You are on page 1of 4

BAB I PENDAHULUAN 1.

1 Latar Belakang Ciri khas kedewasaan manusia adalah adanya perubahan-perubahan pada alat kandungannya sebagai persiapan untuk kehamilan (Winkjosastro, 2005). alah satu perubahan itu adalah menstruasi. !enstruasi adalah

perdarahan yang terjadi se"ara berulang setiap bulan (ke"uali pada saat hamil), terjadi pada uterus seorang wanita karena adanya proses peluruhan dinding rahim (endometrium) (#emona, 200$). %ampir seluruh remaja yang menstruasi mengalami disminorhea. Disminorhea yaitu keadaan dimana terjadi oleh nyeri perut bagian bawah, nyeri punggung dan nyeri yang menjalar ke paha dengan disertai mual, muntah, diare, dan nyeri kepala (&obak, 2005). 'i (merika erikat nyeri haid didapatkan pada )0-*0+ wanita wedia menjumpai )0+ wanita dewasa pekerja

dalam usia reproduksi.

industri menurun penghasilannya karena nyeri haid. 'i ,ndonesia sendiri tidak ada angka pasti mengenai jumlah penderita yang mengalami nyeri haid. 'i !alang didapatkan -,0*+ hingga -,)-+ dari jumlah penderita yang datang ke bagian kebidanan (.iyanto, 20-0). &erdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan di 'esa /urirejo 0e"amatan 1awang 0abupaten !alang terdapat )* remaja putri dan 25 diantaranya mengalami disminorhea setiap kali menstruasi. %asil wawan"ara dengan -5 remaja

putri diperoleh data -0 remaja putri masih belum mengetahui tentang penanganan dan tanda . edangkan 5 remaja putri sudah "ukup mengetahui tanda dan gejala dari . Disminorhea merupakan masalah kesehatan umum yang paling banyak dilaporkan oleh wanita usia reprodukti2 (#reeman, 200*). ebenarnya disminorhea ini tidak perlu terjadi apabila remaja putri mengerti dan memiliki pengetahuan yang baik tentang disminorhea, karena dengan pengetahuan yang baik seorang remaja putri mampu mengidenti2ikasi gejala-gejala yang mungkin timbul dan melakukan penanganan yang tepat sehingga tidak sampai mengganggu akti3itas (4uyun, 20-0). 5engetahuan remaja putri tentang disminorhea terjadi karena dipengaruhi oleh beberapa 2aktor diantaranya pendidikan, umur, minat, pengalaman, serta sumber in2ormasi yang diterima (!ubarak, 200*). Walaupun tidak sampai mengganggu akti3itas, membuat siswi merasa tidak nyaman. %al tersebut disebabkan oleh karena kurangnya pengetahuan siswi tersebut tentang yang biasa terjadi pada masa menstruasi. Disminorhea merupakan masalah kesehatan umum yang paling banyak dilaporkan oleh wanita usia reprodukti2 (#reeman, 200*).6ika remaja putri masih belum mampu untuk meningkatkan pengetahuan mereka tentang maka kemungkinan dapat

memberikan dampak yang negati2 pada remaja putri diantaranya ke"emasan yang berlebih atau juga perasaan tertekan (depresi).

1.2

Rumusan Masalah &agaimana 7ambaran 5engetahuan .emaja 5utri tentang

Disminorhea dan Cara 5enanganannya di 'esa /urirejo 0e"amatan 1awang 0abupaten !alang8 1.3 Tujuan Penel t an !engetahui gambaran 5engetahuan .emaja 5utri tentang

Disminorhea dan Cara 5enanganannya di 'esa /urirejo 0e"amatan 1awang 0abupaten !alang. 1.! Man"aat Penel t an -.9.- &agi .esponden %asil dari penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan bagi responden tentang gejala disminorhea sehingga dapat lebih memahami dan mengetahui "ara menangani gejala yang timbul sehingga tidak mengganggu akti3itas. -.9.2 /empat 5enelitian 'apat digunakan untuk meningkatkan status kesehatan remaja putri di 'esa /urirejo 0e"amatan 1awang 0abupaten !alang. -.9.) &agi !asyarakat

%asil penelitian ini dapat digunakan sebagai tambahan in2ormasi dan masukan bagi masyarakat terutama tentang masalah dismenorhea.

-.9.9 &agi 5enelitian elanjutnya ebagai bahan penelitian selanjutnya dalam bidang kesehatan reproduksi khususnya tentang ke"emasan remaja dalam menghadapi disminorhea.

You might also like