You are on page 1of 10

1

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Reklamasi Pantai Utara Jakarta bertujuan
untuk menata kembali kawasan Pantura
dengan cara membangun kawasan pantai dan
menjadikan Jakarta sebagai kota pantai
(waterfront city). Untuk mewujudkan hal
tersebut maka Pemerintah Provinsi DKI
Jakarta mengadakan proyek reklamasi pantai
utara Jakarta yang dibagi dalam beberapa
tahap pekerjaan.
Reklamasi pantai utara akan menimbun
laut Teluk Jakarta seluas 2.700 ha. Batas
wilayah reklamasi yaitu dari batas wilayah
Tangerang sampai dengan Bekasi yang dibagi
menjadi 3 kawasan (Gambar 1.1) yaitu west
zone (zona barat), central zone (zona tengah),
east zone (zona timur) dengan uraian sebagai
berikut:
1) Zona Barat, termasuk daerah proyek
Pantai Mutiara dan proyek Pantai Hijau di
daerah Pluit serta wilayah Pelabuhan
Perikanan Muara Angke dan daerah
proyek Pantai Indah kapuk dimana yang
merupakan daerah reklamasi adalah
daerah laut seluas kira-kira 1000 ha (kira-
kira 6,5 km x 1,5 km).
2) Zona Tengah, meliputi wilayah Muara
Baru dan wilayah Sunda Kelapa, begitu
pula daerah Kota, Ancol Barat dan Ancol
Timur hingga pada batas daerah
Pelabuhan Tanjung Priok, dimana yang
merupakan daerah reklamasi adalah
daerah laut seluas kira-kira 1400 ha (kira-
kira 8 km x 1,7 km)
3) Zona Timur, yang meliputi wilayah
Pelabuhan Tanjung Priok ke Timur
termasuk daerah Marunda dengan luas
daerah laut yang akan direklamasi kurang
lebih 300 ha (kira-kira 3 km x 1 km).

Pada pembahasan tugas akhir kali ini,
kawasan yang akan dibahas yaitu zona tengah
(Gambar 1.2). Waktu yang direncanakan untuk
pelaksanaan reklamasi pada kawasan ini 15
tahun yang dibagi dalam beberapa tahapan
pekerjaan. Tahapan yang pada saat ini sedang
dikerjakan yaitu zona reklamasi Ancol Timur
(Lihat Gambar 1.2).


Gambar 1.1 Peta Sub-Kawasan Reklamasi
(sumber: Sukmadi, 2010 dalam Lampiran Perda No.8/1995)


Gambar 1.2 Gambar rencana reklamasi pantai ancol
(sumber: PT. Jaya Konstruksi)

Tahap awal dari pekerjaan reklamasi yaitu
membangun tanggul disepanjang kawasan
reklamasi. Tanggul ini digunakan sebagai
penahan gerusan air laut dan sebagai penahan
material timbunan. Setelah selesai membangun
tanggul, maka akan dilakukan penimbunan
kawasan reklamasi untuk mendapatkan
daratan baru.
Kondisi tanah pada kawasan reklamasi
pantai utara merupakan tanah lempung yang
sangat lunak. Tanah ini pada umumnya
mempunyai daya dukung yang rendah dan
memiliki sifat kompresibel tinggi dan
permeabilitas yang sangat rendah. Karena
memiliki sifat-sifat tersebut, tanah ini
cenderung memiliki potensi penurunan
konsolidasi yang besar dan dalam waktu yang
cukup lama. Untuk mengatasi waktu
penurunan konsolidasi yang cukup lama, maka
perlu dilakukan perbaikan tanah pada area
reklamasi tersebut untuk mempercepat waktu
konsolidasi.
Kombinasi antara metode preloading
dengan kombinasi Prefabricated Vertical
Drain (PVD) merupakan salah satu metode
untuk mempercepat proses konsolidasi. Hal ini
dilakukan karena jika hanya menggunakan
Ancol Timur
Ancol Timur
2

metode preloading, waktu konsolidasi yang
diperlukan sangat lama. Oleh karena itu perlu
ditambah pemasangan Prefabricated Vertical
Drain.
Kondisi tanah dibawah tanggul juga harus
mampu menahan geser, oleh karena itu perlu
dilakukan perkuatan tanah dengan
menggunakan micropile. Penggunaan
micropile di bawah timbunan bertujuan untuk
meningkatkan tegangan geser tanah. Apabila
tegangan geser tanah meningkat, maka daya
dukung tanah disekitarnya juga akan
meningkat.
Studi ini perlu dilakukan agar dapat
merencanakan metode perbaikan tanah pada
kawasan reklamasi untuk mengatasi besar
penurunan dan lama penurunan khususnya
pada jenis lapisan tanah lempung yang sangat
lunak.

1.2 Perumusan Masalah
a. Berap H
initial
yang harus diletakkan
agar dicapai H
timbunan
sesuai dengan
elevasi rencana?
b. Berapa besar pemampatan dari tanah
dasar yang harus dihilangkan sebelum
pembangunan konstruksi dimulai dan
berapa lama berlangsungnya?
c. Berapa ukuran PVD dan jarak
pemasangannya yang harus
direncanakan agar pemampatan yang
harus dihilangkan dapat selesai dengan
waktu yang tersedia?
d. Berapa ukuran dan jumlah micropile
yang harus dipasang sebagai perkuatan
tanah di bawah tanggul agar tidak
mengalami kelongsoran?

1.3 Batasan Masalah
Batasan batasan yang akan digunakan
dalan penulisan tugas akhir ini antara lain:
a. Data yang digunakan adalah data sekunder.
b. Layout sudah ditentukan.
c. Lokasi perencanaan perbaikan tanah sudah
ditentukan.
d. Tidak membahas masalah oceanografi dari
daerah reklamasi.
e. Tidak melakukan evaluasi sedimentasi dan
pengerukan.

1.4 Tujuan Penulisan
Tujuan dari penulisan tugas akhir ini antara
lain:
a. Dapat merencanakan perbaikan tanah
dibawah lahan reklamasi.
b. Dapat merencanakan perbaikan tanah
dibawah tanggul reklamasi.

Metodologi



BAB IV
DATA DAN ANALISA DATA
4.1 Data tanah
Data tanah yang digunakan adalah data
hasil penyelidikan tanah proyek reklamasi
pantai ancol timur yang dilakukan oleh PT.
Triniti Jaya berupa data SPT dan data
Laboratorium. Penyelidikan tanah dilakukan
pada elevasi -3.00 LWS. Data yang diperoleh
akan dianalisa dan dilakukan evaluasi dengan
cara statigrafi tanah menggunakan rentang
kepercayaan 90%. Semua data hasil analisa
dan evaluasi dilampirkan pada Lampiran 1.
Hasil perhitungan dapat dilihat pada Tabel 4.1
Untuk menentukan tebal lapisan yang
terkonsolidasi hingga diperoleh nilai N-SPT
10 dilakukan statigrafi data SPT. Dari hasil
statigrafi tersebut didapatkan nilai N-SPT 10
3

yaitu pada kedalaman. Hasil Statigrafi data
SPT dapat dilihat pada Gambar 4.1

Gambar 4.1 Hubungan N-SPT dengan
kedalama untuk menentukan
tebal lapisan tanah yang
terkonsolidasi

Pada penyelidikan tanah dilapangan,
permukaan air laut dianggap sebagai elevasi
0.00 (HWL 3.00m) sehingga dasar laut
berada pada elevasi -3.00m.
Dari hasil ploting diatas dapat ditentukan
kedalaman lapisan tanah yang terkonsolidasi
dengan nilai N-SPT 10 yaitu hingga
kedalaman -19.00 m. Tebal lapisan tanah yang
terkonsolidasi adalah 16m (elevasi -3.00m
hingga elevasi -19.00m).

4.2 Data Tanah Timbunan
Material timbunan direncanakan memiliki
spesifikasi teknis sebagai berikut:
- Sifat fisis tanah timbunan:
C = 0
sat = 18.0 kN/m
3

= 25

- Geometri timbunan
Tinggi timbunan reklamasi (H
final
)
direncanakan akan ditimbun hingga
elevasi 2,5 LWS dengan luas area
reklamasi yaitu 156 Ha. Perencanaan
geometri timbunan dapat dilihat pada
Gambar 4.2

+ 1.5 LWS
4
.
0
0
Sea Bed

Gambar 4.2 Perencanaan Geometri
Timbunan

BAB V
PERENCANAAN GEOTEKNIK
REKLAMASI

5.1 Perhitungan Tinggi Inisial (H
inisial
)
Perhitungan Konsolidasi pada
perencanaan ini dihitung berdasarkan
pemampatan tanah akibat konsolidasi primer
(Consolidation Primair Settlement) yaitu pada
kondisi normal consolidated dengan
pertimbangan kondisi tanah tidak terpengaruh
oleh fluktuasi muka air laut. Perhitungan
pemampatan menggunakan persamaan 2.3.
Pemampatan tanah dihitung dengan beberapa
variable nilai q yang sudah ditentukan sebagai
berikut:
-3.00
HWL
sat = 1,8
t/m
2
= 25
1 : 1,5
4


H
1
= 4 m q
1
= 5,700 t/m
2

H
2
= 5 m q
2
= 7,500 t/m
2

H
3
= 6 m q
3
= 9,300 t/m
2

H
4
= 7 m q
4
= 11,100 t/m
2

H
5
= 8 m q
5
= 12,900 t/m
2

H
6
= 9 m q
6
= 14,700 t/m
2
H
7
= 10 m

q
7
= 16,500 t/m
2

5.2 Perhitungan untuk menentukan H
final

Seperti yang sudah diterangkan pada bab
sebelumnya, maka perhitungan untuk
menghitung H
final
digunakan persamaan 2.36
dan 2.37.



Gambar 5.1 Sketsa Timbunan

Tabel 5.2 Hasil Perhitungan Tinggi Timbunan
Awal (H
inisial
)

dan Penurunan
h qfinal sc
h
inisial
h
final
(m) (t/m
2
) (m) (m) (m)
4 5.700 2.731 5.517 2.786
5 7.500 3.151 6.751 3.599
6 9.300 3.505 7.947 4.442
7 11.100 3.809 9.116 5.307
8 12.900 4.078 10.265 6.188
9 14.700 4.318 11.399 7.081
10 16.500 4.535 12.519 7.985

y = 0.003x
3
- 0.092x
2
+ 1.981x + 0.632
R = 1
0.000
2.000
4.000
6.000
8.000
10.000
12.000
14.000
0.000 2.000 4.000 6.000 8.000 10.000
H
i
n
i
s
i
a
l

(
m
)
H final (m)
Grafik hubungan Hinisial Vs Hfinal

Gambar 5.2 Grafik Hubungan Hinisial Vs
Hfinal

y = 0.003x
3
- 0.092x
2
+ 0.981x + 0.632
R = 1
0.000
0.500
1.000
1.500
2.000
2.500
3.000
3.500
4.000
4.500
5.000
0.000 2.000 4.000 6.000 8.000 10.000
S
c
i

(
m
)
H final (m)
Grafik hubungan Sc Vs Hfinal

Gambar 5.3 Grafik Hubungan Sc Vs
Hfinal

Dengan menggunakan persamaan yang
dihasilkan dari Grafik pada Gambar 5.1 dan
Gambar 5.2 maka dapat dicari H
fina
l dan Sc
untuk H
final
yang diinginkan yaitu 4m.

Mencari H
inisial
untuk H
fina
l = 4m
y = 0,003x
3
0,092x
2
+ 1,981x +
0,632
= (0,003 x 4
3
) (0,092 x 4
2
) +
(1,981 x 4) + 0,632
= 7,276 m

Mencari Sc akibat H
final
= 4m
y = 0,003x
3
0,092x
2
+ 0,981x +
0,632
= (0,003 x 4
3
) (0,092 x 4
2
) +
(0,981 x 4) + 0,632
= 3,276 m

Jadi untuk memperoleh H
final
4 m dengan besar
pemampatan (Sc) 3,276 m , maka harus
diletakan tinggi timbunan awal H
inisial
7,276
m.



Z
3

Z
1

Z
2

timb

sat2
; C
2

sat3
; C
3

sat1
; C
1

Hw
+1,50
5

5.3 Perhitungan Waktu Konsolidasi

Tabel 5.3 Parameter tanah untuk perhitungan
waktu konsolidasi
Perhitungan :
2
2
001100 , 0
700
000790 , 0
350
000550 , 0
550
) 700 350 550 (
|
|
.
|

\
|
|
|
.
|

\
|
+
|
|
.
|

\
|
+
|
|
.
|

\
|
+ +
=
Vgab
C

Cv
gabungan
= 0,00078765 cm
2
/detik

Derajat Konsolidasi = 90 %
Tv
(90%)
= 0,848
H
dr
= 16 meter
2
001100 , 0
700
000790 , 0
350
000550 , 0
550
|
|
.
|

\
|
+ + = Tv t

t = 2756149174 detik = 87.397 tahun

Tabel 5.4 Perhitungan waktu konsolidasi
Derajat Faktor Lama Lama
Konsolidasi Waktu Konsolidasi Konsolidasi
(U%) (Tv) (detik) (tahun)
0 0 0.0 0.0
10 0.008
26001407.3
0.824
20 0.031
100755453
3.195
30 0.071
230762490
7.317
40 0.126
409522165
12.986
50 0.197
640284655
20.303
60 0.287
932800487
29.579
70 0.403
1309820893
41.534
80 0.567
1842849743
58.436
90 0.848
2756149174
87.397
100

5.4 Perencanaan PVD untuk
mempercepat pemampatan
PVD dipasang sepanjang lapisan
tanah yang terkonsolidasi yaitu hingga lapisan
tanah dengan nilai N-SPT 10. Pada
perencanaan dilakukan ini perlu dilakukan
perhitungan pemilihan pola dan jarak
pemasangan PVD untuk mendapatkan hasil
yang efisien sesuai yang diinginkan.

5.4.1 Pemilihan pola pemasangan PVD
Terdapat dua macam pola pemasangan
PVD, yaitu dengan pola pemasangan segitiga
dan pola pemasangan segi empat. Dalam
perencanaan ini akan dilakukan perhitungan
pola pemasangan segitiga dan segiempat
dengan jarak S yaitu 0.6 m, 0.8 m , 1.0 m, 1.2
m, 1.5 m, 1.6 m, 1.8 m, 2.0 m agar
mendapatkan hasil yang efisien untuk
mencapai derajat konsolidasi yang diinginkan.

5.4.2 Perhitungan Derajat Konsolidasi
Vertical (U
v
)
Perhitungan U
v
dilakukan
menggunakan persamaan 2.28 untuk nilai Uv
< 60% dan persamaan 2.29 untuk nilai Uv >
60%. Nilai Tv dalam persamaan tersebut
diperoleh dengan menggunakan persamaan
sebagai berikut :
2
.
dr
V
H
C t
Tv =


5.4.3 Perhitungan Derajat Konsolidasi
Vertical (U
h
)
Perhitungan Uh dapat dilakukan
dengan menggunakan persamaan 2.27,
sehingga persamaan tersebut menjadi :










Tabel 5.5 Nilai Fn untuk pemasangan pola
segitiga
Pola Segitiga D = 1.05 S
S (m) D n F(n)
0.6 0.630 12.000 1.745
0.8 0.840 16.000 2.030
1 1.050 20.000 2.246
1.2 1.260 24.000 2.428
1.5 1.575 30.000 2.651
1.6 1.680 32.000 2.716
1.8 1.890 36.000 2.834
2 2.100 40.000 2.939


Lapisan Kedalaman
Tebal
lapisan
CV
(m) (m) cm
2
/detik
1 3 8.5 5.5 0.000550
2 8.5 12 3.5 0.000790
3 12 19 7 0.001100
( )
|
|
.
|

\
|

|
|
.
|

\
|
=
h h
U
n F
C
D
t
1
1
ln ) (
8
2
% 100
1
1
) ( 2
8
2

(
(
(

=
(
(



n F D
C t
h
h
e
U
6

Tabel 5.6 Nilai Fn untuk pemasangan pola
segiempat
Pola Segiempat D = 1.13 S
S (m) D n F(n)
0.6 0.678 12.914 1.818
0.8 0.904 17.219 2.102
1 1.130 21.524 2.319
1.2 1.356 25.829 2.501
1.5 1.695 32.286 2.725
1.6 1.808 34.438 2.789
1.8 2.034 38.743 2.907
2 2.260 43.048 3.012



5.5 Penimbunan Bertahap (Preloading)
dengan kombinasi PVD.
Penimbunan tanah dilapangan tidak dapat
dilakukan secara langsung setinggi timbunan
rencana. Pada perencanaan ini dilakukan
penimbunan bertahap dengan kecepatan
penimbunan 50 cm/minggu. Dengan H
inisial

yang didapatkan dari perhitungan, maka
jumlah tahapan penimbunan adalah sebagai
berikut :

- H
inisial
= 7,276 meter
- Jumalah tahapan penimbunan
= 55 , 14
5 , 0
276 , 7
= = 15 tahap
Dari hasil analisa XSTABLE didapat tinggi
kritis (H
cr
) 2,5 m dengan SF= 1,297 lebih
besar dari SF
rencana
= 1,20.



Tabel 5.9 Hasil perhitungan U
gabungan
untuk
pola pemasangan segitiga dengan
jarak 1,2
S 1.2 D 1.26
F(n) 2.428
U 90% 0.9
t (minggu) Tv Uv Uh U
gab
(%)
1 0.000186 0.015396 0.094134 10.808062
2 0.000372 0.021774 0.179406 19.727342
3 0.000558 0.026667 0.256651 27.647454
4 0.000744 0.030793 0.326626 34.736055
5 0.000930 0.034427 0.390013 41.101289
6 0.001116 0.037713 0.447433 46.827204
7 0.001303 0.040735 0.499448 51.983802
8 0.001489 0.043547 0.546567 56.631269
9 0.001675 0.046189 0.589250 60.822226
10 0.001861 0.048688 0.627915 64.603135
11 0.002047 0.051064 0.662941 68.015267
12 0.002233 0.053335 0.694670 71.095433
13 0.002419 0.055512 0.723412 73.876559
14 0.002605 0.057608 0.749448 76.388156
15 0.002791 0.059630 0.773033 78.656715

0 5
1
0
1
5
2
0
2
5
3
0
3
5
4
0
4
5
5
0
5
5
6
0
6
5
7
0
7
5
8
0
8
5
9
0
9
5
1
0
0
0
5
1
0
1
5
2
0
2
5
3
0
3
5
4
0
4
5
5
0
D e r a j a t K o n s o l i d a s i R a t a - r a t a ( % )
W
a
k
t
u
(
m
in
g
g
u
)
G
r
a
f
i
k
P
e
r
b
a
n
d
i
n
g
a
n

P
e
m
a
s
a
n
g
a
n
P
V
D

P
o
l
a

S
e
g
i
t
i
g
a

d
a
n

S
e
g
i
e
m
p
a
t
S
3
-
0
.6
0
m
S
3
-
0
.8
0
m
S
3
-
1
.0
0
m
S
3
-
1
.2
0
m
S
3
-
1
.5
0
m
S
3
-
1
.6
0
m
S
3
-
1
.8
0
m
S
3
-
2
.0
0
m
S
4
-
0
.6
0
m
S
4
-
0
.8
0
m
S
4
-
1
.0
0
m
S
4
-
1
.2
0
m
S
4
-
1
.5
0
m
S
4
-
1
.6
0
m
S
4
-
1
.8
0
m
S
4
-
2
.0
0
m
7

S 1.2 D 1.26
F(n) 2.428
U 90% 0.9
t (minggu) Tv Uv Uh U
gab
(%)
16 0.002977 0.061585 0.794398 80.706042
17 0.003163 0.063481 0.813752 82.557552
18 0.003349 0.065321 0.831285 84.230523
19 0.003536 0.067111 0.847166 85.742317
20 0.003722 0.068855 0.861553 87.108581
21 0.003908 0.070555 0.874586 88.343421
22 0.004094 0.072215 0.886391 89.459560
23 0.004280 0.073838 0.897086 90.468472
24 0.004466 0.075426 0.906773 91.380514
25 0.004652 0.076982 0.915549 92.205032
26 0.004838 0.078506 0.923499 92.950464
27 0.005024 0.080002 0.930700 93.624425
28 0.005210 0.081470 0.937224 94.233797
29 0.005396 0.082912 0.943133 94.784791
30 0.005582 0.084329 0.948486 95.283019
31 0.005769 0.085723 0.953335 95.733550
32 0.005955 0.087095 0.957728 96.140964
33 0.006141 0.088445 0.961707 96.509400
34 0.006327 0.089775 0.965312 96.842597
35 0.006513 0.091086 0.968577 97.143933
36 0.006699 0.092378 0.971535 97.416463
37 0.006885 0.093652 0.974215 97.662946
38 0.007071 0.094909 0.976642 97.885878
39 0.007257 0.096150 0.978841 98.087513
40 0.007443 0.097375 0.980832 98.269890


Tabel 5.12 Perubahan Nilai C
u
pada akibat
penimbunan H=2,5m (minggu ke 5).

'P PI Cu Lama Cu Baru
(t/m2) (%) Kpa Kpa Kpa
0.0 -1.0 0.755 88.630 3.000 7.733
1.0 -2.0 1.198 88.630 3.000 7.946
2.0 -3.0 1.617 88.630 3.000 8.148
3.0 -4.0 2.027 88.630 3.000 8.345
4.0 -5.0 2.434 88.630 3.000 8.541
5.0 -6.0 2.839 88.630 3.000 8.736
6.0 -7.0 3.290 65.940 3.200 10.147
7.0 -8.0 3.740 65.940 3.200 10.527
8.0 -9.0 4.190 65.940 3.200 10.906
9.0 -10.0 4.666 21.700 3.200 14.611
10.0 -11.0 5.169 21.700 3.200 15.392
11.0 -12.0 5.673 21.700 3.200 16.173
12.0 -13.0 6.175 21.700 3.200 16.953
13.0 -14.0 6.678 21.700 3.200 17.733
14.0 -15.0 7.180 21.700 3.200 18.512
15.0 -16.0 7.682 21.700 3.200 19.291
Cu Pakai
7.733
10.147
14.611
kedalaman (m)

Tabel 5.13 Angka keamanan untuk
masing-masing H
cr
setelah
peningkatan Cu
Lap 1 Lap 2 Lap 3
3.000 3.200 3.200 2.500 1.297
7.733 10.147 14.611 3.000 1.274
7.873 10.408 15.096 4.000 1.216
8.237 11.069 16.320 4.500 1.246
8.456 11.460 17.043 5.000 1.207
8.698 11.888 17.831 5.500 1.299
8.959 12.348 18.679 6.000 1.257
9.238 12.837 19.581 6.500 1.265
9.575 13.428 20.669 7.000 1.242
9.920 14.032 21.780 7.500 1.221
Hcr (m) SF
Cu (Kpa)





5.6 Perhitungan Micropile Sebagai
Perkuatan Tanah Dasar
Dalam pelaksanaan penimbunan lahan
reklamasi, tahap awal yang dilakukan yaitu
membangun konstruksi tanggul sebagai
pelindung material timbunan. Konstruksi
tanggul dengan elevasi rencana +2,50 LWS
dibuat dari tumpukan sand bag dengan
menggunakan material yang sama untuk
urugan reklamasi. Dengan daya dukung tanah
dasar yang rendah, maka perlu dilakukan
perencanaan perkuatan tanah dasar dengan
menggunakan micropile.

5.6.1 Perhitungan Micropile
Digunakan micropile bentuk
penampang segitiga sama sisi dengan data
sebagai berikut :
Panjang sisi segitiga (b) = 28 cm
Mutu beton = K-450
fc' = 45 MPa
Tegangan ijin beton = 168,08 kg/cm
2
E (Modulus Elastisitas) = 4700 fc
-
4
.4
-
4
.2
-
4
-
3
.8
-
3
.6
-
3
.4
-
3
.2
-
3
-
2
.8
-
2
.6
-
2
.4
-
2
.2
-
2
-
1
.8
-
1
.6
-
1
.4
-
1
.2
-
1
-
0
.8
-
0
.6
-
0
.4
-
0
.2 0
0
.2
0
.4
0
.6
0
.8 1
1
.2
1
.4
1
.6
1
.8 2
2
.2
2
.4
2
.6
2
.8 3
3
.2
3
.4
3
.6
3
.8 4
4
.2
4
.4
4
.6
4
.8 5
5
.2
5
.4
5
.6
5
.8 6
6
.2
6
.4
6
.6
6
.8 7
7
.2
7
.4
7
.6
7
.8 8
8
.2
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
1
0
1
1
1
2
1
3
1
4
1
5
1
6
1
7
1
8
1
9
2
0
2
1
2
2
2
3
2
4
2
5
2
6
2
7
2
8
2
9
3
0
3
1
3
2
3
3
3
4
T i n n g i T a h a p a n P e n i m b u n a n ( m )
G
r
a
f
i
k

h
u
b
u
n
g
a
n

w
a
k
t
u

d
a
n

p
e
n
u
r
u
n
a
n
S c ( m )
W
a
k
t
u
(
m
i
n
g
g
u
)
S
c
=
3
,
2
7
6

m
8

= 287.238,838 kg/cm
2
- Inersia =
3 32
4
b
= 0,018 b
4

= 11.063,808 cm
4

- Y
1
= b
3
1

= 0,577 b = 16,156 cm
- Y
2
=
b 3 2
1
=

0,289 b
= 8,092 cm
Dari perhitungan Y
1
dan Y
2
didapay
nilai Y
2
>Y
1
, maka yang digunakan
dalam perhitungan adalah nilai Y
2

-
( )
M
micropile P
F T
M

=
1 max
micropile satu max
P
-
2
micropile satu max P
M
y
Inersia
all

=
o


156 , 16
808 , 11063 08 , 168

=

= 115.103,05 Kg.cm
- T = ( EI/f)
1/5



Cu = 0.032 kg/cm
2

qu = 2 x Cu
= 0,064 kg/cm
2
x 0,977 =
0,063

Dengan nilai qu = 0,063 dicari nilai f
pada grafik (Gambar 2.9) sehingga
diperoleh nilai f = 5

f = 5 ton/ft
3
x 0,032
= 0,16 kg/cm
2

T= ((11.063,808x287.238,838)/0,16)
1/5

= 114,71 cm
- L/T = 200/114,71
= 1,74 (dengan
asumsi panjang
micropile di bawah
bidang longsor
adalah 200 cm
- F
M
= 0,98 Diperoleh
dari grafik (Gambar 2.10)

-
( ) 98 , 0 71 , 114
05 , 103 . 115
P
cerucuk satu max

=

= 1023,90 Kg = 1,023 ton


Gambar 2.9 Mencari Harga f untuk berbagai jenis tanah
(sumber : NAVFAC DM-7, 1971 dalam Mochtar, 2000)


Gambar 2.10 Grafik untuk mencari besarnya F
M

(sumber : NAVFAC DM-7, 1971 dalam Mochtar,
2000)

1. Menghitung Kebutuhan Micropile
- SF = 1,109
- M
R
= 752 KN-m = 75,2 ton-m
- R = 7,67 m
- M
p
SF
M
R
= = 67,808 t-m
- AM
R
= (S
frencana
- S
f
) x M
p
S
frencana

diambil 1,5
= 26,51 t-m
) (
Micropile Kebutuhan
1 max
xR P
M
cerucuk
R
A
=
= 4buah/meter
(untuk 1 sisi bidang longsor)

9

10
12
14
16
18
20
22
24
20 22 24 26 28 30 32 34 36 38 40 42
A
C
P
B

Gambar 5. 6 Sketsa Jari-jari bidang longsor


Gambar 5. 7 Sketsa Pemasangan Micropile

2. Perhitungan Penurunan Tanggul
- Data tanah :
Tebal
Lapisan
(m) H (m) (t/m
3
) (t/m
3
)
1 3.00 - 8.50 5.5 2.791 1.08 1.399 1.800
2 8.50 - 12.0 3.5 2.239 0.972 1.446 1.800
3 12.0 - 19.0 7 1.444 0.972 1.501 1.800
4 19.0 - 23.0 4 1.444 0.972 1.501 1.800

sat
eo Cc

timbunan
No
Kedalaman


- Data tanggul :
Lebar Puncak = 7 m
Lebar dasar tanggul = 19 m
Tinggi tanggul = 4 m
Kemiringan lereng = 1: 1,5
L micropile = 17 m

Perhitungan penurunan ditinjau dari
lapisan tanah yang berada pada 1/3
L
micropile
dari ujung micropile.

Perhitungan :

V0
= (H
1
x
1
) + (H
2
x
2
) + (H
3
x
3
)
+ (1 x
4
)
= (5,5 x 0,399) + (3,5 x 0,446)
+ (7 x 0,501) + (1 x 0,501)
= 7,764 t/m
2

H
tanggul
= 4 m
Hw = 1,5 m
p = ((H
tanggul
Hw ) x
timbunan
) + (Hw x

timbunan
)
= ((4 1,5) x 1,8) + (1,5 x 0,8)
= 5,7 t/m
2


Za = 1/3 x 17 = 1/3 x 3 = 5,67 m

2
/ 66 , 0
) 67 , 5 1 ( ) 67 , 5 19 (
) 19 1 ( 7 , 5
) ( ) (
) (
m t
Za B Za L
L B p
Pa =
+ +

=
+ +
A
= A

cm m Sc
Sc
v
Pa v
e
H Cc
Sc
o
o
o
00 , 4 04 , 0
764 , 7
66 , 0 764 , 7
log
791 , 2 1
4 08 , 1
log
1
= =
+
+

=
A +
+

=
o
o


BAB VI
KESIMPULAN
6.1 Kesimpulan
Dalam Perencanaan Tugas Akhir ini
didapatkan beberapa kesimpulan yaitu:
1. Elevasi akhir timbunan yang
direncanakan adalah 4 m dari seabed
yaitu 1,5 m dibawah muka air laut (-
1,5 LWS) dan 2,5 m diatas muka air
laut (+2,5 LWS).
2. Tinggi timbunan awal yang
dibutuhkan adalah sebesar 7,276 m
dengan besar pemampatan yang harus
dihilangkan adalah sebesar 3,726 m.
3. Besar pemampatan yang harus
dihilangkan sebesar 3,726 m.
Dibutuhkan waktu 87,397 tahun untuk
mencapai derajat konsolidasi 90%
(U=90%). Dengan waktu yang sangat
lama maka dibutuhkan percepatan
konsolidasi dengan memasang PVD.
4. PVD yang digunakan yaitu tipe
CeTeau-Drain CT-D812 dengan
ukuran 100 mm x 5 mm. Pola
pemasangan dan jarak PVD yang
efisien untuk mencapai derajat
konsolidasi 90% (U=90%) dipilih pola
segitiga dengan jarak pemasangan (S)
1,2 m dalam waktu 22 minggu.
5. Penimbunan dilakukan bertahap
dengan kecepatan penimbunan yaitu
0,5m/minggu.Pentahapan penimbunan
10

menghasilkan peningkatan daya
dukung (kenaikan nilai Cu) tanah asli
yaitu dengan beban awal (H
cr
) 2,50.
Tahapan penimbunan dilakukan terus
menerus tanpa ada waktu tunggu
(penundaan) karena nilai Cu terus
meningkat.
6. Lama waktu yang dibutuhkan untuk
menghilangkan pemampatan sebesar
3,276 m dengan metode preloading
kombinasi pemasangan PVD adalah
23 minggu.
7. Tanggul reklamasi diperkuat dengan
micropile dengan penampang segitiga
sama sisi, lebar sisi adalah 28 cm.
jumlah micropile yang dibutuhkan
adalah 13 buah/meter.

You might also like