You are on page 1of 3

Dari empat dimensi kepribadian tersebut, dhasilkan kombinasi kepribadian yang disebut temperamen.

Temperamen akan berdampak pada bagaimana individu melihat dunia; apa nilai dan keyakinannya, bagaimana pikiran, tindakan, maupun perasaannya. Individu-individu dengan temperamen yang sama memiliki nilai utama yang sama, dan mereka memiliki banyak karakteristik yang sama. Temperamen merupakan bawaan, bukan dipelajari, karena itu tindakan dan perilaku konsisten sudah tampak sejak individu masih sangat muda.

Berdasarkan model MBTI, David Keirsey membagi empat kelompok temperamen dan dalam tiap temperamen terdapat empat tipe yang berbeda, namun keempatnya memiliki beberapa persamaan. Penting diingat bahwa keempat temperamen ini tidak sekadar merupakan penggabungan dari masing-masing karakteristik MBTI, tetapi merupakan hasil interaksi dari dua dimensi dasar dari perilaku manusia: komunikasi, perilaku, kata-kata dan niat, atau tegasnya, apa yang dikatakan individu dan apa yang dilakukannya. Keempat Temperamen tersebut diberikan nama yang disarikan dari kesamaannya. Penamaan keempat kelompok berdasarkan temperamen adalah sebagaimana disebutkan berikuti ini.

Guardians/Tradisionalists (SJ): Artisans/Experiencers (SP): Idealists (NF): Rationals/Conceptualizers (NT):

ESTJ ISTJ

ESFJ ISFJ

ESTP ISTP ESFP ISFP ENFJ INFJ ENFP INFP

ENTJ INTJ ENTP INTP

1. Guardian/ Traditionalist Seorang individu extrovert atau introvert jika memiliki kualitas Sensing dan Judging, maka individu tersebut akan memiliki kombinasi kepribadian (temperamen) yang disebut Guardian. Kaum Sensors percaya pada fakta, data yang telah terbukti, pengalaman masa lalu, serta informasi yang ditangkap oleh pancainderanya; sedangkan Judgers menyukai struktur serta keteraturan; satu hal yang akan mempengaruhinya saat mengambil keputusan. Apabila keduanya digabung, kedua preferensi ini menghasilkan Sensing Judger, yakni sebuah tipe pribadi yang menapak bumi dan tegas.

Kekuatan individu dengan temperamen Guardian antara lain: praktis dan terorganisasi, teliti, serta sistematis. Dalam keadaan terbaik, mereka adalah orang-orang yang solid, dapat dipercaya, dan diandalkan.

Kelemahan individu Guardian antara lain: kurang luwes, cenderung dogmatis, dan kurang imajinatif. Sehingga mereka kurang memperhatikan masa depan dibandingkan masa kini. Perencanaan jangka panjang bukanlah kekuatannya. Pembimbing/Tradisionalis kadang-kadang terlalu cepat dalam mengambil keputusan. Mereka juga cenderung melihat hitam putih dan sulit melihat area abu-abu.

2. Artisan/Experiencers Seorang individu extrovert atau introvert jika memiliki kualitas Sensing dan Perceiving maka individu tersebut akan memiliki kombinasi kepribadian yang disebut Artisan. Sensors berkonsentrasi pada apa yang dilihat, didengar, diraba, dicium, dikecap, dan percaya pada apa yang dapat diukur serta dicatat. Perceivers terbuka pada berbagai kemungkinan dan suka hidup secara luwes. Apabila digabung, kedua preferensi ini menghasilkan Sensing Perceiver, sebuah tipe individu yang responsif dan spontan.

Kekuatan individu dengan temperamen Artisan antara lain: mereka bisa melihat dengan jelas apa yang sedang terjadi dan tangkas mengangkap kesempatan. Mereka sangat unggul dalam mengenali masalah praktis dan melakukan pendekatan pada masalah ini secara luwes, berani, dan banyak akal.

Kelemahan individu Artisan antara lain: mereka sering sulit ditebak oleh orang lain, dan kadang-kadang tidak berpikir secara cermat sebelum bertindak, mereka juga cenderung kehilangan antusiasmenya begitu fase krisis dari situasi telah berlalu. Dan karena mereka menyukai pilihan-pilihan yang terbuka, mereka tidak selalu mengikuti aturan yang baku dan terkadang mengindari komitmen dan rencana.

3. Idealist

Seorang individu extrovert atau introvert jika memiliki kualitas Intuitive dan Feeling maka individu tersebut akan memiliki kombinasi kepribadian yang disebut Idealis. Kaum Intuitive tertarik pada arti, hubungan, kemungkinan-kemungkinan, dan Feelers cenderung membuat

keputusan berdasarkan nilai pribadi. Apabila digabung, kedua preferensi ini menghasilkan Intuitive Feeler, tipe yang peduli terhadap tumbuh kembang orang lain dan memahami dirinya maupun orang lain.

Kekuatan individu dengan temperamen Idealist antara lain: karismatik, mau menerima gagasan baru dan bisa menerima orang lain apa adanya

Kelemahan individu Idealist antara lain: bisa angin-anginan, tidak bisa diterka dan terlalu emosional. Mereka juga memiliki kecenderungan mengambil keputusan berdasarkan perasaannya dan mudah larut pada masalah orang lain sehingga membuatnya kewalahan.

4. Rationalist/Conceptualizer Seorang individu extrovert atau introvert jika memiliki kualitas Intuitive dan Thinking maka individu tersebut akan memiliki kombinasi kepribadian yang disebut Rational. Intuitive cenderung mencari arti dari segala sesuatu dan fokus pada implikasinya, sedangkan Thinkers mengambil keputusan secara impersonal dan logis. Jika keduanya disatukan, kedua preferensi ini menghasilkan Intuitive Thinker, sebuah tipe yang intelektual dan kompeten

Kekuatan individu dengan temperamen Rationalist antara lain: penuh percaya diri, tangkas, dan imajinatif. Memiliki visi dan bisa menjadi innovator yang hebat, serta mudah dalam memahami gagasan yang kompleks dan teoretikal.

Kelemahan individu Rationalist antara lain: bisa terlalu rumit untuk dipahami oleh orang lain. Mereka juga memiliki kecenderungan yang untuk mengabaikan detail-detail yang penting. Mereka bisa menjadi sangat skeptis dan sering menantang aturan-aturan, asumsi, atau adat istiadat yang berlaku

You might also like