Professional Documents
Culture Documents
PREFACE
concept map
preface
Bagaimana keterkaitan antara arsitektur dan energi ?
Ledakan populasi
Revolusi industri
Kemajuan iptek
Konsumsi energi
Krisis energi
Arsitektur + teknologi
yang respon secara positif terhadap energi
NEXT
preface
Ledakan populasi
Estimasi PBB menunjukan bahwa pada tahun 2005 akan ada 12 kota besar dengan populasi lebih dari 20 juta orang per kota Total populasi global pada tahun 2000 adalah antara 6 s/d 6.5 milyar orang Perspektif perbandingannya adalah hanya 250 juta orang pada 2000 tahun lalu Dua tren demografi : Ledakan pertumbuhan pada total populasi global Angka kenaikan urbanisasi akan menyebabkan antara lain kebutuhan hunian untuk kaum urban akan meningkat pesat
arsen / mgg 1 / preface / genap 09010 / nur laela, st, mt
BACK
preface
Revolusi industri
Revolusi industri pada abad ke 18 ditandai mesin uap yang mengkonsumsi batu bara
Mesin uap tidak saja membangkitkan industri, tetapi juga alat transportasi seperti kereta api dan kapal laut Eropa dan Amerika menjadi negara industri dengan konsumsi energi dunia yang paling tinggi
BACK
preface
Kemajuan iptek
Tahun 1970-an mesin pembakaran internal memicu permintaan bahan bakar cair berenergi tinggi yaitu minyak
99 % mobil di dunia berbahan bakar hasil penyulingan minyak yaitu gasoline (bensin, solar) Pembangkit tenaga / mesin generator listrik memerlukan tenaga penggerak turbin. Alternatif utama penggerak turbin adalah aliran uap hasil pembakaran minyak / gas di PLTG dan PLTU, serta aliran air di PLTA
BACK
preface
Konsumsi energi
preface
Konsumsi energi
preface
Konsumsi energi
preface
Konsumsi energi
Grafik dari pola dan proyeksi akhir konsumsi energi dikombinasikan dengan pertumbuhan populasi
arsen / mgg 1 / preface / genap 09010 / nur laela, st, mt 10
preface
Konsumsi energi
Hanya dalam satu generasi, populasi dunia meningkat 33 %, dan umumnya terjadi di negara berkembang Konsumsi energi rata-rata dari penduduk negara industri cukup tinggi mencapai 4.8 ton minyak/orang/tahun Konsumsi energi rata-rata dari penduduk negara berkembang hanya 0.8 ton minyak/orang/tahun Diperkirakan dalam 20 tahun negara berkembang menyumbang 44 % pembuangan total CO2 di dunia (saat ini 28 %), hal ini menandai meningkatnya konsumsi energi
arsen / mgg 1 / preface / genap 09010 / nur laela, st, mt 11
preface
Konsumsi energi
12
preface
Krisis energi
Permintaan daya rata-rata dunia meningkat 3 kali sejak tahun 1950 Menurut Dewan Energi Dunia, konsumsi energi dunia cenderung naik 50 % pada tahun 2020 Krisis energi berarti sumber energi yang tersedia tidak dapat mencukupi kebutuhan populasi penduduk dunia yang semakin meningkat Saat ini migas masih merupakan sumber utama energi dunia
13
preface
Krisis energi
cadangan minyak cadangan gas
cadangan batu bara
konsumsi energi
preface
Krisis energi
Perkiraan terbaru sisa waktu cadangan sumber energi : Minyak 40 tahun Gas 70 tahun Batu bara 250 tahun Perlu dipikirkan sumber energi lain seperti nuklir dan energi yang dapat diperbaharui
BACK
15
preface
16
preface
Keterbatasan lingkungan terkait energi Keterbatasan/ ketaktersediaannya sumber daya alam yang cukup untuk pemenuhan energi
Krisis energi
17
preface
Sadar energi (energy conscious design) * Pola pikir yang menekankan pada konservasi lingkungan global khususnya pelestarian energi yang bersumber dari energi tak terbarukan (non renewable energy) dan yang mendorong pemanfaatan energi terbarukan (renewable energy)
Sadar energi terkait arsitektur Sadar energi dalam implementasi environmental design
* Sumber : Desain Rumah Susun Sadar Energi oleh Jimmy Priatman, M Arch, IAI dalam Lokakarya Pengembangan Wawasan Rumah Susun Hemat Energi Unpar, 12 Mei 2007 Grafik sumber energi seluruh dunia
arsen / mgg 1 / preface / genap 09010 / nur laela, st, mt
BACK
18
preface
Arsitektur hemat energi Bentuk implementasi environmental design dengan mempertimbangkan kondisi lingkungan alami dan buatan, agar terjadi penghematan energi baik dari segi sumber energi maupun konsumsi energi
Desain bangunan hemat energi * Perancangan bangunan untuk meminimalkan penggunaan energi tanpa membatasi fungsi bangunan maupun kenyamanan atau produktivitas penghuninya
* Sumber Desain Rumah Susun Sadar Energi oleh Jimmy Priatman, M Arch, IAI dalam Lokakarya Pengembangan Wawasan Rumah Susun Hemat Energi Unpar, 12 Mei 2007
arsen / mgg 1 / preface / genap 09010 / nur laela, st, mt
19
preface
Sumber energi Tak terbarukan (non renewable) Minyak dan gas Batu bara
20
preface
Sumber energi Terbarukan (renewable) Matahari Air Angin Biomass
BACK
21
preface
Prinsip desain & teknik desain Pendekatan desain (design approach) yang diterapkan dalam menghasilkan arsitektur hemat energi Macam pendekatan desain
NEXT
22
preface
Bioclimatic Architecture/ arsitektur bioklimatik Suatu solusi desain dalam arsitektur dengan pendekatan kontekstual terhadap kondisi iklim dan cuaca setempat (environmental performance relation to climate of the place) untuk memperoleh penghematan energi operasional bangunan (energy saving/ conservation energy)
Teknik utama arsitektur bioklimatik Teknik pasif dan hemat energi (passive & low-energy technique)
BACK
23
preface
Ecology * (From Greek: , oikos; household; and , logos, knowledge) is the scientific study of the distribution and abundance of living organisms and how they are affected by interactions between the organisms and their environment: sunlight, climate, geology, and other organisms that share its habitat
* Sumber www.architeria.eu Architecture Conference Athens: Ecology + Environment + Architecture 10.04 - 13.04 2008
24
preface
Ekologi * Ilmu yang mempelajari distribusi dan keanekaragaman makhluk hidup dan interaksi antara makhluk hidup dengan lingkungannya (cahaya matahari, iklim, geologi, termasuk makhluk hidup di habitatnya) Ecology Architecture/ arsitektur ekologi Suatu solusi desain dalam arsitektur dengan orientasi ekologi yang ramah lingkungan dimana setiap aspek dipikirkan secara keseluruhan dan terintegrasi (holistik)
* Sumber www.architeria.eu Architecture Conference Athens: Ecology + Environment + Architecture 10.04 - 13.04 2008
25
preface
Aspek dalam Ecology Architecture Arsitektur (c/ desain, struktur, konstruksi, estetika, budaya) Fisika bangunan (kontrol energi terkait cuaca dan iklim) Utilitas (air bersih, air kotor, sampah) Site engineering (c/pencegahan erosi) Tata guna lahan dan lansekap (perbaikan kualitas site) Studi energi (penerapan energi terbarukan) Daur ulang (pengurangan limbah) Kontrol polusi (pengurangan pencemaran lingkungan) dll.
Kaitan Ecology Architecture dengan energi Pola pikir holistik antara arsitektur terhadap makhluk hidup dan lingkungan mencakup kontrol penggunaan energi
BACK
26
preface
Green Architecture/ arsitektur hijau * Is the practice of increasing the efficiency with which buildings use resources energy, water, and materials while reducing building impacts on human health and the environment, through better siting, design, construction, operation, maintenance, and removal the complete building life cycle
Green Architecture/ arsitektur hijau * Penerapan pada bangunan dengan mempertinggi efisiensi penggunaan sumber daya energi, air, dan material dan mengurangi dampak bangunan terhadap kesehatan manusia dan lingkungan, meliputi pemilihan site yang lebih baik, desain, konstruksi, operasional, pemeliharaan, dan pembongkaran siklus bangunan yang lengkap
* Sumber en.wikipedia.org/wiki/Green_building
arsen / mgg 1 / preface / genap 09010 / nur laela, st, mt
BACK
27
preface
Sustainable Architecture/ arsitektur berkelanjutan * Konsep terapan dalam bidang arsitektur untuk mendukung konsep berkelanjutan, yaitu konsep mempertahankan sumber daya alam agar bertahan lebih lama, yang dikaitkan dengan umur potensi vital sumber daya alam dan lingkungan ekologis manusia, seperti sistem iklim planet, sistem pertanian, industri, kehutanan, dan tentu saja arsitektur
* Sumber www.astudio.id.or.id Sustainable Architecture Arsitektur Berkelanjutan 1 3 November 2007
28
preface
Sustainable Architecture/ arsitektur berkelanjutan * Also known as "Green building" (or "green architecture"), is a general term that describes environmentally-conscious design techniques in the field of architecture that seeks to minimize the negative environmental impact of buildings by enhancing efficiency and moderation in the use of materials, energy, and development space
Sustainable Architecture/ arsitektur berkelanjutan * Disebut juga sebagai arsitektur hijau, suatu istilah di dunia arsitektur yang menjelaskan teknik desain sadar lingkungan yang bertujuan untuk meminimalkan dampak lingkungan negatif dari bangunan dengan cara perbaikan dan pembatasan dalam penggunaan material, energi, dan pemanfaatan ruang
* Sumber en.wikipedia.org/wiki/Sustainable_architecture
arsen / mgg 1 / preface / genap 09010 / nur laela, st, mt 29
preface
Aspek dalam Sustainable Architecture (1) Sustainable energy/ efisiensi penggunaan energi Heating, ventilation, and cooling system efficiency. Konsumsi energi peralatan ME seminimal mungkin Pencahayaan dan penghawaan alami Alternative energy production and building design. Menggunakan energi terbarukan Photovoltaic cells, wind turbin, solar heat Building placement/ alokasi bangunan Energy for transportation. Penghematan konsumsi energi transportasi dalam pengadaan material dengan penggunaan material lokal (terkait faktor geografi, radius s/d 800 km)
30
preface
Aspek dalam Sustainable Architecture (2) Development space/ efisiensi penggunaan site Pembatasan site terbangun dan pengadaan area hijau untuk pembentukan iklim mikro dan keberlanjutan potensi site Sustainable building materials/ efisiensi penggunaan material Reuse and recycle of structure and materials. Penggunaan kembali dan daur ulang struktur & material Penggunaan material dengan proses produksi sederhana Penggunaan struktur dan material dengan nilai PEI* rendah dan berkemampuan daur ulang tinggi Penggunaan material dengan durability (keawetan) dan life time (umur pakai) tinggi Penggunaan material dengan konsumsi air rendah saat konstruksi
* PEI (Primary Energy Index) Energi yang dibutuhkan untuk mengeksploitasi, mengolah, dan mengangkut material
arsen / mgg 1 / preface / genap 09010 / nur laela, st, mt 31
preface
Aspek dalam Sustainable Architecture (3) Waste management/ manajemen limbah Pengolahan limbah domestik termasuk penggunaan grey water, dekomposisi limbah organik, daur ulang sampah New technology and new material/ penggunaan teknologi dan material baru Aplikasi teknologi tepat guna dalam proses produksi dan pengolahan material serta proses desain dan konstruksi untuk menekan konsumsi energi Pemanfaatan potensi energi terbarukan seperti energi surya, energi angin, bio-diesel, dan bio-etanol Social sustainability in architecture/ keberlanjutan sosial Kenyamanan, kemudahan aksesbilitas, kesehatan, pendidikan, keamanan
BACK
32
33