You are on page 1of 3

PETA KERJA PEKERJA DAN MESIN

PEMBUATAN BENDA KERJA POROS

40 30

24 20

100

Benda di atas dibuat dari raw material ST.60 dengan diameter 30mm dan
panjangnya 112mm

Alat potong :

Pahat ISO 2 ( pahat bubut muka)

Pahat ISO 6 roughing dan finishing ( pahat bubut rata )

Urutan proses pengerjaannya adalah :

1. Ambil benda kerja (raw material) dari tempat penyimpanan, jangan


lupa memakai gloves (sarung tangan) untuk keamanan tangan

2. Bersihkan sisi-sisi benda kerja yang masih tajam dengan


menggunakan kikir. Karena biasanya benda kerja merupakan hasil
dari proses pemotongan dengan gergaji mesin.

3. Letakkan benda kerja di atas head stock mesin bubut.

4. Cek kondisi mesin bubut, cek olinya.

5. Setting mesin bubut, yaitu menyeting rpm yang mau digunakan,


menyeting kecepatan pemakanan untuk pemotongan. Disesuaikan
dengan material benda kerja

6. Pasang tool atau alat pencekam pahat ke tempatnya, pilih pahat


yang sesuai untuk pengerjaan yang dilakukan. Kita akan melakukan
facing atau pembubutan permukaan, jadi kita menggunakan pahat
ISO 2 atau pahat bubut muka.
7. Cekam benda kerja pada chuck, usahakan yang keluar kira-kira
20mm untuk proses facing.

8. Lakukan proses centering, yaitu menyenterkan pahat dengan


diameter pusat benda kerja(agak ke bawah sedikit untuk
mendapatkan kehalusan). Setting ini bisa dilakukan dengan
menggunakan centering tool.

9. Pastikan pahat dan benda kerja tercekam kuat

10.Hidupkan mesin, Bubut rata permukaan menggunakan pahat ISO 2


tadi secukupnya

11.Matikan mesin, cabut benda kerja tadi kemudian dibalik posisinya


guna pembubutan proses pemasukan ukuran 100mm

12.Cekam benda kerja, usahakan bagian yang keluar kira-kira 30mm.

13.Hidupkan mesin, bubut rata dulu (facing) secukupnya

14.Lakukan proses pemasukan ukuran 100mm secara bertahap. Awali


dengan pengurangan 1mm secara bertahap, untuk proses finishing
atau pemasukan ukuran menjadi 100mm, dikurangi sebesar kira2 0,2
mm untuk menghasilkan permukaan yang halus

15.Hidupkan mesin, benda kerja digeser kira-kira bagian yang keluar


35mm.

16.Ganti pahat dari ISO 2 (pahat bubut muka) menjadi pahat ISO 6
(pahat bubut rata)

17.Siapkan dua pahat ISO 6, satu buat pengerjaan roughing(kasar), yang


satunya untuk proses finishing.

18.Hidupkan mesin, pastikan pahat ISO 6 roughing terpasang. Setting


sedemikian rupa pahat ke benda kerja sehingga tercapai titik 0 pada
spindle eretan.

19.Kurangi diameter benda kerja untuk proses roughing secara


bertahap, mulai dari 2 atau 1,5 mm sepanjang 29,8 mm.

20.Setelah hampir mendekati diameter 20 dan panjang 30 mm, matikan


mesin. Ganti dengan pahat ISO 6 finishing, pengurangan untuk proses
ini maksimal 0,3mm untuk mendapatkan kehalusan.(NB: pembubutan
pengurangan diameter ini berdasarkan jari-jari, kalau kita
mengurangi 1mm, benda kerja akan berkurang 2mm)
21.Setelah ukuran dan panjang sudah masuk toleransi, lakukan proses
chamfer (1x45o)dengan menggunakan pahat ISO 2. Matikan mesin
balik benda kerja, usahakan yang keluar kira-kira 55mm.

22.Cekam erat benda kerja, hidupkan mesin. pastikan pahat ISO 6


roughing terpasang. Setting sedemikian rupa pahat ke benda kerja
sehingga tercapai titik 0 pada spindle eretan.

23.Kurangi diameter benda kerja untuk proses roughing secara


bertahap, mulai dari 2 atau 1,5 mm sepanjang 30,8 mm.

24.Setelah hampir mendekati diameter 30 dan panjang 40 mm, matikan


mesin. Ganti dengan pahat ISO 6 finishing, pengurangan untuk proses
ini maksimal 0,3mm untuk mendapatkan kehalusan.(NB: pembubutan
pengurangan diameter ini berdasarkan jari-jari, kalau kita
mengurangi 1mm, benda kerja akan berkurang 2mm)

25.Masukkan ukuran.

26.Kemudian lakukan pembubutan chamfer (1x45o) dengan


menggunakan pahat ISO 2.

27.Matikan mesin, keluarkan benda dari chuck.

NB : Proses chamfer berguna untuk mengilangkan sisi tajam benda.

You might also like