You are on page 1of 12

Gane Swara Vol. 7 No.

1 Maret 2013
ANALISIS PROFIL BAJA KASTILASI
NI KADEK ASTARIANI

ABSTRAKSI

Universitas Ngurah Rai Denpasar

Penggunaan baja kastilasi selain dapat mengurangi biaya konstruksi, dapat juga meningkatkan inersia baja,
sehingga dapat memperkecil tegangan yang terjadi. Hal ini dapat dilakukan dengan memotong profil baja searah
sumbu batang sehingga didapatkan dua bagian profil tersebut yang sama, kemudian kedua bagian profil tersebut
disambung pada bagian punggungnya dengan las, maka didapatkan profil baru yang disebut baja kastilasi, dimana
beratnya sama dengan profil sebelumnya tetapi lebih tinggi.
Pada penelitian ini dicoba menganalisa profil baja IWF 300x150, IWF 200x100, dan IWF 500x200. Untuk profil
baja IWF 300x150, didapat tinggi lubang optimum 460 mm. Profil baja IWF 200x100, tinggi lubang optimumnya
sebesar 360 mm, sedangkan untuk profil baja IWF 500x200 lubang optimumnya mencapai 400 mm.
Kata kunci : baja kastilasi, profil IWF, inersia

PENDAHULUAN
Pemakaian baja untuk suatu bangunan struktur sudah lazim dipakai namun dalam kasus tertentu dimana profil
baja yang digunakan tidak memenuhi tegangan yang diijinkan akibat profil baja yang kecil, sehingga profil baja
tersebut harus diperbesar. Dengan mengganti profil baja lebih besar akan mengakibatkan biaya konstruksi
meningkat dan beban pada struktur tersebut akan bertambah. Umumnya ukuran profil baja yang besar jarang ada di
pasaran, sehingga perlu pemesanan khusus untuk profil baja tersebut.
Dengan meninggikan profil baja tersebut dapat meningkatkan inersia baja tersebut sehingga dapat memperkecil
tegangan yang terjadi. Hal ini dapat dilakukan dengan memotong profil baja searah sumbu batang sehingga
didapatkan dua bagian profil tersebut yang sama, kemudian kedua bagian profil tersebut disambung pada bagian
punggungnya dengan las, maka didapatkan profil baru yang disebut baja kastilasi, dimana beratnya sama dengan
profil sebelumnya tetapi lebih tinggi.
Perubahan tinggi lubang badan pada balok mempengaruhi pada luas badan dan makin tinggi profil dibuat, makin
besar lubang pada lubang pada badan yang diperlukan, hal ini berakibat luas bidang badan penampang balok
berkurang sehingga kapasitas geser berkurang pula. Dalam perhitungan nantinya lubang badan harus
diperhitungkan. Untuk lebih jelasnya dapat digambarkan sebagai berikut :
Gaya geser dan lendutan mempengaruhi dalam menganalisa tinggi lubang badan yang akan dibuat. Gaya geser
mempengaruhi kapasitas geser profil dalam memikul beban yang bekerja sedangkan lendutan membatasi besarnya
beban yang diterima oleh profil baja hal ini mengakibatkan hasil yang didapatkan untuk tinggi lubang badan
bervariatif. Tinggi lubang optimum didapatkan bila kapasitas geser profil baja lebih kecil dari gaya geser akibat
beban yang dipikul oleh profil baja tersebut.

Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, berapa tinggi lubang badan optimum untuk mendapatkan profil baja kastilasi
yang memenuhi tegangan dan stabilitas penampang ?

Tujuan Penulisan

Tulisan ini menganalisis tinggi lubang badan (Ds) optimum untuk mendapatkan profil baja kastilasi yang
memenuhi tegangan dan stabilitas penampang

TINJAUAN PUSTAKA
Balok Terlentur

Balok adalah salah satu diantara elemen struktur yang paling banyak dijumpai pada struktur. Balok adalah
elemen struktur yang memikul beban yang bekerja tegak lurus dengan sumbu longitudinalnya yang menghasilkan
gaya dalam dominan adalah momen lentur dan gaya lintang.

Analisis Profil Baja Kastilasi .Ni Kadek Astariani

Gane Swara Vol. 7 No.1 Maret 2013


Perilaku Tegangan pada Balok
Pada balok baja kastilasi ketika menerima berbagai tahap pembebanan kemungkinan momen maksimum yang
terjadi di pelat badan balok tanpa lubang atau pelat badan balok dengan lubang badan (Gambar 1 dan 2).
Dengan menganggap stabilitas lateral memadai, desain balok berdasarkan pada pencapaian kekuatan lentur
penampang maksimum. Distribusi tegangan pada sayap lebar yang mengalami momen lentur yang semakin besar
ditunjukkan oleh Gambar 3 untuk balok tanpa lubang dan Gambar 4 untuk balok dengan lubang badan (castelite
beam). Dimana kelakuan ini berdasarkan pada beban tetap elastic yang bertambah dari kondisi sampai titik leleh
tercapai, kemudian pada nilai regangan tertentu tidak menimbulkan kenaikan pada tegangan. Hubungan teganganregangan ini diperlihatkan pada Gambar 5 dan merupakan idealisasi yang dapat diterima bagi baja struktur lunak
dengan tegangan leleh fy maksimum 418 MPa. Baja seperti ini umumnya menunjukkan kekakuan elastoplastis.
f<Fy

f=Fy

f<Fy

f<Fy

Plastis
Elastis

Gambar 1. Momen maksimum terjadi pada pelat


tanpa lubang

Penampang a-a

M<My
(a)

M=My

My<M<Mp

(b)

Plastis

(c)

M=Mp

Plastis
Seluruhnya

(d)

Gambar 2. Distribusi tegangan pada berbagai tahap


pembebanan pada pelat badan tanpa lubang badan
f<Fy

f=Fy

f<Fy

f<Fy
Plastis
Elastis

Elastis
Plastis

Penampang b-b

M<My
(a)

M=My My<M<Mp
(b)

(c)

M=Mp

Plastis
Seluruhnya

(d)

Gambar 4. Distribusi tegangan pada berbagai tahap pembebanan pada


pelat badan dengan lubang badan (castelite beam)

Gambar 3. Momen maksimum terjadi pada


Pelat badan dengan lubang badan
500
400

Tegangan
(N/mm2) 300
200
100
0,05

0,1

0,15

0,2

Regangan (mm/mm)

0,25

Gambar 5. Diagram tegangan regangan


Pada baja structural

Analisis Profil Baja Kastilasi .Ni Kadek Astariani

10

Gane Swara Vol. 7 No.1 Maret 2013


MULAI

Menentukan ukuran profil I WF,


panjang bentang (L) dan mutu baja (fy)

Menentukan tinggi lubang (Ds)

tidak
Periksa kelangsingan
penampang < p
ya

penampang kompak

Ds diperkecil
penampang
tidak kompak

Hitung kekuatan lentur nominal penampang dengan


pengaruh tekuk torsi lateral
Hitung besarnya beban merata qu
yang diterima balok

Kontrol lendutan
( q = qu)
L L/240

Ds diperkecil

Menentukan panjang pengelasan (Lw)

tidak

Beban q diperkecil dengan


persamaan L = L/240

Hitung Mu
persamaan L =
L/240

Periksa gaya geser pada


tampang kritis Vux Vn

tidak
ya

SELESAI

Gambar 6. Diagram Alir (flow chart) Analisis


Tinggi Lubang Badan

Dengan menganalisis balok dengan lubang badan (castelite beam) ini harus memenuhi persyaratan sebagai berikut :
1. Kelangsingan penampang pada balok ( p), yaitu :
Pada flens
<
(1)
Pada web
(

<

(2)

Persyaratan kekuatan untuk balok yang mengalami lenturan dapat dinyatakan sebagai :
b Mn Mu
(3)
b= faktor resistensi untuk lentur = 0,9 .,Mn = kekuatan momen nominal.,Mu=momenbeban layanan terfaktor
Untuk penampang-penampang yang memenuhi p, kuat lentur nominal penampang adalah :
Mn = Mp
(4)
dimana Mp
= kekuatan momen plastis = Z.fy , Z
= modulus plastis , fy
= tegangan leleh baja
2. Kuat lentur nominal penampang dengan pengaruh tekuk lateral
a. Bentang pendek

Analisis Profil Baja Kastilasi .Ni Kadek Astariani

11

Gane Swara Vol. 7 No.1 Maret 2013


Untuk komponen struktur yang memenuhi L Lp kuat nominal komponen struktur terhadap momen
lentur adalah :
Mn = Mp
Lp = 1,76.ry.

(5)

ry =

(6)

b. Bentang menengah
Untuk komponen struktur yang memenuhi Lp L Lr, kuat nominal komponen struktur terhadap
momen lentur adalah :
Mn =
Cb =

2,3

(7)
(8)

Dengan Mmax adalah momen maksimum pada bentang yang ditinjau serta MA, MB, MC adalah masingmasing momen pada bentang, tengah bentang, dan bentang komponen struktur yang ditinjau.
Mr = Sx (fy fr)
(9)
Dimana S adalah modulus penampang elastic dan fr adalah tegangan sisa
=

. . .

=4

c.

4.

(10)

(11)
(12)

(13)
(14)

Dimana b merupakan dimensi panjang dan t dimensi tipis dari elemen persegi panjang.
fL = fy fr
(15)
Bentang panjang
Untuk komponen struktur yang memenuhi Lr L, kuat nominal komponen struktur terhadap lentur
adalah :
Mn = Mcr Mp
(16)
Mcr =

3.

1+ 1+

. . . +

. .

Lendutan maksimum akibat beban mati dan beban hidup harus lebih kecil dari
1/240 L
Pelat badan yang memikul gaya geser perlu (Vu) harus memenuhi
Vu Vn

= faktor reduksi 0,9


Vn = kuat geser nominal pelat badan
Dalam perhitungan kuta geser nominal ada tiga ketentuan, yaitu :
a. Jika perbandingan maksimum tinggi terhadap tebal panel h/tw memenuhi rumus :
(/

) 1,10

(17)
(18)
(19)
(20)

(21)

Dengan, kn = 5 +
Vn = 0,6.fy.Aw
Aw = luas kotor pelat badan

Analisis Profil Baja Kastilasi .Ni Kadek Astariani

(22)

12

Gane Swara Vol. 7 No.1 Maret 2013


b. Jika perbandingan maksimum tinggi terhadap tebal panel h/tw memenuhi rumus :
1,10

(/

Vn = 0,6.fy.Aw 1,10
Atau

Vn = 0,6.fy.Aw
. /

= 1,10

c.

( /

) 1,37

( /

(23)
(24)

(25)

( / )

Jika perbandingan maksimum tinggi terhadap tebal panel h/tw memenuhi rumus :
1,37

(/

,
. .
( / )

Vn = 0,6.fy.Aw

(27)

(28)

( / )

1
(/ )
5. Panjang pengelasan sepanjang balok
= 1,5

(26)

Ltot =

(30)

y Rnw = 0,9.te.(0,6.fy)
y = 0,9 adalah faktor reduksi kekuatan saat leleh, te= tebal efektif, Rnw= kuat nominal sambungan las
Ru = beban terfaktor atau kuat perlu

(31)

6. Ukuran lebar pengaku


a. Lebar pengaku pada setiap sisi pelat badan harus lebih besar dari sepertiga lebar pelat sayap dikurangi
setengah tebal pelat badan.
b. Tebal pengaku harus lebih tebal dari setengah tebal pelat sayap dan memenuhi
(32)

0,56

METODE PERHITUNGAN
Data data perhitungan

Data-data dalam perhitungan adalah sebagai berikut : Mutu profil baja yang digunakan adalah BJ 37 yang
mempunyai sifat mekanis, Tegangan leleh baja : fy = 240 MPa, Modulus elastisitas : E = 200.000 MPa

Asumsi

Bahan atau material balok bersifat sama di semua penampang, Dalam menghitung besarnya beban, berat sendiri
profil untuk sementara diabaikan, pengaruh suhu diabaikan, Lubang pada pelat badan berbentuk segienam

Perhitungan Mekanika
Perhitungan ini menggunakan peraturan LRFD (Load and Resistance Faktor Design) dengan langkah dasar adalah
sebagai berikut : Tentukan ukuran profil WF., Tentukan tinggi lubang pada badan balok (Ds)., Periksa kelangsingan
pada penampang balok ( < p)

Pada Flens Pada Web


<

<

Analisis Profil Baja Kastilasi .Ni Kadek Astariani

13

Gane Swara Vol. 7 No.1 Maret 2013


1.
2.
3.

4.

Bila tidak memenuhi maka kecilkan tinggi lubang (Ds)


Hitung kuat lentur nominal penampang dengan pengaruh tekuk lateral
Hitung besarnya beban merata (qu) yang diterima balok
Control lendutan (L L/240) dengan metoda elastic, bila tidak memenuhi beban merata (q) diperkecil
berdasarkan persamaan L = L/240, kemudian hitung Mu dari beban merata yang didapat dengan terlebih
dahulu merubah q ke qu dengan mengalikan suatu faktor suatu faktor beban
Hitung panjang pengelasan =

5. Periksa gaya geser pada tampang kritis (Vux Vn ) sejarak 1,5 Lw dari tumpuan.
Setelah semua balok profil baja kastilasi dianalisis, hasil perhitungan dibuatkan dalam bentuk tabel profil
baja kastilasi.

HASIL DAN PEMBAHASAN


Perhitungan balok baja kastilasi tanpa pengaku
Data profil baja I WF 300 x 150 sebagai berikut :
A = 300 mm, B= 150 mm, tf = 9 mm, tw = 6,5 mm, r = 9 mm
Profil baja I WF tersebut dirubah menjadi profil baja kastilasi yang digunakan untuk struktur balok pada gedung
dengan panjang 6 m dan 12 m dan fy = 240 MPa dengan perletakan sendi rol.
Profil Baja Kastilasi
tf

Gambar 7. Bentuk pembebanan dan


perletakan profil baja kastilasi

tw

Ds

Dc

tf
tw
B
bf

= 9 mm
= 6,5 mm
= 150 mm
= B/2 = 75 mm

= 9 mm

Gambar 8. Penampang melintang


profil baja kastilasi

1. Tinggi lubang badan (Ds)


Ds = 2 x (A (2 x tf + 2 x Dtee)
Nilai Dtee bervariasi, untukbaja I WF 300 x 150 dimulai dengan Dtee = 116 mm dan untuk nilai Dtee selanjutnya
nilai Dtee awal dikurangi 5 mm
Untuk nilai Dtee = 116 mm, tinggi lubang adalah :
Ds = 2 x (300 ( 2 x 9 + 2 x 116) = 100 mm
2. Tinggi profil baja kastilasi
Dc = (2 x tf) + (2 x Dtee) + Ds
= (2 x 9) + (2 x 116) + 100
= 350 mm
3. Periksa kelangsingan penampang ( < p)
Pada flens

Pada web
(

4.

<
)

<

<
=

= 8,33 < 10,973 (penampaang kompak)

(
,

<

= 62,462 < 108,444 (penampang kompak)

Inersia profil baja kastilasi


Ibr = (2x(1/12 x 150 x 93 + 150 x 9 x (175 x 9)2 + (1/12 x 6,5 x 332)2 = 98329849,33 mm4
Ibr = 9832,99 cm4

Analisis Profil Baja Kastilasi .Ni Kadek Astariani

14

Gane Swara Vol. 7 No.1 Maret 2013


Ilb
5
Ix
Sx
Iy

= (1/12 x 6,5 x 1002) = 5416,67 mm4 = 54,17 cm4


= Ibr - Ilb = 9778,82 cm4
= Ix / 0,5 Dc = 9778,82 / (0,5x35) = 558,79 cm3
= 2 x (1/12 x 9 x 1503) + 1/12 x (332 100) x 6,53 = 5067809,417 mm4 = 506,78 cm4

5. Modulus penampang elastic profil baja kastilasi


=

= {9 150 (350 9)} +

6,5

= 623214 mm3 = 623,21 cm3

6. Momen Ultimit
Pemeriksaan panjang bentang
Iy = 506,78 cm4
An = 2 x (9 x 150) + 232 x 6,5 = 4208 mm2 = 42,08 cm2
ry =

Lp = 1,76. Ry.
Lr = ry.

= 3,47

= 1,76 x 3,47 x

1+ 1+

fl = fy fr

= 176,30

. . .

X1 =
X2 = 4.

fl = 2400 0,3.2400 = 1680 kg/cm2


G = E / 2(1+) = 2.106 / (2x(1+0,3)) = 770000 kg/cm2
J = 1/3 (2A.tf3 + h.tw3) = 1/3 (2.150.93 + 332.6,63) = 94137,67 mm4 = 9,41 cm4
Cw =
X1 =
X2 = 4.

Lr = 3,32.

. ,

.(

. ,

= 158368,75
.

= 98229,35

= 7,43.106 cm4/kg2

1 + 1 + 7,43. 10 . 1680 = 483,88 cm


Jadi Lr (483,88) L (600), ini termasuk bentang panjang
Mn = Mcr Mp
Mn = Mp
Mp = Zx . fy = 623,21 x 2400 = 1495704 kg/cm2
Mu b Mn
Mu = 0,9.1495704 = 1346133,6 kgcm

7. Besarnya beban merata yang dipikul profil baja kastilasi


Mu = 1/8 x qu x L2

Analisis Profil Baja Kastilasi .Ni Kadek Astariani


2

Gane Swara Vol. 7 No.1 Maret 2013


qu = 8 x Mu / L2 = 8 x 1346133,6 / 6002 = 29,91 kg/cm
q = qu
q = qu/ = 29,91 /1,7 = 17,60 kg/cm
8. Kontrol lendutan
L L/240
5
.

384
.
240
5 17,60 (600)
600

384 2000000 9778,82 240


1,52 cm 2,5 cm (lendutan memenuhi syarat)

9. Panjang pengelasan (Lw)


Dalam menentukan panjang pengelasan kita anggap bahwa profil tersebut adalah penampang tersusun yang
dibentuk dengan menggunakan sarana penyambung las.

Lw

0,5 Lw

Lw

Gambar 9. Panjang pengelasan (Lw)


Direncanakan banyaknya lubang pada badan balok adalah 10 buah untuk setengah bentang balok. Panjang
pengelasan (Lw) adalah :
3.
+ 0,5
= 0,5
30.Lw + 0,5 Lw = 300
30,5 Lw = 300
Lw = 9,836 cm
Panjang pengelasan (Lw) di sepanjang setengah bentang balok
Panjang pengelasan sepanjang balok (Ltot)
Gaya geser yang terjadi pada bidang kontak antara kedua pelat tersebut dianggap terjadi di tengah bentang yang
diakibatkan oleh momen lentur. Besarnya gaya geser tersebut adalah :
.
1346133,6.639,46
=
=
= 87541,90
9832,99
y Rnw = 0,9.tc.fy = 0,9 x 0,5 x 2400 = 1404 kg/cm
Ltot =

= 62,35

Kontrol panjang pengelasan (Lw)


3.
+ 0,5
> Ltot
30,5 x 9,836 > 62,35
299,998 cm > 62,35 cm ( panjang pengelasan Lw memenuhi syarat)

Analisis Profil Baja Kastilasi .Ni Kadek Astariani


3

Gane Swara Vol. 7 No.1 Maret 2013


10.

Periksa gaya geser pada tampang kritis

1,5 Lw

Lw

Gambar 10. Gaya geser yang terjadi pada tampang kritis


Gaya geser yang terjadi pada tampang kritis pada jarak 1,5 Lw dari tumpuan sebesar Vux.
Vu = x qu x L = x 29,91 x 600 = 8973 kg
( ,

Vux =
(

)/

) ( ,

1,10

=
.

( ,

) ( ,

=5+

kn = 5 (asumsi tidak ada pengaku vertikal)

= 8531,71

350 100
5 200000
1,10
6,5
240

71
38,46
Vn = 0,6. fy . Aw = 0,6 x 2400 x (35 -10) x 0,65) = 23400 kg
Vux Vn
8531,71 0,9 x 23400
8531,71 kg 21060 kg (kapasitas geser profil baja kastilasi memenuhi)
Untuk perhitungan balok baja kastilasi dengan tinggi lubang badan lainnya dibuatkan dalam tabel.
Tabel 1. Profil baja kastilasi dar profil baja I WF 300x150, L = 6 m, fy = 240 MPa
No
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.

Ds
(mm)
100
120
140
160
180
200
220
240
260
280
300
320
340

Dc
(mm)
350
360
370
380
390
400
410
420
430
440
450
460
470

Ibr (cm4)

Ilb (cm4)

Ix (cm4)

9832,99
10484,65
11160,93
11862,14
12588,63
13340,70
14118,69
14922,92
15753,71
16611,39
17496,29
18408,73
19349,03

54,17
93,60
148,63
221,87
315,90
433,33
576,77
748,80
952,03
1189,07
1462,50
1774,93
2128,97

9778,82
10391,05
11012,29
11640,28
12272,73
12907,37
13541,92
14174,12
14801,68
15422,33
16033,79
16633,80
17220,07

Zx
(cm3)
623,21
640,52
656,84
672,20
686,57
699,98
712,40
723,86
734,33
743,84
752,36
759,92
766,49

qu
(kg/cm)
29,91
30,74
31,53
32,27
32,96
33,60
34,20
34,75
35,25
35,70
36,11
36,48
36,79

Vn (kg)

Mu (kg.cm)

21060,00
20217,60
19375,20
18532,80
17690,40
16848,00
16005,60
15163,20
14320,80
13478,40
12636,00
11793,60
10753,86

1346142,24
1383515,64
1418783,04
1451914,44
1482999,84
1511949,24
1538792,64
1563530,04
1586161,44
1606686,84
1625106,24
1641419,64
1655627,04

Ltot
(cm)
62,35
62,40
62,36
62,23
62,03
61,75
61,41
61,00
60,54
60,02
59,45
58,83
58,16

Dari Tabel 1 pada saat tinggi lubang ditambah menjadi 360 mm perhitungan dihentikan, karena gaya geser
Vn = 10108,80 kg, sedangkan gaya geser pada tampang kritis sejauh 1,5Lw adalah Vux = 10571, 39 kg,
sehingga kapasitas geser profil baja kastilasi tidak memenuhi.

Tabel 2. Profil baja kastilasi dar profil baja I WF 300x150, L = 12 m, fy = 240 MPa
No

Ds
(mm)

Dc
(mm)

Ibr (cm4)

Ilb (cm4)

Ix (cm4)

Zx
(cm3)

qu
(kg/cm)

Vn (kg)

Mu (kg.cm)

Analisis Profil Baja Kastilasi .Ni Kadek Astariani


4

Ltot
(cm)

Gane Swara Vol. 7 No.1 Maret 2013


1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.

100
120
140
160
180
200
220
240
260
280
300
320
340
360
380
400
420
440

350
360
370
380
390
400
410
420
430
440
450
460
470
480
490
500
510
520

9832,99
10484,65
11160,93
11862,14
12588,63
13340,70
14118,69
14922,92
15753,71
16611,39
17496,29
18408,73
19349,03
20317,53
21314,53
22340,38
23395,40
24479,90

54,17
93,60
148,63
221,87
315,90
433,33
576,77
748,80
952,03
1189,07
1462,50
1774,93
2128,97
2527,20
2972,23
3466,67
4013,10
4614,13

9778,82
10391,05
11012,29
11640,28
12272,73
12907,37
13541,92
14174,12
14801,68
15422,33
16033,79
16633,80
17220,07
17790,33
18342,30
18873,72
19382,30
19865,77

623,21
640,52
656,84
672,20
686,57
699,98
712,40
723,86
734,33
743,84
752,36
759,92
766,49
772,10
776,72
780,38
783,05
784,76

6,04
6,42
6,80
7,19
7,58
7,97
8,36
8,69
8,81
8,93
9,03
9,12
9,20
9,27
9,32
9,36
9,40
9,42

21060,00
20217,60
19375,20
18532,80
17690,40
16848,00
16005,60
15163,20
14320,80
13478,40
12636,00
11793,60
10753,86
9719,83
8728,01
7775,87
6861,06
5981,44

1346142,24
1383515,64
1418783,04
1451914,44
1482999,84
1511949,24
1538792,64
1563530,04
1586161,44
1606686,84
1625106,24
1641419,64
1655627,04
1667728,44
1677723,84
1685613,24
1691396,64
1695074,04

62,35
62,40
62,36
62,23
62,03
61,75
61,41
61,00
60,54
60,02
59,45
58,83
58,16
57,45
56,70
55,91
55,08
54,22

Dari Tabel 2 pada saat tinggi lubang ditambah menjadi 460 mm perhitungan dihentikan, karena gaya geser Vn =
5135,01 kg, sedangkan gaya geser pada tampang kritis sejauh 1,5Lw adalah Vux = 5372,37 kg, sehingga kapasitas
geser profil baja kastilasi tidak memenuhi.

Tabel 3. Profil baja kastilasi dar profil baja I WF 200x100, L = 6 m, fy = 240 MPa
No
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.

Ds
(mm)
100
120
140
160
180
200
220
240
260
280

Dc
(mm)
250
260
270
280
290
300
310
320
330
340

Ibr (cm4)

Ilb (cm4)

Ix (cm4)

2930,67
3206,82
3497,69
3803,53
4124,64
4461,29
4813,74
5182,28
5567,17
5968,71

45,83
79,20
125,77
187,73
267,30
366,67
488,03
633,60
805,57
1006,13

2884,84
3127,62
3371,92
3615,80
3857,34
4094,62
4325,71
4528,68
4761,61
4962,57

Zx
(cm3)
255,14
263,66
271,36
278,23
284,28
289,50
293,90
297,47
300,22
302,14

qu
(kg/cm)
12,25
12,66
13,03
13,36
13,65
13,90
14,11
14,28
14,41
14,50

Vn (kg)

Mu (kg.cm)

10692,00
9979,20
9266,40
8553,60
7840,80
7128,00
6415,80
5702,40
4989,60
4276,80

551101,32
569509,92
586136,52
600981,12
614043,72
625324,32
634822,92
642539,52
648474,12
652626,72

Ltot
(cm)
42,56
42,37
42,08
41,69
41,21
40,65
40,01
39,31
38,55
37,73

Dari Tabel 3 pada saat tinggi lubang ditambah menjadi 300 mm perhitungan dihentikan, karena gaya geser Vn =
3564,00 kg, sedangkan gaya geser pada tampang kritis sejauh 1,5Lw adalah Vux = 4151,90 kg, sehingga kapasitas
geser profil baja kastilasi tidak memenuhi.
Tabel 4. Profil baja kastilasi dar profil baja I WF 200x100, L = 12 m, fy = 240 MPa
No
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.

Ds
(mm)
100
120
140
160
180
200
220
240
260
280
300
320
340

Dc
(mm)
250
260
270
280
290
300
310
320
330
340
350
360
370

Ibr (cm4)

Ilb (cm4)

Ix (cm4)

2930,67
3206,82
3497,69
3803,53
4124,64
4461,29
4813,74
5182,28
5567,17
5968,71
6387,15
6822,78
7275,87

45,83
79,20
125,77
187,73
267,30
366,67
488,03
633,60
805,57
1006,13
1237,50
1501,87
1801,43

2884,84
3127,62
3371,92
3615,80
3857,34
4094,62
4325,71
4528,68
4761,61
4962,57
5149,65
5320,91
5474,43

Zx
(cm3)
255,14
263,66
271,36
278,23
284,28
289,50
293,90
297,47
300,22
302,14
303,24
303,51
302,96

qu
(kg/cm)
1,78
1,93
2,08
2,23
2,38
2,53
2,67
2,81
2,94
3,07
3,18
3,29
3,38

Vn (kg)

Mu (kg.cm)

10692,00
9979,20
9266,40
8553,60
7840,80
7128,00
6415,80
5702,40
4989,60
4276,80
3564,00
2851,20
2138,40

320736,30
347729,27
374890,11
402004,82
428859,37
455239,73
480931,89
505721,83
529395,51
551738,93
572538,06
591578,88
608647,36

Ltot
(cm)
24,77
25,87
26,91
27,89
28,78
29,59
30,31
30,94
31,47
31,90
32,22
32,43
32,53

Dari Tabel 4 pada saat tinggi lubang ditambah menjadi 360 mm perhitungan dihentikan, karena gaya geser Vn =
1425,60 kg, sedangkan gaya geser pada tampang kritis sejauh 1,5Lw adalah Vux = 1976,21 kg, sehingga kapasitas
geser profil baja kastilasi tidak memenuhi.

Analisis Profil Baja Kastilasi .Ni Kadek Astariani


5

Gane Swara Vol. 7 No.1 Maret 2013


Tabel 5. Profil baja kastilasi dar profil baja I WF 500x200, L = 6 m, fy = 240 MPa
No
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.

Ds
(mm)
100
120
140
160
180
200
220
240
260
280
300
320
340
360
380

Dc
(mm)
550
560
570
580
590
600
610
620
630
640
650
660
670
680
690

Ibr (cm4)

Ilb (cm4)

Ix (cm4)

57221,27
59629,91
62096,95
64622,90
67208,24
69853,48
72559,13
75325,67
78153,61
81043,46
83995,70
87010,84
90089,39
93231,83
96438,67

83,33
144,00
228,67
341,33
486,00
666,67
887,33
1152,00
1464,67
1829,33
2250,00
2730,67
3275,33
3888,00
4572,67

57137,93
59485,91
61868,29
64281,56
66722,24
69186,82
71671,79
74173,67
76688,95
79214,12
81745,70
84280,18
86814,05
89343,83
91866,01

Zx
(cm3)
2354,61
2401,76
2447,41
2491,56
2534,21
2575,36
2615,01
2653,16
2689,81
2724,96
2758,61
2790,76
2821,41
2850,56
2878,21

qu
(kg/cm)
113,02
115,28
117,48
119,56
121,64
123,62
125,52
127,35
129,11
130,80
132,41
133,96
135,43
136,83
138,15

Vn (kg)

Mu (kg.cm)

58320,00
57204,00
55728,00
54432,00
53436,00
51840,00
50544,00
49248,00
47952,00
46656,00
45360,00
44064,00
42768,00
41472,00
40176,00

5085957,60
5187801,60
5286405,60
5381769,60
5473893,60
5562777,60
5648421,60
5730825,60
5809989,60
5885913,60
5958597,60
6028041,60
6094245,60
6157209,60
6216933,60

Ltot
(cm)
97,92
98,19
98,39
98,53
98,61
98,64
98,61
98,52
98,39
98,21
97,99
97,72
97,41
97,06
96,67

Dari Tabel 5 pada saat tinggi lubang ditambah menjadi 400 mm perhitungan dihentikan, karena gaya geser Vn =
38880,00 kg, sedangkan gaya geser pada tampang kritis sejauh 1,5Lw adalah Vux = 39765,93 kg, sehingga
kapasitas geser profil baja kastilasi tidak memenuhi.
Tabel 6. Profil baja kastilasi dar profil baja I WF 500x200, L = 12 m, fy = 240 MPa
No
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.

Ds
(mm)
100
120
140
160
180
200
220
240
260
280
300
320
340
360
380
400
420
440
460
480
500
520
540
560
580
600
620

Dc
(mm)
550
560
570
580
590
600
610
620
630
640
650
660
670
680
690
700
710
720
730
740
750
760
770
780
790
800
810

Ibr (cm4)

Ilb (cm4)

Ix (cm4)

57221,27
59629,91
62096,95
64622,90
67208,24
69853,48
72559,13
75325,67
78153,61
81043,46
83995,70
87010,84
90089,39
93231,83
96438,67
99710,42
103047,56
106450,60
109920,05
113456,39
117060,13
120731,78
124471,82
128280,76
132159,11
136107,35
140125,99

83,33
144,00
228,67
341,33
486,00
666,67
887,33
1152,00
1464,67
1829,33
2250,00
2730,67
3275,33
3888,00
4572,67
5333,33
6174,00
7098,67
8111,33
9216,00
10416,67
11717,33
13122,00
14634,67
16259,33
18000,00
19860,67

57137,93
59485,91
61868,29
64281,56
66722,24
69186,82
71671,79
74173,67
76688,95
79214,12
81745,70
84280,18
86814,05
89343,83
91866,01
94377,08
96873,56
99351,94
101808,71
104240,39
106643,47
109014,44
111349,82
113646,10
115899,77
118107,35
120265,33

Zx
(cm3)
2354,61
2401,76
2447,41
2491,56
2534,21
2575,36
2615,01
2653,16
2689,81
2724,96
2758,61
2790,76
2821,41
2850,56
2878,21
2904,36
2929,01
2952,16
2973,81
2993,96
3012,61
3029,76
3045,41
3059,56
3072,21
3083,36
3093,01

qu
(kg/cm)
28,26
28,82
29,37
29,90
30,41
30,90
31,38
31,84
32,28
32,70
33,10
33,49
33,86
34,21
34,54
34,85
35,15
35,43
35,69
35,93
36,15
36,36
36,54
36,71
36,87
37,00
37,12

Vn (kg)

Mu (kg.cm)

58320,00
57204,00
55728,00
54432,00
53436,00
51840,00
50544,00
49248,00
47952,00
46656,00
45360,00
44064,00
42768,00
41472,00
40176,00
38880,00
37584,00
35786,00
34635,57
32332,08
30674,03
29059,61
27487,12
25954,95
24461,57
23005,52
21585,43

5085957,60
5187801,60
5286405,60
5381769,60
5473893,60
5562777,60
5648421,60
5730825,60
5809989,60
5885913,60
5958597,60
6028041,60
6094245,60
6157209,60
6216933,60
6273417,60
6326661,60
6376665,60
6423429,60
6466953,60
6507237,60
6544281,60
6578085,60
6608649,60
6635973,60
6660057,60
6680901,60

Ltot
(cm)
97,92
98,19
98,39
98,53
98,61
98,64
98,61
98,52
98,39
98,21
97,99
97,72
97,41
97,06
96,67
96,25
95,79
95,29
94,77
94,21
93,62
93,00
92,35
91,67
90,97
90,24
89,48

Dari Tabel 6 pada saat tinggi lubang ditambah menjadi 640 mm perhitungan dihentikan, karena gaya geser Vn =
20199,97 kg, sedangkan gaya geser pada tampang kritis sejauh 1,5Lw adalah Vux = 21230,24 kg, sehingga
kapasitas geser profil baja kastilasi tidak memenuhi.
Dari hasil perhitungan tinggi lubang badan optimum profil baja kastilasi didapatkan bahwa dengan menaikkan
tinggi lubang badan, akan meningkatkan inersia profil baja kastilasi tersebut sehingga kapasitas momen lentur
menjadi bertambah besar dan meningkatkan beban merata yang dipikul profil. Untuk profil IWF 300 x 150 yang
dirubah menjadi profil baja kastilasi tanpa pengaku dengan panjang bentang 6 meter didapatkan tinggi lubang
badan optimum adalah 340 mm dengan qu sebesar 36,79 kg/cm dan untuk panjang bentang 12 meter didapatkan

Analisis Profil Baja Kastilasi .Ni Kadek Astariani


6

Gane Swara Vol. 7 No.1 Maret 2013


tinggi lubang badan optimum 440 mm dengan qu sebesar 9,42 kg/cm. Untuk profil IWF 200x100 tinggi lubang
badan optimum dengan panjang 6 meter adalah 280 mm dengan qu sebesar 14,50 kg/cm dan untuk panjang
bentang 12 meter tinggi lubang badan optimum adalah 340 mm dengan qu sebesar 3,38 kg/cm. Profil IWF
500x200 tinggi lubang badan optimum dengan panjang 6 meter adalah 380 mm dengan qu sebesar 138,15 kg/cm
dan untuk panjang bentang 12 meter adalah 620 mm dengan qu sebesar 37,12 kg/cm.

SIMPULAN DAN SARAN


Simpulan
Berdasarkan hasil perhitungan terhadap tinggi lubang badan pada profil baja kastilasi dapat diambil beberapa
kesimpulan yaitu :
1.
Tinggi lubang optimum dipengaruhi oleh kapasitas geser profil baja kastilasi pada tampang kritis yaitu
1,5Lw dari tumpuan.
2.
Kapasitas geser profil baja semakin kecil dengan pertambahan tinggi lubang badan, akibat luas badan profil
baja berkurang.
3.
Lendutan membatasi besarnya beban merata yang dapat dipikul oleh profil baja kastilasi artinya control
lendutan 1/240 L memperkecil beban merata.
4.
Profil baja I WF dapat dirubah menjadi profil baja kastilasi dengan mengatur tinggi lubang badan pada
profil baja tersebut.

Saran-saran
Saran-saran yang dapat diambil berdasarkan hasil perhitungan tinggi lubang badan optimum profil baja
kastilasi adalah sebagai berikut :
1. Dalam menentukan tinggi lubang badan optimum yang lebih akurat, penambahan tinggi lubang badan diatur
sedemikian rupa sehingga gaya geser akibat beban merata yang dipikul oleh profil baja tersebut mendekati
kapasitas geser profil baja.
2. Untuk mendapatkan hasil yang lebih variatif, bentuk lubang dapat dibuat dengan ukuran yang berbeda
misalnya berbentuk bulat, begitu pula dengan jenis perletakan dan pembebanannya.

DAFTAR PUSTAKA
Anonim, 2000, Tata Cara Perencanaan Struktur Baja Untuk Bangunan Gedung, Penerbit Laboratorium Mekanika
Struktur Pusat Penelitian Antar Universitas Ilmu Rekayasa Institut Teknologi Bandung, Bandung.
Anonim, 2000, Kursus Singkat Perencanaan Struktur Baja dengan Metoda LRFD, Penerbit Laboratorium
Mekanika Struktur Pusat Penelitian Antar Universitas Ilmu Rekayasa Institut Teknologi Bandung, Bandung.
Gunawan T. dan Margaret S., 1998, Teori Soal dan Penyelesaian Konstruksi Baja I Jilid I, Delta Group Jakarta.
Rene Amon, Bruce Knobloch, Atanu Mazubder, 1996, Perencanaan Konstruksi Baja untuk Insinyur dan Arsitek
1, PT. Pradnya Paramita.
Salmon, Charles G. dan Johnson E, 1992, Struktur Baja dan Desain dan Perilaku 1 dan 2 edisi ketiga, terjemahan I
Prihminto Widodo, PT. Gramedis Pustaka Utama, Jakarta.
Schodek, Daniel, 1995, Struktur, terjemahan Bambang Suryoatmono, PT. Eresco.
Spiegel, Leonard dan Limbrumer, George F., 1991, Desain Baja Struktural Terapan, terjemahan. Bambang
Suryoatmono, PT. Eresco.

Analisis Profil Baja Kastilasi .Ni Kadek Astariani


7

You might also like