You are on page 1of 9

DERMATITIS SEBOROIK

PENDAHULUAN

Dermatitis seboroik merupakan papuloskuamosa kronik pada kulit yang sering dijumpai, mengenai area yang banyak mengandung kelenjar sebasea. Sinonim penyakit ini adalah Eksema Seboroik, Dermatitis Seboroides, Morbus Unna, Eksematides, Dermatitis Flanellaire. Dermatitis seboroik adalah penyakit kulit dengan keradangan superficial kronis yang mengalami remisi dan eksaserbasi dengan area seboroik sebagai tempat predileksi. Area seboroik adalah bagian tubuh yang banyak terdapat kelenjar sebasea. !,",#,$,%& Dermatitis seboroik biasanya dijumpai pada bayi dan usia setelah pubertas, 'enyakit ini terjadi pada #(% ) usia de*asa muda, dimana lebih sering mengenai laki(laki dibandingkan *anita. Dan pada anak sekitar #(+ ). Dermatitis seboroik berhubungan erat dengan keaktifan glandula sebasea. ,nsidennya mencapai puncak umur pada !-($. tahun. #,$& 'enyebab dermatitis seboroik belum diketahui secara pasti. /anyak faktor yang mempengaruhi terjadinya dermatitis seboroik ini, seperti 0 sekresi sebum, infeksi p.o1ale, infeksi oleh candida, gangguan neurotransmiter, respon emosi terhadap stres atau kelelahan, proliferase epidermal, diet, makanan, kondisi atopik, dan faktor imun. !,",#,$,+& 2ejala klinis pada dermatitis kronis yaitu berupa kelainan kulit terdiri atas eritema dan skuama yang berminyak dan agak kekuningan, batasnya agak kurang tegas. Dermatitis yang ringan hanya mengenai kulit kepala berupa skuama(skuama yang halus, mulai sebagai bercak kecil yang kemudian mengenai seluruh tubuh kulit kepala. /entuk yang berat ditandai dengan adanya bercak(bercak yang berskuama dan berminyak disertai eksudasi dan krusta yang tebal. 'ada dermatitis seboroik dengan infeksi sekunder dijumpai adanya lesi pustul(pustul.
!,",#,+,3&

DEFE4,S,
1

Dermatitis seboroik adalah peradangan kulit yang sering terdapat pada daerah tubuh berambut, terutama pada kulit kepala, alis mata, dan muka, kronik dan superfisial. ,stilah dermatitis seboroik D.S&. dipakai untuk segolongan kelainan kulit yang didasari oleh faktor konstitusi dan bertempat predileksi di tempat(tempat seboroik !,"&

E5,6762, 'enyebab belum diketahui pasti, Faktor predisposisinya ialah kelainan konstitusi berupa status seboroik seborrhoeic state& yang rupanya diturunkan, bagaimana caranya belum dipastikan. /anyak percobaan telah dilakukan untuk menghubungkan penyakit ini dengan infeksi oleh bakteri atau Pityrosporum ovale yang merupakan flora normal kulit manusia. 'ertumbuhan ',61ale yang berlebihan dapat mengakibatkan proses inflamasi, baik akibat produk metabolitnya yang masuk ke dalam epidermis, maupun karena sel jamur itu sendiri, melalui akti1itas sel limfosit 5 dan sel 7angerhans. Status seboroik sering berasosiasi dengan meningginya suseptibilitas terhadap infeksi piogenik, tetapi tidak terbukti mikroorganisme inilah yang menyebabkan dermatitis seboroik.

2E8A7A 9elainan kulit terdiri atas eritema dan skuama yang berminyak dan agak kekuningan, batasnya agak kurang tegas. Dermatitis seboroik yang ringan hanya mengenai kulit kepala berupa skuama(skuama yang halus, mulai sebagai bercak kecil yang kemudian mengenai seluruh kulit kepala dengan skuama(skuama yang halus dan kasar. 9elainan tersebut disebut 'itriasis sika ketombe, dandruf &. /entuk yang berminyak pitiriasis steatoides yang dapat disertai eritema dan krusta(krusta yang tebal. :ambut pada tempat tersebut mempunyai kecenderungan rontok, mulai dibagian 1erteks dan frontal.

MA4,FES5AS, 97,4,9 Dermatitis seboroik ini mempunyai predileksi pada daerah yang berambut, karena banyak kelenjar sebasea, yaitu kulit kepala, retroaurikular, alis mata, bulu mata, sulkus nasolabialis, telinga, leher, dada, derah lipatan, aksila, inguinal, gluteal Distribusinya biasanya bilateral dan simetris berupa bercak ataupun plakat dengan batas yang tidak jelas, eritema ringan dan sedang, dan skuama yang berminyak dan kekuning( kuningan, Dermatitis seboroik jarang menyebabkan kerontokan rambut. 5erjadi perubahan komposisi produk kelenjar sebasea, sehingga bakterial komensal yang ada di permukaan kulit dapat berkembang biak, seperti Pityrosporon ovale dan spesies piokok 97AS,F,9AS, Dermatitis Seboroik dapat diklasifikasikan menurut daerah lesinya 0 !. Dermatitis seboroik kepala 5erjadi pada daerah berambut, dijumpai skuama yang breminyak dengan *arna kekuningan sehingga rambut saking lengket. 9adang(kadang dijumpai krusta yang disebut pityriasis oleosa pityriasis steatoides&. 9adang(kadang skuamanya kering dan berlapis(lapis dan sering lepas sendiri, disebut pityriasis sika ketombe& "& ". Dermatitis seboroik muka 5erjadi pada daerah muka, palpebra, sulkus nasolabial, dagu, dll. 5erdapat makula eritema yang diatasnya dijumpai skuama berminyak ber*arna kekuning(kuningan. /ila sampai ke palpebra, bisa terjadi blefaritis. Sering dijumpai pada *anita
"&

#. Dermatitis seboroik badan dan sela(sela 8enis ini mengenai daerah presternal, interscapula, ketiak, intramamma, umbilikus, dan lipatan paha dan perineum. Dijumpai ruam berupa makula eritema yang pada permukaannya ada skuama berminyak ber*arna kekuning( kuningan. 'ada daerah badan, lesinya biasanya berbentuk seperti lingkaran dengan penyembuhan sentral. Di daerah intertrigenosa, kadang(kadang bisa timbul fissura sehingga menyebabkan infeksi sekunder. "&
3

D,A246S,S Diagnosis dermatitis seboroik ini dapat ditegakkan berdasarkan anamesis, pemeriksaan fisik serta pemeriksaan penunjang. 'ada anamnesis dijumpai sisik ber*arna dan berminyak disertai rasa gatal. 'ada pemeriksaan fisik dijumpai lesi berupa makula eritema dengan skuama ber*arna kekuningan. 'ada pemeriksaan 96; !.(".) dapat dijumpai spora, tidak ada hifa. Sedangkan pada pemeriksaan histopatologi di dapatkan gambaran dermatitis kronis dan spongiosis yang lebih jelas, pada pemeriksaan lampu *ood dijumpai fluoresens negatif. #,3&

D,A246S,S /A4D,42 5ergantung pada lokasi dan beratnya penyakit. !. 'ada kepala 0 'tyriasis kapitis ketombe&, 'soriasis 1ulgaris, Dermatitis kontak< rosasea ". 'ada daerah fleksural 0 kandidiasis intertrigo, Eritrasma, 5inea cruris, Dermatitis alergi terhadap bahan kimia pakaian. #. 'ada Dermatitis seboroik infantil 0 dermatitis atopi, psoriasis pada bayi yang baru lahir. $. Erupsi obat 0 karena metildopa, clorproma=ine, >imetidine #&

'E4A5A7A9SA4AA4 'enatalaksanaan dermatitis seboroik antara lain 0 !. Secara umum Memberikan penjelasan kepada pasien bah*a penyakit ini tidak menular dan bersifat kronis rekuren Menghindari garukan yang dapat memicu terjadinya infeksi sekunder

Sering membersihkan dengan sabun Aktifitas diluar rumah selama musim panas akan memberikan pada seboroiknya

;indari penggunaan tonik rambut dengan bahan dasar alkohol Menghindari faktor pencetus !,",#,+,3&

". Secara 9husus Secara topikal 'ada pityriasis sika dan oleosa, seminggu "(# kali scalp dikeramasi %(!% menit, misalnya dengan selenium sufida selsun&. 8ika terdapat skuama dan krusta diberi emolien, misalnya krim urea !.). 6bat lain yang dapat dipakai untuk dermatitis seboroik ialah 0 5er, misalnya likuor karbonas detergens "(%) atau krim pragmatar. :esorsin !(#) Sulfur praesipitatum $(".), dapat digabung dengan asam salisilat #(+). 9ortikosteroid, misalnya krim hidrokortison ",%). 9rim ketokena=ole ")

Secara sistemik 9ortikosteroid, prednison ".(#. mg?hari. 9ortikosteroid digunakan pada bentuk yang berat. ,sotretinoin .,!(.,# mg?kgbb?hari. Dapat digunakan pada kasus yang rekalsitran !,",#,+,3&

':6246S,S 'rognosis pada kasus ini seperti yang telah dijelaskan pada sebagian kasus yang mempunyai faktor konstitusi penyakit ini agak sukar disembuhkan, meskipun terkontrol.

LAPORAN KASUS
5elah datang seorang pasien laki(laki dengan nama Muhammad ,@bal berumur A tahun, suku mandailing, agama ,slam, datang ke 'oli 9linik 9ulit dan 9elamin :SU'M dengan keluhan utama sisik yang putih kekuningan dan agak berminyak disertai gatal di sekitar daerah bagian kepalasejak # bulan ini. A*alnya bercak kemerahan yang bersisik berukuran kecil disertai rasa gatal pada kepala sejak # bulan ini, karena gatal os mengaruknya, lama(kelamaan sisik tersebut semakin meluas, dan sebelumnya orangtua os sudah pernah memba*a anaknya ke dokter dan tidak ada mengalami perubahan, lalu karena tidak mengalami perubahan orangtua os memutuskan untuk berobat ke 'oli 9linik 9ulit dan 9elamin :SU'M. Dari anamnesa di jumpai ri*ayat penyakit terdahulu yaitu asma. :i*ayat pemakaian obat ni=oral dan yello*seltion. Dari pemeriksaan fisik di jumpai keadaan umum dan status gi=i baik. 'ada pemeriksaan dermatologis dijumpai ruam berupa makula eritema, skuama yang ber*arna putih kekuning dan berminyak pada regio parientalis. 'ada pemeriksaan laboratorium yaitu pemeriksaan kerokan kulit dengan mikroskop langsung dengan larutan 96; !. ) spora dan hifa tidak dijumpai. /erdasarkan anamnesa, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang maka diagnosis banding pada pasien ini adalah dermatitis seboroik, psoriasis, kandidosis, otomikosis. Diagnosis sementara adalah Dermatitis seboroik. 'enatalaksanaan pada kasus ini secara umum adalah menghindari faktor predisposisi dan menghindari garukan untuk mencegah terjadinya infeksi sekunder. 'enatalaksanaan secara khusus pada pasien ini secara topikal dan sistemik. 'enatalaksanaan secara topikal pasien ini dengan mometasone furoate mufocort ". gr& dioles "Bsehari, =oloral ketokona=ole sampo& dan penatalaksanaan secara sistemik diberikan Echinacea %.. mg, Cinc picolinate !. mg, Selenium !+ mhg, Ascorbic acid %. mg imunos sirup&

'rognosis pada kasus ini seperti yang telah dijelaskan pada sebagian kasus yang mempunyai faktor konstitusi penyakit ini agak sukar disembuhkan, meskipun terkontrol.

DISKUSI
Diagnosis dematitis seboroik pasien ini ditegakkan berdasarkan anamnesa dan pemeriksaan fisik. 'ada anamnesa dijumpai keluhan utama sisik yang putih kekuningan dan agak berminyak disertai gatal di sekitar daerah bagian kepala sejak # bulan ini. A*alnya bercak kemerahan yang bersisik berukuran kecil disertai rasa gatal pada kepala sejak # bulan ini, karena gatal os mengaruknya, lama(kelamaan sisik tersebut semakin meluas. ;al ini sesuai dengan kepustakaan yang menyebutkan bah*a dermatitis seboroik merupakan dermatosis papuloskuamosa kronik pada kulit yang sering dijumpai, mengenai area yang banyak mengandung kelenjar sebasea dan daerah rambut. 'ada pemeriksaan dermatologis dijumpai ruam berupa makula eritema, skuama yang ber*arna putih kekuning dan berminyak pada regio parientalis. ;aln ini sesuai dengan kepustakaan yang menyebutkan bah*a lesi pada dermatitis seboroik dapat berupa makula eritema, skuama halus berminyak, dan *arna kekuningan. 'ada pemeriksaan laboratorium yaitu pemeriksaan kerokan kulit dengan mikroskop langsung dengan larutan 96; !. ) spora dan hifa tidak dijumpai. ;al ini tidak sesuai dengan kepustakaan yang menyebutkan bah*a pada pemeriksaan 96; dapat dijumpai spora, tidak ada hifa. Diagnosis banding pada kasus ini adalah dermatitis seboroik, psoriasis, kandidosis, otomikosis. ;al ini sesuai dengan kepustakaan yang menyebutkan bah*a diagnosis banding dermatitis seboroik adalah psoriasis, kandidosis, otomikosis. Diagnosis sementara adalah Dermatitis seboroik. 'enatalaksanaan pada kasus ini secara umum adalah menghindari faktor predisposisi dan menghindari garukan untuk mencegah terjadinya infeksi sekunder. ;al ini sesuai dengan kepustakaan yang menyebutkan bah*a penatalaksanaan secara umum dermatitis seboroik antara lain menghindari garukan yang dapat memicu terjadinya infeksi sekunder, sering membersihkan dengan sabun, akti1itas di luar rumah terutama selama musim panas akan memberi perbaikan pada seboroiknya, hindari penggunaan tonik rambut dengan dasar alkohol, menghindari faktor pencetus. 'enatalaksanaan secara khusus pada pasien ini secara
7

topikal dan sistemik. 'enatalaksanaan secara topikal pasien ini dengan mometasone furoate mufocort ". gr& dioles "Bsehari, =oloral ketokona=ole sampo& dan penatalaksanaan secara sistemik diberikan Echinacea %.. mg, Cinc picolinate !. mg, Selenium !+ mhg, Ascorbic acid %. mg imunos sirup&. ;al ini sesuai dengan kepustakaan yang menyebutkan penatalaksanaan dermatitis seboroik dapat diberikan secara topikal yaitu dengan pemberian kortikosteroid krim dan dapat diberikan sampo selenium sulfida selsun& sedangkan sistemik dengan pemberian kortikosteroid oral, isotretinoin, dan narro* band UD/. Menurut kepustakaan prognosis pada kasus ini seperti yang telah dijelaskan pada sebagian kasus yang mempunyai faktor konstitusi penyakit ini agak sukar disembuhkan, meskipun terkontrol.

5ampak skuama tipis dan kering

5ampak skuama tipis dan kering

You might also like