You are on page 1of 17

ASUHAN KEPERAWATAN Tn. Y DENGAN ILEUS OBSTRUKSI SUSPECT CANCER RECTUM POST SIGMOIDESTOMY DI RUANG CENDANA 2 RSUP Dr.

SARDJITO YOGYAKARTA
Diposkan oleh Rizki Kurniadi A. Identitas diri klien Nama Umur $enis Kelamin Alamat : Tn. Y : ! tahun : Laki%laki : Pra#irodir"an ,( II-.// Status Perka#inan : 3elum Ka#in A0ama Suku : Islam : $a#a Pendidikan Peker"aan Lama &eker"a Nomor R( : SLTA : S#asta : ' tahun : )* '+ +* '+

Tan00al (asuk RS : 1 2kto&er ))! Tan00al Pen0ka"ian : No4em&er ))! Sum&er In5ormasi : Klien6 keluar0a6 ners6 dan 7(

3. Ri#a8at Pen8akit *. Keluhan utama saat masuk RS: Tidak &isa 3A3.

. Ri#a8at pen8akit sekaran0: Ti0a hari se&elum masuk rumah sakit klien tidak &isa 3A36 platus 9:;6 3AK 9:;6 perut kem&un0 9:;6 mual 9:;6 muntah 9%;. * min00u se&elumn8a klien periksakan diri ke RS s#asta dan dilakukan colon on loop6 didia0nosis 7a. Rekti6 klien pulan0. Saat masuk rumah sakit klien tidak &isa 3A36 platus 9%;6 mual 9%;6 muntah 9%;6 kem&un0 9:;6 makan 9:;6 minum 9:;6 n8eri 9:;. Ri#a8at peru&ahan pola 3A3 se"ak . &ulan 8an0 lalu.

+. Ri#a8at Pen8akit Dahulu: Klien tidak ada menderita pen8akit se&elumn8a.

'. Dia0nosa medi< pada saat (RS6 pemeriksaan penun"an0 dan tindakan 8an0 telah di lakukan6 mulai dari pasien (RS 9U,D-Poli;6 sampai diam&il kasus kelolaan. (asalah atau Dia0nosa medis pada saat (RS: Ileus 2&strukti5 e<. 7a. Re<ti. 1. Tindakan 8an0 telah dilakukan di U,D: a. 7ek darah rutin6 APTT-PTT &. Pemasan0an in5us RL ) tpm. <. In"eksi 7e5azolin * 0r. d. In"eksi Ranitidin 1) m0. .. 7atatan Penan0anan Kasus 9Dimulai saat pasien di ra#at di ruan0 ra#at sampai pen0am&ilan kasus kelolaan; a. 1 2kto&er ))! Ren<ana operasi6 dilakukan pemeriksaan la&oratorium6 hasil: AL A> ?& ?t PLT PPT APTT Total Protein Al&umin ,olon0an darah : *1. *)+-uL : +6!. *)+-uL : *)6' 0-dL : +)6. @ : .1*. *)+-uL : **6. dt : +16+ dt : .6. 0-dL : +6 = 0-dL : 2 9'6=%*)6=; 9'6/%.6*; 9*'%*=; 9' %1 ; 9*1)%'1); 9*16+ %*/6'=; 9 +6/'%+ 61'; 9.6'%=6+; 9+61%161; tin00i. rendah. rendah. rendah. tin00i.

&.

. 2kto&er ))!

Dilakukan laparatom8 eAplorasi si0moidestom86 &iops8 re<ti6 kolostom86 ASA II >. Dira#at di I7U. Terpasan0 RL 1)):<olloid. In". <e5tazidin A* 0ram. In". (etronidazol +A1)) m0. In". Ranitidine A1) m0. In". Bentanil tetrasi. In". KalneA A1)) m0. <. / 2kto&er ))! Di&a#a ke 7endana . Terpasan0 RL 1)):<olloid. In". 7e5tazidin A* 0ram. In". (etronidazol +A1)) m0. In". Ranitidine A1) m0. In". Ketorola< +A+) m0. d. = 2kto&er ))! RL 1)):<olloid. In". 7e5tazidin A* 0ram. In". (etronidazol +A1)) m0. In". Ranitidine A1) m0. In". Ketorola< +A+) m0. e. ! 2kto&er ))! Diet &ertahap TKTP 9&u&ur;. RL:D *)@ ) tpm. In". <e5tazidin A* 0ram. In". (etronidazol +A1)) m0. In". Ranitidine A1) m0. In". Ketorola< +A+) m0. A55 N,T. Tran5usi al&amun *)) << )@ *1 tpm. ?& *) 0r-dL. AL *!61. *)+-uL. PLT 1==. *)+-uL. 5. +) 2kto&er ))!. Diet &ertahap TKTP 9&u&ur;. RL:D *)@ ) tpm. In". <e5tazidin A* 0ram.

0.

In". (etronidazol +A1)) m0. In". Ranitidine A1) m0. In". Ketorola< +A+) m0. A55 N,T. (o&ilisasi duduk. No4em&er ))!. ICBD RL:D 1@ ) tpm. 7e5tazidin A* 0ram. In". (etronidazol +A1)) m0. In". Ranitidine A1) m0. In". Ketorola< +A+) m0. Para<etamol ta& 1)) m0 9k-p; Total Protein '6/+ m0-dLD Al&umin

0-dL.

7. Pen0ka"ian Kepera#atan *. Persepsi dan pemeliharaan kesehatan Pen0etahuan tentan0 pen8akit dan pera#atan: Klien men0atakan kondisin8a saat ini merupakan <o&aan ter&erat &a0in8a. Klien dan keluar0a sudah mendapatkan in5ormasi tentan0 pen8akitn8a dan alasan dilakukan reseksi dan pem&uatan stoma dan keluar0a sudah mampu melakukan pera#atan stoma. . Pola nutrisi Pro0ram diet rumah sakit: diet &ertahap TKTP. a. Intake makanan: klien mendapatkan diet &u&ur6 5rek#ensi makan + kali sehari6 na5su makan &erkuran06 han8a men0ha&iskan seten0ah dari porsi 8an0 disediakan6 klien men0atakan kehilan0an minat makan6 mual 9%;6 muntah 9%;. &. Intake <airan: peroral E seten0ah &otol air mineral 9E 1)); perhari6 intake perparenteral RL:D 1@ ) tpm. +. Pola eliminasi a. 3uan0 air &esar: melalui stoma &uatan6 konsistensi 5eses lunak6 tidak ada konstipasi6 darah 9%;. &. 3uan0 air ke<il: spontan6 +%' kali perhari6 #arna kunin0 "ernih6 tidak ada hematuri. '. Pola akti4itas dan latihan Kemampuan pera#atan diri (akan-minum (andi

) F F

'

Toiletin0 F 3erpakaian F (o&ilitas di tempat tidur F 3erpindah F Am&ulasi-R2( F ): mandiri6 *: alat 3antu6 : di&antu oran0 lain6 +: di&antu oran0 lain dan alat6 ': ter0antun0 total. 2ksi0enasi: klien &ernapas spontan. 1. Pola tidur dan istirahat. Klien le&ih &an8ak istirahat tidur6 "am istirahat /%= "am ditam&ah istirahat sian0. .. Pola persepsi. Pen0lihatan: &aik6 tidak men00unakan alat &antu. Penden0aran: &aik6 tidak men00unakan alat &antu. Pen0e<ap: &aik6 sensasi rasa &aik. Ko0niti5: kesadaran <ompos mentis6 orientasi &aik. Sensasi n8eri &aik. /. Pola persepsi diri 9pandan0an tentan0 sakitn8a6 ke<emasan dan konsep diri; Klien pasrah menerima kondisin8a saat ini namun demikian ia merasa ini merupakan <o&aan ter&erat dalam hidupn8a. Ia merasa malu den0an stoma dan posisi pen0eluaran kotoran 8an0 tidak lazim &a0in8a6 apala0i ia &eker"a di dealer kendaraan &ermotor dan &elum &erkeluar0a.

=. Pola seksual dan reproduksi Klien &elum menikah. !. Pola peran%hu&un0an 9Komunikasi6 hu&un0an den0an oran0 lain6 kemampuan keuan0an; ?u&un0an den0an keluar0a &aik6 selama sakit klien ditun00u oran0 tua dan dikun"un0i kera&atn8a. Selama pera#atan klien tidak men00unakan asuransi kesehatan. *). Pola mana"emen kopin0%stress Klien tampak murun06 "aran0 &i<ara6 le&ih &an8ak &erdiam diri. . **. S8stem nilai dan ke8akinan Klien dan keluar0a men0anut a0ama islam dan selama sakit klien "aran0 men"alankan akti4itas kea0amaann8a.

D. Pemeriksaan Bisik 9<ephalo<audal; *. Keluhan 8an0 dirasakan saat ini: lemas dan demam . Tanda 4ital: TD * )-=) mm?06 N != A-m6 rr ' A-m6 suhu +/6= 7 turun naik. +. 33-T3: '/ k0-*.1 <m. '. Kepala: meso<hepalD mata: kon"un0ti4a pu<at6 skelera tidak ikterikD mulut: stomatitis 9%;. 1. Leher: tidak terdapat pem&esaaran kelen"ar 0etah &enin06 tidak terdapat penin0katan $CP. .. Thoraks: Inspeksi : &entuk simetris6 tidak ada "e"as6 tidak terdapat ketin00alan 0erak6 tidak ada retraksi dindin0 dada. Palpasi : ta<til 5remitus kanan%kiri sama. Perkusi : kanan%kiri sonor. Auskultasi : 4esi<ular semua lapan0 paru. 3$ *% murni. /. A&domen: Inspeksi : &entuk soepel6 terdapat insisi operasi 4erti<al E *) <m6 terdapat stoma setin00i re0io kiri &a#ah6 kulit di &a#ah stoma a0ak lem&a&. Auskultasi : peristalti< 9:; *1 A-m. Palpasi : tidak tera&a hepar6 tidak ada n8eri tekan. Perkusi : timpani 9:;. =. In0uinalis: tidak ada pem&esaran in0uinalis. !. >kstremitas 9kulit dan kekuatan; Tur0or kulit &aik6 kulit din0in6 a<ral pu<at6 pen0isian kapiler E +%' detik6 terpasan0 IC line di len0an se&elah kiri6 tidak ada edema6 kekuatan keempat ekstremitas &aik.

>. Analisa Data No Data Sen"an0 (asalah Pen8e&a&

DS:

-**-)! Klien men8atakan kehilan0an )=.)) minat makan dan tidak ada na5su makan. D2:

Ketidakseim&an0an Intake tidak nutrisi: adekuatD kuran0 dari masalah ke&utuhan psikolo0is. tu&uh.

3erat &adan menurun dan tidak ideal 933-T3: '/ k0-*.1 <m;. ?an8a men0ha&iskan seten0ah dari porsi diet. Kon"un0ti4a pu<at. Al&umin 6) 0-dL.

DS: -**-)! Klien men0un0kapkan kadan0 )=.)) rem&esan terasa ke kulit perutn8a. D2: Terdapat stoma di re0ion kiri &a#ah. Kulit di &a#ah stoma a0ak lem&a&.

Risiko kerusakan inte0ritas kulit.

No

Data Sen"an0

(asalah

Pen8e&a&

DS:

Termore0ulasi tidak e5ekti5.

Trauma atau pen8akit.

-**-)! Klien men8atakan tidak enak )=.)) &adan6 demam turun naik. D2: Suhu tu&uh saat pen0ka"ian +/6= 7. Suhu &er5luktuasi. Kulit din0in. A0ak pu<at. Pen0isian kapiler +%' detik.

' DS: -**-)! Klien men0un0kapkan pen8akit )=.)) 8an0 sedan0 dialamin8a

?ar0a diri rendah situasional.

,an00uan 0am&aran diri.

merupakan <o&aan ter&erat &a0in8a. Klien men0un0kapkan malu den0an stoma dan posisi pen0eluaran kotoran 8an0 tidak lazim &a0in8a. D2: Klien tampak murun0. $aran0 &i<ara. Klien le&ih &an8ak &erdiam diri.

1 DS: -**-)! % )=.)) D2: Terpasan0 IC line. Insisi laparatom8 E *) <m. B.

Risiko in5eksi.

Dia0nosa Kepera#atan *. Ketidakseim&an0an nutrisi: kuran0 dari ke&utuhan tu&uh &erhu&un0an den0an Intake tidak adekuatD masalah psikolo0is. . Termore0ulasi tidak e5ekti5 &erhu&un0an den0an Trauma atau pen8akit. +. ?ar0a diri rendah situasional &erhu&un0an den0an 0an00uan 0am&aran diri. '. Risiko kerusakan inte0ritas kulit. 1. Risiko in5eksi.

,. Ren<ana Kepera#atan *.Ketidakseim&an0an nutrisi: kuran0 dari ke&utuhan tu&uh &erhu&un0an den0an Intake tidak adekuatD masalah psikolo0is. T0l-"am N27 NI7 -**-)! Nutritional Status: 5ood and )=.)) Bluid Intake. Status nutrisi. Nutrition (ana0ement:

Ka"i adan8a aler0i makanan. Kola&orasi den0an ahli 0izi untuk Setelah 1A ' "am tindakan6 klien menentukan "umlah kalori dan nutrisi 8an0 di&utuhkan pasien. dapat: An"urkan pasien untuk menin0katkan (ampu men0identi5ikasi intake Be. ke&utuhan nutrisi.

Tidak ter"adi penurunan &erat &adan 8an0 &erarti. Intake nutrisi adekuat. Intake <airan adekuat.

An"urkan makan sedikit dan serin0. Yakinkan diet 8an0 dimakan men0andun0 tin00i serat. 3erikan in5ormasi tentan0 ke&utuhan nutrisi. (onitor al&umin6 total protein6 hemo0lo&in dan le4el hematokrit.

.Termore0ulasi tidak e5ekti5 &erhu&un0an den0an Trauma atau pen8akit. T0l-"am N27 NI7 -**-)! Termore0ulasi )=.)) Setelah dilakuakan tindakan +A ' "am6 diharapkan: Nadi normal. Temperature normal. Tidak terdapat dehidrasi. Tidak ter"adi hipotermi. Be4er treatment (onitor temperature se<ara periodi<. (onitor kehilan0an <airan 8an0 tidak diketahui. (onitor #arna kulit dan temperature. Kelola pem&erian antipiretik "ika diperlukan. Tin0katkan intake <airan peroral. 3erikan kompres han0at. Temperature re0ulation (onitor tekanan darah6 nadi dan respirasi. Diskusikan den0an klien kehilan0an panas tu&uh mun0kin aki&at kehilan0an <airan.

+.?ar0a diri rendah situasional &erhu&un0an den0an 0an00uan 0am&aran diri. T0l-"am N27 NI7 -**-)! Sel5 esteem )=.)) Sel5 esteem enhan<ement

Setelah dilakuakan tindakan Ka"i sum&er stressor klien. 1A ' "am6 diharapkan: (onitor pern8ataan ke0usaran klien. Un0kapan penerimaan terhadap Tentukan ke8akinan klien tentan0

diri. Komunikasi ter&uka. (en"a0a kontak mata. (enerima keter&atasan diri.

pendapat pri&adin8a. 3esarkan hati klien den0an men0identi5ikasi sum&er kekuatann8a. Tin0katkan kekuatan personal. 3erikan re#ard atas ke&erhasilan klien men<apai tu"uan.

'. Risiko kerusakan inte0ritas kulit. T0l-"am N27 -**-)! 2stom8 sel5 <are )=.)) Skin sur4eillan<e:

NI7

Setelah +A ' "am tindakan Inspeksi kondisi stoma. kepera#atan6 diharapkan: Inspeksi kulit dan mukosa terhadap (endemonstrasikan pera#atan tanda kemerahan6 <airan6 edema. sekitar stoma. (endemonstrasikan teknik 2stom8 <are: iri0asi. Tidak ada komplikasi stoma. (onitor insisi stoma. Produk tidak &er&au. A"arkan klien melakukan pera#atan ostomi. Instruksikan klien memonitor komplikasi. 3antu klien dalam pera#atan ostomi.

1.Risiko in5eksi. T0l-"am -**-)!Kontrol risiko: )=.))

N27 Kontrol in5eksi:

NI7

Setelah dilakuakan tindakan +A ' "am6 diharapkan: 3e&as dari tanda dan 0e"ala in5eksi. (enun"ukan kemampuan men<e0ah in5eksi. $umlah leukosit dalam &atas normal.

Pertahankan teknik asepti< dan APD. ,anti letak IC atau kateter sesuai panduan umum. Lakukan pera#atan mem&rane mukosa dan kulit. (onitor tanda dan 0e"ala in5eksi sistemik dan lo<al. 3erikan anti&ioti< sesuai kola&orasi.

Pertahanan primer utuh. Pera#atan luka: (onitor karakteristik luka. Lakukan dressin0. Lakukan pera#atan den0an teknik steril.

?. 7atatan Perkem&an0an *. Ketidakseim&an0an nutrisi: kuran0 dari ke&utuhan tu&uh &erhu&un0an den0an Intake tidak adekuatD masalah psikolo0is. T0l-"am Implementasi >4aluasi -**-)! )=.)) (en0ka"i keluhan dan intake nutrisi klien. (en0elola pem&erian ranitidin 1) m0-IC *'.)) S: Klien men0un0kapkan tidak ada selera makan. 2: ?a&is G porsi dari diet 8an0 disediakan. * .)) A: (emoti4asi klien untuk menin0katkan intake nutrisi dari Intake nutrisi tidak adekuat. P: porsi 8an0 di&erikan. */.)): Diet ekstra putih telur. ).)): in"eksi ranitidine 1) m0. Diskusikan pentin0n8a nutrisi untuk proses pen8em&uhan.

+-**-)! )=.)) (en0elola pem&erian ranitidin 1) m0-IC.

*'.)) S: Klien men0un0kapkan makan putih telur *% sa"a perhari. *).)) (endiskusikan den0an klien 2: dan keluar0a pentin0n8a nutrisi ?a&is G porsi dari diet 8an0 disediakan. Keluar0a men8ediakan telur. selama masa pen8em&uhan. A: (emoti4asi klien Intake nutrisi tidak adekuat. men0konsumsi ekstra putih

Pen0etahuan tentan0 nutrisi menin0kat. P: (emoti4asi klien untuk */.)): Diet ekstra putih telur. * .)) menin0katkan intake nutrisi dari ).)): in"eksi ranitidine 1) m0. porsi 8an0 di&erikan. Dis<har0e plannin0. T0l-"am Implementasi >4aluasi telur. '-**-)! *).)) )!.'1 (en0ka"i intake nutrisi klien S: Klien men0un0kapkan makan putih telur dan ekstra putih telur. &utir saat sarapan pa0i tadi. (emoti4asi klien untuk 2: menin0katkan intake nutrisi. (endiskusikan den0an keluar0a Kon"un0ti4a pu<at. A: untuk tetap men"a0a asupan Intake nutrisi menin0kat. nutrisi terutama 8an0 P: men0andun0 protein dan zat Klien ren<ana &oleh pulan0. &esi. *=.)): ranitidine ta&let *1) m0D 3 <om 7 * ta&.

.Termore0ulasi tidak e5ekti5 &erhu&un0an den0an Trauma atau pen8akit. T0l-"am Implementasi >4aluasi -**-)! *'.)) **.)) (en0ka"i 5luktuasi peru&ahan S: Klien men0un0kapkan demamn8a turun temperature klien. naik6 kadan0%kadan0 din0in. (en0ka"i intake <airan klien. (em&erikan ekstra para<etamol 2: Kulit pu<at. 1)) m0. Suhu aksila +/61 7. * .)) (en0ukur suhu dan ?R klien. Nadi =' A-m A: Temperature ama&an0 &atas normal. P: Tin0katkan intake <airan peroral. Pantau suhu per . "am.

+-**-)!

*'.))

* .)) (emonitor tanda 4ital. (endiskusikan pentin0n8a intake <airan.

S: Klien men0un0kapkan minum "aran0. 2: TD * )-/) mm?0 N =' A-m Respirasi ) A-m Suhu +/ 7. A: Termore0ulasi e5ekti5. P: Kontrol peru&ahan suhu tu&uh.

'-**-)! )=.)) (emonitor suhu tu&uh klien. (emoti4asi menin0katkan hidrasi peroral.

*).)) S: Klien men0un0kapkan tidak ada din0in atau demam dari tadi malam. 2: N =' A-m Respirasi ) A-m Suhu +.6/ 7. A: Termore0ulasi e5ekti5. P: Inter4ensi dihentikan.

+.?ar0a diri rendah situasional &erhu&un0an den0an 0an00uan 0am&aran diri. T0l-"am Implementasi >4aluasi -**-)! * .)) (en0ka"i keluhan klien terhadap peru&ahan &entuk tu&uh. *'.)) S: Klien men8atakan malu den0an stoman8a apala0i ia &elum &erkeluar0a. 2: Klien le&ih &an8ak diam. A: ?DR situasional: kontak mata tidak dapat dipertahankan. P:

Diskusikan pen0elolaan kanton0.

+-**-)! *'.)) **.)) (endiskusikan dan S: menden0arkan keluhan klien dan Klien men0un0kapkan &isa menerima kondisin8a tapi &erat. keluar0a tentan0 stoma dan 2: penampilann8a. Klien mau men0un0kapkan (e8akinkankan klien untuk perasaann8a. mampu men00unakan kopin0 A: 8an0 &enar. ?DR situasional &elum teratasi sepenuhn8a. P: ,ali potensi dan li&atkan dukun0an keluar0a.

'-**-)! *).)) )!.'1 (endiskusikan kem&ali keluhan S: Klien men0un0kapkan pasrah menerima klien. keadaann8a dan 8akin pun8a harapan. (eri4e# kopin0 klien 2: (em&erikan pu"ian. Klien mulai mau &erakti4itas di lin0kun0an kamarn8a. A: ?DR situasional teratasi se&a0ian P: Support keluar0a.

'. Risiko kerusakan inte0ritas kulit. T0l-"am Implementasi

>4aluasi

-**-)! *'.)) )=.)) (emonitor keadaan kulit sekitar S: Klien men0un0kapkan tidak ada n8eri stoma.

(elakukan pera#atan stoma. (en0a"arkan keluar0a <ara pera#atan stoma.

pada stoma. 2: Tidak ada tanda peradan0an. Sekitar stoma a0ak lem&a&. A: Tidak ada komplikasi stoma. P: $a0a area sekitar stoma tetap kerin0. Koson0kan kanton0 "ika &erisi -+n8a.

+-**-)! )=.)) (emonitor keadaan insisi stoma. (elakukan pera#atan stoma dan luka insisi. (eli&atkan keluar0a &ersama% sama melakukan pera#atan stoma.

*'.)) S: Klien men0un0kapkan tidak ada n8eri pada stoma. Keluar0a men8atakan &isa melakukan pera#atan stoma. 2: Tidak ada tanda peradan0an. Sekitar stoma a0ak lem&a&. A: Keluar0a mendemonstrasikan pera#atan stoma. P: Iri0asi kanton0 stoma. Dis<har0e plannin0.

T0l-"am

Implementasi

>4aluasi

'-**-)! *).)) )=.)) (emonitor keadaan insisi stoma S: Keluar0a men8atakan memahami dan &au produk. pera#atan stoma. (elakukan pera#atan stoma. (endiskusikan den0an keluar0a 2: tentan0 pera#atan luka di rumah Tidak ada tanda peradan0an. A: dan ren<ana <ontrol.

Tidak ada &au produk. Tidak ada tanda kerusakan kulit sekitar stoma. P: (oti4asi untuk pera#atan lan"ut.

1.Risiko in5eksi. T0l-"am

Implementasi

>4aluasi

-**-)! *'.)) )=.)) (en0ka"i area insersi S: Tidak ada keluahan n8eri di area insersi. laparatom8. 2: (elakukan pera#atan area Tidak ada tanda peradan0an. insersi IC line. (en0elola pem&erian <e5tazidin A: In5eksi tidak ter"adi. * 0ram-IC. P: ).)): in"eksi <e5tazidin * 0ram-IC.

+-**-)! *'.)) )=.)) (en0ka"i area insersi. S: % (elakukan pera#atan area 2: insersi IC line. (en0elola pem&erian <e5tazidin Tidak ada tanda peradan0an. * 0ram-IC. A: *).)) In5eksi tidak ter"adi. In5use di a55. P: *=.)): ,anti o&at oral <e5tazidin 1)) m0-oral. Tan00al '-**-)!: a55 ha<tin0 selan0% selin0 dan pera#atan luka. Dis<har0e plannin0.

'-**-)! *).)) )=.)) (en0ka"i area insersi. S: (en0elola pem&erian <e5tazidin %

1)) m0-oral. 2: (elakukan pera#atan luka dan Tidak ada tanda peradan0an. a55 ha<tin0 selan0%selin0. A: In5eksi tidak ter"adi. (endiskusikan den0an klien P: dan keluar0a untuk <ontrol *=.)): 7e5tazidin 1)) m0-oral. ulan0. Klien &oleh pulan06 tan00al !-**-)! kontrol ulan0 ke poli &edah di0esti4. ?ari Kamis6 (aret *16 )*

You might also like