You are on page 1of 7

PERAWATAN LUKA PADA PENDERITA DIABETES MELITUS RUANG TERATAI RS PARU BATU OLEH : KELOMPOK 11 POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES

MALANG JURUSAN KEPERAWATAN PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN MALANG

SATUAN ACARA PENYULUHAN Masalah : Kurangnya informasi mengenai perawatan luka pada klien dengan diabetus militus. Pokok Bahasan Sub Pokok Bahasan Sasaran Waktu Tanggal Tempat : Penyakit Endokrin. : Perawatan Luka pada penderita Diabetes Melitus. : Pasien & Keluarga pasien penderita Diabetes Mellitus. : 10.00-11.00 : 08 Desember 2012 : Ruang Teratai RS Paru Batu.

Nama Penyuluh : Kelompok 11

I. Tujuan Instruksional Umum


Setelah diberikan penyuluhan, sasaran mampu dan memahami perawatan luka pada klien dengan diabetus millitus.

II. Tujuan Instruksional Khusus


Setelah diberikan penjelasan selama 20 menit diharapkan sasaran dapat : 1. Menyebutkan pengertian Diabetes Mellitus & Gangren dengan benar tanpa melihat catatan / leaflet. 2. Menyebutkan pengertian Perawatan Luka dengan benar tanpa melihat catatan / leaflet . 3. Menyebutkan tanda dan gejala infeksi pada luka dengan benar tanpa melihat catatan/leaflet. 4. Menyebutkan penyebab infeksi dengan benar tanpa melihat catatan/ leaflet. 5. Menyebutkan cara-cara perawatan luka dengan benar.

III. Pokok Materi


1. Pengertian Diabetes Mellitus & Gangren. 2. Pengertian Perawatan Luka. 3. Tanda dan gejala infeksi . 4. Penyebab infeksi . 5. Cara perawatan luka di rumah.

IV. Kegiatan
No 1 Tahap Pra Kegiatan 1. Mempersiapkan materi, media dan tempat. 2. Kontrak waktu. 2 Pembukaan 1. Memberi salam. 2. Perkenalan. 3. Menjelaskan pokok bahasan. 4. Menjelaskan tujuan. 5. Apersepsi. 3 Pelaksanaan 1. Penyuluh menyampaikan materi. 2. Sasaran menyimak materi. 3. Sasaran mengajukan pertanyaan. 4. Penyuluh menyimpulkan pertanyaan. 4 Penutup 1. Evaluasi. 2. Penyuluh dan sasaran menyimpulkan materi. 3. Memberi salam. Leaflet SAP Media -

V. Metoda
1. Ceramah. 2. Tanya-jawab.

VI. Media
Leaflet

VII. Sumber
- Wolf, Weilzel, Fuerest 1984, Dasar-Dasar Ilmu Keperawatan, Jilid II Jakarta :Gunung Agung. - Morison Moya J, 2004, Manajemen luka EGC, Jakarta.

VI. Evaluasi
Prosedur : Post test Jenis tes : tanya jawab Butir soal : 4 soal 1. Sebutkan pengertian perawatan luka ! 2. Sebutkan penyebab infeksi (minimal 3 dari 5)! 3. Sebutkan tanda dan gejala infeksi (minimal 5 dari 7) ! 4. Sebutkan cara-cara perawatan luka !

VIII. Lampiran Materi


Lampiran Materi 1. Pengertian Diabetes Mellitus & Gangren Diabetes Mellitus (DM) adalah penyakit metabolik yang kebanyakan herediter, denham, tanda hiperglikemia dan glukosuria, disertai dengan atau tidak adanya gejala klinik akut ataupun kronik, sebagai akibat dari kuranganya insulin efektif di dalam tubuh, gangguan primer terletak pada metabolisme karbohidrat

yang biasanya disertai juga gangguan metabolisme lemak dan protein. ( Askandar, 2000 ). Gangren adalah proses atau keadaan yang ditandai dengan adanya jaringan mati atau nekrosis, namun secara mikrobiologis adalah proses nekrosis yang disebabkan oleh infeksi. 2. Pengertian Perawatan Luka Perawatan luka adalah suatu teknik dalam membersihkan luka yang diakibatkkan oleh penyakit diabetes mellitus (kencing manis) dengan tujuan untuk mencegah infeksi luka, melancarkan peredaran darah sekitar dan mempercepat proses penyembuhan luka. 3. Penyebab Infeksi 1. Adanya benda asing atau jaringan yang sudah mati didalam luka. 2. Luka terbuka dan kotor. 3. Gizi Buruk. 4. Daya tahan tubuh yang lemah. 5. Mobilisasi terbatas atau kurang gerak. 4. Tanda dan Gejala Infeksi 1. Terjadi bengkak disekitar luka. 2. Panas badan yang meningkat. 3. Kemerahan disekitar luka. 4. Nyeri. 5. Perubahan fungsi organ. 6. Cairan yang berupa nanah pada luka. 7. Luka berbau tidak sedap.

5.

Cara Cara Perawatan Luka Di Rumah a. Persiapan alat: 1. Kapas. 2. Kassa steril. 3. Cairan infus NaCl 0,9 % atau air matang yang sudah dingin. 4. Kayu putih. 5. Plester. 6. Gunting. 7. Kantong plastik. b. Langkah Langkah: 1) Atur posisi senyaman mungkin. 2) Siapkan alat yang diperlukan dan dekatkan kepada pasien. 3) Keluarga yang akan melakukan ganti balutan sebelumnya mencuci tangan terlebih dahulu dengan sabun. 4) Buka plester/ perban (dengan menggunakan kayu putih). 5) Balutan lama dibuka dan dibuang ke kantong plastik. 6) Bersihkan luka : Cuci luka terlebih dahulu dengan kapas yang dibasahi NaCl 0,9% atau kapas lembab yang telah dibasahi air matang yang telah dingin. Keringkan luka dengan kassa kering steril. Untuk luka yang masih basah, kompres luka dengan kassa yang telah dibasahi NaCl 0,9%. Tutup luka yang telah dikompres kassa NaCl 0,9% dengan kassa kering.

Plester balutan tersebut agar tidak mudah lepas atau perban menggunakan perban gulung. 7) Bereskan peralatan . 8) Cuci tangan.

VI. Evaluasi
1. Evaluasi Proses Selama penyuluhan berlangsung keluarga pasien memperhatikan dan antusias terhadap materi yang diberikan.Dan para keluarga pasien ada yang bertanya tentang materi yang telah disampaikan. 2. Evaluasi Struktur a. Ketua kelompok : Betanggung jawab selama proses penyuluhan. b. Pembawa acara : Menjelaskan maksud dan tujuan penyuluhan dengan baik. c. Pemateri : Menjelaskan dan memperagakan materi yang disampaikan sesuai dengan apa yang ada di leflet. d. Dokumentasi : Mendokumentasikan proses penyuluhan dari awal sampai akhir. 3. Evaluasi Hasil Selama penyuluhan berlangsung keluarga pasien antusias dalam mengikuti proses penyuluhan.

You might also like