You are on page 1of 9

Bab 3 MATEMATIKA DAN PEMECAHAN MASALAH Apa itu soal?

Ada beberapa definisi tentang apa sebenarnya masalah itu. Dua diantaranya disajikan berikut: Masalah adalah pertanyaan yang meragukan atau sulit; soal yang ingin diketahui, dibahas, atau dipikirkan; pertanyaan yang melatih pikiran Definisi ini dari Oxford English Dictionary. Berikut ini sering muncul dalam satu atau lain bentuk dalam kebanyakan literatur pendidikan matematika. Ini diambil dari Charles & Lester ( !"#$ h.%&. Masalah adalah tugas di mana: . 'ese(rang yang mengk(nfr(ntasikan apa yang diinginkan dan dibutuhkan untuk mendapatkan s(lusi #. )rang tidak memiliki pr(sedur siap yang tersedia untuk menemukan s(lusi *. )rang tersebut harus melakukan upaya untuk mendapatkan s(lusi +edua definisi tersebut menjabarkan latihan tipe k(mputasi(nal yang secara umum mengacu pada kelas matematika sebagai masalah. +eduanya bukanlah masalah yang dimaksudkan sudah memiliki met(de yang tersedia untuk mendapatkan ja,aban. Definisi Charles dan Lester lebih eksplisit dalam menunjukkan tiga fitur mendasar dari masalah: keinginan$ hambatan$ dan upaya. -efleksi akan menunjukkan bah,a fitur.fitur ini juga implisit dalam definisi pertama. Pemecahan masalah an Ku!i"ulum Di tahun !/0$ 1ati(nal C(uncil (f 'uper2is(rs (f 3ahematic mena,arkan daftar 4 ,ilayah keahlian dasar (1C'3$ !//&. Daftar ini diperbarui di tahun !"" sebagai 53atematika Dasar untuk Abad # 6 (1C'3$ !""&. +edua makalah ini menyatakan bah,a 5Belajar untuk memecahkan masalah merupakan alasan utama untuk mempelajari matematika.6 Di tahun !"4 1C73 menerbitkan An Agenda for Action (Agenda 7indakan& yang menyatakan$ 5 8emecahan masalah haruslah menjadi f(kus matematika untuk sek(lah di tahun !"4an6. 'ebagaimana

dicatat di Bab $ 1C73 menempatkan penekanan pada Standar untuk pemecahan masalah dan penalaran matematika. -ek(mendasi tersebut bertahan selama lebih dari satu dekade. +(munitas pendidikan matematika$ dan yang lebih baru$ publik secara luas terus mend(r(ng penekanan yang lebih luas$ hampir menyeluruh dalam hal pemecahan masalah. 9aktanya$ tahun !"4.an telah menyaksikan penekanan yang lebih besar dalam pemecahan masalah pada buku teks dan sebagian besar kurikulum di seluruh negara. 'aat ini$ ketika kita memasuki era !!4.an$ tujuannya adalah merek(mendasikan p(in yang dikumpulkan$ pengembangan pemecahan masalah sis,a dan keahlian penalaran$ yang harus tercapai. 8enting bagi kita sebagai guru untuk memahami makna secara utuh dan tujuan dari rek(mendasi. 7api bagaimana pemecahan masalah menjadi bagian yang meliputi matematika sek(lah: Bagaimana rek(mendasi ini mempengaruhi apa yang kita ajarkan: Apakah ini juga mempengaruhi cara kita mengajar: 8ertumbuhan dan pembelajaran dalam matematika bisa ditingkatkan dalam atm(sfir pertanyaan$ penelitian$ analisis situasi matematika$ dan pemecahan masalah$ karena melalui suasana semacam itulah sis,a secara aktif terlibat dalam k(nstruksi ide. 8endekatan pemecahan masalah bisa diterapkan pada banyak ,ilayah k(nten matematika dan berk(ntribusi pada pembelajaran yang lebih efektif. Dalam hal inilah pembelajaran matematika atau menciptakan ide matematika yang baru adalah pemecahan masalah. Bila pembelajaran matematika ditingkatkan (leh pemecahan masalah$ strategi spesifik dan keahlianyang bermanfaat dalam memecahkan masalah adalah tujuan itu sendiri. 3embantu sis,a mengembangkan kemampuan pemecahan masalah adalah keahlian jangka panjang yang memberikan mereka alat pemikiran matematika. Bukan hanya memecahkan masalah$ tapi melanjutkan belajar matematika. Bab ini membahas kedua aspek matematika sebagai pemecahan masalah: suasana untuk belajar matematika dan pr(ses pemecahan masalah. 8emahaman matematika sebagai pemecahan masalah mempengaruhi bagaimana kita mengajar dan apa yang kita ajarkan.

Suasana Pemecahan masalah untu" Bela#a! Matemati"a 8andangan k(nstrukti2is menyarankan tentang suasana pemecahan masalah. +arena pemecahan masalah bukanlah akti2itas pasif$ sis,a yang secara aktif terlibat dalam menemukan s(lusi untuk tugas yang dimiliki dalam bidang matematika mana pun telah terlibat dalam sebuah pemikiran reflektif. +esempatan agar hubungan baru terbentuk dan diintegrasikan dengan ide yang familiar dan ada atau k(nsep dimaksimalkan. Berikut ini merupakan fitur penanda suasana pemecahan masalah: . 7ujuan atau tugas untuk ekspl(rasi #. 'emangat bertanya *. 8enggunaan m(del yang sering ;. D(r(ngan 2alidasi diri %. <ngkapan 2erbal dan kerja kel(mp(k Tu#uan atau Tu$as untu" E"splo!asi Lingkungan pemecahan masalah meliputi pembagian masalah atau tugas bagi sis,a untuk diekspl(rasi$ dikerjakan$ dan dipecahkan. Berikut ini adalah c(nt(h tugas yang bisa disajikan untuk sis,a. 8erhatikan persegi panjang pada Gambar !"! 'eberapa besarkah ia: Bagaimana caranya untuk memutuskan: Ambil tiga n(m(r kurang dari 4. Dengan menambahkan atau mengurangi hanya bilangan ini$ bilangan apakah dari dari hingga #4. hingga #4 yang bisa Anda buat: C(balah temukan tiga bilangan yang akan menjadikan Anda membuat bilangan terbesar 'aya memiliki #4 kubus dalam tas. Beberapa ber,arna merah$ beberapa kuning$ dan sisanya biru. Anda bisa mengambil satu kubus pada satu ,aktu dan kemudian mengembalikannya lagi. Bagaimana kita bisa tahu berapa banyak kubus dalam masing.masing ,arna di tas: Di lembar k(tak kisi.kisi bujur sangkar$ gambarlah persegi panjang yang memiliki #; bujur sangkar di dalam dan tulislah berapa jauh bujur sangkar mengelilingi persegi panjang. 'ekarang gambarlah tiga bentuk lain yang memiliki jarak yang sama di sekelilingnya. Apakah bentuk.bentuk ini memiliki ukuran yang sama:

Gambar !"! #erapa besarkah persegi pan$ang ini %tugas pra perkalian& 3asing.masing tugas bisa dikerjakan dalam kel(mp(k kecil$ secara berpasangan$ atau indi2idu. 3asing.masing melibatkan beberapa tujuan spesifik$ tapi tidak menyertakan cara yang jelas untuk melakukan pendekatan. 'is,a bisa mengekspl(rasi tugas.tugas seperti ini dan mulai mengembangkan pengurutan ide dan hubungan yang bisa diterapkan dalam k(nten yang ingin kita pahami. Dari tugas pertama sis,a bisa mengembangkan hubungan yang diperlukan untuk memahami pr(sedur untuk perkalian dua digit dengan dua digit. 'embari mengekspl(rasi tugas ketiga$ sis,a mulai mengk(nstruksi ide tentang pr(babilitas$ memprediksi hasil$ dan mengestimasi pr(babilitas melalui sejumlah besar perc(baan. Dalam c(nt(h kedua$ k(nsep bilangan bisa ditingkatkan seiring upaya sis,a untuk menemukan cara 5membuat6 bilangan tertentu dengan k(mbinasi bilangan lain. 8ertentangan antar ukuran dan jarak di sekitar sebagaimana dicantumkan dalam tugas mengatur tahap untuk diskusi yang lebih terarah dalam area dan perimeter. 7entu saja tidak semua pelajaran harus dimulai dengan situasi pemecahan masalah$ dan mungkin tidak semua k(nsep dan pr(sedur bisa ditarik dari ekspl(rasi seperti yang dibahas. 1amun$ nilai dari suasana pemecahan masalah sulit untuk diabaikan. Seman$at Be!tan%a +etika tugas tanpa s(lusi disajikan secara reguler$ kami bisa membantu sis,a menyadari bah,a kebingungan adalah sesuatu yang alami dan tidak mengapa. 8ada saat yang sama$ kami ingin membantu sis,a belajar bah,a mereka bisa belajar bah,a mereka bisa mengerjakan dengan cara mereka sendiri untuk keluar dari kebingungan. <ntuk mendukung semangat bertanya ini$ guru bisa menyertakan pendekatan berikut dalam k(nstruksi mereka: . 3emberikan petunjuk dan arahan alih.alih s(lusi #. 3end(r(ng untuk mengambil resik( *. 3endengarkan dan menerima ide = hindari penyens(ran

Membe!i"an petun#u" an a!ahan alih&alih solusi >ika sis,a dihalangi dalam pendekatan ke masalah atau tugas$ lalu dengan gampang ditunjukkan bagaimana mengerjakan$ maka rasa kurang mampu akan mulai berkembang. Berla,anan dengan hal tersebut$ sis,a akan menemukan jalan mereka sendiri ke s(lusi$ menghubungkan dengan pemikiran mereka sendiri dan mengembangkan kepercayaan diri dalam memecahkan masalah sendiri. Men o!on$ untu" men$ambil !esi"o Banyak sis,a memiliki ide terkait permasalahan$ akan tetapi banyak juga yang kurang percaya diri untuk berbagi dengan teman atau guru sehingga selama bertahun.tahun keliru. ?uru dapat membantu mengatasi rasa tidak aman tersebut dengan cara memuji upaya semua sis,a yang menjadi rela,an untuk mengerjakan ide tertentu$ bukan hanya memuji mereka yang benar atau kreatif. +arena sis,a akan mulai melihat bah,a mengatakan atau melakukan sesuatu akan lebih dihargai daripada tidak melakukan apa.apa. 3ereka akan mulai mengambil resik( dan berpetualang dengan ide mereka alih.alih takut salah. 3ereka akan sering secara mengejutkan menemukan cara bagaimana untuk berk(ntribusi. Men en$a!"an an mene!ima i e ' hin a!i pen%enso!an +etika sis,a menyajikan ide di depan kelas atau kel(mp(k$ e2aluasi guru dengna segera bisa menimbulkan berkembangnya ketakutan untuk mengambil resik(. Lebih lanjut$ ini akan menunjukkan kepada sis,a bah,a guru lah yang benar.benar menja,ab$ bukannya sis,a. Dengan menjadi pendengar aktifdan menerima k(mentar sis,a$ guru akan menjadi bagian pertanyaan dan bukannya hakim atau penilai. 9rasa seperti 5Itu pemikiran yang bagus. 'iapa lagi yang punya ide:6 atau 5Itu pemikiran yang bagus. Lainnya bagaimana:6 bisa dengan mudah menjadi kebiasaan. Mo el %an$ se!in$ i$una"an 3ateri fisik memberikan sis,a sesuatu untuk dipikirkan dan sesuatu untuk dilakukan. +eduanya mend(r(ng pendekatan c(ba dan c(ba lagi$ dengan umpan balik dari materi tersebut. Dari empat c(nt(h tugas yang disajikan$ tiga diantaranya memiliki m(del dari beberapa tipe yang disertakan. 'aran bisa digunakan berdasarkan sepuluh p(t(ng untuk tugas pertama yang menjadikan

masalah lebih mudah didekati daripada digambar. <ntuk tugas yang kedua$ sis,a yang masih muda bisa membuat bilah untuk menghubungkan kubus plastik untuk masing.masing ketiga bilangan ini. Gambar !' Gunakan bar blok untuk menemukan kombinasi 'ebagaimana ditampilkan di ?ambar *.#$ bar bisa digunakan untuk 5membuat6 panjang yang berbeda. (ali asi i!i Catatan 2alidasi diri diperkenalkan di bab #$ akan tetapi lebih berharga untuk dibahas ulang di sini. +elas matematika semestinya tidak dilihat (leh sis,a sebagai permainan menguji ja,aban mela,an guru atau mereka yang ada di balik buku. ?uru harus secara rutin mengemukakan pertanyaan: 5Apakah ini benar:6 secara langsung kembali kepada sis,a: 5@ell$ nampaknya ini ide yang bagus. Bagaimana kita merumuskannya:6 8enalaran terhadap 2aliditas ja,aban mereka sendiri akan memberitahukan sis,a bah,a matematika masuk akal dan tidak misterius. +etika sis,a belajar bah,a guru berpikir bah,a mereka mampu mendapatkan penilaian yang layak$ mereka mulai menyimpulkan bah,a mungkin untuk menalar ide.ide ini. Aasilnya bisa meningkatkan rasa percaya diri$ kepuasan$ dan minat ekspl(rasi lebih lanjut. E"sp!esi (e!bal an Kelompo" Ke!#a Lingkungan pemecahan masalah bukanlah lingkungan sunyi di mana sis,a secara rajin bekerja dalam diam di kursi mereka. <ntuk mengekspl(rasi$ menguji ide dan menciptakan hubungan$ anak.anak perlu untuk memf(rmulasikan pemikiran mereka dalam kata.kata. 3enjelaskan$ bertanya$ menunjukkan dan melakukan (bser2asi secara 2erbal akan memaksa kita untuk memf(rmulasikan pemikiran dan menghubungkan ide bersama.sama. Bahkan mendengar mereka sendiri berbicara merupakan cara yang menjadikan sis,a dapat menemukan kesalahan atau mengamati hubungan baru dalam pemikiran mereka sendiri. 3eresp(n kepada teman sekelas melibatkan beberapa e2aluasi dari pemikiran sis,a lain yang berhubungan dengan pemikiran mereka. Anak.anak seringkali

lebih baik dalam menjelaskan pemikiran temannya dibanding gurunya$ yang mana ber(perasi dalam tingkat k(nseptual yang sama$ tidak menggunakan hubungan yang sama$ dan mungkin tidak menggunakan k(sakata yang sama. 3enggunakan kel(mp(k belajar kecil dalam tugas pemecahan masalah mungkin akan menjadi cara yang sempurna untuk memaksimalkan jumlah interaksi 2erbal yang bisa dilaksanakan dalam satu ,aktu di kelas. Pemecahan Masalah seba$ai Tu#uan Ku!i"ulum Tu#uan Ku!i"ulum Be!o!ientasi Pemecahan Masalah Berikut ini adalah tiga perangkat tujuan yang membantu untuk menjabarkan kurikulum pemecahan masalah secara menyeluruh. Tu#uan A)e"ti) 7ujuan afektif mengacu pada perasaan dan sikap sis,a. 7idak hanya perilaku sis,a penting untuk pemecahan masalah yang efektif$ ini juga penting untuk pembelajaran matematika secara umum. 'emakin berhasil kita dalam mencapai tujuan ini$ maka akan semakin berhasil kita membantu sis,a belajar matematika. . 3eningkatkan kesediaan sis,a untuk melakukan upaya memecahkan permasalahan. +esediaan harus dipasangkan dengan keyakinan bah,a semua sis,a mampu memecahkan permasalahan dan mengekspl(rasi situasi yang tidak familiar #. <ntuk mengembangkan ketekunan sis,a selama situasi pemecahan masalah yang bahkan terkadang menghambat atau buntu. *. 3engembangkan nilai.nilai pentingnya perilaku pemecahan masalah dalam diri sis,a$ seperti misalnya menggunakan pendekatan sistematik$ kegigihan$ dan strategi alternatif ;. 3emberikan pengalaman yang berhasil dalam pemecahan masalah sehingga sis,a akan mendapatkan kepercayaan diri pribadi dan keyakinan diri terhadap kemampuan mereka melakukan matematika %. <ntuk menanamkan bah,a mengtahui dan melakukan matematika adalah meneliti dan mengekspl(rasi permasalahan dan situasi yang tidak familiar alih.alih menguasai aturan dan f(rmula yang ditemukan (rang lain. Dalam hal

ini$ untuk belajar menjadi se(rang pemecah masalah adalah alasan utama mempelajari matematika. Tu#uan p!oses Istilah tu$uan proses atau sasaran proses seringkali digunakan ketika membahas pengajaran pemecahan masalah satu demi satu. 7ujuan ini bukanlah k(nsep atau keahlian secara tradisi(nal$ akan tetapi pr(ses = p(la pikiran mental dan strategi yang dikenal sebagai heuristik$ yang mana digunakan ketika memecahkan segala tipe permasalahan$ termasuk yang menimbulkan perkembangan di berbagai area matematika. Dalam lingup yang lebih luas$ mengajarkan tujuan pr(ses dari pemecahan masalah adalah mengajarkan sis,a tentang bagaimana harus mempelajari matematika. . <ntuk mengembangkan kemampuan sis,a dalam menganalisis situasi permasalahan yang tidak familiar dan dengan jelas mengidentifikasi tujuan permasalahan$ menyertakan penggunaan m(del$ identifikasi inf(rmasi yang dibutuhkan$ dan f(rmulasi pertanyaan utama. #. 3embantu sis,a mengembangkan serangkaian strategi pemecahan masalah atau heuristik yang bermanfaat dalam berbagai latar pemecahan masalah *. 3eningkatkan kemampuan sis,a untuk memilih dan menggunakan strategi secara memadai ;. 3embantu sis,a mempelajari bagaimana menga,asi kemajuan pemecahan masalah mereka sendiri %. 3embantu sis,a belajar menge2aluasi s(lusi terhadap permasalahan yang mereka lakukan 0. 3embantu sis,a melangkah di luar s(lusi permasalahan dan mencari generalisasi danBatau merumuskan ekspl(rasi baru Keahlian te!"ait 'elain tujuan afektif dan pr(ses yang dinyatakan di atas$ daftar keahlian secara khusus seringkali disertakan dalam tujuan pr(gram pemecahan masalah. Ini meliputi kemampuan menyelesaikan grafik$ bagan atau tabel$ membuat membuat dan dan menginterpretasikan memperkirakan ja,aban$

mengembangkan p(la$ mengidentifikasi inf(rmasi yang tidak perlu atau hilang$

menulis persamaan untuk situasi tertentu dan membentuk permasalahan untuk data yang diberikan.

You might also like