You are on page 1of 28

Sistem-Sistem Filsafat

Filsafat dapat dipelajari dari segi sistematik, artinya tinjauan dg memperoleh pandangan mengenai problim-problim yg paling utama dan lapangan lapangan penyelidikannya yg saling berhubungan. Hasil studi demikian disebut filsafat sistematis.

Tinjauan historis. Tinjauan historis adalah studi ttg biografi para filsuf atau mengikuti perkembangan filsafat dari segi tata atau urut-urutannya secara chronologis.Lain daripada itu dapat pula dg jalan mengikuti perkembangan gagasan dan gerakan alam fikiran manusia sbgmana timbul pada zaman yg lampau.

Tinjauan komparatif. Tinjauan komparatif adalah mengadakan studi perbandingan ( komparatif ) tipe-tipe filsafat zaman sekarang. Faedah tinjauan ini adalah utk menumbuhkan keberanian usaha penemuan dengan tulus hati, sempurna serta seksama.

Mnrt urut2an timbulnya dlm sejarah alam fikir, filsafat itu ada 4 tipe yaitu :
5

1.Naturalisme, ( Thales, Anaximenes- Herbart Spencer ) tipe ini berpendirian bhw kenyataan sebenarnya itu adalah alam semesta physik. Naturalisme tidak menyetujui adanya faham kenyaaan itu bersifat spirituil dan supernatural. Karena hakekatnya yg dualistis, naturalisme mempunyai kecendrungan utk bersifat pluralistis dan pada umumnya juga bersifat realistis. Tokoh2 yg lain : Demokritos, Epicurus,Thomas Hobbes, J.J. Rousseu _

Tiga problema besar dlm filsafat Problem realita, yg dapat dipelajari oleh cabang filsafat yg disebut metafisika Problem pengetahuan, yg dipelajari oleh cabang filsafat epistemologi Problem nilai, yg dipelajari oleh cabang filsafat yg disebut aksiologi

2.Idealisme ( Plato,- Hegel )

tipe ini berpendirian bhw kenyataan itu terdiri dari atau tersusun atas substansi sbgmana gagasan2 ( ide2 ), dan khususnya mengenai alam physik adalah tergantung dari jiwa Universal atau Tuhan. Karena itu jiwa menempati tempat utama dlm susunan alam semesta ini dan dunia yg sebenarnya itu adalah berbeda dengan yg tampak. (oleh pancaindra). Idealisme tidak menolak adanya pendirian bhw unsurunsur materil itu ada, tetapi apabila hal itu dibahas ttg kedudukannya sbg kenyataan, maka pembahasannya harus sejalan dg fikiran ttg adanya jiwa atau spirit. Failaluf lainnya : Rene Descartes- Immanuel Kant

3.Realisme ( Aristo,- William James )


tipe ini berpendirian bhw obyek ( dunia) luar ini adalah nyata pada sendirinya dan utk adanya tidak bergantung dari macam jiwa apapun.Jadi ada perbedaan antara benda yg sesunguhnya dan sbg yg tampak di hadapan manusia. Maka berarti ide mengenai sesuatu benda atau hal itu, baru dpt merupakan kenyataan yg sesungguhnya bila ide tsb merupakan pengetahuan yg tepat mengenai benda atau hal itu.. Failasuf lainnya: Thomas Aquino- Willam James )

4.Pragmatisme, ( Heraclitos John Dewey ) 8


tipe ini menempatkan kegunaan mengenai sesuatu di atas pengetahuan mengenai sesuatu. Jadi menitik beratkan pada utilitet dan kemampuan perwujudan nyata mengenai realita itu adalah proses dlm waktu, maka pragmatissme tidak menyetujui adanya pendirian ttg kenyataan yg mutlak dan abadi, ttp kenyataan itu adalah relatif. Failasuf penganut faham ini a;l: Francis Bacon, C.S. Pierce )

Filsafat : catatan mengenai istilahistilah. 9


Esthetica.- indah - tidak indah Logica - benar - salah Ethica - baik - buruk Metafisika : teori-teori hakekat realita

10

Kosmologi : teori-teori hakekat mengenai kosmos dan keterangan-keterangan mengenai asal usul dan perkembangannya. 1.Beberapa hal yg diperbincangkan dlm kosmologi a.l.:
Kausalitas. Hakekat hubungan sebab akibat Hakekat waktu Hakekat ruang

2. Ada dua pandangan dalam kosmologi : Evolusionisme, Alam semesta ini lambat laun terjadi dengan sendirinya. Kreasionisme. Alam semesta ini menjadi, sbg hasil dari kerja sebab kreatif atau Kepribadian

11

B, Hakekat mengenai manusia itu adalah suatu aspek realita yg penting. 1. Problim mengenai hakekat essensial dari aku. Mengenai ini tak ada istilah yg khusus, melainkan ada beberapa padangan yg dpt diidentifikasikan dg pandangan pandangan umum. a. Aku adalah jiwa yaitu suatu ada yg spiritual.

Sebuah prinsip dari idealisme dan realisme spirituil.

12

b .Aku adalah esensial sama dg badan. Sebuah prinsip dari naturalisme dan realisme physis. c. Aku adalah pehenomenon sosial - vokal. Sebuah prisnsip yg menjadi pegangan terutama dari kaum experimentalis.

13
2. Problim hubungan badan dan jiwa.: a. Interaksionisme. Jiwa dan raga itu adalah dua hal yg berlainan, satu sama lain saling berpengaruh. b. Paralellisme, Jiwa dan raga itu adalah dua kenyataan yg berbeda satu sama lain dan satu sama lain tidak dapat saling berpengaruh. Tetapi dg beberapa cara yg tidak diketahui tiap kejadian kejiwaan itu paralel dg kejadian kejasmanian. c. Epiphenominalisme

Epiphenominalisme
14

d.

e.
f.

Jiwa itu adalah hanya merupakan satu fungsi saja dari otak yg bekerja mengikuti kegiatan-kegaitan jasmaniah, dan seolah olah merupakan penonton dari kejadian-kejadian tanpa mempengaruhi kejadian-kejadian itu sendiri. Teori aspek rangkap. Jiwa dan badan itu adalah dua aspek yg merupakan realita fundamental yg hekekatnya masing-masing tidak diketahui Teori timbul.Jiwa itu adalah sesuatu yg baru yg dihasilkan oleh alam selama proses evolusi berjalan. Jiwa tidak identik dg badan, paralel atau bergantung daripadanya Spiritualisme. (Definisi ini pada umumnya menjadi pendirian idealisme dan realisme kejiwaan ). Jiwa adalah lebih fundamental dari badan. Mengenai hubungan antara badan dan jiwa lebih tepat dikatakan bahwa badan itu bergantung dari jiwa.

15

3. Problem Kebebasan : a. Determinisme b. Kebebasan Kemauan c. Kaum experimentalis.

C.Konsep mengenai dan terhadap Tuhan


16

Atheisme. Tidak ada kenyataan yg tertinggi dalam atau dibalik kosmos atau yg berupa Person atau Spirit. Deisme. Tuhan itu ada tetapi berbeda dengan alam semesta physisk dan umat manusia. Tetapi mencipta dan menjadi pengrang semua hukum (natural dn moral) Pantheisme. Semuanya adalah Tuhan dan Tuhan adalah semuanya. Kosmos dan Tuhan itu identik. Politeisme.Kenyataan spirituil itu jamak, bukan mufrad. Tuhan itu lebih dari satu. Teisme.Kenyataan tertinggi itu adalah Tuhan yang lebih tinggi dari kosmos itu sendiri, tetapi kosmos itu ada didalamnya. Tuhan itu ada dan terjadinya adalah lambat laun bersama-sama dengan kosmos Ia adalah akhir dari geraknya sesuatu, bukan merupakan permulaan dan asal-usulnya segala sesuatu itu.

Pertimbangan-pertimbangan apakah dalam alam semesta ini ada atau tidak tujuan
17

D. Teleologi:

1. Filsafat-filsafat yg berpendapat bhw adanya dan keadaan alam semesta ini disebabkan oleh adanya hal-hal yg serba kebetulan, aksidental atau yg semata-mata mekanis disebut non teleologis. 2. Filsafat-filsafat yg berbendapat bahwa ada tujuan dalam alam semesta dari permulaan dan atau tujuan itu dapat diketahui dengan jalan dalam sejarah, adalah filsafat-filsfat yg teleologis. 3. Filsafat experimentalis berpendapat bhw tujuan itu tidak bersatu padu dengan kosmos, tetapi ada disebabkan karena kegiatan- kegiatan yg penuh tujuan untuk mengenakan tujuan terhadapnya.

E. Pertimbangan berhubung dg sifat ketetapan atau tidak dalam realita


18

1. Absolutisme.Realita yg fundamentil itu adalah tetap, tidak berubah, pasti dan dpt dipercaya.
2. Relativisme.Realita itu adalah hal yg berubah. Yang disebut realita itu adalah selalu relatif thdp sesuatu yg lain.

F. Problem kuantitas 19
Pertimbangan mengenai jumlah realita tertinggi yg berbeda dg aspekaspek kualitatif. 1. Monisme.Realita itu tunggal. Dapat berupa jiwa, materi, energi, atau kemauan, tetapi hanya satu dari pada itu. 2. Dualisme.Realita itu dua. Pada umunya realia itu anti tesis, misalnya jiwa dan benda, baik-buruk dan lain-lain. Pada umunya anti tetis itu makin menjadi kuat,hingga salah satu dari hal itu makin menjadi lebih penting dari yg lain. 3. Pluralisme. Realita itu banyak. Berupa jiwa, benda-benda, energi, hukum-hukum, proses-proses dn sebagainya dan semuanya itu dpt dianggap sama-sama nyata dan pada taraf tertentu merdeka satu sama lain.

G. Ontologi
Arti daripada eksistensi. Bereksistensi berarti mempunyai ada. Tetapi apakah artinya itu ?
20

1. Ruang waktu atau alam itu adalah identik dengan eksistensi. Bereksistensi berarti menempati waktu dan ruang dan berwujud sebagai benda atau energi physis ( naturalisme atau realisme phiysis )
Spirit atau Tuhan itu identik dengan eksistensi. Bereksistensi berarti menjadi spirit atau Jiwa, atau menjadi tergantung pada jiwa atau spirit (Idealisme)

21

2. Eksistensi sebagai suatu katagori itu tidak berlaku. Pandangan ini terutama dimiliki oleh pragmatisme, karena berpendapat bhw segala sesuatu itu mengalir atau berubah dan tidak ada satu halpun yg cocog buat pengertian eksistensi dalam kenyataan tertinggi.

Jenis2 Ideologi Laeyendeckers 1991

22

1. Liberalisme = nilai tertinggi pd individu yg otonom 2. Radikalisme = kesamaan, 3. Konsevatisme = nostalgia masa lalu, masa pertengahan.Anti masy industri modrn

Jenis-jenis Ideologi I. Klassik 1. Marxisme, Komunisme, Sosialisme.


2. Liberalisme 3. Kapitalisme

II.Kontemporer. 1. Feminisme
2.Pluralisme 3.Postmodernisme

1. Marxisme, Komunisme, Sosialisme.


Tiga pilar : a. materialisme historis b.Ketidak adilan , pemilik modal memeras buruh dan mengusai alat produksi. c.Sej dunia merupakan perjuangan kelas proletar melawan borjuis, yg berakhir dg kemenangan proletar

2. Liberalisme dan Kapitalisme nilai tertinggi pd individu yg otonom Kapitalisme adalah liberalisme dlm bidang ekonomi. Nasionalisme : ajaran utk mencintai bangsa dan negara sendiri.Doktrin Nas lahir di Jerman abad ke 18.Mendpt tantangan adanya Globalisasi.

4. Feminisme, faham atau gerakan yg menuntut hak yg sepenuhnya sama antara kaum perempuan. a. varian theories of difference b. varian theories of in equality c. varian theories of opression

Pluralisme : 1.faham ttg kemajemukan


masyarakat. 2. perspektif pemikiran dan gerakan yg ingin menghapuskan sekat-sekat primodialisme dlm pola dan proses interaksi sosial manusia dlm kehidupan.

Postmodernisme:
kritik 2 filosofis atas gambaran dunia, ( world view ) epistemologi dan ideologi 2 modern; yg menurut Daniel Bell memiliki kecendrungan yg betolak belakang dg modernisme

You might also like