You are on page 1of 3

2.2.1 Rencana Perawatan dan Prognosis Penyakit Periapeks 1. Penyakit Periradikular Akut a.

Abses alveolar akut Perawatan: a) Suatu abses periodontal umumnya dihubungkan dengan gigi vital. b) Dilakukan debridemen dengan irigasi dan instrumentasi sebelum mengobati dan menutup saluran akar. Prognosis: a) Prognosis bagi gigi biasanya baik bergantung pada tingkat jumlah kerusakan jaringan. b) Prognosis apabila periodonsium telah rusak secara luas adalah hati-hati. b. Periodontitis apikal akut Perawatan: Meredakan gejalanya, apabila sudah reda maka gigi dapat dirawat secara konservatif. Prognosis: Baik perawatan endodontik tidak mempengaruhi hasil akhir perawatan. c. Eksaserbasi akut suatu lesi kronis (abses phoenix) Perawatan: Perawatan eksaserbasi akut lesi kronis yang termasuk gawat : perawatan abses alveolar akut. Untuk melengkapi perawatan darurat abses alveolar akut dianjurkan prosedur berikut: a) Pasang isolator karet diatas gigi yang terisolasi. b) Selesaikan pembukaan lubang tanpa sakit dengan menahan gigi dengan tekanan jaringan. c) Lakukan irigasi, bersihkan kamar pulpa. d) Dengan reamer nomor 10 atau nomor 15 sebagai eksplorer, tentukan orifis saluran akar sampai sedalam 1 mm dari apeks akar. e) Lanjutkan dengan pembersihan debris dan mengirigasi sambil melebarkan masing-masing saluran akar. f) Saluran akar mengeluarkan cairan : berkurangnya rasa sakit bila bukti drainase tidak munculbiarkan gigi tetap terbuka dengan saluran akarnya tetap terlihat dan rasa sakit dapat berkurang. g) Pasien dianjurkan berkumur dengan salinan hangat selama 3 menit setiap jam. h) Beri resep obat analgesik atau antibiotik bila memang diperlukan.

Prognosis: Prognosis bagi gigi adalah baik bagitu gejalanya hilang. 2. Penyakit Periradikular Kronis Dengan Daerah Rarefaksi a. Abses alveolar kronis (periodontitis apikal supuratif kronis) Perawatan: a) Pengambilan infeksi pada saluran akar. b) Setelah saluran akar diisi, dilakukan perbaikan jaringan periradikular. Prognosis: Prognosis bagi gigi tergantung pada pembersihan yang tepat, pemberian bentuk dan obturasi saluran akar, disamping itu faktor-faktor lain seperti status periodontal, keperluan restoratif dan potensi fungsional membantu untuk menentukan prognosis. b. Granuloma Perawatan: Terapi saluran akar dan pengambilan sebab inflamasi yang diikuti oleh resorbsi jaringan granulomatus dan perbaikan dengan tulang bertrabekula. Prognosis: Prognosis bagi retensi jangka panjang gigi adalah baik sekali. c. Kista radikuler Perawatan: Pengambilan secara bedah seluruh kista radikular sehingga bersih tidak perlu dilakukan pada semua kasus. Atau dengan perawatan saluran akar yang diikuti oleh observasi periodik. Prognosis: Prognosis tergantung pada gigi khususnya perluasan tulang yang rusak dan mudah dicapainya perawatan.

3.

Penyakit Periradikular Kronis Dengan Daerah Kondensasi Condensing osteotis Perawatan: Diindikasikan perawatan endodontik. Prognosis:

Prognosis bagi retensi jangka panjang gigi adalah baik bila perawatan saluran akar dan bila direstorasikan secara memuaskan. 4. Lesi-lesi Periradikular Lainya Resorbsi eksternal akar Perawatan: a) Bila resorbsi eksternal disebabkan oleh perluasan penyakit pulpa ke jaringan pendukung, tetapi saluran akar biasanya memberhentikan proses resorbtif. b) Resorbsi eksternal yang dihasilkan oleh kekuatan yang berlebihan dari alatalat orthodontik, dapat diberhentikan dengan mengurangi kekuatan-kekuatan tersebut. Prognosis: Prognosis gigi dengan resorbsi eksternal adalah berhati-hati bila faktor etiologik diketahui dan diambil, proses resorbtif akan berhenti tetapi akan meninggalkan sebuah gigi lemah yang tidak mampu menahan kekuatan fungsional. 1. Ref : Grossman,Louis I.Ilmu Endodontik Dalam Praktik.Edisi 11.Jakarta:EGC.1995

You might also like