You are on page 1of 5

Luka Bakar DEFINISI Luka Bakar adalah cedera pada jaringan tubuh akibat panas, bahan kimia maupun

arus listrik. PENYEB B Panas bukan merupakan satu!satun"a pen"ebab dari luka bakar, beberapa jenis bahan kimia dan arus listrik juga bisa men"ebabkan terjadin"a luka bakar. Biasan"a bagian tubuh "ang terbakar adalah kulit, tetapi luka bakar juga bisa terjadi pada jaringan di ba#ah kulit, bahkan $rgan dalampun bisa mengalami luka bakar meskipun kulit tidak terbakar. Sebagai c$nt$h, meminum minuman "ang sangat panas atau %at kaustik &misaln"a asam' bisa men"ebabkan luka bakar pada ker$ngk$ngan dan lambung. (enghirup asap dan udara panas akibat kebakaran gedung bisa men"ebabkan terjadin"a luka bakar pada paru!paru. Luka bakar listrik bisa disebabkan $leh suhu diatas )*.+, -elsius, "ang dihasilkan $leh suatu arus listrik "ang mengalir dari sumber listrik ke dalam tubuh manusia. Resistensi &kemampuan tubuh untuk menghentikan atau memperlambat aliran listrik' "ang tinggi terjadi pada kulit "ang bersentuhan dengan sumber listrik, karena itu pada kulit tersebut ban"ak energi listrik "ang diubah menjadi panas sehingga permukaann"a terbakar. Luka bakar listrik juga men"ebabkan kerusakan jaringan diba#ah kulit "ang sangat berat. .kuran dan kedalamann"a ber/ariasi dan bisa men"erang bagian tubuh "ang jauh lebih luas daripada bagian kulit "ang terluka. 0ejutan listrik "ang luas bisa men"ebabkan kelumpuhan pada sistem perna1asan dan gangguan irama jantung sehingga den"ut jantung menjadi tidak beraturan. Luka bakar kimia bisa disebabkan $leh sejumlah iritan dan racun, termasuk asam dan basa "ang kuat, 1en$l dan kres$l &pelarut $rganik', gas mustard dan 1$s1at. 2E3 L Beratn"a luka bakar tergantung kepada jumlah jaringan "ang terkena dan kedalaman luka4 5 Luka bakar derajat I (erupakan luka bakar "ang paling ringan. 0ulit "ang terbakar menjadi merah, n"eri, sangat sensiti1 terhadap sentuhan dan lembab atau membengkak. 3ika ditekan, daerah "ang terbakar akan memutih6 belum terbentuk lepuhan. 5 Luka bakar derajat II (en"ebabkan kerusakan "ang lebih dalam. 0ulit melepuh, dasarn"a tampak merah atau keputihan dan terisi $leh cairan kental "ang jernih. 3ika disentuh #arnan"a berubah menjadi putih dan terasa n"eri. 5 Luka bakar derajat III (en"ebabkan kerusakan "ang paling dalam. Permukaann"a bisa ber#arna putih dan lembut atau ber#arna hitam, hangus dan kasar. 0erusakan sel darah merah pada daerah "ang terbakar bisa men"ebabkan luka bakar ber#arna merah terang. 0adang daerah "ang terbakar melepuh dan rambut7bulu di tempat tersebut mudah dicabut dari akarn"a. 3ika disentuh, tidak timbul rasa n"eri karena ujung sara1 pada

kulit telah mengalami kerusakan. 3aringan "ang terbakar bisa mati. 3ika jaringan mengalami kerusakan akibat luka bakar, maka cairan akan merembes dari pembuluh darah dan men"ebabkan pembengkakan. Pada luka bakar "ang luas, kehilangan sejumlah besar cairan karena perembesan tersebut bisa men"ebabkan terjadin"a syok. 8ekanan darah sangat rendah sehingga darah "ang mengalir ke $tak dan $rgan lainn"a sangat sedikit. DI 2N9S Diagn$sis ditegakkan berdasarkan gejala dan hasil pemeriksaan 1isik. PEN29B 8 N Sekitar +:; luka bakar bersi1at ringan dan penderitan"a tidak perlu dira#at di rumah sakit. .ntuk membantu menghentikan luka bakar dan mencegah luka lebih lanjut, sebaikn"a lepaskan semua pakaian penderita. 0ulit segera dibersihkan dari bahan kimia &termasuk asam, basa dan sen"a#a $rganik' dengan menggu"urn"a dengan air. Penderita perlu dira#at di rumah sakit jika4 ! Luka bakar mengenai #ajah, tangan, alat kelamin atau kaki ! Penderita akan mengalami kesulitan dalam mera#at lukan"a secara baik dan benar di rumah ! Penderita berumur kurang dari , tahun atau lebih dari <= tahun ! 8erjadi luka bakar pada $rgan dalam. Luka bakar ringan 3ika memungkinkan, luka bakar ringan harus segera dicelupkan ke dalam air dingin. Luka bakar kimia sebaikn"a dicuci dengan air seban"ak dan selama mungkin. Di tempat praktek d$kter atau di ruang emergensi, luka bakar dibersihkan secara hati!hati dengan sabun dan air untuk membuang semua k$t$ran "ang melekat. 3ika k$t$ran sukar dibersihkan, daerah "ang terluka diberi $bat bius dan dig$s$k dengan sikat. Lepuhan "ang telah pecah biasan"a dibuang. 3ika daerah "ang terluka telah benar!benar bersih, maka di$leskan krim antibi$tik &misaln"a perak sul1adia%in'. .ntuk melindungi luka dari k$t$ran dan luka lebih lanjut, biasan"a dipasang /erban. Sangat penting untuk menjaga kebersihan di daerah "ang terluka, karena jika lapisan kulit paling atas &epidermis' mengalami kerusakan maka bisa terjadi in1eksi "ang dengan mudah akan men"ebar. 3ika diperlukan, untuk mencegah in1eksi bisa diberikan antibi$tik, .ntuk mengurangi pembengkakan, lengan atau tungkai "ang mengalami luka bakar biasan"a diletakkan7digantung dalam p$sisi "ang lebih tinggi dari jantung. Pembidaian harus dilakukan pada persendian "ang mengalami luka bakar derajat II atau III, karena pergerakan bisa memperburuk keadaan persendian. (ungkin perlu diberikan $bat pereda n"eri selama beberapa hari. Pemberian booster tetanus disesuaikan dengan status imunisasi penderita.

Luka bakar berat Luka bakar "ang lebih berat dan membaha"akan n"a#a penderitan"a harus segera ditangani, sebaikn"a dira#at di rumah sakit. 0epada k$rban kebakaran biasan"a diberikan $ksigen melalui sungkup muka &masker' untuk membantu menghadapi e1ek dari karb$n m$n$ksida &gas beracun "ang sering terbentuk di l$kasi kebakaran'. Di ruang emergensi, dilakukan pemeriksaan terhadap 1ungsi perna1asan, luka lainn"a di tubuh serta dilakukan peng$batan untuk menggantikan cairan "ang hilang dan untuk mencegah in1eksi. .ntuk meng$bati luka bakar "ang berat kadang digunakan terapi oksigen hiperbarik, dimana penderita ditempatkan dalam ruangan khusus "ang mengandung $ksigen bertekanan tinggi. 3ika terjadi cedera pada saluran udara dan paru!paru akibat kebakaran, untuk membantu 1ungsi perna1asan bisa dipasang sebuah selang "ang dimasukkan ke dalam tengg$r$kan. Selang tersebut perlu dipasang jika cedera menimpa #ajah atau jika pembengkakan pada tengg$r$kan men"ebabkan terganggun"a 1ungsi perna1asan. 3ika tidak terjadi gangguan pada sistem perna1asan maka "ang perlu dilakukan han"a memberikan $ksigen tambahan melalui sungkup muka. Setelah daerah "ang terluka dibersihkan, lalu di$leskan krim atau salep antibi$tik dan dibungkus dengan /erban steril. >erban biasan"a diganti seban"ak ,!? kali7hari. Luka bakar "ang luas sangat rentan terhadap in1eksi berat karena itu biasan"a diberikan antibi$tik melalui in1us. (ungkin perlu diberikan booster tetanus. Luka bakar luas bisa men"ebabkan hilangn"a cairan tubuh, karena itu untuk menggantikann"a diberikan cairan melalui in1us. Luka bakar dalam bisa men"ebabkan mioglonulinuria, "aitu suatu keadaan dimana pr$tein mi$gl$bulin dilepaskan dari $t$t "ang rusak dan men"ebabkan kerusakan ginjal. 3ika tidak segera diberikan cairan "ang memadai, bisa terjadi kegagalan ginjal. 0ulit "ang terbakar akan membentuk permukaan "ang keras dan tebal "ang disebut eskar, "ang bisa men"ebabkan terhalangn"a aliran darah ke daerah tersebut. .ntuk mengurangi ketegangan pada jaringan "ang sehat diba#ahn"a, biasan"a dilakukan eskarotomi &pem$t$ngan eskar'. 3ika luasn"a tidak lebih dari uang l$gam := sen dan terjaga kebersihann"a, luka bakar "ang dalampun bisa pulih dengan sendirin"a. 8etapi jika lapisan kulit diba#ahn"a mengalami kerusakan "ang luas, biasan"a perlu dilakukan pencangk$kkan kulit &skin graft'. Bagian kulit "ang sehat bisa berasal dari tubuh penderita sendiri &autograft', dari donor hidup maupun dari kulit $rang "ang sudah meninggal &allograft', atau dari mahluk lain selain manusia &xenograft, biasan"a babi karena kulitn"a paling mirip dengan kulit manusia. ut$gra1t si1atn"a permanen, tetapi skin gra1t dari d$n$r &baik

manusia maupun he#an' si1atn"a sementara, "aitu han"a melindungi daerah "ang terbakar pada saat tubuh melakukan pen"embuhan sendiri dan @=!@) hari kemudian akan dit$lak $leh tubuh. Biasan"a perlu dilakukan terapi 1isik dan terapi okupasional untuk meminimalkan jumlah jaringan parut dan untuk mempertahankan seban"ak mungkin 1ungsi dari daerah "ang terbakar. Secepat mungkin dipasang bidai untuk menjaga agar persendian tetap bisa digerakkan sehingga $t$t dan kulit tidak menjadi kaku dan memendek. Bidai dipasang sampai terjadi pemulihan "ang luas. Sebelum dilakukan skin gra1t, persendian "ang terkena dilatih terlebih dahulu sehingga kemampuan gerakn"a meningkat. Setelah gra1t ditempelkan, biasan"a dilakukan pembidaian selama :!@= hari untuk memastikan bah#a gra1t telah terpasang sebagaimana mestin"a. Penderita harus mengk$nsumsi sejumlah kal$ri dan gi%i "ang cukup "ang diperlukan untuk pr$ses pemulihan. 3ika usus tidak ber1ungsi akibat cedera atau pembedahan berulang, %at gi%i biasa diberikan melalui in1us. Diperlukan #aktu "ang lama untuk pemulihan luka bakar "ang berat, kadang sampai bertahun!tahun, karena itu penderita bisa mengalami depresi berat sehingga dukungan m$ril sangat diperlukan dari $rang!$rang di sekelilingn"a. PROGNOSIS Pemulihan tergantung kepada kedalaman dan l$kasi luka bakar. Pada luka bakar superfisial &derajat I dan derajat II super1isial', lapisan kulit "ang mati akan mengelupas dan lapisan kulit paling luar kembali tumbuh menutupi lapisan di ba#ahn"a. Lapisan epidermis "ang baru dapat tumbuh dengan cepat dari dasar suatu luka bakar super1isial dengan sedikit atau tanpa jaringan parut. Luka bakar super1isial tidak men"ebabkan kerusakan pada lapisan kulit "ang lebih dalam &dermis'. Luka bakar dalam men"ebabkan cedera pada dermis. Lapisan epidermis "ang baru tumbuh secara lambat dari tepian daerah "ang terluka dan dari sisa!sisa epidermis di dalam daerah "ang terluka. kibatn"a, pemulihan berlangsung sangat lambat dan bisa terbentuk jaringan parut. Daerah "ang terbakar juga cenderung mengalami pengkerutan, sehingga men"ebabkan perubahan pada kulit dan mengganggu 1ungsin"a. Luka bakar ringan pada ker$ngk$ngan, lambung dan paru! paru biasan"a akan pulih tanpa menimbulkan masalah. Luka "ang lebih berat bisa men"ebabkan pembentukan jaringan parut dan pen"empitan. 3aringan parut bisa menghalangi jalann"a makanan di dalam ker$ngk$ngan dan menghalangi pemindahan $ksigen "ang n$rmal dari udara ke darah di paru!paru. Identifikasi 0ulit merupakan $rgan tubuh "ang sangat penting. Ia

merupakan struktur tubuh "ang terbesar dan merupakan pen"atu dari bagian!bagian tubuh. 9leh karena itu, kulit memainkan peran "ang sangat signi1ikan dalam tubuh. Sama pentingn"a dengan sistem lainn"a dalam badan. Luka bakar ialah trauma pada kulit "ang disebabkan $leh panas tinggi. 0etika berhadapan dengan luka bakar, terdapat beberapa hal "ang mesti kita telusuri, "aitu4 Bagaimana terjadin"a luka bakar A Berapa luas luka bakar "ang terjadiA Berapa kedalaman luka bakarA Di mana l$kasi7tempat terjadin"aA Siapa penderitan"aA da lima mekanisme timbuln"a luka bakar4 @. pi4 k$ntak dengan k$baran api. ,. Luka bakar cair4 k$ntak dengan air mendidih, uap panas, dan min"ak panas. ?. Luka bakar kimia4 asam akan menimbulkan panas ketika k$ntak dengan jaringan $rganik. ). Luka bakar listrik4 tidak terlalu sering terjadi di Ind$nesia. Bisa timbul dari sambaran petir atau aliran listrik. Luka bakar listrik memiliki karakteristik "ang unik, sebab sekalipun sumber panas &listrik' berasal dari luar tubuh, kebakaran7kerusakan "ang parah justru terjadi di dalam tubuh. :. Luka bakar k$ntak 4 k$ntak langsung dengan $b"ek panas, misaln"a dengan #ajan panas atau knalp$t sepeda m$t$r. Bal ini sangat sering terjadi di Ind$nesia. Berapa luas luka bakar "ang terjadi &lihat gambar'. 8he Internati$nal Burns -hart akan membantu kita menentukan luas luka bakar "ang terjadi. Berpat$kan pada diagram ini, dapat kita hitung t$tal b$d" sur1ace area &8BS '. Luka bakar "ang terjadi pada daerah muka dan leher jauh lebih berbaha"a daripada luka bakar di tungkai ba#ah. Pasaln"a, luka bakar di tempat ini dapat berakibat pada terjadin"a pembengkakan di daerah leher. (aka, kita mesti sangat #aspada terhadap timbuln"a $bstruksi jalan napas. Dengan alasan itu, daerah #ajah dan leher mendapat persentase "ang lebih besar daripada tungkai ba#ah. Penentuan luas luka adalah hal "ang sangat sub"ekti1. Selalu dianjurkan untuk menggunakan angka perkiraan "ang lebih tinggi. 3adi, jika nda memperkirakan luas luka bakar "ang terjadi berkisar antara ,=!,: persen, gunakanlah angka "ang lebih besar &,: persen'. 3angan sekali!kali under estimate. Bertahun!tahun laman"a disepakati penentuan kedalaman luka bakar menggunakan degree s"stem &sistem derajat'. Luka bakar diklasi1ikasi menjadi derajat @, ,, dan ?. 0adang!kadang digunakan pula istilah derajat ) pada kulit "ang hangus terbakar mirip arang. 0lasi1ikasi tersebut ialah 4 Luka bakar derajat @ C super1icial burn. Luka bakar permukaan "ang tidak terlalu serius dan han"a mengenai lapisan kulit bagian atas. Sering kali disertai pembentukan /esikel &gelembung berisi cairan'. Luka bakar derajat , C partial thickness burn &luka bakar parsial'. rtin"a luka bakar mengenai sebagian dari ketebalan kulit. Luka bakar dengan kedalaman ini sering kali disertai dengan rusakn"a struktur di ba#ah kulit, seperti 1$likel rambut, kelenjar sebaseus &min"ak', atau jaringan k$lagen.

Luka bakar derajat ? C 1ull thickness burn. Luka bakar mengenai seluruh ketebalan kulit. Struktur di ba#ah kulit pun sering kali mengalami kerusakan. Sekalipun demikian, kulit tidaklah len"ap, musnah, atau hilang, tetapi rusak.

Luka bakar derajat ) C hitam bagai arang, nekr$tik.

Sebagian besar luka bakar merupakan k$mbinasi dari ketiga derajat di atas. Pada bagian pinggir sering kali terjadi luka bakar super1isial, sementara pada pusatn"a, pada tempat terjadin"a k$ntak, timbul parsial atau 1ull thickness burn. Penentuan derajat luka bakar "ang terbaru ialah tidak dengan D,= persen luka bakar derajat ?D, tetapi Destimasi7perkiraan ,= persen luka bakar campuran super1icial dan 1ull thickness burnD. Lokasi luka bakar Luka bakar dapat terjadi di dalam maupun di luar tubuh. 3alan napas pun dapat terbakar. Sebagaimana dijelaskan di atas, daerah kepala dan leher mendapat persentase "ang lebih besar

karena luka bakar di l$kasi tersebut memiliki dampak "ang lebih serius. Bal "ang sama juga berlaku pada daerah tangan. Luka bakar seluas ,= persen "ang terjadi di tungkai ba#ah tidak akan men"engsarakan penderitan"a sebagaimana jika l$kasin"a di daerah tangan. Lebih!lebih p$sisin"a di tangan kanan "ang 1ungsin"a sangat esensial untuk akti/itas sehari! hari Siapa penderitan"a &umur pasien, berat badann"a, status kesehatann"a'. Sebagai c$nt$h, luka bakar pada ba"i atau lanjut usia jauh lebih serius daripada luka bakar dengan luas "ang sama terjadi pada laki!laki usia ,= tahun. 0etika masuk ke bagian terapi, hal pertama "ang mesti kita tentukan ialah menge/aluasi apakah "ang kita hadapi adalah luka bakar ma"$r. Disebut luka bakar ma"$r jika luasn"a ,=! ?= persen parsial atau 1ull thickness burn. Luka bakar ma"$r merupakan tindakan emergenc". Penderitan"a mesti segera dikirim ke pusat pera#atan luka bakar &burn center' dan mesti dira#at inap. Pr$blem medis luka bakar ma"$r tidak han"a pada pers$alan kulit. Sistem tubuh lainn"a pun ikut terkena dampakn"a. Pembuluh darah kapiler akan mengembang dalam upa"a mengirim berbagai bahan7 tentara pertahanan tubuh. Selain itu pula terjadi perembesan darah ke luar pembuluh. Peristi#a ini akan bere1ek pada kerja jantung, pembuluh lim1a, hati, pankreas, dan berbagai sistem lainn"a di dalam tubuh. 0arena itu, luka bakar ma"$r mesti selalu dipandang sebagai kasus emergenc". 0ita mesti menghubungi bank darah, memeriksa lab$rat$rium, men"iapkan 1resh 1r$%en plasma, dan sebagain"a. 3ika "ang kita hadapi tidak termasuk ke dalam kriteria luka bakar ma"$r, kita dapat segera memberikan terapi. berdasarkan perjalanan pen"akitn"a luka bakar dibagi menjadi ? 1ase, "aitu 4 1. Fase akut Pada 1ase ini pr$blema "ang ada berkisar pada gangguan saluran napas karena adan"a cedera inhalasi dan gangguan sirkulasi. Pada 1ase ini terjadi gangguan keseimbangan sirkulasi cairan dan elektr$lit akibat cedera termis bersi1at sistemik. 2. Fase sub akut Fase ini berlangsung setelah sh$ck berakhir. Luka terbuka akibat kerusakan jaringan &kulit dan jaringan diba#ahn"a' menimbulkan masalah in1lamasi, sepsis dan penguapan cairan tubuh disertai panas7energi. 3. Fase lanjut Fase ini berlangsung setelah terjadi penutupan luka sampai terjadi maturasi. (asalah pada 1ase ini adalah timbuln"a pen"ulit dari luka bakar berupa parut hipertr$1ik, k$ntraktur, dan de1$rmitas lainn"a. C. Patofisologi Luka bakar mengakibatkan peningkatan permebilitas pembuluh darah sehingga air, kl$rida dan pr$tein tubuh akan keluar dari dalam sel dan men"ebabkan edema "ang dapat berlanjut pada keadaan hip$/$lemia dan hem$k$nsentrasi. Burn sh$ck & sh$ck Bip$/$lemik ' merupakan k$mplikasi "ang sering terjadi, manis1estasi sistemik tubuh trhadap k$ndisi ini adalah 4

@. Eesp$n kardi$/askuiler perpindahan cairan dari intra/askuler ke ekstra/askuler melelui keb$c$ran kapiler mengakibatkan kehilangan Na, air dan pr$tein plasma serta edema jaringan "ang diikuti dengan penurunan curah jantung Bem$k$nsentrasi sel darah merah, penurunan per1usi pada $rgan ma"$r edema men"eluruh. ,. Eesp$n Eenalis Dengan menurunn"a /$lume inra/askuler maka aliran ke ginjal dan 2FE menurun mengakibatkan keluaran urin menurun dan bisa berakibat gagal ginjal ?. Eesp$n 2astr$ Intestinal Eesp$n umum pada luka bakar F ,= ; adalah penurunan akti/itas gastr$intestinal. Bal ini disebabkan $leh k$mbinasi e1ek resp$n hip$/$lemik dan neur$l$gik serta resp$n end$krin terhadap adan"a perlukan luas. Pemasangan N28 mencegah terjadin"a distensi abd$men, muntah dan aspirasi. ). Eesp$n Im$n$l$gi Sebagian basis mekanik, kulit sebgai mekanisme pertahanan dari $rganisme "ang masuk. 8erjadin"a gangguan integritas kulit akan memungkinkan mikr$$rganisme masuk kedalam luka. . !lasifikasi luka bakar .ntuk membantu mempermudah penilaian dalam memberikan terapi dan pera#atan, luka bakar diklasi1ikasikan berdasarkan pen"ebab, kedalaman luka, dan keseriusan luka, "akni 4 1. "erdasarkan #en$ebab G Luka bakar karena api G Luka bakar karena air panas G Luka bakar karena bahan kimia G Laka bakar karena listrik G Luka bakar karena radiasi G Luka bakar karena suhu rendah &frost bite'. 2. "erdasarkan kedala%an luka bakar a. Luka bakar derajat I ! 0erusakan terjadi pada lapisan epidermis ! 0ulit kering, hiperemi berupa eritema ! 8idak dijumpai bulae ! N"eri karena ujung!ujung sara1 sens$rik teriritasi ! Pen"embuhan terjadi sp$ntan dalam #aktu :!@= hari b. Luka bakar derajat II ! 0erusakan meliputi epidermis dan sebagian dermis, berupa reaksi in1lamasi disertai pr$ses eksudasi. ! Dijumpai bulae. ! N"eri karena ujung!ujung sara1 teriritasi. ! Dasar luka ber#arna merah atau pucat, sering terletak lebih tinggi diatas kulit n$rmal. Luka bakar derajat II ini dibedakan menjadi , &dua', "aitu 4 erajat II dangkal (superficial) G 0erusakan mengenai bagian super1isial dari dermis. G 9rgan!$rgan kulit seperti 1$likel rambut, kelenjar keringat, kelenjar sebasea masih utuh. G Pen"embuhan terjadi sp$ntan dalam #aktu @=!@) hari. erajat II dala% &deep' ! 0erusakan mengenai hampir seluruh bagian dermis.

! 9rgan!$rgan kulit seperti 1$likel rambut, kelenjar keringat, kelenjar sebasea sebagian besar masih utuh. ! Pen"embuhan terjadi lebih lama, tergantung epitel "ang tersisa. Biasan"a pen"embuhan terjadi lebih dari sebulan. (. Luka bakar derajat III G 0erusakan meliputi seluruh lapisan dermis dan lapisan "ang lebih dalam. G 9rgan!$rgan kulit seperti 1$likel rambut, kelenjar keringat, kelenjar sebasea mengalami kerusakan. G 8idak dijumpai bulae. G 0ulit "ang terbakar ber#arna abu!abu dan pucat. 0arena kering letakn"a lebih rendah dibanding kulit sekitar. G 8erjadi k$agulasi pr$tein pada epidermis dan dermis "ang dikenal sebagai eskar. G 8idak dijumpai rasa n"eri dan hilang sensasi, $leh karena ujung!ujung sara1 sens$rik mengalami kerusakan7kematian. G Pen"embuhan terjadi lama karena tidak terjadi pr$ses epitelisasi sp$ntan dari dasar luka. 3. "erdasarkan tingkat keseriusan luka merican Burn ss$ciati$n mengg$l$ngkan luka bakar menjadi tiga kateg$ri, "aitu4 a. Luka bakar %a$or ! Luka bakar dengan luas lebih dari ,:; pada $rang de#asa dan lebih dari ,=; pada anak!anak. ! Luka bakar fullthickness lebih dari ,=;. ! 8erdapat luka bakar pada tangan, muka, mata, telinga, kaki, dan perineum. ! 8erdapat trauma inhalasi dan multiple injuri tanpa memperhitungkan derajat dan luasn"a luka. ! 8erdapat luka bakar listrik bertegangan tinggi. b. Luka bakar %oderat G Luka bakar dengan luas @:!,:; pada $rang de#asa dan @=!,=; pada anak!anak. G Luka bakar fullthickness kurang dari @=;. G 8idak terdapat luka bakar pada tangan, muka, mata, telinga, kaki, dan perineum. (. Luka bakar %inor Luka bakar min$r seperti "ang dide1inisikan $leh 8r$1in$ &@**@' dan 2riglak &@**,' adalah 4 ! Luka bakar dengan luas kurang dari @:; pada $rang de#asa dan kurang dari @= ; pada anak! anak. ! Luka bakar fullthickness kurang dari ,;. ! 8idak terdapat luka bakar di daerah #ajah, tangan, dan kaki. ! Luka tidak sirkum1er. ! 8idak terdapat trauma inhalasi, elektrik, 1raktur. )kuran luas luka bakar Dalam menentukan ukuran luas luka bakar kita dapat menggunakan beberapa met$de "aitu 4 1. Rule of nine a 0epala dan leher 4 *; a Dada depan dan belakang 4 @+; a bd$men depan dan belakang 4 @+; a 8angan kanan dan kiri 4 @+; a Paha kanan dan kiri 4 @+; a 0aki kanan dan kiri 4 @+; a 2enital 4 @; E. 0$mplikasi Lanjut Luka Bakar

H B"pertr$pi jaringan. H 0$ntraktur. F. Penatalaksanaan @. Penanggulangan terhadap sh$ck 2. mengatasi gangguan keseimbangan cairan ! Pr$t$k$l pemberian cairan mengunakan rumus Br$$ke "ang sudah dim$di1ikasi "aitu 4 ! ,) jam I 4 -iran Einger Lactat 4 ,,: I ) cc7kg BB7; LB. a. J bagian diberikan dalam + jam pertama &dihitung mulai dari jam kecelakaan'. b. J bagian lagi diberikan dalam @K jam berikutn"a. ! ,) jam II 4 -airan DeL : ; in Mater 4 ,) L &,: N ; LLB' O BS cc. ! lbumin seban"ak "ang diperlukan, &=,? I =,: cc7kg7;'. ?. (engatasi gangguan perna1asan ). (engataasi in1eksi :. Eksisi eskhar dan skin gra1t. K. Pemberian nutrisi <. Eahabilitasi +. Penaggulangan terhadap gangguan psik$l$gis. 2. Pemeriksaan Penunjang @. Diagn$sa medis ,. pemeriksaan dign$stik lab$rat$rium 4 Bb, Bt, Leuc$sit, 8hr$mb$sit, 2ula darah, Elektr$lit, .reum, 0reatinin, Pr$tein, lbumin, Bapusan luka, .rine lengkap, nalisa gas darah &bila diperlukan', dan lain I lain. E$ntgen 4 F$t$ 8h$raL, dan lain!lain. E02 ->P 4 untuk mengetahui tekanan /ena sentral, diperlukan pada luka bakar lebih dari ?= ; de#asa dan lebih dari ,= ; pada anak. .

You might also like