You are on page 1of 2

Komplikasi HIV 1.

Komplikasi pada mata : - Infeksi okular, yaitu uveitis, keratitis, neuritis optik, konjungtivitis, atrofi optik dan korioretinitis. Kelainan mata yang terbanyak adalah uveitis (inflamasi intraokular) yang dapat terjadi pada semua stadium dan dapat sembuh spontan, namun angka kekambuhannya tinggi bila sifilis tidak diobati. 2. Komplikasi neurologi : Komplikasi ini dapat mengenai susunan saraf tepi dan susunan saraf pusat. Komplikasi yang dapat mengenai susunan saraf pusat bermanifestasi sebagai demensia terkait HIV (7% dari penderita) dengan gejala seperti gangguan kognitif, motorik, dan gangguan perilaku. 3. Kandidiasis (infeksi jamur yang disebabkan oleh jamur Candida albicans) bronkus, trakea, paru-paru 4. Kandidiasi esophagus 5. Kriptokokosis (Kriptokokosis merupakan infeksi yang disebabkan oleh jamur Cryptococcus neoformans, infeksi ini secara luas ditemukan di dunia dan umumya dialami oleh penderita dengan sistem imun yang rendah) ekstraparu 6. Kriptosporidiosis (penyakit yang disebabkan oleh parasit Cryptosporidium, yang merupakan protozoa parasit dalam divisi Apicomplexa), intestinal kronis (>1 bulan) 7. Renitis CMV (gangguan penglihatan) 8. Herpes simplek : ulkus kronik (>1 bulan) 9. Ensefalitis toxoplasma 10. Diare 11. Tb. Umum dikenal dengan tuberculosis, adalah penyakit umum yang diderita penderita Aids dan dapat mematikan. hampir semua penderita HIV/Aids, juga menderita Tb. 12. Salmonela. Menular melalui makanan dan air. Gejalanya ialah diare parah, demam, menggigil, sakit perut dan muntah. 13. Cytomegalovirus (CMV). Adalah jenis virus herpes yang menular melalui cairan tubuh, seperti air liur, darah, ASI, semen dan urin. Virus ini dapat menyebabkan kerusakan pada mata, sistem pencernaan, paru-paru dan organ tubuh lainnya. 14. Candiasis. Menyebabkan peradangan dan bercak putih pada mulut (lidah), tenggorokan dan vagina. Bintik putih ini menyebabkan nyeri. Akan lebih parah jika mengenai anak-anak. 15. Cryptococcal meningitis. Peradangan yang disebabkan oleh infeksi jamur pada membran dan cairan sekitar otak dan tulang belakang. Biasanya ada pada tanah, dapat pula menyebar melalui burung atau kelelawar. 16. Toxoplasma. Umumnya disebarkan melalui kotoran kucing dan dapat menyebar ke hewan lainnya. Virus ini dapat menyebabkan kematian. 17. Cryptosporidiosis. Disebabkan oleh parasit yang hidup pada usus hewan yang dapat menyebar melalui makanan atau air yang terkontaminasi. Parasit ini dapat hidup pada usus manusia dan dapat mengakibatkan diare parah.

18. Kaposis sarcoma. Adalah tumor pada dinding pembuluh darah. Gejalanya adalah kemerahan pada kulit dan mulut. Penyakit jenis ini sangat jarang mengenai mereka yang bukan penderita HIV. 19. Lymphomas. Kanker ini terjadi pada sel darah putih, umumnya bermula pada kelenjar getah bening. Gejala awalnya adalah bengkak dan nyeri pada kelenjar getah bening (leher, ketiak dan pangkal paha). (sumber : http://meetdoctor.com/article/komplikasi-aids) 20. Esofagitis adalah peradangan pada kerongkongan (esofbgus), yaitu jalur makanan dari mulut ke lambung. 21. Leukoensefalopati multifokal progresif adalah penyakit demielinasi, yaitu penyakit yang menghancurkan selubung syaraf (mielin) yang menutupi serabut sel syaraf (akson). sehingga merusak penghantaran impuls syaraf. Ia disebabkan oleh virus JC. 22. Kompleks demensia AIDS adalah penyakit penurunan kemampuan mental (demensia) yang ter-iadi karena menurumya metabolisme sel otak (enselidopati metabolik) yang disebabkan oleh infeksi HIV: dan didorong pula oleh terjadinya pengaktifan imun oleh makrofag dan mikroglia pada otak yang mengalami inf'eksi HlV, sehingga mengeluarkan neurotoksin. 23. Kanker getah bening tingkat tinggi (limfbma sel B) adalah kanker yang menverang sel darah putih dan terkumpul dalam kelenjar getah bening. misalnya seperti limfbda Burkitt (Burkitt'.s lymphomct). 24. Pasien AIDS biasanya menderita infeksi oportunistik dengan ge.iala tidak spesifik. terutama demam ringan dan kehilangan berat badan. Infeksi opodunistik ini temasuk infeksi Mycobacterium avium-intracellulare dan virus sitomegalo. Virus sitomegalo dapat menyebabkan gangguan radang pada usus besar (kolitis). (sumber : repository.unhas.ac.id)

You might also like