You are on page 1of 8

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA BPK. JH A. Pengkajian Keluarga I. DATA UMUM 1.

Data Umum Keluarga Tanggal Pengkajian Nama Kepala Keluarga Umur Agama Pendidikan Pekerjaan Suku / Bangsa Alamat Komposisi Keluarga No. Nama Hubungan Anggota Keluarga Keluarga Tn. JH KK Ny. NR Ny. RM Tn. TF An. WN Istri Anak Cucu Cucu L/P Umur Pendidikan Pekerjaan Agama

: Selasa, 17 Desember 2013 :Tn. JH : 64 tahun : Islam : STM : Wiraswasta : Sunda / Indonesia : Gang Mawar 2

1. 2. 3. 4. 5.

L P P L P

64 Tahun 65 Tahun 43 Tahun 22 Tahun 11 Tahun

STM SD SMA SMK SMP

Wiraswasta Ibu Rumah Tangga Wiraswasta Security Pelajar

Islam Islam Islam Islam Islam

2. Genogram X
64
65

43

22

11

3. Data Khusus Keluarga a) Tipe Keluarga Keluarga Tn. JH termasuk kedalam tipe Extended Family (Keluarga Besar) yang terdiri dari suami, istri, anak, dan cucu. b) Suku Keluarga Tn. JH berasal dari suku sunda. Adat dan norma yang dianut sesuai dengan adat dan norma yang berlaku pada suku sunda. Ada kebiasaan yang bertentangan dengan kesehatan, yaitu kebiasaan mengkonsumsi makanan yang pedas dan asin. c) Status Sosial Ekonomi Keluarga Hubungan dengan orang lain Hubungan dengan orang lain baik, klien mengatakan sering berinteraksi dan berkomunikasi dengan lingkungan sekitar. Begitu juga dengan keluarganya, mereka aktif berinteraksi dengan lingkungan sekitar. Kegiatan organisasi sosial Klien mengatakan sering mengikuti gotong royong dengan warga sekitar. Klien dan keluarga juga aktif mengikuti pengajian di RT tersebut. Keadaan ekonomi Sumber penghasilan Tn. JH ada bermacam-macam. Mulai dari mengawasi beberapa kos-kosan, menerima jasa pengecatan rumah dan perbaikan pipa, sehingga penghasilan Tn. JH tidak pasti setiap bulannya. Sejauh ini keadaan ekonomi baik dan kebutuhan sehari-hari dapat terpenuhi. Penghasilan Tn. JH berkisar antara Rp. 2.000.000-3.000.000 per bulan d) Aktifitas rekreasi keluarga. Keluarga Tn. JH jarang sekali melakukan rekreasi ke tempat-tempat wisata. Jika ada hari libur, mereka menghabiskan waktu libur hanya dengan menonton televisi. Sekali-kali mereka mengunjungi kampung Tn. JH di daerah Kuningan. II. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA 1) Tahap Perkembangan Keluarga Saat Ini Tahap perkembangan keluarga saat ini menurut Duvall (1985) berada pada tahap keluarga dengan anak usia dewasa (menikah). 2) Tugas Perkembangan Keluarga Yang Belum Terpenuhi Tugas perkembangan keluarga pada tahap ini adalah mempertahankan keintiman pasangan, membantu anak untuk mandiri, mempertahankan komunikasi, memperluas hubungan keluarga antara orang tua dan menantu, menata kembali peran dan fungsi keluarga setelah ditinggal anak-anak. Tugas perkembangan yang belum terpenuhi adalah membantu anak untuk membina rumah tangganya karena Ny. RM masih tinggal dengan Tn. JH. 3) Riwayat Keluarga Inti Tn. JH mengaku tidak menderita penyakit apa-apa. Namun sesekali jika cuaca sedang dingin, Tn. JH terserang flu ringan. Ny. NR menderita penyakit maag kronis,. Karena penyakit maag kronisnya Ny. NR sudah beberapa kali pingsan bahkan sampai masuk rumah sakit. Sedangkan Ny. RM menderita penyakit hipertensi dan sudah beberapa kali pingsan. Dahulu Ny. RM sering kontrol ke dokter tentang masalah hipertensinya, namun sekarang sudah tidak lagi. Tekanan darah Ny. RM pernah mencapai 180/100 mmHg. Tn. TF pernah menderita penyakit bronchitis dan juga pernah batuk sampai mengeluarkan darah. Tn. TF juga memiliki penyakit maag. Pada saat ini Tn. TF masih merokok kira-kira 1 bungkus sehari. An. WN sampai saat ini belum pernah menderita sakit yang parah.

4) Riwayat Keluarga Sebelumnya Tn. JH mengaku tidak mempunyai penyakit keturunan, namun ada anggota keluarganya yang memiliki riwayat penyakit kronis, yaitu Ny. NR dan Ny. Ny. RM.

III. PENGKAJIAN LINGKUNGAN 1) Karakteristik Rumah Rumah Tn. JH adalah jenis rumah permanen dengan lantai keramik dan atap platfon. Rumah terdiri atas 1 lantai yang memiliki 2 kamar tidur, dapur, 2 wc, ruang tamu, ruang TV, dan mushola. Terdapat jendela dan sering dibuka. Rumah terlihat rapi, namun terasa sempit. Luas kamar tidur 3x3 meter dan masing-masing memiliki jendela. Sumber air bersih berasal dari air sumur dan air langsung dari pegunungan. Keadaan air jernih, tidak berwarna dan tidak berbau. Untuk minum, biasanya air dimasak sendiri, namun terkadang dibeli. Rumah Tn. JH memiliki halaman yang ditanami pepohonan. Sampah biasanya diangkut oleh petugas 2x seminggu. Denah Rumah :
Mushola

Tangga Kamar Tidur Kamar Tidur WC

Pintu depan

Ruang Tamu

Ruang TV

Dapur

Pintu belakang

WC

2) Karakteristik Tetangga dan Komunitas Lingkungan tetangga Tn. JH relatif aman dan interaksinya cukup baik. Tidak pernah terjadi kejadian kriminal di lingkungan sekitar. Beberapa minggu sekali warga sekitar mengadakan gotong royong bersama. 3) Mobilitas geografis Keluarga Tn. JH mengaku baru sekali saja berpindah rumah. Dahulu rumahnya berada di wilayah Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran. Namun karena tanah tersebut dibeli oleh pemerintah untuk pembangunan fakultas tersebut, keluarga Tn. JH terpaksa harus berpindah.

4) Perkumpulan Keluarga dengan Interaksi Masyarakat Keluarga memiliki interaksi yang baik dengan warga sekitar dan sering mengikuti kegiatan seperti pengajian dan gotong royong. 5) Sistem Pendukung Keluarga Keluarga Tn. JH mempunyai keluarga lain yang tinggal di sekitar Jatinangor, yaitu anak laki-lakinya. Anak laki-lakinya mengunjungi rumah Tn. JH setiap hari dan sering membantu Tn. JH. Keluarga tidak memiliki jamkesmas karena merasa belum membutuhkannya. 6) Pola Komunikasi Keluarga Komunikasi dalam keluarga Tn. JH sangat terbuka. Jika ada masalah, selalu dibicarakan secara baik-baik sehingga jarang terjadi pertengkaran dikeluarga ini. 7) Struktur Kekuatan Keluarga Setiap anggota keluarga memiliki hak suara yang sama dalam keluarga, namun yang paling berpengaruh dalam pengambilan keputusan adalah Tn. JH karena beliau adalah kepala keluarga. 8) Struktur Peran Didalam keluarga ini, Tn. JH yang menjadi teladan. Beliau juga berperan sebagai kepala keluarga yang mencari nafkah sebagai pengawas kos-kosan, jasa pengecatan rumah, dan juga perbaikan pipa. Sementara Ny. RM sebagai anak dari Tn. JH juga mencari nafkah untuk menghidupi kedua anaknya. Tn. TF sebagai anak dari Ny. RM juga sudah punya pekerjaan untuk menghidupi dirinya sendiri dan membantu keluarga. 9) Nilai dan Norma Keluarga Keluarga Tn. JH sangat menjunjung tinggi nilai dan norma yang berlaku di masyarakat. Jika ada anggota keluarga yang sakit, keluarga ini tidak pernah membawanya ke dukun karena yakin bahwa penyakit nya dapat disembuhkan oleh dokter. IV. FUNGSI KELUARGA 1) Fungsi Afektif Dalam keluarga Tn. JH, anggota keluarga saling mendukung, menghargai, dan menyayangi satu sama lain. Masing-masing mereka memahami peran masingmasing dalam keluarga. Sikap saling menghormati antar anggota keluarga masih tetap diajarkan di keluarga ini. 2) Fungsi Sosialisasi Hubungan dan interaksi sesama keluarga sangat terbuka sehingga jarang sekali terjadi kesalahpahaman. 3) Fungsi Perawatan Kesehatan Ny. RM mengaku memiliki penyakit hipertensi namun tidak tahu apa sebenarnya hipertensi itu, apa penyebabnya, dan apa tanda gejalanya. Ny. NR juga mengaku memiliki maag kronis namun tidak tahu apa maag kronis itu dan apa penyebabnya. Keluarga ini sudah mampu mengambil keputusan karena ketika ada anggota keluarga yang penyakitnya tidak bisa ditangani oleh keluarga, maka keluarga mengambil keputusan untuk membawa anggota keluarga yang sakit ke

rumah sakit. Begitu juga dengan fungsi merawat anggota keluarga yang sakit, anggota keluarga yang lain mampu merawat anggota keluarga yang sakit tersebut. Namun keluarga ini belum mampu memodifikasi lingkungan karena walaupun ada anggotanya yang hipertensi dan maag kronis, cahaya didalam rumah tersebut kurang dan juga keluarga ini masih sering memasak makanan yang pedas, asin, dan berminyak. Keluarga ini juga belum menetapkan jadwal makan untuk Ny. NR yang memiliki penyakit maag kronis. Dan untuk pemanfaat pelayanan kesehatan, keluarga ini belum mampu memanfaatkan pelayanan kesehatan dengan baik, karena mereka datang kerumah sakit jika hanya ada keluhan kesehatan. 4) Fungsi Reproduksi Tn. JH dan Ny. NR memiliki 2 anak. Anak pertama perempuan, dan anak kedua laki-laki. Ny. NR sudah menopause. Sedangkan Ny. RM mengaku tidak merencanakan untuk memiliki anak lagi dikarenakan Ny. RM merasa dirinya sudah tua dan dia juga sudah bercerai dengan suaminya. 5) Fungsi Ekonomi Ekonomi keluarga ini dipenuhi oleh Tn. JH, Ny. RM, dan juga Tn. TF yang bekerja sehingga ekonomi keluarga ini dikatakan dapat terpenuhi walaupun pas-pasan. V. STRES DAN KOPING KELUARGA 1) Stresor Jangka Pendek dan Jangka Panjang Stresor Jangka Pendek. Yang menjadi stresor jangka pendek keluarga ini adalah mereka belum tahu bagaimana cara mencegah penyakit Ny. NR dan Ny. RM agar tidak kambuh. Karena jika sudah kambuh, Ny. NR dan Ny. RM bisa sampai masuk rumah sakit. Stresor Jangka Panjang. Sejauh ini belum ada masalah yang berat yang tidak dapat diselesaikan. 2) Kemampuan Keluarga Berespon Terhadap Situasi Jika ada masalah, keluarga ini menyelesaikan dengan baik-baik dan secara musyawarah. Mereka membicarakannya dengan tenang dan mendiskusikan pemecahan masalahnya. 3) Strategi Koping yang Digunakan Keluarga ini selalu menyelesaikan masalahnya dengan cara musyawarah dan tidak pernah menyalahkan satu sama lain. 4) Strategi Adaptif Disfungsional Tn. JH mengaku sering pusing jika memikirkan suatu masalah begitu juga dengan Ny. RM.

VI. Harapan Keluarga Keluarga Tn. JH berharap anggota keluarganya sehat semua. Keluarga Tn. JH mengharapkan untuk kedepannya akan lebih banyak perawat yang mengunjungi rumah-rumah keluarga di masyarakat sehingga ada peningkatan kesehatan dan masyarakat semakin tahu bagaimana mencegah suatu penyakit baik dari pola perilaku, pola makan, dan pola lingkungan. Selain itu dapat membantu warga-warga yang kesulitan untuk mengujungi pelayanan kesehatan.

VII. PEMERIKSAAN FISIK No. Pemeriksaan 1. Penampilan 2. Kesadaran 3. TTV Tekanan darah Nadi Respirasi Suhu 4. Kepala

Tn. JH Bersih Compos mentis 130/100 mmHg 80x/menit 20x/ menit Afebris Rambut hitam, rontok, terlihat sedikit botak, tidak ada luka, tidak tampak kelainan. Visus normal Tidak ada sekret, fungsi penciuman baik. Fungsi pendengaran baik. Tidak ada luka, tidak ada gigi yang tanggal. Tidak membesar, pergerakan bebas.

Ny. NR Bersih Compos mentis 130/90mmHg 78x/menit 19x/ menit Afebris Rambut mulai beruban, sedikit rontok, tidak ada luka, tidak tampak kelainan. +2 Tidak ada sekret, fungsi penciuman baik. Fungsi pendengaran berkurang. Tidak ada luka, 6 gigi memakai gigi palsu. Tidak membesar, pergerakan bebas.

Ny. RM Bersih Compos mentis 130/100 mmHg 73x/menit 20x/ menit Afebris Rambut hitam sebahu, sedikit rontok, tidak ada luka, tidak tampak kelainan. Visus normal Tidak ada sekret, fungsi penciuman baik. Fungsi pendengaran baik. Tidak ada luka, 1 gigi dicabut. Tidak membesar, pergerakan bebas.

Tn. TF Bersih Compos mentis 120/90 mmHg 75x/menit 17x/menit Afebris Rambut hitam, tidak rontok, tidak ada bekas luka, tidak tampak kelainan. -6 Tidak ada sekret, fungsi penciuman baik. Fungsi pendengaran baik. Tidak ada luka, tidak ada gigi yang tanggal. Tidak membesar, pergerakan bebas.

An. WN -

5. 6.

Mata Hidung

7.

Telinga

8.

Mulut

9.

Leher

10.

Dada

Bunyi nafas dan jantung normal, tidak sesak. Pergerakan bebas BAB lancar, BAK tidak sakit.

Bunyi nafas dan jantung normal, tidak sesak. Pergerakan bebas BAB lancar, BAK tidak sakit.

Bunyi nafas dan jantung normal, tidak sesak. Pergerakan bebas BAB lancar, BAK tidak sakit.

Bunyi nafas dan jantung normal, kadang sesak. Pergerakan bebas BAB lancar, BAK tidak sakit.

11. 12.

Ekstremitas Eliminasi

You might also like