You are on page 1of 9

Modernisasi 1.

Pengertian Modernisasi Menurut Ahli Modernisasi mungkin merupakan persoalan menarik yang dewasa ini merupakan gejala umum di dunia ini. Kebanyakan masyarakat di dunia dewasa ini terkait pada jaringan modernisasi, baik yang baru memasukinya, maupun yang sedang meneruskan tradisi modernisasi. Secara historis, modernisasi merupakan suatu proses perubahan yang menuju pada tipe sistem-sistem sosial, ekonomi, dan politik yang telah berkembang di Eropa Barat dan Amerika Utara pada abad ke-17 sampai 19. Sistem sosial yang baru ini kemudian menyebar ke negara-negara Eropa lainnya serta juga ke negara-negara Amerika Selatan, Asia, dan Afrika. Menurut Wilbert E Moore modernisasi mencakup suatu transformasi total kehidupan bersama yang tradisional atau pra modern dalam arti teknologi serta organisasi sosial ke arah pola-pola ekonomi dan politis yang menjadi ciri negara-negara barat yang stabil. Karakteristik umum modernisasi yang menyangkut aspek-aspek sosio-demografis masyarakat dan aspek-aspek sosiodemografis digambarkan dengan istilah gerak sosial (social mobility). Artinya suatu proses unsur-unsur sosial ekonomis dan psikologis mulai menunjukkan peluang-peluang ke arah polapola baru melalui sosialisasi dan pola-pola perilaku. Perwujudannya adalah aspek-aspek kehidupan modern seperti misalnya mekanisasi, mass media yang teratur, urbanisasi, peningkatan pendapatan perkapita dan sebagainya. 2. Syarat-syarat Modernisasi Modernisasi pada hakikatnya mancakup bidang-bidang yang sangat banyak. Syarat-syarat suatu modernisasi adalah sebagai berikut: a. Cara berpikir yang ilmiah yang melembaga dalam kelas penguasa maupun masyarakat. b. Sistem administrasi negara yang baik, yang benar-benar mewujudkan birokrasi yang baik, jauh dari KKN, serta semangat kerja yang tinggi. c. Adanya sistem pengumpulan data yang baik dan teratur dan terpusat pada suatu lembaga atau badan tertentu. Misalnya BPS (Badan Pusat Statistik) yang menjadi sumber data bagi pemerintah. d. Penciptaan iklim yang favorable (kondusif) dalam masyarakat terhadap modernisasi dengan cara penggunaan alat-alat komunikasi massa. e. Kedisiplinan yang tinggi, tetapi tidak melanggar HAM warga negara. f. Sentralisasi wewenang dalam pelaksanaan perencanaan sosial (social planning)

Ciri-ciri modernisasi :

Perubahan cara berpikir masyarakat menjadi cara berpikir yang ilmiah. Perubahan sistem pemerintahan suatu negara atau masyarakat. Munculnya sentralisasi wewenang dalam kehidupan sosial.

3. Perkembangan Modernisasi Menurut Cyril Black, masyarakat modern ditandai dengan tumbuh dan berkembangnya ilmu pengatahuan dan teknologi baru yang menambah kemampuan manusia dalam mengungkap rahasia-rahasia dan perubahan-perubahan pada lingkungan alam. Modernisasi hanya dapat terjadi jika terdapat suatu dorongan. Dorongan-dorongan itu menurut David McCleland adalah sebagai berikut. a. Pribadi yang memiliki need for achievement, yaitu kebutuhan untuk berprestasi. b. Perasaan tanggung jawab terhadap masyarakat c. Memiliki modal yang cukup d. Memiliki ilmu pengetahuan yang tinggi Menurut Alex Inkeles (1965), seorang sosiologi dari Universitas Harvard untuk mencapai modernisasi harus memiliki ciri-ciri sebagai berikut. a. Bersedia menerima gagasan-gagasan baru dan melaksanakan cara-cara baru. b. Sanggup membentuk atau mempunyai pendapat mengenai sejumlah persoalan yang tidak hanya timbul di sekitarnya, tetapi juga di luarnya. c. Peka terhadap waktu, serta lebih mementingkan masa kini dan masa mendatang daripada masa lampau. d. Terlibat dalam perencanaan dan organisasi, serta menganggapnya sebagai sesuatu yang wajar dalam hidup. e. Kepercayaan terahadap keunggulan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Globalisasi 1. Pengertian Globalisasi menurut ahli Kata globalisasi diambil dari kata global, yang berarti universal (mendunia). Globalisasi adalah sebuah istilah yang memiliki hubungan dengan peningkatan keterkaitan antarbangsa dan antarmanusia di seluruh dunia melalui perdagangan, investasi, perjalanan, budaya popular, dan bentuk interaksi yang lain. Globalisasi memiliki banyak definisi, salah satunya seperti yang dikemukakan oleh Lodge (1991), mendefinisikan globalisasi sebagai suatu proses yang menempatkan masyarakat dunia bisa menjangkau satu dengan yang lain atau saling terhubungkan dalam semua aspek kehidupan mereka, baik dalam budaya, ekonomi, politik, teknologi maupun lingkungan. Dengan pengertian ini globalisasi dikatakan bahwa masyarakat dunia hidup dalam era dimana kehidupan mereka sangat ditentukan oleh proses-proses global. 2. Ciri Globalisasi Berikut ini beberapa ciri yang menandakan semakin berkembangnya fenomena globalisasi di dunia. a. Perubahan dalam konsep ruang dan waktu. Perkembangan barang-barang seperti telepon genggam, televisi, satelit, dan internet menunjukkan bahwa komunikasi global terjadi sedemikian cepatnya, sehingga memungkinkan kita merasakan banyak hal dari budaya yang berbeda. b. Pasar dan produksi ekonomi di negara-negara yang berbeda menjadi saling bergantung sebagai akibat dari pertumbuhan perdagangan internasional, peningkatan pengaruh perusahan multinasional, dan dominasi organisasi semacam World Trade Organization (WTO). c. Peningkatan interaksi kultural melalui perkembangan media massa (terutama televisi, fim, musik, dan transmisi berita dan olahraga internasional). Saat ini kita dapat mengonsumsi dan mengalami gagasan dan pengalaman baru mengenai hal-hal yang melintasi beranekaragam budaya, misalnya dalam bidang fashion dan makanan. d. Meningkatknya masalah besama, misalnya pada bidang lingkungan hidup, krisis multinasional dan lain-lain. 3. Syarat Terjadinya Globalisasi Hubungan antarbangsa di dunia telah ada sejak berabad-abad yang lalu. Bila ditelusuri, benihbenih globalisasi telah tumbuh ketika manusia mulai mengenal perdagangan antarnegara sekitar

tahun 1000 dan 1500 M. Saat itu para pedagang dari Cina dan India mulai menelusuri negeri lain baik melalui jalan darat maupun jalan laut untuk berdagang. Fase selanjutnya ditandai dengan dominasi perdagangan kaum muslim di Asia dan Afrika. Kaum muslim membentuk jaringan perdagangan dan menyebarkan nilai-nilai agamanya, nama-nama, abjad, arsitek, nilai sosial dan budaya Arab ke warga dunia. Fase selanjutnya ditandai dengan eksplorasi dunia secara besar-besaran oleh bangsa Eropa. Spanyol, Portugis, Inggris, dan Belanda adalah pelopor-pelopor eksplorasi ini. Hal ini didukung pla denan terjadinya revolusi industri yang meningkatkan keterkaitan antarbangsa dunia. Semakin berkembangnya industri dan kebutuhan akan bahan baku serta pasar juga memunculkan berbagai perusahaan multinasional di dunia. Di Indonesia, perusahaan Eropa membuka berbagai cabangnya di Indonesia, Freeport dan Exxon dari Amerika Serikat, Unilever dari Belanda British Petroleum dari Inggris adalah beberapa contohnya. Fase selanjutnya terus berjalan dan mendapat momentumnya ketika perang dingin berakhir dan komunisme di dunia runtuh. Runtuhnya komunisme seakan memberi pembenaran bahwa kapitalisme adalah jalan terbaik dalam mewujudkan kesejahteraan dunia. Implikasinya, negara di dunia mulai menyediakan diri sebagai pasar yang bebas. Hal ini didukung pula dengan perkembangan teknologi komunikasi dan transportasi. Hasilnya, sekat-sekat antarnegara pun mulai kabur.

Syarat-syarat globalisasi : 1. Cara berpikir ilmiah (scientific thingking) yang sudah melembaga dan tertanam kuat dalam kalangan pemerintah maupun masyarakat 2. System administrasi negara yang baik dan benar-benar mewujudkan birokrasi. 3. System pengumpulan data yang baik,teratur,dan berpusat pada suatu lembaga atau badan tertentu. 4. Penciptaan iklim yang menyenangkan (favourable) terhadap modernisasi terutama media massa. 5. Tingkat organisasi tinggi,terutama disiplin diri. 6. Sentralisasi wewenang dan perencanaan social (social planning) yang tidak mementingkan pribadi maupun golongan.

Selain itu sikap mental manusia yang mendukung untuk modernisasi diantaranya rajin,tepat waktu,brani mengambil resiko.

Dampak Modernisasi dan Globalisasi Modernisasi dan globalisasi memiliki dampak atau akibat bagi manusia dan lingkungannya, dampak yang baik (positif) ataupun buruk (negatif). 1. Dampak Positif Dampak positif dari modernisasi dan globalisasi antara lain sebagai berikut. a. Memudahkan untuk mendapatkan barang yang berkualitas bagus dengan harga yang paling murah. b. Tersedianya lapangan pekerjaan bagi tenaga profesional. c. Perkembangan teknologi untuk kesejahteraan masyarakat dunia. d. Komunikasi tanpa dibatasi jarak dan waktu sehingga dapat memperlancar perdagangan internasional. e. Terbukanya peluang bisnis dan kemudahan di bidang pendidikan, politik, pertahanan dan keamanan. f. Pembangunan yang lebih terencana dan berorientasi pada kebutuhan hidup warga dunia. g. Penanaman modal asing memicu pertumbuhan ekonomi negara berkembang. h. Terjadinya migrasi yang tinggi dalam suatu negara maupun dari negara yang satu ke negara yang lain. i. Bercampurnya berbagai kebudayaan dari berbagai daerah dan negara.

2. Dampak Negatif Dampak negatif dari modernisasi dan globalisasi antara lain sebagai berikut. a. Bergesernya nilai-nilai dan sikap seseorang karena pengaruh negatif dari teknologi komputerisasi, media massa, dan alat komunikasi. b. Tumbuhnya mental frustasi, minder, stres dan tertekan karena tidak dapat mengikuti perkembangan teknologi komunikasi dan informasi. c. Posisi tawar yang selalu kalah bagi negara berkembang yang dikalahkan oleh negara maju membuat negara berkembang semakin terpuruk dan tidak dapat berkompetisi dengan negara maju. d. Orientasi hidup hanya pada nilai ekonomi menyebabkan bergesernya nilai-nilai kemanusiaan,

keharmonisan hidup dengan lingkungan dan kehangatan persahabatan. e. Hilangnya budaya asli daerah tertentu akibat tidak dipatenkan. f. Makin merajalelalnya kaum kapitalis atau pemilik modal yang dengan leluasa menanamkan modalnya di segala penjuru dunia. g. Kemajuan teknologi yang dimanfaatkan untuk merusak dunia menjadi ketakutan semua pihak.

Dampak Modernisasi dan Globalisasi Urbanisasi Kesenjangan social ekonomi Pencemaran lingkungan Kriminalitas Lunturnya eksistensi jatidiri bangsa : Dalam globalisasi yang ditandai dengan semakin kaburnya sekat-sekat social antar bangsa serta batas-batas wilayah administrasu antarnegara akan menjadi berpengaruh pada eksistensi sebuah bangsa,missal : Berkembangnya internet,menyebabkan arus informasi dapat dinikmati seluruh masyarakat dengan mudah tanpa di control oleh negara. Di bidang ekonomi,masuknya perusahaan-perusahaan multinasional telah mematikan perusahaan dan usaha-usaha dalam masyarakat. Reaksi masyarakat =

1. Glokalisasi,dimana masyarakat local menangkap pengaruh global dan mengubahnya menjadi suatu yang cocok dan dapat diterima oleh selera local. 2. Kreolisasi yaitu mencampur unsur-unsur global untuk menghasilkan penemuan baru. 3. Komunikasi global bahwa sekarang sulit bagi masyarakat untuk memikirkan dengan sungguh-sungguh kejadian didunia atau mengetahui bahwa kita hidup didunia yang bercirikan resiko 4. Pengetahuan tentang hal-hal global dapat meninggikan kesadaran terhadap hal-hal local 5. Beberapa kelompok religius dan etnik berusaha mencegah terjadinya globalisasi karena mereka mengartikan hal tersebut sebagai bentuk penjajahan barat dan sebagai suatu serangan terhadap kemurnian budaya dan agama mereka dan juga moral-moral generasi muda.

WESTERNISASI

Westernisasi berasal dari kata western yang artinya barat. Westernisasi berarti proses pembaratan, pengambilalihan, atau peniruan budaya Barat. Segala tata cara kehidupan berkiblat ke dunia Barat, dan proses pengambilan atau peniruannya langsung, tanpa ada seleksi atau penyesuaian dengan budaya setempat. Unsur budaya yang paling cepat ditiru umumnya budaya material, seperti gaya rambut pakaian, pergaulan bebas, pesta pora, minum-minuman keras. Pengadopsian budaya yang bersifat mental umumnya lambat karena memerlukan kesiapan dan keterampilan. Budaya mental positif yang berasal dari Barat, umumnya memiliki kaitan erat dengan kewirausahaan, yaitu: 1. Semangat kerja tinggi, ulet, dan tekun. 2. Menghargai waktu. 3. Disiplin. 4. Berfikir sistematis dan logis. 5. Perencanaan matang dan melihat ke depan. 6. Motivasi tinggi untuk menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi. 7. Produksi dan efisien. 8. Mandiri. 9. Berani bersaing. 10. Bertanggung jawab.

Sikap positif itulah yang harus ditiru dan dan diterapkan dalam setiap sisi kehidupan sehingga dapat maju seperti mereka. Westernisasi merupakan sikap meniru mentah-mentah hal yang dilihat tanpa pertimbangan terlebih dahulu. Westernisasi biasanya banyak diadopsi oleh orang yang ingin cepat dikatakan modern dan takut dikatakan ketinggalan zaman atau demi gengsi. Sifat yang melekat dengan dunia barat, yaitu sikap individualistis dan materialistis. Pada awalnya, sifat ini lahir dari pada adanya jam kerja yang padat, tepat waktu, dan sangat berorientasi pada produksi. Semua orang begitu tergesa-gesa bergerak dan satu tempat ke tempat lain, tanpa menghiraukan orang-orang di sekitarnya. Kalau ada waktu senggang, misalnya sambil menunggu bus, biasanya mereka pergunakan untuk membaca makanan cepat saji (fast food) menjadi kebutuhan di sela-sela jam kerja yang padat.

egala sesuatu ada dengan membawa dampak pada kehidupan tidak terkecuali westernisasi. Banyak dampak yang dibawa oleh westernisasi untuk negara-negara Timur. Dampak tersebut antara lain : 1. Westernisasi melahirkan sekularisasi Sekularisasi adalah mengasingkan agama dar kehidupan bermasyarakat dan bernegara. Dengan ide ini masyarakat dicegah untuk melibatkan peran dan fungsi agama dalam mengatur urusan-urusan politik 2. Westernisasi memunculkan demokratisasi dan liberalisasi. Kedua paham tersebut berasal dari dunia barat, dengan adanya westernisasi secara tidak langsung paham tersbut mempengaruhi pola dan pikiran kita dalm dunia pemerintahan maupun perekonomian. 3. Hilangnya tradisi dan budaya asli Dengan adanya westernisasi orang lebih banyak menghambakan kebudayaan-kebudayaan asing daripada kebudayaan sendiri. 4. Dapat mengakibatkan turunnya moral penduduk suatu negara yang terkena dampak westernisasi. Misalnya, dunia malam membuat bangsa indonesia terjebak dalam hal-hal yang bersifat negatif dan tidak sesuai dengan etika negara indonesia. 5. Gaya Hidup Kebarat-baratan Tidak semua budaya Barat baik dan cocok diterapkan di Indonesia. Budaya negatif yang mulai menggeser budaya asli adalah anak tidak lagi hormat kepada orang tua, kehidupan bebas remaja, dan lain-lain. 6. Sikap Individualistik Masyarakat merasa dimudahkan dengan teknologi maju membuat mereka merasa tidak lagi membutuhkan orang lain dalam beraktivitasnya. Kadang mereka lupa bahwa mereka adalah makhluk sosial. 7. Pola Hidup Konsumtif Perkembangan industri yang pesat membuat penyediaan barang kebutuhan masyarakat melimpah. Dengan begitu masyarakat mudah tertarik untuk mengonsumsi barang dengan banyak pilihan yang ada.

PERBEDAAN GLOBALISASI , WESTERNISASI, MODERNISASI

Globalisasi adalah Suatu proses dimana antar individu , antar kelompok dan antar negara berinteraksi , bergantung , terkait dan memengaruhi satu saama lain yang melintasi batas negara dalam banyak hal. Westernisasi adalah Sebuah arus besar yang mempunyai jangkauan politik , sosial , kultural dan teknologi. Arus ini bertujuan mewarnai kehidupan bangsa - bangsa terutama kaum muslimin dengan gaya barat. Modernisasi adalah Perubahan masyarakat dari masyarakat tradisional ke masyarakat modern dalam seluruh aspek nya. Perbedaan dari Ketiga pengertian di atas : Modernisasi : Mengarah kepada mengubah cara berpikir tradisional dan irrasional menjadi cara berpikir rasional , efiensi, dan praktis Westernisasi : Mengarah kepada proses identifikasi dan imitasi budaya barat. Globalisasi : Peningkatan kesalingtergantungan antar negara du dunia, bahwa tidak ada negara yang mampu hidup sendiri tanpa bantuan negara lain

You might also like