You are on page 1of 15

Sistem Periodik

Development of the Periodic Table

In the 1800's methods were developed to isolate various elements from compound form 1800: 31 elements identified 1865: 63 elements identified 1869: Dmitri Mendeleev and Lothar Meyer published schemes for classifying elements

The elements could be ordered according to their atomic weight (i.e. grams/mole for the naturally occuring mixture of isotopic forms) which resulted in periodic characteristics

Sistem Periodik Modern


1913 Henry Moseley (killed at Gallipoli at age 28) investigated the characteristic frequencies of X-rays produced by bombarding each of the elements in turn by high energy cathode rays (electrons). He discovered a mathematical relationship between the frequency and the atomic number (the "serial number" in the periodic table). This must mean that the atomic number is more than a serial number; that it has some physical basis. Moseley proposed that the atomic number was the number of electrons in the atom of the specific element. This also means that the atomic number is the number of positive charges carried by the nucleus.

Tabel Periodik

Sifat-sifat unsur pada tabel periodik


Jari-jari

atom Energi ionisasi Afinitas elektron Keelektronegatifan

Ukuran Atom (jari-jari atom)


Untuk memprediksi jari-jari atom dibuat asumsi bahwa semua atom dalam bentuk bulat, yang bisa saling ditempelkan satu sama lain.

Jarak Cl-Cl pada Cl2 adalah 2r, maka jari-jari atom Cl adalah r

Jari jari atom


Unsur yang sebaris Jumlah kulit tetap, jumlah elektron valensi bertambah, jumlah proton bertambah Jumlah elektron valensi yang bertambah akan meningkatkan muatan efektif inti (Zeff) sehingga semakin semua elektron tertarik ke inti. Unsur yang sekolom Elektron valensi konstan Bilangan kuantum utama meningkat Muatan efektif inti berkurang tapi elektron valensi tetap akibatnya jari-jari atom bertambah

Energi ionisasi
Energi minimum yang dibutuhkan atom untuk memindahkan elektronnya dari keadaan dasar dalam bentuk gas untuk menjadi ion bermuatan +1 Energi ionisasi pertama, I1, adalah energi yang diperlukan untuk memindahkan elektron pertama dari atom. Na(g) Na+(g) + 1eEnergi ionisasi kedua, I1, adalah energi yang diperlukan untuk memindahkan elektron kedua dari atom. Na+(g) Na2+(g) + 1eMakin sulit untuk memindahkan elektron, maka makin tinggi energi ionisasinya
Hal ini disebabkan jika elektron yang berada pada orbital dengan bilangan kuantum rendah, maka elektron akan semakin dekat ke inti (gaya tarik ke inti semakin besar).

Energi ionisasi

Afinitas elektron
Jumlah energi yang diserap saat sebuah elektron ditambahkan pada atom dalam keadaan gas untuk membentuk ion bermuatan - 1

Untuk semua atom netral akan melepaskan energi saat ditambahkan elektron
Cl(g) + e Cl-(g) E = -328 kJ/mol

Afinitas elektron klorin adalah -328 kJ/mol.

Kecenderungan afinitas elektron semakin meningkat dalam nilai negatif (makin kuat mengikat elektron) dalam satu perioda kearah halogen.

Afinitas elektron tidak banyak mengalami perubahan dalam satu group.


Jarak dari inti atom mempengaruhi daya tarik terhadap elektron

Keelektronegatifan

Merupakan kecenderungan suatu suatu atom untuk menangkap elektron jika berkombinasi dengan unsur lainnya. Unsur dengan keelektronegatifan tinggi (non logam) cenderung untuk menangkap elektron dan membentuk anion Unsur dengan keelektronegatifan rendah (logam) cenderung untuk melepas elektron dan membentuk kation

Hidrogen dan Hidrida

Hidrogen dapat dibuat dari :

You might also like