Professional Documents
Culture Documents
ﺏ ا! ا ا
#$% &$ و$ ( )$ ﺱ$ء و ا ﺱ$)+ف ا$-& أ$ م/ة و ا/1 وا2ا( ! رب ا
(2 إ& ی م ای )أ ﺏ#2 و ﺕ#(و
KAIDAH-1:
Kegagalan moral orang Yahudi dalam perjanjiannya dengan Rasulullah SAW telah
membawa pada kekalahan mereka di hadapan tentara Islam. Tapi karena mereka tidak
ingin meninggalkan aset-aset yang akan menjadi rampasan tentara Muslim, maka mereka
menggunakan jurus mabuk menghancurkan asset-aset itu dengan tangan mereka sendiri.
Adalah merupakan sunnatullah dalam perjuangan, bahwa jika terjadi kegagalan moral
yang tidak diperbaiki, maka cepat atau lambat akan membawa kepada kegagalan
perjuangan itu sendiri. Karena sejatinya kemenangan itu adalah kemenangan moral dan
pertolongan Allah hanya akan diberikan kepada pejuang yang berakhlaq, berintegritas
dan berkarakter.
Menyimak pengalaman bangsa Indonesia selama kekuasaan rezim orde baru dengan
kroni-kroninya merupakan bom waktu yang tidak tertahankan lagi sehingga melahirkan
gerakan reformasi 1998. Pengalaman pahit ini harus dijadikan ‘ibrah supaya kita tidak
terperosok ke dalam lubang yang sama untuk kedua kalinya, sebagaimana pesan
Rasulullah SAW: ”Orang beriman tidak terperosok ke dalam lubang biawak untuk
kedua kalinya”. (HR Bukhari-Muslim)
KAIDAH-2:
! " #$ &% ' $ & #$ (#$)
&% #$ * + :
& - $% :.
" $% ,
- . / " $% ,
- . 01/ 2 &% #$ 3 % 1*4 6
5 7 8 ' ($ " 9*
7 8
C / F% !
J. K@ ;% <
5 ; =
,
!
?
> @; A
$B C% + )
(2 D
%
EF. @G C F% !
& *H* I
"$,; S'!) R & L
% & *; & ; 3 NM O " $% ,
- . ($ " $% ,
- . QP 4* " $% ,
- .
Dari Abu Hurairah ra berkata: Rasulullah SAW bersabda, “Janganlah kalian saling hasad,
saling menipu dalam jual beli, saling membenci, saling berpaling. Janganlah kalian
menjual jualan orang lain dan jadilah kalian bersaudara. Setiap muslim adalah
bersaudara. Jangan menzalimi, jangan membiarkan, jangan menghina, jangan
meremehkan. Ketaqwaan adalah disini (menunjuk ke dadanya tiga kali). Cukuplah salah
seorang berdosa jika meremehkan saudaranya sesama muslim. Setiap muslim adalah
haram darahnya, hartanya dan kehormatannya.” (HR Muslim)
KAIDAH-3:
Kebebasan dakwah yang merupakan anugerah Allah pada masa kepemimpinan SBY
sangat dirasakan oleh umat Islam. Ini merupakan modal besar dan kebaikan yang
berdampak positif secara luas. Hal ini harus lebih dipertimbangkan sebagai skala prioritas
dalam menentukan pilihan kemaslahatan termasuk kepemimpinan publik, jika
dibandingkan dengan kebaikan-kebaikan yang bersifat terbatas dan individual. Oleh
karena itu kemaslahatan yang seperti ini harus dikelola lebih baik dalam rangka
meningkatkan capaian-capaian dakwah yang lebih besar.
KAIDAH-4:
> 2 ا# ?? ا= ض ; ی2ا
“Menghindari perdebatan yang tidak produktif”
KAIDAH-5:
Agama memerintahkan untuk memilih pemimpin yang beriman, amanah serta kapabel.
Mengenai amanah dan kapabilitas harus dikaji secara obyektif dan mendalam. Ketentuan
syariah dalam berorganisasi memerintahkan agar memusyawarahkan setiap keputusan
yang bersifat strategis, seperti memilih pemimpin yang diyakini paling maslahat, lebih
amanah dan kapabel. Bagi anggota organisasi wajib -menurut agama dan logika-
mengikuti hasil musyawarah dari lembaga yang memiliki otoritas syura di organisasinya.
Dalam hal ini parpol-parpol Islam secara organisatoris telah memutuskan mendukung
SBY-Budiono dalam Pilpres 2009.
KAIDAH-6:
Bagi setiap muslim yang tidak dalam ikatan disiplin suatu organisasi, tetap saja harus
mempertimbangkan mana pasangan yang lebih maslahat. Caranya bisa dengan
kemampuan analisis individual, bisa dengan bertanya kepada yang lebih faham atau
meminta masukan, dan sebagai upaya untuk memperkuat dan memantapkan pilihan
dianjurkan untuk “istikharah” bertanya/minta petunjuk kepada Allah SWT. Bila proses
ini ditempuh, maka keputusan dan pilihan apapun yang diambil insya Allah berpahala
dan harus dihormati. “Tidak merugi orang yang istikharah, tidak menyesal orang yang
musyawarah, dan tidak kesulitan orang yang hemat”. Jika terjadi perbedaan pilihan maka
itu merupakan lahan untuk saling toleransi bahkan untuk “fastabiqul khairat”.
KAIDAH-7:
د2? ا أو ا ﺏ% یN اLی أی
“Wahai orang-orang yang beriman tunaikanlah semua akad” (QS Al Maidah: 1)
Dalam konteks PKS, atas perintah Majelis Syura XI, pimpinan PKS telah mengajukan
piagam kerjasama koalisi dan kontrak politik 10 agenda nasional, 8 agenda regional-
internasional. Inti kontrak politik tersebut adalah keberpihakan dan kepedulian pada
kepentingan rakyat, kedaulatan sosial budaya, politik, ekonomi (pangan dan energi)
serta pembelaan terhadap warga negara dan bangsa yang terzalimi. Alhamdulillah, pihak
PD/SBY telah menandatangani dan siap berkomitmen dengan Piagam dan Kontrak
Politik tersebut. Itu merupakan akad antara PKS-PD/SBY yang wajib ditunaikan oleh
para pihak, sebagaimana perintah Al Quran di atas. Bagi anggota dan pimpinan PKS
wajib sungguh-sunguh serta dengan kuat memperjuangkannya.