Professional Documents
Culture Documents
DR.Dr.Warsinggih,Sp.B-KBD
Distal ligamentum Treitz Angka kejadian 20,5 pasien /100.000/tahun Pria : Wanita = 1,4 : 1 24% dari seluruh kasus perdarahan saluran cerna Meningkat 200 kali pada dekade tiga ke dekade enam dari kehidupan Angka kematian sekitar 10%
Gejala Klinik
Hemotochezia LGIB akut : terjadi sampai 3 hari, sering mengakibatkan ketidakstabilan Tanda Vital 70 % bersifat LGIB kronik dan self Limiting LGIB kronik dapat tersembunyi, terdeteksi melalui tes kimia, atau tampak sebagai melena intermitten atau hemotochezia ringan
Etiologi
Divertikel, 40% Arteriovenous malformations, 11% Inflamatory Bowel Disease, 5% Neoplasia, 9% Colitis, 2% Anorectal disease, 10% Unclear, 13%
Penanganan LGIB
Jumlah perdarahan dan tingkat rekurensi Perdarahan massif dan instabilitas hemodinamik -- operasi darurat harus dilakukan Penanganan secara bedah rasio Ultima
Anamnesis
Lama perdarahan Warna feses Frekwensi Perubahan pola BAB Riwayat penggunaan obat-obatan, pembedahan abdomen dan vaskuler, radiasi daerah pelvis dan abdomen
Pemeriksaan Fisis
Tanda Vital RT
Anoproktorektoskopi kolonoskopi Prosedur diagnostik pilihan lokasi dan terapi Identifikasi 74%-69% pasien hematochezia berat 20% yang dapat ditangani
Angiografi
Angiografi mesenterika Sensitivitas 42%-86% perdarahan O,5 ml/menit Perdarahan massif 30 ml/jam Katerisasi selektif, pembekuan autolog, kumparan metal, kumparan gel busa dan perekat jaringan, Embolisasi microcoil
Scan Nuclear
99 Tc , eritrosit autolog berlabel sulfur Spesifikasi diatas 94%, dengan sensitivitas 95% perdarahan 0.1 ml/menit
Penanganan Bedah
Pembedahan Darurat
Perdarahan hebat, 10%-25% kasus Kehilangan darah 4 sampai 6 unit PRC selama 24 jam Tidak stabil untuk endoskopi dan angiografi darurat Perdarahan persisten dengan kolonoskopi dan angiografi tidak berhasil Rekurensi terjadi dalam 1 minggu
Reseksi segmental secara membuta mortalitas 57% Langkah pertama setelah laparotomi ; inspeksi dan palpasi keseluruhan usus kolotomi dan ileostomi dapat dilakukan Kalau perdarahan di kolon lokasi tidak diketahui kolektomi total atau subtotal Bender dkk, selama 6 tahun 49 kolektomi total mortalitas 27% untuk kasus darurat dan 7% untuk kasus elektif
Pembedahan Elektif
Perdarahan kronik atau rekuren yang gagal konservatif Parker dkk, melaporkan 31 pasien 21 pasien kolektomi segmental 14-24% 10 pasien kolektomi subtotal/total 0% Farner dkk, melaporkan 77 pasien 50 pasien kolektomi segmental 18% 27 pasien kolektomi subtotal/total 4% Kolektomi Subtotal/total lebih disarankan
Kesimpulan
Kolonoskopi atau angiografi dianjurkan namun tidak diharuskan Bila (+) reseksi usus terbatas Bila (-) kolektomi subtotal/total Hindari penundaan op untuk kasus darurat Kolektomi total/subtotal dianggap prosedur yang aman