You are on page 1of 26

Jurnal Online Psikologi

Vol. 01 No. 01, Thn. 2013 http://ejournal.umm.a .i! KEMATANGAN EMOSI DENGAN PENYESUAIAN SOSIAL PADA SISWA AKSELERASI TINGKAT SMP Endah Susilowati Fakultas Psikologi, Universitas Muhammadiyah Malang pinkers_20@yahoo.com Saat ini e erapa sekolah menyelenggarakan dua program ela!ar yaitu program reguler dan akselerasi. Program akselerasi dikhususkan agi sis"a yang er akat akademik. Penelitian ini ertu!uan untuk mengetahui hu ungan antara kematangan emosi dengan penyesuaian sosial pada sis"a akselerasi di SMP# $ Malang. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitati% korelasional. Su !ek penelitian ini diam il dari seluruh sis"a akselerasi yang ada di SMP# $ Malang yang er!umlah &' sis"a. (nstrumen yang digunakan untuk mengam il data adalah dengan menggunakan dua skala, yaitu skala kematangan emosi dan skala penyesuaian sosial. )eknik analisa data dalam penelitian ini menggunakan u!i korelasi product moment. *erdasarkan hasil penelitian diketahui ah"a terdapat hu ungan positi% yang sangat signi%ikan antara kematangan emosi dengan penyesuaian sosial +r ,0,-.&, p/0,0$0. 1rtinya ah"a apa ila kematangan emosi sis"a akselerasi tinggi iasanya akan di ikuti dengan penyesuaian sosial yang tinggi, egitu !uga 2!m33se aliknya. 1dapun esarnya sum angan e%ekti% kematangan emosi dengan penyesuaian sosial se esar '45, sedangkan sisanya 4-5 dise a kan oleh %aktor lain. Kata kunci6 7ematangan emosi, Penyesuaian sosial, 1kselerasi Recently, some school held two learning program, whcih is regular and acceleration. Acceleration is specifically directed for students with academic talent. According to previous research, it is said that talentful students who got in acceleration program received some bad social adjustment. Bad social adjustment is influenced by some factors, one of them is emotion maturity. So, this research aimed to find out relations between emotional maturity with social adjustment in acceleration students in S !" # $unior %igh School of alang. &he research is 'uantitative correlational research. Research subject is taken from all acceleration students in S !" # $unior %igh School of alang who consisted of () students. *nstrument used to take data is by using two scale, which is emotional and social adjustment. +ata analysis techni'ue in this research is supported by correlation product moment test. According to the research, it

is found out there,s significant positive relations between emotional maturity with social adjustment -r ./,01(, p2/,/#3. *t means when acceleration class student,s emotional maturity is high, it would be followed with high social adjustment in the contrary. 4ffective contribution of emotional maturity with social adjustment is about )56 while rest of 506 caused by another factors. Keywords7 4motional maturity, Social adjustment, Acceleration

$0$

Jurnal Online Psikologi

Vol. 01 No. 01, Thn. 2013 http://ejournal.umm.a .i! Salah satu konteks yang penting dalam proses ela!ar adalah sekolah. 7ita sering erpendapat ah"a sekolah adalah suatu tempat dimana proses ela!ar secara akademis mendominasi. )etapi sekolah se enarnya le ih dari sekedar kelas akademis dimana sis"a dapat erpikir, melakukan penalaran, dan mengingat. Sekolah !uga merupakan suatu arena sosial yang penting agi rema!a, dimana teman dan perkumpulan memiliki makna yang esar. Sekolah memiliki pengaruh yang esar agi rema!a. Pengaruh sekolah sekarang ini le ih kuat di andingkan pada generasi se elumnya karena le ih anyak individu yang mengha iskan "aktunya di sekolah. Pada tahun $..89$... pemerintah telah mengeluarkan undang:undang agi peserta didik erhak mendapatkan perlakuan sesuai dengan akat dan minatnya dan erhak menyelesaikan program pendidikan le ih a"al dari "aktu yang telah ditentukan. Pemerintah telah menyelenggarakan program akselerasi +program percepatan ela!ar0. ;imana sis"a yang di anggap memiliki kemampuan yang le ih + er akat akademik0 dapat menyelesaikan program pendidikannya le ih cepat di anding teman se ayanya dalam program reguler. *alit ang ;epdik ud +dalam <idyasari, 20080 mengungkapkan program akselerasi pada a"al tu!uannya untuk me"adahi peserta didik yang memiliki potensi kecerdasan dan akat istime"a dalam program percepatan ela!ar. Mereka adalah peserta didik yang telah mencapai prestasi yang memuaskan, dan memiliki kemampuan intelektual umum yang er%ungsi pada tara% cerdas, kreativitas yang memadai, dan keterikatan terhadap tugas yang tergolong aik. ;ep ;ik #as +dalam <idyasari, 20080 !uga menegaskan ah"a "aktu pem ela!aran yang digunakan untuk menyelesaikan program ela!ar agi sis"a yang memiliki potensi kecerdasan dan akat istime"a melalui program akselerasi atau percepatan ela!ar di andingkan sis"a yang reguler. Pada satuan pendidikan Sekolah ;asar, dari enam tahun dipercepat men!adi lima tahun. Sedangkan pada satuan pendidikan Sekolah Menengah Pertama dan Sekolah Menengah 1tas masing:masing dari tiga tahun dipercepat men!adi dua tahun. Materi pela!aran yang disampaikan dilakukan dengan cara pemadatan materi pela!aran. Mihali =siks>entmihaly dari Universitas =hicago telah menun!ukkan ah"a anak:anak dengan kemampuan tinggi yang luar iasa disem arang domain, tidak hanya secara akademis, tetapi !uga di idang seni rupa, musik, ahkan atletik se etulnya secara sosial tidak padu dengan se ayanya. 1nak:anak er akat cenderung ?ngotot@, erpikir e as dan introver. Mereka le ih anyak menyendiri dan meskipun memperoleh energi dan kesenangan dari kehidupan mental yang menyendiri itu, mereka !uga mengungkapkan ah"a mereka merasa kesepian. 1nak perempuan yang er akat akademik le ih anyak mengalami depresi, memiliki harga diri yang rendah, dan keluhan:keluhan psikosomatik lain ila di andingkan dengan se ayanya laki:laki yang er akat +Aa"ad, 200&0. 7urikulum pendidikan nasional di (ndonesia saat ini le ih anyak o ot pendidikannya yang diarahkan untuk merangsang perkem angan kogniti% sis"a dengan kurang diim angi oleh stimulasi agi perkem angan aspek sosial dan emosi. Sehingga, para

sis"a si uk menge!ar prestasi di sekolah dan aki atnya akan mengurangi "aktu mereka ersosialisasi dengan masyarakat, sehingga isa dipastikan "aktu sosialisasi rema!a men!adi sangat ter atas +Aa"adi, 200&0. Seperti halnya pemadatan materi di kelas 1kselerasi menuntut peserta akselerasi harus tetap sta il dalam mengikuti pela!aran. Aal ini mem uat se!umlah peserta kesulitan $02

Jurnal Online Psikologi

Vol. 01 No. 01, Thn. 2013 http://ejournal.umm.a .i! untuk mengikuti kegiatan di luar kelas, seperti ekstrakurikuler. Padahal kegiatan di luar pem ela!aran akademis itu dapat men!adi "adah agi sis"a untuk melakukan pengem angan kompetensi sosialnya +<idyasari, 20080. Aasil temuan dari 1s"an Aadis +dalam <idyasari, 20080 anyak penelitian mutakhir yang menemukan ah"a anak yang er akat akademik dalam satu kelas homogen, sekitar 2B:405 sis"anya mengalami masalah:masalah emosi dan sosial. Masalah yang sering dialami adalah kurangnya pengetahuan tentang interaksi teman se aya, isolasi sosial, kepercayaan diri, penurunan prestasi ela!ar, dan ke osanan yang dialami oleh sis"a:sis"a er akat akademik dalam kelas homogen. 7elas akselerasi pada a"alnya dianggap se agai solusi ter aik untuk memenuhi ke utuhan ela!ar agi sis"a dengan (C tinggi, karena sesuai dengan pendapat )erman +dalam Aa"adi, 200&0 yang menyatakan ah"a sis"a dengan (C diatas normal akan superior dalam kesehatan, penyesuaian sosial, dan sikap moral. (s"inarti +dalam 1ri, tt0 mengungkapkan pada kenyataanya dilapangan tidak se aik yang di harapkan, karena se agian anak dengan (C tinggi akan mengalami kesulitan dalam penyesuaian sosial, karena anak dengan (C tinggi mempunyai pemahaman yang le ih cepat dan cara erpikir yang le ih ma!u sehingga sering tidak sepadan dengan teman:temannya. 7ondisi terse ut semakin tidak diuntungkan dengan adanya labellingdari lingkungan sekitar terhadap sis"a akselerasi. Aa"adi +200&0 mengungkapkan ah"a masalah utama dalam program akselerasi adalah ila dilakukan dengan tergesa:gesa, anak dapat sa!a elum ?siap@ atau ?matang@, aik secara %isik maupun emosi untuk masuk atau dapat diterima dengan teman:temannya yang le ih tua. Aal yang perlu diperhatikan dalam pendidikan akselerasi agi anak er akat akademik adalah memenuhi ke utuhan akan tugas:tugas yang penuh tantangan dalam idang ke er akatan dan adanya persaha atan di antara teman se!a"at yang memiliki kemampuan yang sama. Persaha atan ini sangat penting mengingat mereka cenderung mengisolasi diri. Pada dasarnya manusia adalah makhluk sosial yang selalu men!adi agian dari lingkungan tertentu. ;imana di setiap lingkungan yang er eda individu selalu dihadapkan pada harapan:harapan dan tuntutan yang er eda. Seperti halnya sis"a yang mengikuti program akselerasi, sis"a terse ut di tuntut untuk dapat mengikuti setiap materi pela!aran yang di erikan le ih cepat di anding program reguler. Selain itu sis"a diharapkan dapat melakukan penyesuaian sosial dengan lingkungan sekitarnya aik dengan sis"a sekelasnya di akselerasi maupun dengan sis"a reguler yang satu sekolah dengannya. ;emikian !uga mereka dituntut untuk isa melakukan penyesuaian dengan guru maupun dengan masyarakat lingkungan sekitarnya. 7etika seorang anak men!adi rema!a dan kemudian rema!a erkem ang menu!u ke tingkat de"asa, ia mengalami anyak peru ahan dalam dunia sekolahnya. Perkem angan sosial dan emosional secara instrinsik dinilai sangat penting agi diri

rema!a dalam masa sekolahnya. Pola akademis dan sosial memiliki keterkaitan yang cukup rumit. Sekolah yang menghasilkan sis"a yang erprestasi tinggi dikaitkan tidak hanya dengan kurikulum dan !umlah "aktu menga!ar tetapi !uga %aktor iklim dari sekolah seperti harapan guru terhadap sis"anya dan !uga pola interaksi guru dengan murid. ;engan kata lain, aspek dari sekolah se agai suatu sistem sosial erperan terhadap pencapaian prestasi sis"a di sekolah +Santrock, 20040. $04

Jurnal Online Psikologi

Vol. 01 No. 01, Thn. 2013 http://ejournal.umm.a .i! Se!alan dengan pendidikan individu menu!u sekolah menengah atau sekolah lan!utan tingkat pertama, lingkungan sekolah meningkat dalam hal ruang lingkup dan tingkat kompleksitasnya. Dema!a erinteraksi secara sosial dengan ermacam:macam guru dan teman se aya yang erasal dari eragam latar elakang sosial dan etnis +Santrock, 20040. )ransisi menu!u sekolah menengah atau sekolah lan!utan tingkat pertama dari sekolah dasar merupakan suatu pengalaman yang normati% agi anak:anak. Proses transisi terse ut menim ulkan stres karena ter!adi secara ersamaan dengan transisi: transisi lainnya dalam diri individu, dalam keluarga, dan di sekolah +Eccles, dkk., dalam Santrock, 20040. 7etika sis"a mengalami transisi dari sekolah dasar menu!u sekolah menengah atau sekolah lan!utan tingkat pertama, sis"a menghadapi %enomena yang teratas ke a"ah +top8dog phenomenon0, yaitu keadaan dimana sis"a ergerak dari posisi yang paling atas menu!u posisi yang paling rendah +Santrock, 20040. ;engan demikian penyesuaian sosial di utuhkan agi rema!a saat rema!a mengalami masa transisi seperti yang telah dipaparkan di atas. ;isamping sis"a dituntut untuk dapat menyesuaikan diri pada masa transisi dari sekolah dasar ke sekolah lan!utan tingkat pertama, sis"a yang masuk dalam kelas akselerasi !uga dituntut untuk dapat erga ung dengan lingkungan kelasnya yang cenderung le ih tua darinya. Penyesuaian sosial sangat penting agi rema!a, khususnya agi sis"a akselerasi. 7arena dengan rema!a dapat melakukan penyesuaian sosial yang aik, sis"a akselerasi tidak lagi ersi%at introvert dan merasa kesepian, karena mereka sudah dapat menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Para peneliti yang memperhatikan proses transisi dari sekolah dasar menu!u sekolah menengah atau sekolah lan!utan tingkat pertama menemukan ah"a tahun pertama di sekolah menengah atau sekolah lan!utan tingkat pertama dapat men!adi tahun yang sangat sulit agi anyak sis"a +Eccles F Midgely, dalam Santrock, 20040. ;alam hal ini karena sis"a dituntut untuk dapat meyesuaikan diri dengan lingkungan yang aru yaitu, teman aru, guru aru dan lingkungan sekolah yang aru. 1pa ila sis"a yang memiliki penyesuaian sosial yang aik maka sis"a terse ut dapat dengan mudah menyesuaikan dengan lingkungan yang aru dan dapat erga ung dengan teman:teman arunya. Aa"adi +200&0 mengatakan sis"a er akat yang ditempatkan di kelas atas yang le ih sesuai dengan kemampuan erpikir mereka, memang eruntung karena anak akan dihadapkan dengan soal:soal yang le ih rumit daripada dikelas asal sehingga mengurangi ke osanan. Masalahnya, mereka ergaul dengan anak yang !auh le ih tua. 7ondisi ini akan mengisolasi si anak dan menim ulkan self esteem yang rendah. 7eadaan ini !uga akan menim ulkan gangguan pada konsep diri anak. ;isatu pihak ia merasa memiliki pengetahuan yang le ih dari ka"an:ka"annya, dipihak lain ia merasa kurang karena pengalaman dan pengetahuan yang minim di luar mata pela!aran yang di erikan sehingga pengetahuannya tidak seim ang dengan teman:teman sekelas.

Monks +dalam 1ri, tt0 mengungkapkan ah"a usia sis"a:sis"i SMP dapat dikategorikan dalam masa rema!a a"al, yaitu $2:$B tahun. Memasuki masa rema!a, anak mulai melepaskan diri dari ikatan emosi orang tua dan men!alin hu ungan yang akra dengan teman:teman se ayanya. Aavighurst +dalam 1ri, tt0 men!elaskan e erapa tugas perkem angan rema!a yang erhu ungan dengan perkem angan sosial emosional, yaitu men!alin hu ungan dengan teman se aya aik pria maupun "anita, mencapai $0&

Jurnal Online Psikologi

Vol. 01 No. 01, Thn. 2013 http://ejournal.umm.a .i! suatu peran sosial aik agi pria maupun "anita sesuai dengan !enis kelaminnya, melakukan perilaku sosial yang diharapkan, dan mencapai suatu kemandirian sosial dari orang tua dan de"asa disekitarnya. Salah satu tugas perkem angan masa rema!a yang tersulit adalah yang erhu ungan dengan penyesuaian sosial +Aurlock,$.800. Gang terpenting dan tersulit adalah penyesuaian diri dengan meningkatnya pengaruh kelompok se aya, peru ahan dalam perilaku sosial, pengelompokan sosial yang aru, nilai:nilai aru dalam seleksi persaha atan, nilai:nilai aru dalam dukungan dan penolakan sosial, dan nilai:nilai aru dalam seleksi pemimpin +#urdin, 200.0. Menurut Schneiders +dalam 1ri, tt0 penyesuaian sosial dapat diartikan se agai kemampuan individu untuk ereaksi secara sehat dan e%ekti% terhadap hu ungan, situasi, dan kenyataan sosial yang ada sehingga dapat mencapai kehidupan sosial yang menyenangkan dan memuaskan. ;engan demikian penyesuaian sosial se agai salah satu aspek dari penyesuaian diri individu yang menu!u kepada kesesuaian antara ke utuhan dirinya dengan keadaan lingkungan tempat ia erada dan erinteraksi secara e%ekti% dan e%isien. Penyesuaian sosial akan terasa men!adi penting, apa ila individu dihadapkan pada kesen!angan yang tim ul dalam hu ungannya dengan orang lain. *etapapun kesen!angan itu dirasakan se agai hal yang mengham at, akan tetapi se agai makhluk sosial, ke utuhan individu akan pergaulan, penerimaan, dan pengakuan orang lain atas dirinya tidak dapat dielakkan sehingga dalam situasi terse ut, penyesuaian sosial akan men!adi "u!ud kemampuan yang dapat mengurangi atau mengatasi kesen!angan terse ut. <idyasari +20080 mengemukakan ah"a untuk dapat melakukan penyesuaian sosial yang aik, maka kematangan emosi mempunyai peranan yang sangat penting. Sis"a yang matang secara emosional le ih dapat diterima dalam lingkungan sosialnya. Menga!arkan keterampilan emosional dan sosial pada sis"a dapat mem entuk kematangan emosional yang selan!utnya memudahkan sis"a dalam melakukan penyesuaian sosial. Aurlock +$.800 !uga men!elaskan ah"a tidak semua rema!a mengalami masa adai dan tekanan, namun se agian esar rema!a mengalami ketidaksta ilan dari "aktu ke "aktu se agai konsekuensi dari usaha penyesuaian diri pada pola perilaku aru dan harapan sosial yang aru. Gusu% +20$$0 mengungkapkan kematangan emosi merupakan kemampuan individu untuk dapat ersikap toleran, merasa nyaman, mempunyai kontrol diri sendiri, perasaan mau menerima dirinya dan orang lain, selain itu mampu menyatakan emosinya secara konstrukti% dan kreati%. Se!alan dengan ertam ahnya kematangan emosi seseorang maka akan erkuranglah emosi negati%. *entuk: entuk emosi positi% seperti rasa sayang, suka, dan cinta akan erkem ang !adi le ih aik. Perkem angan entuk emosi yang positi% terse ut memungkinkan individu untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan dengan menerima

dan mem agikan kasih sayang untuk diri sendiri maupun orang lain. Untuk mencapai kematangan emosi, rema!a harus ela!ar memperoleh gam aran tentang situasi:situasi yang dapat menim ulkan reaksi emosional. 1dapun caranya adalah mem icarakan er agai masalah pri adinya dengan orang lain ataupun teman se ayanya +Aurlock, $.800. $0B

Jurnal Online Psikologi

Vol. 01 No. 01, Thn. 2013 http://ejournal.umm.a .i! 1nak laki:laki dan perempuan dikatakan sudah mencapai kematangan emosi ila pada masa akhir rema!a tidak ?meledakkan@ emosinya dihadapan orang lain melainkan menunggu saat dan tempat yang le ih tepat untuk mengungkapkan emosinya dengan cara:cara yang le ih dapat diterima +Aurlock, $.800. *erangkat dari masalah dan sum er in%ormasi yang telah dipaparkan diatas, Maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian secara le ih mendalam tentang hu ungan antara kematangan emosi dan penyesuaian sosial pada sis"a akselerasi tingkat SMP. *erdasarkan latar elakang dapat diidenti%ikasikan permasalahan, yaitu apakah terdapat hu ungan antara kematangan emosi dengan penyesuaian sosial pada sis"a akselerasi H Penelitian ini dilakukan ertu!uan untuk mengetahui hu ungan antara kematangan emosi dan penyesuaian sosial pada sis"a akselerasi.penelitian ini diharapkan dapat erman%aat untuk menam ah "a"asan pengetahuan di idang psikologi pendidikan dan perkem angan dan Untuk menam ah in%ormasi serta mem erikan masukan kepada para pendidik khususnya yang menangani program akselerasi. Penyesuaian sosial Pengertian penyesuaian sosial menurut =haplin +dalam 7artini 7artono, $.8$0 menye utkan ah"a sosial adjustment +penyesuaian sosial0 adalah 6 +$0 pen!alinan secara harmonis suatu relasi dengan lingkungan sosialI +20 mempela!ari tingkah laku yang diperlukan atau mengu ah ke iasaan yang ada sedemikian rupa sehingga cocok agi suatu masyarakat sosial. Menurut Aurlock +$.800 penyesuaian sosial merupakan ke erhasilan individu untuk mengadakan hu ungan dengan orang lain secara umum atau kelompok dan memperlihatkan sikap dan tingkah laku yang menyenangkan. So%yan dan <illis +dalam #urdin, 200.0 mende%inisikan penyesuaian sosial se agai kemampuan seseorang untuk hidup dan ergaul secara "a!ar terhadap lingkungannya, sehingga ia merasa puas terhadap dirinya dan terhadap lingkungannya. Gusu% +20$$0 mengungkapkan penyesuaian sosial se agai kemampuan untuk mereaksi secara tepat terhadap realitas sosial, situasi dan relasi. Dema!a dituntut untuk memiliki kemampuan aik dalam lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat. *erdasarkan uraian terse ut dapat disimpulkan ah"a penyesuaian sosial merupakan ke erhasilan seseorang untuk menyesuaikan diri dan dapat erinteraksi dengan eragam orang, sehingga ia merasa puas terhadap dirinya dan orang lain. Ke atan!an e osi =haplin +dalam 7artini 7artono, $.8$0 mende%inisikan kematangan emosi se agai suatu keadaan atau kondisi mencapai tingkat kede"asaan dari perkem angan emosional karena itu pri adi tidak lagi menampilkan pola emosional yang pantas agi anak:anak. Aurlock +$.800 mengungkapkan ah"a kematangan emosi se agai suatu keadaan

dimana individu tidak lagi meledakkan emosinya dihadapan orang lain melainkan menunggu saat dan tempat yang le ih tepat untuk mengungkapkan emosinya dengan cara:cara yang le ih dapat diterima. Gusu% +20$$0 mengungkapkan kematangan emosi merupakan kemampuan individu untuk dapat ersikap toleran, merasa nyaman, mempunyai kontrol diri sendiri, perasaan $0'

Jurnal Online Psikologi

Vol. 01 No. 01, Thn. 2013 http://ejournal.umm.a .i! mau menerima dirinya dan orang lain, selain itu mampu menyatakan emosinya secara konstrukti% dan kreati%. *erdasarkan uraian terse ut dapat disimpulkan ah"a kematangan emosi adalah kemampuan individu dalam menyesuaikan diri dengan situasi lingkungan dan situasi perasaan:perasaan diri sendiri serta mampu mengontrol emosi dan mengendalikan emosinya ketika erada disituasi sosial tertentu sehingga dapat diterima oleh lingkungan masyarakat. A"sele#asi )okoh yang pertama kali merumuskan akselerasi adalah Pressy +dalam Aa"adi, 200&0 mengemukakan ah"a program akselerasi se agai kema!uan dalam program pendidikan dengan la!u yang le ih cepat daripada yang erlaku pada umumnya atau memulai suatu tingkat pendidikan pada usia yang le ih muda daripada yang erlaku pada umumnya. Pengertian #ulhakim +20080 menyatakan ah"a akselerasi atau program percepatan ela!ar merupakan agian ke i!akan pendidikan !alur %ormal pada program layanan khusus peserta didik yang memiliki potensi kecerdasan dan ke er akatan akademik istime"a. Pengertian dari #1J= +dalam =alvert, 20$00 menyatakan ah"a akselerasi adalah mela!u le ih cepat dalam isi akademis, yang umumnya mencakup pena"aran standar kepada sis"a yang erusia le ih muda dan er akat sehingga proses pem ela!aran le ih sesuai dengan akat dan potensi sis"a. =olangelo +dalam Aa"adi, 200&0 menye utkan ah"a istilah akselerasi menun!uk pada pelayanan yang di erikan +service delivery0 dan kurikulum yang disampaikan +curriculum delivery0. Se agai model pelayanan, akselerasi dapat diartikan se agai model layanan pem ela!aran dengan cara lompat kelas, misalnya agi sis"a yang memiliki kemampuan tinggi di eri kesempatan untuk mengikuti pela!aran pada kelas yang le ih tinggi. Sementara itu, model kurikulum, akselerasi erarti mempercepat ahan a!ar dari yang seharusnya dikuasai oleh sis"a saat itu sehingga sis"a dapat menyelesaikan program studinya le ih a"al. Aal ini dapat dilakukan dengan cara menganalisis materi pela!aran dengan materi yang esensial dan kurang esensial. $i%otesa Aipotesis penelitian ini adalah ada hu ungan positi% antara kematangan emosi dengan penyesuaian sosial pada sis"a 1kselerasi, yang erarti ah"a apa ila kematangan emosinya tinggi maka penyesuaian sosialnya tinggi, egitu !uga se aliknya apa ila kematangan emosinya rendah maka penyesuaian sosialnya !uga rendah.

METODE PENELITIAN Su&'e" Penelitian Su !ek penelitian adalah seluruh sis"a akselerasi yang ada di SMP# $ Malang yang er!umlah &. sis"a.

$0-

Jurnal Online Psikologi

Vol. 01 No. 01, Thn. 2013 http://ejournal.umm.a .i! Metode Pen!u %ulan Data Metode pengumpulan data adalah dengan menggunakan skala. Skala merupakan teknik pengumpulan data yang ersi%at mengukur, karena diperoleh hasil ukur yang er entuk angka:angka +Sukmadinata, 200-0. Skala yang digunakan dalam penelitian ini adalah model skala Kikert. Metode Kikert merupakan metode penskalaan pernyataan sikap yang memungkinkan distri usi respons se agai dasar penentuan nilai skalanya dan tidak di utuhkan kelompok panel penilai atau judging group, dikarenakan nilai skala setiap pernyataan tidak ditentukan oleh dera!at favorablenya masing :masing akan tetapi ditentukan oleh distri usi responnya +1>"ar, $..-0. Prosedur penskalaan dengan metode ini didasari oleh dua asumsi, yaitu6 $0 setiap pernyataan sikap yang telah ditulis dapat disepakati se agai termasuk pernyataan yang favourable atau pernyataan yang tak favourableI 20 La"a an yang di erikan oleh individu yang mempunyai sikap positi% harus di eri o ot atau nilai yang le ih tinggi daripada !a"a an yang di erikan oleh responden yang mempunyai sikap negati%. Untuk melakukan penskalaan dengan metode ini, responden akan diminta untuk menyatakan kesetu!uan atau ketidaksetu!uannya terhadap isi pernyataan yang mempunyai gradasi dari sangat positi% sampai sangat negati%, yang dapat erupa kata: kata antara lain6 Sangat Setu!u +SS0, Setu!u +S0, )idak Setu!u +)S0, Sangat )idak Setu!u +S)S0 +1>"ar, $..-0. Analisis Data Setelah semua data terkumpul dilan!utkan analisis data dengan menggunakan program SPSS versi $2, yaitu korelasi product moment. $ASIL PENELITIAN Des"#i%si Su&'e" ;ari hasil penelitian yang dilakukan terhadap &' sis"a akselerasi di SMP# $ Malang yang terdiri dari kelas M(( dan kelas (N, maka dapat diketahui e erapa gam aran su !ek penelitian pada ta el erikut6 Ta&el () Rin*ian 'enis "ela in dan usia siswa a"sele#asi Usia +enis "ela in Kaki : laki $2 : $4 & $& $4 $B B Perempuan 2 8 $2 2

*erdasarkan ta el terse ut diketahui ah"a !umlah su !ek yang er!enis kelamin perempuan er!umlah 2& sis"a dengan prosentase se esar B25 dan laki:laki er!umlah 22 sis"a dengan prosentase &85. ;iperoleh pula ah"a usia su !ek sangat eragam, dengan usia minimal yaitu $2 tahun dan usia maksimal yaitu $B tahun, dimana su !ek dengan usia $2 tahun er!umlah 2 orang yang semuanya er!enis kelamin perempuan dengan prosentase se esar &,45, usia $4 tahun er!umlah $2 orang yang terdiri dari & laki:laki dan 8 perempuan dengan prosentase se esar 2',$5, usia $& tahun er!umlah 2B orang yang terdiri dari $4 laki:laki dan $2 perempuan dengan prosentase se esar $08

Jurnal Online Psikologi

Vol. 01 No. 01, Thn. 2013 http://ejournal.umm.a .i! B&,&5 dan untuk usia $B tahun er!umlah - orang yang terdiri dari B sis"a laki:laki dan 2 sis"a perempuan dengan prosentase se esar $B,25. Des"#i%si Data Untuk mengetahui deskripsi tentang data varia el kematangan emosi dan penyesuaian sosial, peneliti mengelompokkan su !ek erdasarkan anyaknya item dalam kategori yang ditentukan. Untuk varia el kematangan emosi dan penyesuaian sosial, peneliti mengelompokkan su !ek dalam dua kategori, yaitu6 tinggi dan rendah. Untuk memudahkan perhitungan, maka digunakan program SPSS versi $2. (nterpretasi dilakukan dengan pedoman ah"a apa ila nilai )OB0 maka dapat dikatakan ah"a su !ek memiliki kecenderungan yang tinggi terhadap kematangan emosi dan penyesuaian sosial, apa ila se aliknya nilai )/B0 maka su !ek memiliki kecenderungan yang rendah terhadap kematangan emosi dan penyesuaian sosial.Aasil perhitungan kedua skala yang sudah dikategorikan adalah se agai erikut. Ta&el ,) Kate!o#i "e atan!an e osi No) Kate!o#i Inte#-al .#e"uensi Pe#sen /01 $. )inggi )OB0 2B B&,45 2. Dendah )/B0 2$ &B,-5 *erdasarkan hasil pengkategorian di atas diketahui ah"a, persentase dan %rekuensi kematangan emosi sis"a akselerasi dari !umlah total keseluruhan &' sis"a akselerasi, yaituI 2B sis"a tergolong dalam kategori tingkat kematangan emosi tinggi dengan prosentase B&,4 5 dan 2$ sis"a erada pada tingkat kategori rendah dengan persentase &B,-5. Ta&el 2) Kate!o#i Penyesuaian Sosial No) Kate!o#i Inte#-al .#e"uensi Pe#sen /01 $. )inggi )OB0 2& B2,25 2. Dendah )/B0 22 &-,85 *erdasarkan hasil pengkategorian di atas diketahui ah"a, persentase dan %rekuensi penyesuaian sosial sis"a akselerasi dari !umlah total keseluruhan &' sis"a akselerasi, yaituI 2& sis"a tergolong dalam kategori tingkat penyesuaian sosial tinggi dengan prosentase B2,2 5 dan 22 sis"a erada pada tingkat kategori rendah $& dengan persentase &-,85. $asil Analisis Data *erdasarkan pengolahan SPSS versi $2 pada hasil perhitungan korelasi antara

kematangan emosi dengan penyesuaian sosial dengan nilai pro a ilitas +p0, 0,000 sedangkan nilai koe%isien korelasi +r0, 0,-.&. hasil ini erarti ada hu ungan positi% yang sangat signi%ikan antara kematangan emosi dengan penyesuaian sosial. Makna hu ungan korelasi positi% yang sangat signi%ikan dari kedua varia el terse ut adalah semakin tinggi kematangan emosi seseorang maka semakin tinggi pula penyesuaian sosialnya.

$0.

Jurnal Online Psikologi

Vol. 01 No. 01, Thn. 2013 http://ejournal.umm.a .i! *erdasarkan hasil penelitian ini menun!ukkan ah"a sis"a akselerasi yang memiliki tingkat kematangan emosi yang tinggi maka mereka !uga akan dapat melakukan penyesuaian sosial yang aik dengan lingkungan sekitarnya. Se aliknya sis"a akselerasi yang memiliki tingkat kematangan emosi yang rendah maka sis"a terse ut !uga akan mengalami kesulitan dalam melakukan penyesuaian sosial dengan lingkungan sekitarnya. DISKUSI ;ari penelitian yang telah dilakukan, maka didapatkan hasil ah"a ada hu ungan positi% yang sangat signi%ikan antara kematangan emosi dengan penyesuaian sosial +r , 0,-.&, p , 0,0000 ini erarti ah"a sis"a akselerasi yang memiliki kematangan emosi rendah iasanya akan diikuti dengan penyesuaian sosial yang rendah, dan se aliknya !ika sis"a akselerasi yang memiliki kematangan emosi yang tinggi iasanya diikuti dengan penyesuaian sosial yang tinggi pula. Aasil penelitian ini menun!ukkan ah"a hipotesis yang telah di a!ukan dapat di terima. Sharma +20$$0 mengungkapkan ah"a kematangan emosi tercermin melalui er agai ciri:ciri seperti kesta ilan emosi, perkem angan emosi, penyesuaian sosial dan integritas kepri adian. ;engan demikian dapat disimpulkan ah"a apa ila kematangan emosinya tinggi maka penyesuaian sosialnya aik. Se aliknya apa ila tingkat kematangan emosi pada sis"a akselerasi rendah, maka penyesuaian sosialnya rendah pula. 7arl Jarison +dalam Soesilo"indradini, tt0 mengungkapkan ah"a *agi individu yang memiliki kematangan emosi yang tinggi maka sis"a terse ut memiliki sikap ertanggung !a"a , dapat eker!a sama dengan orang lain, eker!a secara !u!ur, percaya kepada orang lain dan memikirkan hak:hak orang lain. Setiap individu memiliki kematangan emosi yang er eda: eda dan tidak semua dapat mencapai kematangan emosinya. Aal ini dapat dipengaruhi oleh er agai macam %aktor yang ada pada dirinya sendiri maupun dari lingkungan sekitar. Lika seorang sis"a matang secara emosi maka mereka akan dapat menahan dan mengendalikan emosinya secara tepat dan tidak meledakkan emosinya di depan orang anyak. Perilaku terse ut dapat le ih mudah untuk masuk pada lingkungan sosial dan dapat erinteraksi dengan lingkungan sosialnya dengan aik pula. Sehingga sis"a yang matang emosinya dapat diterima oleh lingkungan karena mampu mengendalikan dan menahan emosinya secara tepat, ersikap kritis dan le ih sta il. Soesilo"indradini +tt0 mengungkapkan untuk mencapai kematangan emosi, seorang anak harus mempunyai pandangan yang luas ke dalam situasi:situasi yang mungkin menim ulkan reaksi:reaksi emosional yang he at. Aal ini dapat didapatkan, ilamana dia ersedia untuk mem icarakan pro lem:pro lem dengan orang lain. ;engan individu dapat ersikap ter uka dengan orang lain, mampu men!alin hu ungan sosial dengan er agai kelompok maka rema!a terse ut memiliki penyesuaian sosial yang aik. Aal

ini didasarkan atas ciri:ciri seseorang memiliki penyesuaian sosial yang aik adalah penampilan nyata, penyesuaian diri terhadap er agai kelompok, sikap sosial dan kepuasan pri adi. Sedangkan menurut Aa"adi +200&0 agi individu yang kurang matang emosinya akan merasa tertekan dengan tuntutan yang ada dan isa men!adi sis"a underachiver atau $$0

Jurnal Online Psikologi

Vol. 01 No. 01, Thn. 2013 http://ejournal.umm.a .i!

drop out, individu terse ut akan merasa terisolasi atau ersi%at agresi% terhadap orang lain, dan !uga individu terse ut mengalami kesulitan dalam menyesuaikan diri serta tidak dapat mengem angkan kreativitas dan potensi yang dimiliki. ;i dalam penelitian ini kontri usi varia el kematangan emosi adalah se esar '45 terhadap penyesuaian sosial. 7ontri usi kematangan emosi terhadap penyesuaian sosial dapat dikatakan cukup esar karena le ih dari B05, sedangkan 4-5 merupakan %aktor lain yang tidak diteliti yang turut mempengaruhi ter!adinya penyesuaian sosial, di antaranya %aktor kondisi %isik, yang meliputi %aktor keturunan, kesehatan, entuk tu uh dan hal:hal lain yang erkaitan dengan %isik. Faktor pekem angan dan kematangan, yang meliputi perkem angan intelektual, sosial, moral. Faktor psikologis, yaitu %aktor: %aktor pengalaman individu, %rustasi dan kon%lik yang dialami, dan kondisi:kondisi psikologis seseorang dalam penyesuaian diri. Faktor lingkungan, yaitu kondisi yang ada pada lingkungan, seperti kondisi keluarga, kondisi rumah, dan se againya. Faktor udaya, termasuk adat istiadat dan agama yang turut mempengaruhi penyesuaian diri seseorang +1gustiani, 200'0. ;alam penelitian ini menun!ukkan ah"a sis"a 1kselerasi yang memiliki penyesuaian sosial yang tinggi !umlahnya le ih anyak B2,25 di andingkan yang memiliki penyesuaian sosial yang rendah dengan presentase &-,85. Sedangkan tingkat kematangan emosi yang tinggi er!umlah B&,45 dan kematangan emosi yang rendah er!umlah &B,-5. Aal ini dise a kan karena di SMP# $ Malang sis"a akselerasi diper olehkan untuk mengikuti kegiatan ekstrakurikuler dan kegiatan:kegiatan lain yang diselenggarakan oleh sekolah. Sis"a akselerasi dapat mengikuti semua kegiatan yang ada di sekolah sesuai keinginan mereka asalkan tidak menggangu dalam proses ela!ar. sis"a akselerasi di SMP# $ Malang penyesuaian sosialnya cukup tinggi karena sis"a akselerasi di erikan kesempatan untuk erinteraksi dengan teman:teman yang ukan merupakan sis"a akselerasi sehingga hal terse ut memperlancar interaksi sis"a dengan lingkungan sekitar. Aal yang mem edakan antara sis"a akselerasi dan sis"a program reguler adalah pihak sekolah mengadakan out ond rutin yang dilakukan setiap tahunnya khusus untuk sis"a akselerasi, hal ini dilakukan karena pihak sekolah menganggap ah"a sis"a akselerasi "aktu luangnya untuk ermain ersama teman:temannya le ih sedikit di anding sis"a program reguler karena sis"a akselerasi disi ukkan dengan program ela!ar yang le ih padat. ;alam kegiatan out ond yang di erikan pada sis"a akselerasi erguna untuk mem angun motivasi dan keterampilan sosial sis"a, sehingga sis"a akselerasi dapat melatih erinteraksi dengan orang lain dan ela!ar mengendalikan emosinya. SIMPULAN DAN IMPLIKASI Si %ulan *erdasarkan hasil penelitian diketahui ah"a terdapat hu ungan positi% yang sangat

signi%ikan antara kematangan emosi dengan penyesuaian sosial +r ,0,-.&, p/0,0$0. 1rtinya ah"a apa ila kematangan emosi sis"a akselerasi tinggi iasanya akan di ikuti dengan penyesuaian sosial yang tinggi, egitu !uga se aliknya apa ila kematangan emosi rendah iasanya akan diikuti dengan penyesuaian sosial yang rendah. 1dapun esarnya sum angan e%ekti% kematangan emosi dengan penyesuaian sosial se esar '45, sedangkan sisanya 4-5 dise a kan %aktor lain. $$$

Jurnal Online Psikologi

Vol. 01 No. 01, Thn. 2013 http://ejournal.umm.a .i! I %li"asi Meru!uk dari hasil penelitian implikasi untuk pihak sekolah disarankan mem erikan pelatihan atau training pada sis"a akselerasi yang erhu ungan untuk mengem angkan kematangan emosi dan penyesuaian sosial sis"a akselerasi seperti melakukan pelatihan kecerdasan emosi dan pelatihan social skill. *agi sis"a akselerasi diharapkan untuk ela!ar mengendalikan emosinya serta memperluas interaksinya dengan lingkungan sekitarnya, dan !uga sis"a diharapkan untuk mengikuti kegiatan:kegiatan sosial seperti ekstrakurikuler, yaitu asket, voli, PMD, dll. Sehingga sis"a akselerasi memiliki kematangan emosi yang tinggi dan dapat melakukan penyesuaian sosial dengan aik. *agi peneliti selan!utnya diharapkan untuk le ih memperluas ka!ian tentang kematangan emosi dan penyesuaian sosial untuk mendapatkan hasil penelitian yang le ih sempurna dan lengkap, maka diharapkan peneliti selan!utnya untuk meneliti pada o !ek penelitian yang er eda seperti di SM1. Selan!utnya disarankan untuk meneliti varia el:varia el lain yang dapat mempengaruhi penyesuaian sosial yang elum diteliti seperti %aktor kondisi %isik, yang meliputi %aktor keturunan, kesehatan, entuk tu uh dan hal:hal lain yang erkaitan dengan %isik, %aktor psikologis, yaitu %aktor:%aktor pengalaman individu, %rustasi dan kon%lik yang dialami, dan kondisi:kondisi psikologis seseorang dalam penyesuaian diri, %aktor lingkungan yang meliputi kondisi keluarga serta kondisi rumah dan %aktor udaya meliputi adat istiadat dan agama yang turut mempengaruhi penyesuaian diri seseorang. RE.ERENSI 1gustiani, A., +200'0. !sikologi perkembangan pendekatan ekologi kaitannya dengan konsep diri dan penyesuaian diri pada remaja. *andung6 P) De%ika aditama. 1ri, *. <., 1ndayani, ). D., F Sa"itri, ;. D. +tt0. %ubungan konsep diri dengan penyesuaian sosial siswa kelas akselerasi di S ! "egri 9 dan S ! !: +omenico Savio Semarang. $:$2. ;i akses pada tanggal B !anuari 20$2 dari http99""".eprints.undip.ac.id..Skripsi.pd%. 1rikunto, S. +$..20. !rosedur penelitian -Suatu pendekatan praktik3. Lakarta6 Dineka =ipta. 1>"ar, S. +$..-0. Reliabilitas dan validitas. Gogyakarta6 Pustaka *ela!ar. 1>"ar, S. +20$00. !enyusunan skala psikologi. Gogyakarta6 Pustaka *ela!ar. 1>"ar, S. +$..B0. Sikap manusia teori dan pengukurannya. Gogyakarta6 Pustaka Pela!ar P%%set.

=haplin, L. P. +20080. Kamus lengkap psikologi. Lakarta 6 Da!a Jra%indo Persada. =hair, #. =., 1ssouline, S. J., Marron, M. 1., =astellano, L. 1., =linken eard, P. D., Dogers, 7., =alvert, E., Malek, D., F Smith, ;., +20$00. ;uidelines for developing an academic acceleration policy. $ournal of advanced academics, 9#, 2, $80:204. ;i akses pada tanggal $B !anuari 20$2 dari http99""".krepu lishers.com902:!urnalis.pd%.

$$2

Jurnal Online Psikologi

Vol. 01 No. 01, Thn. 2013 http://ejournal.umm.a .i!

Aa"adi, D. 1. +200&0. Akselerasi -A8< informasi program percepatan dan anak berbakat intelektual3. Lakarta6 Jramedia. Aurlock, E. *. +$.800. !sikologi perkembangan suatu pendekatan sepanjang rentang kehidupan. Lakarta6 Erlangga. Mappiare, 1. +$.820. !sikologi remaja. Sura aya6 Usaha #asional. Martin, 1. ;. +20040. 4motional 'uality management. Lakarta 6 1rga. #ulhakim, ). D. +20080. !rogram akselerasi bagi siswa berbakat akademik. pendidikan dan kebudayaan, #(, 0-4. ;i akses pada tanggal $0 !anuari 20$2 dari http699ka ar:pendidikan. logspot.com920$$90&9pengertian:dan:tu!uan: program.html. #urdin. +200.0. !engaruh kecerdasan emosional terhadap penyesuaian sosial siswa di sekolah. Administrasi pendidikan,*= , $, 8':$08. ;i akses pada tanggal $B !anuari 20$2 dari http99""".%ile.upi.edu9;irektori9F(P9LUD...97arya_(lmiah_8.pd%. Poer"anti, E. +$..80. +imendi8dimensi riset ilmiah. Malang6 UMM Press. Sharma, ;. +20$$0. 4motional maturity of *>+S and "on8*>+S children7 a comparative study. $ournal of research in peace, gender and development, ##, $, 420:424,. ;i akses pada tanggal B april 20$2 dari http699""".interes!ournal.org9LDPJ;. Santrock, L. <. +20040. Adolescence -!erkembangan remaja3. Lakarta 6 Erlangga. Sanusi, 1. +20040. Setyosari, P. +20$00. Media Jroup. etode penelitian. Malang6 *untara Media. etode penelitian pendidikan dan pengembangan. Lakarta6 Prenada

Soesilo"indradini. +tt0. !sikologi perkembangan masa remaja. Sura aya 6 Usaha #asional. Sukmadinata, #. S. +200-0. etode penelitian pendidikan. *andung6 Dema!a Dosdakarya.

Susanti, F. D. +20080. %ubungan antara kepercayaan diri dengan penyesuaian sosial siswa akselerasi kelas ?*** S ! Santa aria @atima. !siko8edukasi,?* , 2$:44.

di akses pada tanggal 20 desem er 20$2 dari http99""".%ile.upi.edu9;irektori9F(P9...pd%. <inarsunu, ). +20020. Statistik dalam penelitian psikologi dan pendidikan. Malang6 UMM Press. <idyasari, =. +20080. !rogram pengembangan kompetensi sosial untuk remaja siswa S A kelas akselerasi. ;isertasi magister pro%esi, Program Pascasar!ana Universitas Muhammadiyah Surakarta. ;i akses pada tanggal 20 desem er 20$$ dari http99""".%ile.upi.edu9;irektori9F(P9LUD...97arya_(lmiah_8.pd% Gusu%, S. +20$$0. !sikologi perkembangan anak dan remaja. *andung 6 Dema!a Dosdakarya.

$$4

You might also like