paket Data antara Group dengan Wireshark
Parameter yang akan di capture melalui program Wireshark untuk pengujian network performance anatar group yaitu : a. Delay Tabel 3.3Sample nilai delay client 1 menuju client 2 antara Group No Menit Ke- Client 1 menuju Client 2 (s) 1 9 hingga 10 0.01 2 15 hingga 16 0.002 3 17 hingga 18 0 4 19 hingga 20 0.009 5 21 hingga 22 0.01 6 23 hingga 24 0.007 7 25 hingga 26 0.003 8 27 hingga 28 0.01 9 29 hingga 30 0.001 Rata-Rata 0.0058
Data diatas merupakan sample nilai delay dari client 1 menuju client 2 antara group dan telah didapatkan delay rata-rata dari komunikasi antara client 1 menuju client 2 antara group yaitu 5,8 ms. b. Packet Loss Data-data yang terdapat pada capture wireshark untuk packet loss dapat dilihat melalui sub menu Endpoints ( perhatikan gambar 3.7)
Gambar 3.7Sub Menu Endpointsantara Groupdi Wireshark
Namun sebelum menghitung loss, terlebih dahulu untuk mengamati masing-masing port yang dipakai oleh client untuk mengakses streaming server pada sub menu conversation yang terdapat pada program Wireshark ( perhatikan gambar 3.8 )
Gambar 3.8Sub Menu Conversation antara Group di Wireshark
Setelah kita mencari masing-masing port yang dipakai oleh client maka untuk setiap port tersebut dapat dicari nilai RX packets pada bagian sub menu endpoints dengan tujuan untuk membandingkan dengan nilai TX packets dari server sehingga dengan demikian akan didapatkan nilai packet loss. Tabel 3.4Jumlah paket yang di capture masing-masing port IP Address Port TX Packets RX Packets 172.20.10.3 (Client 1) 8084 1087 106.10.153.27 (Client 2) 10585 2100 10.226.253.145 (Server) 8124 1087
L =100% * 1087-( 1087+ 2100) 1087
=-1,94%
c. Throughput
Gambar 3.9Hasil Capture Conversation antara Group Pada Wireshark
Tabel 3.5Nilai Throughputantara Group Masing-Masing Client IP Address Throughput (bps) 172.20.10.3 (Client 1) 5121.04 106.10.153.27 (Client 2) 10247.81
3.4 Analisa menggunakan Spesifikasi Laptop yang berbeda Pada pembahasan sebelumnya mengenai delay, packet loss dan Throughput dalam video conference antara Client 1 dan Client 2 menggunakan spesifikasi laptop yang berbeda Pada Client 1 (Tryanta Kususma) menggunakan laptop merek Asus dengan spesifikasi : Windows Edition : Windows 8 Processor : Intel (R) Core (TM) i3 RAM : 2 GB Graphic : Nvidia Gforce 2 GB System Type : 64-bit
Sedangkan pada Client 2 (Rizkiwibowo) menggunakan laptop Acer dengan spesifikasi :
Windows Edition : Windows 8 Pro Processor : Intel (R) Core (TM) i3-2330M RAM : 2 GB System Type : 64-bit
Dengan menggunakan software Wireshark maka di dapatkan nilai delay, packet loss dan Throughput antara Client 1 dan 2. Nilai delay rata-ratanya =0.0058, Paket Loss =-1,94 % dan Throughput Client 1 =5121.04 dan Client 2 =10247.81 Dalam pembahasan ini, akan digunakan spesifikasi laptop yang berbeda dari simulasi yang dilakukan sebelumnya dimana pada Client 1 (Aryadi Wayan) menggunakan laptop merk Dell dengan spesifikasi Laptop sebagai berikut :
Windows Edition : Windows 7 Ultimate Processor : Intel (R) Core (TM) 2 Duo RAM : 2 GB System Type : 32-bit
Sedangkan pada Client 2 (Rizkiwibowo) menggunkan merk Accer dengan spesifikasi yang tetap (pada penjelasan sebelumnya). Berikut hasil Capture (Komunikasi) yang dilakukan menggunakan aplikasi Yahoo Messenger
Client 1 (Aryadi Wayan) Client 2 (Rizkiwibowo) IP Address : 36.86.229.199 IP Address : 103.3.222.137
Gambar 3.10 Hasil Capture Yahoo Messenger 3.4.1 Analisa Delay
Gambar 3.11 Delay Capture Tabel 3.4 Sample nilai delay client 1 menuju client 2 No Menit Ke- Client 1 menuju Client 2 (s) 1 1 hingga 2 0.007 2 3 hingga 4 0.0325 3 6 hingga 7 0.0472 4 9 hingga 10 0.0025 5 12 hingga 13 0.0146 6 14 hingga 15 0.0115 7 16 hingga 17 0.0031 8 18 hingga 19 0.029 9 20 hingga 21 0.028 Rata-Rata 0.0194
Data diatas merupakan sample nilai delay dari client 1 dengan IP Address : 36.86.229.199 menuju client 2 dengan IP Address : 103.3.222.137 dan telah didapatkan delay rata-rata dari komunikasi antara client 1 menuju client 2 antara group sebesar 1.94 ms
b. Packet Loss Data-data yang terdapat pada capture wireshark untuk packet loss dapat dilihat melalui sub menu Endpoints ( perhatikan gambar 3.7)
Gambar 3.7Sub Menu Endpointsantara Groupdi Wireshark
Namun sebelum menghitung loss, terlebih dahulu untuk mengamati masing-masing port yang dipakai oleh client untuk mengakses streaming server pada sub menu conversation yang terdapat pada program Wireshark ( perhatikan gambar 3.8 )
Gambar 3.8Sub Menu Conversation antara Group di Wireshark
Setelah kita mencari masing-masing port yang dipakai oleh client maka untuk setiap port tersebut dapat dicari nilai RX packets pada bagian sub menu endpoints dengan tujuan untuk membandingkan dengan nilai TX packets dari server sehingga dengan demikian akan didapatkan nilai packet loss. Tabel 3.4Jumlah paket yang di capture masing-masing port IP Address Port TX Packets RX Packets 172.20.10.3 (Client 1) 8084 1087 106.10.153.27 (Client 2) 10585 2100 10.226.253.145 (Server) 8124 1087
L =100% * 1087-( 1087+ 2100) 1087
=-1,94%
c. Throughput
Gambar 3.9Hasil Capture Conversation antara Group Pada Wireshark
Tabel 3.5Nilai Throughputantara Group Masing-Masing Client IP Address Throughput (bps) 36.86.229.199 (Client 1) 103.3.222.137 (Client 2)
BAB IV PENUTUP
4.1 Simpulan Dari hasil analisis simulasi yang telah dilakukan pada kualitas layanan video conference pada Yahoo Messenger (YM), maka dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut : 1. Pengukuran QOS pada Video Conference yang diukur adalah Latency, Delay dan Troughput adapun Nilai rata-rata delay yang didapatkan saat pengujian dilakukan dalam di dalam group yaitu sebesar 15 ms yaitu dari client 1 menuju client 2, sedangkan dari client 2 menuju client 1 sebesar 130 ms. Namun untuk delay yang didapatkan saat pengujian antara group dari client 1 menuju client 2 yaitu sebesar 5,8 ms. 2. Packet loss yang terjadi selama pengujian berlangsung dalam satu group yaitu sebesar -478,1%, hal ini disebabkan karena video conference yang dilakukan pada aplikasi Yahoo Messenger (YM) menggunakan protocol UDP. Sedangkan packet loss yang terjadi selama pengujian berlangsung antara group yaitu sebesar -1,94%. 3. Dengan spesifikasi Laptop Merk Dell dan merk Acer didapatkan delay 1.94 ms UNTUK PACKET LOSS N TROUGHPUT ITUNG Y ISI DI SINI 4. Nb: yang merah tolong difix kan
DAFTAR PUSTAKA Satwika, Susila.2011.Proses Video Streaming dengan Protocol Real Time Streaming Protocol (RTSP).Teknik Elektro Universitas Udayana.Bali Suhendra, Made. Analisa Performansi Live Streaming dengan Menggunakan Jaringan HSDPA. Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Fakultas Teknologi Industri, Jurusan Teknik Elektro Kampus ITS Sukolilo, Surabaya http://id.wikipedia.org/wiki/Wireshark (dikutip pada tanggal 1 J anuari 2014 pada pukul 22.00 Wita) http://panayleite.blogspot.com/2010/12/throughputdelay-jitter.html (dikutip pada tanggal 28 Desember 2013 pada pukul 13.00 Wita) blog.uin-malang.ac.id/goji/files/.../goji-wireshark.pdf (dikutip pada tanggal 12 Januari 2014 pada pukul 18.00 Wita)
Analisis Dan Implementasi Data Mining Dengan Algoritma Apriori Dan Hash-Based Technique Pada Algoritma Genetika Untuk Mereduksi Jumlah Kemungkinan Solusi Dalam Proses Penjadwalan Kuliah
Skripsi ANALISIS PENGGUNAAN WIRELESS LOCAL AREA NETWORK (WLAN) UNTUK KOMUNIKASI PADA DINAS PERHUBUNGAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA PROVINSI SUMATERA SELATAN PDF