You are on page 1of 37

Daftar Isi

3. BARISAN
ANALISIS REAL
(Semester I Tahun 2011-2012)
Hendra Gunawan

Dosen FMIPA - ITB


E-mail: hgunawan@math.itb.ac.id.
August 29, 2011
Hendra Gunawan ANALISIS REAL
Daftar Isi
3. BARISAN
3.1 Denisi Barisan
3.2 Kekonvergenan Barisan
3.3 Teorema Limit
3.4 Barisan Monoton
Hendra Gunawan ANALISIS REAL
Daftar Isi
3. BARISAN
3.1 Denisi Barisan
3.2 Kekonvergenan Barisan
3.3 Teorema Limit
3.4 Barisan Monoton
Dalam kisah Zeno tentang perlombaan lari antara Achilles dan
seekor kura-kura, ketika Achilles mencapai posisi x
0
tempat sang
kura-kura mulai berlari, sang kura-kura telah menempuh x
1
meter;
dan ketika Achilles mencapai posisi tersebut beberapa saat
kemudian, sang kura-kura telah menempuh x
2
meter lebih jauh;
dan seterusnya. Sebagai contoh, bila Achilles berlari dengan
kecepatan 6 m/detik sementara sang kura-kura berlari dengan
kecepatan 3 m/detik (ditarik roda), maka Achilles akan mencapai
posisi-posisi tertentu yang pernah dicapai oleh sang kura-kura pada
saat
1
2
+
1
4
+ +
1
2
n
detik, n = 1, 2, 3, . . . .
Hendra Gunawan ANALISIS REAL
Daftar Isi
3. BARISAN
3.1 Denisi Barisan
3.2 Kekonvergenan Barisan
3.3 Teorema Limit
3.4 Barisan Monoton
Bentuk penjumlahan di atas membentuk sebuah deret geometri,
yang jumlahnya sama dengan 1
1
2
n
. Jadi, dalam cerita di atas,
kita mempunyai sebuah barisan bilangan 1
1
2
n
). Bila n menuju
tak terhingga, maka
1
2
n
menuju 0. Jadi barisan bilangan di atas
konvergen ke 1. Dengan pengetahuan ini, pada akhirnya kita
dapat menyimpulkan bahwa Achilles akan menyalip sang kura-kura
setelah berlari selama 1 detik.
Hendra Gunawan ANALISIS REAL
Daftar Isi
3. BARISAN
3.1 Denisi Barisan
3.2 Kekonvergenan Barisan
3.3 Teorema Limit
3.4 Barisan Monoton
Sebuah barisan bilangan real dapat diartikan sebagai suatu daftar
bilangan real x
1
, x
2
, x
3
, . . . . Persisnya, sebuah barisan bilangan real
adalah suatu fungsi dari N k eR, yakni suatu aturan yang
mengaitkan setiap bilangan asli n dengan sebuah bilangan real
tunggal x
n
.
Di sini x
n
disebut sebagai suku ke-n barisan tersebut.
Notasi x
n
) menyatakan barisan dengan suku ke-n x
n
.
Hendra Gunawan ANALISIS REAL
Daftar Isi
3. BARISAN
3.1 Denisi Barisan
3.2 Kekonvergenan Barisan
3.3 Teorema Limit
3.4 Barisan Monoton
Himpunan x
n
: n N disebut sebagai daerah nilai barisan x
n
).
Barisan x
n
) dikatakan terbatas (terbatas di atas atau terbatas di
bawah) apabila daerah nilainya terbatas (terbatas di atas atau
terbatas di bawah).
Jadi, x
n
) terbatas jika dan hanya jika terdapat K > 0 sedemikian
sehingga [x
n
[ K untuk setiap n N.
Hendra Gunawan ANALISIS REAL
Daftar Isi
3. BARISAN
3.1 Denisi Barisan
3.2 Kekonvergenan Barisan
3.3 Teorema Limit
3.4 Barisan Monoton
Contoh 1
(i) Barisan
1
n
) adalah barisan bilangan 1,
1
2
,
1
3
, . . . .
(ii) Barisan (1)
n
) adalah barisan bilangan 1, 1, 1, 1, . . . .
Jika n ganjil, maka suku ke-n bernilai 1; dan jika n genap, maka
suku ke-n bernilai 1. Jadi daerah nilai barisan ini adalah 1, 1.
(iii) Barisan r
n
) yang didenisikan secara induktif dengan r
1
= 1
dan
r
n+1
= 1 +
1
r
n
, untuk n = 1, 2, 3, . . .
adalah barisan 1, 2,
3
2
,
5
3
, . . . .
Hendra Gunawan ANALISIS REAL
Daftar Isi
3. BARISAN
3.1 Denisi Barisan
3.2 Kekonvergenan Barisan
3.3 Teorema Limit
3.4 Barisan Monoton
Soal Latihan
1
Buktikan bahwa ketiga barisan pada Contoh 1 merupakan
barisan terbatas.
2
Berikan dua buah contoh barisan yang tak terbatas.
3
Barisan Fibonacci 1, 1, 2, 3, 5, 8, 13, ... dapat didenisikan
secara induktif dengan x
1
= x
2
= 1 dan
x
n+2
= x
n
+ x
n+1
, n = 1, 2, 3, . . . .
Buktikan bahwa barisan x
n
) tak terbatas.
4
Misalkan x
n
) adalah barisan Fibonacci. Denisikan
r
n
:=
x
n+1
x
n
, n N. Buktikan bahwa barisan r
n
) terbatas.
Hendra Gunawan ANALISIS REAL
Daftar Isi
3. BARISAN
3.1 Denisi Barisan
3.2 Kekonvergenan Barisan
3.3 Teorema Limit
3.4 Barisan Monoton
Barisan x
n
) dikatakan konvergen ke L (L R) apabila untuk
setiap > 0 terdapat bilangan asli N (yang bergantung hanya
pada ) sedemikian sehingga
jika n N, maka [x
n
L[ < .
Secara intuitif, x
n
) konvergen ke L apabila x
n
semakin mendekati
L ketika n semakin besar.
Secara informal, kita dapat mengatakan bahwa x
n
menuju L bila
n menuju tak terhingga.
Hendra Gunawan ANALISIS REAL
Daftar Isi
3. BARISAN
3.1 Denisi Barisan
3.2 Kekonvergenan Barisan
3.3 Teorema Limit
3.4 Barisan Monoton
Bilangan L dalam hal ini disebut sebagai limit barisan x
n
), dan
kita tuliskan
lim
n
x
n
= L,
atau
x
n
L, bila n .
Untuk tiap n N, bilangan x
n
dapat dianggap sebagai hampiran
untuk L (dan sebaliknya, L merupakan hampiran untuk x
n
). Jarak
[x
n
L[ antara x
n
dan L menyatakan kesalahan pada penghampiran
tersebut (dengan sebagai taksiran kesalahan maksimum-nya).
Denisi di atas menyatakan bahwa kesalahan tersebut dapat dibuat
sekecil-kecilnya dengan memilih n cukup besar.
Hendra Gunawan ANALISIS REAL
Daftar Isi
3. BARISAN
3.1 Denisi Barisan
3.2 Kekonvergenan Barisan
3.3 Teorema Limit
3.4 Barisan Monoton
Contoh 2
Barisan
1
n
) konvergen ke 0, yakni
lim
n
1
n
= 0.
Diberikan > 0 sembarang, kita dapat memilih bilangan asli
N >
1

sedemikian sehingga jika n N, maka

1
n
0

=
1
n

1
N
< .
Catatan. Eksistensi bilangan asli N yang lebih besar dari bilangan
real
1

tentu saja dijamin oleh Sifat Archimedes.)


Hendra Gunawan ANALISIS REAL
Daftar Isi
3. BARISAN
3.1 Denisi Barisan
3.2 Kekonvergenan Barisan
3.3 Teorema Limit
3.4 Barisan Monoton
Teorema 3
Sebuah barisan tidak mungkin konvergen ke dua buah limit yang
berbeda.
Bukti. Misalkan x
n
) konvergen ke L dan juga ke M. Untuk > 0
sembarang, kita dapat memilih n cukup besar sedemikian sehingga
[L M[ [L x
n
[ +[x
n
M[ < + = 2.
Karena ketaksamaan ini berlaku untuk tiap > 0, kita simpulkan
bahwa [L M[ = 0 atau L = M.
Hendra Gunawan ANALISIS REAL
Daftar Isi
3. BARISAN
3.1 Denisi Barisan
3.2 Kekonvergenan Barisan
3.3 Teorema Limit
3.4 Barisan Monoton
Teorema 4
Jika x
n
) konvergen, maka x
n
) terbatas.
Catatan. Kebalikan dari Teorema 4 tidak berlaku. Sebagai
contoh, (1)
n
) terbatas, tetapi tidak konvergen. Di sini
keterbatasan merupakan syarat perlu tetapi bukan merupakan
syarat cukup untuk kekonvergenan.
Hendra Gunawan ANALISIS REAL
Daftar Isi
3. BARISAN
3.1 Denisi Barisan
3.2 Kekonvergenan Barisan
3.3 Teorema Limit
3.4 Barisan Monoton
Bukti. Misalkan x
n
) konvergen ke L. Pilih N N sedemikian
sehingga untuk n N berlaku
[x
n
L[ < 1.
Akibatnya, untuk n N, kita mempunyai
[x
n
[ [x
n
L[ +[L[ < 1 +[L[.
Sebut K := maks[x
1
[, . . . , [x
N
[, 1 +[L[. Maka jelas bahwa
[x
n
[ K,
untuk tiap n N. Ini menunjukkan bahwa x
n
) terbatas.
Hendra Gunawan ANALISIS REAL
Daftar Isi
3. BARISAN
3.1 Denisi Barisan
3.2 Kekonvergenan Barisan
3.3 Teorema Limit
3.4 Barisan Monoton
Barisan yang tidak konvergen disebut barisan divergen. Dari
Teorema 4, kita mengetahui bahwa barisan tak terbatas tidak
mungkin konvergen, dan karenanya ia merupakan barisan divergen.
Sebagai contoh, barisan Fibonacci
1, 1, 2, 3, 5, 8, 13, . . .
merupakan barisan divergen karena ia tak terbatas.
Hendra Gunawan ANALISIS REAL
Daftar Isi
3. BARISAN
3.1 Denisi Barisan
3.2 Kekonvergenan Barisan
3.3 Teorema Limit
3.4 Barisan Monoton
Selanjutnya perlu diingat bahwa barisan terbatas pun mungkin saja
divergen. Sebagai contoh, barisan (1)
n
) merupakan barisan
divergen. Dengan mudah kita dapat menunjukkan bahwa
lim
n
(1)
n
,= 1. Namun ini belum menunjukkan bahwa (1)
n
)
divergen. Untuk menunjukkan kedivergenan (1)
n
), kita harus
meyakinkan bahwa lim
n
(1)
n
,= L untuk sembarang L R.
Hendra Gunawan ANALISIS REAL
Daftar Isi
3. BARISAN
3.1 Denisi Barisan
3.2 Kekonvergenan Barisan
3.3 Teorema Limit
3.4 Barisan Monoton
Soal Latihan
1
Buktikan bahwa untuk setiap bilangan rasional r > 0, barisan

1
n
r
) konvergen ke 0.
2
Buktikan bahwa

n1
n+1

konvergen ke 1.
3
Tuliskan arti dari lim
n
x
n
,= L. Tunjukkan bahwa
lim
n
(1)
n
,= L untuk sembarang L R.
4
Buktikan jika c R dan x
n
) konvergen ke L, maka cx
n
)
konvergen ke cL.
5
Buktikan jika x
n
) konvergen ke L > 0, maka terdapat N N
sedemikian sehingga x
n
>
L
2
untuk tiap n N.
6
Berikan alasan sederhana mengapa barisan Fibonacci tidak
mungkin konvergen.
Hendra Gunawan ANALISIS REAL
Daftar Isi
3. BARISAN
3.1 Denisi Barisan
3.2 Kekonvergenan Barisan
3.3 Teorema Limit
3.4 Barisan Monoton
Dalam contoh dan soal-soal latihan pada subbab sebelumnya,
ketika > 0 diberikan, cukup mudah bagi kita untuk mencari
bilangan asli N yang memenuhi denisi barisan konvergen. Namun
secara umum tidaklah selalu demikian situasinya. Dalam hal ini
kita perlu mempunyai cara lain untuk memeriksa kekonvergenan
suatu barisan (dan menentukan limitnya) tanpa harus
menggunakan denisinya.
Hendra Gunawan ANALISIS REAL
Daftar Isi
3. BARISAN
3.1 Denisi Barisan
3.2 Kekonvergenan Barisan
3.3 Teorema Limit
3.4 Barisan Monoton
Proposisi 5
Misalkan x
n
L dan y
n
M bila n , dan , R. Maka
(i) x
n
+ y
n
L + M bila n .
(ii) x
n
y
n
LM bila n .
(iii)
x
n
y
n

L
M
bila n , asalkan M ,= 0.
Catatan. Bukti bagian (ii) dan (iii) diserahkan sebagai latihan.
Hendra Gunawan ANALISIS REAL
Daftar Isi
3. BARISAN
3.1 Denisi Barisan
3.2 Kekonvergenan Barisan
3.3 Teorema Limit
3.4 Barisan Monoton
Bukti. (i) Berdasarkan Soal Latihan 3.2 No. 4, cukup dibuktikan
bahwa, jika x
n
L dan y
n
M untuk n , maka
x
n
+ y
n
L + M untuk n .
Diberikan > 0 sembarang, terdapat N
1
N sedemikian sehingga
untuk n N
1
berlaku
[x
n
L[ <

2
.
Pada saat yang sama, terdapat N
2
N sedemikian sehingga untuk
n N
2
berlaku
[y
n
M[ <

2
.
Sekarang pilih N := maksN
1
, N
2
. Maka, untuk n N, kita
peroleh (dengan menggunakan Ketaksamaan Segitiga)
[(x
n
+ y
n
) (L + M)[ [x
n
L[ +[y
n
M[ <

2
+

2
= .
Ini menunjukkan bahwa x
n
+ y
n
L + M untuk n .
Hendra Gunawan ANALISIS REAL
Daftar Isi
3. BARISAN
3.1 Denisi Barisan
3.2 Kekonvergenan Barisan
3.3 Teorema Limit
3.4 Barisan Monoton
Contoh 6
lim
n
2n
2
5n
3n
2
7n + 4
=
2
3
.
Penjelasan. Berdasarkan Proposisi 5 (serta contoh dan soal
latihan pada 3.2),
2n
2
5n
3n
2
7n + 4
=
2 (5/n)
3 (7/n) + (4/n
2
)

2 0
3 0 + 0
=
2
3
bila n .
Hendra Gunawan ANALISIS REAL
Daftar Isi
3. BARISAN
3.1 Denisi Barisan
3.2 Kekonvergenan Barisan
3.3 Teorema Limit
3.4 Barisan Monoton
Teorema 7 (Teorema Apit)
Misalkan x
n
y
n
z
n
untuk tiap n N. Jika x
n
L dan z
n
L
untuk n , maka y
n
L untuk n .
Catatan. Hipotesis bahwa x
n
y
n
z
n
berlaku untuk tiap n N
dapat diperlunak menjadi hanya berlaku untuk tiap n n
0
untuk
suatu n
0
N.
Hendra Gunawan ANALISIS REAL
Daftar Isi
3. BARISAN
3.1 Denisi Barisan
3.2 Kekonvergenan Barisan
3.3 Teorema Limit
3.4 Barisan Monoton
Bukti. Diberikan > 0 sembarang, pilih N N sedemikian
sehingga untuk n N berlaku
[x
n
L[ < dan [z
n
L[ <
atau
L < x
n
< L + dan L < z
n
< L + .
Akibatnya, untuk n N, kita peroleh
L < x
n
y
n
z
n
< L + ,
sehingga
[y
n
L[ < .
Ini menunjukkan bahwa y
n
L untuk n .
Hendra Gunawan ANALISIS REAL
Daftar Isi
3. BARISAN
3.1 Denisi Barisan
3.2 Kekonvergenan Barisan
3.3 Teorema Limit
3.4 Barisan Monoton
Contoh 8
Misalkan x
n
) terbatas. Maka lim
n
x
n
n
= 0.
Penjelasan. Barisan x
n
) terbatas berarti terdapat K > 0
sedemikian sehingga untuk setiap n N berlaku
K x
n
K.
Akibatnya

K
n

x
n
n

K
n
.
Karena lim
n
K
n
= 0, maka menurut Teorema Apit lim
n
x
n
n
= 0.
Hendra Gunawan ANALISIS REAL
Daftar Isi
3. BARISAN
3.1 Denisi Barisan
3.2 Kekonvergenan Barisan
3.3 Teorema Limit
3.4 Barisan Monoton
Teorema 9
(i) Jika x
n
L untuk n , maka [x
n
[ [L[ untuk n .
(ii) Jika x
n
0 untuk tiap n N dan x
n
L untuk n , maka
L 0 dan

x
n

L untuk n .
Hendra Gunawan ANALISIS REAL
Daftar Isi
3. BARISAN
3.1 Denisi Barisan
3.2 Kekonvergenan Barisan
3.3 Teorema Limit
3.4 Barisan Monoton
Bukti. (i) Berdasarkan Ketaksamaan Segitiga, untuk setiap n N,
kita mempunyai

[x
n
[ [L[

[x
n
L[.
Karena itu jelas jika x
n
L untuk n , maka [x
n
[ [L[ untuk
n .
(ii) Andaikan L < 0, kita dapat memilih n N sedemikian sehingga
x
n
<
L
2
< 0, bertentangan dengan hipotesis. Jadi mestilah L 0.
Selanjutnya, untuk membuktikan bahwa

x
n
) konvergen ke

L,
kita tinjau kasus L = 0 dan kasus L > 0 secara terpisah.
Hendra Gunawan ANALISIS REAL
Daftar Isi
3. BARISAN
3.1 Denisi Barisan
3.2 Kekonvergenan Barisan
3.3 Teorema Limit
3.4 Barisan Monoton
Untuk kasus L = 0, kita perhatikan bahwa

x
n
<

bila x
n
< .
Karena itu,

x
n
0 untuk n karena x
n
0 untuk n .
Sekarang misalkan L > 0. Untuk tiap n N, kita mempunyai
[

x
n

L[ =
[x
n
L[

x
n
+

L
[x
n
L[.
Jadi, diberikan > 0, kita tinggal memilih N N sedemikian
sehingga untuk setiap n N berlaku [x
n
L[ <

L. Ini
menunjukkan bahwa

x
n

L untuk n .
Hendra Gunawan ANALISIS REAL
Daftar Isi
3. BARISAN
3.1 Denisi Barisan
3.2 Kekonvergenan Barisan
3.3 Teorema Limit
3.4 Barisan Monoton
Soal Latihan
1
Buktikan Proposisi 5 bagian (ii) dan (iii).
2
Buktikan jika [x
n
L[ y
n
untuk tiap n N dan y
n
0
untuk n , maka x
n
L untuk n .
3
Buktikan bahwa

1
2
n

konvergen ke 0, dengan menggunakan


fakta bahwa n < 2
n
untuk tiap n N.
4
Buktikan bahwa

n + 1

n) konvergen ke 0.
5
Diketahui [x[ < 1. Buktikan bahwa x
n
) konvegen ke 0.
(Petunjuk. Tuliskan [x[ =
1
1+a
, maka [x
n
[ <
1
an
.)
6
Misalkan x
n
y
n
untuk tiap n N. Buktikan jika x
n
L dan
y
n
M untuk n , maka L M.
Hendra Gunawan ANALISIS REAL
Daftar Isi
3. BARISAN
3.1 Denisi Barisan
3.2 Kekonvergenan Barisan
3.3 Teorema Limit
3.4 Barisan Monoton
Barisan x
n
) dikatakan naik apabila
x
n
x
n+1
untuk tiap n N. Serupa dengan itu, x
n
) dikatakan turun apabila
x
n
x
n+1
untuk tiap n N. Barisan naik atau turun disebut barisan
monoton.
Bila x
n
< x
n+1
atau x
n
> x
n+1
untuk tiap n N, maka x
n
)
dikatakan naik murni atau turun murni.
Hendra Gunawan ANALISIS REAL
Daftar Isi
3. BARISAN
3.1 Denisi Barisan
3.2 Kekonvergenan Barisan
3.3 Teorema Limit
3.4 Barisan Monoton
Contoh 10
(i) Barisan
1
n
) merupakan barisan monoton turun.
(ii) Barisan Fibonacci 1, 1, 2, 3, 5, 8, 13, . . . merupakan barisan
monoton naik.
(iii) Barisan konstan c) merupakan barisan monoton naik dan
sekaligus turun.
(iv) Barisan (1)
n
) bukan merupakan barisan monoton.
Hendra Gunawan ANALISIS REAL
Daftar Isi
3. BARISAN
3.1 Denisi Barisan
3.2 Kekonvergenan Barisan
3.3 Teorema Limit
3.4 Barisan Monoton
Teorema 11
(i) Jika x
n
) naik dan terbatas (di atas), maka ia konvergen ke
supx
n
: n N.
(ii) Jika x
n
) turun dan terbatas (di bawah), maka ia konvergen ke
infx
n
: n N.
Hendra Gunawan ANALISIS REAL
Daftar Isi
3. BARISAN
3.1 Denisi Barisan
3.2 Kekonvergenan Barisan
3.3 Teorema Limit
3.4 Barisan Monoton
Bukti. (i) Misalkan A := x
n
: n N dan L = sup A. Akan
ditunjukkan bahwa x
n
L untuk n . Untuk setiap > 0,
L bukan batas atas himpunan A, dan karenanya terdapat
N N sedemikian sehingga L < x
N
L. Karena x
n
) naik,
untuk setiap n N berlaku
L < x
N
x
n
L,
dan sebagai akibatnya
[x
n
L[ < .
Dengan demikian x
n
L untuk n .
(ii) Serupa dengan bukti untuk bagian (i).
Hendra Gunawan ANALISIS REAL
Daftar Isi
3. BARISAN
3.1 Denisi Barisan
3.2 Kekonvergenan Barisan
3.3 Teorema Limit
3.4 Barisan Monoton
Contoh 12
Misalkan x
n
:= 1 +
1
2
2
+ +
1
n
2
, n N. Di sini jelas bahwa x
n
)
naik. Selanjutnya, untuk tiap n 2, kita mempunyai
1
n
2

1
n(n 1)
=
1
n 1

1
n
.
Akibatnya, untuk tiap n N berlaku
1 +
1
2
2
+ +
1
n
2
1 +

1
1

1
2

+ +

1
n 1

1
n

= 2
1
n
< 2.
Jadi x
n
) terbatas (di atas). Menurut Teorema 11, x
n
) konvergen
(ke suatu bilangan L 2).
Hendra Gunawan ANALISIS REAL
Daftar Isi
3. BARISAN
3.1 Denisi Barisan
3.2 Kekonvergenan Barisan
3.3 Teorema Limit
3.4 Barisan Monoton
Contoh 13
Diberikan x
0
> 0, denisikan barisan x
n
) secara induktif dengan
x
n
=
1
2

x
n1
+
2
x
n1

, n N.
Maka, dapat ditunjukkan bahwa x
n
) turun dan terbatas di bawah
oleh

2, sehingga konvergen. Limitnya adalah

2.
Hendra Gunawan ANALISIS REAL
Daftar Isi
3. BARISAN
3.1 Denisi Barisan
3.2 Kekonvergenan Barisan
3.3 Teorema Limit
3.4 Barisan Monoton
Contoh 14
Misalkan x
n
:=

1 +
1
n

n
, n N. Maka dapat diperiksa bahwa x
n
)
naik dan terbatas (di atas), sehingga konvergen. Limitnya adalah
bilangan e.
Hendra Gunawan ANALISIS REAL
Daftar Isi
3. BARISAN
3.1 Denisi Barisan
3.2 Kekonvergenan Barisan
3.3 Teorema Limit
3.4 Barisan Monoton
Hendra Gunawan ANALISIS REAL
Daftar Isi
3. BARISAN
3.1 Denisi Barisan
3.2 Kekonvergenan Barisan
3.3 Teorema Limit
3.4 Barisan Monoton
Soal Latihan
1
Berikan contoh barisan naik dan barisan turun yang belum
dibahas dalam bab ini.
2
Buktikan Teorema 11 bagian (ii).
3
Diketahui 0 < x < 1. Buktikan bahwa x
n
) turun dan
terbatas di bawah, sehingga ia konvergen.
4
Misalkan x
n
:= 1 +
1
2!
+ +
1
n!
, n N. Buktikan bahwa
x
n
) naik dan terbatas (di atas). (Petunjuk. Gunakan fakta
bahwa 2
n1
n! untuk tiap n N.)
5
Misalkan x
n
:= 1 +
1
2
+ +
1
n
, n N. Buktikan bahwa x
n
)
naik. Apakah x
n
) terbatas (di atas)?
Hendra Gunawan ANALISIS REAL

You might also like