You are on page 1of 8

Transmission Lines (part 1) Aplikasi dari teori elektromagnetika adalah transmission lines atau saluran transmisi, disingkat T-line.

Saluran transmisi digunakan untuk mengirim energy dan sinyal listrik dari satu tempat ke tempat lainnya (lebih tepatnya dari titik sumber ke titik beban). Contoh dari saluran transmisi adalah sambungan dari sebuah pemancar ke sebuah antena penerima sambungan antara computer-komputer didalam sebuah jaringan interkoneksi antara bagian-bagian sebuah system stereo sambungan dari pihak penyedia layanan TV kabel ke pesawat televisi saluran telepon, dan lainnya.

6.1 Distributed-Parameter Model Elemen-elemen dasar dalam suatu rangkaian, misalnya resistor, kapasitor, inductor, dan sambungan yang saling menghubungkannya dianggap sebagai elemen padu (lumped elements) jika delay yang dialami oleh sinyal dapat diabaikan. Namun jika interkoneksi diantara elemennya cukup panjang, maka kita harus memandangnya sebagai elemen-elemen terdistribusi. Hal ini berarti sifat-sifat elemen harus dibicarakan dalam basis per satuan jarak. R = resistansi/meter L = induktansi/meter C = kapasitansi/meter G = konduktansi/meter

adalah konduktansi dari dielektrik.

adalah konduktivitas konduktor Telegraphists Equations Kita dapat mengembangkan persamaan propagasi gelombang pada saluran transmisi menggunakan teori analisis rangkaian dasar yaitu dengan memakai KCL dan KVL pada figure 6.4. model saluran transmisi kita terdiri dari sebuah segmen garis dengan panjang memuat tahanan , konduktansi dan kapasitansi yang

Tegangan pada sisi kiri v(z,t) mengindikasikan fungsi dari posisi z dan waktu t . pada sisi kanan, tegangan ada pada posisi sehingga . Begitu pula dengan i. didapat

Dengan menggunakan KVL dan diketahui

Selain itu, dengan mengaplikasikan KCL pada node a dan diketahui bahwa kapasitor :

untuk

Dan membagi dengan

lalu diberi limit, didapat

6.2 TIME-HARMONIC WAVES ON TRANSMISSION LINES

Jika tegangan merupakan fungsi sinusoidal terhadap waktu, dapat direpresentasikan sebagai berikut:

Dengan mengaplikasikan Identitas Eulers , persamaan diatas dapat diekspresikan seperti: [ Dimana fasornya adalah : besarnya propagation constant () : Maka bentuk persamaan instant untuk gelombang berjalan time-harmonic adalah: ]

Dan

Characteristic Impedance Parameter transmisi yang sangat berguna adalah characteristic impedance Zo , menunjukkan rasio dari amplitude gelombang tegangan berjalan positif terhadap amplitude gelombang arus positif.

Dengan memasukkan persamaan gelombang dan persamaan telegraphist phasor-form, serta menyamakan komponen ez pada setiap sisinya, maka dapat dituliskan kembali sebagai:

atau

Characteristic impedance yang berhubungan dengan amplitude gelombang berjalan negatif adalah:

Lossless Line Transmission Line yang tersedia secara komersil saat ini dibuat dari penghantar yang baik, seperti tembaga, dimana R nya relative kecil. Material tersebut juga dibuat dari dielektrik yang baik, seperti Teflon atau polyethylene, yang G-nya relative kecil juga. Jika R << L dan G<< C , dapat dianggap bahwa transmission line sangat efisien. Dari persamaan:

dan memasukkan nilai (atenuasi)nya dengan 0 karena lossless line, besarnya propagation velocity nya adalah:

Dimana persamaan diatas merupakan rumus yang berlaku untuk coaxial cable. Untuk kasus nonmagnetic material yang digunakan untuk dielektrik, maka propagation velocitynya adalah:

Maka characteristic impedance nya sama dengan: ( )

Power Transmission Perkiraan tentang lossless tepat untuk berbagai masalah meliputi panjang kabel. Bagaimanapun juga, walaupun memiliki atenuasi yang sedemikian kecil, kabel pasti akan mengalami kehilangan daya yang besar. Besarnya daya instan pada gelombang berjalan z+ di sembarang titik pada T-line :

Dan daya rata-rata nya adalah:

Power ratio dapat diekspresikan sebagai gain (dB), dimana: ( )

Dimana hubungan antara decibel (dB) dengan neper (Np) adalah:

6.3 Terminated T-Lines


Sebagian besar masalah praktis yang melibatkan T-Lines berhubungan dengan apa yang terjadi bila garis dihentikan. Gambar 6.6 menunjukkan seperti garis diakhiri, di mana beban terletak pada z = 0. Beban itu sendiri dianggap sebagai elemen terpusat di bahwa itu adalah kecil dibandingkan dengan panjang gelombang, dan kabel yang menghubungkan T-line untuk memuat dianggap diabaikan pendek. Impedansi beban hanyalah rasio dari tegangan ke arus pada beban.

Vo

ZL Zo Vo ZL Zo

Hal ini berguna untuk membayangkan meluncurkan gelombang berjalan positif sepanjang saluran transmisi diakhiri seperti yang ditunjukkan pada Gambar 6.7. kita akan menganggap hal ini menjadi gelombang datang, dan untuk saat ini kami akan mengabaikan apapun yang ada di sebelah kiri z =- l. persamaan yang memberitahu kita bahwa jika beban tidak sama dengan impedansi karakteristik saluran, maka gelombang harus tercermin dari beban. Tingkat ketidakcocokan impedansi diwakili oleh koefisien refleksi pada beban itu, dengan rumus:

Vo Z L Z o L Vo ZL Zo
Insiden superposisi dan pemantulan gelombang menciptakan pola gelombang berdiri. Rasio tegangan gelombang berdiri, VSWR, yang merupakan rasio dari amplitudo maksimum dari tegangan minimum, berkaitan dengan koefisien refleksi berikut:

VSWR

1 L 1 L

Refleksi koefisien dan VSWR untuk penghentian T-Lines ditetapkan memiliki impedansi intrinsik untuk media lain dengan 2. Ingat bahwa koefisien refleksi untuk kasus ini adalah:

2 -1 2 +1

Input Impedance Pada setiap titik di sepanjang garis-T, kita dapat menemukan rasio dari tegangan total sekarang. Rasio ini dikenal sebagai impedansi input.

Zin

Z L Z o tanh( ) Zo Z o Z L tanh( )

Kegunaan dari konsep ini adalah bahwa diluar T-line, di mana pun impedansi input ditentukan dapat diganti dengan elemen lumped impedansi Zin, seperti yang ditunjukkan dalam sepasang sirkuit setara pada gambar 6.8.

Complex Loads Impedansi masukan atau beban menunjukkan impedansi kompleks dapat dimodelkan menggunakan resistor sederhana, induktor dan elemen lumped kapasitor. Gambar 6.9 menunjukkan unsur-unsur bersama dengan nilai s-domain. satu kasus yang menarik adalah garis lossless dihentikan saat beban reaktif murni. Jika kita mempertimbangkan Zo = Ro, mewakili impedansi semua karakteristik nyata untuk garis-T lossless, dan ZL = jXL, yang merupakan beban reaktif murni, maka koefisien refleksi adalah:

jX L Ro jX L Ro

The Complete Circuit Sekarang mari kita menambahkan sumber, Vss tegangan fasor, dan impedansi sumber Zs seperti ditunjukkan pada gambar 6.10.

Vin Vss

Zin Vs ( z ) Z s Zin

You might also like