ASURANSI SOSIAL 1. 1.

1 Definisi dan sejarah Asuransi sosial, jaminan sosial dan negara kesejahteraan Istilah asuransi sosial, jaminan sosial (jamsostek) dan negara kesejahteraan merupakan suatu sinonim namun konsepn a !er!eda"!eda. Negara kesejahteraan istilahn a !ertujuan untuk men#iptakan suatu jaminan sosial, jaminan sosial merupakan superordinate dari asuransi sosial Se!uah negara kesejahteraan merupakan keadaan dimana kekuasaan diselenggarakan melalui politik dan administrasi dalam upa a untuk mengu!ah permainan kekuatan pasar menuju tiga hal $ %enjamin indi&idudan keluarga ang !erpenghasilan minimal terlepas dari !erapa jumlah properti mereka %enjamin rasa aman indi&idu dan keluarga terse!ut misaln a pen akit, usia tua dan pengangguran %emastikan semua 'arga mendapat pela anan sosial ang sama tanpa melihat per!edaan status

(aminan sosial mun#ul pertama kali pada tahun 1)*+ dalam UU jaminan sosial Amerika dalam ke!e!asan dasar, ke!e!asan !eri!adah, ke!e!asan !er!i#ara dan !erekspresi, ke!e!asan dari ketakutan. 1., -enjelasan !agi mun#uln a sistem asuransi sosial. moti/ dan /ungsi 0erikut adalah !e!erapa hipotesis tentang mun#ul dan meluasn a sistem asuransi sosial $ 1ipotesis pertama, didasarkan pada asumsi !ah'a sistem jaminan sosial ditetapkan dalam rangka memenuhi ke!utuhan indi&idu, 'arga dan mereka ang !erkuasa. 2eori ini dise!ut se!agai need"oriented teori 1ipotesis kedua, didasarkan pada asumsi sistem ekonomi di!uat untuk !isa !er/ungsi le!ih e/ekti/ (/un#tion"oriented teori)

3edua teori ini !ertolak !elakang satu sama lainn a. Need oriented teori dipakai langsung untuk memahami inisiati/ s'asta atau pu!lik dalam rangka memenuhi ke!utuhan tertentu dalam suatu sistem demokrasi. Sedangkan teori /un#tion oriented gagal mem!erikan penjelasan ang memadai untuk inisiat/ terse!ut. 4alam pandangan pu!li# #hoi#e, teori /un#tion oriented harus dilengkapi hipotesis tam!ahan aitu dalam negara ang demokratis tidak harus orang"orang ka a ang me akinkan ma oitas 'arga untuk mem!uat /ungsi sistem ekonomi le!ih e/ekti/. Orang"orang ka a terse!ut dii!ratkan se!agai diktator amal. Namun ang diperlukan adalah pelaku

politik ang mempun ai moral dan etika untuk mem!uat sistem ekonomi ang le!ih e/ekti/. 1ipotesis pertama dan kedua !isa didapat dengan memper!aiki kegagalan pasar pada pasar asuransi. Salah satu hal ang mengham!at perkem!angan asuransi sosial adalah alasan moral (keegoisan). 3egagalan pasar salah satun a dise!a!kan oleh distri!usi in/ormasi ang asimetris. Se!agai #ontoh jika suatu perusahaan asuransi tidak mendapatkan #ukup in/ormasi tentang jenis"jenis resiko (!aik atau !uruk) !agi #alon pemegang polis asuransi. %aka mungkin akan terjadi perusahaan asuransi menemukan klien potensial ang ingin didapatkan karena !an ak orang ang mem!utuhkan asuransi untuk menghindari resiko !uruk. 3ajian klasik mengenai kegagalan dalam pasar asuransi dilengkapi dengan argumen nonklasik aitu$ Argumen pertama, aitu pada ide ang tidak dapat diasuransikan Argumen kedua, aitu ke!ijakan sosial dapat mengim!angi kerugian ang diderita oleh kelas kaum !uruh. Argumen ketiga, aitu suransi sosial dapat memper!aiki tatanan mas arakat dimana ang ka a akan mem!erikan !antuan keuangan kepada ang miskin.

3etiga argumen terse!ut merupakan keprihatinan pemerintah untuk meningkatkan keamanan dengan #ara men ediakan asuransi !agi 'argan a 2. Asuransi Sosial di Zaman Modern %eskipun terdapat per!edaan ang jelas !agaimana #aran a sistem jaminan sosial dilem!agakan di negara"negara modern, kita dapat mengatakan !ah'a Sistem terse!ut telah melalui tiga /ase pengem!angan di semua Negara ang menerapkan. Ada /ase a'al di mana sistem sudah diatur dan dija!arkan sedemikian rupa untuk mem!uat ketentuan terhadap !er!agai jenis risiko ang diasuransikan. 3emudian datang /ase ekspansi ang mun#ul selama anggaran sosial mengkonsumsi jumlah pertum!uhan -40 se!agai man/aat sosial ang diperuntukkan kepada !agian ang le!ih luas dari populasi. 2erakhir, ada /ase stagnasi ditandai dengan mem!urukn a masalah /inansial. Se!agai #ontoh penerapan asuransi sosial ang !aik$ Sistem asuransi pensiun di (erman di!uat le!ih dinamis ketika ter#ipta hu!ungan antara asuransi pensiun dan peningkatan upah. di samping itu, sistem pendanaan digantikan oleh sistem 5pajak6. dan pada tahun 1))7 8pilar kelima 8 ditam!ahkan ke sistem kesejahteraan ang meliputi asurasi ke#elakaan, kesehatan pesiun dan pengangguran. -ilar kelima adalah asuransi perlindungan pera'atan (-/lege&ersi#herung). (aringan sosial di (erman termasuk ang paling rapat di dunia$ ,9,: persen pendapatan nasional !ruto dipergunakan untuk !elanja negara di !idang sosial. Untuk per!andingan, Amerika Serikat mengin&estasikan 1+,) persen di !idang itu, negara anggota O;<4 rata"rata ,=,+ persen. 4i (erman, sistem lengkap ang men#akup asuransi kesehatan, purnakar a, ke#elakaan, pera'atan dan pengangguran melindungi

'arga terhadap dampak /inansial dari risiko ang dapat mengan#am eksistensi. (aringan sosial itu juga meliputi tunjangan ang di!ia ai oleh pajak, seperti dana pengim!ang untuk keluarga (tunjangan anak, potongan pajak) atau tunjangan ang menutup pengeluaran untuk ke!utuhan pokok purnakar a'an atau orang #a#at tetap. %enurut pengertian ang !erlaku, (erman adalah negara sosial ang memprioritaskan jaminan sosial !agi semua 'argan a. Selama !e!erapa dasa'arsa !erikutn a, jaringan sosial diperluas dan sekaligus dijadikan le!ih spesi/ik. -ada tahun 1),: misaln a ditam!ahkan asuransi terhadap aki!at /inansial dari pengangguran, dan pada tahun 1))+ jenis asuransi 'aji! !ertam!ah dengan asuransi pera'atan. 3ini a!ad ke" ,1 menuntut diadakann a reorientasi ang !ersi/at mendasar dan struktural pada semua sistem itu, khususn a dalam hal kesinam!ungann a. >aktor"/aktor seperti meningkatn a jumlah orang lanjut usia ang disertai angka kelahiran ang relati/ rendah, !egitu juga perkem!angan di pasaran kerja telah mem!a'a sistem jaminan sosial ke !atas kemampuann a. 4engan mengadakan pem!aruan se#ara men eluruh, lem!aga"lem!aga politik !erupa a menghadapi tantangan itu dan mengamankan jaringan sosial !agi generasi mendatang pula se#ara solider.