Professional Documents
Culture Documents
Ilmu yang mempelajari tentang tumbuhan & peran tumbuhan bagi kehidupan Mempelajari botani tidak hanya mempelajari tumbuhan secara teoritis tapi mendalami ilmu botani untuk lebih menghargai & menyadari peran penting tumbuhan secara fungsional bagi kehidupan.
Kontrak perkuliahan : I. Pendahuluan II. Konsep dasar Taxonomi/Sistematika tumbuhan. III. Terminologi karakter morfologi IV. Kelompok tumbuhan berdasarkan berbagai karakter V. Koleksi dan herbarium VI. Perkembangan tumbuhan dari embrio hingga dewasa VII. Struktur sel tumbuhan VIII. Klassifikasi Jaringan Tumbuhan IX. Organ Tumbuhan X. Metabolisme Tumbuhan dan Peran Enzim XI. Fotosintesa XII. Respirasi XIII. Senyawa Kimia yang dihasilkan Tumbuhan
Bahan Pustaka
Botany Taxonomy of Vascular Plants Laurence Taksonomi Tumbuhan Tingkat Tinggi Gembong Tjitrosoepomo Anatomy of Seed Plants Catherine Essau (1979). Anatomi Tumbuhan Berbiji Estiti. B. Hidayat Plant Physiology Salisbury and W.C Ross (1977) Fisiologi Tumbuhan Diah R. Lukman.
Botani
Cabang ilmu biologi yang mempelajari tumbuhan Tumbuhan merupakan mahluk hidup yang penting artinya bagi kehidupan manusia dan lingkungan
Sebagai sumber pangan Penghasil serat untuk pakaian,kertas Penyerap gas karbon dioksida (CO2) mengatasi pemanasan global Penyedia O2 di udara Bahan baku obat Pencegah erosi/pengatur tata air
Forestry
Botani
Mycology
Genetika Tumbuhan
Ekologi Tumbuhan Anatomi Tumbuhan Phycology
Palinology
Cabang Botani
Hortikultura : Ilmu yang mempelajari tentang budidaya tanaman hias, sayuran dan buah-buahan Ruang Lingkup Hortikultura meliputi pembenihan, pembibitan, kultur jaringan, pemanenan, pengemasan & pengiriman
Cabang Botani
Anatomi Tumbuhan :
Ilmu yang mempelajari Struktur bagian dalam dari tumbuhan mencakup sel dan jaringan Tumbuhan -menunjang aplikasi ilmu botani seperti kultur jaringan atau fusi protoplast
Cabang Botani Morfologi tumbuhan: Ilmu yang mempelajari bentuk luar dari berbagai organ tumbuhan, bentuk & fungsinya serta siklus hidup tumbuhan
Taxonomi/Sistematika Tumbuhan :
Ilmu yang mempelajari klasifikasi dan sistem penamaan tumbuhan. Untuk mengelompokkan tumbuhan berdasarkan taksonomi melalui identifikasi (pengenalan), pemberian nama dan penggolongan (klasifikasi), deskripsi dan nomenklatur.
Fisiologi
Mempelajari proses yang terjadi pada tumbuhan dari embrio hingga dewasa.
Peran Botani
Ekologi
Tumbuhan (hutan) : tempat resapan air & daerah penahan Lapisan-lapisan humus yang berpori & akar-akar tumbuhan berfungsi menahan tanah Kerusakan hutan : Penahan air terganggu Struktur tanah mudah terurai
Tanah longsor
hujan Banjir, air kotor
Fotosintesis
Hasil fotosintesis tumbuhan menjadi sumber pangan bagi seluruh makhluk hidup secara langsung & tidak langsung
Taksonomi/Sistematika tumbuhan
Taksonomi/sistum ilmu yang mempelajari tentang tata cara pemberian nama tumbuhan. Nama adalah suatu yang sangat penting dan diperlukan oleh semua benda yang ada dimuka bumi ini, termasuk tumbuhan. Dalam Mengenal tumbuhan terlebih dahulu perlu mengetahui namanya, mengenal kelompok dan mengenal sifat serta karakternya.
Deskripsi uraian lengkap tentang sifat dan karakter morfologi suatu takson yang dapat menentukan, karakter, karakterstate dan karakteristik. Nomenklatur peraturan/pedoman tata cara pemberian nama serta pengelompokan/klassifikasi tumbuhan berjudul International Codes of Botanical Nomenklature atau (KITT=Kode Internasional Tatanama Tumbuhan).
Identifikasi
Proses pemberian nama ilmiah thd suatu takson tumbuhan,dapat dilakukan dg cara:
(1). Menggunakan gambar deskriptif/foto yg trdpt dlm buku, jurnal/publikasi resmi Botani, dg menyamakan objek yg akan diberi nama dengan ciri khas yang ada pd gambar tsb. (2). Menggunakan specimen herbarium yg telah teridentifikasi dg menyamakan karakter yg dimiliki oleh objek dgn specimen tsb.
Sambungan ..identifikasi
(3). Menggunakan kunci determinasi, dengan mencocokan karakter dari objek yg akan dicarikan namanya dg urutan pernyataan yg terdapat dalam urutan kunci determinasi. (4). Menanyakan langsung kepada pakar/lembaga resmi (Herbarium) dengan menyerahkan koleksi tumbuhan yang akan diketahui namanya.
Klassifikasi
Untuk mempermudah cara pengenalan tumbuhan Sampai saat ini tumbuhan angiospermae secara ilmiah sudah diketahui sebanyak 300 ribu jenis, utk mengenalnya scr langsung sgt susah. Dengan mengelompokkan berdasarkan kategori tertentu akan mudah mengingatnya.
Tingkat klassifikasi
tumbuhan dikelompokkan berdasarkan sifat dan karakter morfologi yang sama kedalam tingkat klassifikasi sesuai dengan yang ditetapkan Nomenklatur. Tingkat klassifikasi ini disebut taxon, meliputi taxon utama dan takson tambahan, mulai dari yang paling besar/tinggi sampai yang paling rendah.
Urutan taxon
Urutan taxon Utama dan Taxon tambahan adalah sbb:
DIVISIO, Sub Divisio, KELAS, Sub Kelas, ORDO, Sub ordo, FAMILI, Sub Famili, GENUS, Sub Genus, SPESIES, Sub Spesies, Varietas, Sub varietas, Forma, Sub Forma. (huruf kapital adalah taxon utama dan huruf kecil taxon tambahan)
Sistim Klassifikasi 1. Praktical system (sistim praktis) berdasarkan kepada fungsi tumbuhan dalam berbagai kebutuhan hidup manusia tdd: A. tanaman pangan/hortikultura B. tanaman obat C. tanaman hias/pekarangan/taman D. tanaman peneduh (jalan dan taman) E. tanaman gulma F. tanaman parasit G. tanaman epifit H. tanaman pionir
Contoh : Melastoma malabatricum = sikeduduk Imperata cylindrica = Ilalang Cyperus rotundus = rumput teki Ageratum conizoides = bendotan
berdasrkan keseragaman karakter diantara keanekaragaman yang terdpt scr alami, slanjutnya dikenal dg polythetic set.
Lanjutan ..klassifikasi
4. Phyllogenetic system pengelompokan ttan bdsrkan hubungan kekerabatan/kekeluargaan dari taxon dg menggunnakan analisis karakter atau dikenal dg sistim phenetic. Bdsarkan karakter biologi spt karakter kromosom (Cyto taxonomi)
Periode klassifikasi 1. Periode paling tua dilakukan oleh kelompok masyarakat etnis tertentu bdasarkan practical system, terutama bdasarkan fungsi dan kegunaan ttan itu utk kepentingan hidup manusia tidak tercatat dalam sejarah kegiatan Botani tp diyakini telah berlangsung seumur kebudayaan manusia.
Lanjutan ..
2. periode I dg sistim artifisial dimulai semenjak 3 abad SM oleh Theophrastus, dg habitus sbg karakter pembeda, dilanjutkan dg karakter umur (annual, biennial dan perennial). Sistim ini dilanjutkan oleh Carolus LINNAEUS dg menggunkan seksual sistim utk membedakan antar takson dr tumbuhan.
Carolus LINNAEUS salah seorang yg menciptakan berbagai karya yg meningkatkan/mengembangkan taksonomi menjadi ilmu pengetahuan modern a.l Binomial system =sistem pemberian nama tumbuhan menggunakan 2 suku kata.
Periode II
Mengunakan natural system mengelompokan tumbuhan berdasarkan keragaman karakter, diantara keanekaragaman yg terdapat secara alami.
Periode III
menggunakan phyllogenetic sytem, berdasarkan hubungan kekerabatan, terus berlanjut dalam studi Biosistematik dg berbagai karakter, spt kromosom, chemotaksonomi dll.
4. Deskripsi
Utk mengenal dan mengetahui karakter morfologi tumbuhan hrs dilakukan pertelaan/diskripsi lengkap yaitu, dengan mengamati secara rinci bentuk, susunan dan struktur organnya.
5. nomenklatur
Sampai saat ini telah ada tiga periode dan sistim pemberian nama tumbuhan yaitu : 1.Periode polynomial system (sampai tahun 1753) pemberian nama tumbuhan dg banyak suku kata,cnth Ranunculus folius ovatus serratis scapo nudo uniflora. Pada sintem ini dijelaskan/dituliskan semua karakter yang ada pada tumbuhan itu.
Nomenklatur Botani dihasilkan pada kongres Botani Internasional ke V di Cambridge Inggris tahun 1930. Berasal dari konsep LINNEAUS yaitu Binomial system yang tercantum dlm bukunya: SPESIES PLANTARUM. Namun telah dilengkapi dengan berbagai aturan dan tatacara dan disusun lebih lengkap.
Azas nomenklatur
Tatanama tumbuhan berdiri sendiri, tidak ada hubungannya dengan tata nama hewan. Penerapan nama kesatuan taksonomi ditentukan atas dasar tipe tatanama. Tatanama suatu kesatuan taksonomi didasarkan kepada perioritas tanggal penerbitan.
Kunci determinasi
Berupa urutan pernyataan, dmana semua karakter yang dimiliki tumbuhan disusun dalam kalimat/pernyataan yang satu dengan lainnya saling berlawanan, dengan sejelas mungkin. Berdasarkan cara menyusun setiap kalimat/pernyataan karakter state tersebut, kunci determinasi dibedakan atas dua macam yaitu:
Kunci cekung (indented keys) Kunci kurung(bracket keys)
kuncideterminasi
Kunci determinasi adalah suatu alat/cara untuk memudahkan mencari serta menentukan nama ilmiah suatu taksonatau sekelompok tumbuhan. Kunci determinasi disusun berdasarkan beberapa karakte yang menonjol dari sekelompok tumbuhan
Lanjutan .karakter
Karakteristiksejumlah karakter state yang dipunyai oleh suatu jenis/takson tertentu yang secara keseluruhan tidak didapatkan pada jenis/ takson lain. Contoh Tanaman Rosa hybrida dikenal sebagai tumbuhan perdu, batang berduri, bunga bagus, bewarna merah,mempunyai bau yang wangi.
a. Frustescens (perdu/semak) tumbuhan batang berkayu, tinggi < 5 m. cth Melasthoma malabathricum (sikeduduk), Rhodomyrtus tomentosa (Karamuntiang), Orthosipon stamineus
c. Liana tumbuhan berkayu yang memanjat pada tanaman lain. Cth. Tetrastigma sp, Piper betle
b. Arborescen(pohon) tumbuhan berkayu dg tinggi>5 m, cth:Durio zibetinus,Garcinia mangostana,Mangifera indica, Lanseum domesticum,Swietenia mahagoni
Lanjutan Habitus
3. Calamus tumbuhan beruas, berbuku, batang tidak berongga. Cth Calamus sativus, Zea mays, Themeda gigantea. 4. Calmus tumbuhan beruas, berbuku, batang berongga. Cth Bambusa sp, Oryza sativa.
Batang
Bentuk batang Percabangan batang Modifikasi batang Bentuk batang
Bulat (terres) Bersegi (angularis ); Triangularis (Bersegi tiga),cth Cyperus rotundus (rumput teki) dan quadrangularis (bersegi empat), cth Passiflora quadrangularis (markisa) Pipih (cladodia)
Percabangan
Monopodial Sympodial dichotomus
Modifikasi batang
Rhizome (rimpang)pada famili Zingiberacea = temu-temuan/jahe-jahean Stolon (geragih) pada Imperata cylindica = lalang Tuber (umbi) pada Solanum tuberosum Bulbus (umbi lapis) pada Allium cepa=bawang merah spina (duri) pada Rosa hybrida, Cactus sp Cirrus (sulur) pada Cucurbitaceae = labu
Daun
Duduk daun pada batang (phylotaksis Bagian (Organ pokok) daun Bentuk umum lembaran daun (circum scriptio) Ujung daun (apex) Pangkal daun (basis) Pinggiran daun (margo) Pertulangan daun (nervatio) Daun penumpu (stipula
Dua lembar daun pada buku opposite =kedudukan daun berhadapan Di setiap buku didaptakan banyak lembaran daun =verticillata
Permukaan daun
Licin
Mengkilat = nitidus Ficus banjamina Suram = opacus Ipomoea batatas Berlapis lilin =pruinosus = glaucus Musa paradisiaca Gundul = glabrous
Tidak licin
Scaber = kesat Elephantropus scaber Scavy = bersisik Stellate = berbintik seperti bintang
Bunga/flos
Modifikasi dari batang dan daun shg berubah bentuk dan fungsinya Nodus dan internodusnya sangat pendek shg tidak dapat dilihat Organ pokok bunga tdd:
Perianthium (perhiasan bunga) Stamen (bunga jantan) Pistillum (bunga betina)
Stamen
Pistillum
Anthera (kotak sari) berisi pollen (serbuk sari) Fillamen (tangkai sari) Stigma =kepala putik, stylus =tangkai putik ovary = bakal buah Ovule = bakal biji
Posisi corolla
Simetris actinomorphus (beraturan), dapat dibuat banyak bidang simetri . Contoh bunga solanaceae; zygomorphous (setengah beraturan) papilionaceae. Asimetris (tidak beraturan), tidak dapat dibuat bidang simetri. Cnth ; Canna indica
Posisi ovary
Epygenus Perigenus hypogenus
Susunan stamen
Monodelphous = satu tukal Diadelphous = dua tukal Polyadelphous = banyak tukal Syngenesius = antera bersatu, filmen bebas Synandrous = antera bebas, filamen bersatu
Posisi ovary
Epigynus = terapung Perigynus = melayang Hypoginus= tenggelam
Bunga majemuk Bagian bunga majemuk 1. Tangkai bunga majemuk = pedunculus 2. Tangkai bunga = pedicellus 3. kuntum bunga = flos 4. sumbu bunga = rachis 5. daun pelindung bungamajemuk = brachtea 6. daun pelindung bunga = brachteoli
7. bunga kipas = rhipidium 8. bunga sabit = drepanium Cladiolus. 9. bunga Malai= panicula Delonix regia. 10. Bunga cawan = capitulum Asteraceae, Heliantus annus. 11. Bunga tongkol = spadix Zea mays. 12. Bunga untai = amentum Morus macraura = andaleh 13. bunga periuk = hypanthodium Ficus. 14. Bunga Eupor. Euporbiaceae.
Herbarium.
Herbarium punya dua pengertian : 1. sebagai tempat atau lembaga yg berfungsi untuk menyimpan semua koleksi/specimen tumbuhan dan tempat mempelajari flora. 2. sebagai material, berupa koleksi tumbuhan yang telah diawetkan, dikeringkan, telah diberi label dan telah dimounting/ditempel.
Spermatophyta .
terdiri atas 2 Sub Devisio Gymnospermae Angiospemae terdiri atas 2 kelas yaitu Monokotiledoneae
Dikotiledoneae
Biji berkeping satu, Berakar serabut Batang tidak memiliki percabangan Tidak memiliki kambium Pertulangan daun umumnya sejajar
Biji berkeping dua, berakar tunggang Batang memiliki percabangan yang banyak Memiliki kambium Pertulangan daun menyirip atau menjari
Kelas dikotiledone
Terdiri atas 3 sub kelas : 1. Apetalae (Monochlamideae ) tanpa petal, hanya punya satu perhiasan bunga disebut perigonium. 2. dialypetalae periantium td calyx dan corolla, petalnya terpisah satu sama lain 3. sympetalae tdd calyx dan corolla, petal bersatu seluruhnya atau sebagian, membentuk tabung.
1.1. Casuarinales
2.2. Rosales
Rosaceae Rosa : R. gallica ; R. damascena ; R. canina. Rubus : R. idaeus ; R. rosifolius. Pyrus : P. malus (apel) ; P. communis (pear)
2.3. Leguminoceae
Mimosaceae. Terdiri dari 40 genus dg 1500 spesies Mimosa : M. pudica (sikejut, putri malu); M. invisa (rembete) gulma berduri. Parkia.: P. speciosa (petai), P. javanica (kedawung), P. intermedia. Leucaena : L. glauca (lamtoro), L. leucocephala (lamtoro gung), L. glabrata. Acacia : A. catechu, A. decurrens (penghasil zat penyamak) ; A. senegal (penghasil gom arab), A. villosa (watapana). Pithecellobium : P. lobatum. (jengkol), P. spruiceanum, P. saman (pohon hujan). Albizzia : A. falcata (jeunjing), A. sumatrana, A. stipulata (tekik atau sengon). Calliandra : C. brevipes, C. haematoma, C. portoricensis, tanaman hias, untuk program penghijauan. Entanda : E. phaseoloides.
g.2. Papilionaceae: pohon, perdu, semak. Merupakan komoditi penghasil bahan pangan dengan nilai gizi tinggi, diantaranya
Soja : S. max (kedelai), bijinya kaya protein dan lemak.
Phaseolus : Ph. Radiatus dan Ph. Mungo (kacang hijau), Ph. Lunatus (kara krupuk, kratok), sayuran, Ph. Vulgaris (buncis) sayuran. Arachys : A. hypogea (kacang tanah) penghasil lemak. Pisum : P. sativum (kacang kapri). Sayuran. Canavalia : C. ensiformis (kara pedang). Mucuna : M . pruriens (kara benguk). Cajanus :C. cajan (gude, Kacang hiris) sayuran.
Lanjutan....papilionacea
Crotalaria : Cr. Juncea, Cr. Usarammoensis, Cr. Anagyroides (pupuk hijau). Indigofera : I. Sumatrana, I. Endecaphylla (tom, pupuk hijau). Tephrosia : T. maxima, T. candica, T. vogelii (pupuk hijau). Sesbania : S. grandiflora (turi), S. aculeata (janti). Centrosema : C. pubescens, C. plumieri (penutup tanah). Calopogonium : C. mucunoides (kacang asu)(penutup tanah). Psophocarpus : Ps. Tetragonnolobus (kecipir). Clitoria : C. ternatea (kembang telang). Pterocarpus : P. indica (angsana kembang) Dalbergia : D. latifolia ( angsana keling) Myroxylon : M. balsamum (penghasil tolu balsem); M. pereirae (penghasil Peru balsem). Erythrina : E. variegata (dadap), E. lithosperma. Vicia : V. faba ( kacang babi) Voandzeia : V. subterrania (kacang bogor).
g.3. Caesalpiniaceae.
Caesalpinia : C. pulcherrima (kembang merak); C. sappan (secang). Cassia : C. siamea (johar) ; C. alata ( ketepeng) Tamarindus : T. indica (asam jawa) Bauhinia : B. purpurea, B. tomentosa. Cynometra :Cy. Cauliflora (namnam, kopi anjing). Dialium :D. indum (asam cina, kranji). Inocarpus : I. Edulis (gayam, gatet), buahnya dapat dimakan. Delonix : D. regia (flamboyan), tanaman hias. Amherstia : A. nobilis, tanaman hias.
Myrtales
Myrtaceae . contohnya :
Myrtus : M. communis, penghasil mirtol, M. bullata. Pimenta : P. officinalis, buahnya fructus pimentae berguna dalam obat-obatan. Euginia (syzygium) : E. aromatica (cengkeh), E. pollycephala (gowok), E. jambos (jambu Klampok), E. malaccensis (jabu bol), E. aquea (jambu air) E. polyantha (daun salam). Melaleuca : M. leucadendron, penghasil minyak kayu putih. Eucaliptus : E. globulus, E. deglupta, E. alba, penghasil minyak ekaliptus. Psidium : Ps. Guajava (jambu biji). Rhodomyrtus : Rh. Tomentosa (karamunting). Callistemon : C. speciosus. Feijoa : F. sellowiana.
Melastomataceae
Melastoma : M. polyanthum, M. malabathricum.
Rhoadales
Papaveraceae. Contohnya : Papaver : P. somniferum (opium), penghasil candu Cruciferae (Brasicaceae). Contohnya : Brassica : B. bigra (mosterd hitam); B. oleracea (kubis), B. chinensis (sawi putih), B. juncea (sawi hijau), B. napus dan B. rapa (umbinya sebagai sayuran. Nosturtium : N. officinale (jembak, cenil), N. heterophyllum. Raphanus : R. sativus (lobak, radys).
Parietales
Bixaceae. Terdiri atas 1 genus Bixa : B. orellana. Bijinya penghasil zat warna
merah (kesumba) untuk makanan
Guttiferales
Camelliaceae (Theaceae). Contohnya : Camellia (Thea ) sinensis (teh Cina) , C. assamica (the asam), C.japonica, tanaman hias. Schima : S. wallichii (puspa) Eurya : E. japonica (tanaman hias). Gordonia : G. exelsa. Guttiferae (Clusiaceae) . contohnya : Hypericum : H. perforatum, akarnya berguna untuk obat-obatan. Garcinia : G. dulcis (mundu), G. mangostana (manggis). G. hamburyi Calophylum : C. inophyllum. Pentadesma : P. butyraceum , menghasilkan lemak. Mammea : M. americana (apel mamea). Mesua : M. ferrea, menghasilkan sejenis kayu besi.
Dipterocarpaceae . contohnya Dryobalanops : D. camphora (kamfer borneo), D. oblongifolia. Hopea : H. odorata, H. globosa, H. micrantha. Kayu merawan dan rasak. Shorea : S. stenoptera, S. wiesneri, S. robusta, S. lepidota, penghasil kayu Meranti. Vatica : V. papuana V. bancana, V. sumatrana, dikenal sebagai rasak dan Penghasil damar. Dipterocarpus : D. turbinatus, D. gracillis, D. marganata, D. hasselti. Penghasil Balsam, kayunya dikenal sebagai kayu keruwing. Isoptera : I. Borneensis, I. Sumatrana, penghasil minyak tengkawang, damar dan Kayunya dikenal nama rasak tanduk.
Sterculiaceae . contohnya : Sterculia : S. foetida (jangkang atau kepuh). Basa yang diperoleh dari abu cangkang buahnya digunakan untuk pembuat kue-kue Cina. Theobroma : T. cacao, T. bicolor, T. angustifolia. Cola : C. vera, C. nitida, penghasil bahan obat. Dombeya : D. wllichii, D. acutangula, sebagai tanaman hias. Firmiana : F. plantanifolia, F. colorata, tanaman hias. Guazuma : G. ulmifolia (jati belanda). Brachychiton : B. acerifolius, tanaman hias.
Ceiba (Eriodendron) : C. pentandra, penghasil kapok. Adansonia : A. digitata. Durio : D. zibetinus (durian), buah yang kontroversi, salut bijinya dimakan . D. kutejensis (durian Kutai). Gossypium : G. herbaceum, G. barbadense, G. arboreum, G. peruvianum, G. hirsutum (semuanya dinamakan kapas), penghasil bahan sandang yang sangat penting. Hibiscus : H. sabdariffa, H. cannabinus, penghasil serat untuk pembuatan karung, H. tiliaceus (waru), H. rosa-sinensis (kembang sepatu), H. schizopetalus. Thespesia : T. populnea (waru laut). Urena : U. lobata (pulutan). Sida : S. retusa, S. rhombifolia (sidaguri). Althaea : A. officinalis, akar dan daunnya berkhasiat, A. rosea (tanaman hias). Abutilon : Ab. Indicum, Ab. Hirtum, Ab. Striatum. Malvaviscus : M. arboreus, tanaman hias.
Contohnya :
Lynaceae.
Contohnya :
Oxalidaceae. Contohnya :
Geraniaceae. Contohnya : Geranium : G. sanguineum, G. phaeum, G. pratense. Pelargonium : P. zonale, P. peltatum, P. grandiflorum, tanaman hias dan penghasil minyak geranium. Erodium : E. gruinum, E. chamaedryoides, E. macradenium. Tropaeolaceae. Contohnya : Tropeolum : Tr. Majus, Tr. Peregninum, sebagai tanaman hias, Tr. Tuberosum, Tr. Peltophorum. Zygophyllaceae. Contohnya : Guajacum : G. officinale, G. sanctum, penghasil resin, kayunya berkhasiat obat. Tribulus : T. terrestris. Zygophyllum : Z. eurypterum, Z. fabago. Porlieria : P. augustifolia, P. hygrometrica.
3.4. ERICALES
Famili Ericaceae
3.6. RUBIALES
Rubiaceae Chincona, Morinda,Ixora, Musaenda, Uncaria
Spesies; Solanum tuberosum, S. melongena, S. torvum,S. Lycopersicum, Nicotiana tabacum, Capsicum annum, C. frutesens, Physalis angulata
3.10. CUCURBITALES
Kelas Monokotiledon
ALISMATALES (HELOBIAE) TRIURIDALES BROMELIALES (FARINOSAE) LILIIFLORAE (LILIALES) CYPERALES POALES (GLUMMIFLORAE) ZINGIBERALES (SCITAMINEAE) GYNANDRAE (ORCHIDALES ARECALES (SPADICIFLORAE) PANDANALES
Pembentukan embrio
Pada saat terjadi polinasi, akan diikuti dengan pembuahan sel telur oleh sperma terbentuk zigot. Zigot akan membelah berulang membentuk zigot bersel banyak (proembrio) yang selanjutnya berkembang menjadi embrio.
Lanjutan...
Perkembangan embrio
Jika biji berkecambah, bagian plumula akan berkembang membentuk tunas,batang, ruas,buku serta cabang. Radikula akan berkembang membentuk akar primer, diikuti dengan akar lateral membentuk sistim akar tungang.
Lanjutan...
perkembangan embrio
Pada tumbuhan dikotil, akar primer akan bertahan selama hidup ttan tsb Pada ttan monokotil, Akar primer akan mengering,akhirnya mati, digantikan oleh akar adventif yang muncul pada pangkal batang sistim akar serabut. Pembentukan batang, daun, tunas dan akar pertumbuhan vegetatif.
pertumbuhan generatif
Pertumbuhan vegetatif akan diikuti dengan pertumbuhan generatif. Terbentuk bunga, buah, dalam buah akan berkembang biji, didalamnya terdapat bakal tanaman (embrio) Dengan terbentuknya biji, siklus hidup tumbuhan dianggap selesai tumbuhan setahun (annual crop). Kelompok tanaman menahun (perennial crop) akan terus hidup dan berkembang walaupun telah menghasilkan buah dan biji yang memiliki embrio berulang kali.
Sel tumbuhan
Dinding sel
Dinding primer tipis, tdd selulosa, hemiselulosa, pektin Dinding sekunder tebal tdd selulosa, hemiselulosa, lignin, pektin Midle lamella (lamel tengah)
Protoplasma
Nukleus ( inti sel) Sitoplasma ( cairan ) yang mengelilingi inti sel
Zat ergastik
Pati Kristal Tannin Anthosianin Aleuron inulin Lemak dan minyak
GAMBAR SEL
Jaringan pembuluh
BENTUK AMILUM
Gambar kristal
GAMBAR STOMATA
GAMBAR TRIKOM
6.Organ tumbuhan
Organ vegetatif; Struktur anatomi akar Struktur anatomi batang Struktur anatomi daun Organ generatif; Struktur bunga, Struktur buah dan biji
8.Fotosintesis
Reaksi fotolisis; penyerapan cahaya oleh tumbuhan, struktur dan fungsi klorofil, perubahan energi fisik menjadi energi kimia dalam sel tumbuhan Fiksasi CO2; Siklus Calvin perbedaan tumbuhan berdasarkan senyawa yang pertama ternbentuk dalam fiksasi CO2 metabolisme Karbohidrat dalam sel tumbuhan
Siklus Calvin
Siklus Calvin terdiri atas 3 reaksi utama yaitu: Carboxilasi Reduksi regenerasi
CO2 ditambat oleh Phosphoenol piruvat (PEP) Senyawa yang terbentuk malat dan aspartat dibantu enzim phosphoenol piruvat karboksilase.
9.Respirasi
Perombakan pati ; enzim yang berperan Fungsi dan reaksi Glikolisis Fungsi siklus Krebs translokasi elektron