You are on page 1of 3

AYO BUDAYAKAN INOVASI GURU DALAM PEMBELAJARAN!

(Rubaithy, S.Si, NPM : 0823011068)

Kemajuan dan perkembangan dunia begitu pesat, tuntutan masyarakat terhadap


keberhasilan pendidikan pun semakin besar, terlebih sertifikasi guru telah digulirkan.
Mampukah guru menghadapi tantangan tersebut?, jawabannya tentu!,

tatapi banyak

kalangan yang menyangsikan hal tersebut. Para guru ayo buktikan bahwa kita mampu!.
Salah satu cara membuktikannya diawali dari keinginan guru untuk selalu berinovasi
dalam pendidikan guna peningkatan kualitas dan membantu memecahkan masalah dalam
pendidikan.
Inovasi pendidikan menurut Sa'ud (2008:6) adalah suatu perubahan baru, dan kualitatif
berbeda dari hal (yang ada sebelumnya), serta sengaja diusahakan untuk meningkatkan
kemampuan guna mencapai tujuan tertentu dalam pendidikan.
Berdasarkan pengertian diatas maka inovasi dapat dilakukan oleh seorang guru dalam
setiap pembelajaran dikelas. Hendaknya inovasi ini menjadi salah satu agenda penting
bagi setiap guru. Dimulai dari analisis kurikulum, penyusunan rencana pembelajaran
yang matang dengan mengadobsi berbagai hal baru (bukan copy paste lho!) misalnya
adopsi langkah-langkah pendekatan pembelajaran, adopsi ide manajemen kelas, adopsi
model-model pembelajaran dan sebagainya

tanpa mengesampingkan

karakteristik

peserta didik dan karakteristik sekolah. Dari mulai adopsi maka akan ditemukan hal-hal
yang bisa dikembangkan atas kekurangan-kekurangan yang kita rasakan selama
implementasi adopsi tersebut. Hal sekecil apapun yang kita temukan akan menjadi hal
yang besar bila kita berhasil mengembangakan sesuatu dalam pembelajaran yang kita
desain sendiri

dan hal itu akan bermanfaat bagi guru dalam mencapai tujuan

pembelajaran juga memecahkan permasalahan. Semua bentuk pengembangan dan desain


yang dilakukan guru dikelas adalah suatu bentuk inovasi.

Sebagai contoh inovasi sederhana untuk membiasakan peserta didik memahami tujuan
mereka belajar, menyadari disetiap pembelajaran apa yang tidak dipahami dan apa yang
telah mereka pahami (review) serta membiasakan peserta didik mencari solusi untuk
mangatasi ketidak pahaman mereka terhadap materi yang dipelajari selama pembelajaran,
maka "inovasi jurnal belajar peserta didik" bisa di terapkan di kelas. Menurut Silberman
(2006)," jurnal belajar adalah sebuah catatan reflektif atau diari yang dibuat oleh siswa
dari hari-ke hari". Dalam hal ini setiap peserta didik memiliki jurnal yang ditulis setiap
pembelajaran, guru memberikan komentar yang bersahabat secara tertulis dan over
review dari apa yang tidak dipahami pesera didik ketika pertemuan selanjutnya.
Keuntungan yang diperoleh selain hal diatas, peserta didik juga merasa diperhatikan
ketika membaca komentar guru, peserta didik juga belajar menuliskan apa yang ia
rasakan.
Tentu masih banyak lagi contoh inovasi yang bisa kita cobakan dikelas dan tentu banyak
kendala dalam impelementasinya. Marchiavelli berkata : " tiada pekerjaan yang lebih
susah merencanakannya, lebih meragukan akan keberhasilannya, lebih berbahaya dalam
mengelolanya, daripada menciptakan suatu pembaharuan .. Apabila lawan telah
merencanakan untuk menyerang innovator dengan mengerahkan kemarahan pasukannya
sedangkan

yang lain hanya bertahan dengan kemalasan, maka innovator beserta

kelompoknya seperti dalam keadaan terancam (The Prince, 1513 dikutip Rogers 1983
dalam Sa'ud 2008).
Menurut Sa'ud (2008:28), pernyataan marchiavelli tersebut menunjukkan betapa berat
tugas innovator dan betapa sukarnya menyebarkan inovasi. Banyak orang yang
mengetahui dan memahami sesuatu yang baru tapi belum mau menerima apalagi
melaksanakannya. Bahkan banyak pula yang menyadari bahwa sesuatu yang baru itu
bermanfaat baginya, tetapi belum juga mau menerima dan mau menggunakan atau
menerapkannya. Namun semangat pembaharuan demi perbaikan hendaknya melandasi
langkah kita dalam menumbuhkan budaya inovasi dalam setiap pembelajaran. Selain itu
dukungan dari pihak terkait dilingkungan sekolah menjadi pemicu semangat para guru.
Ayo budayakan inovasi guru dalam pembelajaran!

DAFTAR PUSTAKA
Sa'ud, Udin Saefudin, Ph.D. 2008. Inovasi Pendidikan. Penerbit Alfabeta. Bandung.
Silberman, Melvin L. 2006. Active Learning 101 cara Belajar Siswa Aktif. Penerbit
Nusamedia. Bandung.

You might also like