You are on page 1of 1

ABSTRAK

Aktivitas industri pupuk urea berdampak pada pencemaran lingkungan dengan adanya pembuangan limbah cair ke badan air. Kandungan utama yang terdapat dalam limbah cair PT. Pupuk Iskandar Muda yaitu urea dan ammonium. Urea dan ammonium dalam penelitian ini diolah menggunakan oksidasi konvensional (H2O2) dan Advanced Oxidation Processes (kombinasi H2O2-Fe2+/fenton). Dari hasil preliminary treatment menggunakan H2O2 5000 ppm diperoleh pH 5 sebagai pH optimum dengan penurunan konsentrasi urea paling tinggi dari 2566,145 ppm menjadi 321,234 ppm. Parameter yang digunakan dalam penelitian ini adalah variasi konsentrasi H2O2 (3000, 4000, 5000, 6000 dan 8000 ppm) dan konsentrasi Fe2+ 500 ppm pada berbagai konsentrasi awal. Hasil percobaan menunjukkan bahwa penurunan konsentrasi urea tertinggi diperoleh pada penggunaan reagen fenton (8000 ppm H2O2 dan 500 ppm Fe2+) dari konsentrasi awal urea 2566,145 ppm menjadi 0 ppm. Kinetika reaksi dekomposisi urea menjadi ammonium mengikuti laju kinetika reaksi orde 1 dengan konstanta laju reaksi (k1) = 0,019 dan kinetika reaksi ammonium menjadi nitrit-nitrat juga mengikuti kinetika reaksi orde 1 dengan nilai konstanta laju reaksi (k2) = 0,022. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa reagen fenton dapat diaplikasikan untuk degradasi urea pada pengolahan limbah cair industri pupuk urea. Kata Kunci: Advanced Oxidation Process (AOP), Hidrogen Peroksida, Fenton, Limbah Cair Industri Pupuk.

viii

You might also like