You are on page 1of 4

Asuhan Keperawatan Pengkajian Riwayat kesehatan lengkap. Dapat menunjukkan kemungkinan gangguan esofagus.

Perawat menanyakan tentang nafsu makan pasien: Apakah tetap sama, meningkat atau menurun? Adakah ketidaknyamanan saat menelan? Bila ada, apakah terjadi hanya pada makanan tertentu? Perawat menanyakan ketidaknyamanan yang dirasakan pasien: Apakah berhubungan dengan nyeri? Apakah perubahan posisi mempengaruhi ketidaknyamanan? Perawat menanyakan kepada pasien mengenai gambaran rasa nyeri yang dirasakan. Adakah faktor yang memperberat rasa nyeri? Adakah gejala lain yang terjadi secara reguler, regurgitasi, regurgitasi nokturnal, eruktasi (kembung), nyeri ulu hati, tekanan substernal, sensasi makanan menyangkut di tenggorokan, makanan penuh setelah makan dalam jumlah sedikit, mual, muntah, atau penurunan berat badan? Bila pasien melaporkan adanya keluhan di atas, tanyakan: Waktu kejadiannya Hubungannya dengan makanan Faktor penghilang atau pemberat (seperti perubahan posisi, kembung, penggunaan antasida, atau muntah) Tanyakan tentang adanya faktor penyebab masa lalu atau masa sekarang (infeksi, iritan kimia, mekanik, fisik) Tanyakan jumlah asupan makanan setiap hari Perawat menentukan apakah pasien tampak kurus Auskultasi dada pasien untuk menentukan adanya komplikasi pulmonal.

NANDA Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d. faktor biologi/ ketidakmampuan untuk menyerap makanan/ ketidakmampuan untuk

NOC Fungsi gastrointestinal Toleransi makanan Aspirasi lambung: warna Regurgitasi Nyeri Status nutrisi Intake makanan

NIC Manajemen Nutrisi Dorong pemasukan kalori sesuai gaya hidup Monitor dan catat pemasukan nutrisi dan kalori Sediakan pilihan

mencerna makanan/ ketidakmampuan memasukkan makanan/ faktor psikologi. DS: Klien mengatakan mual, muntah, kesulitas menelan selama 3 hari. DO: Klien terlihat lemah dan tidak mau makan

Intake cairan Energi Hidrasi

makanan Atur pola makan sesuai dengan gaya hidup pasien Ajarkan pasien untuk membuat catatan harian makanan Berikan informasi yang tepat tentang kebutuhan nutrisi dan bagaimana cara memenuhinya Manajemen Cairan Monitor status hidrasi (seperti kelembapan membran mukosa, denyut nadi adekuat, tekanan darah) Monitor tanda-tanda vital Konsultasikan dengan dokter jika tanda dan gejala semakin buruk Monitor status nutrisi Manajemen nyeri Lakukan pengkajian menyeluruh pada nyeri termasuk lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi. Observasi isyarat nonverbal dari ketidaknyamanan, terutama pada mereka yang tidak mampu berkomunikasi secara efektif Eksplorasi bersama pasien mengenai faktor yang menambah atau memperburuk rasa nyeri Ajarkan prinsip manajemen nyeri Ajarkan metode farmakologi untuk menurunkan rasa nyeri Tingkatkan istirahat/ tidur yang adekuat untuk mengurangi rasa nyeri Monitor kepuasan pasien

Nyeri akut b.d. agen injuri (kimia)

DS: Klien mengatakan nyeri pada ulu hati seperti Kontrol nyeri terbakar Menjelaskan faktor penyebab Menggunakan analgesik DO: Klien terlihat tidak mau Melaporkan perubahan makan. nyeri pada ahli kesehatan

Status kenyamanan fisik Kontrol gejala Mual Muntah

terhadap manajemen nyeri Manajemen Nausea/ Mual Lakukan pengkajian lengkap dari nausea, termasuk frekuensi, durasi, keparahan, dan faktor presipitasi. Riwayat diet yang terdiri dari makanan yang disukai, tidak disukai, dan kecenderungan pilihan makanan Evaluasi dampak dari nausea terhadap kualitas hidup (nafsu makan, aktivitas, pekerjaan, peran dan tanggung jawab, pola tidur) Identifikasi faktor (medikasi, prosedur) yang mungkin menyebabkan nausea Instruksikan makanan rendah lemak Manajemen Muntah (Vomiting) Kaji muntah pasien (warna, darah, konsistensi, waktu dan tingkat kedaruratan) Posisikan pasien untuk mencegah aspirasi Lakukan oral hygiene untuk membersihkan mulut dan hidung Tunggu sekurangkurangnya 30 menit setelah pasien muntah sebelum menawarkan cairan tambahan pada pasien. Monitor terjadinya kerusakan esofagus dan faring bagian posterior Monitor keseimbangan cairan dan elektrolit

Smeltzer SC, Bare BG. Buku ajar keperawatan medikal-bedah Brunner & Suddarth Edisi 8 Vol.2. Jakarta: EGC. 2001.

You might also like