Professional Documents
Culture Documents
KELOMPOK 6: MUHAMMAD FITRIANA MUH MAIRIZAL FEFI HARYANI SARAH AMALLYA RISQI PUTRYANI FATIMAH HENTIHU RAHMA PUTRI
Kelompok 6
Kelompok 6
Kelompok 6
Kelompok 6
Kelompok 6
Demam Dengue
DHF
Tanpa perdarahan
Tanpa Shock
DSS
Demam Dengue
Kelompok 6
DHF
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan darah rutin (Hb, Ht, Lekosit, Trombosit), hapusan darah tepi untuk melihat limfositosis relatif dan adanya gambaran limfosit plasma biru. Diagnosis pasti ditegakkan melalui hasil isolasi virus. Karena teknis yang rumit, dapat pula digunakan tes serologis untuk mendeteksi adanya antibodi terhadap virus dengue, IgM maupun IgG.
Kelompok 6
Kelompok 6
Kelompok 6
DEMAM BERDARAH DENGUE-DENGUE SHOCK SYNDROME Tabel Klasifikasi derajat penyakit infeksi virus dengue
DD/DBD DD Derajat Gejala Demam diserta 2 atau lebih tanda: sakit kepala, nyeri retro orbita, mialgia dan artralgia I Gejala di atas ditambah uji torniket positif Laboratorium Lekopenia Trombositopenia, tidak ditemukan tanda kebocoran plasma Tes serologi Serologi dengue positif
DBD
Trombositopenia (<100000/ul), terdapat bukti ada kebocoran plasma Trombositopenia (<100000/ul), terdapat bukti ada kebocoran plasma Trombositopenia (<100000/ul), terdapat bukti ada kebocoran plasma Trombositopenia (<100000/ul), terdapat bukti ada kebocoran plasma
DBD
II
DBD
III
DBD
IV
Syok berat disertai dengan tekanan darah dan nadi tidak teartur
PENATALAKSANAAN
Tidak ada terapi spesifik Prinsip utama: terapi suportif, pemeliharaan volume cairan sirkulasi.
Kelompok 6
Ingat
Reaksi imun komplek---- mediator
Trombositopenia------- supresi sumsum tulang, destruksi dan pemendekan umur trombosit. Koagulopati n endotel yang menyebabkan disfungsi endotel---- (pemakaian faktor-faktor koagulasi)
PENATALAKSANAAN
Diagram 1. Penanganan Tersangka DBD di UGD
Keluhan DBD (Kriteria WHO 1997)
Observasi Rawat jalan Periksa Hb, Ht, lekosit, trombosit tiap 24 jam
Observasi Rawat jalan Periksa Hb, Ht, lekosit, trombosit tiap 24 jam
Kelompok 6
Rawat
Rawat
PENATALAKSANAAN
Diagram 2. Penanganan Tersangka DBD di ruang rawat
Suspek DBD Perdarahan spontan (-) Syok (-)
Hb, Ht normal Trombosit <100000 Infus Kristaloid Periksa Hb, Ht, lekosit, trombosit tiap 24 jam
Hb, Ht meningkat 10-20% Trombosit <100000 Infus Kristaloid Periksa Hb, Ht, lekosit, trombosit tiap 12 jam
Protokol pemberian cairan pada DBD dengan Ht 20% Volume cairan kristaloid per hari yang dibutuhkan: Sesuai dengan rumus: 1500 + 20 x (BB (kg) 20)
PENATALAKSANAAN
Diagram 3. Penatalaksanaan DBD dengan peningkatan hematokrit > 20%
5% defisit cairan
Terapi awal cairan intravena kristaloid 6-7 ml/kg/jam Evaluasi 3-4 jam
PERBAIKAN Ht dan frekuensi nadi turun, tekanan darah membaik, produksi urin meningkat TANDA VITAL DAN HEMATOKRIT MEMBURUK TIDAK MEMBAIK Ht, nadi tidak meningkat, tekanan darah menurun < 20mmHg, produksi urin menurun
PERBAIKAN
PERBAIKAN
TIDAK MEMBAIK
PERBAIKAN KONDISI MEMBURUK Tanda syok Terapi cairan dihentikan 24-48 jam
PERBAIKAN
PENATALAKSANAAN
Diagram 4. Penatalaksanaan DBD dengan perdarahan
Kasus DBD: Perdarahan spontan dan masif: epiataksis, hematemesis melena, perdarahan otak Syok (-)
Hb, Ht, Trombosit, Lekosit, Hemotasis (KID) Golongan darah, uji cocok serasi
KID (+) a. Transfusi komponen darah: -PRC (Hb<10 g/dl) -FFP -TC (Trombosit<100000 b. Heparinisasi 5000-10000/24 jam drip c. Pemantauan Hb, Ht, trombosit tiap 6 jam d. Ulang pemeriksaan hemostase 24 jam kemudian e. Periksa aPTT tiap hari, target 1,5-2,5 kali kontrol
KID (-) a. Transfusi komponen darah: - PRC (Hb<10 g/dl) -FFP -TC (Trombosit<100000 b. Pemantauan Hb, Ht, trombosit tiap 6 jam c. Ulang pemeriksaan hemostase 24 jam kemudian
Penatalaksanaan Sindrom Renjatan Dengue -Kristaloid guyur 10-20 ml/kgBB 20-30 menit -O2 2-4 l/menit -AGD, Hb, Ht, elektrolit, Ureum, Kreatinin, Gol. darah Perbaikan Tetap syok
Kristaloid guyur 20-30 ml/kgBB 20-30 menit Kristaloid 7 ml/kgBB/jam
Perbaikan Perbaikan
Tanda vital/Ht menurun
Tetap syok
Koloid 10-20 ml/kg BB tetes cepat 10-15 menit Tranfusi darah segar 10ml/kg BB dpat diulang sesuai kebutuhan
Kembali ke awal
Kristaloid 3 ml/kgBB
Perbaikan 24-48 jam setelah syok teratasi, tanda vital/Ht stabil, diuresis cukup Pasang CVC
Tetap syok
Stop Infus
Hipovolemik
Normovolemik
Tetap syok
Kristaloid dipantau 10-15 menit Koreksi gangguan asambasa, elektrolit, hipoglikemia, anemia, KID, infeksi sekunder
Perbaikan
ASUHAN KEPERAWATAN
Data Subyektif
Panas Lemah Nyeri ulu hati Mual dan tidak nafsu makan Sakit menelan Pegal seluruh tubuh Nyeri otot, persendian, punggung dan kepala Haus Kulit terasa panas
Data Obyektif/periksaan
Suhu tinggi selama 2 - 7 hari Wajah tampak merah , dapat disertai tanda kesakitan Nadi cepat Selaput mukosa mulut kering Ruam dikulit lengan dan kaki Hiperemia tenggorokan Epistaksis Pembesaran hati dan nyeri tekan Pembesaran limfe Nyeri tekan pada epigastrik Hematomesis Melena Gusi berdarah Hipotensi
Kelompok 6
Kelompok 6
Diagnosa Keperawatan
Peningkatan suhu tubuh (hipertermia) b/d proses penyakit (viremia). Gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi; kurang dari kebutuhan b/d mual, muntah, anoreksia & sakit saat menelan. Kurangnya pengetahuan tentang proses penyakit, diet, perawatan & obat-obatan pasien b/d kurangnya informasi. Potensial terjadinya perdarahan lebih lanjut b/d trombositopenia. Gangguan aktifitas sehari-hari b/d kondisi tubuh yang lemah. Gangguan rasa nyaman: nyeri b/d mekanisme patologis (proses penyakit). Potensial terjadi syok hipovolemik b/d perdarahan hebat. Koping individu yang tidak efektif b/d perawatan di rumah sakit. Potensial terjadi reaksi tranfusi b/d pemberian tranfusi.
Kelompok 6
INTERVENSI
Diagnosa 1: Ggan vol cairan tubuh kurang dr keb tubuh bhub dgn permeabilitas kapiler ,perdarahan,muntah dan demam. Tujuan : Ggan vol dapat teratasi Intervensi: kaji KU dan kondisi pasien observasi tanda2 vital ( S, N , RR ) observasi tanda2 dehidrasi Observasi tetesan infus dan lokasi penusukan jarum infus Balance cairan ( input m/p output cairan) Anjurkan keluarga pasien untuk memberi minum banyak Anjurkan keluarga pasien untuk ganti bau pasien yg basah o/ keringat.
kelompok 6
Diagnosa 2 : Hipertermi bhub dg proses infeksi virus dengue. Tujuan : Hipertermi dapat teratasi Kriteria hasil: Suhu tubuh kembali normal Intervensi : Observasi tanda2 vital tu suhu tubuh Beri kompres air biasa pd daerah dahi dan ketiak Anjurkan keluarga pasien u/ memakaikan pakaian yg dpt menyerap keringat Anjurkan keluarga u/ beri minum banyak 1500-2000 CC perhari Kolaborasi dgn dokter dlm pemberian therapi, obat penurun panas.
Kelompok 6
Diagnosa 3 : Perubahan nutrisi kurang dr kebutuhan tubuh bhub dgn mualk,muntah,tdk nafsu makan. Tujuan: Ggan pemenuhan nutrisi teratasi Kriteria hasil : Intake nutrisi pasien meningkat. Intervensi : Kaji intake nutrisi pasien dan perubahan yang terjadi Timbang BB pasien setiap hari Beri pasien makan dlm keadaan hangat dan dgn porsi sedikit tp sering Beri minum air hangat jk pasien mengeluh mual Lakukan pemeriksaan fisik abdomen(auskultasi,perkusi,palpasi) Kolaborasi dgn dokter dlm pemberian terapi anti emetik. Kolaborasi dgn tim gizi dalam penentuan diet.
Kelompok 6