You are on page 1of 11

MEKANISME PERGERAKAN FLEXI DAN EXTENSI PADA ARTIKULATIO GENU

I. PENDAHULUAN Sendi lutut adalah modifikasi dari sendi engsel yang prinsip gerakannya adalah flexi dan extensi. Flexi adalah gerakan yang terjadi terhadap axis tranvesal dan membentuk sudut yang lebih kecil antara dua tulang yang bersangkutan. Extensi adalah gerak yang berlawanan dengan gerak flexi, yaitu membentuk sudut yang lebih besar (tulang saling menjauhi satu sama lain . Sendi lutut adalah persendian yang paling stabil diantara semua persendian tubuh. Stabilitas dari persendian ini diberikan oleh ekspansi dari muskulus pada semua sisi sendi. !i ventral diperkuat tendon muskulus rektus femoris dan vastus intermedialis. !i sisi lain oleh ekspansi dari vastus medial dan vastus lateral. "ada sisi lateral dilakukan oleh traktus iliotibial dan di dorsal oleh ligamentum popliteal obli#ue. "ada bidang orthopedic, sendi lutut ini sangat penting karena kebanyakan trauma mengenai sendi ini. Setiap kelainan pada sendi lutut akan memberikan kelainan gerakan pada sendi ini, yaitu gerakan flexi dan extensi. ($,%,& Secara normal gerakan flexi pada sendi lutut sebesar $%'' ( $)*' dan gerakan extensi '', dan mungkin dapat ditemukan hiperextensi sebesar $'' yang masih bisa dianggap normal. (&

+ambar $. +erak Flexi dan Extensi

II. ANATOMI ARTICULATIO GENU ,rticulatio genu dibentuk oleh dua persendian yaitu persendian tiofemoral dan persendian patellofemoral. ($,%,) "ermukaan persendian dari condylus femoris yang berhadapan dengan tibia berbentuk konvex, bentuk facies articulus pada ujung condylus tibiae datar dan dilengkapi dengan fibrocartilago, yang dinamakan meniscus yaitu meniscus lateral dan meniscus medial. ($,%,& -igamentum yang terdapat pada articulatio genu adalah . ($,%,),* $. -igamentum "atella -igamentum ini melekat pada tepi caudal patella dan pada tuberositas tibiae. %. -igamentum /ollateral 0ibia -igamen ini dibentuk datar dan berada pada bagian medial capsula articularis. !i bagian cranial ligamentum ini melekat pada epicondylus medial femoris. !an disebelah caudal berbentuk lebar, melekat pada condylus medialis tibiae dan pada carnial melekat pada bagian cranial corpus tibiae. &. -igamentum /ollateral Fibula -igamentum ini terpisah dari capsula articularis, berbentuk bulat tali dan meluas dari epicondylus lateralis femoris menuju ke sisi lateral capitulum fibulae. !i bagian posterior capsula articularis mengadakan perlekatan pada bagian cranial condylus femoris dan fossa intercondyloidea femoris dan pada bagian proximal tibiae. ). -igamentum /ruciatum -igamentum ini terdiri dari sepasang ligamentum yang sangat kuat melekat pad tibia dan fibula, terletak di dalam capsula articularis, tetapi berada di sebelah superficial dari membran synovialis. -igamentum ini ada dua yaitu ligamentum cruciatum anterior dan ligamentum cruciatum, posterior. -igamentum crutiatum anterior melekat di sebelah ventral eminentia intercondyloidea tibia dan menuju ke facies medialis condylus lateralis femoris serta melekat di tenpat ini.

-igamentum cruciatum posterior mengadakan perlekatan pada tepi posterior permukaan ujung proximal tibia dan berjalan ke ventral mengadakan perlekatan pada facies lateralis condylus medialis femoris. *. -igamentum "opliteum 1bli#us -igamentum ini melekat pada tempat akhir insertio dari tendo musculus semimembranosus. 2aitu pada facies posterior condylus medial tibia dan melekat pada bagian posterolateral dari condylus lateral tibia. 3uga terdapat shock absorber yang dikenal sebagai meniscus 0erdapat % meniscus yang bentuknya seperti huruf / yaitu meniscus lateral dan meniscus medial. 4eniscus ini merupakan jaringan fibrocartilago yang menutupi permukaan articular condylar tibia. ,ntara meniscus lateral dan medial dihubungkan oleh ligamentum tranversal, kedua kaki dari meniscus ini saling berhadapan. 5aki dari meniscus lateral menghadap ke medial, sedangkan kaki meniscus medial menghadap ke lateral. 4eniscus medial bentuknya lebih besar daripada meniscus lateral dan kaki dari meniscus medial yang terbuka meliputi meniscus lateral.

+ambar %. +ambar -igament pada ,rticulatio +enu

1tot6otot yang bekerja dalam gerakan sendi lutut dibagi menjadi dua yaitu otot yang bekerja untuk extensi dan flexi. 5elompok otot6otot extensor pada sendi lutut yaitu 78uadricep Femoris9 yang terdiri dari m. rectus femoris, m. vastus lateral, m. vastus medial dan m. vastus intermedius. Sedangkan kelompok otot6otot flexor yaitu yang terdiri dari m. bicep femoris caput longum,m. bicep femoris caaput bervis, m semitendinosus, m. semimembranosus dan m. popliteus. 4. sartorius dan m. gracilis berperan pada flexi penuh dan melakukan gaya penahanan. 4usculus gastrocnemuius juga berperan pada gerakan flexi tapi lebih berperan sebagai pelindung untuk mencegah hiperextensi. ($,%,),* 1tot6otot extensor . (*,: $. 4usculus ;ectus Femoris 1rigo pada . 6 ramus inferior ossis pubis 6 ramus inferior ossis ischii <nsertio pada . 6 facies medialis bagian caudal tuberositas tibiae <nervasi . n. femoralis % 4usculus =astus -ateral 1rigo pada . 6 facies ventrolateral trochanter major 6 labium lateral linea asperae femoris <nsertio pada . 6 tuberositas tibiae <nervasi . n. femoralis & 4usculus =astus 4edialis 1rigo pada . 6 -abium mediale linea asperae femoris 6 tuberositas tibiae <nsertio pada . 6 tuberositas tibiae <nervasi . n. femoralis ). 4usculus vastus <ntermedius 1rigo pada . 6 facies ventrolateral corpus femoris <nsertio pada . 6 tuberositas tibiae <nervasi . n.femoralis

1tot6otot Flexor . (*,: $. 4usculus >icep Femoris /aput -ongum 1rigo pada . 6 pars medialis tuber ichiadicum <nsertio pada . 6 capitulum fibulae <nervasi . pars tibialis nervus ischiadicus %. 4usculus >icep Femoris /aput >revis 1rigo pada . 6 labium lateral linea asperae femoris <nsertio pada . 6 capitulum fibulae <nervasi . pars fibulartis nervus ischiadicus & 4usculus Semitendinosus 1rigo pada . 6 pars medialis tuber ichiadicum <nsertio pada . 6 facies medialis ujung proximal tibia <nervasi . pars tibialis nervus ischiadicus ) 4usculus Semimembranosus 1rigo pada . 6 pars lateral tuber ichiadicum <nsertio pada . 6 facies posterior condylus medial tibiae <nervasi . pars tibialis nervus ischiadicus *. 4usculus "opliteus 1rigo pada . 6 cranial facies lateralis condylus lateral femoris <nsertio pada . 6 facies posterior tibia sebelah superior linea poplitea <nervasi . pars tibiakis nervus ischidicus :. 4usculus Sartorius 1rigo pada . 6 spina iliaca anterior superior <nsertio pada . 6 facies medialis bagian caudal tuberositas tibiae <nervasi . n. femoralis ?. 4usculus +astrocnemius a. /aput lateral 1rigo pada . 6 epicondylus lateral <nsertio pada . 6 facies posterior calcaneus

b. /aput medial 1rigo pada . 6 planum popliteum di cranial condylus medialis femoris <nsertio pada . 6 facies posterior calcaneus <nervasi . n. tibialis @. 4usculus gracilis 1rigo pada . 6 ramus inferior ossis pubis 6 ramus inferior ossis ichii <nsertio pada . 6 facies medialis bagian caudal tuberositas tibiae <nervasi . n. obturatorius II. MEKANISME GERKAN FLEXI DAN EXTENSI a. +erakan Extensi +erakan extensi terdiri % macam yaitu extensi aktif dan extensi saat posisi berdiri normal. Extensi aktif terjadi akibat kontraksi dari 8uadricep Femoris. Saat kontraksi aktif patella tertarik kearah proximal dan cenderung kearah lateral karena arah Femur yang medial obli#ue dan posisi tibia menjadi lurus dengan femur. Aal ini terjadi karena tendo dari 8uadricep Femoris melekat pada patella dan melajutkan diri sebagai ligamentum patella yang akhirnya melekat pada tuberositas tibia. "eran patella pada pergerakan ini sebagai engsel sehingga memudahkan gerakan flexi dan extensi. ($,%,) 5ontraksi 78uadricep Femoris9 ini juga mengakibatkan condylus femur menggelincir pada permukaan sendi yang berbentuk mangkok dari condylus tibia. "ada gerakan extensi dengan tibia yang difixasi, maka condylus femoris berputar ke ventral (roll forward sambil berpindah ke dorsal (glide backward pada facies articularis tibiae. -uas gerakan dari flexi penuh sampai extensi penuh sekitar $&''. /ondylus medial femur berputar sekitar setengah lingkaran dan pusatnya terletak kira6kira pada pertengahan condylus medial. +erakan condylus lateral berakhir sebelum gerakan extensi selesai, sedangkan gerakan dari condylus femur masih berlangsung karena facies articularis pada condylus medialis bentuknya lebih panjang daripada condylus lateralis. "ada jarak &'' sebelum extensi penuh dihasilkan oleh kontraksi serabut bawah musculus vastus medialis saat terjadi gerakan ini meniscus bergerak memperdalam permukaan persendian

dan membantu membuat permukaan sendi menjadi lebih kongruen juga berperan membantu lubrikasi sendi. !an menjadikan articulation genu menjadi 7close packed9 saat hiperextensi. Saat extensi penuh musculus gastrocnemius berperan sebagai pelindung agar tidak terjadi hipertextensi dan otot6otot flexor dalam keadaan relaksasi. "ada extensi penuh ligamentum cruciatum anterior menjadi tegang, karena ligament ini mencegah tibia tergelincir kearah anterior. !emikian juga pada ligamentum collateral tibiale dan ligamentum colateral fibulare serta ligamentum poplimentum obli#um turut menjadi tegang. Selama berlangsung gerakan dari flexi ke extensi, patella menggelincir pada area intercondyloidea femoris dan jarak antara tibia dengan patella tetap konstan. "ada extensi penuh facies femur. ($,%,&,),* "ada posisi extensi berdiri normal, musculus flexor dan extensor pada articulation genu peranannya sangat minim. 5arena pada waktu posisi berdiri normal gaya berat badan di sebelah ventral articulation genu, ini adalah suatu faktor penyebab extensi pada articulation genu. 5eadaan ini diimbangi oleh capsula articulation dan ligamentum yang terdapat di bagian posterior dari articulus ini. Aal ini dapat diperiksa dengan menggoyangkan patella kearah samping. "ada saat posisi berdiri normal patella bisa digerakkan ke arah samping. ($,) b. +erakan Flexi +erakan flexi dilakukan oleh otot6otot flexor yang terdiri dari m. bicep femoris, m. semitendinosus, m. semimembranosus, dan m. popliteus. Sedangkan m. sartorius dan m. gracilis berperan pada flexi penuh dan melakukan gaya penahan. 4. gastrocnemius juga berperan pada gerakan flexi tetapi hanya sebagai otot flexor yang lemah. ($,%,&,* 1tot6otot flexor dibagi menjadi dua, yang insertionya pada tulang tibia yaitu m. semimembranosus, m. semitendinosus, dan m. popliteus. Sedangkan yang melekat pada tulang fibula yaitu m. bicep femoris. +erakan flexi terjadi karena kontraksi dari otot6otot flexor. "ada awal gerakan flexi m. popliteus berperan pada gerakan exorotasi femur patella di bagian distal kontak dengan bagian proximal condylus

terhadap tibia. Aal ini akan memudahkan gerakan flexi karena arah tulang femur yang medial obli#ue. 5ontraksi dari m. semimembranosus dan m. semitendinosus menarik tungkai bawah dari sisi lateral. Saat gerakan flexi #uadriceps femoris relaksasi dan traktus iliotibialis sebagai stabilisator, sehingga patella bergerak ke distal facies articularis femoris. Sehingga gerakan flexi lebih mudah karena fungsi patella sendiri sebagai engsel dari articulatio genu. Saat flexi penuh ligamentum cruciatum posterior menjadi tegang, ligamentum ini mencegah tulang tibia tergelincir kearah posterior dari femur (prevent backward glinding . Saat flexi penuh ini musculus sartorius dan musculus gracilis sebagai penahan. ($,%,&,),*

DAFTAR PUSTAKA $. 5anagasuntheram ;, ,natomi ;egional Functional and /licinal, Singapura $B@?, pp )')6)$&. %. -uhulima C.3, !iktat ,rthrologi, 4akassar %''$, pp %'6%?. &. ;asjad /, "engantar <lmu >edah 1rthopedi, &rd ed, 4akassar %''', pp *B6:' ). ,pril C.E, /linical ,natomi, &rd ed, >altimore $BB?, pp $@%($@@. *. +rays h, ,natomi of 0he Auman >ody, &rd ed, "hiladelpia $B?), pp *&' ( **$. :. -uhulima C.3, !iktat 4yologi, 4akassar %''$, pp %'6%?

>,+<,D ,D,014< F,5E-0,S 5E!150E;,D 4,5,SS,; ;EFE;,0 FE>;E,;< %''&

MEKANISME PERGERAKAN FLEXI DAN EXTENSI PADA ARTICULATIO GENU

1-EA . 31A,D >,S0<,D "E4><4><D+ . "rof. 3.C. -EAE-<4, !<>,C,5,D SE>,+,< S,-,A S,0E S2,;,0 !,-,4 4ED+<5E0< S0,+E ""!S < <-4E >E!,A ",!, >,+<,D ,D,014< F,5E-0,S 5E!150E;,D ED<=E;S<0,S A,S,DE!!<D 4,5,SS,; %''&

10

11

You might also like